M2-Konsep Biaya
M2-Konsep Biaya
MINGGU 2
KONSEP BIAYA
Rinto Yusriski, ST., MT
Biaya (Cost)
Beban (Expense)
Beban atau expense adalah biaya yang telah
memberikan manfaat dan sekarang telah habis.
Beban ini dimasukkan ke dalam Laba/Rugi, sebagai
pengurangan dari pendapatan.
Contoh :
Beban penyusutan.
Beban pemasaran.
Beban yang tergolong sebagai biaya operasi.
Membedakan
Biaya dan Beban
1.
2.
3.
Objek Biaya
Objek biaya atau tujuan biaya (cost objective)
adalah tempat dimana biaya atau aktivitas
diakumulasikan atau diukur.
Objek biaya dapat digunakan untuk menelusuri
biaya dan menentukan seberapa objektif biaya
tersebut dapat diandalkan dan seberapa
berartinya ukuran biaya yang dihasilkan.
Objek Biaya
Unsur aktivitas-aktivitas yang dapat dijadikan
objek biaya :
1. Produk.
8. Pesanan pelanggan.
2. Produksi.
9. Proyek.
3. Departemen.
10. Proses.
4. Divisi.
11. Tujuan strategis.
5. Lini Produk.
6. Kontrak.
7. Batch dari unit-unit sejenis.
Penelusuran Biaya
ke Objek Biaya
biaya langsung
Penelusuran Biaya
ke Objek Biaya
1.
2.
Klasifikasi Biaya
Klasifikasi biaya atau penggolongan biaya adalah suatu
proses pengelompokkan biaya secara sistematis atas
keseluruhan elemen biaya yang ada ke dalam golongangolongan tertentu yang lebih ringkas untuk memberikan
informasi.
Klasifikasi biaya yang umum digunakan :
1.
Produk.
2.
Volume produksi.
3.
4.
Periode akuntansi.
5.
Pengambilan keputusan.
10
Klasifikasi Biaya
Klasifikasi biaya atau penggolongan biaya adalah suatu
proses pengelompokkan biaya secara sistematis atas
keseluruhan elemen biaya yang ada ke dalam golongangolongan tertentu yang lebih ringkas untuk memberikan
informasi.
Klasifikasi biaya yang umum digunakan :
1.
Produk.
2.
Volume produksi.
3.
4.
Periode akuntansi.
5.
Pengambilan keputusan.
11
Produksi dan
2.biaya
Non Produksi.
12
13
Manufacturing Costs
Direct
Direct
Materials
Materials
Direct
Direct
Labor
Labor
The Product
Manufacturing
Manufacturing
Overhead
Overhead
14
15
pembuatan mebel.
Tukang jahit, bordir dalam pembuatan pakaian.
Tukang linting rokok dalam pabrik rokok.
Operator mesin jika menggunakan mesin.
16
17
18
19
20
Manufacturing Costs
Direct
Direct
Materials
Materials
Direct
Direct
Labor
Labor
The Product
Manufacturing
Manufacturing
Overhead
Overhead
21
Terminologi
Biaya
22
Classifications of Costs
Manufacturing costs are often
combined as follows:
Direct
Direct
Material
Material
ss
Direct
Direct
Labor
Labor
Prime
Cost
Manufacturin
Manufacturin
gg
Overhead
Overhead
Conversion
Cost
Biaya dalam
Hubungan dengan
Produk
Biaya non produksi (biaya komersil) adalah biaya yang
23
pemasaran,
beban
administrasi, dan
beban
keuangan.
24
1. Beban Pemasaran
Beban pemasaran atau biaya penjualan adalah biaya yang
dikeluarkan apabila produk selesai dan siap dipasarkan ke
konsumen.
Contoh :
Beban iklan.
Promosi.
Komisi penjualan.
Pengiriman barang.
Sampel barang gratis.
Biaya alat tulis.
Gaji bagian penjualan.
Telepon
Biaya penjualan
25
2. Beban Administrasi
Beban administrasi adalah biaya yang dikeluarkan
dalam hubungan dengan kegiatan penentu kebijakan,
pengarahan, pengawasan, kegiatan perusahaan
secara keseluruhan agar dapat berjalan dengan efektif
dan efisien.
Contoh :
Gaji administrasi kantor.
Sewa kantor.
Penyusutan kantor.
Biaya piutang tak tertagih.
Biaya urusan kantor.
26
3. Beban Keuangan
Beban keuangan adalah biaya yang muncul
dalam melaksanakan fungsi-fungsi keuangan.
Contoh :
Beban bunga.
27
Skema Biaya
Bahan
Langsung
Pekerja
Langsung
Biaya
Utama
Bahan
Tidak
Langsung
Pekerja
Tidak
Langsung
Biaya
Tidak
Langsung
Biaya
Overhead
Beban
Pemasaran
Beban
Administrasi
Beban
keuangan
Beban
Komersial
Beban
Operasional
28
Biaya
Primer
Profit
Margin
Biaya
Total
Beban
Operasional
Biaya
Pabrik
Harga Pokok
Produksi
Harga
Jual
Produk
29
HARGA
POKOK
PRODUKSI
KEUNTUNGAN
30
KEUNTUNGAN
KOTOR
KEUNTUNGAN BERSIH
PAJAK
31
Klasifikasi Biaya
Klasifikasi biaya atau penggolongan biaya adalah suatu
proses pengelompokkan biaya secara sistematis atas
keseluruhan elemen biaya yang ada ke dalam golongangolongan tertentu yang lebih ringkas untuk memberikan
informasi.
Klasifikasi biaya yang umum digunakan :
1.
Produk.
2.
Volume produksi.
3.
4.
Periode akuntansi.
5.
Pengambilan keputusan.
32
Biaya variabel.
2.
Biaya tetap.
3.
Biaya semi.
33
34
BIAYA
BIAYA SEMI
SEMI VARIABEL
VARIABEL
Biaya (Y)
Y=a+bX
b
a
Aktivitas (unit)
35
1. Biaya Variabel
Biaya variabel adalah biaya yang berubah sebanding
dengan perubahan volume produksi dalam rentang
relevan,
tetapi secara per unit tetap.
Contoh :
Perlengkapan.
Bahan bakar.
Peralatan kecil.
Kerusakan bahan.
Sisa dan beban reklamasi.
Royalty.
Biaya komunikasi.
Upah lembur.
Biaya pengangkutan dalam pabrik.
36
BIAYA VARIABEL
Biaya variabel adalah biaya yang bila
dikaitkan dengan volume secara per
unit akan selalu tetap meskipun
volume produksi berubah-ubah,akan
tetapi secara total biaya tersebut
jumlahnya akan berubah sesuai
dengan proporsi perubahan aktivitas.
37
BIAYA
BIAYA VARIABEL
VARIABEL
38
GRAFIK
GRAFIK BIAYA
BIAYA VARIABEL
VARIABEL
39
2. Biaya Tetap
Biaya tetap adalah biaya yang secara totalitas bersifat tetap
dalam
rentang relevan tertentu, tetapi secara per unit berubah.
Contoh :
Gaji eksekutif produksi.
Penyusutan jika menggunakan metode garis lurus.
Pajak properti.
Amortisasi paten.
Gaji supervisor.
Asuransi properti dan kewajiban.
Gaji satpam dan pegawai kebersihan.
Pemeliharaan dan perbaikan gedung dan bangunan.
Sewa.
40
BIAYA
BIAYA TETAP
TETAP
Biaya Tetap adalah biaya
yang secara total tidak
berubah jumlahnya
meskipun jumlah produksi
berubah.
41
BIAYA
BIAYA TETAP
TETAP
42
BIAYA
BIAYA TETAP
TETAP
43
3. Biaya Semi
Biaya semi adalah biaya yang di dalamnya mengandung
unsur tetap dan unsur variabel. Biaya semi dikelompokkan
dalam dua elemen biaya :
a.
Biaya semi variabel, yaitu biaya yang di dalamnya
mengandung unsur tetap dan memperhatikan karakter tetap
dan variabel.
Contoh :Biaya listrik, telepon dan air, Bensin,
Perlengkapan, Asuransi jiwa kelompok karyawan, danPajak
penghasilan.
b.
Biaya semi tetap, yaitu biaya yang berubah dan
volume secara bertahap.
Contoh : Gaji penyelia.
44
BIAYA
BIAYA SEMI
SEMI VARIABEL
VARIABEL
Biaya (Y)
Y=a+bX
b
a
Aktivitas (unit)
45
Klasifikasi Biaya
Klasifikasi biaya atau penggolongan biaya adalah suatu
proses pengelompokkan biaya secara sistematis atas
keseluruhan elemen biaya yang ada ke dalam golongangolongan tertentu yang lebih ringkas untuk memberikan
informasi.
Klasifikasi biaya yang umum digunakan :
1.
Produk.
2.
Volume produksi.
3.
4.
Periode akuntansi.
5.
Pengambilan keputusan.
46
2.
47
Klasifikasi Biaya
Klasifikasi biaya atau penggolongan biaya adalah
suatu proses pengelompokkan biaya secara
sistematis atas keseluruhan elemen biaya yang
ada ke dalam golongan- golongan tertentu yang
lebih ringkas untuk memberikan informasi.
Klasifikasi biaya yang umum digunakan :
1.
Produk.
2.
Volume produksi.
3.
Departemen dan pusat biaya.
4.
Periode akuntansi.
5.
Pengambilan keputusan.
48
2.
49
Klasifikasi Biaya
Klasifikasi biaya atau penggolongan biaya adalah
suatu proses pengelompokkan biaya secara
sistematis atas keseluruhan elemen biaya yang
ada ke dalam golongan- golongan tertentu yang
lebih ringkas untuk memberikan informasi.
Klasifikasi biaya yang umum digunakan :
1.
Produk.
2.
Volume produksi.
3.
Departemen dan pusat biaya.
4.
Periode akuntansi.
5.
Pengambilan keputusan.
50
51
52
53
Rupiah
Biaya total
Biaya variabel
Biaya tetap
Kuantitas
54
Konsep biaya
dalam ekonomi mikro
Kuantitas
produksi
Q
Biaya
tetap
Biaya
variabel
1
2
3
4
5
6
Cf
Cv
Biaya
Total
Ct
Cf+Cv
Biaya
Rata-rata
Ca
Cf+Cv
Q
Biaya
Marginal
Cm
d Ct
dQ
55
Biaya rata-rata
Average Cost ( AC )
Kuantitas
56
MANFAAT
Penentuan
Titik
Impas
Tingkat
penjualan &
keuntungan
yangUsaha
ditargetkan.
Tingkat
penjualan minimum agar penjualan tidak rugi.
(BEP)
pendapatan
Total Pendapatan ( TP )
(Q)
TP = P x Q
TC
= BT + BV x Q
57
=
=
=
=
TC
BT + (BV x Q)
BT
BT
-------------(P - BV)
BEP
= Titik impas Usaha (dalam satuan produk/tingkat kegiatan)
dlm satuan volume produksi atau volume kegiatan
BT
= Biaya Tetap (Rp. per tahun)
BV
= Biaya variabel (Rp. per satuan produk atau tingkat kegiatan)
HJP
= Harga jual produk
Mekanisme Keseimbangan
Pasar
58
Supply
Price
P1
P0
P2
Kelebihan supply
Kekurangan supply
Demand
Quantity
60
Jumlah produk (Q) yang minimum agar tidak rugi tercapai pada
kondisi dimana total pendapatan sama dengan total pengeluaran
Pembahasan
:
Hubungan ini dapat dinyatakan dengan formulasi sebagai berikut :
= 3.000 x Q
= 10.000.000 + (500 x Q)
Q dalam hal ini adalah jumlah produk minimum pada kondisi titik
impas (BEP).
61
Rp.
Pendapatan
Biaya pokok
12 juta
Biaya tetap
10 juta
4000 unit
62
63
Keuntungan
pengeluaran
10000000
20000000
= 2500 Q
= 20000000 / 2500
= 8000 unit
64
65
Terima kasih