Sifat Fisika Dan Kimia Molekul Obat
Sifat Fisika Dan Kimia Molekul Obat
Sifat Fisika Dan Kimia Molekul Obat
OBAT
Mustika Furi, M.Si, Apt
TEORI
Arrhenius
ASAM
BASA
Donor hidrogen Donor
H+
hidroksida OH-
Bronsted
Donor Proton
Akseptor
Proton
Akseptor
pasangan
elektron
Donor
pasangan
elektron
Lewis
Ka
H+ + A-
LARUTAN BUFFER
buffer adalah larutan yang digunakan untuk
mempertahankan nilai pH tertentu agar tidak
banyak berubah selama reaksi kimia
berlangsung
Buffer biasanya merupakan campuran dari
larutan asam/basa lemah dengan asam/basa
kuat
Asam Lemah
Sukar larut dalam air, kecuali asam organik suku rendah
(asam asetat, asam propionat, asam barbiturat)
Larut dalam pelarut organik (eter, kloroform, heksan,
etanol)
Contoh : asam salisilat, asam benzoat, asam asetilsalisilat
(asetosal).
Asam asetilsalisilat
Asam benzoat
Basa Lemah
Sukar larut dalam air
Larut dalam pelarut organik (eter, kloroform, heksan,
etanol)
Contoh : alkaloida (kinin, kodein, morfine, papaverin),
antihistamin (CTM, prometazin)
papaverin
prometazine
Garam Organik
Larut dalam air dan tidak larut dalam pelarut organik
Contoh : C6H5COONa, Na benzoat, Tiamin HCl, Kodein
HCl, Papaverin HCl, Na salisilat, Tetrasiklin HCl,
Morfine HCl, Piridoksin HCl.
Na benzoat
Tiamin HCl
Na Salisilat
Molekul Netral
Umumnya sukar larut dalam air
Contoh : kloramfenikol, parasetamol.
paracetamol
aspirin
obat analgetika-antipiretika
gugus asam karboksilat (asam
lemah, pKa 3,5), ester fenolik
(tidak stabil)
koefisien partisi yang tidak
terionisasi pada pH asam P = 631
(oktanol/air)
dapat mengalami hidrolisis ester
dengan cepat oleh OH-
5-fluoro urasil
obat antikanker
gugus ureida nitrogen A (asam,
pKa 7,0), gugus ureida nitrogen B
(asam sangat lemah, pKa 13,00)
koofesien partisi dalam bentuk
tak terionisasi P = 0,13
(oktanol/air)
molekul cukup stabil
sulfadiazin
obat antibakteri
gugus cincin diazin (basa sangat
lemah, pKa 2), gugus nitrogen
sulfonamid (asam lemah, pKa
6,5), gugus amin aromatis (basa
lemah, pKa < 2)
koofesien partisi dalam bentuk
tak terionisasi P = 0,55
(oktanol/air)
isoprenalin
prednisolon
obat simpatomimetik
gugus amin sekunder(basa, pKa 8,6),
gugus benzil alkohol (netral), gugus
katekol (asam lemah, pKa 10-12)
koofesien partisi dalam bentuk tak
terionisasi sangat mudah larut dalam
air
molekul mudah dioksidasi paparan
sinar/udara
obat kortikosteroid
gugus keton(netral), gugus alkohol
primer, sekunder, tersier (netral)
koofesien partisi dalam P = 70
(oktanol/air), tidak mengalami
ionisasi.
reaksi eliminasi karena pengaruh
panas pada ester berlangsung
secara cepat.
GRAVIMETRI
1/10/2013
Analisis Gravimetri
Analisis gravimetri melibatkan: pembentukan,
isolasi dan pengukuran berat dari suatu endapan
Persyaratan pd analisa gravimetri:
1. Zat yg ditentukan hrs dpt diendapkan secara
terhitung (99%)
2. Endapan yg terbentuk hrs cukup murni dan
dapat diperoleh dlm bentuk yg cocok untuk
pengolahan selanjutnya.
Pengendapan
Analisis
E
P
Metode Pengendapan
Sampel yg akan ditentukan dg gravimetri
ditimbang secara kuantitatif, dilarutkan dalam
pelarut tertentu kemudian diendapkan kembali
dengan reagen tertentu.
Senyawa yang dihasilkan harus memenuhi
syarat yaitu memiliki kelarutan sangat kecil
sehingga bisa mengendap kembali dan dapat
dianalisis dengan cara menimbang.
Metode Penguapan
Cara yang
Metode Elektrolisis
PROSEDUR GRAVIMETRI