Anestesi Sedative Hipnotik
Anestesi Sedative Hipnotik
Anestesi Sedative Hipnotik
Turunan Barbiturat, contohnya Metoheksital Na, Tiamital Na, dan Tiopental Na.
Turunan Sikloheksanon, contohnya Ketamin HCl.
4. Penggolongan Sedative dan Hipnotika
Berdasarkan struktur kimianya, obat sedative dan hipnotika dibagi menjadi enam
kelompok yaitu (1) Turunan Barbiturat, (2) Turunan Benzodiazepin, (3) Turunan Ureida
Asiklik, (4) Turunan Alkohol, (5) Turunan Piperidindion, dan (6) Turunan Aldehid
A. Turunan Barbiturat
Turunan ini merupakan sedatifa yang banya digunakan secara luas sebelum
diketemukannya turunan benzodiazepin. Secara kimia, Barbitura merupakan derivat
asam barbiturat. Asam barbiturat (2,4,4 trioksiheksahidropirimidin) merupakan hasil
kondensasiantara ureum dengan asam malonat. Turunan barbiturat dapat menghasilkan
derajat depresi yang berbeda yaitu sedasi, hipnotik, atau anestesi tergantung pada struktur
senyawa dan cara pemberian. Turunan barbiturat semuanya bersifat lipofil, sukar larut
dalam air tetpai mudah larut dalam pelarut-pelarut non polar seperti minyak, kloroform,
dan sebagainya. Sifat lipofil ini dimiliki oleh kebanyakan obat yang mampu menekan
SSP.
Berdasarkan masa kerjanya turunan barbiturat dibagi menjadi empat kelompok yaitu :
Turunan Barbiturat dengan masa kerja panjang (6 jam atau lebih). Contohnya :
Turunan ureida asiklik merupakan turunan urea dan asam monokarboksilat dengan
formula umum R-CONHCONH2. Turunan ureida asiklik ini digunakan untuk pengobatan
kecemasan dan ketegangan saraf yang ringan bila turunan barbiturat sudah tidak efektif.
Contohnya adala Karbromal dan Bromisovalum.
D. Turunan Alkohol
Alkohol alifatik disamping mempunyai aktivitas sebagai antibakteri juga mempunyai
efek hipnotik. Turunan alkohol yang digunakan sebagai hipnotik etklorvinol. Namun
pada dosis yang besar senyawa ini menyebabkan ketergantungan fisik.
E. Turunan Piperidindion dan Kuinazolin
Turunan Piperidindion mempunyai struktur yang berhubungan dengan turunan
barbiturat. Namun sifat sedatif dan hipnotiknya lebih rendah jika dibandingkan dengan
turunan benzodiazepin dan barbiturat. Contohnya : glutemid, metiprilon dan talidomid.
Turunan Kuinazolin mempunyai strutur yang hampir sama dengan piperidindion.
Contohnya adalah Metakualon. Namun obat ini sering disalah gunakan sehingga ditarik
dari peredaran.
F. Turunan Aldehide
Turunan ini mempunyai efek sedatif hipnotik dengan awal kerja cepat dan paro waktu
yang pendek. Contohnya adalah paraldehid, kloralhidrat, kloral betain, petikloral, dan
triklofos Na.
5. METODE ANALISIS