Mengatasi Penyakit Malas

Unduh sebagai rtf, pdf, atau txt
Unduh sebagai rtf, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

MENGATASI PENYAKIT MALAS Diambil dari: Rasa Malas dan Cara

Mengatasinya oleh Edy Zaqeus


Malas adalah penyakit mental. Siapa dihinggapi rasa malas, sukses pasti jauh
dari gapaian. Rasa malas diartikan sebagai keengganan seseorang untuk
melakukan sesuatu yang seharusnya atau sebaiknya dia lakukan. Masuk
dalam keluarga besar rasa malas adalah menolak tugas, tidak disiplin, tidak
tekun, rasa sungkan, suka menunda sesuatu, mengalihkan diri dari
keajiban,dll. !ika keluarga besar dari rasa malas ini mudah sekali mun"ul
dalam akti#itas sehari$hari kita, maka dijamin kinerja kita akan jauh
menurun. %ahkan bisa jadi kita tidak pernah bisa men"apai sesuatu yang
lebih baik sebagaimana yang kita inginkan.
Rasa malas sejatinya merupakan sejenis penyakit mental. Siapa pun yang
dihinggapi rasa malas akan ka"au kinerjanya dan ini jelas$jelas sangat
merugikan. Sukses dalam karir, bisnis, dan kehidupan umumnya tidak pernah
datang pada orang yang malas. Rasa malas juga menggambarkan hilangnya
moti#asi seseorang untuk melakukan pekerjaan atau apa yang sesungguhnya
dia inginkan. &ah, bagaimana "ara mengatasinya ' %erikut kiat$kiatnya :
1. MEMBUAT TUJUAN
(rang yang malas biasanya )*D+, MEM*-*,* M()*.+S* untuk berkembang ke
arah kehidupan yang lebih baik. Sementara orang yang tidak memiliki
moti#asi biasanya )*D+, MEM*-*,* )/!/+& 0*D/1 yang pantas dan layak
untuk diraih. Dan orang yang tidak memiliki tujuan$tujuan hidup, biasanya
sangat jarang bahkan mungkin tidak pernah menuliskan resolusi atau
komitmen pen"apaian hidup.
)anpa tujuan, resolusi, atau komitmen$komitmen pen"apaian hidup, maka
seseorang hanya bergerak se"ara naluriah dan sangat rentan diombang$
ambingkan situasi di sekelilingnya. 1osisi seperti ini membuatnya menjadi
pasi2, menunggu, )ER3+&)/&3 1+D+ S*)/+S*, dan "enderung menyerah
pada nasib. )idak adanya sumber$sumber moti#asi hidup menyebabkan
kemalasan. Supaya moti#asi mun"ul, seseorang harus berani memutuskan
tujuan hidupnya.
2. MENGASAH KEMAMPUAN
(rang yang memiliki tujuan$tujuan hidup yang pasti, membuat resolusi dan
komitmen$komitmen pen"apaian biasanya memiliki moti#asi tinggi. +kan
lebih baik lagi jika tujuan dilengkapi dengan +,)*.*)+S 1EM%E-+!+R+&,
seperti men"ari "ara yang e2isien dan e2ekti2 untuk men"apai tujuan
tersebut. ,ita juga perlu mengasah kemampuan se"ara berkala supaya
langkah yang diambil itu akan membaa kita pada pen"apaian tujuan.
Contoh : jika pada tahun yang sudah ditargetkan kita ingin menjadi
konsultan, maka sejak sekarang akti#itas kita sudah harus di2okuskan ke arah
tujuan tersebut. ,ita harus terus mengasah kemampuan mendiagnosa
masalah, menemukan penyebab, menganalisis, mengkomunikasikan gagasan,
menaarkan solusi, dan memperbaiki kemampuan presentasi.
!ika akti#itas$akti#itas pembelajaran itu dilakukan se"ara konsisten dan
dengan komitmen sepenuhnya, maka kita telah berada di !+-/R 4+&3
%E&+R. ,emampuan kita dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah
juga akan meningkat. Dengan sendirinya ini akan semakin memperkuat rasa
per"aya diri kita, menebalkan komitmen pen"apaian tujuan, dan tentu saja
menumbuhkan semangat.
Sebaliknya, jika kita sama sekali menolak akti#itas$akti#itas pembelajaran,
komitmen akan semakin melemah, semangat turun, dan kemalasan akan
datang dengan "epat. 1ada titik ini, tujuan$tujuan, resolusi atau komitmen
yang sudah kita buat sudah tidak memiliki arti lagi. Sayang sekali.
3. PERGAULAN DINAMIS
1ara pemenang berkumpul dengan sesama pemenang, sementara para
pe"undang "enderung berkumpul dengan sesama pe"undang. /ngkapan
tersebut mengandung kebenaran. Sulit sekali bagi seorang pemalas untuk
hidup di lingkungan para pemenang. Sulit bagi orang malas untuk berada
se"ara nyaman di tengah$tengah orang yang sangat optimis, sibuk, giat
bekerja, dan bersemangat mengejar prestasi. Demikian sebaliknya. Sulit
sekali bagi para high a"hie#er untuk betah berlama$lama dengan para orang
malas dan pesimistik.
Situasi atau lingkungan di mana kita berada sungguh ada pengaruhnya.
(rang yang mulai dihinggapi rasa malas sangat dianjurkan agar menjauhi
mereka yang juga mulai diserang kebosanan, putus asa, rasa enggan, apalagi
negati#e thinking. Sepintas, berkeluh kesah dengan mereka dengan orang$
orang seperti itu dapat melegakan hati. +da sema"am rasa pelepasan dari
belenggu psikologis. 5alau demikian, dalam situasi malas sedang
menyerang, mendekati orang$orang yang sedang don sama sekali tidak
menolong satu sama lain.
!ika rasa malas mulai menyerbu kita, jangan berlama$lama duduk berdiam
diri. Cara paling ampuh menghilangkan kemalasan adalah bangkit berdiri dan
menghampiri orang$orang yang sedang tekun dan bersemangat melakukan
sesuatu. Manusia$manusia optimis, sel2$moti#ated, punya ambisi, positi#e
thinking, dan memiliki tujuan hidup pasti, umumnya MEM+&C+R,+& +/R+
1(S*)*6 kepada apa pun dan siapa pun di ekelilingnya. 1an"aran optimisme
dan semangat itulah yang bisa menginspirasi orang lain, bahkan menularkan
semangat yang sama sehingga orang lain jadi ikut tergerak.
4. DISIPLIN DIRI
!ika kita mau bersikap keras dan disiplin pada diri sendiri, maka banyak hal
akan bisa kita kerjakan dengan baik. %ayangkan, bagaimana seorang atlet
bisa menjadi juara jika dia tidak disiplin berlatih dengan tekun ' %agaimana
mungkin ada pekerja pro2esional yang bagus karirnya jika dia sering mangkir
atau bolos kerja '
Sebaliknya, jika kita terlalu lunak atau memanjakan diri sendiri, memelihara
kemalasan, mentolerir kinerja buruk, tidak merasa bersalah jika lalai atau
gagal dalam tugas, maka dunia luar akan sangat tidak bersahabat.
(lahragaan yang manja pasti tidak akan pernah jadi juara. Seorang sales
yang malas tidak akan pernah besar penjualannya. !ika +nda lunak pada diri
sendiri, maka dunia akan keras pada +nda.
Rasa malas jelas merugikan. (bat mujarabnya adalah menumbuhkan
,E%*+S++& ME&D*S*1-*&,+& D*R* dan menjaga kebiasaan positi2 tersebut.
Sekalipun seseorang memiliki "ita$"ita atau impian yang besar, jika
kemalasannya mudah mun"ul, maka "ita$"ita atau impian besar itu akan
tetap tinggal di alam impian. !adi, kalau +nda ingin sukses, jangan
mempermudah mun"ulnya rasa malas.

Anda mungkin juga menyukai