Oleh-Oleh Khas Blora

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

DPRD BLORA

Visi & Misi


VISI
"Mewujudkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang Kredibel, Kapabel dan
Akseptabel yang menjunjung tinggi nilai-nilai Demokrasi serta Keadilan
maupun Kesejahteraan Rakyat dalam wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia"

MISI
1. Menampung dan memperjuangkan aspirasi rakyat dalam pembuatan
kebijakan pemerintah.
2. Meningkatkan kualitas sumber daya DPRD.
3. Meningkatkan pelaksanaan fungsi pembentukan Perda, Anggaran dan
Pengawasan.
4. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembuatan peraturan
daerah.
5. Meningkatkan transparansi penyelenggaraan pemerintahan di daerah.

STRUKTUR ORGANISASI
1. Sekretaris DPRD :  CATUR PAMBUDI AMPERAWAN, S.SOS
2. Kepala Bagian Persidangan dan Perundang-Undangan : SUKAMTO, SH,
M.SI
1. Subkoordinator Kajian Perundang-Undangan : KASRIYATI SH,
MM
2. Subkoordinator Persidangan dan Risalah : HERU PRASTIYONO
SH
3. Subkoordinator Hubungan Masyarakat, Protokol dan
Publikasi : AKHMAD ZUHRI SE, MM
3. Kepala Bagian fasilitas Penganggaran dan Pengawasan : DRS EKO
SUJANARKO, M.SI
1. Subkooordinator  Fasilitas Penggaran : SUMARSONO SE
2. Subkooordinator Fasilitas Pengawasan : -
3. Subkooordinator Kerjasama dan Aspirasi : DARWATI SE
4. Kepala Bagian Umum dan Keuangan : NGALIMAN, SP, MMA
1. Kasubbag Program dan Keuangan : HARIYANTO PURNOMO,
S.Sos, MM
2. Kasubbag Tata Usaha dan Kepegawaian : TEGUH CATUR
MUKHIWIDODO, S.Kep
3. Kasubbag Rumah Tangga  : Drs SANTOSA, M.Pd

Tugas dan Wewenang


1. Membentuk peraturan daerah bersama Bupati;
2. Membahas dan memberikan persetujuan rancangan peraturan daerah
tentang APBD yang diajukan oleh Bupati;
3. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan daerah dan
APBD;
4. Memilih Bupati dan Wakil Bupati atau Wakil Bupati dalam hal terjadi
kekosongan jabatan untuk meneruskan sisa masa jabatan lebih dari 18
(delapan belas) bulan;
5. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Bupati dan/atau Wakil
Bupati kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur untuk
mendapatkan pengesahan pengangkatan dan pemberhentian;
6. Memberikan pendapat dan pertimbangan kepada pemerintah daerah
terhadap rencana perjanjian internasional di daerah;
7. Memberikan persetujuan terhadap rencana kerja sama internasional
yang dilakukan oleh pemerintah daerah;
8. Meminta laporan keterangan pertanggungjawaban Bupati dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah;
9. Memberikan persetujuan terhadap rencana kerjasama dengan daerah
lain atau dengan pihak ketiga yang membebani masyarakat dan daerah;
dan
10.Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diatur dalam ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Kedudukan dan Fungsi
KEDUDUKAN DPRD
DPRD merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan
sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.
FUNGSI DPRD
DPRD Mempunyai Fungsi:
1. Pembentukan Perda; diwujudkan dalam membentuk Peraturan
Daerah bersama Bupati.
2. Anggaran; diwujudkan dalam pembahasan dan menyetujui rancangan
anggaran pendapatan dan belanja daerah bersama Bupati, dan
3. Pengawasan; diwujudkan dalam mengawasi pelaksanaan peraturan
daerah dan APBD.
Ketiga fungsi dijalankan dalam rangka representasi rakyat di daerah.

Hak dan Kewajiban


DPRD mempunyai hak :
1. Hak Interpelasi, adalah hak DPRD untuk meminta keterangan kepada
Bupati, baik secara lisan maupun tertulis, mengenai kebijakan
Pemerintah Daerah yang penting dan strategis serta berdampak luas
pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
2. Hak Angket, adalah hak DPRD untuk melakukan penyelidikan
terhadap kebijakan Pemerintah Daerah yang penting dan strategis
serta berdampak luas pada kehidupan masyarakat, daerah, dan
negara yang diduga bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan; dan
3. Hak Menyatakan Pendapat, adalah hak DPRD untuk menyatakan
pendapat terhadap kebijakan Bupati atau mengenai kejadian luar
biasa yang terjadi di daerah disertai dengan rekomendasi
penyelesaiannya atau sebagai tindak lanjut pelaksanaan hak
interpelasi dan hak angket.

Hak Anggota DPRD


Anggota DPRD mempunyai Hak:
1. Mengajukan rancangan peraturan daerah;
2. Mengajukan pertanyaan;
3. Menyampaikan usul dan pendapat;
4. Memilih dan dipilih;
5. Membela diri;
6. Imunitas;
7. Mengikuti orientasi dan pendalaman tugas;
8. Protokoler; dan
9. Keuangan dan Administratif.
Kewajiban Anggota DPRD
Anggota DPRD mempunyai Kewajiban:
1. Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila.
2. Melaksanakan Undang undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 dan mentaati ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. Mempertahankan dan memelihara kerukunan nasional dan keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4. Mendahulukan kepentingan Negara diatas kepentingan pribadi,
kelompok, dan golongan.
5. Memperjuangkan peningkatan kesejahteraan rakyat.
6. Menaati prinsip demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan
daerah.
7. Menaati tata tertib dan kode etik.
8. Menjaga etika dan norma dalam hubungan kerja dengan lembaga lain
dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.
9. Menyerap dan menghimpun aspirasi konstituen melalui kunjungan
kerja secara berkala.
10.Menampung dan menindaklanjuti aspirasi dan pengaduan masyarakat.
11.Memberikan pertanggungjawaban secara moral dan politis kepada
konstituen di daerah pemilihannya.
Vision and mission
VISI
"Creating a Credible, Capable and Acceptable Regional House of Representatives
that upholds the values of Democracy and Justice and People's Welfare within the
Unitary State of the Republic of Indonesia"

MISION
1. Accommodate and fight for people's aspirations in making government policies.
2. Improving the quality of DPRD resources.
3. Improving the implementation of the function of forming regional regulations,
budgets and oversight.
4. Increase community participation in making regional regulations.
5. Increasing the transparency of governance in the regions.

ORGANIZATIONAL STRUCTURE
1. DPRD Secretary: CATUR PAMBUDI AMPERAWAN, S.SOS
2. Head of the Trial and Legislation Section: SUKAMTO, SH, M.SI
1. Sub-coordinator for the Study of Legislation: KASRIYATI SH, MM
2. Sub-coordinator of the Conference and Minutes : HERU PRASTIYONO SH
3. Sub-coordinator of Public Relations, Protocols and Publications: AKHMAD
ZUHRI SE, MM
3. Head of the Budgeting and Oversight Facility Section: DRS EKO SUJANARKO,
M.SI
1. Budgeting Facility Sub-coordinator : SUMARSONO SE
2. Supervision Facility Sub-coordinator : -
3. Collaboration and Aspirations Sub-coordinator : DARWATI SE
4. Head of General Affairs and Finance : NGALIMAN, SP, MMA
1. Head of Program and Finance Subdivision : HARIYANTO PURNOMO,
S.Sos, MM
2. Head of Administrative and Personnel Subdivision : TEGUH CATUR
MUKHIWIDODO, S.Kep
3. Head of Household Subdivision : Drs SANTOSA, M.Pd

Duties and Authorities


1. Establish regional regulations with the Regent;
2. Discuss and give approval for the draft regional regulation on APBD submitted
by the Regent;
3. Carry out supervision of the implementation of regional regulations and APBD;
4. Choose the Regent and Deputy Regent or Deputy Regent in the event of a
vacancy to continue the remaining term of office for more than 18 (eighteen)
months;
5. Propose the appointment and dismissal of the Regent and/or Deputy Regent to the
Minister of Home Affairs through the Governor to obtain approval for the
appointment and dismissal;
6. Provide opinions and considerations to regional governments regarding plans for
international agreements in the regions;
7. Give approval to plans for international cooperation carried out by local
governments;
8. Ask for a report on the accountability of the Regent in the administration of
regional government;
9. Give approval for cooperation plans with other regions or with third parties that
burden the community and the region; and
10. Carry out other duties and authorities regulated in the provisions of laws and
regulations.
Position and Function
THE POSITION OF THE DPRD
DPRD is a regional people's representative institution which is domiciled as an
element of Regional Government administration.
DPRD FUNCTIONS
DPRD Has Functions:
1. Formation of Regional Regulations; realized in establishing a Regional
Regulation with the Regent.
2. Budget; embodied in discussing and approving the draft regional revenue and
expenditure budget with the Regent, and
3. Supervision; realized in supervising the implementation of regional regulations
and APBD.
The three functions are carried out in the context of people's representation in the
regions.

Rights and obligations


DPRD has the right:
1. The Right of Interpellation, is the right of the DPRD to request information from
the Regent, both orally and in writing, regarding Regional Government policies
that are important and strategic and have broad implications for the life of society
and the state;
2. Right of Inquiry, is the right of the DPRD to carry out investigations into
Regional Government policies that are important and strategic and have a broad
impact on the life of the people, the region and the country which are suspected of
contravening the provisions of laws and regulations; and
3. The Right to Express Opinion is the right of the DPRD to express an opinion on
the Regent's policies or on extraordinary events that have occurred in the region
accompanied by recommendations for resolution or as a follow-up to the
implementation of the right of interpellation and the right of inquiry.

Legislative Council Member Rights


DPRD members have the right:
1. Submit a draft regional regulation;
2. Asking questions;
3. Submit suggestions and opinions;
4. Choose and be chosen;
5. Self-defense;
6. Immunity;
7. Following the orientation and in-depth assignments;
8. Protocol; and
9. Finance and Administrative.
Duties of Members of Parliament
DPRD members have the following obligations:
1. Hold fast and practice Pancasila.
2. Implement the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia and comply with
the provisions of laws and regulations.
3. Maintain and maintain national harmony and integrity of the Unitary State of the
Republic of Indonesia.
4. Prioritizing the interests of the State above personal, group and class interests.
5. Fighting for the improvement of people's welfare.
6. Adhere to the principles of democracy in the administration of regional
government.
7. Obey the rules and code of ethics.
8. Maintain ethics and norms in working relations with other institutions in the
administration of regional government.
9. Absorb and collect constituent aspirations through regular working visits.
10. Accommodate and follow up on community aspirations and complaints.
11. Provide moral and political accountability to constituents in their constituencies.
OLEH – OLEH KHAS BLORA

Kripik Tempe Blora


Kedungjenar Blora Kota Kripik Tempe di Blora

Kedungjenar Blora Kota Kripik Tempe di Blora. Sebutan itu pantas karena
Kedungjenar menjadi sentra kripik tempe di Kabupaten Blora yang selama ini
menjadi makanan khas Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Sebutan Blora Kota Sate,
Blora Kota Barongan dan Blora Mustika kini tak cukup, karena Blora juga Kota
Kripik Tempe.

Jika Anda ke Blora, maka sangat cocok untuk membawa oleh-oleh khas Bumi Samin,
salah satunya adalah Kripik Tempe Kedungjenar Blora yang sudah terkenal. Kripik
Tempe memang menjadi makanan yang diproduksi warga di Kelurahan Kedungjenar
Blora tersebut.
Dukungan dari berbagai pihak, semakin memperkuat eksistensi dan produksi Kripik
Tempe Kedungjenar tersebut. Apalagi, ada pendampingan dari RT dan RW di sentra
industri Kripik Tempe Kedungjenar tersebut membuat para produsen tetap bertahan.
Blora dikenal dengan Sate Ayam Blora, Soto Kletuk Blora, Ungker Blora dan
sebagainya. Namun yang tak kalah pantas untuk dijadikan oleh-oleh adalah Kripik
Tempe yang gurih dan nikmat khas Kedungjenar Blora.
Kripik Tempe khas Kedungjenar adalah salah satu kripik tempe yang sudah dikenal
khalayak. Di Kedung Jenar, tepatnya di kawasan Jalan Barito Kelurahan
Kedungjenar, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora terdapat banyak warga yang
memproduksi kripik tempe. Secara geografis, Kedungjenar adalah kelurahan di
Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Indonesia.
Maka tidak heran jika jalan tersebut terdapat gapura betuliskan “Sentra Kripik Tempe
Kedung Jenar”. Gapura tersebut semakin meneguhkan bahwa Kedung Jenar
merupakan salah satu gudangnya kripik tempe di Blora.
Jika Anda mau datang ke lokas kripik tempe Kelurahan Kedungjenar, yaitu di
kawasan Jalan Barito Kedungjenar atau dekat dengan lokasi SMP Negeri 2 Blora.
Silahkan datang saja!
Kripik tempe merupakan makanan khas Blora. Apabila Anda mampir ke Blora belum
klop rasanya bila belum merasakan jajanan khas Blora satu ini. Kripik tempe buatan
Blora sudah menembus pasaran Nasional. Kripik tempe bisa anda beli hampir di
setiap warung - warung di Blora. Kelurahan Kedungjenar Kecamatan Blora
merupakan Sentra Produksi Kripik Tempe di Blora.

Berikut Cara Membuat Kripik Tempe Blora :

Bahan yang digunakan untuk Cara Membuat Kripik Tempe Blora :


 Tempe kedelai secukupnya
 Tepung beras, 300 gram
 Tepung tapioka/kanji, 150 gram
 Telur ayam, 1 butir
 Air, 500 gram
 Minyak goreng, 2 liter
Bumbu halus yang digunakan untuk Cara Membuat Kripik Tempe Blora :
 Ketumbar, 10 gram
 Bawang putih, 50 gram
 Kemiri, 50 gram
 Kunyit bubuk, 1/4 sendok teh ( jika suka )
 Garam, 8 gram
 Daun jeruk, 5 gram
Cara Membuat Kripik Tempe Blora :
1. Lapisan : Campur tepung beras, tepung tapioka, telur ayam, bumbu halus hingga
rata. Tuang air sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga rata, sisihkan.
2. Potong/iris tempe dengan ketebalan kira-kira 0,5 mm – 1 mm.
3. Panaskan minyak di atas api sedang.
4. Celup tiap lembaran tempe dalam adonan lapisan, angkat, tiriskan. Goreng
hingga kering dan berwarna kuning kecokelatan. Angkat, tiriskan dan dinginkan.
5. Keripik tempe siap dikemas.
Tips Cara Membuat Kripik Tempe Blora :
 Untuk membuat keripik tempe, sebaiknya pilih tempe yang padat, agar
penampilannya lebih cantik dan renyah / krispi lebih lama.
 Lebih bagus lagi bila tempenya diproduksi sendiri dengan ketebalan sesuai
ukuran keripik yang akan dibuat sehingga tidak perlu memotong. Jika memang
tempenya harus membeli, disarankan menggunakan alat pemotong khusus,
karena sifat tempe mudah hancur saat dipotong.
 Potong/iris tempe sesaat akan diolah agar spora tidak banyak tumbuh, karena
kalau spora terlalu banyak tumbuh dapat mengakibatkan kerenyahan keripik
tempe cepat hilang ( melempem ).
 Gunakan minyak goreng yang baru dan banyak saat menggoreng keripik tempe,
agar penampilan dan rasa keripik berkualitas ( tidak tengik dan warnanya kuning
cerah kecokelatan ).
 Kemas keripik tempe dengan kemasan yang betul-betul kedap udara, agar
kerenyahan tempe lebih terjaga. Pastikan keripik tempe sudah dingin saat
dikemas.
TYPICAL SOUVENIRS OF BLORA

Tempe Blora Chips


Kedungjenar Blora, City of Tempe Chips in Blora

Kedungjenar Blora, City of Tempe Chips in Blora. This title is appropriate because
Kedungjenar is the center for tempeh chips in Blora Regency, which has been a
special food for Blora Regency, Central Java. The names Blora Kota Sate, Blora Kota
Barongan and Blora Mustika are not enough now, because Blora is also the City of
Tempe Chips.

If you go to Blora, then it is perfect to bring Samin's typical souvenirs, one of which
is the famous Kedungjenar Blora Tempe Chips. Tempe chips are indeed a food
produced by residents in the Kedungjenar Blora Village.
Support from various parties further strengthens the existence and production of these
Kedungjenar Tempe Chips. Moreover, there is assistance from the RT and RW at the
Kedungjenar Tempe Chips industrial center to keep the producers afloat.

Blora is known for Blora Chicken Sate, Blora Kletuk Soto, Blora Ungker and so on.
But no less worthy of being used as souvenirs are the savory and delicious Tempe
Chips typical of Kedungjenar Blora.
Kedungjenar's signature Tempe Chips are one of the most well-known tempeh chips.
In Kedung Jenar, to be precise in the area of Jalan Barito, Kedungjenar Village, Blora
District, Blora Regency, there are many residents who produce tempeh chips.
Geographically, Kedungjenar is a village in Blora District, Blora Regency, Central
Java, Indonesia.

So do not be surprised if the road has a gate that says "Sentra Kripik Tempe Kedung
Jenar". The gate further confirms that Kedung Jenar is one of the warehouses for
tempeh chips in Blora.
If you want to come to the tempe chip shop, Kedungjenar Village, which is in the
area of Jalan Barito Kedungjenar or close to the location of SMP Negeri 2 Blora.
Please just come!
Tempe chips are a typical Blora food. If you stop by Blora, it doesn't feel right if you
haven't tasted this typical Blora snack. Blora's tempeh chips have penetrated the
national market. You can buy tempeh chips in almost every stall in Blora.
Kedungjenar Village, Blora District is a Tempe Chips Production Center in Blora.

Here's How to Make Tempe Blora Chips:

Materials used for How to Make Tempe Blora Chips:


• Adequate soybean tempeh
• Rice flour, 300 grams
• Tapioca flour/starch, 150 grams
• Chicken egg, 1 point
• Water, 500 grams
• Cooking oil, 2 liters

The spices used for How to Make Tempe Blora Chips:


• Coriander, 10 grams
• Garlic, 50 grams
• Candlenut, 50 grams
• Turmeric powder, 1/4 teaspoon (if you like)
• Salt, 8 grams
• Orange leaves, 5 grams

How to make Tempe Blora chips:


1. Coating: Mix rice flour, tapioca flour, chicken eggs, ground spices until smooth.
Pour the water little by little while stirring until smooth, set aside.
2. Cut/slice the tempeh with a thickness of approximately 0.5 mm – 1 mm.
3. Heat oil over medium heat.
4. Dip each sheet of tempeh in the batter, remove and drain. Fry until dry and
brownish yellow. Remove, drain and cool.
5. Tempe chips are ready to be packed.

Anda mungkin juga menyukai