Struktur Pemerintahan Daerah

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

STRUKTUR PEMERINTAHAN

DAERAH
MUCHAMAD ALI SAFAAT

PASAL 18 UUD 1945

(3) Setiap daerah provinsi, daerah kabupaten, dan


daerah kota memiliki Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah yang anggota-anggotanya dipilih melalui
pemilihan umum.
(4) Gubernur, Bupati, dan Walikota masing-masing
sebagai kepala pemerintah daerah provinsi,
kabupaten, dan kota dipilih secara demokratis.

Pasal 19 (2) UU No. 32/2004

Penyelenggara pemerintahan daerah adalah:


a. Pemerintah daerah (eksekutif, administrasi);
kepala pemerintah daerah kepala daerah.
b. DPRD (legislasi, pengawasan, budget) legislatif
daerah?

Pasal 24 UU No. 32/2004


Setiap daerah dipimpin oleh kepala pemerintah

daerah yang disebut kepala daerah.


Kepala pemerintah daerah provinsi adalah gubernur,
kabupaten disebut Bupati, dan kota disebut
Walikota.
Kepala Daerah dibantu oleh satu orang wakil kepala
daerah.
Kepala daerah dan wakil kepala daerah dipilih dalam
satu pasangan secara langsung oleh rakyat di daerah.

Tugas dan Wewenang Kepala Daerah


a. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan daerah
berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD;
b. Mengajukan rancangan PERDA;
c. Menetapkan Rancangan PERDA yang telah mendapat
persetujuan bersama dengan DPRD untuk menjadi
PERDA;
d. Menyusun dan mengajukan RAPBD kepada DPRD untuk
dibahas dan diputuskan bersama;
e. Mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah;
f. Mewakili daerahnya di dalam dan di luar pengadilan dan
dapat menunjuk kuasa hukum;
g. Menjalankan tugas dan wewenang lain sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.

TUGAS WAKIL KEPALA DAERAH


membantu kepala daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah;
membantu kepala daerah dalam mengkoordinasikan kegiatan instansi vertikal di daerah,

menindaklanjuti laporan dan/atau temuan hasil pengawasan aparat pengawasan,


melaksanakan pemberdayaan perempuan dan pemuda, serta mengupayakan
pengembangan dan pelestarian sosial budaya dan lingkungan hidup;
memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan kabupaten dan kota bagi
wakil kepala daerah provinsi;
memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan di wilayah kecamatan,
kelurahan dan/atau desa bagi wakil kepala daerah kabupaten/kota;
memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala daerah dalam penyelenggaraan
kegiatan pemerintah daerah;
melaksanakan tugas dan kewajiban pemerintahan lainnya yang diberikan oleh kepala
daerah; dan
melaksanakan tugas dan wewenang kepala daerah apabila kepala daerah berhalangan.

Dalam melaksanakan tugas wakil kepala daerah bertanggung jawab kepada kepala

daerah.
Wakil kepala daerah menggantikan kepala daerah sampai habis masa jabatannya apabila
kepala daerah meninggal dunia, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan
kewajibannya selama 6 (enam) bulan secara terus menerus dalam masa jabatannya.

KEWAJIBAN KEPALA DAN WAKIL


memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan UUD 1945 serta

mempertahankan dan memelihara keutuhan NKRI;


meningkatkan kesejahteraan rakyat;
memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat;
melaksanakan kehidupan demokrasi;
menaati dan menegakkan seluruh peraturan perundangundangan;
menjaga etika dan norma dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah;
memajukan dan mengembangkan daya saing daerah;
melaksanakan prinsip tata pemerintahan yang bersih dan baik;
melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan daerah;
menjalin hubungan kerja dengan seluruh instansi vertikal di daerah dan semua perangkat
daerah;
menyampaikan rencana strategis penyelenggaraan pemerintahan daerah di hadapan Rapat
Paripurna DPRD.
Memberikan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada Pemerintah, dan
memberikan laporan keterangan pertanggungjawaban kepada DPRD, serta
menginformasikan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada masyarakat.

LARANGAN

membuat keputusan yang secara khusus memberikan keuntungan bagi diri,

anggota keluarga, kroni, golongan tertentu, atau kelompok politiknya yang


bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, merugikan kepentingan
umum, dan meresahkan sekelompok masyarakat, atau mendiskriminasikan
warga negara dan/atau golongan masyarakat lain;
turut serta dalam suatu perusahaan, baik milik swasta maupun milik
negara/daerah, atau dalam yayasan bidang apapun;
melakukan pekerjaan lain yang memberikan keuntungan bagi dirinya, baik
secara langsung maupun tidak langsung, yang berhubungan dengan daerah yang
bersangkutan;
melakukan korupsi, kolusi, nepotisme, dan menerima uang, barang dan/atau
jasa dari pihak lain yang mempengaruhi keputusan atau tindakan yang akan
dilakukannya;
menjadi advokat atau kuasa hukum dalam suatu perkara di pengadilan selain
yang dimaksud dalam Pasal 25 huruf f;
menyalahgunakan wewenang dan melanggar sumpah/janji jabatannya;
merangkap jabatan sebagai pejabat negara lainnya, sebagai anggota DPRD
sebagaimana yang ditetapkan dalam peraturanperundang-undangan.

DPRD

DPRD merupakan lembaga perwakilan rakyat

daerah dan berkedudukan sebagai unsur


penyelenggaraan pemerintahan daerah;
Memiliki fungsi legislasi, budgeting, dan
pengawasan.

TUGAS DAN WEWENANG


membentuk Perda yang dibahas dengan kepala daerah untuk mendapat persetujuan bersama;
membahas dan menyetujui rancangan Perda tentang APBD bersama dengan kepala daerah;
melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Perda dan peraturan perundang-undangan

lainnya, peraturan kepala daerah, APBD, kebijakan pemerintah daerah dalam melaksanakan
program pembangunan daerah, dan kerja sama internasional di daerah;
mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian kepala daerah/wakil kepala daerah kepada
Presiden melalui Menteri Dalam Negeri bagi DPRD provinsi dan kepada Menteri Dalam
Negeri melalui Gubernur bagi DPRD kabupaten/kota;
memilih wakil kepala daerah dalam hal terjadi kekosongan jabatan wakil kepala daerah;
memberikan pendapat dan pertimbangan kepada pemerintah daerah terhadap rencana
perjanjian internasional di daerah;
memberikan persetujuan terhadap rencana kerja sama internasional yang dilakukan oleh
pemerintah daerah;
meminta laporan keterangan pertanggungjawaban kepala daerah dalam penyelenggaraan
pemerintahan daerah;
membentuk panitia pengawas pemilihan kepala daerah;
melakukan pengawasan dan meminta laporan KPUD dalam penyelenggaraan pemilihan
kepala daerah;
memberikan persetujuan terhadap rencana kerja sama antardaerah dan dengan pihak ketiga
yang membebani masyarakat dan daerah.
melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.

HAK DPRD
a. Interpelasi

meminta keterangan kepada kepala daerah mengenai kebijakan


pemerintah daerah yang penting dan strategis yang berdampak luas
pada kehidupan masyarakat, daerah dan negara.
b. Angket
pelaksanaan fungsi pengawasan DPRD untuk melakukan
penyelidikan terhadap suatu kebijakan tertentu kepala daerah yang
penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan
masyarakat, daerah dan negara yang diduga bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan.
c. Menyatakan pendapat
menyatakan pendapat terhadap kebijakan kepala daerah atau
mengenai kejadian luar biasa yang terjadi di daerah disertai dengan
rekomendasi penyelesaiannya atau sebagai tindak lanjut
pelaksanaan hak interpelasi dan hak angket.

HAK ANGGOTA DPRD


a. Mengajukan Rancangan PERDA;
b. Mengajukan pertanyaan;
c. Menyampaikan usul dan pendapat;
d. Memilih dan dipilih;
e. Membela diri;
f. Imunitas;
g. Protokoler;
h. Keuangan dan administrasi.

KEWAJIBAN ANGGOTA DPRD


mengamalkan Pancasila, melaksanakan UUD 1945, dan menaati segala

peraturan perundang-undangan;
melaksanakan kehidupan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan
daerah;
mempertahankan dan memelihara kerukunan nasional serta keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia;
memperjuangkan peningkatan kesejahteraan rakyat di daerah;
menyerap, menampung, menghimpun, dan menindaklanjuti aspirasi
masyarakat;
mendahulukan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi, kelompok, dan
golongan.
memberikan pertanggungjawaban atas tugas dan kinerjanya selaku anggota
DPRD sebagai wujud tanggung jawab moral dan politis terhadap daerah
pemilihannya.
menaati Peraturan Tata Tertib, Kode Etik, dan sumpah/janji anggota DPRD;
menjaga norma dan etika dalam hubungan kerja dengan lembaga yang terkait.

Anda mungkin juga menyukai