PERENCANAAN STRATEGIS-jimmy

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 33

PERENCANAAN

STRATEGIS
suherdin

PENGENALAN RENCANA
STRATEGIS
Perencanaan

antisipasi dalam pengambilan keputusan


proses memutuskan sebelum kegiatan dilaksanakan
Perencanaan strategis

proses memandu anggota organisasi untuk


menentukan visi masa depan dan mengembangkan
prosedur-prosedur yang diperlukan serta kegiatan
untuk mencapai masa depan tersebut
Perencanaan strategis menyediakan kerangka kerja

bagi manager/lainnya dalam organisasi untuk menilai


situasi strategis, membahas alternatif dalam bahasa
umum dan memutuskan tindakan
(berdasarkan nilai-nilai dan pemahaman bersama)

Perencanaan untuk merencanakan

Pengawasan
lingkungan

Memindai nilainilai
Merumuskan misi
Menentukan
model bisnis
strategi
Audit kinerja

Analisa
kesenjangan

Mengintegrasikan
perencanaan
kegiatan
Merencanakan
kontingensi
Implementasi

Pertimbangan
aplikasi

PROSES PENENTUAN VISI


Alasan-alasan penentuan visi
Pandangan yang diperlukan untuk visi yang umum dan
semangat kerja tim.
Pengalaman yang diperlukan untuk mengendalikan tujuan
organisasi.
Keinginan untuk mencapai sumber daya yang lebih untuk
operasional.
Realisasi keberhasilan operasional organisasi saat ini tidak
menjamin masa depan.
Keinginan untuk keluar dari kesulitan.
Kesempatan untuk mengeksploitasi kesempatan baru atau
tantangan baru.
Keperluan untuk melalui obor (=tantangan dan ancaman) dan
membawanya.

Empat pendekatan perencanaan


Reaktif, yaitu perencanaan dengan bercermin

ke belakang
Inaktif, yaitu mengikuti alir mengalir
Preaktif, yaitu mempersiapkan masa depan
Proaktif, yaitu merancang masa depan dan

membuatnya terjadi

BUDAYA DAN PENERAPAN


PERENCANAAN STRATEGIS
Budaya sebuah organisasi adalah sistem

sosial berdasarkan sekumpulan kepercayaan


dan nilai-nilai yang terpusat. Ketika ada
perbedaan antara budaya dan visi, maka
impian atau budaya perlu dimodifikasi

PERAN KONSULTAN YANG


EFISIEN
Konsultan internal dan eksternal memiliki

peran yang penting dalam proses penerapan


perencanaan strategis. Peran-peran ini
meliputi pengacara, mitra kerja, pelatih,
fasilitator dan ahli strategi

PERENCANAAN UNTUK
MERENCANAKAN
Perencanaan untuk merencanakan adalah

pertimbangan mendalam mengenai


bagaimana perencanaan akan dilaksanakan.
Kegiatan ini terdiri dari menentukan
persiapan, mengembangkan komitmen,
mengidentifikasi anggota tim perencanaan,
mendidik organisasi, menentukan mitra kerja
kunci dan persetujuan perencanaan strategis

PENGAWASAN
LINGKUNGAN DAN
PERTIMBANGAN APLIKASI
Empat lingkungan yang seharusnya dimonitor

secara reguler : lingkungan makro,


lingkungan industri, lingkungan persaingan
dan lingkungan internal
Pengawasan lingkungan suatu organisasi
adalah fungsi mengendalikan kekuatan dan
mungkin mengungkapkan kekuatan
pengendalian terpenting dalam organisasi

PENYARINGAN NILAI-NILAI
Tahap penyaringan nilai dalam penerapan

perencanaan strategis melibatkan pengkajian


secara mendalam dari nilai individu, nilai
organisasi, filosofi operasi, budaya organisasi
dan mitra kerja
Perencanaan strategis harus kongruen
dengan nilai-nilai organisasi; jika tidak, nilainilai atau rencana harus diubah.

PERUMUSAN MISI

Dalam pengembangan misi, tim perencanaan

harus menjawab pertanyaan berikut : Apa


fungsi kinerja organisasi? Untuk siapakah
kinerja itu? Bagaimanakah kinerja itu?
Mengapa organisasi itu ada? Pengendalian
kekuatan organisasi dan perbedaan
persaingan harus dipertimbangkan

PENENTUAN MODEL BISNIS


STRATEGI
Pada akhir tahap penentuan model strategi bisnis, tim
perencanaan seharusnya mengembangkan model strategi bisnis
yang terdiri dari :
Profil strategis, meliputi inovasi, orientasi resiko, masa depan yang
proaktif dan pendekatan persaingan.
Sebuah susunan kalimat dan perwakilan gambar untuk
mengidentifikasi lini bisnis yang ditetapkan dan diusulkan.
Sebuah kejelasan dari daftar prioritas petunjuk keberhasilan kritis
dengan tenggat waktu yang ditetapkan.
Daftar pendukung strategis diperlukan oleh organisasi untuk
mencapai misinya, bersama dengan CSI dan tenggat waktu untuk
menginisiasi thrust ini.
Spesifikasi budaya yang mengharuskan organisasi untuk
menginstitusikan jika setiap keempat target prioritas akan dicapai.

AUDIT KINERJA

Audit kinerja dimaksudkan untuk

menyediakan koordinasi yang pasti dari


lokasi organisasi atas kepentingan, dimensi
hubungan, termasuk kekuatan dan
kelemahan internal serta peluang dan
ancaman eksternal analisa SWOT
tradisional

ANALISA KESENJANGAN
Pada umumnya, pemilihan penutupan

kesenjangan akan jatuh ke dalam


pertumbuhan yang baik atau kategori
persingkatan. Jika kesenjangan antara
kondisi saat ini dan kondisi yang diinginkan
terlalu lebar untuk ditutup, maka masa depan
yang diinginkan harus diredefinisi atau solusi
kreatif untuk menutup kesenjangan itu harus
dikembangkan.

PENGINTEGRASIAN
RENCANA KEGIATAN
Pengintegrasian rencana kegiatan adalah

aspek yang dikembangkan pertama kali


untuk masing-masing lini bisnis dan
kemudian dirajut bersama dalam
kekompakan keseluruhan
Adalah penting untuk memperhatikan
pengembangan proses pemasaran dan
rencana sumber daya manusia, dua aspek
perencanaan strategis yang diabaikan

PERENCANAAN
KONTINGENSI
Lima konsep kunci seharusnya

dipertimbangkan dalam perencanaan


kontingensi : matriks perencanaan
kontingensi, indikator status organisasi,
indeks makroekonomi, indeks perluasan
bisnis dan komposisi indikator variasi
anggaran

IMPLEMENTASI
Untuk meraih keberhasilan, strategi

organisasi harus sesuai dengan struktur


organisasi. Kemampuan organisasi dalam
jangka panjang adalah tujuan eksplisit yang
bergantung pada respon positif organisasi
dan peluang pertumbuhan pasar.Empat tipe
strategi pertumbuhan adalah (1) menambah
volume, (2) dispersi geografi, (3) integrasi
vertikal dan (4) diversifikasi produk atau jasa

IMPLEMENTASI
Aspek fungsional dalam implementasi :
Budgeting
Penggunaan anggaran dalam mengoperasikan perencanaan strategi
dan proses review anggaran organisasi adalah ukuran konstan
keberhasilan organisasi dalam mengeksekusi perencanaan strategi
CSI (Critical Success Indicator)
Standar kinerja dalam masing-masing wilayah penting yang strategis
dalam fungsi organisasi
Akuntabilitas

Pencapaian CSI digunakan oleh manajemen sebagai setiap orang


yang mensejajarkan dirinya dalam setiap CSI
Penghargaan, pengakuan dan perayaan

Dapat berupa pujian, piknik, bonus dan lain-lain

KESIMPULAN
Ketika siklus tahun pertama penerapan perencanaan

strategis telah dilengkapi, proses terus-menerus ini


harus dimulai kembali. Pada tahun kedua atau tahun
berikutnya, kerangka waktu untuk tiap tahap ini akan
berbeda dengan tahun sebelumnya, tapi seharusnya
waktunya berkurang. Kecuali untuk pengambilan
keputusan di tingkat manajemen puncak, tim
perencanaan seharusnya berganti dari tahun ke
tahun. Kepemilikan optimal untuk anggota adalah
dua tahun. Konsultan memainkan peranan penting
dalam membawa anggota baru untuk mempercepat

RENCANA STRATEGIS
INSTITUT PERTANIAN
BOGOR
Struktur organisasi IPB
Majelis Wali Amanat
Senat Akademik
Pimpinan Institut
Pelaksana Akademik
Pelaksana Administrasi
Penunjang Akademik

RENCANA STRATEGIS
INSTITUT PERTANIAN
BOGOR
Isu-isu strategis
Arah pembangunan Indonesia
Trend persaingan global pendidikan tinggi
Perubahan deregulasi penyelenggaraan pendidikan tinggi
Belum terbangunnya sinergi kerjasama antar perguruan tinggi
dan dengan jejaring mitra strategisnya
Optimalisasi peran IPB dalam penyelenggaraan pendidikan
tinggi
Efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan tridharma di IPB
Kesejahteraan yang masih kurang memadai
Deployment yang masih belum optimal

Visi, Misi dan Tujuan IPB


Visi IPB jangka panjang yang telah dirumuskan mulai

tahun 2003 ditetapkan sebagai Visi IPB 2025, yaitu


Menjadikan IPB sebagai perguruan tinggi bertaraf
internasional dalam pengembangan sumberdaya manusia
dan IPTEKS dengan kompetensi utama di bidang
pertanian
Berdasarkan visi jangka panjang tersebut maka dalam
Rencana Strategi (Renstra) IPB 2008-2012 yang
merupakan bagian dari Rencana Pengembangan IPB
2025 disusun visi IPB 2008-2012 sebagai berikut: "
Menjadi perguruan tinggi berbasis riset kelas dunia
dengan kompetensi utama pertanian tropika dan biosains
serta berkarakter kewirausahaan "

Visi, Misi dan Tujuan IPB


Misi IPB untuk pengembangan IPB lima tahun ke depan (2012)
adalah:
Menyelenggarakan pendidikan tinggi bermutu tinggi dan
pembinaan kemahasiswaan yang komprehensif dalam rangka
meningkatkan daya saing bangsa.
Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai
kebutuhan masyarakat agraris dan bahari pada masa sekarang
dan kecenderungan pada masa yang akan datang.
Membangun sistem manajemen perguruan tinggi yang
berkarakter kewirausahaan, efektif, efisien, transparan, dan
akuntabel.
Mendorong terbentuknya masyarakat madani berdasarkan
kebenaran dan hak azasi manusia.

Visi, Misi dan Tujuan IPB


Untuk menyelenggarakan misi dan mencapai visi IPB, dirumuskan
tujuan yang harus dicapai IPB, yaitu :
Menghasilkan lulusan yang bermutu yang mampu
mengembangkan dan menerapkan IPTEKS.
Memberikan inovasi IPTEKS ramah lingkungan untuk
mendukung pembangunan nasional melalui perwujudan negara
agraris dan bahari dan memperbaiki kesejahteraan umat
manusia.
Menjadikan IPB sebagai lembaga pendidikan tinggi yang siap
menghadapi tuntutan masyarakat dan tantangan pembangunan
yang berubah dengan cepat secara nasional dan global.
Menjadikan IPB sebagai kekuatan moral dalam masyarakat
madani Indonesia.

Strategi Pengembangan IPB


2008-2012
Strategi pengembangan IPB 2008-2012 terdiri
atas 5 pilar, yaitu :
Perluasan akses dan peningkatan mutu
pendidikan dan kemahasiswaan.
Peningkatan mutu penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
Peningkatan kesejahteraan dosen, tenaga
kependidikan dan mahasiswa.
Peningkatan kapasitas sumberdaya.
Penguatan sistem manajemen IPB.

Strategi Pengembangan IPB


2008-2012

Struktur Program Strategis untuk Mencapai Visi IPB 2012

Strategi Pengembangan IPB


2008-2012
Roadmap program strategis IPB 2008-2012,
dipilah menurut prioritas tahunannya menjadi
Panca Prima, yakni:
Prima organisasi
Prima transparansi
Prima akuntabilitas
Prima akreditasi
Prima prestasi

STRATEGI PENDANAAN
Sumber Dana dan Kebijakan Penerimaan
IPB
Dana pengembangan IPB tahun 2008-2012
yang dapat diestimasi terutama yang
bersumber dari dana pemerintah dan dana
masyarakat. Sumber dana lainnya meliputi
bantuan luar negeri dan lembaga-lembaga
pendanaan nasional dan internasional tetap
diusahakan secara maksimum terutama untuk
penguatan investasi institusi.

Fungsi dan Kebijakan


Pengeluaran
Pengeluaran untuk pengembangan IPB dalam kurun
waktu tahun 2008 2012 dalam rangka melaksanakan
fungsi-fungsi :
peningkatan dayasaing dalam menghadapi era
globalisasi dan akses ilmu pengetahuan baru dalam
mengantisipasi problem pengusangan
penguatan otonomi IPB dalam lingkup otonomi
keilmuan, kemandirian dan pergeseran peran IPB
sebagai perguruan tinggi berstatus BHMN
pemberian insentif dan disinsentif

STRATEGI MONITORING
DAN EVALUASI
Strategi monitoring dan evaluasi diutamakan pada
peningkatan mutu akademik dan system manajemen,
pada:
unit pelaksana administrasi (direktorat dan kantor) dan unit
penunjang akademik
unit penjaminan mutu pendidikan (quality assurance), yakni:
Fakultas, Sekolah Pascasarjana dan Program Diploma
unit penjaminan mutu penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat (LPPM)
unit pelaksana akademik (departemen dan pusat) dalam
aspek pengawasan kualitas (quality control) pelaksanaan
program akademik

Prinsip Pelaksanaan Monitoring


dan Evaluasi
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilakukan berdasarkan prinsip
prinsip sebagai berikut:
kejelasan tujuan dan hasil yang dicapai dari monitoring dan evaluasi
pelaksanaan dilakukan secara obyektif
dilakukan oleh petugas yang memahami konsep, teori, proses serta
berpengalaman
pelaksanaan dilakukan secara transparan
melibatkan berbagi pihak yang dipandang perlu dan berkepentingan secara
proaktif (partisipatif)
pelaksanaannya dapat dipertanggungjawabkan secara internal maupun
eksternal (akuntabel)
mencakup seluruh obyek
pelaksanaan dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan
dilakukan secara efektif dan efisien
dilakukan secara berkala dan berkelanjutan

Mekanisme Pelaksanaan
Monitoring dan Evaluasi

Mekanisme Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan

Anda mungkin juga menyukai