Aliran

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 22

ALIRAN DALAM PIPA

OLEH : KELOMPOK 5
1. DIAN FEBRIANTI P
2. KURNIA AINI
3. M. YUDA PRATAMA
3 KF

ALIRAN DALAM PIPA


Aliran dalam pipa

Laminar

Transisi

Turbulen

ALIRAN LAMINAR
Aliran Laminar adalah aliran fluida yang
bergerak dengan kondisi lapisan-lapisan
(lanima-lamina) membentuk garis-garis
alir yang tidak berpotongan satu sama
lain. Hal tersebut ditunjukkan oleh
percobaan Osborne Reynold. Pada laju
aliran rendah, aliran laminer tergambar
sebagai filamen panjang yang mengalir
sepanjang aliran. Aliran ini mempunyai
Bilangan Reynold lebih kecil dari 2300.

Osborne Reynolds yang pertama kali menemukan dan


mengklasifikasikan jenis aliran pada fluida. Untuk
menentukan aliran itu turbulence atau laminar harus
dicari terlebih dahulu Reynolds numbernya dengan
persamaan :

Keterangan :
R = bilangan reynold

= densitas fluida
v = kecepatan fluida
= viskositas absolut fluida dinamis
d = panjang/diameter

Apabila Reynolds number didapatkan hasil


R< 2300 maka aliran tersebut dinyatakan sebagai
aliran Laminar
Apabila Reynolds number didapatkan hasil
2300<R<4000 maka aliran tersebut dinyatakan sebagai
aliran transisi
Apabila Reynolds number didapatkan hasil R>4000
maka aliran tersebut dinyatakan sebagai aliran
Turbulen

Ciri- Ciri Laminar


1. Fluida bergerak mengikuti garis
lurus
2. Kecepatan fluidanya rendah
3. Viskositasnya tinggi dan lintasan
gerak fluida teratur antara satu
dengan yang lain.

Dalam aliran laminar, viskositas berfungsi untuk


meredam kecenderungan terjadinya gerakan relatif
antara lapisan. Sehingga aliran laminar memenuhi
persamaan viskositas

Contoh Soal
1. Sebuah soft drink dengan temperatur 10C dihisap
melalui sedotan dengan diameter 4mm pada debit 4
cm3/s. Apakah keluaran pada sedotan tersebut aliran
laminar. Apakah terus terjadi?, jelaskan!
dengan diketahui viskositas kinematik soft drink
1,307x10-6

Diketahui :
Q = 4 cm3/s = 4x10-3 m3/s
D = 4 mm = 4x10-3 m
v = 1,307x10-6
Jawab.

Maka

2. Udara mengalir melalui jalur berdiameter 0,08 mm di

dalam paru-paru manusia dengan Q=10-9 m3/s.


Apakah aliran tersebut turbulent atau laminer?,
jelaskan dengan perhitungan !

ALIRAN TURBULEN
Aliran Turbulen adalah aliran fluida yang partikelpartikelnya bergerak secara acak dan tidak stabil
dengan kecepatan berfluktuasi yang saling interaksi.
Akibat dari hal tersebut garis alir antar partikel
fluidanya saling berpotongan. Oleh Osborne Reynold
digambarkan sebagai bentuk yang tidak stabil yang
bercampur dalam waktu yang cepat yang selanjutnya
memecah dan menjadi tak terlihat. Aliran turbulen
mempunyai bilangan reynold yang lebih besar dari
4000.

Ciri-Ciri Aliran Turbulen


1. Aliran partikel tidak menentu
2. Mempunyai kecepatan beraneka ragam
3. Aliran ini lebih efficient dalam mengangkut dan
menjalankan sediment
4. Massa air bergerak keatas, kebawah, dan secara lateral
berhubungan dengan arah arus yang umum
5. Memindahkan massa dan momentum

Secara umum aliran laminar dan turbulen dapat


dibedakan sebagai berikut :
NO

SIFAT

LAMINAR

TURBULEN

Gerakan fluida

Mengikuti garis
lurus

Tidak teratur

Kecepatan fluida

Rendah

Relatif tinggi

Visikositas

tinggi

Rendah

Lintasan gerak fluida

Teratur

Tidak teratur

Aliran laminar fluida newton


Fluida Newtonian adalah suatu fluida yang memiliki

kurva tegangan/regangan yang linier. Contoh umum


dari fluida yang memiliki karakteristik ini adalah air.
Keunikan dari fluida newtonian adalah fluida ini akan
terus mengalir sekalipun terdapat gaya yang bekerja
pada fluida.

Viskositas sendiri merupakan suatu konstanta yang


menghubungkan besar tegangan geser dan gradien
kecepatan pada persamaan

dengan
= tegangan geser fluida [Pa]
= viskositas fluida
dv/dx = gradien kecepatan yang tegak lurus dengan
arah geseran

Aliran laminar fluida non-newton


Fluida non newtonian adalah fluida non-newtonian

akan mengalir terus tanpa dipengaruhi gaya-gaya yang


bekerja pada fluida.
Bila fluida non-Newtonian diaduk, akan tersisa seperti
suatu "lubang". Lubang ini akan terisi seiring dengan
berjalannya waktu. Sifat seperti ini dapat teramati
pada material-material seperti puding.

Fluida Non-Newtonian dapat


digolongkan dalam 5 golongan
besar yaitu :
1. Bingham fluid model
2. Ostwald-de Waele model
3. Eyring Model
4. Ellis Model
5. reiner-Philippoff Model

Bingham Fluid model


Bingham Fluid model
Persamaan tegangan geser fluida untuk Bingham Fluid model
dapat dituliskan sebagai berikut :

dengan syarat :

jika :

Jenis material yang mengikuti persamaan ini disebut Bingham


Plastik.

Anda mungkin juga menyukai