Perbandingan PP No 27-2014 Vs PP No 6-2006 Jo PP No 38-2008
Perbandingan PP No 27-2014 Vs PP No 6-2006 Jo PP No 38-2008
Perbandingan PP No 27-2014 Vs PP No 6-2006 Jo PP No 38-2008
27 TAHUN 2014
DENGAN
PERATURAN PEMERINTAH NO. 6 TAHUN 2006 JO. PERATURAN PEMERINTAH NO. 38 TAHUN 2008
Oleh:
Bangun Canggih Wicara Putra (10)
Rano Kardo E.G. Sinambela (26)
Kelas 9E
Diploma IV Kurikulum Khusus
Berikut ini adalah matrik perbandingan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 jo. Peraturan
Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008:
No.
1.
Lingkup Aturan
Definisi Istilah-Istilah
a. Kerja Sama
Penyediaan
Infrastruktur
b. Pemusnahan
Tidak ada
c. Daftar Barang
Pengguna
Tidak ada
Tidak ada
e. Penilai
Keterangan
Penyempurnaan definisi
No.
2.
Lingkup Aturan
Keterangan
Penyempurnaan definisi
Penyempurnaan definisi
Penyempurnaan definisi
Penyempurnaan definisi
Penyempurnaan
lingkup
ruang
No.
Lingkup Aturan
3.
Keterangan
Penambahan wewenang
No.
Lingkup Aturan
Keterangan
Menyederhanakan
birokrasi
dan
pencapaian efektivitas
pengelolaan BMN
No.
Lingkup Aturan
Tidak ada
Keterangan
Perubahan
dan
penambahan wewenang
No.
Lingkup Aturan
Keterangan
No.
4.
Lingkup Aturan
Tidak ada
Keterangan
Pengguna
Barang
Milik
Negara
dapat
mendelegasikan kewenangan dan tanggung jawab
tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
kepada Kuasa Pengguna Barang.
Perencanaan Kebutuhan BMN/D meliputi
perencanaan
pengadaan,
pemeliharaan,
Pemanfaatan,
Pemindahtanganan,
dan
Penghapusan BMN/D
Perencanaan
pengadaan
dibuat
dengan
mempertimbangkan pengadaan barang melalui
mekanisme pembelian, Pinjam Pakai, Sewa, sewa
Perluasan
perencanaan
lingkup
No.
Lingkup Aturan
d. Standar Perencanaan
e. Kegiatan
perencanaan
Penyederhanaan
birokrasi
Tidak
perubahan
signifikan
terdapat
yang
Tidak
perubahan
signifikan
terdapat
yang
Penetapan
status
Penggunaan
BMN/D
dikecualikan untuk:
a. BMN/D berupa: barang persediaan; konstruksi
dalam pengerjaan; atau barang yang dari awal
Penyederhanaan
birokrasi
c. Jangka
perencanaan
5.
6.
waktu
Tidak ada
Keterangan
Penyederhanaan
lingkup pengaturan
No.
Lingkup Aturan
b. Dasar
penetapan
status penggunaan
c. Penggunaan
sementara
Tidak ada
d.BMN
yang
digunakan
7.
tidak
Keterangan
Penguatan Pengelola
Penyederhanaan
birokrasi
Optimalisasi
penggunaan BMN/D
Perluasan
pemanfaatan
lingkup
BMN/D
No.
Lingkup Aturan
b. Bentuk pemanfaatan
c. Sewa
infrastruktur
untuk
Keterangan
dalam
rangka
optimalisasi BMN/D
Tidak ada
Penambahan
bentuk
mekanisme
pemanfaatan
baru
berupa KSPI.
Sinkronisasi
dengan
Perpres
67/2005,
13/2010, 56/2011 dan
66/2013
Penambahan
bentuk
sewa
untuk
Infrastruktur.
Implementasi Perpres
67/2005,
13/2010,
56/2011 dan 66/2013
f.
Perhitungan besaran
kontribusi tetap dan
keuntungan KSP
No.
Lingkup Aturan
g. Mitra KSP
h. Penjaminan
BGS/BSG
Keterangan
Penyederhanaan
birokrasi untuk KSP
yang
bersifat
penugasan.
Penegasan
kriteria
BMN bersifat khusus
untuk non tender.
Penegasan
ketentuan
penjaminan BGS/BSG
No.
i.
j.
Lingkup Aturan
KSPI
Tidak ada
Tender
dalam
pemanfaatan BMN
Tidak ada
Keterangan
Penambahan
jenis
pemanfaatan
dalam
bentuk KSPI.
Implementasi Perpres
67/2005,
13/2010,
56/2011, dan 66/2013
No.
8.
9.
Lingkup Aturan
c. Tujuan penilaian
Keterangan
Penyamaan
jenis penilai
persepsi
Sinkronisasi
Standar
Indonesia
dengan
Penilaian
Penilaian
BMN/D
dilaksanakan
untuk
mendapatkan nilai wajar sesuai dengan ketentuan
Mendorong
implementasi
No.
Lingkup Aturan
d. Penilaian
dalam
rangka pembangunan
rusun sederhana
e. Penilaian kembali
10.
Keterangan
independensi penilaian
Tidak
perubahan
signifikan
Penyederhanaan
birokrasi
b. Nilai
lelang
penjualan
Tidak ada
terdapat
yang
Sinkronisasi
dengan
Standar
Akuntansi
Pemerintahan
Pemberian
dasar
perhitungan nilai limit
penjualan BMN secara
lelang
No.
Lingkup Aturan
c. Definisi
penjualan
BMN/D secara lelang
Tukar
menukar BMD dapat dilakukan dengan
pihak:
a. pemerintah pusat;
b. BUMN/D atau badan hukum milik pemerintah
lainnya;
c. swasta.
f.
Pertimbangan
BMN/D
hibah
g. Tujuan PMPP/D
Keterangan
Pengkinian
lelang
definisi
Perluasan pertimbangan
hibah
Penyesuaian
PMPP/D
tujuan
No.
Lingkup Aturan
Keterangan
undangan.
11.
b.cara pemusnahan
12.
Tidak ada
b. Dasar penghapusan
BMN/D
Penyempurnaan
pelaporan pemusnahan
Penyederhanaan
birokrasi
Penambahan
pemusnahan
Penyederhanaan
birokrasi
cara
No.
13.
Lingkup Aturan
b. Lingkup DBMN/D
c. Laporan
Barang
Pengelola
d. Lingkup LBMN/D
e. Pelaporan
14.
Keterangan
Pengembangan
register
asset
Pengembangan
register
asset
Harmonisasi
dengan
Standar
Akuntansi
Pemerintahan
Persiapan implementasi
capital charge dalam
pengelolaan BMN/D
Akuntabilitas
BMN
pada Pengelola
Integrasi
laporan
pengelola dan pengguna
No.
Lingkup Aturan
b.Fleksibilitas pengelola
barang
15.
16.
Keterangan
Harmonisasi pengaturan
pengelolaan BMN dan
PK-BLU
Sinkronisasi pengatuan
rumah
negara
dan
BMN/D
No.
17.
18.
19.
Lingkup Aturan
Keterangan
Implementasi reformasi
birokrasi
dalam
pengelolaan BMN
Ketentuan Mengenai Pengelolaan Kekayaan Negara Tertentu yang Berasal dari Perolehan Lainnya yang Sah
Kekayaan negara tertentu Tidak ada
Pengelolaan kekayaan Negara tertentu yang
berasal dari perolehan lainnya yang sah diatur
dari perolehan lain yang
tersendiri dengan Peraturan Menteri Keuangan
sah
Yang dimaksud dengan kekayaan negara
tertentu antara lain aset bekas milik asing/cina,
aset yang berasal dari kegiatan usaha hulu minyak
dan gas bumi, mineral dan batubara, dan panas
bumi, barang tegahan kepabeanan dan cukai,
barang yang berasal dari benda berharga asal
muatan kapal yang tenggelam, barang yang
diperoleh/dirampas
berdasarkan
putusan
pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap,
barang gratifikasi yang diserahkan kepada Komisi
Pemberantasan Korupsi, barang eks Bank Dalam
Likuidasi, Bank Beku Operasi dan Bank Beku
Kegiatan Usaha, dan barang Hibah dalam rangka
penanggulangan bencana.
Impunitas
a. Pemanfaatan BMN
Tidak ada
Pada saat PP ini mulai berlaku Pemanfaatan BMN
yang telah terjadi dan belum mendapat
persetujuan dari pejabat yang berwenang,
Pengelola Barang dapat menerbitkan persetujuan
Penyempurnaan aturan
terkait kekayaan negara
tertentu
Alternatif
solusi
penyelesaian
permasalahan
pemanfaatan BMN yang
No.
Lingkup Aturan
b. Pemanfaatan BMD
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Keterangan
sudah terlanjur terjadi
Alternatif
solusi
penyelesaian
permasalahan
pemanfaatan BMN yang
sudah terlanjur terjadi.
Alternatif
solusi
penyelesaian
permasalahan
pemanfaatan BMN yang
sudah terlanjur terjadi.
Alternatif
solusi
penyelesaian
permasalahan
pemanfaatan BMN yang
No.
20.
Lingkup Aturan
Keterangan
sudah terlanjur terjadi.