Bab 3 Mekanisme Katup
Bab 3 Mekanisme Katup
Bab 3 Mekanisme Katup
MEKANISME KATUP
A. PENDAHULUAN
Mekanisme katup berfungsi untuk membuka dan menutup hubungan
saluran masuk ke ruang bakar dan ruang bakar ke saluran buang,
pada saat yang tepat sesuai dengan proses kerja motor. Mekanisme
katup harus menjamin katup tertutup dengan rapat sehingga tidak
terjadi kebocoran kompresi maupun tekanan hasil pembakaran. Katup
juga harus terbuka pada saat yang tepat dengan lebar bukaan yang
paling sesuai dengan karakteristik aliran campuran bahan bakar yang
masuk maupun aliran gas sisa pembakaran ke knalpot. Kerja dan
fungsi mekanisme katup mempunyai pengaruh yang sangat besar
terhadap performa dan karakteristik mesin.
B. DIAGRAM PEMBUKAAN KATUP (VALVE TIMING DIAGRAM)
Pembukaan dan penutup katup harus sesuai dengan proses kerja
motor. Seperti dijelaskan pada prinsip kerja motor 4 tak, waktu
pembukaan dan penutupan katup adalah sebagai berikut:
abel 4. Posisi katup hisap dan katup buang tiap langkah piston
Langkah Gerakan
Piston
Kat! Hisa! Kat! Bang
!isap M" ke M# Ter"ka ertutup
Kompresi M# ke M" ertutup ertutup
$saha M" ke M# ertutup ertutup
#uang M# ke M" ertutup Ter"ka
%ari tabel tersebut katup hisap terbuka saat M" langkah hisap dan
tertutup di M#, namun dalam perencanaan sesungguhnya katup
hisap terbuka beberapa derajat sebelum M" dan tertutup beberapa
derajat setelah M#. Pembukaan katup lebih awal dari M" disebut
pembukaan awal, sedangkan penutupan yang lebih lambat dari
seharusnya yaitu di M# disebut penutupan susulan.
ujuan pembukaan awal dan penutupan susulan adalah untuk
meningkatkan efisiensi &olumetrik atau jumlah campuran yang masuk
ke dalam silinder dengan memanfaatkan inersia aliran campuran
bahan bakar.
'(
Mekanisme Katup
Saat langkah buang katup buang terbuka jauh sebelum M# dan
tertutup setelah M", tujuan pembukaan awal dan penutupan susulan
pada katup buang adalah agar gas buang di dalam silinder benar)
benar bersih, sehingga pada langkah berikutnya silinder dapat terisi
dengan gas baru yang tidak terkontaminasi dengan gas bekar yang
tidak terbuang.
"danya pembukaan awal katup masuk dan penutupan susulan katup
buang menyebabkan kedua katup terbuka bersama, kondisi ini
disebut overlapping. ujuan overlapping adalah untuk pembilasan
yaitu memasukkan gas baru untuk mendorong gas bekas keluar,
adanya pembilasan diharapkan agar ruang bakar benar)benar bersih.
#esar overlapping harus memperhatikan inersia aliran gas buang,
besar inersia aliran gas buang ditentukan oleh kecepatan, bentuk
aliran dan massa gas buang yang keluar. Kecepatan aliran ditentukan
oleh putaran mesin dan luasan saluran keluar. #entuk aliran
tergantung disain ruang bakar, desain saluran buang dan disain
kenalpot. Massa gas buang tergantung jumlah bahan bakar yang
terbakar.
Kapan katup masuk mulai terbuka dan tertutup, serta kapan katup
buang mulai terbuka dan tertutup dapat digambarkan dalam diagram
pembukaan katup *Valve timing diagrams+. Sedangkan lama katup
masuk terbuka, maupun lama katup buang terbuka disebut durasi
katup *valve duration+.
,ontoh:
%ata sepeda motor !onda iger tercatat, katup masuk terbuka -./
sebelum M" dan tertutup 4./ setelah M#. Katup buang terbuka
01/ sebelum M# dan tertutup -. setelah M". %ari data tersebut
dapat dibuat diagram timing valve sebagai berikut:
%ari diagram di atas dapat diketahui lama katup terbuka *durasi
katup+, yaitu:
Katup masuk 2 -./3 -4./3 4./ 2 (0./
Katup buang 2 -./3 -4./3 01/ 2 ((1/
Overlapping 2 -./3 -./ 2 (./
'0
Mekanisme Katup
5b. 0.- %iagram timing valve
Timing valve setiap sepeda motor tidak sama, tergantung karakteristik
dan penggunaan sepeda motor. ,ontoh beberapa timing valve
sepeda motor dapat dilihat pada table berikut:
abel 1. iming &el&e
Merk# ti!e
se!e$a %otor
Kat! Bka Tt! Drasi &'er(a!
Kawasaki Ka6e
-771
8n -1 / 11 / (1. / 41 /
9: 1. / 0. / ('. /
Kawasaki Ka6e
-777
8n (. / '. / ('. / 41 /
9: 11 / (1 / ('. /
!onda Supra 8n ( / (1 / (.; / ( /
9: 00 / . / (-0 /
!onda Karisma 8n ( / (1 / (.; / ( /
9: 04 / . / (-4 /
!onda iger 8n -. / 4. / (0. / (. /
9: 01 / -. / ((1 /
!onda 5< Ma: 8n -. / 4. / (0. / (. /
9: 4. / -. / (0. /
!onda 5< Pro 8n -. / 4. / (0. / (. /
9: 4. / -. / (0. /
'4
Mekanisme Katup
). KLASI*IKASI MEKANISME KATUP
+. K(asi,ikasi %ekanis%e kat! %enrt ssnan kat!n-a.
< )head, )head, 8)head, = type 8)head
5b. 0.( Susunan katup
.. K(asi,ikasi %ekanis%e kat! %enrt (etak $an /%(ah !oros
a. S0 (Side Valve ) T-!e
<okasi poros nok dan katup disamping
silinder, konstruksi lebih sederhana,
ruang bakar disisi silinder sehingga
kurang efektif, hanya cocok untuk
mesin putaran rendah seperti
penggerak kompresor.
Prinsip kerja:
Saat engkol berputar ( kali, poros akan
berputar - kali, gerak putar poros nok
akan menekan katup terbuka. Saat nok
tidak menekan lagi, akibat pegas katup
maka katup tertutup kembali.
5b. 0.0 Mekanisme katup
S= type
'1
Mekanisme Katup
". &H0 (Over Head Valve) Type
<etak poros nok disamping silinder, sedangkan lokasi katup di
kepala silinder, untuk memindah gerakan membuka katup
diperlukan lifter, push rod dan roker arm. ipe ini memungkinkan
disain ruang bakar lebih baik. %igunakan pada tipe mesin =,
hori6ontal dan opposed piston.
5b. 0.4 Mekanisme katup >!= type
Prinsip kerja:
Melalui roda gigi timing gerak putar engkol akan memutar poros nok
*cam shaft+, karena perbandingan gigi engkol dengan poros nok - : (
maka saat poros engkol berputar ( kali maka poros nok berputar
sekali. $rutan gerak komponen sehingga katup terbuka adalah poros
nok ) lifter ) push rod ) roker arm ? katup. $rutan gerak menutup
adalah katup ? roker arm- push rod lifter ? poros nok. Membukanya
katup akibat gerak nok menekan, sedangkan gerak menutup akibat
gaya pegas saat nok tidak menekan lagi.
1. S&H) (Single Over Head Camsha!) Type
@umlah poros nok sebuah *single+, diletakkan poros nok *camshaft+
di kepala silinder. <etak katup di kepala silinder, katup ditekan roker
arm, roker arm langsung ditekan oleh poros nok, jadi pada tipe ini
lifter dan push rod sudah tidak diperlukan, sehingga komponen
mekanisme katup lebih sedikit dan keterlambatan penutupan katup
sat putaran tinggi dapat dikurangi.
''
Mekanisme Katup
5b. 0.1 Mekanisme katup S>!, type
$. D&H) (D"#$le Over Head Camsha!)
@umlah poros nok *camshaft+ ada dua buah *Double+ yang
diletakkan di kepala silinder. Katup diletakkan di kepala silinder,
pada tipe ini terdapat beberapa model, ada yang poros nok
langsung menekan katup *direct push type+, ada pula yang
menekan swing arm dan swing arm yang menekan katup *swing
arm type+.
5b. 0.' Mekanisme katup %>!, type
';
Mekanisme Katup
ipe %>!, mempunyai keunggulan dalam penempatan katup
masuk maupun katup buang, disain ruang bakar lebih baik, total
luasan saluran masuk dan buang dapat ditingkatkan. %engan
keunggulan tersebut tipe ini banyak digunakan untuk mesin dengan
jumlah katup lebih dari satu *multi valve+.
e. M0 (M#l!i Valve)
Merupakan mekanisme katup dengan jumlah katup tiap silinder lebih
dari satu pasang atau lebih dari dua buah. ujuan multi valve adalah
meningkatkan efisiensi &olumetrik dan performa mesin dengan cara
memperbesar saluran pemasukan dan pembuangan. Memperbesar
saluran masuk maupun saluran buang dapat dilakukan:
-+. Memperbesar katup masuk dan katup buang.
<uasan ruang bakar terbatas bila ukuran diperbesar maka jarak
antar lubang menjadi kecil, sehingga saat motor bekerja akibat
temperatur pembakaran yang tinggi maka tepi antar lubang
masuk dan lubang buang yang kecil akan cepat memuai dan
dudukan katup juga memuai sehingga dudukan katup cepat
rusak.
(+. Membuat lubang masuk dan keluar lebih dari satu
Memperbanyak lubang memungkinkan luasan total lubang masuk
dan keluar dapat ditingkatkan dan jarak antar lubang dapat
dipertahankan tetap besar, sehingga rusaknya dudukan katup
akibat pemuaian dapat dihindari.
5b. 0.; Susunan katup Multi valve type
'4
Mekanisme Katup
Metoda ini paling banyak digunakan, sehingga pada saat ini banyak
dikembangkan jumlah katup lebih dari dua katup tiap silinder *multi
valve+, terutama untuk sepeda motor dengan jumlah silinder lebih dari
satu.
Misalnya sepada motor !onda ,#A7..AA mempunyai -' katup
padahal jumlah silinder ada 4 buah, sehingga tiap selinder
mempunyai 4 katup, yaitu ( katup hisap dan ( katup buang.
Keuntungan lain menggunakan multi valve adalah disain ruang bakar
lebih baik, penempatan busi dapat ditengah ruang bakar, sehingga
torbulensi aliran, perambatan proses pembakaran dan tekanan hasil
pembakaran lebih merata.
D. KATUP (VALVE)
Katup berfungsi untuk membuka dan menutup. Katup hisap
digunakan untuk membuka dan menutup saluran hisap atau saluran
masuk dan katup buang digunakan untuk membuka dan menutup
saluran buang. Membukanya katup akibat gerakan atau tekanan
poros nok, sedangkan menutupnya katup akibat gaya pegas. Katup
dipasang di kepala silinder dengan susunan sebagai berikut:
5b. 0.4 Susunan pemasangan katup
'7
Mekanisme Katup
Kebocoran kompresi dapat disebabkan oleh penutupan katup yang
kurang rapat, penyebab katup menutup kurang rapat, antara lain:
-. Penyetelan celah katup terlalu rapat
(. Pegas katup lemah
0. #os katup * valve giude+ aus
4. Kontak permukaan tidak rata
Kontak permukaan yang tidak rata diatasi dengan skur katup.
<angkah menyekur katup adalah:
-. #ersihkan kepala silinder dan katup dan tempatkan pada
meja kerja.
(. <umasi bos katup dengan meneteskan oli pelumas
0. >leskan grinding paste pada permukaan kontak katup
4. Masukkan katup ke bos katup, putar secara berulang)ulang
menggunakan sampai katup dan dudukannya bersinggungan
dengan rata. Saat memberikan grinding paste, hati)hati
jangan sampai mengenai batang katup atau masuk ke bos
katup.
1. Periksa hasil penyekuran, seperti gambar di bawah ini.
5b. 0.7 Pemeriksaan bekas penyekuran
'. #ersihkan katup dan kepala silinder, pasang katup dan tahan
dengan tangan, periksa kebocoran dengan menuangkan
bensin pada saluran masuk atau buang katup yang diperiksa.
#ila terdapat rembesan bensin berarti katup masih kurang
rapat. <akukan penyekuran kembali.
Penyekuran dilakukan setiap penggantian bos katup *valve
guide+, penggantian katup, penggantian dudukan katup dan
kebocoran katup akibat kontak permukaan tidak rata.
;.
Mekanisme Katup
E. B&S KATUP (VALVE G%IDE)
#os katup berfungsi sebagai penghantar katup saat bekerja bolak)
balik untuk membuka dan menutup, dengan adanya bos katup
memungkinkan katup dapat menutup pada posisi yang tepat dan
stabil.
,elah antara katup dengan lubang bos katup sangat presisi yaitu
.,.-. ) .,.01 mm, dengan celah yang sempit bila pelumasan kurang
baik maka bos katup maupun batang katup akan cepas aus. Keausan
batang katup maupun bos katup menyebabkan penutupan katup
tidak stabil karena katup bergetar, selain itu oli pelumas dari kepala
silinder dapat melewati celah antara katup dengan batang katup
masuk ke selinder maupun ke kenalpot, sehingga menimbulkan
endapan pada batang katup dan asap putih pada knalpot.
5b. 0.-. Kebocoran oli pada bos katup *valve guide+
*. PEGAS KATUP (VALVE S&RING)
Pegas katup berfungsi sebagai gaya untuk mendorong katup menutup
saat katup terbuka akibat tertekan poros nok dan menjaga agar katup
dapat menutup dengan rapat. Kecepatan katup menutup katup
tergantung dari gaya pegas dan massa dari bagian yang digerakan.
!al tersebut sesuai dengan rumus:
;-
Mekanisme Katup
B 2 m . a
a 2 BC m *((+
a 2 Percepatan
B 2 gaya pegas
m 2 massa mekanisme katup
%ari rumus diatas nampak semakin besar gaya pegas berarti semakin
cepat katup menutup, dan semakin kecil massa yang menjadi beban
saat menutup semakin cepat pula percepatan menutup.
Meningkatkan kecepatan katup menutup dapat dilakukan dengan
meningkatkan gaya pegas, namun dengan metode ini benturan katup
dengan dudukan lebih besar, sehingga suara lebih berisik dan katup
dan dudukan cepat aus.
Metode yang banyak digunakan adalah dengan mengurangi massa
mekanisme katup. Massa mekanisme katup untuk tipe >!= antara
lain katup, roker arm, push rod, lifter, sedangkan tipe >!, adalah
katup, roker arm, pada %>!, direct type massa yang menjadi
beban pegas hanya katup. %ari uraian tersebut nampak bahwa massa
%>!, direct type paling kecil, dengan massa yang digerakkan saat
katup menutup kecil memungkinkan katup lebih cepat menutup.
5aya pegas katup saat katup menutup maupun katup saat terbuka
berbeda. #esar gaya katup saat katup menutup adalah:
B 2 k *D ? D-+ *(0+
B 2 gaya pegas
K 2 konstante pegas
D 2 panjang pegas saat bebas
D- 2 panjang pegas saat terpasang
5aya maksimal pegas *Bb+ adalah saat katup membuka maksimal,
rumus menentukan gaya pegas saat itu adalah:
;(
Mekanisme Katup
5b.0.-- 5aya pegas saat terpasang dan membuka maksimal
B 2 k *D ? D( + *(4+
B 2 gaya pegas
K 2 konstante pegas
D 2 panjang pegas saat bebas
D( 2 panjang pegas saat nok menekan maksimal atau
katup membuka maksimal.
%ari rumus diatas nampak bahwa, semakin tinggi konstanta pegas
maka semakin besar gaya pegas yang dihasilkan, semakin besar
pemendekan pegas *D ? D-+ semakin besar gaya yang menjaga
katup tertutup rapat saat katup menutup.
inggi angkat nok sangat besar pengaruhnya terhadap gaya pegas,
semakin besar tinggi angkat nok semakin besar pula gaya yang
diperlukan untuk membuka katup atau semakin besar energi potensial
yang tersimpan untuk menutup katup.
Pegas katup merupakan pegas spriral atau coil. 9fek dari bentuk
konstruksi pegas model itu adalah adanya gaya kesamping dan efek
kelelahan bahan menyebabkan pegas akan memendek dan miring,
oleh karena itu panjang pegas dan kemiringan merupakan standard
pemeriksan pegas. #eberapa model sepeda motor menggunakan
pegas ganda dengan arah coil yang berlawanan guna mengeleminir
efek gaya ke samping.
;0
Mekanisme Katup
5b. 0. -( Memeriksa pegas katup
G. P&R&S N&K ()AM SHA*T)
Poros nok merupakan komponen yang berfungsi untuk merubah
gerak putar menjadi gerak bolak)balik untuk membuka katup. #agian
poros nok yang menyebabkan gerak bolak)balik adalah bagian yang
menonjol atau nok. erdapat dua nok yaitu nok untuk katup masuk
dan nok untuk katup buang. Poros nok berputar ditumpuh oleh
bantalan *bos+, agar poros dapat bekerja pada putaran tinggi dan
koefisien gesek kecil pada saat ini digunakan bearing.
5b. 0. -0 Konstruksi dan posisi poros nok !onda MegaPro
;4
Mekanisme Katup
Proses kerja membuka dan menutup katup akibat gerakan nok dapat
digambarkan sebagai berikut:
5b. 0.-4 Proses kerja poros nok
Saat poros berputar maka nok mulai menekan lifter *titik "+, gerak
tekan tersebut untuk mengatasi celah katup. Pada titik # katup mulai
terbuka, jarak antara # ? , merupakan gerak pembukaan awal.
;1
Mekanisme Katup
Pembukaan katup maksimal terjadi pada titik % dan menutup penuh
pada titik "E.
Saat katup ditekan nok maka
katup terbuka sehingga
memungkinkan campuran
bahan bakar masuk ke
dalam silinder, atau gas
buang mengalir ke knalpot.
!ubungan sudut pembukaan
katup terhadap tinggi angkat
nok dan luas saluran masuk
maupun buang dapat dilihat
pada gambar 0.-1.
5b. 0.-1 !ubungan sudut pembukaan
katup dengan tinggi angkat
nok dan luas saluran.
5b. 0.-' Komponen kepala silinder sepeda !onda Karisma
;'
Mekanisme Katup
K. PELATUK (RO'ER ARM)
Pelatuk *roker arm+ berfungsi sebagai tuas pengungkit, dimana bila
salah satu ujungnya mendapat tekanan nok maka ujung yang lain
akan menekan katup. Pada mekanisme katup model >!= poros nok
menekan lifter, lifter menekan push rod dan push rod menekan roker
arm, namun pada mekanisme katup S>!, dan %>!, poros nok
langsung menekan roker arm.
oker arm selalu bergesekan dengan poros nok, sehingga roker arm
dan poros nok cepat aus. Keausan pada begian tersebut
menyebabkan celah katup membesar, suara mesin berisik. $paya
mengatasi perubahan celah dengan cara menyetel katup secara
periodik, sedangkan untuk mencegah cepat aus maka bagian roker
arm yang bergesekan dikeraskan dan pelumasan komponen yang
baik. #eberapa model motor seperti !onda Karisma *5b. 0.-'+ bagian
roker arm yang bergesekan dipasang bearing, sehingga beban gesek
bekurang dan keausan dapat dicegah.
5b. 0.-; oker arm dan valve clearance
L. PEMINDAH DA2A KE P&R&S N&K (VALVE TRAIN)
Perbandingan putaran poros nok dan poros engkol adalah ( : -,
artinya bila poros engkol berputar ( kali maka poros nok hanya
berputar - kali. erdapat beberapa tipe pemindah putaran poros
engkol ke poros nok, diantaranya:
-. Menggunakan roda gigi *timing gear+. Model ini banyak
digunakan pada mekanisme katup tipe S= dan >!=.
(. Menggunakan rantai *timing chains+. Model ini banyak
digunakan pada tipe mekanisme katup >!, maupun %>!,.
;;
Mekanisme Katup
5b. 0.-4 Pemindah daya ke poros nok model timing chains
Katup harus terbuka dan tertutup pada saat yang tepat, sesuai
dengan siklus kerja motor. "kibat pembongkaran kepala silinder
memungkinkan pemasangan tidak tepat sehingga timing velve
berubah, untuk mencegah hal tersebut maka pada poros nok maupun
poros engkol terdapat tanda pemasangan. Pada poros engkol
pemasangan tepat pada tanda top *FG+ pada magnet, sedangkan
pada poros nok terdapat pada timing gear, yaitu berupa tanda F>G
yang harus tepat pada tanda pana pada bodi kepala silinder.
;4
Mekanisme Katup
5b. 0.-7 anda pemasangan rantai penggerak poros nok
Keausan rantai penggerak poros nok *timing chains+, menyebabkan
rantai bertambah panjang, sehingga:
-. Timing valve berubah
(. Aantai bergesekan dengan dinding silinder sehingga berisik
0. erdapat peluang hubungan posisi gigi bergeser
9fek perubahan timing valve akibat keausan rantai penggerak poros
nok tidak dapat diatasi, namun untuk suara berisik dan kemungkinan
loncat dapat diatasi dengan penegang rantai *tensioner+.
erdapat beberapa model tensioner yaitu:
-. ensioner manual, perlu penyetelan secara periodik agar
tegangan rantai tetap aman dan tidak bergesekan dengan
dinding silinder, cara menyetel dengan menekan batang
penekan sampai diperoleh tegangan yang tepat.
Pada sepeda motor !onda ,;., cara menyetel tegangan
rantai mesin adalah sebagai berikut:
a. <onggarkan mur pengikat
b.Putar berlawanan jarum jam baut penahan batang penekan
H - putaran
c.#ila dengan cara tersebut kurang berhasil , lakukan
penyetelan di bagian bawah mesin.
;7
Mekanisme Katup
5b. 0.(. Menyetel tensioner
Pada saat memasang tensioner lifter pada dudukannya, posisi
lifter agar turun kebawah *tidak pada posisi menekan+ dengan
cara memutar lifter ke arah kanan melalui lubang pada bagian
bawah dengan menggunakan kunci khusus atau obeng minus
kecil. ,ontoh sepeda motor yang menggunakan tipe ini antara lain
!onda 5< (.., !onda iger (..., Su6uki Shogun, Kawasaki
Ka6e, Iamaha @upiter.
5b. 0.(- Menyetel tensioner manual pada Iamaha @upiter
Sepeda motor !onda ,#-.. K4CK1 dan 5< J 5< Series
menggunakan tensioner tipe berbeda, cara menyetel tegangan
rantai mesin *timing cains+ dengan cara:
4.
Mekanisme Katup
a. <onggarkan mur pengikat , maka penegang rantai akan
bekerja secara otomatis untuk mendapatkan ketegangan
rantai yang sempurna
b. #ila melalui cara tersebut belum sempurna, lakukan
penyetelan dengan bantuan jari ) jari roda.
5b. 0.(( Menyetel tensioner 5< series
(. ensioner otomatis, penegang rantai secara otomatis akan
mengatur tegangan rantai pada tegangan rantai yang paling
tepat. Konsep pengaturan menggunakan tekanan hidrolik dari
oli sistem pelumas, digunakan pada sepeda motor !onda
,;.. ke atas.
!al yang harus diperhatikan pada tipe ini antara lain:
a. Selesai dilakukan bongkar pasang , masukkan oli melalui
baut seal agar batang dapat penekan langsung bekerja
b. #ersihkan batang penekan secara berkala untuk
menghindari kebocoran dan tidak berfungsinya katup satu
arah.
4-
Mekanisme Katup
Keterangan
-. Aoda penegang
(. uas penegang
0. Aantai timing
4. #atang penekan
1. ,heck &al&e
'. #aut seal bawah
;. #aut seal atas
4. Pegas pengembali
5b.0.(0 ensioner otomatis
M. MEN2ETEL )ELAH KATUP
,elah katup berfungsi sebagai usaha untuk mencegah katup tertekan
saat menutup, sehingga katup dapat menutup dengan rapat.
Perubahan celah katup akan mempengaruhi timing valve, bila celah
katup lebih rapat dari spesifikasi maka katup lebih cepat terbuka dan
lebih lambat menutup, sehingga waktu pembukaan katup lebih lama
dan peluang katup bocor lebih tinggi. #ila celah katup lebih besar dari
spesifikasi maka katup lebih lambat terbuka dan lebih cepat menutup,
sehingga waktu pembukaan katup lebih singkat dan suara mesin lebih
berisik.
Setiap pedoman sepeda motor memuat spesifikasi celah untuk
menjamin agar timing valve tepat sesuai dengan yang direncanakan.
"kibat pemakian Coperasional motor memungkinkan celah katup dapat
berubah, oleh karena itu celah katup perlu diperiksa atau disetel
secara periodik setiap motor tune)up.
<angkah menyetel katup untuk motor - silinder adalah sebagai
berikut:
4(
Mekanisme Katup
5b. 0.(4 ,elah katup
5b. 0.(1 <angkah menyetel katup
,elah katup sepeda motor berkisar .,.1 ? .,-. mm, namun untuk
hasil yang presisi lihat buku pedoman celah katup motor yang disetel.
,ontoh spesifikasi celah katup:
40
Mekanisme Katup
able 1. Spesifikasi celah katup
No Merk# Ti!e Mask Bang
+ 2a%aha 3!iter 4.4564748 %% 4749 647+. %%
. 2a%aha )r-!ton 4.4564748 %% 4749 647+. %%
: Ka;asaki Ka<e 4.4=>474? %% 4.4=>474? %%
= S<ki Shogn 4.4=>474? %% 4.4=>474? %%
5 Hon$a S!ra 4745 %% 4745 %%
@ Hon$a Karis%a 4745 A474. %% 4745 A474. %%
? Hon$a Tiger 47+4 %% 47+4 %%
Menyetel katup multi silinder tidak harus mencari op Kompresi untuk
setiap silinder, namun yang penting saat menyetel celah katup harus
pada posisi katup tidak bekerja, untuk mengetahui mana katup yang
tidak bekerja dapat dilihat menggunakan diagram blok pembakaran
atau diagram B>. %iagram B> digambar sesuai urutan pembakaran
*B> 2 !iring Order+. ,ontoh motor 4 tak, 4 silinder dengan B> : - ? 0
? 4 ? ( adalah sebagai berikut:
abel '. %iagram B> motor 4 tak 4 silinder
Si(in$er Proses ker/a
- !isap Kompresi $saha #uang
0 #uang !isap Kompresi $saha
4 $saha #uang !isap Kompresi
( Kompresi $saha #uang !isap
M" M# M" M# M"
./ -4./ 0'./ 14./ ;(./
op - op (
%ari diagram diatas, maka pada saat op - yaitu silinder - berada
diakhir kompresi, silinder ( berada diakhir usaha, silinder 0 berada
diakhir hisap, silinder 4 pada akhir buang. Silinder - katup 8n J 9:
dapat disetel karena keduanya bebas. Silinder ( yang dapat disetel
katup 8n, katup 9: tidak dapat disetel karena sudah terbuka akibat
pembukaan awal katup buang. Silinder 0 katup 8n tidak dapat disetel
karena masih bekerja yaitu penutupan susulan, sedangkan katup 9:
dapat disetel karena suda bebas. Silinder 4 keduanya tidak dapat
disetel karena kedua katup bekerja yaitu posisi overlapping.
Saat op ( yaitu silinder 4 pada akhir kompresi, silinder 0 pada akhir
usaha, silinder ( pada akhir hisap, silinder - pada akhir buang.
Silinder 4 katup 8n J 9: dapat disetel karena keduanya bebas.
Silinder 0 yang dapat disetel katup 8n, katup 9: tidak dapat disetel
karena sudah terbuka akibat pembukaan awal katup buang. Silinder
44
Mekanisme Katup
( katup 8n tidak dapat disetel karena masih bekerja yaitu penutupan
susulan , sedangkan katup 9: dapat disetel karena sudah bebas.
Silinder - keduanya tidak dapat disetel karena kedua katup bekerja
yaitu posisi overlapping" %ari identifikasi melalui diagram tersebut
katup yang dapat disetel adalah :
abel ;. katup yang dpat disetel pada top - dan (
To! +
Si(in$er
To! .
In EB In EB
C C - D D
C D ( D K
D C 0 K D
D D 4 K K
Keterangan : K 2 dapat disetel
D 2 tidak dapat disetel
Secara empiris kita dapat menentukan katup yang dapat disetel
dengan cara:
-. ulis B> motor yang akan disetel, tambahkan angka - pada
akhir B>
(. #agi B> menjadi ( bagian pada angka 4
0. #agian awal yang dicoret dapat disetel katup 9: dan bagian
akhir adalah katup 8n.
4. Putar engkol sampai diperoleh op -, setel katup sesuai
ketentuan diatas.
EB + > : 6 = 6 . > + In
1. Putar engkol 0'./, dan setel katup yang belum disetel.
N. DEK&MPRESI&N
%ekompresi merupakan suatu sistem yang berfungsi untuk
membuang kompresi sesaat agar tenaga untuk memutar mesin
lebih ringan. %ekompresi difungsikan saat starter mesin sehingga
saat starter mesin lebih ringan. erdapat dua model dekompresi,
yaitu:
-. "utomatic decompression
(. Manual decompresion
41
Mekanisme Katup
Mesin yang dilengkapi automatic decompression saat mesin mati
katup buang otomatis terbuka, sehingga saat menghidupkan
mesin dekompresi sudah bekerja, starter mesin lebih ringan.
Mesin yang menggunakan dekompresi pada poros nok dilengkapi
dengan tonjolan. Saat mesin hidup arah putaran mesin dan poros
nok bila dilihat dari sisi magnet putarannya berlawanan dengan
jarum jam. "danya kopling satu arah pada tonjolan maka tonjolan
tidak menekan plat penahan, namun saat akhir mesin mati maka
terdapat putaran balik yang menggerakkan kopling satu arah
sehingga tonjolan menekan plat penahan, plat penahan menekan
roker arm katup buang sehingga katup sedikit terbuka.
5b. 0.(' Plat penahan pada dekompresi
5b. 0. (; Posisi dekompresi saat terpasang
4'
Mekanisme Katup
5b. 0.(4 Susunan poros nok dan katup motor yang dilengkapi
dekompresi * !onda Supra+
Mesin yang dilengkapi dekompresi manual, saat menghidupkan
mesin operator harus menekan tuas dekompresi, dan menstarter
mesin, setelah mesin berputar dan tenaga yang disimpan flywheel
cukup kuat, tuas dekompresi dilepas, sehingga proses hisap dan
kompresi normal, mesin akan hidup. %engan adanya dikompresi
putaran mesin lebih cepat sehingga mesin lebih mudah
dihidupkan dengan tenaga untuk starter lebih ringan.
!al yang harus diperhatikan pada tipe ini antara lain:
c. Selesai dilakukan bongkar pasang , masukkan oli melalui
baut seal agar batang dapat penekan langsung bekerja
d. #ersihkan batang penekan secara berkala untuk
menghindari kebocoran dan tidak berfungsinya katup satu
arah.
5b.0.(7 Manual %ecompresion
4;