Kelainan Tiroid
Kelainan Tiroid
Kelainan Tiroid
TIROID
- Yudhiakuari Sincihu -
Hipertiroidisme (Tirotoksikosis)
Hipotiroidisme (Creatinism)
Tiroiditis
1.
2.
Tiroiditis De Quervans
Tiroiditis Riedel
Simple Goiter
Multinoduler Goiter
Keganasan Tiroid
1.
2.
3.
4.
6/10/16
Goiter / Tu.Jinak
1.
2.
Gg. FUNGSI
Papilary Ca Tiroid
Medulary Ca Tiroid
Follicular Ca Tiroid
Undifferent Ca Tiroid
Gg. Kongenital
Hipertiroidisme
(Tirotoksikosis)
Pendahuluan :
6/10/16
3
Grave Disease
Pencetus Grave :
Stess, rokok, radiasi,
drug, infeksi bakteri
yersenia.
penyakit autoimmune
diagnosa mudah di tegakkan hanya dari gejala yang timbul.
Triad : Hipertiroidisme, Oftalmopathy, Dermopathy.
Hipertiroidisme Tsis dari subklas IgG1, antibodi ini berikatan dgn
domain ekstraselular reseptor TSH & mengaktivasi pertumbuhan
folikuler, shg mengeluarkan hormon tiroid
Oftalmopathy disebabkan efek simpatomimetik, tjd kepekaan chy.
Dermopathy Luka2 pd kulit wajah dan kaki yg tidak sakit.
Lab :
6/10/16
4
6/10/16
5
Takikardia
Gelisah & mudah tersinggung
Suhu tubuh meningkat
Nafsu makan baik (BB menurun)
Fatique
Pandangan berkunang-kunang
Muka yang memerah
Kulit terasa hangat
Hiperhidrosis
Poliuri & diare
Siklus menstruasi terganggu
Infertilitas & gynecomastia
Anak2 : ADHA (hiperaktive)
Eksofthalmus
Hiperhidrosis
Gynecomatia
Wajah merah
miksedema
6/10/16
6
Lid Lag
Fungsi
-
Uji metabolisme
Uji fungsi tiroid, kadar hormon
Antibodi tiroid
Sidik radioaktif/tes yodium radioaktif (Lokasi & Fungsi)
Diagnostik patologik
-
6/10/16
7
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
ada benjolan di regio coli anterior
Emosi labil, depresi, disorientasi,
Mata : exopthalmus, lidlag, kemosis, edema periorbital.
Palpasi
membesar, difuse, tidak nyeri
Perkusi
-
Auskultasi
Tiroid briut meningkatnya aliran darah kedalam tiroid.
Lain2 :
Pemeriksaan laboratorium
Pengukuran konsentrasi T3, T4, T3RU dan TSH RIA.
Iodine uptake
T3
hipertiroid ringan kelainan lab sgt sedikit, (menyulitkan
mendiagnosa), pada keadaan ini ada 2 pemeriksaan yang dapat
T4
membantu yaitu T3 suppression test dan TRH test.
T3RU
Hasil :
T3 suppression test pasien dengan hipertiroid mengalami
kegagalan dlm penekanan ambilan tiroid dari radioiodin pada
waktu diberikan T3 exogen. (Lab : T3 abnormal)
TRH test, serum TSH tidak meningkat sebagai respon
pemberian TSH pada pasien hipertiroid. (Lab : TSH tidak ada)
6/10/16
9
Pemeriksaan penunjang
DASAR : Anamnesis yang teliti, pemeriksaan fisik, dan
penilaian klinik mempunyai peran yang penting dalam
menentukan diagnosis penyakit tiroid.
1.
Tx : menunjang
Diagnosis
6/10/16
10
Pemeriksaan Biokimia
scr radioimunoasay : mengukur kadar T4, T3, TBG, & TSH plasma.
T4 total serum = refleksi fungsi kelenjar tiroid.
T3 total serum selalu tinggi pada penderita tirotoksikosis.
kadar TBG diperlukan untuk interpretasi kadar T4 & T3. Kadar TBG dapat
berubah pada kehamilan / pengobatan dengan estrogen.
Kadar TSH dalam serum merupakan pemeriksaan penyaring yang peka
untuk hipotiroidisme, oleh karena kadar ini meningkat sebelum ada
pengurangan kadar T4.
Antibodi mikrosom dan antibodi tiroglobulin umumnya meningkat pada
penderita dengan tiroiditis autoimun.
Pemeriksaan Visual
Teknik Visual digunakan untuk :
1.
Menentukan nodul tiroid yg
teraba pd palpasi adalah nodul
tunggal atau multipel
2. Konsistensi padat atau kistik
Pemeriksaan Visual dgn USG, CT-Scan, MRI & Rongen terbatas
nilainya dalam menyingkirkan kemungkinan ada keganasan &
hanya dpt mengenal kelainan yg berada diatas daya tembus
jaringan (- bbrp Cm kedalaman).
6/10/16
12
Pemeriksaan Lain
THYROID STIMULATING IMMUNOGLOBULINS
6/10/16
14
Komplikasi
Jarang terjadi, jika terjadi biasanya mendadak
THYROID STORM
= krisis tirotoksik
6/10/16
15
Penatalaksanaan
Konservatif
Surgical
6/10/16
16
ES utama dari obat-obat ini adalah penekanan produksi sel-sel darah putih oleh
sumsum tulang (agranulocytosis). Gx : srg infeksi tenggorokan, dll
Indikasi :
a. Mendapat remisi yang menetap atau memperpanjang remisi pada
pasien muda dengan struma ringan sedang dan tiroktosikosis
b. Untuk mengendalikan tiroktosikosis pada fase sebelum
pengobatan atau sesudah pengobatan yodium radioaktif
c. Persiapan tiroidektomi
d. Pasien hamil, usia lanjut
e. Krisis tiroid
Propanolol diberikan pada awal terapi, sementara menunggu pasien menjadi
eutiroid setelah 6-12 minggu bersama pemberian anti tiroid.
Do : 40-200 mg, 4x sehari kontrol setelah 4-8 mgu.
6/10/16
17
Setelah eutiroid, pemantauan gejala dan tanda klinis, serta Lab.FT4/T4/T3 dan
TSHs, dilakukan setiap 3-6 bulan sekali.
Obat AT di tappering off, sampai dosis terkecil yang masih memberikan
keadaan eutiroid selama 12-24 bulan.
Kemudian pengobatan dihentikan , dan di nilai apakah tjd remisi (1 th Stop
obat, pasien masih eutiroid).
Surgical
Radioaktif iodine.
Untuk memusnahkan kelenjar tiroid yang hiperaktif.
Oral 1x pil / cairan dgn Iodin 131 mengablasi jaringan.
Tiroidektomi.
Tindakan ini adalah untuk mengangkat jaringan
memproduksi hormon tiroid yang berlebihan
Operasi dilakukan jika :
1. Tidak bisa disembuhkah dengan obat-obatan,
2. Wanita hamil (trimester kedua),
3. Px alergi terhadap obat / yodium radioaktif.
4. Gg, kosmetik
5. Penekanan pd organ sekitar.
tiroid
yang
Resiko : hipotiroid, gg. jar sekitar, gg. suara, gg, kalsium uptake akibat
hilangnya paratiroid.
6/10/16
18
Prognosis
6/10/16
19
Hipotiroidisme
Pendahuluan
6/10/16
20
95
BEDA
6/10/16
22
6/10/16
23
Kelelahan
Kerontokan rambut
Kuku rapuh
Kulit kering & bersisik
Rasa baal
Parestasia pada jari-jari tangan
Suara kasar atau parau
Gangguan haid (menoragia atau
menorrhea) disamping hilangnya
libido
Kelelahan ekstrim
Depresi
Kenaikkan BB sedang
Ketidaktoleranan dingin
Suhu tubuh meningkat
Ngantuk yang berlebihan
Rambut tipis, kering dan kasar
Konstipasi
Kejang-kejang otot
Tingkat kolesterol yg meningkat
Konsentrasi menurun (Apatis)
Sakit dan nyeri yang samar-samar
Udem pada kaki
Aterosklerosis
Gg. Ventrikel kiri jantung
Cardiomegali
Kebotakan
Edema tungkai
aterosklerosis
6/10/16
24
Depresi berat
Efusi pluera
6/10/16
25
Dimensia
Perubahan kognitif (bodoh) & kepribadian yang khas (lambat).
Penurunan kecepatan metabolisme
Penurunan kebutuhan kalori
Penurunan nafsu makan
Gg. Penyerapan zat gizi saluran cema
Respirasi dan apnea dapat terjadi.
Efusi pleura dan efusi pericardial.
Frekuensi jantung meningkat, cardio megali, & Gagal jantung
Komplikasi
Pemeriksaan Pasien
6/10/16
26
Pemeriksaan Penunjang
1.
6/10/16
27
T4 Serum
Penentuan T4 serum dengan tekhnik radio immunoassay
pd hipotiroid ditemukan kadar T4 serum normal sampai
rendah.Normal kadar T4 serum diantara 4,5 dan 11,5
mg/dl (58,5 hingga 150 nmol/L)
Pemeriksaan darah :
mengukur kadar HT (T3
dan T4), TSH, dan TRH.
mendiagnosis kondisi &
lokalisasi masalah di
tingkat SSP atau kelenjar
tiroid.
2.
T3 Serum
Kadar T3 serum biasanya dalam keadaan normal-rendah.Normal kadar T3 serum
adalah 70 hingga 220 mg/dl (1,15 hingga 3,10 nmol/L)
3.
4.
Test TRH :
tes ini dapat membantu membedakan apakah penyakitnya disebabkan oleh suatu
kerusakkan di pituitari atau di hipothalamus. Tes ini memerlukan suntikan hormon
TRH dan dilakukan oleh seorang endocrinologist (spesialis hormon).
Pada hipotiroid yang disebabkan oleh keadaan kelenjar tiroid maka TRH akan
ditemukan.
Lain2 :
Thyroid scan dapat membantu mendiagnosis persoalan yang mendasari tiroid yang
lebih jelas.
Rontgen dada bisa menunjukkan adanya pembesaran jantung & efusi pleura ringan.
Terapi Hipotiroid
6/10/16
29
6/10/16
30
TIROIDITIS
(INFLAMASI TIROID)
6/10/16
31
Tiroiditis De Quervains
(tiroiditis granulomatous sub akut)
6/10/16
32
Usia :
20-50 tahun
Pria : Wanita = 1 : 3-6
Histo.PA :
kerusakan folikel & nekrosis yg menyebar, awal diikuti radang akut
sampai sub akut, akhirnya membentuk granulomatous.
Lab :
LED dan serum gamma globulin meningkat.
Radioiodin uptake sangat rendah dan bisa tidak ada.
Peningkatan kadar hormon tiroid (T3 & T4).
PseudoGranulomatous tiroiditis
6/10/16
33
Tiroiditis Hashimotos
(tiroiditis limfositik)
Keluhan : disfagia.
Pembesaran tiroid, nyeri tekan +/- dan nyeri lepas +.
6/10/16
34
Lab :
Titer serum antimikrosomal yang tinggi.
Antitiroglobulin antibody yang tinggi.
6/10/16
35
Tiroiditis Riedel
6/10/16
36
Usia :
40-70 tahun
Pria : Wanita = 1 : 3
6/10/16
37
Tiroiditis riedels
Tiroid Nodulus
Masalah yang dihadapi jika menemui pasien dengan tiroid nodular
adalah apakah lesi tersebut simptomatik ataukah merupakan suatu
tumor baik jinak ataupun ganas
Diagnosis bandingnya :
1) Goiter jinak,
2) Intrathyroideal cysts,
3) Tiroiditis,
4) Tumor jinak dan ganas
6/10/16
38
Diduga ganas jika pasien pria, usia muda, & soliter nodul.. Shg perlu
pemeriksaan mikroskopik (biopsy percutan). Ditunjang pemeriksaan radio
nuklir dan ultra sound supaya tidak false positif.
6/10/16
39
1.
2.
3.
4.
Malignancy,
Over aktifitas fungsional dari produksi hipertiroid
Terjadi substernal ekstensi
Alasan kosmetik
NON- ENDEMIK
30% populasi
>>> daerah pegunungan
Def. Yodium
Fc. Goitrogen, Calsium,
Flourides, kubis, ketela,
fenilbutazon.
Usia pubertas
Wanita > pria
Morfologi (Histologi):
1.
2.
6/10/16
40
Multinodular Goiter
Morfologi :
Multinodular Goiter
6/10/16
42
Simple Goiter
Factor psikologis,
Masa pubertas, menstruasi, hamil
Pasien yang tinggal pada daerah endemic (poor iodine)
Sering terekspose dgn goiter food and drug
Congenital defek pada produksi hormon tiroid
Asumsi lain : akibat kompensasi dari produksi Hormon tiroid yang
inadekuat.
nontoxic diffuse goiter biasanya merespon terapi
hormon tiroid, jika tidak di obati maka dapat berubah
menjadi multi nodular goiter dengan atau tidak
bersifat racun (toxic) pada beberapa tahun kemudian.
Komplikasi pembesaran :
Struma retrosternum yaitu pembesaran tiroid yang ditemukan
sampai ke mediastinum anterior.
Laboratorium : T4, T3, T3RU dan TSH biasanya dalam jumlah yang
normal, sedangkan radioiodin uptake meningkat. Biopsi dianjurkan
unt melihat adanya keganasan.
Ro : jika ada penekanan trakhea bilateral akan menunjukan gambaran
trakea pedang
6/10/16
44
Tanda keganasan :
Perubahan bentuk,
Perdarahan lokal,
Tanda penyusupan di kulit, n.Rekurens,
Gg. Trakea,
Gg. Esofagus.
Benjolan tunggal dapat berupa nodul koloid, kista tunggal, adenoma tiroid
jinak, atau karsinoma tiroid.
Nodul ganas lebih sering ditemukan pada laki muda.
6/10/16
45
Epidemiologi
Etiologi
6/10/16
46
85
kas %
us
Ca
Tumor kecil 10 cm. hanya bentuk solitery nodul.
Usia : muncul usia dini, tampak usia 30-70 th ( 40 th)
Wanita : pria = 2-3 : 1
Pertumbuhan lambat ok sesuai stimulasi dari TSH
Papilary Adenokarsinoma
6/10/16
47
8
kas 5 %
us
Ca
Papilary Adenokarsinoma
psammoma bodies,
dgn inti sel berlapis
& sitoplasma jernih
Tangkai papiler
6/10/16
48
Gambaran Ct_Scan
10
kas %
us
Ca
Berasalah dr sel epitel folikel koloid= Adenoma Koloid
Palpasi : teraba nodul soliter, elastik, kenyal, dan lembut
Prognosa jelek, krn pertumbuhan cepat sekali (agresif) dan
menyebar keorgan2 lainnya scr hematogen : paru-tulang-hati-otak
& jaringan lunak.
Usia : 50-60 th, laki2 : wanita = 1 : 2
Morfologi :
Follikuler Adenokarsinoma
6/10/16
49
Follikuler Adenokarsinoma
10
kas %
us
Ca
kalsifikasi
berkapsul
Gross Patology
6/10/16
50
Medullary Adenokarsinoma
6/10/16
51
2kas 3 %
us
Ca
Familial
20% kejadian, anak, banyak
laki2, multisentrik, sel bulat
poligonal, terdapat spindel.
Medullary Adenokarsinoma
deposit amiloid
Terdapat pusat
perdarahan & nekrosis
6/10/16
52
2kas 3 %
us
Ca
Undifferentiated Ca Tiroid
Anaplastik Karsinoma
3
kas %
us
Ca
Undifferentiated Ca Tiroid
3%
kas
us
C
6/10/16
54
Berdasarkan
Sistem TNM
T- (Tumor primer)
Tx
: Tumor primer tidak dapat dinilai
T0: Tidak didapat tumor primer
T1 : Tumor dgn ukuran 1 cm / kurang masih terbatas pd tiroid
T2 : Tumor dgn ukuran 1 - 4cm, terbatas pd tiroid
T3 : Tumor dgn ukuran > 4 cm, masih terbatas pd tiroid
T4 : Tumor dgn ukuran berapa saja yg telah berekstensi keluar kapsul
M- (Metastasis jauh)
6/10/16
55
Mx
M0
M1
Jarang terjadi.
1. Kista / Ductus thyroglosus
2. Agenesis / Disgenesis
3. Aberant / Ektopik
6/10/16
56
Kista thyroglosus
6/10/16
57
6/10/16
58
PATOFISIOLOGI
Terdapatduateoriyangdapatmenyebabkanterjadinyakistaduktus
Tiroglossus:
a) Infeksitenggorokanberulangakanmerangsangsisaepiteltraktus,
sehinggamengalamidegenerasikistik.
b) Obstruksiduktustiroglossusakanmengakibatkanterjadinya
penumpukansekretsehinggamembentukkista.
Teorilainmengatakanmengingatduktustiroglossusterletakdiantara
beberapakelenjarlimfedileher,jikaseringterjadiperadangan,maka
epitelduktusjugaikutmeradang,sehinggaterbentuklahkista.
Pemeriksaaan penunjang : gold standard (USG & CT-Scan)
USG untuk
melihat solid /
kista.
6/10/16
59
CT scan dpt
mengungkap
dgn baik batas
dr kista
Diagnosis Banding
1) KISTA DERMOID
Kista
dermoid
adalah kelainan kongenital,
terdapat pada
kulit dan subkutis
kebanyakan terdapat pada wajah, leher, dan
kulit kepala biasanya terlihat pada saat lahir. Kista dermoid dapat juga
ditemukan intrakranial, intraspinal atau perispinal. Intrakranial
atau perispinal yang paling sering yang ditemukan pada bayi, anakanak, atau remaja muda.
2) LIMFADENOPATI
Regional limfadenopati didefenisikan sebagai pembesaran satu atau
lebih kelenjar limfe yang berdekatan. Disebabkan oleh infeksi
(seperti virus & mikobakterium dan bukan infeksi (seperti malignansi
dan penyakit kawasaki). Infeksi bakteri menyebabkan terjadinya
peradangan pada kelenjar limfe sehingga kelenjar life membesar,
hangat, hiperemis, lunak dan nodus yang berfluktuasi.
Terapi limfedenopati yang karena infeksi adalah dengan pemberian
antibiotik dan insisi drainase.
6/10/16
60
3) KISTA BRANKIAL
Kista brankial adalah kista epitelial kongenital yang muncul di bagian
lateral leher dari gangguan penyerapan celah brankial kedua pada
masa perkembangan embrio. Kebanyakan kista brankial asimptomatik,
massa tidak nyeri.
TERIMA KASIH