Bentangan 2012 Manullang
Bentangan 2012 Manullang
Bentangan 2012 Manullang
Oleh
Drs. Rokisson Simanullang, M.Pd
Widyaiswara PPPPTK BBL Medan
Permbuatan pola/mal pada fabrikasi logam khususnya kerja pelat logam sangat diperlukan
membuat berbagai bentuk kompenen. Penerapan teknik gambar bentangan digunakan baik pada fabrikasi
ringan maupun pada fabrikasi berat. Metode pembuatan gambar bentangan biasa digunakan :
1. Metode Garis Paralel
Metode garis paralel didasarkan pada fakta bahwa garis yang sejajar dengan satu sama lainnya
saling berhubungan atau yang memiliki seluruh bentuk yang sama luas panjang penampang
bentangan pada metode ini. Untuk mendapatkan pemahaman yang jelas melukis bentangan metode
garis paralel (gambar 1) sebuah silinder terpotong sebagai berikut :
a. Lukis slinder terpancung diameter H dan tingginya T
b. Lukis pandangan samping dan pandangan bawah dengan proyeksi ortografi (gambar 1 A),
kemudian bagi lingkaran 12 bagian sama
c. Proyeksikan titik 1,2,...dst pada lingkaran ke pandangan depan (1,2, .dst ).
d. Lukis garis lurus (Lay off garis dasar) pada samping pandangan depan, kemudian pindahkan titik
1,2 dst pada lingkaran.
e. Lukis garis sejajar Lay off garis dasar
f. Garis tegak lurus disetiap titik (4,5,6,7 .. dst)
g. Garis sejajar disetiap titik 1.2, 3, .dst
h. Hubungkan titik-titik pertemuan garis tegak lurus dan garis sejajar (titik 14, titik 52, titik 36.dst).
Bidang yang dibatasi perpotongan garis lengkung dengan 2 garis tegak dan garis horizontal diebut
Mal/Pola.
Metode garis radial mirip dalam beberapa hal dengan metode garis paralel. Jarak garis bantu
yang diperlukan dalam kedua metode ini merata. Tapi, dalam bentangan metode garis paralel, garis
bantu sejajar seperti pagar. Menggambar metode garis radial, garis bantu memancar dari titik pusat
kerucut seperti jari-jari roda. Garis bantu pada benda metode garis paralel horizontal. Dalam
bentangan garis radial, garis bantu ditransfer dari tampilan depan untuk membuat pembagi.
Gambar 4. Bentangan
a. Menggambar pandangan ortografi atas dan depan (gambar 4 A).
b. Bagi lingkaran di bagian atas tampilan menjadi beberapa ruang yang sama dan menghubungkan
titik-titik pembagian dengan AD (diambil dari bagian atas tampilan gambar 4D ) dari titik A. Ini
melengkapi seperempat dari bentangan. Karena potongan simetris, sisa bentangan dapat diukur
dengan menggunakan panjang dari bagian pertama. Sulit untuk menjaga seluruh bentangan
simetris ketika dilukis dari segitiga kecil. Oleh karena itu, Anda dapat memeriksa keseluruhan
simetri dengan membangun tegak lurus bisectors dari AB, BC, CD, dan DA (gambar 4E) dan
konvergen pada titik O. Dari titik O, ayunan busur dan b. Busur yang harus melewati titik nomor,
dan busur b harus melewati titik berhuruf.
Kesimpulan
Melukis bentangan dapat dilakukan dengan 3 metode :
1. Metode Garis Paralel
2. Metode Garis Radial
3. Metode Segitiga (Triangulasi)