Tatalaksana Gizi Buruk Pada Anak - MD
Tatalaksana Gizi Buruk Pada Anak - MD
Tatalaksana Gizi Buruk Pada Anak - MD
Palembang
POKOK BAHASAN
DIAGNOSIS
PENGERTIAN
GIZI BURUK
GIZI BURUK
Klinis
Gizi Buruk
Gizi
Kurang
Kurus
Gizi Baik
Tampak sehat
Gizi Lebih
Gemuk
Antropometri
(BB/TB-PB)
<-3 SD *)
-3 SD -2 SD
- 2 SD +2 SD
+2 SD
4
Edema :
edema
Sumber: Koleksi foto RSUP Dr. Karyadi, Semarang
10
11
Hepatomegali
Pitting Edema
12
14
Rambut hitam
Iga gambang
Atrofi otot
15
16
Gizi Buruk :
Marasmik Kwashiorkor
Iga menonjol
Atrofi otot
17
Gizi Buruk :
Marasmik Kwashiorkor
Iga menonjol
Sumber: Koleksi foto RSUD Dr. Chasan Bosoire,
Atrofi otot
18
POKOK BAHASAN
1. Langkah pemeriksaan anak gizi
buruk
2. 4 (empat) fase pada perawatan dan
pengobatan anak gizi buruk
3. 10 (sepuluh) langkah Tatalaksana
Anak Gizi Buruk
4. Tindakan dan pengobatan penyakit
penyerta/ penyulit
19
POKOK BAHASAN
1
LANGKAH PEMERIKSAAN
ANAK GIZI BURUK
20
Menegakkan Diagnosis
1.Anamnesis (penyakit & gizi)
Anamnesis awal
Anamnesis lanjutan
1.Pemeriksaan fisik (klinis dan
antropometri)
Pemeriksaan fisik awal
Pemeriksaan fisik lanjutan
1.Pemeriksaan penunjang : laboratorium,
radiologi, dll
2.Analisis diet dan makanan
21
Anamnesis Awal
22
Anamnesis Lanjutan
Untuk mengetahui faktor penyebab
terjadinya gizi buruk
23
24
25
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium/radiologi:
- Gula darah
- Hemoglobin dan hematokrit
- Urine rutin
- Albumin, elektrolit
- Rontgen thoraks
Analisis diet:
Kuantitas asupan makanan (Food recall)
Kualitas asupan makanan (Food frequency)
26
POKOK BAHASAN
2
FASE PERAWATAN DAN
PENGOBATAN ANAK GIZI BURUK
1. Fase
Stabilisasi
2. Fase Transisi
3. Fase Rehabilitasi
4. Fase Tindak lanjut
27
Fase Stabilisasi
Fase awal tindakan segera untuk
menstabilkan
kondisi klinis anak.
- Atasi kedaruratan medis
- Pemberian formula khusus (F75):
Energi : 80-100 kkal/kgBB/hari
Protein: 1-1,5 g/kgBB/hari
Cairan : 130 ml/kgBB/hari (tanpa
edema)
100 ml/kgBB/hari (dgn
edema)
Hati-hati kelebihan cairan/overload
gagal
28
jantung.
Fase Transisi
Masa peralihan dari stabilisasi ke
rehabilitasi.
Memberi kesempatan tubuh beradaptasi
terhadap pemberian energi dan protein
yang lebih tinggi bertahap :
Energi : 100-150 kkal/kgBB/hari
Protein: 2-3 g/kgBB/hari
Cairan sesuai kebutuhan
F 75 F100
Hati-hati kelebihan cairan/overload
gagal
jantung.
Umumnya berlangsung 5 -7 hari
29
Fase Rehabilitasi
Fase tumbuh kejar: mengembalikan jaringan
tubuh yang hilang
Energi dan protein ditingkatkan sesuai
kemampuan
Energi : 150-220 kkal/kgBB/hari
Protein: 4-6 g/kgBB/hari
Cairan sesuai kebutuhan
F100, bertahap ditambah
makanan
Evaluasi kenaikan berat badan:
Minimal 5 g/kgBB/hari atau
50 g/kgBB/minggu
Berlangsung 2-4 minggu
30
31
POKOK BAHASAN 3
10 (SEPULUH) LANGKAH
TATALAKSANA ANAK GIZI BURUK
32
No
Tindakan
1. Mencegah dan
mengatasi hipoglikemia
Stabilisasi
H 1-2
Transisi
H 3- 7
2. Mencegah dan
mengatasi hipotermia
3. Mencegah dan
mengatasi dehidrasi
4. Memperbaiki gangguan keseimbangan
elektrolit
5. Mengobati infeksi
6. Memperbaiki kekurangan
zat gizi mikro
tanpa Fe
+ Fe
7. Memberikan makanan
utk stab & trans
8. Memberikan makanan
utk Tumb.kejar
9. Memberikan stimulasi
utk Tumb.kembang
10. mempersiapkan utk tindak
lanjut di rumah
33
LANGKAH 1
MENCEGAH DAN
MENGATASI HIPOGLIKEMIA
34
HIPOGLIKEMIA
Kadar glukosa darah yang sangat rendah
(< 3 mmol/liter atau < 54 mg/dl)
Biasanya terjadi bersamaan dengan
hipotermia
Tanda lain:
letargis, nadi lemah, kehilangan
kesadaran
Gejala hipoglikemia berupa berkeringat
dan
pucat sangat jarang dijumpai pada anak
35
HIPOGLIKEMIA
(lanjutan)
CARA MENGATASI
HIPOGLIKEMIA
TANDA
CARA MENGATASI
SADAR
(TIDAK
LETARGIS)
TIDAK SADAR
(LETARGIS)
37
LANGKAH 2
38
HIPOTERMIA
Suhu aksiler < 36,0 C (ukur selama 5 menit).
Biasanya terjadi bersama-sama dgn hipoglikemia.
Hipotermia + hipoglikemia: tanda adanya infeksi
sistemik serius terapi u/ ketiganya
(hipotermia + hipoglikemia + infeksi)
Cadangan energi anak gizi buruk sangat terbatas
tidak mampu memproduksi panas untuk
mempertahankan suhu tubuh
39
LANGKAH 3
MENCEGAH DAN
MENGATASI DEHIDRASI
41
TANDA DEHIDRASI
No
TANDA
Letargis
lemas,
tidak
waspada,
tertarik
terhadap kejadian sekitar
tidak
Anak
terutama bila disentuh/dilakukan
gelisah dan tindakan
rewel
Tidak ada
air mata
Mata
cekung
CARA MENENTUKAN
Tidak ada
menangis
air
mata
saat
anak
TANDA DEHIDRASI
(lanjutan)
No
TANDA
Haus
Kembaliny
a cubitan/
turgor
kulit
lambat
Kencing
Bila lebih dari 6 jam dicurigai ada
terakhir
dehidrasi
43
(Petunjuk Teknis Tata Laksana Gizi Buruk, Buku II, hal. 5)
Mengatasi dehidrasi
ReSoMal :
Rehidration Solution for
Malnutrition
Oralit:
Gula:
LANGKAH 4
MEMPERBAIKI GANGGUAN
KESEIMBANGAN
ELEKTROLIT
46
MEMPERBAIKI GANGGUAN
KESEIMBANGAN ELEKTROLIT
elektrolit
Tubuh relatif mengandung kadar natrium
(Na)
LANGKAH 5
MENGOBATI INFEKSI
48
PETUNJUK PEMBERIAN
ANTIBIOTIKA
Tidak ada komplikasi/infeksi yang
jelas
kotrimoksasol/oral/12 jam selama
5 hr
Ada komplikasi
gentamisin iv atau im selama 7 hari
ampisilin iv atau im/6 jam selama 2
49
hr,
PETUNJUK PEMBERIAN
ANTIBIOTIKA (lanjutan..)
50
LANGKAH 6
MEMPERBAIKI
KEKURANGAN ZAT
GIZI MIKRO
51
Vitamin C
Vitamin A
Asam folat
Zat Besi/Fe
52
Asam Folat
Vitamin B
compleks
BB
BB
<
>
5
5
kg:
kg:
50 mg/hari (1 tablet)
100 mg/hari (2 tablet)
Hari I: 5 mg/hari,
selanjutnya 1 mg/hari
1 tablet/hari
53
TABLET BESI/FOLAT
(sulfas ferosus 200 mg
atau 60 mg besi
elemental +
0,25 mg as folat)
DOSIS
SIRUP BESI
(sulfas ferosus 150 ml), Bayi 6 - < 12 bln 1 x sehari 2 ,5
setiap 5 ml
ml
mengandung 30 mg
( sendok teh)
besi elemental
10 mg ferosulfat setara
Anak 1-5 thn 1 x sehari 5 ml
dengan 3 mg besi
elemental
(1 sendok teh)
Catatan: Fe diberikan setelah minggu ke2 (pd fase
rehabilitasi)
(Bagan Tata Laksana Gizi Buruk, Buku I, hal. 15)
54
Hari ke 1 Hari ke
2
Hari ke
15
Beri
kapsul
dgn dosis
sesuai
umur
Tdk diberi
kapsul
Tdk diberi
kapsul
Beri
kapsul
dengan
dosis
sesuai
umur
Beri
kapsul
dengan
dosis
sesuai
umur
Beri kapsul
dengan
dosis
sesuai
umur
dalam 3 bulan
terakhir
55
Umur
< 6 bulan
6 11 bulan
1 5 tahun
Dosis
50.000 SI ( kapsul
biru )
biru )
100.000 SI ( 1 kapsul
200.000 SI ( 1 kapsul
merah )
56
LANGKAH 7
MEMBERIKAN MAKANAN
UNTUK STABILISASI DAN
TRANSISI
57
Energi
Cairan
+)
: 80 100 Kkal/kgBB/hari
: 130 ml/kgBB/hari atau
100 ml/kgBB/hari (bila edema ++
Protein: 2 3 g/kgBB/hari
59
LANGKAH 8
MEMBERIKAN MAKANAN
UNTUK TUMBUH KEJAR
60
Energi
Protein : 4 6 g/kgBB/hari
Cairan
LANGKAH 9
Memberikan stimulasi
untuk tumbuh kembang
62
HAL-HAL PENTING
YANG HARUS DIPERHATIKAN
1. Jangan berikan Fe sebelum minggu ke 2
(Fe diberikan pada fase rehabilitasi)
2. Jangan berikan cairan intra vena, kecuali
syok
atau dehidrasi berat
3. Jangan berikan protein terlalu tinggi
4. Jangan berikan diuretik pada penderita
kwashiorkor
64
LANGKAH 10
Mempersiapkan untuk
tindak lanjut di rumah
65
66
POKOK BAHASAN
4
TINDAKAN DAN PENGOBATAN
PENYAKIT
PENYERTA/PENYULIT
68
PENYAKIT PENYERTA/PENYULIT
a. Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA)/
Pneumonia
b. Diare Persisten
c. Kecacingan
d. Tuberkulosis (TB)
e. Malaria
f. HIV/AIDS
g. Gangguan pada mata akibat kekurangan
vit. A
h. Gangguan pada kulit (dermatosis)
69
PENERAPAN 10 LANGKAH
TATALAKSANA ANAK GIZI
BURUK PADA 5 KONDISI KLINIS
70
POKOK BAHASAN 1
TANDA BAHAYA DAN TANDA PENTING(1)
71
POKOK BAHASAN 1
TANDA BAHAYA DAN TANDA PENTING (2)
72
POKOK BAHASAN 1
TANDA BAHAYA DAN TANDA PENTING (3)
Variabel
Denyut
nadi dan
peningkat
an
frekuesi
pernafasa
n
Frekuanes
i
nafas
Suhu
Infeksi
Pneumonia
Kenaikan
Infeksi
tiba.
Suhu aksiler < 36,5 C atau tubuh
teraba dingin
Gagal
jantung
(kemungkinan karena
overhidrasi)
Hipotermi
mgk krn
- infeksi?
- asupan mknan?
73
POKOK BAHASAN 1
TANDA BAHAYA DAN TANDA PENTING (4)
Lihat tanda bahaya lain selain peningkatan
denyut nadi, pernapasan dan suhu:
Anoreksia (kehilangan nafsu makan)
Perubahan kondisi mental (jadi letargis)
Jaundis/Ikterus (kuning pada kulit atau
konjungtiva)
Sianosis (lidah & bibir warna biru karena
kurang
oksigen)
Sesak napas, napas cuping hidung dan
74
POKOK BAHASAN 1
TANDA BAHAYA DAN TANDA PENTING (5)
Perut kembung
Ada edema baru
Perubahan BB yang berlebihan
(penurunan/peningkatan)
Muntah terus
Bercak merah pada kulit (ruam)
75
POKOK BAHASAN 1
TANDA BAHAYA DAN TANDA PENTING (6)
TANDA RENJATAN/SYOK
1. Keadaan bahaya, ditandai tubuh
sangat
lemah, letargis, kehilangan
kesadaran,
tangan dan kaki dingin serta nadi
yang
cepat dan lemah
2. Penyebab tersering : - diare +
dehidrasi,
-
76
POKOK BAHASAN 1
TANDA BAHAYA DAN TANDA PENTING (7)
TANDA RENJATAN/SYOK (LANJUTAN .)
POKOK BAHASAN 1
TANDA BAHAYA DAN TANDA PENTING (8)
TANDA LETARGIS
1. Terjadinya penurunan kesadaran yang
ditandai dengan: anak tidak dapat bangun
dan apatis
2. Anak tampak mengantuk dan tidak
menunjukkan ketertarikan terhadap
kejadian sekelilingnya.
78
POKOK BAHASAN 1
TANDA BAHAYA DAN TANDA PENTING (9)
TANDA DIARE/MUNTAH/DEHIDRASI
1. Diare: terjadinya perubahan konsistensi
tinja (lembek, cair) dan frekuensi (> 3
kali/hari)
2. Diare dan muntah dapat menyebabkan
dehidrasi yaitu kekurangan cairan dan
elektrolit dalam tubuh.
Tanda dehidrasi dapat dilihat pada Petunjuk Teknis Tatalaksanan Gizi
Buruk, buku II hal. 5
79
POKOK BAHASAN
2
PENETAPAN 5 (LIMA) KONDISI
BERDASARKAN 3 TANDA BAHAYA
Tanda
II
III
IV
Renjatan/ Syok +
Letargis/
Tidak Sadar
Mutah/ Diare/
Dehidrasi
80
Klinis
Antropometri z score <-3SD
Gizi Buruk
Syok (1)
Letargi (2)
Dehidrasi (3)
Kondisi
I
(1,2,3)
Fase Stabilisasi
awal
Lanjutan
Fase Transisi
Fase Rehabilitasi
Tindak Lanjut
II
III
(2,3) (3)
IV
(2)
V
(-)
I
+
Hipogliikemia Bolus IV
Hiotermia
Dehidrasi
Antibiotik
II
-
NGT D10%/
Lar.Gula 10 %
+
82
2 jam pertama
Kondisi
Hipoglikemia
p.o
IV
Bolus IV D10%
V
Lar.Gula 10%
5 ml/kg
Hipotermia
Antibiotik
Kotrimoksazole
Mikronutrien
Makanan F 75
f75 utk 2
+
+
+
Beri jumlah
jam tiap 30
83
10 Jam kedua
Condition
F75 dan resomal
Selang-seling
Tiap jam
II
III
IV
F75
tiap 2
jam
Resomal (-)1
1. Kecuali diare
84
II
III
IV
* F75 8/ hr
Resomal bila
diare
* F75 6/hr
Resomal bila
diare
Tidak diare
Fase Transisi
Hari perawatan ke-3 dan ke-4
Jumlah F100 diberikan sebanyak jumlah F75 terakhir
Air
Kalori
Protein
Lanjutkan
:
150 ml/kg
: 100 150 Kcal/kg
: 2 3 g /kg
6x/ hari
Transisi
F-100
185 ml)
-------------------------------------------------------------------------------------55 ml
80 ml 110 ml 110 ml 125 ml + 10 ml dst
(tabel F-75)
(pertahankan selama 2 hr)
87
Fase Rehabilitasi
Air
Kalori
Protein
Status Gizi
+ 2 SD
Menu
1. F100
3 X ..............
2. Bubur
2.1. BW < 7 kg Bubur lumat
2.2. BW > 7 kg Bubur kasar
3. Buah
3.1. BW < 7 kg Jus
3.2. BW > 7 kg irisan buah
88
Tindak Lanjut
1. Makan lebih sering
2. Kontrol teratur
2.1. Bulan pertama, tiap minggu
2.2. Bulan kedua, tiap 2 minggu
2.3. Bulan ketiga, tiap bulan
3.Imunisasi
3.1. Campak setelah fase rehabilitasi
3.2. Booster imunisasi dasar (BCG, Polio, DPT,
Hepatitis B)
3.2. Vitamin A setiap 6 bulan
89
90
91
92
93