Laporan praktikum menggunakan sensor Force Sensing Resistor (FSR) untuk mengukur berbagai beban. Sensor FSR mengubah resistansi berdasarkan gaya yang diberikan, dan diukur menggunakan rangkaian pembagi tegangan. Hasil uji coba menunjukkan pola yang sama dengan datasheet produsen meski terdapat perbedaan nilai akibat kesalahan pengukuran. Sensor FSR mampu mendeteksi gaya hingga 1000 gram dengan output voltase 0-5 volt.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
90 tayangan11 halaman
Laporan praktikum menggunakan sensor Force Sensing Resistor (FSR) untuk mengukur berbagai beban. Sensor FSR mengubah resistansi berdasarkan gaya yang diberikan, dan diukur menggunakan rangkaian pembagi tegangan. Hasil uji coba menunjukkan pola yang sama dengan datasheet produsen meski terdapat perbedaan nilai akibat kesalahan pengukuran. Sensor FSR mampu mendeteksi gaya hingga 1000 gram dengan output voltase 0-5 volt.
Laporan praktikum menggunakan sensor Force Sensing Resistor (FSR) untuk mengukur berbagai beban. Sensor FSR mengubah resistansi berdasarkan gaya yang diberikan, dan diukur menggunakan rangkaian pembagi tegangan. Hasil uji coba menunjukkan pola yang sama dengan datasheet produsen meski terdapat perbedaan nilai akibat kesalahan pengukuran. Sensor FSR mampu mendeteksi gaya hingga 1000 gram dengan output voltase 0-5 volt.
Laporan praktikum menggunakan sensor Force Sensing Resistor (FSR) untuk mengukur berbagai beban. Sensor FSR mengubah resistansi berdasarkan gaya yang diberikan, dan diukur menggunakan rangkaian pembagi tegangan. Hasil uji coba menunjukkan pola yang sama dengan datasheet produsen meski terdapat perbedaan nilai akibat kesalahan pengukuran. Sensor FSR mampu mendeteksi gaya hingga 1000 gram dengan output voltase 0-5 volt.
Tgl Praktikum: 7 Oktober 2014 Asisten: Dedy Rachida (NIM:11/315886/TK/3807)
LAB Sensor dan Telekontrol
JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2014
1. Tujuan Praktikum - Memperlajari prinsip kerja sensor gaya. - Mengetahui karakteristik sensor gaya. - Membandingkan uji coba sensor secara langsung dengan secara teori datasheet.
2. Bahan dan Alat Praktikum - FSR406 buatan Interlink Electronics - IC Op Amp 741 - Catu daya 5 Volt - Kabel Jumper - Uang koin 500 rupiah (sebanyak 10 ) - Multimeter
3. Rangkaian Alat Ukur
Modul Sensor FSR
4. Data Pengukuran a. Tabel 1 No Berat(gram) Output (Voltase) 1 3,45 0 2 6,9 0,001 3 10,35 0,001 4 13,8 0,13 5 17,25 0,17 6 20,7 0,33 7 24,15 0,64 8 27,6 0,9 9 31,05 0,98 10 6,9 1,11 Catatan : dengan nilai Rk=10k
5. Analisis Data dan Pembahasan a) Sensor I. Nama Sensor : FSR406 buatan Interlink Electronics II. Stimulus : Berat atau Gaya III. Respon : Perubahan nilai resistansi dari sensor IV. Fenomena fisika sensor : Didalam Sensor : Sensor FSR sederhana terdiri dari 2 membran yang dipisahkan oleh celah udara kecil.salah satu membran memiliki dua set interdigitated finger (suatu rangkaian menyerupai finger print)yang memiliki karakteristik listrik yang khas. Membran yang satunya dilapisi tinta FSR , tinta FSR akan menshortkan rangkaian pada membran yang lain dengan resistansi yang tergantung dengan gaya yang dikenakan.
Pada rangkaian :
Rangkaian diatas merupakan rangkaian FSR pembagi tegangan jadi dapat di rumuskan nilainya tegangan outputnya :
Dengan meningkatnya gaya maka nilai output akan semakin meningkat . namun jika kita membalik rangkaian antara Rm dan Rfsr maka nilai Voutput akan menurun bila gaya yang diberika semakin besar. Catatan :Bahwa nilai Rfsr semakin kecil bila gaya yang diberikan semakin besar.
V. Karakteristik sensor Sensor FSR ada bermacam-macam tipe dan bentuk namun ada beberapa karakteristik yang masing-masing memilikinya . a. Nilai Resistansi Sensor ketika diberi gaya.
b. Performance
c. Gaya vs Output pada FSR pembagi Tegangan
b) Analisis Data a. Grafik Hasil Percobaan
Series1=10K Series2=30K Series3=47K Series4=100K
b. Grafik dalam DataSheet
c. Perbandingan Hasil praktikum dengan datasheet. Nilai hasil praktikum menunjukan pola yang sama dengan datasheet , namun terjadi kesalahan atau perbedaan antara output 30 k dan 47k, disini seharusnya menurut data sheet nilai keluaran dengan -0.5 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 0 5 10 15 20 25 30 35 40 V o l t a s e ( V o l t )
Berat (gram) Chart Title Series1 Series2 Series3 Series4 beban resistor 47 K lebih besar voltase keluarannya, akan tetapi pada praktikum tidak terlalu jelas perbedaan malah ada saat dimana voltase keluaran dengan beban 30 k lebih besar nilainya ,maka kemungkinan ada eror saat pengambilan data , karena sesuai rumus :
Ketika Rm dinaikan maka semakin besar nilai outputnya walaupun itu juga tergantung gaya yang mengenainya .
d. Tambahan (Catatan dan Saran) Rentang nilai gaya yang dapat diterima sensor dengan konfigurasi pembagi tegangan dalam datasheet menunjukan rentang nilai yang cukup lebar yaitu 0-1000 gram. Rentang yang menunjukan nilai perubahan voltase yang jelas ada pada rentang gaya sekitar 20-1000 gram. Sebaiknya pada praktikum nantinya rentan gaya yang diberikan agar lebih besar karena jika terlalu kecil dan jaraknya dekat maka akan susah membandingkan dengan voltase keluaran di datasheet . Contohnya :saat R=100k dan beban 34,1 gram maka kita susah untuk membaca hasil keluaran di datasheet .
6. Kesimpulan - Sensor FSR 406 mengeluarkan output berupa nilai resistansi, semakin besar gaya yang diberikan pada sensor maka semakin kecil nilai resistansi sensor. - Banya rangkain untuk menggunakan sensor ini, salah satunya rangkaian pembagi tegangan, agar nilai keluaran berupa nilai voltase. - Pada saat praktikum terjadi beberapa eror yaitu pada saat mengukur nilai output dari rangkaian yang menggunakan beban 30k dan 47k - Sensor FSR ini memiliki rentan gaya input 0-1000 gram - Dengan rentang output (dengan nilai input 5V) sekitar 0-5 volt. - Bisa disimpulkan juga perbedaan nilai keluaran output pada data sheet berbeda dengan praktikum mungkin diakibatkan kesalahan praktikum atau noise alat. 7. Daftar Pustaka -Datasheet FSR 406