Hukum Kekekalan Massa

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

1.

Hukum kekekalan massa / hukum Lomonosov - Lavoisier (Antoine Lavoisier, 1783 )


Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap
Contoh hukum kekekalan massa :
Hukum kekekalan massa berlaku pada reaksi kimia, dimana massa pereaksi harus sama
dengan massa produk. Hukum kekekalan massa dapat terlihat pada reaksi pembentukan
hidrogen dan oksigen dari air. Bila hidrogen dan oksigen dibentuk dari 36 g air, maka bila
reaksi berlangsung hingga seluruh air habis, akan diperoleh massa campuran produk hidrogen
dan oksigen sebesar 36 g. Bila reaksi masih menyisakan air, maka massa campuran hidrogen,
oksigen dan air yang tidak bereaksi tetap sebesar 36 g.
Air -> Hidrogen + Oksigen (+ Air)
(36 g) (36 g)
2. Hukum perbandingan (susunan) tetap / Hukum PROUST (Joseph Louis Proust,
1799)
perbandingan massa unsur-unsur dalam senyawa adalah selalu tetap walaupun berasal dari
daerah yang berbeda dan dibentuk dengan cara yang berbeda.

Contoh hukum perbandingan tetap :


Misalnya besi (Fe) direaksikan dengan belerang (S) membentuk besi(III) sulfida dan massa
reaktan, produk dan sisa reaktan seperti yang tertera pada tabel berikut.
Fe (g) S (g) FeS (g) Sisa (g)
7
4
11
Dari data-data di atas dapat diketahui setiap 7 g
8
4
21
S=1
besi bereaksi dengan 4 g belerang. Hal ini
14
9
22
S=1
menunjukan massa besi dan belerang yang ada
22
14
33
S = 2, Fe = 1
dalam FeS selalu tetap yaitu 7 : 4.
Perbandingan massa unsur dalam senyawa dapat ditentukan dengan cara mengalikan
jumlah atom dengan atom relatif masing-masing unsur. Misalnya H2O perbandingan massa
hidrogen dengan oksigen = 1 : 8. Perbandingan ini dapat diperoleh dengan cara sebagai
berikut.
Massa atom H : massa atom O = (2 x Ar.H) : (1 x Ar.O)
=( 2 x 1) : (1 x 16)
= 2 : 16
=1:8
3. Hukum kelipatan perbandingan / Hukum dalton (John Dalton, 1803)
Bila dua buah unsur dapat membentuk dua atau lebih senyawa untuk massa salah satu
unsur yang sama banyaknya maka perbandingan massa unsur kedua akan berbanding
sebagai bilangan bulat dan sederhana.
Contoh hukum kelipatan perbandingan :
Nitrogen dan oksigen dapat membentuk enam macam senyawa

Senyawa

II

%nitrogen

%oksigen

Massa nitrogen

63,7
46,7
36,9
30,5
25,9
22,6

36,3
53,3
63,11
69,5
74,1
77,3

Massa oksigen
1 : 0,57
1 : 1,14
1 : 1,74
1 : 2,28
1 : 2,86
1 : 3,42

III

IV

VI

Perbandingan berat oksigen yang bereaksi dengan satu bagian nitrogen adalah :
0,57 : 1,14 : 1,74 : 2,28 : 2,86 : 3,42
1 :

2 : 3 : 4 :

5 : 6

Perbandingan ini merupakan bilangan yang mudah dan bulat, jadi sesuai dengan Hukum
Kelipatan Perbandingan.

4. Hukum perbandingan timbal balik (Charles Francis Richter, 1792)


jika 2 unsur A dan B masing-masing bereaksi dengan unsur C yang massanya sama
membentuk AC dan BC maka perbandingan massa A dan massa B dalam membentu AB
adalah sama dengan perbandingan massa A dan massa B ketika membentuk AC dan BC
atau kelipatan dari perbandingan ini.
Contoh hukum perbandingan timbal balik :

Dalam Metana 75 g C bereaksi dengan 25 g H


Dalam karbon monoksida 42,86 g C bereaksi dengan 57,14 g O.
Dalam air 11,11 g bereaksi dengan 88,89 g O
Jawab :
Dalam metana 75 g bereaksi dengan 25 g H
Dalam CO 42,86 g C bereaksi dengan 57,14 g O
Atau 75 g C bereaksi dengan
__ 75__ x 57,14 = 99,99 gram O
42,86
Perbandingan hidrogen dan oksigen yang masing-masing bereaksi dengan 75 gram C
25 : 99,99 atau 1 : 4

5. Hukum penyatuan volume(Joseph Louis Gay Lussac, 1808)


pada temperatur dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas-gas yang bereaksi
dan volume gas-gas hasil reaksi merupakan perbandingan bilangan bulat dan
sederhana.
Contoh hukum penyatuan volume :
No

Volume gas yang bereaksi

Hasil reaksi

Perbandingan volume

Hidrogen + Oksigen

Uap air

2:1:2

2L

1L

2L

10L

5L

10L

Nitrogen + Hidrogen

Amonia

2L + 6L

4L

9L + 3L

6L

1:3:2

1:1:2
3

Hidrogen + Klor

Hidrogen Kloroda

1L + 1L

2L

4L + 4L

8L

Hidrogen + Oksigen
2 vol
1 vol
Hidrogen + Nitrogen
3 vol

1 vol

uap air
2 vol
ammonia
2 vol

Pada suatu persamaan reaksi yang sudah setara


2 C 2 H 2 (g) + 5 O 2 4 CO 2 (g) + 2H 2 O (g)
Dua volume C2H2 bereaksi dengan
Lima volume O 2 menghasilkan 4 volume CO 2 dan dua volume H 2 O.

6. Hukum avogadro (Amedeo Avogadro, 1811 )


Gas-gas yang memiliki volum yang sama, pada temperatur dan tekanan yang sama,
memiliki jumlah partikel yang sama pula.
Contoh hukum penyatuan volume :

Anda mungkin juga menyukai