Kuliah #07 - MDOF
Kuliah #07 - MDOF
Kuliah #07 - MDOF
Model
k1
k2
m1
y1
y2
k2
k1
m1
k1 y1
Keadaan / posisi
berimbang
m2
m1y1
m2
k2(y2-y1) k2(y2-y1)
m2y2
Posisi berpindah
sembarang (arbitrary
displaced position)
m1 y1 k1 y1 k 2 y2 y1 0
m1 y1 k1 k 2 y1 k 2 y2 0
-
m2 y2 k 2 y2 y1 0
m2 y2 k 2 y1 k 2 y2 0
Persamaan A dan B adalah persamaan simultan (dengan dua yang tidak diketahui, yaitu
y1 dan y2) yang dalam notasi matriks dapat dinyatakan sebagai :
m1 0 y1 k1 k 2
0 m y k
2 2
2
k 2 y1 0
k 2 y2 0
atau my k y 0
m1
0
= matriks massa (mass matrix)
m2
___________________________________________________________________
Kuliah #07 Rekayasa Gempa oleh Dr. Ir. Pariatmono
y1
= matriks percepatan (acceleration matrix)
y2
k11 k12
= matriks kekakuan (stiffness matrix)
k 21 k 22
k11 k1 k 2
k12 k 2
k 21 k 2
k 22 k 2
~ EI, m2
y2
M2
EI2
M2
EI2
M2
~ EI, m1
h2
M2
y1
M1
EI1
M1
EI1
M1
h1
M1
___________________________________________________________________
Kuliah #07 Rekayasa Gempa oleh Dr. Ir. Pariatmono
2M2 /h2
2M2 /h2
M2
M2
M2
M2
h22
M2
2M2 /h2
2M2 /h2
2M1 /h1
2M1 /h1
M1
M1
M1
M1
2M1 /h1
6 EI 2 y 2 y1
6 EI 1 y1
h12
M1
2M1 /h1
Untuk m1 :
Fy m1 y1
4M 1 4M 2
m1 y1
h1
h2
24 EI 1
h13
y1
24 EI 2
h23
y 2 y1 m1 y1
k1 y1 k 2 y2 y1 m1 y1
m1 y1 k1 k 2 y1 k 2 y2 0
(1)
Untuk m2 :
Fy m2 y2
4M 2
m2 y2
h2
24 EI 2
h23
y 2 y1 m2 y2
m2 y2 k 2 y1 k 2 y2 0
(2)
k 2 y1 0
k 2 y 2 0
my k y 0
___________________________________________________________________
Kuliah #07 Rekayasa Gempa oleh Dr. Ir. Pariatmono
21 k 22 k 2
k2
k 2
sehingga :
k11 k1 k 2
k12 k 2
k 21 k 2
k 22 k 2
k
k
x
P
Pkx
P k x
Untuk dua derajat kebebasan,
P1 k11 k12 x1
P2 k 21 k 22 x2
atau :
P1 k11 x1 k12 x2
P2 k21 x1 k22 x2
Jika x1= 1 dan x2=0, maka
P1 k11
dan
P2 k 21
___________________________________________________________________
Kuliah #07 Rekayasa Gempa oleh Dr. Ir. Pariatmono
P1 k12
dan
P2 k 22
P2
M2
M2
EI
EI
h2
M2
P1
M2
M1
EI
M1
EI
M1
h1
M1
P2
V2
V2
M2
M2
M2
M2
P1
V1
V2
V1
M1
M1
M1
V1
M1
V1
___________________________________________________________________
Kuliah #07 Rekayasa Gempa oleh Dr. Ir. Pariatmono
h1 4 m
h2 3 m
EI 5,58 1010 kg.cm 2
M1
6 EI
h12
M2
V1
2M 1 12 EI
3
h1
h1
V2
2M 2 12 EI
3
h2
h2
6 EI
h22
P1 2V1 2V2 0
P1
24 EI 24 EI
3
h13
h2
1
1
k11 P1 24 EI 3 3
h1 h2
P2 2V2 0
P2
24 EI
h23
k 21 P2
24 EI
h23
1
1
k11 24 5,58 1010
70500 kg/cm
3
300 3
400
1
k 21 24 5,58 1010
49600 kg/cm
300 3
___________________________________________________________________
Kuliah #07 Rekayasa Gempa oleh Dr. Ir. Pariatmono
P2
M2
M2
h2
M2
P1
M2
h1
P2
2M2 /h2
M2
M2
M2
M2
2M2 /h2
P1
M2
V2
2M2 /h2
2M2 /h2
6 EI
h22
2M 2 12 EI
3
h2
h2
P1 2V2 0
P1
24 EI
h23
P2 2V2 0
___________________________________________________________________
Kuliah #07 Rekayasa Gempa oleh Dr. Ir. Pariatmono
P2
24 EI
h23
1
49600 kg/cm
300 3
1
P2 24 5,58 1010
49600 kg/cm
300 3
k11
k 21
k12 70500
k 22 49600
49600
49600
kg/cm
Persamaan gerak:
my k y 0
ingat kembali trigonometri :
y C cos t
C = amplitudo
= sudut fasa
Anggap jawaban persamaan differensial simultan adalah :
y1 t A1 cos t
y2 t A2 cos t
dalam hal ini, perpindahan y1 t dan y2 t bersifat :
-
___________________________________________________________________
Kuliah #07 Rekayasa Gempa oleh Dr. Ir. Pariatmono
Keduanya bergetar harmonik dengan frekuensi (dan waktu getar) yang sama (
sama)
Keduanya mempunyai sudut fasa yang sama ( sama)
Dengan demikian,
Y1 t A1 2 cos t
Y2 t A2 2 cos t
m2Y2 k 21 Y1 k 22 Y2 0
Kumpulkan :
cos t m A
k 21 A1 k 22 A2 0
cos t dapat mempunyai nilai nol. Jadi, agar keadaan batas selalu sama dengan
nol untuk harga berapa pun, maka :
m1 A1 2 k11 A1 k12 A2 0
m2 A2 2 k 21 A1 k 22 A2 0
k 21
A1 0
m2 2 k 22 A2 0
k12
Masalah di atas adalah masalah nilai eigen (eigenvalue problem). Jawabannya hanya
ada jika determinan matriks bujur sangkar di sebelah kiri sama dengan nol.
m1 2 k11
k12
m2 2 k 22
k 21
m
1
k11 m2 2 k 22 k12 k 21 0
___________________________________________________________________
Kuliah #07 Rekayasa Gempa oleh Dr. Ir. Pariatmono
300
4260 psi
0,0704
1 40 40 3
12
213000 cm 4
k11
k21
k12 70500
k22 49600
49600
kg/cm
49600
Persamaan kuadrat:
m1m2 4 m1 k 22 m2 k11 2 k11 k 22 k12 k 21 0
m1 m2
w1 5000 kg
1
1
1 147
det
det
1
1
22 1840,0
2 43
det
det
12 21700
___________________________________________________________________
Kuliah #07 Rekayasa Gempa oleh Dr. Ir. Pariatmono
10
Umumnya, harga diurutkan dari yang terkecil sampai terbesar. Jadi, 1= 43 rad/det
dan 2 = 147 rad/det.
Harga 1 disebut nilai eigen pertama (first eigenvalue), demikian juga 2 disebut nilai
eigen yang kedua (second eigenvalue).
Ingat kembali bahwa :
m1 2 k11
k 21
A1 0
m2 2 k 22 A2 0
k12
k12 k 21 49600
Jadi, untuk 1= 43 rad/det
49600 A1 0
61100
49600
40200 A2 0
A2 1,23
A
Dalam matematika 1 disebut vektor eigen (eigenvector) yang berkaitan dengan
A2
___________________________________________________________________
Kuliah #07 Rekayasa Gempa oleh Dr. Ir. Pariatmono
11
40200
49600
49600 A1 0
61100 A2 0
1
Jadi
disebut ragam kedua yang diberikan dengan nilai eigen kedua 2 = 147
0,810
rad/det.
-1,23
1,23
-1,23
1,23
1= 43,0 rad/det
ragam pertama
-1,0 1,0
-1,0 1,0
A1 1
A2 1,23
T1
-0,812 0,812
-0,812 0,812
0,146 det
2= 147 rad/det
inflection
point
-1,0 1,0
ragam kedua
-1,0 1,0
A1 1
A2 0,812
T2
0,0427 det
___________________________________________________________________
Kuliah #07 Rekayasa Gempa oleh Dr. Ir. Pariatmono
12