Flos (Bunga)

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 26

FLOS (BUNGA)

PENGERTIAN
Adalah batang atau cabang pendek yang bedaun dan telah mengalami perubahan
bentuk.

PERANAN
Salah satu sarana sasaji dalam upacara keagamaan, perkawinan, dan kematian;
Bunga mawar (Rosa hybrida), Melati (Jasminum sambac), Kenanga (Canangium

odoratum), Wijaya kusuma (Pisonia sylvestris).


Dibidang kesenian, bunga dapat menjelma berupa lukisan
Sebagai sayuran; Turi (Sesbania grandiflora), Bunga kelapa yang masih muda.
Penghias dan penyegar kota; Kembang kertas (Bougainvillea sp.), Flamboyan (Delonix

regia)
Memajukan objek wisata ; Bunga Bangkai (Amorphophallus titanum).
Bahan ekspor : Anggrek
Di bidang industri; Obat-obatan; Cengkeh (Eugenia aromatica), Minyak wangi; Mawar
(Rosa hybrida), Melati (Jasminum sambac), Zat warna ; Krokus safran (Crocus sativus).
Dari segi biologi;
yaitu sebagai alat persarian dan alat perkawinan bagi bunga tersebut.

Diversity of Flower
Sesbania
grandiflora

Passiflora edulis

Phalaenopsis

Alamanda chatartica
Rafflesia arnoldi

Hibiscus rosa-sinensis
Amorphophalus titanium

Part of Flower
Complete Flower (completus) :
Kelopak (calix), Sepal
Mahkota/tajuk bunga (corrola), Petal
Benang sari (stamen), Androecioum
Putik (pistillum), Gynoecioum
Note: Petal and sepal are differentiated is Perianth
Petal and sepal are not differentiated is
Perigonium
(TEPAL), example in Orchid, Antigonon,
Zephiranthes

BAGIAN-BAGIAN BUNGA
Bunga yang lengkap (completus) :
Kelopak (calix),
Mahkota/tajuk bunga (corrola),
Benang sari (stamen),
Putik (pistillum).

Kelopak (Calyx)
Rangkaian daun-daun pertama dari bawah.
Terdiri atas beberapa helai daun kelopak
(sepalum)
Fungsi :
Pelindung bunga sebelum mekar
Alat penarik serangga
Membantu penyebaran biji

Sifat :
Decidus, gugur setelah terjadi pembuahan
Caducus, gugur sebelum bunganya mekar
Persistensis, tetap bertahan sampai pembuahan
Jenis-jenis Calyx ;
Berdasarkan waktu gugurnya ;
calyx caducus, calyx decidus, calyx persistensi

Berdasarkan daun-daunya yang tumbuh ;


calyx gamosepalus, calyx polysepalus
Berdasarkan bentuknya ;
calyx actinomorphus, calyx zygomorphus
Berdasarkan warna ;
hijau (viridis), kuning (flavus), merah (ruber)

Mahkota/Tajuk (Corolla)
Adalah rangkaian daun-daun kedua setelah
kelopak
Terdiri dari beberapa helai daun tajuk (tepalum)
Fungsi ;
Menarik serangga dan binatang-binatang kecil
lainnya untuk membantu melakukan persarian

Jenis-jenis corolla
Berdasar cara pertumbuhan daun-daun
petalumnya; sympetalus dan Chorypetalus
Berdasar bentuknya : bertaji (calcaratus);
berbibir (labiatus); kupu-kupu (papilionaceus);
pita (ligulatus)
Berdasar warnanya ; putih (albus), kuning
(flavus), merah (ruber), ungu (violaceus)

Benang sari (Stamen)


Merupakan alat kelamin jantan, berfungsi
menghasilkan serbuk sari (pollen).
Jumlah pada setiap tanaman berbeda-beda;
Anggrek (1), sirih (2), jagung (3)Tomat (5),
kelapa (8), kembang merak (10). dll.

Bagian-bagiannya:
Tangkai sari (filamentum);
bentuk silinder dan cukup panjang

Filamentun setukal (monadelphus);


berlekatan sehingga merupakan sebuah tabung.
Fil. Dua tukal (diadelphus);
berlekatan satu sama lain dan merupakan dua
kelompok
Fil. Bertukal banyak (polydelphus); berlekatan

dan lebih dari dua kelompok

Kepala sari (anthera); terletak pada ujung tankai

sari

loculus; kantong serbuk sari; bunga masih muda

terdapat 4 loculus
theca; ruang serbuk sari; peleburan dari tiap dua
kantong serbuk sari (loculus); dalam theca terbentuk
serbuk sari (pollen) yang sangat banyak jumlahnya.
Bentuk serbuk sari; bundar, bulat telur, bersudut,
seperti butir tepung, butiran berlemak, lengket;
mengandung banyak zat organik.
Bunga yang kepala sarinya tidak mengandung pollen
disebut Staminodium

Putik (Pistillum)
Sebuah bunga biasanya hanya mempunyai satu
putik, yang terdiri atas :
Kepala putik (stigma);
Terletak di ujung tangkai putik. Bentuk seperti tombol
yang membulat, seperti bulu ayam, seperti benang yang
halus.Stigma yang masak mengeluarkan lendir yang
mengandung gula, protein, dan zat organik sehingga
merupakan media yang baik untuk perkecambahan serbuk
sari.
Tangkai putik (stylus);

berupa sebuah pipa yang panjang dan merupakan


penghubung antara kepala putik dan bakal buah. Terdapat
saluran tangkai putik disebut Canalis stylinus

Bakal buah (ovarium);

bagian putik paling bawah dan duduk diatas


dasar bunga. Terbentuk dari helaian daun buah
(carpellum).
Bakal buah yang terdiri atas sehelai daun buah
dapat membentuk sebuah ruangan disebut
beruang tunggal (unilocularis); yng terdiri atas
dua helai daun buah membentuk dua ruangan
disebut beruang dua (bilocularis); beruang tiga
(trilocularis).
Meruapakan bagian terpenting dari putik
karena memiliki rungan yang berisi bakal biji
(ovulum). Bila terjadi penyerbukan= bakal
buah menjadi buah; bakal biji menjadi biji.

Bakal biji (ovulum), tersusun dari ;


Placenta = tempat bakal biji/papan bakal biji
Funiculus = tangkai bakal biji/tali pusat untuk
menggantung/melekat pada placenta
Nucellus = inti bakal biji
Integumentum = lapisan kulit bakal biji
Chalaza = pangkal dari nucellus dimana
integumentum melekat
Hilus = tempat melekatnya ujung funiculus
pada pada permukaan bakal biji

Letak bakal buah pada dasar bunga, bisa

berupa
c1. Bakal buah menumpang (ovarium superus);

bunganya hypogynus
c2. Bakal buah tenggelam (ovarium inferus);
bunganya perigynus
c3. Bakal buah setengah tenggelam (semiinferus); bunganya epi atau perigynus.

BUNGA TUNGGAL
Tumbuh hanya sebuah pada satu tangkai bunganya

atau pada ujung ranting,


Bunga tunggal terdiri dari beberapa jenis, didasarkan

kepada ;
ada tidak adanya alat persarian, dikenal dengan bunga :

Bunga unisexualis (berkelamin tunggal) / flos


musculus/femineus; dalam satu bunga hanya terdapat putik
saja atau benang sari saja.
Bunga bi-sexualis (berkelamin dua); selalu memiliki benang
sari dan putik.
Bunga asexualis (tidak berkelamin)/bunga mandul; benang sari
atau pun putik tidak terdapat.

Letak atau penyebaran bunga pada tumbuhan se-

spesies
Tumbuhan berumah satu (planta monoeca);

pada tiap tumbuhannya terdapat bunga jantan dan bunga


betina.; Jagung (Zea mays), Kelapa (Cocos nucifera)

Tumbuhan berumah dua (planta di-oeca);

pada tiap tumbuhannya hanya terdapat bunga jantan saja


atau bunga betina saja; Salak (Salacca edulis)

Tumbuhan berbunga campuran (planta polygama);

pada tiap tumbuhannya terdapat bunga jantan, bunga


betina, dan bunga-bunga berkelamin dua.

Letak periantium pada receptakulum


Flosa-cyclis; periantium terletak secara tersebar
Flos-cyclis; terletak bersilang (oppositus) atau
bersusun (verticilatus)
Flos-hemi cyclis; sebagai ada yang tersebar dan
sebagiannya lagi ada yang tersusun atau
bersilang.

Simetri bunga
Bunga actinomorfic (setangkup banyak/radial
simetri); bunga yang dapat dibagi dalam
bagian-bagian simetris.
Bunga zygomorfic (setangkup tunggal); bunga
yang bidang simetrinya tunggal.
Bunga asimetris; bunga yang tidak dapat dibagi
dalam bagian-bagain yang simetris.

Receptakulum
Flos hypogynis;

periantiumnya terletak lebih rendah dari


stamina dan pistil, ovarium terletak bagaikan
menumpang di atas dasar bunga (ov.
Superum)

Flos perigynis;

periantium dan stamina lebih tinggi dari pistil


dan seakan-akan mengitarinya. Ovaiumnya
setengah tenggelam (ov. Semi inferum)

Flos epigynis;

periantium seolah-olah letaknya tertanam di


atas putik sehubungan receptakulumnya
tumbuh secara melekat pada pistil.

BUNGA MAJEMUK
Yaitu jika pada sebuah tangkai bunga atau pada ujung

ranting yang keluar dari ketiak daun tumbuh lebih dari


sebuah bunga dan diantara unit bunga itu tidak
terdapat daun-daun biasa.

Pada flos inflorescentia (bunga majemuk), terdapat


beberapa
bagian :
Bagian yang berbentuk batang :
Pedunculus commmunis ; (tangkai pokok/sumbu pokok)
Pedicellus (tangkai anak bunga/sumbu cabang)

Bagian yang berbentuk daun;


Bractea (daun pelindung bunga)
Bracteola (daun pelindung anak bunga/daun tangkai
anak bunga)
Bracteola involucralis (daun pembalut bunga)
Spatha (daun seludang bunga)
Epicalyx (daun kelopak tambahan)

Bunga majemuk terbagi atas beberapa jenis,

didasarkan kepada jumlah pedicellinya dan


bentuk-bentuk luarnya.
Berdasarkan jumlah pedicellinya, terbagi menjadi
:

Flos inflorescentia racemosa


Pedunculusnya

panjang-panjang; tidak berbunga pada


ujungnya; bunga merekah dari yang letaknya di bawah
ke bagian atas; sumbu cabang (pediceli) terkadang
mempunyai cabang pula.
Contoh; pada suku Caesalpiniaceae (Asam: Tamarindus
indica),(Flamboyan: Delonix regia); suku Cruciferae
(kubis : Brassica oleraceae); suku meliaceae (mahoni:
Swietenia mahagoni), (langsat: Lansium domesticum)

Flos inflorescentia cymosa


Pedunculus

pendek-pendek; pada ujungnya terdapat anak bunga


(flosculi); flosculi merekah dari yang letaknya sebelah atas ke arah
yang letaknya sebelah bawah; sumbu cabang (pediceli) terkadang
mempunyai cabang pula.
Inflorescentia dengan folsculi yang pedicelinya sangat pendek;
(1) Capitulum-Calathidum; bunga berbongkol; Mimosa pudica
(2) Anthodium-Corymbus; bunga bercawan; Helianthus
annuus
(3) Hypanthodium
; bunga periuk; Artocarpus integra
(4) Spica ; bunga berbulir; Stachytarpeta javanica
(5) Spicula
; bunga padi-padian; rumput-rumputan
(6) Amentum
: bunga beruntai; Piper nigrum
(7) Spadix ; bunga bertongkol; Colocasia esculenta

Inflorescentia dengan flosculi yang pedicelinya

tidak bercabang lebih lanjut;

(1) Racemus botrys


bertandan; Caesalpinia pulcherima
(2) Corymbus simplex

bertandan bagai payung; Ixora javanica

(3) Umbella
berpayung; Antana besar
(4) Dichasium

menggarpu; Jasminum sambac

(5) Verticillaster
bunga majemuk semu; Orthosiphon spicatus

Inflorescentia dengan flosculi yang

pedicelinya bercabang hanya satu kali;


(1) Bostryx (bersekrup); Canarium commune
(2) Cincinus (bertangga); suku Boraginaceae
(3) Drepanium (bersabit); suku Juncaceae
(4) Rhipidium (berkipas); suku Iridaceae

Flos inflorescentia mixta


Terdapat bagian yang inflorescentia cymosa dan

inflorescentia racemosa. Inflorescentia ini dicirikan oleh


pediceli yang semakin lama semakin berkurang.

Anda mungkin juga menyukai