Kegiatan Yang Dilakukan Pada Antenatal Care
Kegiatan Yang Dilakukan Pada Antenatal Care
Kegiatan Yang Dilakukan Pada Antenatal Care
1. Trimester Pertama
Trimester pertama merupakan awal dari kunjungan antenatal yang sebaiknya
dilakukan setelah seorang wanita mengetahui atau menduga dirinya hamil. Pada
kunjungan trimester pertama, biasanya dilakunkan penjajakan mengenai riwayat
medis seorang wanita. Riwayat medis meliputi:
Siklus menstruasi
Penggunaan alat kontasepsi
Kehamilan terakhir
Riwayat penyakit terdahulu dari ibu hamil
Riwayat penyakit dari ibu hamil
Penggunaan obat, baik yang berasal dari resep maupun obat bebas dan obat
suplemen
Pada kunjungan untuk antenatal care yang pertama sangat penting melakukan
ditambahkan 7 hari,
kemudian dikurangi tiga bulan dan ditambahkan 1 tahun. Prems rule menggunakan
pengkururan perubahan suhu basal tubuh seorang wanita. Hari ketika terjadi
perubahan suhu basal tubuh kemudian dikurangi 7 dan ditambahkan 9 bulan. Metode
sonografi membutuhkan alat dan lebih rumit.
Ibu hamil yang datang pada kunjungan pertama dari pemeriksaan antenatal
akan diperiksa secara fisik meliputi pemeriksaan tekanan darah, suhu, berat badan
dan tinggi badan. Pemeriksaan vagina dan serviks juga dilakukan untuk menentukan
adanya kelainan maupun untuk menentukan usia kehamilan. Dalam kasus tertentu
dapat dilakukan pemeriksaan pap smear jika dibutuhkan.
Selain pemeriksaan fisik dilakukan juga pemeriksaan laboratorium yang
berguna untuk menetukan resiko maupun untuk mendeteksi adanya masalah pada
kehamilan.
Pemeriksaan Lab antara lain:
Jenis Pemeriksaan
Tujuan Pemeriksaan
Pemeriksaan
termasuk
golongan
rhesus.
darah
juga
Pemeriksaan
ini
Pemeriksaan
mengetahui
menderita
ini
apakan
anemia
bertujuan
seorang
yang
untuk
ibu
dapat
imunitas
tertentu
untuk
apakah
seorang
wanita
Tujuan Pemeriksaan
Pemeriksaan darah
Sonografi fetal
dapat
dipastikan
hanya
dari
pemeriksaan
invasive
seperti
lain
yang
amniocentesis
Pemeriksaan pada trimester tiga juga menekankan adanya pemeriksaan sekvis yang
bertujuan untuk menetukaan bukaan serviks. Seorang wanita dapat mengalami
bukaan serviks sebesar 3 cm selama seminggu maupun melahirkan tanpa mengalami
efasemen dan bukaan dan dilatasi (Mayo Clinic Third Trimester, 2015).