Landasan Iptek Dalam Pengembangan Kurikulum
Landasan Iptek Dalam Pengembangan Kurikulum
Landasan Iptek Dalam Pengembangan Kurikulum
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum sebagai rancangan pendidikan mempunyai kedudukan yang
sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan. Mengingat
pentingnya
peranan
kurikulum
dalam
pendidikan
dan
perkembangan
landasan apa
saja
mengembangkan,
yang harus
dan
dijadikan
pijakan dalam
mengimplementasikan
kurikulum.
Dengan landasan yang kokoh kurikulum yang dihasilkan akan kuat, yaitu
program pendidikan yang dihasilkan akan dapat menghasilkan manusia yang
terdidik sesuai dengan hakikat kemanusiaannya, baik kehidupan masa kini
maupun menyongsong kehidupan yang jauh kemasa yang akan datang.
B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan maksud landasan IPTEK
2. Menguraikan alasan mempertimbangkan
pengembangan kurikulum
C. Tujuan
landasan
IPTEK
dalam
Agar kita dapat memahami apa yang dimaksud dengan landasan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan apa saja alasan mempertimbangkan
landasan IPTEK dalam pengembangan kurikulum.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Landasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
(Hayatun Fajriah)
Kata ilmu berasal dari bahasa Arab (alama) yang berarti pengetahuan.
Dalam bahasa Indonesia, kata ilmu sering diidentikkan dengan sains
(science)
yang
berarti
ilmu,
bahkan
sering
disatukan
dengan
kata
berdasarkan
teori
yang
jelas.
Sesuai
dengan
perkembangan
pengetahuan
seperti
berikut:
(a)
fakta
khusus,
(b)
ide-ide
pokok,
pada
hakikatnya
adalah
penerapan
ilmu
pengetahuan
kehidupan
budaya
manusia
salah
satu
indikator
kemajuan
menghasilkan karya pikir berupa ilmu dan teknologi, lingkup produk ilmu dan
teknologi yang dapat dimanfaatkan, dan kedalam kemampuan dalam
memanfaatkannya, tentunya akan lebih baik dari masyarakat yang banyak
menerima produk, tetapi tidak banyak menghasilkan ilmu dan teknologi
tersebut.
1. Fungsi Pendidikan dalam Pengembangan Kurikulum
Dari segi ini pendidikan mempunyai fungsi bagi kepentingan masyarakat
sebagai berikut:2
1. Mengadakan perbaikan bahkan perombakan sosial
2. Mempertahankan kebebasan akademis dan kebebasan mengadakan
penelitian ilmiah
3. Mendukung dan turut memberi sumbangan kepada pembangunan
nasional
4. Menyampaikan kebudayaan dan nilai-nilai tradisional
5. Mewujudkan revolusi sosial untuk melenyapkan pengaruh
pemerintahan terdahulu
6. Menyebarluaskan falsafah, politik dan kepercayaan tertentu
7. Mempercepat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
8. Memberikan ketrampilan pokok seperti membaca, menulis dan
berhitung serta ketrampilan hidup (live skill).
2. Pendidikan Multikultural
Pendidikan
multikultural
(Zulfikar)
adalah
proses
penanaman
cara
hidup
dengan
muatan
yang
sarat
kemajemukan,
maka
pendidikan
destruktif akan terus menjadi suatu ancaman yang serius bagi keutuhan dan
persatuan bangsa.3
Pendidikan multikultural membantu siswa mengerti, menerima, dan
menghargai orang dari suku, budaya, dan nilai berbeda. Untuk itu, anak didik
diajak untuk melihat nilai budaya lain, sehingga mengerti secara dalam, dan
akhirnya dapat menghargainya. Modelnya bukan dengan menyembunyikan
budaya lain, atau menyeragamkan sebagai budaya nasional, sehingga
budaya lokal hilang. Dalam model pendidikan lama, sering karena ada
ketakutan, anak didik tidak diberitahu tentang budaya lain. Akibatnya
mereka tidak mengerti dan tidak dapat memahami mengapa temannya yang
bersal dari suku dan ras lain bersikap seperti itu. Kadang ada ketakutan bila
nilai budaya lain diajarkan, nanti akan membuat siswa tidak menghargai
budaya sendiri. Padahal, pengenalan budaya lain justru akan membantu kita
mengerti budaya kita lebih jelas.
Para ahli kurikulum seperti Hilda Taba, menyadari bahwa kebudayaan
adalah
salah
satu
landasan
pengembangan
kurikulum.
Murray
kehidupannya
sehingga
ia
tidak
saja
menjadi
belajar
sehingga
siswa
dapat
menggunakan
kebudayaan
(Mulyassir)
Dalam
mengenai
mengambil
suatu
keputusan
kurikulum,
para
4. Menginterprestasikan
kebutuhan
individu
dalam
ruang
lingkup
kepentingan masyarakat.
B. Alasan mempertimbangkan landasan IPTEK dalam pengembangan
kurikulum
(Muflizar Nanda)
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai hasil kemampuan
berpikir manusia telah membawa umat manusia pada masa yang tidak
pernah terbayangkan sebelumnya. Terciptanya produk-produk teknologi
semacam teknologi transportasi, misalnya bukan hanya menyebabkan
manusia bisa menjelajahi seluruh pelosok dunia, akan tetapi manusia
mampu
menjelajahi
ruang
angkasa
sebuah
tempat
yang
dahulu
Diproduksinya
alat-alat
menyebabkan
itu sendiri.
permasalahan
kemacetan dan kecelakan lalu lintas, yang setiap hari merenggut jiwa
manusia.
urbanisasi
Pembangunan
dengan
pusat-pusat
berbagai
industri
menyebabkan
permasalahannya,
termasuk
terjadinya
munculnya
permasalahan-permasalahan
baru
ini
menyebabkan
penting
pengembang
yang
perlu
kurikulum
diperhatikan
sehubungan
dan
dengan
diantisipasi
perubahan
oleh
yang
para
terjadi
(M Thaib Baraah)
dan
lain
sebagainya,
merupakan
faktor
yang
mendorong
teknologi,
melenyapkan
jenis-jenis
pekerjaan
tertentu
dan
sawah
dengan
cepat,
akan
tetapi
berpikir
bagaimana
10
(Munawir)
munculnya
era
reformasi,
semuanya
mestinya
berubah.
11
12
d) Pengembangan
produk-produk
material
baru
baru
dengan
yang
memungkinkan
terwujudnya
kemampuan-kemampuan
yang
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan dihadapkan pada perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang berkembang dengan pesat. Oleh karena itu agar kurikulum
dapat bertahan kuat, maka pengembangannya harus didasarkan pada ilmu
pengetahuan dan teknologi yang kuat pula. Dengan demikian kurikulum
akan mampu menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang berkembang
baik
dilihat
dari
segi
perkembangan
sosial
budaya
maupun
dari
14
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal, Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum, Remaja
Rosdakarya, 2012, Bandung.
Sukmadinata, Nana Syaodih, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek,
Remaja Rosdakarya, 2013, Bandung.
Zaini, Muhammad, Pengembangan Kurikulum, Sukses Offset, 2009,
Yogyakarta.
Kurikulum dan Pembelajaran, Landasan Pengembangan Kurikulum.