Soal tersebut membahas berbagai aspek terkait sediaan farmasi, mulai dari definisi resep dan salinan resep, jenis sediaan seperti suppositoria, pasta, salep, krim dan gel beserta karakteristiknya, proses pembuatan sediaan termasuk pengenceran dan penimbangan, serta istilah-istilah yang sering digunakan dalam farmasi seperti dosis maksimum, suspensi, emulsi, dan corrigen.
100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
6K tayangan7 halaman
Soal tersebut membahas berbagai aspek terkait sediaan farmasi, mulai dari definisi resep dan salinan resep, jenis sediaan seperti suppositoria, pasta, salep, krim dan gel beserta karakteristiknya, proses pembuatan sediaan termasuk pengenceran dan penimbangan, serta istilah-istilah yang sering digunakan dalam farmasi seperti dosis maksimum, suspensi, emulsi, dan corrigen.
Soal tersebut membahas berbagai aspek terkait sediaan farmasi, mulai dari definisi resep dan salinan resep, jenis sediaan seperti suppositoria, pasta, salep, krim dan gel beserta karakteristiknya, proses pembuatan sediaan termasuk pengenceran dan penimbangan, serta istilah-istilah yang sering digunakan dalam farmasi seperti dosis maksimum, suspensi, emulsi, dan corrigen.
Soal tersebut membahas berbagai aspek terkait sediaan farmasi, mulai dari definisi resep dan salinan resep, jenis sediaan seperti suppositoria, pasta, salep, krim dan gel beserta karakteristiknya, proses pembuatan sediaan termasuk pengenceran dan penimbangan, serta istilah-istilah yang sering digunakan dalam farmasi seperti dosis maksimum, suspensi, emulsi, dan corrigen.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7
Soal Farmasetika Dasar Kelas B
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Apa yang dimaksud dengan resep?
Sebutkan bagian-bagian dari resep! Apa yang membedakan resep dengan salinan resep? Apa maksud tanda det dan nedet dalam salinan resep? Apa yang dimaksud dengan aksi sistemik dan aksi lokal dalam suppositoria? Apa perbedaan pasta, salep, krim dan gel? Apa yang menjadi ciri/karakteristik dari masing-masing sediaan tersebut? 7. Apa perbedaan eliksir dan sirup? 8. Sebutkan jenis, syarat dan contoh emulgator! 9. Kapan dilakukannya double dilution dan single dilution dalam membuat sediaan? 10.Apa nama suppositoria yang digunakan untuk vagina? 11.Sebutkan contoh suspending agent! 12.Mengapa suspending agent dapat mendispersikan partikel padat? 13.Mengapa sulfur tidak boleh diayak? 14.Di pengayak nomor berapakah zat berlemak diayak? 15.Mengapa pada saat pembuatan obat yang mengandung zinci oxydum harus diayak terlebih dahulu? 16.Bagaimana perlakuan sediaan obat yang mengandung tinctur? 17.Mengapa antibiotik harus dihabiskan? 18.Apa kegunaan metil paraben? 19.Apa resep standar dari sirupus simplex? 20.Apa perbedaan dari suspensi dan emulsi? 21.Bagaimana perhitungan dosis maksimum untuk pasien berumur di bawah 8 tahun? 22.Mengapa mortir harus dipanaskan dahulu pada pembuatan krim? 23.Dalam kondisi bagaimanakah seorang pasien harus mendapat sediaan suppositoria? 24.Mengapa sediaan suspensi harus dikocok terlebih dahulu? 25.Apa perbedaan metode kering dan metode basah dalam pembuatan emulsi? Mengapa metode basah cenderuh lebih bagus? 26.Kapan batas waktu penyimpanan (expire date) untuk antibiotik dalam sediaan oral dan topikal? 27.Sebutkan contoh emulgator dari alam! 28.R/Guaifenesin 150 mg Chlorpheniramin maleas 20 mg Ammonium chloride 350 mg m.f potio 60 ml s. 3dd cth I pro: Nona (5 th) Buatlah perhitungan pengenceran larutan dengan batas minimum penimbangan 50 mg dari larutan di atas! 29.Apa saja bentuk-bentuk ketidakstabilan emulsi? 30.Apa yang dimaksud dengan ovula? 31.Mengapa pada sediaan suspensi dapat terjadi caking? 32.Hitung DM dari Chlorpheniramini maleas! (DM 1hari = 40 mg)
33.Tuliskan kepanjangan dan arti dari signa berikut:
a. m.f potio 60 ml b. s. 3dd cth I c. cum corrigens d. s. o. 8. h. 5 ml 34.Bagaimana pengenceran pada sediaan semisolid? 35.Sebutkan kelebihan dan kekurangan sediaan suspensi dan emulsi! 36.Sebutkan basis yang digunakan dalam sediaan suppositoria! 37.Sebutkan basis gel yang berasal dari alam! 38.Sebutkan contoh-contoh corrigen saporis, coloris, dan odoris! 39.Mengapa tinctur harus dipanaskan terlebih dahulu? 40.Mengapa bahan yang akan diayak harus dilebihkan 10% dalam penimbangannya? 41.Mengapa dosis searah harus diperhatikan? 42.Sebutkan prinsip obat! 43.Sebutkan klasifikasi emulsi dalam sediaan farmasi! 44.Apa saja syarat pengawet dalam larutan? 45.Apa perbedaan dari pessarium dan bougie? 46.Dik: zat X memiliki DM 1x = 20 mg dan 1hari = 80 mg Dit: berapa DM dan % DM untuk pasien yang berumur 7 tahun? 47.Berdasarkan praktikum kemarin, terdapat sediaan gel yang tidak transparan. Mengapa bisa seperti itu? Apa yang membuat hal itu terjadi? 48.Mengapa penambahan paraffini liquidum pada saat pembuatan paraffini emulsum harus sedikit demi sedikit? 49.Mengapa sediaan yang banyak digunakan sekarang adalah krim dibanding salep? 50.Apakah akan terjadi perubahan efek jika air corpus yang digunakan adalah air panas atau air dingin? 51.Mengapa dalam pembuatan larutan sering kali terdapat zat-zat yang tidak larut tetapi tetap dipaksakan dibuat? 52.Mengapa vaselin dalam pembuatan pasta harus dilebur terlebih dahulu? 53.Mengapa suspending agent dan emulsifying agent yang digunakan rata-rata sama namun diperoleh bentuk sediaan yang berbeda? 54.Bagaimana cara pengujian stabilitas pada suspensi dan emulsi? 55.Apa saja faktor yang mempengaruhi stabilitas suspensi? 56.Berapa banyak penambahan emulgator dalam sediaan emulsi? 57.Apa itu kesetaraan garam? Bagaimana perhitunganya? 58.Apa efek dari emulgator yang berlebih? 59.Apakah suppositoria dengan efek lokal dapat menyebabkan over dosis? 60.Apa yang dimaksud dengan sirkulasi portal? 61.Bagaimana mekanisme kerja suppositoria secara lokal? 62.Apa saja kelebihan pemberiaan obat secara rektum atau vaginal? 63.Sebutkan kelebihan dan kekurangan sediaan solution! 64.Apa saja yang mempengaruhi kelarutan suatu zat? 65.Apa yang dimaksud dengan collyrium? 66.Mengapa obat tetes mata harus steril? 67.Apa fungsi buffer dalam sediaan solution? 68.Sebutkan kelebihan dan kekurangan sediaan gel!
69.Bagaimana prosedur umum untuk sediaan gel?
70.Apa perbedaan gel fase tunggal dan gel 2 fase? 71.Bagaimana cara kerja tablet salut enterik? 72.Apa perbedaan dari basis oleaginous dan hydrocarbon untuk salep? 73.Apa saja yang termasus basis salep anhydrous? 74.Apa yang dimaksud dengan jelene? 75.Bagaimana perbedaan daya absorpsi salep dan pasta jika terdiri dari komponen yang sama? 76.Apakah penambahan cairan obat pada hydrophylic ointment akan merubah viskositasnya? 77.Apa perbedaan gargle dan mouthwash?
Soal Farmasetika Dasar Kelas A
78.Sebutkan pengertian emulsi menurut FI IV! 79.Sebutkan perbedaan emulsi minyak dalam air dan emulsi air dalam minyak! Bagaimana cara membuktikan dan membedakannya? 80.Tuliskan kepanjangan dan arti dari signa berikut: a. applic b. man et vesp c. bdd 81.Sebutkan pengertian dan penggolongan dari suppositoria! 82.Sebutkan bentuk dan berat dari suppositoria! 83.Sebutkan bentuk dan berat dari ovula! 84.Mengapa dosis tidak diberikan pada sediaan topikal? 85.Kategori A pada dosis kehamilan adalah? 86.Dik: DM luminal 1x = 20 mg dan 1hari = 80 mg Dit: berapa DM dan % DM untuk pasien yang berumur 6 tahun? 87.R/Guaifenesin 0,05 Codein HCl 0,01 Ammonium chloride 350 mg m.f syr 30 ml s. 2dd 2,5 ml pro: Dika (12 th) a. Hitung pengenceran pada Codein HCl dengan batas minimum penimbangan 50 mg! b. Berapa kandungan Codein HCl dalam 2,5 ml serta hitung % DM sekali dan sehari jika diketahui DM 1x = 60 mg dan 1hari = 300 mg. 88.Bagaimana aturan penggunaan golongan obat opiat pada bayi (umur dalam bulan) jika bentuk sediaan berupa sirup? 89.Apa yang biasanya diisikan pada plasebo? 90.Mengapa resep menggunakan bahasa latin? 91.Apa singkatan dan arti dari c? 92.Bagaimana penggunaan applic pada setiap resep? 93.Berapakah Codein HCl yang digunakan untuk menggantikan Codein? 94.Bagaimana cara pembuatan suppositoria jika hanya diketahui 1 zat aktif Misal: R/Belladone Extr. 0,08 m.f suppo dtd No. X s. 3dd supp I Zat tambahan atau bahan dasar apa yang harus ditambahkan dalam resep tersebut? 95.Bagaimana caranya agar vaselin yang telah dilebur di penangas air tetap mencair ketika telah diangkat dari penangas? 96.Mengapa menthol dan camphora harus ditetesi etanol? 97.Sebutkan perbedaan sistem flokulasi dan deflokulasi dalam suspensi! 98.Berapa lama masa kadaluwarsa untuk tetes mata? 99.Mengapa bentonit setelah direndam air panas harus segera ditambahkan lemak?
100.Hydrocortison acetas biasanya digunakan untuk mengganti apa?
101.Pada penimbangan untuk tetes hidung dan tetes mata, berapa persenkah yang ditambahkan dan diapakan? 102.Zat pembawa apa yang paling bagus untuk injeksi? 103.Apakah aquades yang digunakan untuk mengembangkan suspending agent/ emulsifying agent boleh melebihi ketentuan dalam literatur? Mengapa? 104.Sebutkan macam-macam pelarut dalam sediaan oral! 105.Bagaimana cara agar zat yang tidak larut tidak cepat mengendap? 106.Mengapa carbo ligni dan carbo animali tidak boleh ditambah lendir? 107.Mengapa gliserin dapat berguna dalam penggerusan zat yang tidak larut? 108.Apa yang menyebabkan minyak dan air dapat bercampur? 109.Bagaimana cara kerja emmolients dalam basis salep? 110. Apa yang dimaksud dengan chelating pada sediaan gel? 111. Apa yang menyebabkan sediaan pasta lebih kaku dibanding sediaan semisolid lain? 112. Dalam pembuatan basis krim, bagaimana cara mengetahui apakah zat tersebut harus dilebur atau tidak? 113. Jelaskan penggolongan gel berdasarkan sifat pelarutnya! 114. Bolehkah gellying agent dikembangkan dalam beaker glass? 115. Sebutkan macam-macam basis salep dan contohnya! 116. Bagaimana solusi untuk zaat aktif yang tidak larut dalam air pada gel? 117. Jelaskan bagaimana ciri-ciri krim yang baik? 118. Apa yang menyebabkan pasta mengering jika dibiarkan di udara terbuka? 119. Bagaimana jika pada sediaan suppositoria terdapat daftar DM? 120.Bagaimana tips agar sediaan pasta tidak cepat mengeras sehingga bagus dalam pengemasan? 121.Mengapa dalam pembuatan suppositoria dengan metode pencetakkan penimbangan harus dilebihkan 1-2 suppositoria? 122.Apakah zat yang tidak melebur pada suhu tubuh tetapi perlahan melarut dalam cairan tubuh dapat digunakan untuk basis suppositoria? 123.Di apotek anda ada permintaan resep codein phosphat No. X. Jika diketahui nilai diplacement codein fosfat adalah 1,2. Berapa basis yang dibutuhkan untuk pembuatan suppositoria? 124.Apakah air keran bisa digunakan sebagai pelarut? 125.Apa perbedaan suspending agent alam dan sintesis? Sebutkan pula kelebihan dan kekurangannya! 126.Mengapa collyrium diberi zat pengawet? Sebutkan pengawet yang biasa digunakan untuk collyrium! 127.Sebutkan syarat suspensi yang baik! 128.Sebut dan jelaskan 3 metode pembuatan suppositoria! 129.Sebutkan masing-masing 3 contoh suppositoria berdasarkan tipe efeknya (lokal & sistemik)! 130.Apakah pemberian 10% borax pada litus oris memberikan keuntungan? Mengapa? 131.Apa gellying agent yang bagus? 132.Apa yang dimaksud dengan gel magma dan gel jelly? 133.Kapan masa kadaluwarsa pemakaian gel?
134.Apa zat tambahan yang umum untuk sediaan gel?
135.Apakah perlu digunakan aquades panas untuk membuat gellying agent? 136.Sebutkan gel yang dapat dimasukkan ke dalam lubang tubuh (gel steril)! 137.Apa khasiat dari salep epidermik? 138.Apa perbedaan salep epidermik, endodermik, dan diadermik? 139.Sebutkan fungsi dari salep! 140.Sebutkan faktor-faktor yang berpengaruh dalam pemilihan basis salep! 141.Bagaimana ciri basis salep yang ideal secara fisika-kimia? 142.Manakah dari sediaan liquid di bawah ini yang pemakaiannya oral: 1) Syrups 2) Elixirs 3) Drops 4) Lotions 143.Manakah yang termasuk sweetening agent: 1) Sukrosa 2) Sorbitol 3) Mannitol 144.Douches digunakan untuk apa? 145. R/ Chlorpheniramin maleas 0,02 m.f syr 60 ml s. 2dd 5 ml (DM sehari = 50 mg) Berapa takaran dalam 1 cth dan hitung % DM seharinya! 146.Sebutkan jenis emulgator yang paling tepat untuk suspensi air dalam minyak! 147.Diketahui HLB campuran = 5, dengan masing-masing emulgator HLB 1 = 4,4 dan HLB 2 = 7,9. Berat total emulgator adalah 10 gram. Hitung persentase berat masingmasing emulgator! 148. R/ Acetaminophen Elixir No.I CTM ad 0,010 m.f elix 60 ml s. tdd 5 ml Pro: Toni (5) Hitunglah % DM sehari dari CTM jika diketahui DM seharinya = 40 mg! 149.Jelaskan bagaimana pengaruh suhu terhadap kestabilan suatu emulsi! 150.Mengapa sediaan liquid dimasukkan ke dalam botol berwarna coklat? 151.Sebutkan formula umum untuk pembuatan sediaan suspensi beserta contohnya! 152.Sebutkan formula umum untuk pembuatan sediaan emulsi! 153.Sebutkan hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan sediaan krim! 154.Apa yang dimaksud dengan humektan? 155.Sebutkan golongan kelarutan dalam farmakope! 156.Apa kepanjangan dari SIA dan SIPA? 157.Mengapa zat addives digunakan dalam sediaan sirup? 158.Apakah expire date bisa diperpanjang? 159.Berapa nilai konsistensi yang baik untuk sediaan gel? 160.Apakah ada pembawa lain selain propilenglikol yang dapat digunakan dalam pembuatan obat tetes telinga?
161.Apa yang dimaksud dengan cracking?
162. Apa yang dimaksud dengan inversi dalam emulsi?