Makalah Termokopel

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

BAB 1

KONSTRUKSI TERMOKOPEL

Berasal dari kata Thermo yang berarti energi panas dan Coupleyang
berarti pertemuan dari dua buah benda. Termokopel adalah transduser aktif suhu yang
tersusun dari dua buah logam berbeda dengan titik pembacaan pada pertemuan kedua
logam dan titik yang lain sebagai outputnya.Pada dunia elektronika, termokopel
adalah sensor suhu yang banyak digunakan untuk mengubah perbedaan suhu dalam
benda menjadi perubahan tegangan listrik (voltase). Termokopel yang sederhana
dapat dipasang, dan memiliki jenis konektor standar yang sama, serta dapat mengukur
temperatur dalam jangkauan suhu yang cukup besar dengan batas kesalahan
pengukuran kurang dari 1 C.
Gambar 3.1 memperlihatkan konstruksi dari termokopel yang khas. Sadapan
dari termokopel yang terbungkus dalam kaku logam selubung.Persimpangan
pengukuran adalah biasanya terbentuk di bagian bawah termokopel perumahan.

Gambar 1.1 Internal Construction of a Typical Thermocouple

1|Makalah Termokopel

Magnesium oksida mengelilingi kabel termokopel untuk mencegah getaran


yang dapat merusak kawat halus dan untuk meningkatkan perpindahan panas antara
persimpangan

pengukuran

dan

media

sekitar

termokopel.(DOE,Fundamentals

Handbook Instrumen and Control)

Gambar 1.1 menggambarkan karakteristik yang lebih umum digunakan


bahan bila digunakan dengan platinum. Bahan lain dapat digunakan selain yang
ditunjukkan pada Gambar 1.1.
Tersedia beberapa jenis termokopel, tergantung aplikasi penggunaannya,
1. Tipe K (Chromel (Ni-Cr alloy) / Alumel (Ni-Al alloy))
Termokopel untuk tujuan umum. Lebih murah. Tersedia untuk rentang
suhu 200 C hingga +1200 C.
2. Tipe E (Chromel / Constantan (Cu-Ni alloy))
Tipe E memiliki output yang besar (68 V/C) membuatnya cocok
digunakan pada temperatur rendah. Properti lainnya tipe E adalah tipe non
magnetik.
3. Tipe J (Iron / Constantan)
Rentangnya terbatas (40 hingga +750 C) membuatnya kurang populer
dibanding tipe K.Tipe J memiliki sensitivitas sekitar ~52 V/C
4. Tipe N (Nicrosil (Ni-Cr-Si alloy) / Nisil (Ni-Si alloy))
Stabil dan tahanan yang tinggi terhadap oksidasi membuat tipe N cocok
untuk pengukuran suhu yang tinggi tanpa platinum. Dapat mengukur suhu
di atas 1200 C. Sensitifitasnya sekitar 39 V/C pada 900 C, sedikit di
bawah tipe K. Tipe N merupakan perbaikan tipe K.
5. Type B (Platinum-Rhodium/Pt-Rh)
Cocok mengukur suhu di atas 1800 C. Tipe B memberi output yang sama
pada suhu 0 C hingga 42 C sehingga tidak dapat dipakai di bawah suhu
50 C.
6. Type R (Platinum /Platinum with 7% Rhodium)
Cocok mengukur suhu di atas 1600 C. sensitivitas rendah (10 V/C) dan
biaya tinggi membuat mereka tidak cocok dipakai untuk tujuan umum.
7. Type S (Platinum /Platinum with 10% Rhodium)
Cocok mengukur suhu di atas 1600 C. sensitivitas rendah (10 V/C) dan
biaya tinggi membuat mereka tidak cocok dipakai untuk tujuan umum.
2|Makalah Termokopel

Karena stabilitasnya yang tinggi Tipe S digunakan untuk standar


pengukuran titik leleh emas (1064.43 C).
8. Type T (Copper / Constantan)
Cocok untuk pengukuran antara 200 to 350 C. Konduktor positif terbuat
dari tembaga, dan yang negatif terbuat dari constantan. Sering dipakai
sebagai alat pengukur alternatif sejak penelitian kawat tembaga. Type T
memiliki sensitifitas ~43 V/C
Termokopel diberi tanda dengan hurup besar yang mengindikasikan
komposisinya berdasar pada aturan American National Standard Institute (ANSI),
seperti dibawah ini :

Tabel 1.1 Sifat dari Beberapa Tipe Termokopel

Sensitivitas

Tipe

Material (+ dan - )

Temp.Kerja(0C)

Ni-Cr dan Cu-Ni

-270 1000

60,9

Fe dan Cu-Ni

-210 1200

50,7

Ni-Cr dan Ni-Al

-270 1350

40,6

Cu dan Cu-Ni

-270 400

40,6

Pt dan Pt(87%)-Rh(13%)

-50 1750

Pt dan Pt(90%)-Rh(10%)

-5 1750

Pt(70%)-h(30%) dan Pt(94%)-Rh(6%)

-5 1750

3|Makalah Termokopel

(V/0C)

BAB 2
GAMBAR TERMOKOPEL

Gambar 2.1 Termokopel

Gambar 2.2 Bagian Bagian Termokopel

Keterangan Gambar 2.2 :


1. Konduktor (berbeda)
2. Titik pengukuran
3. Titik referensi
4. Kawat termokopel terbuka
5. Kawat termokopel terisolasi
6. Jalur perpanjangan,terbuat dari bahan yang sama dengan termokopel
7. Jalur kompensasi,terbuat dari bahan yang berbeda dengan termokopel tetapi memiliki
ggl yang kecil
8. Probe
9. Proteksi (cover luar)
10. Sarung kepala

4|Makalah Termokopel

BAB 3
PRINSIP KERJA TERMOKOPEL

Prinsip kerja termokopel secara sederhana berupa dua buah kabel dari jenis logam
yang berbeda ujungnya, hanya ujungnya saja, disatukan (dilas). Titik penyatuan ini
disebut hot junction. Prinsip kerjanya memanfaatkan karakteristik hubungan antara
tegangan (volt) dengan temperatur. Setiap jenis logam, pada temperatur tertentu memiliki
tegangan tertentu pula. Pada temperatur yang sama, logam A memiliki tegangan yang
berbeda dengan logam B, terjadilah perbedaan tegangan (kecil sekali, miliVolt) yang
dapat dideteksi.
Jika sebuah batang logam dipanaskan pada salah satu ujungnya maka pada ujung
tersebut elektron-elektron dalam logam akan bergerak semakin aktif dan akan menempati
ruang yang semakin luas, elektron-elektron saling desak dan bergerak ke arah ujung
batang yang tidak dipanaskan. Dengan demikian pada ujung batang yang dipanaskan akan
terjadi muatan positif.
Kerapatan electron untuk setiap bahan logam berbeda tergantung dari jenis logam.
Jika dua batang logam disatukan salah satu ujungnya, dan kemudian dipanaskan, maka
elektron dari batang logam yang memiliki kepadatan tinggi akan bergerak ke batang yang
kepadatan elektronnya rendah, dengan demikian terjadilah perbedaan tegangan diantara
ujung kedua batang logam yang tidak disatukan atau dipanaskan. Besarnya termolistrik
atau gem ( gaya electromagnet ) mengalir dari titik hot-juction ke cold-junction atau
sebaliknya. Setelah terdeteksi perbedaan tegangan (volt). Beda tegangan ini linear dengan
perubahan arus, sehingga nilai arus ini bisa dikonversi kedalam bentuk tampilan display.
Sebelum dikonversi, nilai arus di komparasi dengan nilai acuan dan nilai offset di bagian
komparator, fungsinya untuk menerjemahkan setiap satuan amper ke dalam satuan volt
kemudian dijadikan besaran temperatur yang ditampilkan melalui layar/monitor berupa
seven segmen yang menunjukkan temperatur yang dideteksi oleh termokopel.
Sebuah termokopel terdiri dari dua buah kawat yang kedua ujungnya disambung
sehingga menghasilkan suatu open-circuit voltage sebagai fungsi dari suhu, diketahui
5|Makalah Termokopel

sebagai tegangan termolistrik atau disebut dengan seebeck voltage, yang ditemukan oleh
Thomas Seebeck pada 1921.
Hubungan antara tegangan dan pengaruhnya terhadap suhu masing-masing titik
pertemuan dua buah kawat adalah linear. Walaupun begitu, untuk perubahan suhu yang
sangat kecil, tegangan pun akan terpengaruh secara linear.
Nilai koefisien Seebeck akan berubah dengan perubahan suhu, yang berdampak
pada nilai keluaran berupa tegangan termokopel tersebut, dan nilai koefisien Seebeck akan
bersifat non-linear di atas rentang tegangan dari termokopel tersebut.

6|Makalah Termokopel

BAB 4
PENGOPERASIAN TERMOKOPEL

Termokopel akan menyebabkan arus listrik mengalir dalam sirkuit terlampir


ketika mengalami perubahan suhu.Jumlah arus yang akan dihasilkan tergantung pada
suhu,perbedaan antara pengukuran dan persimpangan referensi, karakteristik dua
logam yang digunakan dan tergantung karakteristik sirkuit terpasang. Gambar ini
merupakan

rangkaian

termokopel

sederhana.Pemanasan

ukurnya

termokopel

menghasilkan tegangan yang lebih besar dari tegangan persimpangan referensi itu.

Gambar 4.1 Simple Thermocouple Circuit

Perbedaan antara dua tegangan sebanding dengan perbedaan suhu dan dapat
diukur pada voltmeter(dalam milivolt).Untuk memudahkan penggunaan, beberapa
voltmeter ditetapkan untuk dibacakan langsung di suhu melalui penggunaan
elektronik untaian. Aplikasi lain hanya memberikan pembacaan millivolt. Dalam
rangka untuk mengkonversi pembacaan millivolt dengan suhu yang sesuai harus
mengacu pada tabel seperti yang ditunjukkan pada Gambar 7. Tabel ini dapat
diperoleh dari produsen termokopel, dan mereka daftar suhu tertentu sesuai dengan
serangkaian pembacaan millivolt.(DOE,Fundamentals Handbook Instrumen and
Control)

Termokopel paling cocok digunakan untuk mengukur rentangan suhu yang


luas, hingga 2300C. Sebaliknya, kurang cocok untuk pengukuran dimana perbedaan
7|Makalah Termokopel

suhu yang kecil harus diukur dengan akurasi tingkat tinggi, contohnya rentang suhu 0-100 C dengan keakuratan 0.1 C. Untuk aplikasi ini, Termistor dan RTD lebih
cocok. Contoh Penggunaan Termokopel yang umum antara lain :
Industri besi dan baja
Pengaman pada alat-alat pemanas
Pembangkit listrik tenaga panas radioisotop, salah satu aplikasi termopile.

Gambar 4.3 Termokopel terhubung ke multimeter menampilkan


suhu kamar dalam C

Aplikasi lain hanya memberikan pembacaan millivolt. Dalam rangka untuk


mengkonversi pembacaan millivolt dengan suhu yang sesuai, Anda harus mengacu
pada tabel seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.2 .Tabel ini dapat diperoleh dari
produsen termokopel, dan mereka mendaftar suhu tertentu sesuai dengan serangkaian
pembacaan millivolt.

Gambar 4.2 Temperature-vs-Voltage Reference Table

8|Makalah Termokopel

KESIMPULAN

1. Sebuah termokopel dibangun dari dua kawat yang berbeda bergabung di satu ujung
dan terbungkus dalam selubung logam.
2. Ujung kawat masing-masing terhubung ke pengukur atau rangkaian pengukuran.
3. Pemanasan persimpangan pengukuran termokopel menghasilkan tegangan yang
lebih besar dari tegangan sambungan referensi.
4. Perbedaan antara dua tegangan sebanding dengan perbedaan
suhu dan dapat diukur pada voltmeter.

9|Makalah Termokopel

DAFTAR PUSTAKA

Riyadi M,Ignatius.2009.Buku Bahan Ajar Instrumentasi.Bandung : Politeknik


Negeri Bandung
DOE Fundamental Handbook.1992.Instrumen and Control.Washington :
U.S.Department of Energy
http://id.wikipedia.org/wiki/Termokopel (diakses pada Minggu,17 Maret 2013
pukul 19.15 WIB)
http://sartikahikaru.blogspot.com/2011/10/instrumentasi-termokopel.html
(diakses pada Minggu,17 Maret 2013 pukul 19.20 WIB)
http://id.wikipedia.org/wiki/Termokopel) (diakses pada Minggu,17 Maret 2013
pukul 19.25 WIB)

10 | M a k a l a h T e r m o k o p e l

Anda mungkin juga menyukai