Laporan FT Pindo Deli Dan Bantargebang

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

Laporan Praktikum

Teknologi Pengelolaan&
Pemanfaatan Limbah
Domestik & Industri

Hari, Tanggal : Sabtu, 13 Desember 2014


Dosen
: Ir Haruki Agustina M.Eng Env
Asisten
: Paska Kaban A.Md
Beno M A.Md
Bramtamawijaya S. A.Md
Frisca Rahmadina A.Md

LAPORAN KUNJUNGAN LAPANG KE PT PINDO DELI PULP


AND PAPER MILLS DAN TPST BANTAR GEBANG BEKASI

M Fiqih Agusfian
J3M112027

PROGRAM KEAHLIAN
TEKNIK DAN MANAJEMEN LINGKUNGAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2014

Dalam rangka menambah wawasan mahasiswa Teknik dan Manjemen


Lingkungan Program Diploma IPB telah dilaksanakan kegiatan kunjungan lapang.
Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa mampu melihat aplikasi ilmu yang
dipelajari dalam kenyataannya di industri. Kegiatan kunjungan lapang
dilaksanakan pada Rabu 3 Desember 2014. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan
kunjungan lapang berjumlah 137 orang dan dibagi menjadi dua buah bis.
Seluruh mahasiswa berkumpul di kampus IPB Baranangsing. Waktu
keberangkatan dimulai pada pukul 07.00 WIB. Tujuan pertama adalah
mengunjungi PT Pindo Deli Pulp and Paper yang berlokasi di kawasan industri di
Karawang. Perjalanan menuju PT Pindo Deli memerlukan waktu sekitar satu
setengah jam. Selama perjalanan tidak mengalami hambatan yang berarti.
1. Kunjungan ke PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills Unit 2 Karawang
Waktu tiba di PT Pindo Deli adalah pada pukul 8.45 WIB, setelah turun dari
bis seluruh peserta dipersilahkan untuk memasuki ruangan aula yang telah
disediakan. Acara dimulai dengan sambutan-sambutan dan dilanjutkan dengan
pemaparan materi tentang PT Pindo Deli Pulp And Paper. Materi yang diberikan
meliputi profil singkat perusahaan, kegiatan dan proses produksi, limbah yang
dihasilkan dan pengelolaannya.
Berdasarkan pemaparan yang diberikan oleh pihak perusahan dapat
diketahui bahwa PT Pindo Deli Pulp and Paper merupakan salah satu perusahaan
dalam Group Asia Pulp and Paper (APP). PT Pindo Deli merupakan salah satu
perusahaan yang bergerak dalam fabrikasi kertas. Pabrik produksi PT Pindo Deli
terdiri dari 2 buah site plant. Kedua site plant berlokasi di karawang, lokasi yang
menjadi tempat kunjungan adalah pabri PT Pindo Deli 2.
PT Pindo Deli memproduksi kertas yang berasal dari bahan baku berupa
bubur kertas yang telah jadi. Proses pembuatan pulp sendiri dilakukan secara
terpisah, artinya tidak dilakukan oleh PT Pindo Deli. Produk-produk yang
dihasilkan oleh PT Pindo Deli yaitu berupa cast coated paper, photocopy paper/
woodfree, tissue paper, carbonless paper,dan karton bok.
Selain pabrik utama yang berupa mesin pencetak kertas, PT Pindo Deli juga
dilengkapi fasilitas lain. Fasilitas tersebut adalah caustic soda plant, Pembangkit

Listrik Tenaga Uap, Fresh Water Treatment untuk pengolahan maksimal 60.000
m3/hari, dan Waste Water Treatment untuk maksimal pengolahan 35.000 m3/hari.
PT Pindo Deli telah menerapkan dan memiliki sertifikat untuk ISO 9001:
2000 (Sistem Manajemen Mutu) dan ISO 14001:2004 (Sistem Manajemen
Lingkungan), serta OHSAS 18001:2007 (Sistem Manajemen Kesehatan dan
Keselamatan Kerja). PT Pindo Deli adalah perusahaan yang tidak wajib AMDAL
(Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) akan tetapi masuk kategori perusahan
yang harus memiliki UKL-UPL (Upaya Pengelolaan dan Pemantauan
Lingkungan). Hal ini dikarenakan PT Pindo Deli tidak memproduksi pulp kertas.
Dokumen UKL-UPL yang dimiliki PT Pindo Deli adalah untuk kegiatan industri
kertas, industri soda kaustik, dan PLTU Batu Bara.
Kapasitas produksi dua buah plant yang dimiliki PT Pindo Deli adalah
sekitar 4000 ton/hari untuk kertas, 200 ton/hari untuk tisu, dan 27 ton/hari untuk
bok. Proses pembuatan kertas di PT Pindo Deli Pulp an Paper Mills adalah
pembuatan bubur kertas dari bahan baku pulp kering, selanjutnya proses
pembersihan bubur kertas dengan bahan kimia. Setelah itu pemurnian bubur
kertas menggunakan plat yang berputar.
Proses selanjutnya adalah pembentukan bubur kertas sehingga sesuai
dengan spesifikasi kertas yang diinginkan. Kemudian proses yang dilakukan
adalah pengepresan untuk mengaluskan permukaan kertas dan mengurangi kadar
air. Proses selanjutnya ialah pengeringan kertas kemudia calender stack untuk
menghaluskan kembali kertas, dan terakhit pemotongan kertas.

Gambar 1 Mesin produksi kertas (sumber: pribadi)


Air limbah yang dihasilkan oleh kegiatan industri di PT Pindo Deli Pulp an
Paper Mills diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan. Hal ini untuk
mencegah terjadinya pencemaran air. Air limbah dari berbagai kegiatan seperti

pembuatan soda kaustik, pembangkit listrik, dan pembuatan kertas dialirkan


menuju Waste Water Treatment Plant

atau dalam bahasa Indonesia dikenal

dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).


Kapasitas IPAL PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills adalah 35.000 m3. Laju
alir air limbah yang dihasilkan oleh PT Pindo Deli adalah sekitar 26.610 m3/hari.
Proses pengolahan limbah dilakukan secara fisika, kimia, dan biologi (aerobik).
Secara garis besar proses pengolahan air limbah di PT Pindo Deli Pul and Paper
Mills adalah sebagai berikut:

Gambar 2 Proses Pengolahan Air Limbah di PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills
(sumber: pribadi)

IPAL di PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills dilengkapi dengan emergency
pond atau kolam darurat. Kolam ini bertujuan untuk menanggulangi ketika terjadi
keadaan darurat seperti limbah yang dihasilkan terlalu banyak dan lain-lain. Pada
proses sedimentasi 1, dihasilkan lumpur yang masih bisa digunakan lagi sebagai
bahan baku kertas kualitas rendah, sedangkan pada proses sedimentasi 2
dihasilkan lumpur yang tidak dapat digunakan lagi. Pengolahan lumpur
menggunakan metode belt press.
Bak ekualisasi berfungsi sebagai tempat untuk mencampurkan seluruh
limbah yang masuk. Bagian tengah bak ekualisasi terdapat pengaduk yang
berfungsi mengaduk limbah. Selain itu juga terdapat alat pengukur pH, hal ini
bertujuan untuk mengetahui nilai pH limbah. Setelah nilai pH diketahui maka
akan dilakukan proses netralisasi, limbah cair PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills
memiliki nilai pH yang cenderung basa sehingga proses netralisasi menggunakan

H2SO4. Setelah itu air limbah diendapkan secara gravitasi di bak sedimentasi 1.
Suhu limbah hasil pengendapan masih cenderung tinggi oleh sebab itu sebelum
proses aerasi limbah terlebih dahulu dilewatkan pada cooling tower. Tujuannya
adalah untuk mendinginkan limbah sehingga optimal untuk kehidupan
mikroorganisme. Setelah itu limbah dialirkan ke bak aerasi untuk dilakukan difusi
oksigen yang digunakan mikroorganisme aerobik untuk respirasi. Selanjutnya air
limbah dialirkan menuju bak sedimentasi 2 (secondary clarifier). Pada proses
sedimentasi kedua air limbah sudah mulai jernih, air jernih dialirkan menuju bak
kontrol dan kemudian dibuang ke saluran air.
Terdapat ruang kontrol yang digunakan untuk memantau proses pengolahan
air limbah. Selain ruang kontrol juga terdapat ruangan untuk menguji kualitas
hasil olahan air limbah. Terdapat daftar bakteri yang berperan dalam pengolahan
secara biologi (aerob) yang dipasang di ruang kontrol.
Pengelolaan limbah B3 di PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills
menggunakan jasa pihak ketiga. Perusahaaan hanya melakukan kegiatan
pengumpulan limbah B3 yang dihasilkan. PT Pindo Deli Pulp and Paper juga
pernah melakukan kegiatan landfill untuk limbah yang sudah tidak bisa diproses
lagi. Kegiatan landfill tidak dilakukan lagi sekarang karena adanya kebijakan
baru.

Gambar 3 Bak Ekualisasi

Gambar 4 Primary Clarifier

Gambar 5 Bak Aerasi

2. Kunjungan ke TPST Bantar Gebang Bekasi


Kunjungan ke PT Pindo Deli Pulp and Paper sampai pukul 12.00 WIB.
Kunjungan selanjutnya adalah menuju Tempat Pembuangan Sampah Terpadu
(TPST) Bantar Gebang. Kegiatan kunjungan di TPST Bantar Gebang dimulai
dengan acara sambutan-sambutan dan pemberian materi singkat dari pihak TPST
Bantar Gebang.

TPST Bantar Gebang merupakan tempat pemrosesan akhir sampah


perkotaan yang dihasilkan. Sebagian besar sampah yang dibuang ke tempat ini
berasal dari Kota Jakarta. TPST Bantar Gebang dikelola oleh pihak PT Godang
Tua Jaya. Kegiatan pengolahan sampah di TPST Bantar Gebang antara lain
Sanitary Landfill, komposting, pengolahan kembali plastik, dan konversi gas
metan menjadi listrik.
Tempat pertama yang dikunjungi TPST Bantar Gebang adalah tempat
pemrosesan kompos. Kompos yanng dibuat berasaldari sampah-sampah pasar, hal
ini dikarenakan sampah pasar memiliki banyak kandungan organik sehingga akan
lebih baik jika dikelola menjadi kompos. Kompos yang sudah matang kemudian
dijual.
Proses pembuatan kompos dimulai dari pengumpulan sampah dari pasar.
Tidak dilakukan kegiatan pemisahan organik dan anorganik dikarenakan volume
sampah yang besar sehingga tidak memungkinkan. Tumpukan sampah
ditambahkan bakteri pengurai dan diaduk setiap hari menggunakan alat berat.
Sekitar sebulan bahan organik akan menjadi kompos matang, namun terlebih
dahulu kompos harus dilakukan pemisahan dari plastik atau bahan anorganik lain
yang tidak terurai menggunakan mesin. Setelah pemisahan selesai, pupuk siap
dikemas dan dipasarkan.
Tempat selanjutnya adalah pengelolaan plastik bekas. Plastik yang
dikumpulkan diolah kembali untuk menjadi bijih plastik yang kemudian akan
dibuat kembali menjadi kertas. Hal ini dikarenakan sampah plastik merupakan
sampah yang paling sulit terurai. Pengolahan menggunakan mesin pencacah.
Proses pengolahan dimulai dari pengumpulan sampah plastik. Selanjutnya
sampah plastik dicuci dan kemudian di masukkan ke dalam mesin pencacah
plastik. Selanjutnya plastik dimasukkan ke dalam mesin yang akan dijadikan
barang-barang plastik kembali.

Gambar 6 Unit pengolahan plastik

Gambar 7 Alat pencacah plastik

Sampah yang menumpuk menimbulkan air lindih. Air lindih berbahaya


bagi lingkungan karena dapat mencemari sumber air bawah tanah dan dapat
menurunkan kualitas tanah itu sendiri. TPST Bantar Gebang juga dilengkapi
tempat untuk mengolah air lindih yang disebut Instalasi Pengolahan Air Sampah
(IPAS). IPAS berfungsi untuk mengolah air lindih dari tumpukan sampah
sebelum dibuang ke lingkungan.

Gambar 8 Unit Instalasi Pengolahan Air Sampah (IPAS)

Tempat selanjutnya adalah tempat pemrosesan gas metan yang dikonversi


menjadi energi listrik. Tumpukan sampah secara anaerob akan menghasilkan gas
metan. Gas metan merupakan gas yang memiliki sifat mudah meledak dan
terbakar. Gas metan sangat berbahaya bila masuk ke udara bebas dan terhirup oleh
manusia.
TPST Bantar Gebang memanfaatkan gas metan hasil tumpukan sampah
pada Sanitary landfill. Gas metan yang dihasilkan dikonversi menjadi energi
listrik. Tempat konversi gas metan menjadi listrik di TPST Bantar Gebang disebut
GALFAD. Gas metan yang berhasil dikumpulkan digunakan untuk memutar
turbin yang akan menghasilkan daya listrik.

unit terakhir yang dikunjungi adalah unit penimbunan sampah. Sampah


yang sudah tidak bisa diolah ditimbun dengan cara sanitary landfill. sanitary
landfill adalah penimbunan sampah yang dilakukan dengan cara khusus sehingga
lindih yang dihasilkan tidak mencemari lingkungan.
Sampah yang ditimbun dialasi dengan bahan yang disebut geotextile
membran. Hal ini bertujuan untuk mencegah air lindih masuk ke dalam tanah.
Setelah itu sampah ditimbun dengan tanah merah. Penimbunan dengan tanah
bertujuan untuk menghilangkan bau tidak sedap yang dikeluarkan sampah. Tinggi
timbunan sampah di TPST Bantar Gebang mencapai 16 meter. Lubang timbunan
dilengkapi dengan pipa-pipa. Terdapat pipa yang berfungsi mengalirkan air
linding dan ada juga pipa yang berfungsi untuk menangkap gas metan.

Gambar 9 Unit Sanitary Landfill

Anda mungkin juga menyukai