MPC 1 (8-9) - Systematic Sampling
MPC 1 (8-9) - Systematic Sampling
MPC 1 (8-9) - Systematic Sampling
(7-8)
SYSTEMATIC SAMPLING
PERTEMUAN 8-9:
SYSTEMATIC SAMPLING
LOGO
Referensi
Scheaffer, Richard L & Mendenhall, William.
1990. Elementary Survey Sampling. Duxbury
Press. California.
Kish, Leslie. 1995. Survey Sampling. John
Willey & Sons, Inc. New York.
LOGO
PENGERTIAN SYSTEMATIC
SAMPLING
LOGO
Deskripsi
Andaikan N unit dalam populasi diberi
nomor 1 s/d N
Untuk memilih sampel sebanyak n unit, kita
mengambil sebuah unit secara acak dari k
unit pertama dan setiap unit ke-k setelah itu
Misal:
k=15 dan
unit pertama terpilih adalah nomor 13
unit-unit berikutnya adalah 28, 43, 58, dst
LOGO
PRINSIP
Ada
interval (k) antar unit sampel:
LOGO
N=60; n=10; maka , dan AR=2
Misal:
No
Mhs
Tingg
i
(cm)
16
5
16
2
155
176 160
60
180
176
173
154
166
LOGO
LOGO
Skema Diagram Systematic
Sampling
dimana:
unit ke- pada sampel ke- (
ukuran unit dalam populasi
ukuran unit dalam sampel
interval sampel ()
9
LOGO
Kasus
Misal:, ,
LOGO
LOGO
Sirkuler Sistematik
Dalam
kasus , dapat diatasi dengan
prosedur sirkuler sistematik dimana fixed,
Random start:
Kasus
Misal:, ,
APS = [1,4,7,10], [2,5,8,11], [3,6,9,1], [4,7,10,2],
[5,8,11,3], [6,9,1,4], [7,10,2,5], [8,11,3,6],
[9,1,4,7], [10,2,5,8], [11,3,6,9]
12
LOGO
Nnk
Peluang
Estimasi
rata-rata
populasi
Peluang
Estimasi
rata-rata
populasi
Linear
Systematic
1/k
Unbiased
1/k
Biased
Circular
Systematic
1/k
Unbiased
n/N
Unbiased
Metode
13
LOGO
KELEMAHAN
LOGO
Stratified
15
LOGO
2k
3k
4k
= systematic sample
= stratified random sample
16
LOGO
Perbedaan:
Systematic Sample:
Unit-unit terletak pada
relatif sama dalam strata
posisi
yang
17
LOGO
LOGO
19
Ratarata
LOGO
Linear
Systematic Sampling
LOGO
1
Teorema
21
LOGO
Estimasi Rata-Rata
maka
22
LOGO
23
LOGO
Apabila
, misal
dimana
Pada kondisi ini besarnya sampel akan menjadi atau
tergantung dari random start
, jika
, jika
Contoh:
APS
[1,4,7,10,13]
[2,5,8,11]
[3,6,9,12]
24
LOGO
Sebagai penduga rata-rata yang tak bias dinyatakan dengan:
25
LOGO
Misal:
Unit:
Nilai:
Sampel Prob
1
2
Rata-rata
(terbukti)
26
LOGO
Misal: atau
Unit:
Nilai:
27
LOGO
Sampel
1
Prob
2
3
1
2
3
28
LOGO
untuk
untuk
29
LOGO
Sirkuler Sistematik
Sampel
Prob
Rata-rata
1
2
3
4
5
30
LOGO
dimana:
31
LOGO
dimana:
32
LOGO
Total
dimana:
Catatan: varians sistematik akan kecil dimana fixed dan semakin besar
33
LOGO
34
LOGO
Misal populasi:
1,2,3,4,5 | 1,2,3,4,5 | 1,2,3,4,5 periodicity
Misal 2 terpilih sampel dan k=5, sehingga sampel
sistematik: 2,2,2 homogen dan tidak
representatif
Varians within=0 dan akan besar.
Bagaimana mengukur kehomogenan atau
keheterogenan ini ?
LOGO
yang
menyatakan
tingkat
Ukuran
kehomogenan
dalam
sebuah
sampel
sistematik di antara pasangan unit dalam
sampel sistematik yang sama adalah
intraclass correlation coefficient
36
LOGO
37
LOGO
38
LOGO
Jika,
maka
39
LOGO
40
LOGO
SYSTEMATIC SAMPLING
41
LOGO
Unit
homogen dlm
sampel
sistimatis
besar
kecil
&
positif/
negatif
Unit-unit
heterogen
dlm sampel
sistimatis
kecil
besar
&
positif
42
LOGO
=0
=0
43
LOGO
estimasi tak bias tidak dapat diperoleh dg
Suatu
44
LOGO
Contoh
Misalkan populasi N terdiri dari 9
unit, yaitu 1, 2, , 9.
Diambil sampel dg ukuran n=3
secara sistematis.
Hitung rata-rata & variansnya!
45
LOGO
Jawab
All possible sample dg sistematik
adalah:
Unit terpilih pada n1: 1, 4, 7
Unit terpilih pada n2: 2, 5, 8
Unit terpilih pada n3: 3, 6, 9
n1
n2
n3
46
LOGO
Cara I
1
V y y
k
k
sy
i. Y
1
4 5 2 5 5 2 6 5 2 2
3
3
Cara II
S2
S2
y
k
ij Y
N 1
60
k
V y sy
ij y ij
1
1 5 2 9 5 2
9 1
1
1 4 2 9 6 2 54
9
9
N 1 2 k n 1 2
9 1 60 54 2
S
S wsy
N
N
9 8
9 3
47
LOGO
Cara III
y Y y Y y
j u
y
j u
ij
ij
iu
11
Y yiu Y 1 5 4 5 1 5 7 5 4 5 7 5 6
LOGO
2 1 1
6 9 6 21
3 1 9 1 60 8
60
V y sy
60 8 9 1
21 2
3 9
60 3
49
LOGO
LOGO
51
LOGO
LOGO
Jenis-jenis Populasi
Populasi acak
Populasi
alamiah
Populasi trend
linear
POPULASI
Populasi yg
berautokrelasi
53
Populasi dg
variasi periodik
LOGO
POPULASI
ACAK
Elemen-elemen dalam
populasi tersusun
secara acak, sehingga
unit-unit dalam sampel
sistematis juga tersusun
secara acak.
kecil, sampel
heterogen, .
POPULASI
TREND
LINEAR
Elemen-elemen dalam
populasi berurutan,
sehingga sampel
sistematik akan
heterogen,
54
POPULASI
PERIODIK
Elemen-elemen dalam
populasi mengikuti
variasi periodik, shg
keefektifannya akan
tergantung pada nilai
intervalnya (k).
Sistematik digunakan pd
populasi yang
keperiodikannya tidak
terbatas.
LOGO
POPULASI
ALAMIAH
55
Contoh:
o ketinggian dg jarak berturutturut 0,1 mil pada suatu
daerah yang luas;
o temperatur tanah;
o temperatur udara,
o volume penjualan kayu per
lembar;
o dll.
LOGO
Jika
unit-unit sampling di dalam populasi tersusun
secara acak, unit-unit sampling di dalam sampel juga
akan tersusun secara acak.
Oleh karena itu, sampel sistematik bisa diperlakukan
seolah-olah adalah sampel acak.
Sampel yang tersusun secara acak ini akan menjadi
heterogen dan akan memiliki
yang kecil maka
kurang lebih akan sama dengan .
Misal, sampling dari sebuah file yang disusun secara
alfabetik menurut nama. Jika item yang diukur tidak
memiliki hubungan dengan nama individu, kita bisa
mengharapkan systematic sampling benar-benar
equivalent dengan SRS dan memiliki varians yang
hampir sama.
56
LOGO
pd populasi acak, .
Pembuktian
y Y
N n
N
Vran
N
y
i 1
i 1
nn
N 1
Y yi Y yi N Y
N
i 1
i 1
Vran
N n
Nn N 1
N
i 1
2
i
i 1
Sehingga
1
Vsy
k
i 1
n2
N
N n 2
i
N 2 n i 1
1 N
1
2
Vsy yu Y
k u 1
k
N
N2
2
i
2
i
y
u 1
k Y
2
k i2
N
N n 2 V
i
ran
N 2 n i 1
i 1
N2
57
LOGO
POPULASI TERURUT
LOGO
Jika
populasi mengandung trend periodik
(misalkan kurva sinus), keefektifan sampel
sistematik tergantung pada nilai interval.
Contoh populasi hipotetik:
1,2,3,4,5| 1,2,3,4,5| 1,2,3,4,5
Jika diambil 3 sampel dan dengan random start 2 dan k=5,
maka sampel sistematiknya: (2,2,2)homogen, besar
Contoh praktis:
Penjualan tinggi hari Jumat dan Sabtu
Penjualan rendah hari Senin dan Selasa
Sampel-sampel bisa dipilih dengan mengubah posisi unitunit sampling setiap waktu.
59
LOGO
LOGO
2
i 1
1
S
N 1
2
Vran
i2
i 1
N N 1 2 N 1
6
N N 1
2
2
y
N
Y
i
12
i 1
N n 2 n k 1 N N 1 k 1 N 1
Nn
Nn
12
12
LOGO
Jadi
dapat diganti dengan deretan angka 1, 2, ,
k.
Maka: N
2
2
N
y
u 1
Y
2
k k 1
1
k 1
2
, maka : Vsy yu Y
12
k u 1
12
1 k 1 N 1
12
12
62
LOGO
63
LOGO
64
LOGO
efek dari penggunaan metode sampling yang merupakan rasio antara varians
suatu metode sampling dari SRS.
Nilai :
metode tersebut sama efisien dengan SRS
metode SRS kurang efisien
metode SRS lebih efisien
65
LOGO
EFISIENSI
66
LOGO
LOGO
EFISIENSI
N biasanya besar,
seharusnya
Karena
68
LOGO
Agar
69
LOGO
Materi berikutnya
PPS SAMPLING
70
LOGO
Terima Kasih!
71