Kelainan Tiroid

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 61

KELAINAN PADA

TIROID
- Yudhiakuari Sincihu -

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


HANG TUAH SURABAYA
6/10/16

Kelainan pada tiroid

Hipertiroidisme (Tirotoksikosis)
Hipotiroidisme (Creatinism)
Tiroiditis
1.
2.

Tiroiditis De Quervans
Tiroiditis Riedel
Simple Goiter
Multinoduler Goiter

Gg. Struktur / Bentuk

Keganasan Tiroid
1.
2.
3.
4.

6/10/16

Goiter / Tu.Jinak
1.
2.

Gg. FUNGSI

Papilary Ca Tiroid
Medulary Ca Tiroid
Follicular Ca Tiroid
Undifferent Ca Tiroid

Kelainan Kongenital Tiroid

Gg. Kongenital

Hipertiroidisme
(Tirotoksikosis)

Masalah endokrin urutan ke-2 stlh DM


Wanita : Pria = 8 : 1
Usia dominan 30-40 th
25-50% pasien hipertiroid yg sembuh
Sempurna dgn obat. Setalah patuh pd
pengobatan dokter.

Pendahuluan :

6/10/16
3

Hipertiroidisme = aktivitas kelenjar tiroid yg berlebihan.


Tirotoksikosis = efek klinis hormon tiroid yg tdk berikatan.

Hipertiroid biasanya disebabkan oleh hipersekresi goiter


(Graves disease) ok autoimun disease sebanyak 95%
kejadian atau oleh toxic multi nodular goiter (Plummers
disease) sebanyak 4% kejadian.
Amat jarang disebabkan oleh akut tiroiditis,
mengkonsumsi hormon tiroid (tiroksin pd pengobatan),
kehamilan (kadar Hcg), tumor hipofisis, struma ovarium,
metastasis Ca tiroid & kelainan lainnya.

Diagnosa Hipertiroid didapatkan : Manifestasi klinik +++,


peningkatan kadar hormon tiroid dalam darah +++.

Grave Disease

Pencetus Grave :
Stess, rokok, radiasi,
drug, infeksi bakteri
yersenia.

penyakit autoimmune
diagnosa mudah di tegakkan hanya dari gejala yang timbul.
Triad : Hipertiroidisme, Oftalmopathy, Dermopathy.
Hipertiroidisme Tsis dari subklas IgG1, antibodi ini berikatan dgn
domain ekstraselular reseptor TSH & mengaktivasi pertumbuhan
folikuler, shg mengeluarkan hormon tiroid
Oftalmopathy disebabkan efek simpatomimetik, tjd kepekaan chy.
Dermopathy Luka2 pd kulit wajah dan kaki yg tidak sakit.

Lab :

TSI meningkat 5x >>>

Pat.Fis : tubuh menghasilkan antibodi terhadap thyroglobulin,


hormon T3 danT4 berikatan dgn reseptor TSH (reseptor TSH
yaitu TSI, TGI & TBII), shg stimulasi produksi T3 & T4 meningkat.

6/10/16
4

TSI = Thyroid stimulating imunoglobulin


TGI = Thyroid growth immunoglobulins
TBII = Thyrotrophin Binding-InhibitingInmunoglobulins

Gejala dan tanda


Gejala-gejala Hipertiroidism :

6/10/16
5

Takikardia
Gelisah & mudah tersinggung
Suhu tubuh meningkat
Nafsu makan baik (BB menurun)
Fatique
Pandangan berkunang-kunang
Muka yang memerah
Kulit terasa hangat
Hiperhidrosis
Poliuri & diare
Siklus menstruasi terganggu
Infertilitas & gynecomastia
Anak2 : ADHA (hiperaktive)

Pada graves disease :


exophthalmus
pretibial mixedema
vitiligo
Biasanya tanda tersebut
tidak terlihat pada single
atau multinodular toxic
goiter.
Khas : Reflek achiles akan
memanjang pada hipotiroid
& memendek pd hipertiroid.

Pada pasien dengan hipertiroid yang hebat biasanya


dijumpai gejala hiperpireksia, takikardi, gagal jantung,
eksitasi neuromuscular, delirium dan ikterik.

Eksofthalmus
Hiperhidrosis
Gynecomatia

Wajah merah
miksedema
6/10/16
6

Lid Lag

Pemeriksaan kelenjar tiroid


Morfologi
-

Besar, bentuk, batasnya


Konsistensi, hubungan dengan struktur sekitarnya
USG, foto Rontgen

Fungsi
-

Uji metabolisme
Uji fungsi tiroid, kadar hormon
Antibodi tiroid
Sidik radioaktif/tes yodium radioaktif (Lokasi & Fungsi)

Diagnostik patologik
-

6/10/16
7

Fungsi jarum halus untuk pemeriksaan sitologi


Biopsi insisi/eksisi untuk pemeriksaan histologi

Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
ada benjolan di regio coli anterior
Emosi labil, depresi, disorientasi,
Mata : exopthalmus, lidlag, kemosis, edema periorbital.

Palpasi
membesar, difuse, tidak nyeri

Perkusi
-

Auskultasi
Tiroid briut meningkatnya aliran darah kedalam tiroid.
Lain2 :

Pemeriksaan Vital Sign : takikardia, hipertensi, RR meningkat,

Thorak : palpitasi, gg.irama jantung,

Ekstrimitas : tremor ujung jari tangan.


6/10/16
8

Pemeriksaan laboratorium
Pengukuran konsentrasi T3, T4, T3RU dan TSH RIA.
Iodine uptake
T3
hipertiroid ringan kelainan lab sgt sedikit, (menyulitkan
mendiagnosa), pada keadaan ini ada 2 pemeriksaan yang dapat
T4
membantu yaitu T3 suppression test dan TRH test.
T3RU

Hasil :
T3 suppression test pasien dengan hipertiroid mengalami
kegagalan dlm penekanan ambilan tiroid dari radioiodin pada
waktu diberikan T3 exogen. (Lab : T3 abnormal)
TRH test, serum TSH tidak meningkat sebagai respon
pemberian TSH pada pasien hipertiroid. (Lab : TSH tidak ada)

6/10/16
9

Lain2 :Pada hipertiroidism ditemukan juga keadaan


rendahnya kolesterol serum, limfositosis, dan biasanya
hiperkalsemia, dan glukosuria.
NB : PRO.Pasien sangat penting..!!!
karena banyak obat & campuran bahan organic, dapat
memberikan efek pada serangkaian tes fungsi tiroid.

Pemeriksaan penunjang
DASAR : Anamnesis yang teliti, pemeriksaan fisik, dan
penilaian klinik mempunyai peran yang penting dalam
menentukan diagnosis penyakit tiroid.

1.

Tx : menunjang
Diagnosis

Pemeriksaan pemeriksaan biokimia untuk menetapkan


fungsi kelenjar tiroid

2. Penginderaan visual untuk menetapkan kelainan


morfologi kelenjar tiroid (USG, CT-Scan, MRI)
3. Pemeriksaan sitologi & histologi untuk menetapkan
perubahan patologis

6/10/16
10

Pemeriksaan Biokimia
scr radioimunoasay : mengukur kadar T4, T3, TBG, & TSH plasma.
T4 total serum = refleksi fungsi kelenjar tiroid.
T3 total serum selalu tinggi pada penderita tirotoksikosis.
kadar TBG diperlukan untuk interpretasi kadar T4 & T3. Kadar TBG dapat
berubah pada kehamilan / pengobatan dengan estrogen.
Kadar TSH dalam serum merupakan pemeriksaan penyaring yang peka
untuk hipotiroidisme, oleh karena kadar ini meningkat sebelum ada
pengurangan kadar T4.
Antibodi mikrosom dan antibodi tiroglobulin umumnya meningkat pada
penderita dengan tiroiditis autoimun.

Memperlihatkan gambaran jaringan tiroid yg berfungsi.


Sidik radioaktif ini menggunakan unsur : 1.. Teknetium (Tc99m)
2.. yodium (I 131)
Cara ini berguna untuk menetapkan apakah
nodul dalam kelenjar tiroid bersifat hiperfungsi,
hipofungsi, atau normal yang umumnya disebut
berturut-turut nodul panas, nodul dingin, atau
nodul normal.
6/10/16
11

Keganasan ternyata lebih besar pd nodul yg menunjukkan hipofungsi,


meskipun Ca tiroid dapat juga ditemukan pada nodul yang berfungsi normal.

Pemeriksaan Visual
Teknik Visual digunakan untuk :
1.
Menentukan nodul tiroid yg
teraba pd palpasi adalah nodul
tunggal atau multipel
2. Konsistensi padat atau kistik
Pemeriksaan Visual dgn USG, CT-Scan, MRI & Rongen terbatas
nilainya dalam menyingkirkan kemungkinan ada keganasan &
hanya dpt mengenal kelainan yg berada diatas daya tembus
jaringan (- bbrp Cm kedalaman).

6/10/16
12

Pemeriksaan sitologi & histologi


Pemeriksaan sitologi nodul tiroid
diperoleh dengan aspirasi jarum halus.
(FNAB)
Cara pemeriksaan ini berguna
untuk menetapkan diagnosis
Ca tiroid, tiroiditis, / limfoma.

Cara ini cara baik, terutama untuk menggeser kegunaan


pemeriksaan radioaktif atau ultrasonografi sebagai pemeriksaan
penunjang diagnosis.
Ok... Efek samping & biaya yang mahal.

Sedangkan Pemeriksaan Histologi


nodul tiroid diperoleh dengan Biopsi
incisi atau excisi (bedah terbuka).
6/10/16
13

Pemeriksaan Lain
THYROID STIMULATING IMMUNOGLOBULINS

TSI adalah Imunoglobulin perangsang tiroid.


ditemukan pd penderita penyakit Graves, krn TSI
berperan pada patogenesis penyakit ini.

Tiroglobulin merupakan imunoglobulin.


Tiroglobulin dideteksi dalam serum orang normal dlm
jumlah sgt sedikit & penetapan kadarnya dapat digunakan
untuk mengetahui kekambuhan Ca tiroid post tireoidektomi
total.

6/10/16
14

Komplikasi
Jarang terjadi, jika terjadi biasanya mendadak

THYROID STORM

mengancam nyawa 20-60%

= krisis tirotoksik

Terjadi spontan pada pasien hipertiroid yang :


1. Menjalani terapi,
2. Selama pembedahan kelenjar tiroid,
3. Pasien hipertiroid yang tidak terdiagnosis.

Pelepasan Hormon Tiroid dalam jumlah yang sangat


besar yang menyebabkan, :
- Takikardia,
- Agitasi,
- Tremor,
- Hipertermia (sampai 41 C),

6/10/16
15

Apabila tidak diobati, kematian tjd akibat : Penyakit jantung


Hipertiroid, oftalmopati Graves, dermopati Graves, infeksi karena
agranulositosis pada pengobatan dengan obat antitiroid.

Penatalaksanaan

Konservatif
Surgical

Beristirahat (menurunkan hipermetabolisme)


Diet TKTP (tinggi kalori-tinggi protein)
Konservatif krn pnyk ronis, Tx jangka panjang.
a. Obat Anti-Tiroid.
Obat ini menghambat produksi hormon tiroid.
1) Thioamide, do awal 40 mg/hr, maintenance 20 mg/hr
2) Methimazole dosis awal 20 -30 mg/hari
3) Propylthiouracil (PTU) dosis awal 300 600 mg/hari, dosis
maksimal 2.000 mg/hari
4) Potassium Iodide
5) Sodium Ipodate
6) Anion Inhibitor

Jika dosis berlebih, pasien mengalami gejala hipotiroidisme.

6/10/16
16

ES utama dari obat-obat ini adalah penekanan produksi sel-sel darah putih oleh
sumsum tulang (agranulocytosis). Gx : srg infeksi tenggorokan, dll

b. Beta-adrenergic reseptor antagonist.


Obat ini adalah untuk mengurangi gejala-gejala
hipotiroidisme.
Contoh: Propanolol

Indikasi :
a. Mendapat remisi yang menetap atau memperpanjang remisi pada
pasien muda dengan struma ringan sedang dan tiroktosikosis
b. Untuk mengendalikan tiroktosikosis pada fase sebelum
pengobatan atau sesudah pengobatan yodium radioaktif
c. Persiapan tiroidektomi
d. Pasien hamil, usia lanjut
e. Krisis tiroid
Propanolol diberikan pada awal terapi, sementara menunggu pasien menjadi
eutiroid setelah 6-12 minggu bersama pemberian anti tiroid.
Do : 40-200 mg, 4x sehari kontrol setelah 4-8 mgu.

6/10/16
17

Setelah eutiroid, pemantauan gejala dan tanda klinis, serta Lab.FT4/T4/T3 dan
TSHs, dilakukan setiap 3-6 bulan sekali.
Obat AT di tappering off, sampai dosis terkecil yang masih memberikan
keadaan eutiroid selama 12-24 bulan.
Kemudian pengobatan dihentikan , dan di nilai apakah tjd remisi (1 th Stop
obat, pasien masih eutiroid).

Surgical

Radioaktif iodine.
Untuk memusnahkan kelenjar tiroid yang hiperaktif.
Oral 1x pil / cairan dgn Iodin 131 mengablasi jaringan.

Tiroidektomi.
Tindakan ini adalah untuk mengangkat jaringan
memproduksi hormon tiroid yang berlebihan
Operasi dilakukan jika :
1. Tidak bisa disembuhkah dengan obat-obatan,
2. Wanita hamil (trimester kedua),
3. Px alergi terhadap obat / yodium radioaktif.
4. Gg, kosmetik
5. Penekanan pd organ sekitar.

tiroid

yang

Resiko : hipotiroid, gg. jar sekitar, gg. suara, gg, kalsium uptake akibat
hilangnya paratiroid.

6/10/16
18

Prognosis

6/10/16
19

Prognosis Baik (Mortilitas 16%)


Pd neonatus biasanya akan hilang sendiri

Hipotiroidisme
Pendahuluan

Hipotiroid adalah satu keadaan kurangnya produksi hormon


tiroid oleh karena kelenjar tiroid kurang aktif.

Miksedema adalah manifestasi klinis yg timbul akibat hipotiroid.

Anak creatinism, Gx : gg pertumbuhan mental & fisik


Gx : pertumbuhan efifiseal tulang & gigi lambat, kulit kering,
lidah tebal.
pada anak yg agak besar tjd, mikedema (penebalan merata dr kulit,
krn penimbunan mukopolisakarida hidrofilik pd jaringan ikat seluruh
tubuh)

Karena hormon tiroid mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan


banyak proses-proses sel, hormon tiroid yang tidak memadai mempunyai
konsekwensi-konsekwensi yang meluas untuk tubuh.

6/10/16
20

Jenis & Etiologi Hipotiroid


Primer : Etiologi disfungsi kelenjar tiroid .
= hipotiroidisme tiroidal

95

Sekunder : Etiologi kegagalan kelenjar hipofisis & hipotalamus.


= hipotiroidisme sentral atau pituitaria
Tertier : Etiologi kegagalan kelenjar hipofisis murni.
1. Primer
a) Goiter : Tiroiditis Hashimoto, (Lymphocytic thyroiditis) fase
penyembuhan setelah tiroiditis, defisiensi yodium.
b) Non-goiter : destruksi pembedahan, kondisi setelah pemberian yodium
radioaktif atau radiasi eksternal, agenesis, drug (amiodaron,
methimazole, PTU, lithium, potassium iodide) & kongenital.
Pat.Fis : AntiBody akan menekan reseptor TSH
2. Sekunder : kegagalan hipotalamus ( TRH, TSH yang berubah-ubah, T4
bebas) atau kegagalan pituitari ( TSH, T4 bebas)
6/10/16
21

BEDA

Malfungsi kelenjar tiroid


kadar HT rendah
peningkatan kadar TSH dan TRH
tidak adanya umpan balik negatif oleh HT pada
hipofisis anterior dan hipotalamus.
Malfungsi hipofisis
kadar HT rendah
rendahnya kadar TSH.
TRH dari hipotalamus tinggi karena tidak adanya
umpan balik negatif baik dari TSH maupun HT.
Malfungsi hipotalamus
rendahnya kadar HT, TSH, dan TRH.

6/10/16
22

Gambaran Klinis Hipotiroid


Gejala-gejala hipotiroid seringkali
tak tampak, & tdk spesifik
(krn bs meniru gejala dr bnyk kondisi)

seringkali dihubungkan pada


penuaan

Gejala-gejala umumnya menjadi lebih nyata


ketika kondisinya memburuk dan mayoritas
dari keluhan-keluhan ini berhubungan dgn
perlambatan metabolisme tubuh.

Hipotiroid ringan mungkin tidak


mempunyai tanda atau gejala-gejala

6/10/16
23

Kelelahan
Kerontokan rambut
Kuku rapuh
Kulit kering & bersisik
Rasa baal
Parestasia pada jari-jari tangan
Suara kasar atau parau
Gangguan haid (menoragia atau
menorrhea) disamping hilangnya
libido

Kelelahan ekstrim
Depresi
Kenaikkan BB sedang
Ketidaktoleranan dingin
Suhu tubuh meningkat
Ngantuk yang berlebihan
Rambut tipis, kering dan kasar
Konstipasi
Kejang-kejang otot
Tingkat kolesterol yg meningkat
Konsentrasi menurun (Apatis)
Sakit dan nyeri yang samar-samar
Udem pada kaki
Aterosklerosis
Gg. Ventrikel kiri jantung

Cardiomegali

Kebotakan

Edema tungkai

aterosklerosis

6/10/16
24

Depresi berat
Efusi pluera

Pada hipotiroidisme lanjutan :

6/10/16
25

Dimensia
Perubahan kognitif (bodoh) & kepribadian yang khas (lambat).
Penurunan kecepatan metabolisme
Penurunan kebutuhan kalori
Penurunan nafsu makan
Gg. Penyerapan zat gizi saluran cema
Respirasi dan apnea dapat terjadi.
Efusi pleura dan efusi pericardial.
Frekuensi jantung meningkat, cardio megali, & Gagal jantung

Koma miksedema menggambarkan stadium


hipotiroidisme yang paling ekstrim dan berat,
dimana pasien mengalami :
1.
Hipotermi tanpa mengigil.emerge
ncy
2. Hipotensi
3. Hipoglikemia
4. Hipoventilasi
5.
Koma
6. Kematian

Komplikasi

Pemeriksaan Pasien

Anamnesis mencari gejala hipotiroid


Riwayat penyakit / Perjalanan sakit
RPK : mencari anggota keluarga yg sakit sama
Pengkajian psikososial sulit membina hubungan sosial, malas,
mengurung diri, mania.
lingkungannya, mengurung diri/bahkan mania
Pemeriksaan fisik :
a. Sistem pulmonari
b. Sistem pencernaan
c. Sistem kardiovaslkuler
d. Sistem muskuloskeletal
e. Sistem neurologik dan
Emosi/psikologis
f. Sistem reproduksi
g. Metabolik

6/10/16
26

Pemeriksaart fisik mencakup :


a. Penampilan secara umum; amati wajah klien
terhadap adanya edema sekitar mata, wajah
bulan dan ekspresi wajah kosong serta roman
wajah kasar. Lidah tampak menebal dan gerakgerik klien sangat lamban. Postur tubuh keen dan
pendek. Kulit kasar, tebal dan berisik, dingin dan
pucat.
b. Nadi lambat dan suhu tubuh menurun:
c. Perbesaran jantung
d. Disritmia dan hipotensi
e. Parastesia dan reflek tendon menurun

Pemeriksaan Penunjang
1.

6/10/16
27

T4 Serum
Penentuan T4 serum dengan tekhnik radio immunoassay
pd hipotiroid ditemukan kadar T4 serum normal sampai
rendah.Normal kadar T4 serum diantara 4,5 dan 11,5
mg/dl (58,5 hingga 150 nmol/L)

Pemeriksaan darah :
mengukur kadar HT (T3
dan T4), TSH, dan TRH.
mendiagnosis kondisi &
lokalisasi masalah di
tingkat SSP atau kelenjar
tiroid.

2.

T3 Serum
Kadar T3 serum biasanya dalam keadaan normal-rendah.Normal kadar T3 serum
adalah 70 hingga 220 mg/dl (1,15 hingga 3,10 nmol/L)

3.

Test TSH : peningkatan kadar TSH serum.

4.

Test TRH :
tes ini dapat membantu membedakan apakah penyakitnya disebabkan oleh suatu
kerusakkan di pituitari atau di hipothalamus. Tes ini memerlukan suntikan hormon
TRH dan dilakukan oleh seorang endocrinologist (spesialis hormon).
Pada hipotiroid yang disebabkan oleh keadaan kelenjar tiroid maka TRH akan
ditemukan.

Lain2 :
Thyroid scan dapat membantu mendiagnosis persoalan yang mendasari tiroid yang
lebih jelas.
Rontgen dada bisa menunjukkan adanya pembesaran jantung & efusi pleura ringan.

Terapi Hipotiroid

Tujuan primer penatalalaksanaan hipotiroidisme ialah


memulihkan metabolisme pasien kembali kepada keadaan
metabolic normal, dengan cara mengganti hormone yang
hilang.
Livotiroksin sintetik
(Synthroid atau levothroid) merupakan preparat terpilih
untuk pengobatan hipotiroidisme scr oral dan supresi
penyakit goiter nontoksik.
Dosis terapi berdasarkan pada konsentrasi TSH dalam serum pasien.

Preparat tiroid yang dikeringkan (jaman dulu sering


digunakan) sekarang jarang digunakan karena sering
menyebabkan kenaikan sementara konsentrasi T3 dan
kadang-kadang disertai dengan gejala hipertiroidisme.
6/10/16
28

Perawatan hipotiroid memerlukan terapi seumur hidup.

Ketentuan penggunaan sintetik T4 :

6/10/16
29

Dosis rata-rata T4 orang dewasa kira-kira 1.6 mcgr/kg/hari. Ini kira-kira


100 sampai 150 mcgr/kg/hari. Anak-anak memerlukan dosis yg lebih besar.
pasien muda & sehat, pemakaian hormon pengganti T4 secara penuh
dimulai dari awal terapi.
pasien dgn penyakit jantung sebelumnya, metode ini mungkin dpt
memperburuk kondisi jantung
pasien tua tanpa penyakit jantung, memulai dengan dosis penuh mungkin
akan berakibat nyeri dada atau serangan jantung. Untuk hal ini, pasien
dengan sejarah penyakit jantung atau mereka yang dicurigai beresiko tinggi,
terapi hormon dimulai dengan 25 mikogram atau kurang, dengan kenaikkan
dosis yg berangsur-angsur dalam 6 minggu. Sll evaluasi TSH sampai
keadaan stabil.
Idealnya, dikonsumsi pagi hari, 30 menit sebelum makan.
Obat-obat mengandung zat besi atau antasid harus dihindari, karena dapat
mengganggu penyerapan.

Pada kasus emergency Sintetil T4 bisa secara IV, disertai


perbaikan pd airway, breathing, dan circulation.

Jika penyebab bukan pd kelenjar tiroid misal pd hipofise, maka


perlu kemotherapi, pembedahan maupun radiasi.

Hal lainnya yang harus diperhatikan :

Evaluasi pemeliharaan fungsi vital

Evaluasi gas darah arteri (ABG)

Pemberian cairan secukupnya, karena bahaya intoksikasi air.

Pemberian infus larutan glukosa pekat

Pemberian terapi kortikosteroid

6/10/16
30

TIROIDITIS
(INFLAMASI TIROID)

6/10/16
31

Tiroiditis atau radang kelenjar tiroid merupakan peradangan


yang mengenai organ kelenjar tiroid, mencakup kelainan
mulai dari radang akut supuratif sampai terjadinya proses
kronik.

Tiroiditis akut jarang dijumpai.


Berupa lesi berwarna merah, terasa nyeri, dan demam.
Yang termasuk disini adalah :
1. Tiroiditis Granulomatous (subakut, deQuervains),
2. Tiroiditis Limfositik (Hashimotos disease), dan
3. Tiroiditis Riedel (Struma riedel disease),

Tiroiditis De Quervains
(tiroiditis granulomatous sub akut)

Merupakan noninfection disorder.

Pembesaran kelenjar 30x,


difuse, asimetris focal,
pd beberapa pasien tidak
ada nyeri

6/10/16
32

Usia :
20-50 tahun
Pria : Wanita = 1 : 3-6

Keluhan : Demam akut,


lemas, malaise, sakit pd
kepala & dada, nyeri pada
tenggorokan, BB turun.
Gejala ini biasanya sembuh
spontan.

Histo.PA :
kerusakan folikel & nekrosis yg menyebar, awal diikuti radang akut
sampai sub akut, akhirnya membentuk granulomatous.

Gambaran Patologi : Giant cell / PseudoGranulomatous tiroiditis.

Lab :
LED dan serum gamma globulin meningkat.
Radioiodin uptake sangat rendah dan bisa tidak ada.
Peningkatan kadar hormon tiroid (T3 & T4).

Terapi : Nyeri biasanya hilang sendiri


Aspirin dan kortikosteroid bisa diberikan tergantung pd keluhan.

PseudoGranulomatous tiroiditis

6/10/16
33

USG Tiroiditis Dequervains

Tiroiditis Hashimotos
(tiroiditis limfositik)

Merupakan jenis tiroiditis yang paling sering terjadi, sebagai penyakit


autoimun.
Pasien sensitive terhadap jaringan tiroidnya sendiri dan antibody
antitiroidnya

wanita > laki-laki

Keluhan : disfagia.
Pembesaran tiroid, nyeri tekan +/- dan nyeri lepas +.

6/10/16
34

Lab :
Titer serum antimikrosomal yang tinggi.
Antitiroglobulin antibody yang tinggi.

Terapi : Diberikan hormon tiroid dgn dosis yg rendah, Operasi


diindikasikan pd keadaan dimana tjd penekanan organ Karena
pembesaran yang terjadi, curiga malignancy, dan untuk alasan kosmetik.
Untuk pasien dengan choking symptoms pembedahan pada ismus
dapat memberikan rasa lega.

6/10/16
35

USG Tiroiditis Hashimotos

Tiroiditis Riedel

6/10/16
36

Merupakan radang kronis didalam & lokal kelenjar, tahap


lanjut fibrosis luas (fase akhir tiroiditis), ada perlekatan
sekitar.
Jarang terjadi.
Keluhan :
benjolan di leher, nyeri
, Gangguan
menelan,
gangguan pernafasan.

Konsistensi keras padat sprt batu & imobil ec perlekatan.


myebabkan kompresi trachea-esophagus. (Indikasi bedah)

Usia :
40-70 tahun
Pria : Wanita = 1 : 3

Gambaran Patologi : Jaringan ikat fibrokolagen.

Jaringan ikat fibrokolagen

6/10/16
37

Tiroiditis riedels

Tiroid Nodulus
Masalah yang dihadapi jika menemui pasien dengan tiroid nodular
adalah apakah lesi tersebut simptomatik ataukah merupakan suatu
tumor baik jinak ataupun ganas

Diagnosis bandingnya :
1) Goiter jinak,
2) Intrathyroideal cysts,
3) Tiroiditis,
4) Tumor jinak dan ganas

6/10/16
38

Penapisan : Umur, jenis kelamin,


tempat tinggal, riwayat keluarga
pasien harus jelas, riwayat terapi
radiasi daerah leher.

Perabaan tiroid harus dilakukan secara sistematis, untuk mengetahui


apakah terdapat soliter atau multi nodular tiroid,
soliter nodul lebih cenderung dapat menjadi keganasan dari pada multi
noduler

Diduga ganas jika pasien pria, usia muda, & soliter nodul.. Shg perlu
pemeriksaan mikroskopik (biopsy percutan). Ditunjang pemeriksaan radio
nuklir dan ultra sound supaya tidak false positif.

Pemeriksaan radioiodin dapat digunakan untuk menentukan apakah lesinya


single atau multiple, dan apakah aktif (hot or warm) atau tidak aktif (cold).

Tumor Jinak Tiroid


(struma nodosa)

Tumor jinak tiroid di sebut adenoma.


Ciri : berbantuk involutionary nodules, cysts atau localized
tiroiditis.

Hampir semua adenomas adalah type follicular.


Adenomas biasanya solitary dan encapsulated.
Karena pertumbuhannya sering berangsur-angsur, struma/
goiter dapat menjadi besar tanpa gejala, biasanya hanya
benjolan kecil di leher.
Hanya sekitar 5% dari struma nodosa mengalami keganasan.
Alasan utama dilakukannya pengangkatan jika :

6/10/16
39

1.
2.
3.
4.

Malignancy,
Over aktifitas fungsional dari produksi hipertiroid
Terjadi substernal ekstensi
Alasan kosmetik

Simple Goiter / Non-Toxis

Adalah pembesaran kelenjar tiroid difuse.


Dibagi mjd 2 kelompok :
ENDEMIK

NON- ENDEMIK

Etiologi : multifaktor (???)


Pubertas & dewasa muda
Yodium rendah
adenilcyclose <
Defek herediter, TBC
Autoimun

30% populasi
>>> daerah pegunungan
Def. Yodium
Fc. Goitrogen, Calsium,
Flourides, kubis, ketela,
fenilbutazon.
Usia pubertas
Wanita > pria

Morfologi (Histologi):
1.
2.

6/10/16
40

Tahap Hiperplasi : Acini dgn sel tinggi, Coloid sedikit.


Tahap Involusi : Acini besar2, sel tipis, Coloid banyak.

Multinodular Goiter

Dapat toxis / Non-toxis


Merupakan fase akhir dari simple goiter
Dapat terjadi endemik / periodik
Usia tua >>>
Wanita > pria
Sering merupakan neoplasma

Morfologi :

berat 2000 gram


Tidak banyak nodul dgn kapsul semu, daerah nekrosis,

perdarahan, perkapuran, bentukan kistik.


Kelenjar berupa hiperplasia sampai bentuk involusi
Kadang2 satu nodul lebih dominan sprt solitary nodul
(adenomatous goiter)
6/10/16
41

Multinodular Goiter

6/10/16
42

Simple Goiter

Simple & Multiple nodoler Goiter, Cause :

Factor psikologis,
Masa pubertas, menstruasi, hamil
Pasien yang tinggal pada daerah endemic (poor iodine)
Sering terekspose dgn goiter food and drug
Congenital defek pada produksi hormon tiroid
Asumsi lain : akibat kompensasi dari produksi Hormon tiroid yang
inadekuat.
nontoxic diffuse goiter biasanya merespon terapi
hormon tiroid, jika tidak di obati maka dapat berubah
menjadi multi nodular goiter dengan atau tidak
bersifat racun (toxic) pada beberapa tahun kemudian.

Gejala : (tidak ada keluhan ringan)


Terdapatnya massa pada leher yg tidak terlalu besar dengan menonjol
kedepan,.
gejala penekanan lokal : dsypnea-apneu, dysphagia, atau gejala yang
dapat menghalangi aliran balik vena.

Perabaan simple noduler: tiroid membesar simetris, permukaannya halus.


Perabaan multiple noduler: tiroid membesar tdk simetris, kasar.
6/10/16
43

Komplikasi pembesaran :
Struma retrosternum yaitu pembesaran tiroid yang ditemukan
sampai ke mediastinum anterior.

Laboratorium : T4, T3, T3RU dan TSH biasanya dalam jumlah yang
normal, sedangkan radioiodin uptake meningkat. Biopsi dianjurkan
unt melihat adanya keganasan.
Ro : jika ada penekanan trakhea bilateral akan menunjukan gambaran
trakea pedang

Pasien struma biasanya berobat jika sudah menjadi multiplenodular.

6/10/16
44

Terapi: Struma nodosa biasanya tidak respon thdp pemberian preparat


hormon tiroid. Shg penanganannya dengan dengan tiroidektomi subtotal.

Tindakan Bedah : di indikasikan bila terjadi tekanan yang berlebihan pada


daerah sekitar karena pembesaran tiroid, sprt tekanan trekhea,
esophagus, dll

Tumor Ganas Tiroid

Ca tiroid merupakan penyakit yg jarang ditemukan.


Pasien biasanya usia belasan tahun, Wanita >>, ukuran Tumor
yg relatif kecil, bahkan srg tersembunyi/sulit diraba walaupun
sdh tjd metastasis.
Pertumbuhan & perjalanan penyakitnya lambat.

Tanda keganasan :

Perubahan bentuk,
Perdarahan lokal,
Tanda penyusupan di kulit, n.Rekurens,
Gg. Trakea,
Gg. Esofagus.
Benjolan tunggal dapat berupa nodul koloid, kista tunggal, adenoma tiroid
jinak, atau karsinoma tiroid.
Nodul ganas lebih sering ditemukan pada laki muda.

6/10/16
45

Tantangannya : menentukan jinak atau ganas.!!!


Diagnosis pasti dari pemeriksaan Histologi & Sitologi

Epidemiologi

Kanker tiroid menempati urutan ke-9 di sepuluh keganasan


tersering di Indonesia. Tetapi 90% kejadian dr seluruh Ca
endokrin.

Etiologi

Etiologi yg pasti dari tumor ini belum diketahui, tetapi :


Radiasi & goiter endemis diduga berperan pd karsinoma papiler
dan folikular, sedangkan medular adalah faktor genetik.
Faktor resiko
1. Pengaruh radiasi di daerah leher dan kepala pada masa lampau
2. Pengaruh usia dan jenis kelamin
3. Pemakaian iodin yang berlebihan
4. Genetik

6/10/16
46

85
kas %
us
Ca
Tumor kecil 10 cm. hanya bentuk solitery nodul.
Usia : muncul usia dini, tampak usia 30-70 th ( 40 th)
Wanita : pria = 2-3 : 1
Pertumbuhan lambat ok sesuai stimulasi dari TSH

Papilary Adenokarsinoma

6/10/16
47

Etiologi : diduga ada hubungan dgn radiasi masa lampau (anak2)


Penyebaran limfogen ke KBG (pembesaran KGB subscapular
dan periscapular 80% pd anak2, dan 20% tampak pd dewasa)
Metastase minimal (paru & tulang), shg prognosis baik
60% kasus terjadi mixed papillary-follicular
Morfologi :

Banyak multifokal, berkapsul


Srg bercampur follicular Ca, prognosa baik
Bentuk : Kistik, Fibrokistik, Kalsifikasi
Tangkai papiler tdd jar ikat fibrouse bercabang2
Epitel dgn inti ground glass app (50%)
Pseudomona bodies (50%) didlm ujung papil
FNAB : intrasel sitoplasma bodies (psammoma bodies)

8
kas 5 %
us
Ca

Papilary Adenokarsinoma

psammoma bodies,
dgn inti sel berlapis
& sitoplasma jernih

Tangkai papiler

6/10/16
48

Gambaran Ct_Scan

kasus terjadi mixed


papillary-follicular

10
kas %
us
Ca
Berasalah dr sel epitel folikel koloid= Adenoma Koloid
Palpasi : teraba nodul soliter, elastik, kenyal, dan lembut
Prognosa jelek, krn pertumbuhan cepat sekali (agresif) dan
menyebar keorgan2 lainnya scr hematogen : paru-tulang-hati-otak
& jaringan lunak.
Usia : 50-60 th, laki2 : wanita = 1 : 2

Morfologi :

Follikuler Adenokarsinoma

Nodulnya kecil, batas tegas, berkapsul, terdapat massa koloid dgn

6/10/16
49

dinding yg tebal (mirip jar tiroid normal).


Massa tumor besar & memenuhi lobus2.
Warna abu-abu, tjd fibrotik, ada kalsifikasi, nekrotik, kistik & bleeding
Tdd : Acini dgn beragai macam ukuran
Sel epitelnya menembus kapsula, lalu matastase jauh

Follikuler Adenokarsinoma

10
kas %
us
Ca

kalsifikasi

berkapsul

mirip jar tiroid normal

Gross Patology

6/10/16
50

Gambaran USG keganasan tiroid

Medullary Adenokarsinoma

6/10/16
51

2kas 3 %
us
Ca

Asal : sel di luar folikel (sel parafolikularis)


Termasuk APUD tumor (amine precursor uptake & decarboxylaton )
Usia 20-60 th
Perabaan : batas tegas, fix, keras
Penyebaran : limfogen
Mengeluarkan kalsitonin, hormon peptida lain (ACTH), juga
mengeluarkan CEA (bg yg bukan APUD), yaitu Ca medulary +
feokromasitoma pd laki2. (neoplasma + endokrin ganda).
Diduga ada faktor genetik, pd family dgn type II multiple endokrin
adenomatosus (sipple sindrom) kejadian akan meningkat.

Dx pasti : ditemukan Kalsitonin setelah distimulasi dengan


pentagastrin dan kalsium.

Morfologi : ada 2 bentuk, yaitu


Sporadik
80% kejadian, dewasa,
soliter, tumor kenyal agak
keras, putih abu-abu, ada
perdarahan & nekrosis.

Familial
20% kejadian, anak, banyak
laki2, multisentrik, sel bulat
poligonal, terdapat spindel.

Medullary Adenokarsinoma

deposit amiloid

Terdapat pusat
perdarahan & nekrosis

6/10/16
52

Gambaran Ct_Scan keganasan tiroid

2kas 3 %
us
Ca

Undifferentiated Ca Tiroid
Anaplastik Karsinoma

3
kas %
us
Ca

Jarang dijumpai, sgt agresif.


Usia 60-80 th, Wanita >>>
Palpasi : nodul keras, fix.
Bentuk tumor sangat besar menginvasi trachea, otot, &
neurovaskular dapat menyebabkan apneu, obstruksi laringeal
& esophageal.
Prognosis Jelek, ok sangat ganas, penyebaran mll KGB sgt
cepat keluar dr kelenjar, metastase jauh (cervical
lymphadenopathy & paru2) kematian
Morfologi mikroskopik :
Terdapat 3 jenis sel yang khas yaitu; sel raksasa (giant), sel tongkat

(spindle), dan small cell.


Sel lainnya : ukuran besar2, & sgt bervariasi bentuknya, sering
berinti ganda (squamoid).
TX : eksternal radiasi dan kemoterapi , sedangkan radioiodin tidak
effektif .
6/10/16
53

Undifferentiated Ca Tiroid

3%
kas
us
C

Bentukan Cell sgt bervariasi


Besar
Kecil
Batang/panjang

6/10/16
54

Gambaran Ct_Scan keganasan tiroid

Staging Karsinoma Tiroid

Berdasarkan
Sistem TNM

T- (Tumor primer)
Tx
: Tumor primer tidak dapat dinilai
T0: Tidak didapat tumor primer
T1 : Tumor dgn ukuran 1 cm / kurang masih terbatas pd tiroid
T2 : Tumor dgn ukuran 1 - 4cm, terbatas pd tiroid
T3 : Tumor dgn ukuran > 4 cm, masih terbatas pd tiroid
T4 : Tumor dgn ukuran berapa saja yg telah berekstensi keluar kapsul

N- (Kelenjar getah bening regional)


Nx : Kelenjar getah bening tidak dapat dinilai
N0 : Tidak didapat metastasis ke kelenjar getah bening
N1 : Terdapat metastasis ke kelenjar getah bening
N1a : Metastasis ke kelenjar getah bening cervical ipsilateral
N1b : Metastasis pada kelenjar getah bening cervical bilateral, midline,
contralateral/ke kelenjar getah bening mediastinal

M- (Metastasis jauh)
6/10/16
55

Mx
M0
M1

: Metastasis jauh belum dapat dinilai


: Tidak terdapat metastasis jauh
: Terdapat metastasis jauh

Kelainan Kongenital Tiroid

Jarang terjadi.
1. Kista / Ductus thyroglosus

Makin mendekati mjd kelenjar tiroid, maka sel2


mirip kelenjar tiroid.
Bukan dari kelenjear tiroid, tapi kelenjar asal
dari luar kelenjar tiroid.

2. Agenesis / Disgenesis
3. Aberant / Ektopik

6/10/16
56

Kista thyroglosus

6/10/16
57

Terbentuk dari duktus tiroglossus yg menetap sepanjang


jalur penurunan kelenjar tiroid.
Merupakan kasus terbanyak dari kista non odontogenik di
leher, 70% dari kelainan kongenital di leher , & sekitar 24% dari semua massa di leher.

Terjadi banyak pd umur muda (0-20thn).


Bentuk : massa lunak uniloculer yg tidak nyeri, terletak pd
midline / paramidline dari leher, dgn deglutition/
penonjolan lidah, mudah digerakkan & bergerak saat
menelan, batas tegas dan berwarna sama dgn kulit luarnya
Ukuran bervariasi.
Kista duktus tiroglossus dapat tumbuh di mana saja pd
garis tengah leher, lokasi tersering : tirohioid 60,9%,
suprahioid 24,1%, intralingual 2,1%, dan suprasternal
12,9%.
Jika infeksi, menjadi bengkak &
kulit menjadi merah, tegang,
disertai disfagia, disfoni,demam,
drainase sinus, / pembesaran
leher.

6/10/16
58

Obstruksi jalan nafas sangat


mungkin terjadi terutama
pada kista intralingual.

PATOFISIOLOGI
Terdapatduateoriyangdapatmenyebabkanterjadinyakistaduktus
Tiroglossus:
a) Infeksitenggorokanberulangakanmerangsangsisaepiteltraktus,
sehinggamengalamidegenerasikistik.
b) Obstruksiduktustiroglossusakanmengakibatkanterjadinya
penumpukansekretsehinggamembentukkista.
Teorilainmengatakanmengingatduktustiroglossusterletakdiantara
beberapakelenjarlimfedileher,jikaseringterjadiperadangan,maka
epitelduktusjugaikutmeradang,sehinggaterbentuklahkista.
Pemeriksaaan penunjang : gold standard (USG & CT-Scan)
USG untuk
melihat solid /
kista.

6/10/16
59

CT scan dpt
mengungkap
dgn baik batas
dr kista

Diagnosis Banding
1) KISTA DERMOID
Kista
dermoid
adalah kelainan kongenital,
terdapat pada
kulit dan subkutis
kebanyakan terdapat pada wajah, leher, dan
kulit kepala biasanya terlihat pada saat lahir. Kista dermoid dapat juga
ditemukan intrakranial, intraspinal atau perispinal. Intrakranial
atau perispinal yang paling sering yang ditemukan pada bayi, anakanak, atau remaja muda.
2) LIMFADENOPATI
Regional limfadenopati didefenisikan sebagai pembesaran satu atau
lebih kelenjar limfe yang berdekatan. Disebabkan oleh infeksi
(seperti virus & mikobakterium dan bukan infeksi (seperti malignansi
dan penyakit kawasaki). Infeksi bakteri menyebabkan terjadinya
peradangan pada kelenjar limfe sehingga kelenjar life membesar,
hangat, hiperemis, lunak dan nodus yang berfluktuasi.
Terapi limfedenopati yang karena infeksi adalah dengan pemberian
antibiotik dan insisi drainase.

6/10/16
60

3) KISTA BRANKIAL
Kista brankial adalah kista epitelial kongenital yang muncul di bagian
lateral leher dari gangguan penyerapan celah brankial kedua pada
masa perkembangan embrio. Kebanyakan kista brankial asimptomatik,
massa tidak nyeri.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai