Ketidakadilan Gender Dalam Novel Mudzakarah Thabibah Karya Nawal El Saadawi
Ketidakadilan Gender Dalam Novel Mudzakarah Thabibah Karya Nawal El Saadawi
Ketidakadilan Gender Dalam Novel Mudzakarah Thabibah Karya Nawal El Saadawi
BAB I
PENDAHULUAN
tidak jarang mengkritik sistem patriarki yang masih berlaku di Mesir hingga kini.
Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila beberapa karyanya dicekal di negaranya
sendiri.
Salah satu novelnya yang mendapat reaksi keras dari pemerintah Mesir adalah
lainnya yang dicekal akibat dianggap menentang pemerintah, novel ini dianggap
Novel ini berkisah mengenai tokoh “aku” yang dilahirkan sebagai perempuan.
masyarakat. Kenyataan bahwa anak perempuan berbeda dengan anak laki-laki. Anak
perempuan harus meminta izin untuk keluar rumah, harus makan tanpa suara, tidak
boleh mengambil makanan lebih banyak daripada anak laki-laki, tidak boleh
1
2
Selain itu, ia mempertanyakan gejala-gejala fisik yang timbul dalam dirinya dan
semakin besar membuatnya benci akan dirinya. Karena hal tersebut malah
kecantikannya.
kedokteran karena prestasi yang dicapainya semasa SMA. Semenjak itu, ia berusaha
“membalas dendam” terhadap laki-laki dan menggugat norma yang berlaku selama
perempuan dapat ditemukan di belahan dunia mana pun, termasuk di Indonesia dan
wilayah Timur Tengah. Novel yang ditulis Nawal pada tahun 1957 dan baru
diterbitkan sekitar tahun 1980-an ini tentu memiliki nilai-nilai yang masih relevan
feminisme. Kritik sastra feminis, menurut Sofia (2009: 19), digunakan sebagai materi
kritik ini juga dapat mengungkapkan citra perempuan sebagai tokoh yang
ketidakadilan jender yang terdapat dalam novel ini yang sejatinya merupakan
3
gambaran perilaku dan gugatan Nawal terhadap sistem yang berlaku saat itu. Selain
itu, akan diketahui pula citra perempuan yang direpresentasikan Nawal pada tokoh
Selain itu, novel ini menarik untuk diteliti karena memiliki ciri khas dibanding
novel-novel Nawal lainnya, seperti novel Suquth Al-Imam. Ciri khas tersebut antara
lain novel ini memiliki tema cerita yang sederhana dan alurnya jelas dan tak berbelit-
hingga mendobrak hal-hal yang dianggap tabu pada zamannya sehingga dianggap
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja ketidakadilan jender yang terdapat dalam novel Mudzakarah Thabibah?
Mudzakarah Thabibah.
teoretis.
4
1. Kegunaan Teoretis
sastra Arab.
2. Kegunaan Teoretis
a. Penelitian ini dilakukan guna memperoleh gelar Sarjana Satra (S.S) pada
jurusan Bahasa dan Sastra Arab Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung
Djati Bandung.
karya tersebut.
D. Tinjauan Pustaka
Humaniora UIN Sunan Gunung Djati Bandung, terdapat satu skripsi yang
dalam Novel Memoar Seorang Dokter Karya Nawal El-Saadawi) oleh Nur Afifah
pada tahun 2001. Sesuai dengan judulnya, penelitian tersebut merupakan kajian
menghubungkannya dengan dunia di luar teks seperti yang akan dibahas pada
penelitian ini.
E. Kerangka Berpikir
Menurut Ruthven sebagaimana dikutip oleh Sofia (2009: 11), kritik feminis
berakar dari feminisme dengan pemahaman dasar mengenai seks dan jender. Seks
atau jenis kelamin merupakan penyifatan atau pembagian dua jenis kelamin tertentu.
Jenis kelamin ini secara permanen tidak berubah dan merupakan ketentuan biologis.
Berbeda dengan jenis kelamin, konsep jender merupakan suatu sifat yang melekat
kepada kaum laki-laki dan perempuan yang dikonstruksi secara sosial maupun
kultural.
budaya dan bukan merupakan bawaan yang tidak dapat berubah dari waktu ke waktu
dan dari tempat ke tempat sebagaimana laki-laki dan perempuan yang sudah tentu
fondasi dari identitas diri secara luas diyakini merupakan akibat dari lembaga
partikular dan atributnya. Distingsi seks dan jender kini sudah menjadi subjek kritik.
6
Identitas seksual bukanlah refleksi dari sifat alami makhluk, tetapi merupakan
Kritik sastra feminis juga diartikan sebagai studi sastra yang mengarahkan
fokus analisisnya pada perempuan (Sugihastuti dan Suharto, 2005: 18). Sasaran kritik
2. Ketidakadilan Jender
Istilah jender berbeda dengan istilah perempuan dan laki-laki yang bersifat
biologis sebagai kodrat yang dibawa sejak lahir. Jender merujuk pada sekumpulan
aturan, tradisi, dan hubungan sosial budaya yang menentukan kategori “feminin” dan
“maskulin”.
Menurut Fakih sebagaimana dikutip oleh Sofia (2009: 12), penindasan terhadap
perempuan ini biasa disebut dengan ketidakadilan jender (gender inequalities) yang
negatif, kekerasan (violence), beban kerja lebih panjang dan lebih banyak (burden),
dianggap sebagai makhluk yang dapat ditaklukan dan laki-laki memosisikan diri
7
3. Citra Perempuan
indera yang diungkapkan lewat kata-kata. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (Tim Penyusun, 2007: 216), citra diartikan sebagai kesan mental atau
bayangan visual yang ditimbulkan oleh sebuah kata, frasa, atau kalimat, dan
merupakan unsur dasar yang khas dalam karya prosa atau puisi.
(2003: 190), citra merupakan semua wujdu gambaran mental spiritual dan tingkah
laku keseharian perempuan yang menunjukkan “wajah” dan ciri khas perempuan.
Citra perempuan berarti gambaran, kesan mental, ataua bayangan tentang perempuan.
Citra perempuan dapat dibagi menjadi dua bagian. Pertama, citra diri tokoh
perempuan dilihat dari aspke fisik dan psikis. Kedua, citra sosial perempuan dalam
1. Metode
analisis. Menurut Ratna (2008: 53), metode ini dilakukan dengan cara
8
metode ini, mula-mula akan dideskripsikan terlebih dahulu fakta-fakta berupa teks
perempuan.
2. Langkah-langkah Penelitian
a. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Mudzakarah Thabibah (Memoar
Seorang Dokter) karya Nawal El-Saadawi yang diterbitkan oleh penerbit Darul
b. Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah teks atau wacana dalam novel yang
1) Membaca dengan teliti novel Mudzakarah Thabibah dari awal hingga akhir.
d. Analisis Data
e. Merumuskan Simpulan
G. Sistematika Penulisan
Bab I, yaitu pendahuluan. Bab ini berisi latar belakang penelitian, rumusan
masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, tinjauan pustaka, kerangka berpikir, metode
Bab II, yaitu landasan teori. Bab ini berisi definisi operasional ketidakadilan
Bab III, yaitu Nawal el-Saadawi dan novel Mudzakarah Thabibah. Bab ini
Bab IV, yaitu pembahasan. Bab ini berisi pembahasan mengenai ketidakadilan
jender dalam novel Mudzakarah Thabibah dan citra tokoh perempuan dalam novel
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Bahasa Arab
Bahasa Asing
Yogyakarta: Qalam.
Ratna, Nyoman Kutha. 2008. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra.
Sofia, Adib. 2002. Aplikasi Kritik Sastra Feminis Perempuan dalam Karya-karya
Sofia, Adib dan Sugihastuti. 2003. Feminisme dan Sastra Menguak Citra Perempuan
Sugihastuti dan Suharto. 2005. Kritik Sastra Feminis Teori dan Aplikasinya.