Akulturasi Islam Dan Budaya Lokal Dalam Tradisi Upacara Sedekah Laut
Akulturasi Islam Dan Budaya Lokal Dalam Tradisi Upacara Sedekah Laut
Akulturasi Islam Dan Budaya Lokal Dalam Tradisi Upacara Sedekah Laut
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Adab
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora
Disusun Oleh :
AGUS ATIQ MURTADLO
NIM: 04121794
HALAMAN MOTTO
HALAMAN PERSEMBAHAN
Ibuku yang telah mendidikku tentang ketegaran hidup. Mengingatkanku pentingnya do`a.
Ibu, kan kuingat do`a-do`amu yang kau ajarkan padaku.
Bapakku (almarhum) semoga engkau mendapat tempat yang penuh barokah disisiNya.
(Allahummaghfirlahu warkhamhu wa`afihi wa` fu `anhu Amiiin.)
Kakak-kakakku yang telah membantu dan selalu menyayangiku, dan adik-adikku yang
selalu aku sayangi juga.
Semua teman-teman yang selalu mendampingiku selama aku studi. Terima kasih atas
motivasi, saran, dan nasehatnya. Semoga Allah SWT senantiasa melindungimu Amin.
Almamaterku Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tempatku menuntut ilmu.
Terimakasih atas segalanya, akan kukenang selalu sampai akhir hayatku.
vi
ABSTRAK
AKULTURASI ISLAM DAN BUDAYA LOKAL
DALAM TRADISI UPACARA SEDEKAH LAUT DI PANTAI TELUK PENYU
KABUPATEN CILACAP
vii
pelanggaran terhadap agama Islam. Bagi masyarakat yang beragama Islam lemah
merespon secara negatif, karena mereka menginginkan keutuhan dan kemurnian
pelaksanaan upacara Sedekah Laut. Sedangkan bagi masyarakat non-Islam merespon
secara positif saja, karena sebenarnya mereka juga tidak setuju dengan kepercayaan
animisme dan dinamisme.
Dari hasil penelitian ini diharapkan kepada para pembaca mengetahui proses
akulturasi Islam dan budaya lokal dalam upacara Sedekah Laut, nilai-nilai Islam yang
terkandung dalam upacara Sedekah Laut, dan bagaimana respon masyarakat terhadap
akulturasi tersebut. Dari penelitian ini juga semoga bisa menambah koleksi
kepustakaan Islam mengenai upacara tradisional di kabupaten Cilacap.
viii
KATA PENGANTAR
( ) .
Segala puji kami haturkan kepada Sang Maha Suci penguasa segala siang
dan malam yaitu Allah SWT. Kepada-Nya penulis pasrahkan hidup dan semua
yang penulis miliki, sebagaimana langit dan bumi satu drajatpun tak pernah
berpaling. Sebab, penulis berharap menjadi muslim sejati yang senantiasa
menapak jalan lurus yang dirahmati. Sholawat dan salam telah menjadi
keniscayaan hanya teruntuk manusia satu-satunya pembawa rahmat bagi seluruh
alam yaitu Nabi Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan orang-orang
yang menjadikan hidayahnya sebagai petunjuk serta berjalan di atas syari`atnya
hingga hari kiamat.
Skripsi yang berjudul Akulturasi Islam dan Budaya Lokal dalam Tradisi
Upacara Sedekah Laut di Pantai Teluk Penyu Kabupaten Cilacap ini merupakan
upaya penulis untuk memahami pertemuan antara ajaran Islam dengan
kepercayaan asli masyarakat Jawa kuno. Dalam kenyataannya, proses penulisan
skripsi ini ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Banyak kendala
menghadang selama penulis melakukan penelitian. Oleh karena itu, jika akhirnya
(dapat dikatakan) selesai, maka hal tersebut bukan semata-mata karena usaha
penulis sendiri, melainkan atas bantuan dari berbagai pihak. Dengan demikian
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
ix
Terima kasih yang mendalam disertai rasa haru dan hormat penulis
sampaikan secara khusus kepada Bapak dan Ibu. Merekalah yang membesarkan,
mendidik, dan selalu memberi perhatian yang besar kepada penulis sehingga
penulis dapat mengerti arti kehidupan ini. (Allahummaghfir lii waliwaalidayya
warhamhuma kamaa rabbayaanii shagiiraa. Amin) semoga Allah SWT
senantiasa mengampuni dosa-dosanya. Kakak-kakakku dan adik-adikku terima
kasih atas semua dukungan yang telah diberikan.
Atas bantuan dan dukungan dari berbagai pihak di ataslah penulisan
skripsi ini dapat diselesaikan. Namun demikian, di atas pundak penulislah skripsi
ini dipertanggungjawabkan. Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih
sangat jauh dari sempurna. Karenan itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat penulis harapkan dari para pembaca sekalian dan mudah-mudahan ilmu
yang penulis dapatkan bisa diamalkan dengan sebaik-baiknya. Amin.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.......................................................................................................
PERNYATAAN KEASLIAN.... ii
HALAMAN NOTA DINAS...... iii
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................................... iv
HALAMAN MOTTO..... v
HALAMAN PERSEMBAHAN... vi
ABSTRAK...................................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ix
DAFTAR ISI..
xii
BAB I PENDAHULUAN.
D. Tinjauan Pustaka ..
E. Landasan Teori..
F. Metode Penelitian
13
G. Sistematika Pembahasan..
16
18
A. Letak Geografis.
18
xii
B. System Keyakinan
22
25
49
55
BAB V PENUTUP. 77
A. Kesimpulan
77
B. Saran-saran..
78
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
136
kehidupan
keberagamaan,
masyarakat
Jawa
untuk
Pada
Darori Amin, Islam dan Kebudayaan Jawa (Yogyakarta: Gama Media, 2002), hlm.
131
8
keramat adalah laut selatan yang dianggap mempunyai penunggu yaitu Nyi
Roro Kidul, dan juga Pantai Karang Bandung di Pulau Majeti sebelah timur
Pulau Nusakambangan yang dianggap keramat oleh masyarakat.10
Upacara Sedekah Laut adalah suatu bentuk upacara tradisional yang
dilaksanakan oleh warga masyarakat Pantai Teluk Penyu Desa Cilacap dan
sekitarnya sebagai rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa dan Rasul-Nya
yang telah melimpahkan karuniaNya serta sebagai bentuk penghormatan
kepada para leluhurnya. Upacara Sedekah Laut merupakan upacara yang
sudah dilakukan oleh masyarakat pantai Teluk Penyu Desa Cilacap sudah
sejak nenek moyang mereka jauh sebelum Islam datang ke pulau Jawa. Hal itu
menjadi kebanggaan bagi masyarakat setempat karena merasa berhasil
mempertahankan kebudayaan yang diwariskan oleh para leluhur kepada
mereka. Namun demikian, seiring dengan masuknya agama Islam ke pulau
Jawa khususnya di Kabupaten Cilacap, upacara Sedekah Laut di Pantai Teluk
Penyu Kelurahan Cilacap mengalami perubahan.
Bagi masyarakat nelayan di pantai Teluk Penyu Desa Cilacap, ritual
Sedekah Laut bukanlah sekedar rutinitas tahunan atau keinginan untuk
bersenang-senang belaka. Akan tetapi, upacara tradisional Sedekah Laut sudah
menjadi bagian dari kultur (budaya) yang menyiratkan simbol penjagaan
terhadap kelestarian kearifan lokal. Oleh karena itu jelas, bahwa salah satu
tujuan dari pelaksanaan upacara adat Sedekah Laut ini dimaksudkan untuk
mempertahankan warisan budaya leluhur yang kaya akan simbol dan makna.
10
Sebab, setiap bangsa atau suku memiliki kebudayaannya sendiri dan berbeda
dengan bangsa lainnya. Demikian juga halnya yang terjadi pada suku Jawa,
mereka memiliki sistem budaya yang khas dan kaya akan simbol sebagai
sarana untuk menyampaikan pesan bagi masyarakat pendukungnya.
Upacara Sedekah Laut yang tadinya merupakan ajaran murni HinduBudha, tetapi setelah Islam datang banyak sekali unsur-unsur Islam yang
masuk dan dijadikan bagian dari ritual upacara tersebut. Ini semua tidak lepas
dari proses Islamisasi yang dilakukan oleh para ulama dalam menyebarkan
agama Islam di Pulau Jawa. Pertemuan antara Islam dan budaya lokal berjalan
secara alamiah dan memakan waktu yang lama, di tengah-tengah maraknya
kebudayaan modern yang terus berkembang kebudayaan yang telah
berakulturasi dengan Islam ini masih tetap bertahan dan dijalankan oleh
masyarakat pendukungnya. Oleh karena itu, penelitian ini menjadi penting
sebagai khasanah kebudayaan bangsa.
D. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka bukanlah uraian tentang daftar pustaka yang akan
digunakan, namun merupakan uraian singkat hasil-hasil penelitian tentang
masalah sejenis yang telah dilakukan oleh orang lain sebelumnya.11 Adapun
penelitian sejenis yang relevan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:
Pengkajian dan Penulisan Upacara Tradisional Di Kabupaten
Cilacap, yang ditulis oleh Dra. Rini Iswari, M.Si dkk pada tahun 2006. Isi dari
buku tersebut adalah kondisi masyarakat Cilacap secara garis besar, sejarah
Cilacap yang berkaitan dengan upacara Sedekah Laut, dan prosesi upacara
Sedekah Laut. Penulisan ini dimaksudkan untuk menginventarisasikan budaya
tradisional yang ada di Jawa Tengah termasuk Cilacap.
Upacara Tradisional Jawa, Menggali Untaian Kearifan Lokal, buku
ini ditulis oleh Dr. Purwadi, M. Hum pada tahun 2005. Di dalam buku tersebut
terdapat beberapa penelitian tentang upacara-upacara adat masyarakat Jawa,
salah satunya adalah tentang upacara Labuhan yang dilaksanakan oleh
masyarakat Desa Kemadang di Pantai Baron Kabupaten Gunung Kidul.
Penelitian tersebut membahas tentang prosesi upacara Labuhan dari awal
persiapan sampai akhir upacara, selain itu juga membahas tentang
perkembangan upacara dari yang sifatnya sederhana sampai keterlibatan
Pemerintah Daerah Kabupaten Gunung Kidul yang bersifat mewah, serta
membahas manfaat upacara Labuhan terhadap masyarakat setempat.
Skripsi yang ditulis oleh Neng Ipat Fathul Karomah (Fakultas Adab,
2002) dengan judul Pengaruh Upacara Hajat Laut Terhadap Masyarakat
Desa Pangandaran, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Ciamis. Dari
redaksinya mungkin terdapat perbedaan, tetapi upacara ini mempunyai
11
E. Landasan teori
Suatu hal yang membedakan antara manusia dengan makhluk lainnya
adalah akal. Dengan akalnya manusia mampu berbudaya, sehingga
kelangsungan hidupnya bisa berlanjut.
Sesuai dengan orientasi di atas, penulis menggunakan pendekatan
antropologi. Antropologi yaitu ilmu yang mempelajari makhluk anthropos
10
atau manusia, merupakan suatu integrasi dari beberapa ilmu yang masingmasing mempelajari suatu komplek masalah-masalah khusus mengenai
makhluk manusia.12 Pendekatan antropologi merupakan salah satu upaya
memahami agama dengan cara melihat wujud praktek
berkembang
dalam
masyarakat.13
Wujud
praktek
yang
11
Ridin Sofwan, Para Wali Mengislamkan Tanah Jawa, dalam Merumuskan Kembali
Interelasi Islam-Jawa (Semarang: Pusat Kajian Islam dan Budaya Jawa IAIN Walisongo, 2004),
hlm. 5
17
Simuh, Interaksi Islam dan Budaya Lokal, dalam Ibid, hlm. 17
12
pendekatan
fungsional
terhadap
akulturasi
(fungsional
approach
to
F. Metode penelitian
Dalam penelitian ini metode yang digunakan bersifat kualitatif.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Pengumpulan Data
a. Observasi
Observasi atau pengamatan langsung dilakukan untuk
memperoleh fakta nyata tentang tradisi upacara Sedekah Laut dan
hal-hal yang berkaitan kemudian melakukan pencatatan.
18
13
Sedekah
Laut,
yang
meliputi
prosesi
upacara,
19
14
15
G. Sistematika Pembahasan
Untuk mempermudah dalam pembahasan skripsi ini, penulis
menyusun kerangka pembahasan secara sistematis ke dalam lima bab. Bab
pertama merupakan pendahuluan, yang terdiri dari latar belakang masalah,
batasan dan rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, tinjauan
pustaka, landasan teori, metode penelitian, dan sistematika pembahasan.
Pembahasan dalam bab ini merupakan uraian pokok yang menjadi bahasan
selanjutnya.
Bab kedua, membahas tentang latar belakang budaya masyarakat
pantai Teluk Penyu Cilacap yang meliputi letak geografis dan demografis,
22
23
16
17
dalam bab ini akan membahas tentang inti permasalahan dalam penelitian.
Pembahasan ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan terhadap
adanya adanya akulturasi dan persepsi masyarakat terhadap akulturasi Islam
dan budaya lokal dalam upacara Sedekah Laut.
Bab kelima, merupakan penutup yang meliputi kesimpulan dan saransaran, yang diharapkan dapat menjawab permasalahan-permasalahan yang ada
dan menjadikan pertimbangan dalam penelitian selanjutnya.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Proses akulturasi dalam pelaksanaan upacara Sedekah Laut di pantai
Teluk Penyu Cilacap dimulai sejak tahun 1975 M. Berawal dari
dakwah oleh Haji Hasan Masnawi dengan terlibat langsung dalam
pelaksanaan upacara Sedekah Laut serta dukungan penuh dari bupati
Cilacap. Dakwah yang dilakukan oleh Haji Hasan Masnawi yaitu
dengan cara memberikan pengertian kepada masyarakat tentang
keistimewaan agama Islam dan mengajak agar dalam berdo`a
menggunakan cara Islam juga. Pada awalnya banyak masyarakat yang
menolak dengan ajakan Haji Hasan Maswawi, tetapi karena kegigihan
dan kesabaran Haji Hasan Masnawi masyarakat mau menerima
ajakannya walaupun masih ada yang menolaknya.
2. Nilai-nilai Islam yang terkandung dalam upacara Sedekah Laut ada
tiga: Pertama; nilai aqidah, adanya pembacaan kalimat syahadat
merupakan nilai aqidah, karena seseorang yang melafalkan kalimat
tersebut berarti telah berikrar menjadi seorang yang berkeyakinan
Islam. Kedua; nilai ibadah, pembacaan do`a dalam upacara Sedekah
Laut merupakan nilai ibadah sebagaimana firman Allah SWT dalam
77
78
79
DAFTAR PUSTAKA
Ibtihaj, Musyaraf, Islam Jawa, Kajian Fenomenal Tentang Pengaruh Islam dalam
Budaya Jawa, Yogyakarta: Tugu Publisher, 2006.
Iswari, Rini, Pengkajian dan Penulisan Upacara Tradisional Di Kabupaten
Cilacap, Semarang, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan, 2006.
Karim, Abdul, Islam Nusantara, Yogyakarta: Pustaka Book Publisher, 2007.
Koentjaraningrat, Kebudayaan Jawa, Jakarta: Balai Pustaka, 1984.
___________, Manusia dan Kebudayaan di Indonesia, Jakarta: Djamban, 1976.
___________, Sejarah Teori Antropologi I, Jakarta: UI Press, 1987.
___________, Sejarah Teori Antropologi II, Jakarta: UI Press, 1990.
___________, Pengantar Antropologi I, Jakarta, Rineka Cipta, 2005.
Kuntowijoyo, Muslim Kelas Menengah Indonesia 1910-1950, Bandung, Mizan,
1993.
Maharsi, Pola Perpaduan Islam dan Budaya Jawa dalam THAQAFIYYAT Jurnal
Bahasa, Peradaban dan Informasi Islam, Yogyakarta, Fakultas Adab
UIN Sunan Kalijaga , 2007.
Moleong, Lexi J. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2006.
Mualim Aunur Rahman Faqih, Amir, Ibadah Dan Akhlak Dalam Islam,
Yogyakarta, UII Press, 2002.
Muhsin, Imam, Islam dan Kebudayaan Jawa: Sebuah Pergumulan Nilai-Nilai,
dalam Sugeng Sugiono, dkk, (ed), Menguak Sisi-Sisi Khasanah
Peradaban Islam, Yogyakarta: Adab Press, 2008.
Musthofa, Panduan Penulisan Proposal, Skripsi dan Munaqasyah, Jurusan
Bahasa dan Sastra Arab FAkultas Adab UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta, 2006.
Nata, Abuddin, Metodologi Studi Islam, Jakarta: PT Raja Grafindo, 2000.
Purwadi, Upacara Tradisional Jawa, Menggali Untaian Kearifan lokal,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005.
DAFTAR INFORMAN
1. Nama
: Maryadi
Umur
: 40 tahun
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Nelayan/Ketua Rt 05
Alamat
2. Nama
: Sastrowijoyo
Umur
: 73 tahun
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Nelayan/Sesepuh Nelayan
Alamat
3. Nama
: Muhamad Lutfi
Umur
: 57 tahun
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Ustadz/Guru SD
Alamat
4. Nama
: Sumiati
Umur
: 39 tahun
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Pedagang
Alamat
5. Nama
: Mulyono
Umur
: 58 tahun
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Nelayan
Alamat
6. Nama
:Warisno
Umur
: 44 tahun
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Nelayan/Ketua Rw 15
Alamat
7. Nama
: Marthosinga
Umur
: 64 tahun
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Nelayan/Sesepuh Nelayan
Alamat
8. Nama
: Amin
Umur
: 37 tahun
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Nelayan
Alamat
9. Nama
: Pujiono
Umur
: 35 tahun
Agama
: Islam
Pekerjaan
Alamat
10. Nama
: Atas Munandar
Umur
: 55 tahun
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Nelayan
Alamat
11. Nama
: Sugiarto
Umur
: 45 tahun
Agama
: Islam
Pekerjaan
PEDOMAN WAWANCARA
CURICULUM VITAE
Nama
Tempat/tgl. lahir
Alamat
Riwayat pendidikan
Lulus 1996
Lulus 1999
Lulus 2002
Tahun 2004
Pengalaman organisasi :
1. Pengurus Himmah Suci
periode 2005-2006
periode 2005-2006
periode 2007-2009