Hakikat Akal Dan Nafsu PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 4

HAKIKAT NAFSU

Allah menciptakan akal dan kemudian berfirman, Wahai akal menghadaplah


engkau. Maka akal pun menghadap Allah, kemudian Allah berfirman,Wahai
akal berbaliklah engkau. Lalu akal pun berbalik. Kemudian Allah berfirman,
Wahai akal siapakah aku? Lalu akal pun menjawab, Engkau adalah Tuhan yang
menciptakan aku, dan aku adalah hamba-Mu yang lemah. Lalu Allah
berfirman,Wahai akal, tidak aku ciptakan makhluk yang lebih mulia dari engkau.
Setelah itu Allah menciptakan nafsu, Allah pun berfirman, Wahai nafsu, menghadaplah kamu.
Nafsu tidak menjawab sepatah kata pun malah mendiamkan diri.
Kemudian Allah berfirman lagi, Siapakah engkau, siapakah aku? Lalu nafsu berkata, aku
adalah aku, engkau adalah engkau. Setelah itu Allah menghukum nafsu selama 1000 tahun di
neraka yang sangat panas!
Kemudian Allah mengeluarkannya dan berfirman, Siapakah engkau dan siapakah aku? Lalu
nafsu berkata, aku adalah aku, engkau adalah engkau. Setelah itu Allah menghukum nafsu
selama 1000 tahun di neraka yang sangat dingin!
Kemudian Allah mengeluarkannya dan berfirman lagi,wahai nafsu siapa kamu? Lalu nafsu
menjawab aku adalah aku, engkau adalah engkau. Lalu Allah berfirman,Masih begitu juga
engkau nafsu? Lalu Allah masukan lagi nafsu ke neraka selama 1000 tahun dan dilaparkan!

Setelah itu Allah berfirman kepada nafsu,Wahai nafsu siapa kamu? Lalu nafsu
menjawab aku adalah hamba-Mu dan Engkau adalah tuhanku. Lalu Allah
berfirman Wahai nafsu sekarang engkau masuklah bersama tubuh anak Adam
Aqal adalah makhluq suci dengan fithrah Illahi, Aqal itu ibarat kusir yang mengendalikan nafsu.

Dan sesungguhnya Allah menciptakan nafsu itu sebagai cobaan dan juga sebagai
sebuah penyaring bagi perbuatan anak cucu Adam. Tiap2 perbuatan anak cucu
Adam yg dilandasi sifat riya, sombong dan sebagainya, akan tinggal dalam
saringan nafsu sebagai ampas, dan segala perbuatan anak cucu Adam yg ihklas
karna Allah akan melewati saringan hawa nafsu dan sampai kepada Allah.
Seperti Firman Allah : Tiadalah Aku ciptakan sesuatu dengan sia2
Jika kita bertanya? Kenapa Allah menciptakan Iblis dan An nasf (nafsu) yang
kesemuanya itu menjauhkan manusia dari menyembah Allah? , bukankah Allah
berkehendak semua manusia berbuat baik? Dan menyembah Allah?. Seperti firman
Allah Tidaklah Aku ciptakan Jin dan Manusia, melainkan untuk menyembah
kepadaku .

Keberadaan Nafsu dan Akal sangat erat kaitanya dengan keberadaan Surga dan
juga Neraka ciptaan Allah bagi manusia.
Mari kita lihat hadist Rasulullah tentang penciptaan Surga dan Neraka.
Syurga atau dan neraka atau adalah termasuk makhluk yang awal
diciptakan. Tentang kisah penciptaan syurga dan neraka, Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam bersabda :
: , ,



Ketika Allah menciptakan syurga dan neraka, Dia mengutus Jibril untuk melihat
ke syurga, Allah berfirman : Lihatlah ke syurga dan lihatlah apa saja yang Aku
telah sediakan untuk para calon penghuninya !
:
Maka Jibril pun mendatangi syurga, kemudian melihat ke syur- ga dan kepada apa
yang Alloh telah sediakan untuk para calon penghuninya.

: , :
Kemudian Jibril kembali kepada Allah dan berkata : Demi ke-perkasaan-Mu,
tidak ada seorang pun yang mendengar tentang syurga kecuali dia pasti ingin
memasukinya.

: ,


Lalu Allah memerintahkan agar syurga dikelilingi oleh hal-hal yang dibenci oleh
nafsu, , kemudian Allah berfirman kepada Jibril : : Kembalilah ke syurga dan
lihatlah serta lihat pula apa yang Aku telah sediakan bagi para calon penghuninya
!
, ,

:
:

Maka Jibril pun kembali ke syurga, ketika itu syurga telah dike lilingi oleh
perkara-perkara yang tidak disukai oleh nafsu. Kemudian dia kembali kepada
Allah dan berkata : Demi keperkasaan Mu, sungguh aku takut kalau tidak akan
ada seorang pun yang mau memasukinya.


: .

Allah berfirman : Pergilah ke neraka, lihatlah ke neraka dan ke-pada apa yang
Aku telah persiapkan untuk para calon penghuni-nya !


: , ,
Maka dilihatnya neraka, sebagiannya menghantam sebagian yang lain. Lalu Jibril
kembali dengan berita tersebut, dan berka- ta : Demi keperkasaan-Mu, tidaklah
ada seorang pun yang mendengar tentang neraka kemudian ia berminat
memasukinya.
,
: ,

Kemudian Allah memerintahkan agar neraka dikelilingi oleh hal-hal yang diingini
oleh hawa nafsu, kemudian Allah berfir-man : Kembalilah ke neraka !


: ,

Jibril pun kembali ke neraka, lalu Jibril berkata : Demi keper-kasaan-Mu, aku
khawatir tidak akan ada yang selamat dari neraka, kecuali ia pasti memasukinya.
( HHR. Ahmad, Abu Dawud dan At-Tirmidzi )

Di manakah letak Aqal (Al Aqlu) dan nafsu (Annasf)?


Aqal dan nafsu itu terletak di dalam QALBU, tempatnya bersusun , adapun Aqal
itu berada di tempat yg lebih tinggi dan lebih dalam, sementara nafsu berada
diluarnya, ibarat hati adalah baitullah dan nasf itu tawwaf mengelilinginya. Atau
ibarat lalat mengerubungi buah yg masak. Dalam pengertian hakiki, aqlu atau akal
bukanlah fikiran atau nalar, melainkan wadah dari Nur Ilmi, tempat marifah dan
pengenalan kepada Allah, aqlu ini lah yg menerima pancaran cahaya kebaikan,
tauhid, dan keimanan, serta segala ilmu yg berguna bagi manusia, adapun akal
fikiran yg berada di dalam otak adalah ibarat pesuruh ataupun alat dari Al aqlu, tp
terkadang fikiran ini mampu dikuasai oleh annasf. Sehinngga perbuatan manusia
dan fikiran2 manusia menyalahi ketentuan dan kehendak kebaikan, mengikuti
kehendak sang nasf tadi. Kenapa bisa terjadi demikian?. Masalah ini sedikit rumit,
tapi saya akan berusaha menjabarkannya sesuai dengan kemampuan dan ilmu yg
diberikan Allah kepada saya.
Kita ibaratkan aqlu itu sebuah lampu senter yg mengeluarkan cahaya nya kearah
fikiran yg berada pada otak, sedangkan nasf ibarat sebuah sekat kaca penuh warna
yg berada diantara aqlu dan fikiran, maka cahaya senter itu akan terhalang dan

diserap oleh kaca yg akhirnya menimbulkan bias warna sesuai dengan apa yg ada
dipermukaan kaca tadi, jika warna nya merah, maka merah yg akan sampai ke
fikiran, walaupun sesungguhnya senter tadi (aqlu) hanya memancarkan cahaya
terang tanpa warna. Maka timbullah nalar yg dikuasai oleh annasf yg
membisikkan hal2 yg indah tentang perbuatan maksiat dan kejahatan, maka
berkuasalah nasf atas otak. Dan kita semua juga tahu, bahwa tubuh kita sangat
tergantung pada otak, dialah yg menggerakkan kullu jasad ini, sehingga berbuatlah
anggota tubuh sesuai dgn kehendak nasf .
Nasf juga berguna bagi kehidupan manusia, tanpa nasf tidak akan ada perubahan
dan ambisi manusia untuk berbuat sesuatu secara lahiriah dalam kehidupan
manusia sebagai khalifah. Dan semua yang terjadi diatas dunia ini sebagai
perubahan adalah karena peran nasf tadi.

Anda mungkin juga menyukai