Geometrik Persimpangan
Geometrik Persimpangan
Geometrik Persimpangan
Persimpangan
Persimpangan merupakan pertemuan dua atau lebih ruas jalan yang bergabung,
berpotongan atau bersilangan.
Berdasarkan posisi letak pertemuan, dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
a. Simpang sebidang (at grade)
b. Simpang tidak sebidang/simpang susun (grade separated) terbagi atas:
- Simpang susun dengan ramp dan
- Simpang susun tanpa ramp
1.1 Simpang Sebidang (at grade)
Simpang jalan pada pertemuan sebidang sangat potensial menjadi:
- itik pusat kon!lik lalu lintas yang saling bertemu.
- Penyebab kema"etan, akibat perubahan kapasitas.
- empat terjadi ke"elakaan.
- #onsentrasi kendaraan dan penyeberangan jalan.
Pada gambar, dapat dilihat tipe-tipe dari persimpangan sebidang, yaitu:
- #elompok simpang tiga kaki dan
- #elompok simpang empat kaki.
1
$ambar-gambar di sebelah kiri adalah tipe yang tidak menggunakan kanal. Pada ilustrasi
ini, umumnya akan menyebabkan kon!lik lalu lintas, sehingga perlu diberikan alat pengontrol
sinyal lalu lintas. Bila lalu lintas yang dikontrol le%at sinyal atau tanda, pandangan bebas, pada
dasarnya meliputi area daerah "akupan yang dikontrol tersebut.
&.1.1 #anal (channelization)
Pada a%al peralihan akan terbentuk kanal (channelization). Sebagai perangkat
lalu lintas, kanal merupakan bagian yang menyatu dengan persimpangan, dengan
!ungsi:
2
- 'engarahkan kendaraan pada lajur yang tersedia, untuk menghindari ke"elakaan.
- (rus lalu lintas diberi sudut tertentu ()*+-1,*+), dengan maksud selain untuk
mengurangi ke"elakaan, juga mengurangi jarak dan %aktu kendaraan yang
berpapasan, sehingga tidak terjadi kon!lik (gambar a-garis terputus-putus).
- 'emaksa pengendara agar tetap pada arah yang disediakan, pada sudut arah dan
ke"epatan pada arus utama (gambar b).
- 'engontrol ke"epatan kendaraan yang akan masuk persimpangan. Salah satu
"ara misalnya dengan mebelokkan arus kendaraan (gambar "), atau dengan "ara
lain, menggabungkan kendaraan-kendaraan pada suatu bukaan jalan yang agak
sempit (gambar d),sehingga pengendara mau tidak mau akan mengurangi
ke"epatan kendaraannya.
- erjaganya !ungsi larangan atas sesuatu tindakan, misalnya berbelok ke suatu
arah, %alaupun tanpa kehadiran piranti kontrol.
- 'enyediakan !asilitas tempat berbelok bagi pengendara perpapasan (gambar e)
atau pejalan kaki.
- 'emisahkan titik-titik kon!lik arus lalu lintas, sehingga pengendara dapat se"ara
"epat mengambil keputusan mengikuti arah mana yang diambil.
- -apat dijadikan tempat pemasangan lampu lalu lintas, atau tanda perangkat kanal,
terdiri dari berma"am-ma"am jenis.
3
- Bisa berupa marka jalan, perubahan kekasaran permukaan jalan, atau %arna. yang
dapat mengarahkan aliran kendaraan, dan pengendalian ke"epatan.
- -apat pula berupa !isik, seperti kerb, pagar (!en"ing), pagar pengaman (guard-
rail), atau patok pengarah (guide-post). /ari-jari kanal, dipertimbangkan untuk
kendaraan yang belok kanan adalah 1*-0, meter, sedangkan untuk belok kiri
ditentukan oleh lahan yang tersedia dan lebar trotoar, dengan pertimbangan radius
putar minimum: mobil penumpang1 2 meter, tru"k dan semi trailer1 13 meter.
4ebar kanal disesuaikan dengan jari-jari lengkung dan kendaraan ren"ana sebagai
patokan lihat tabel *.1. /ika kanal dipisahkan dari jalur lalu lintas utama dengan pulau, maka
diperlukan daerah bebas *, "m, disebelah kanan dan kiri kanal tersebut. -aerah bebas digunakan
untuk bahu jalan, saluran samping, dan letak pulau lalu lintas.
(B54 *.1 :45B(6 #(7(4
Jari-jari
sisi luar
Kanal
Kendaraan Rencana
Truck Semi-
trailer Truck
13<R<1
4
8,5
5,5
14<R<1
5
8,0
15<R<1
6
,5
5,0
16<R<1
,0
1<R<1
!
6,5
1!<R<2
1
6,0
4,5
21<R<2
5
5,5
25<R<3
0
5,0
4,0
30<R<4
0
4,5
40<R<6
0
4,0
3,5
60"R 3,5
4
TABEL 5.2 DIMESI MINIMUM DARI PULAU LALULINTAS
&P5 -&'57S& P(7/(7$ (m)
(
8a
4a
6a
1,,
0,,
,,*
B
8a
4a
6a
4uas -aerah
1,*
8p 9 1,,
,,*
*,, m
3
:
8"
4"
- 9 1,,
*,,
- 8d 1,,
S;'B56: Standar Spe"i!i"ation !or $eometri" -esign ;rban 6oads < 1==3
:atatan: -1lebar bagian !asilitas jalan.
8p1 lebar jalur penyeberangan.
5
-alam meren"anakan kanal, disarankan untuk menggunakan beberapa pulau besar,
daripada beberapa pulau ke"il. Pulau dapat berupa pulau untuk mengatur dan memperlan"ar lalu
lintas, pulau pemisah, untuk memisahkan arus searah atau berla%anan dan pulau pengaman
untuk pejalan kaki.seperti tabel *.3.
&.1.3 /arak Persimpangan
/arak antara persimpangan harus diusahakan sejauh mungkin. /arak minimum harus
ditentukan, sehingga lebih panjang dari kondisi berikut ini:
- panjang bagian menyusup
- antrian pada lampu lalu lintas
- jalur belok kanan atau jalur perlambatan
- batas konsentrasi pengemudi
&.1.0 #ontrol/ pengendalian lalu lintas pada persimpangan
;ntuk persimpangan sebidang, ada > jenis pengendalian lalu lintas yang dapat digunakan,
yaitu:
- jenis tanpa pengaturan lalu lintas
- jenis pengaturan dengan rambu peringatan
- jenis pengaturan berhenti
- jenis pengaturan dengan lampu lalu lintas
(dalah mutlak untuk mengadalan koordinasi peren"anaan simpang dengan
peren"anaan "ontrol lalu lintas. Pada jalan dengan ke"epatan ?2, km/jam,
pengontrolan berhenti atau dengan rambu tidak dapat digunakan.
6
&.1.> (linyemen dekat persimpangan
Se"ara umum pengendara yang akan menuju persimpangan sebidang, harus
mempunyai pandangan tanpa halangan, pada keseluruhan penampang dari simpang
sebidang. Persimpangan harus diren"anakan dengan baik, agar pertemuan jalan dari
persimpangan mendekati sudut =,#. Sudut pertemuan antara 2,#-=,# masih diijinkan.
/alan yang menyebar pada persimpangan, merupakan bagian dari persimpangan, disebut
kaki persimpangan. Pada umumnya persimpangan dari dua jalan mempunyai empat kaki,
%alaupun se"ara prinsip, banyaknya kaki pada persimpangan sebidang tidak melebihi *
buah. (rus lalu lintas utama, sedapat mungkin dilayani dengan jalan lurus atau hampir
lurus.
&.1.* (linyemen @orisontal
/arak pandang minimum, tergantung pada kondisi jalan, pengendara, dan terutama
ke"epatan kendaraan dan reaksi-reaksi impulsi! yang dijelaskan pada uraian
sebelumnya. Sebatai standar, jarak pandang minimum ini diberikan pada tabel:
TABEL 5.3 JARA PANDAN!AN MINIMUM DI PERSIMPAN!AN.
#5:5P((7
657:(7(
(km/jam)
/(6(# P(7-(7$ '&7&';' (m)
Signal :ontrol Stop :ontrol
2,
*,
>,
0,
3,
1),
10,
1,,
),
>,
1,*
A,
*
0*
3,
S;'B56: Standar Spe"i!i"ation !or $eometri" -esign ;rban 6oads < 1==3
&.1.2 /ari-jari minimum
/ari-jari minimum as jalur lalu lintas disekitar persimpangan sesuai dengan
ke"epatan ren"ana dan jenis kontrol lalu lintas, diberikan pada tabel berikut:
TABEL 5." JARI#JARI MINIMUM DI PERSIMPAN!AN
#5:5P((7
657:(7(
/(4(7 ;('(
Standar 'inimum /alan yang menyilang