Manajemen Penggunaan Ban Pada Alat

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

A.

MANAJEMEN PENGGUNAAN BAN PADA ALAT-ALAT BERAT DALAM


OPERASI PENAMBANGAN
1. Seleksi
Pemilihan ban ditentukan oleh :
a. Jenis kendaraan :
working machine (loader, grader, wheel dozer, wheel excavator)
transport machine (Rigid Dump, Scraper, Articulated Dump)
industrial equipments (Fork Lift, Tugs and Carts, Straddle Carrier,
Mobile Cranes)
underground vehicles (LHD, U/G Hauler)
b. Kondisi operasi :
kondisi permukaan (lempung, batubara, pasir)
lebar jalan
kemiringan jalan
kecepatan
jarak, dll
Secara ideal, ban yang akan digunakan sebaiknya dapat memenuhi
kriteria berikut :

memiliki daya cengkeram yang baik


mampu membawa beban yang berat (high load carrying capacity)
menghasilkan umur pakai yang panjang
tidak mudah rusak
memiliki daya apung yang baik (tidak mudah terbenam)
tidak menimbulkan panas yang berlebihan (low heat generation)
meredam getaran dengan baik (shock absorbtion)
nyaman dioperasikan dengan kecepatan tinggi
stabil
jenis kembangan bersih dari lumpur dengan sendirinya (self

cleaning)
non-directional tread pattern
tahanan gelinding (rolling resistance) rendah
tidak merusak permukaan jalan (minimal ground disturbance)
mudah diperbaiki jika rusak
mudah divulkanisir (retreadability)

Pada kenyataannya semua persyaratan di atas tidak dapat dipenuhi


oleh satu jenis ban saja karena itu pemilihan ban ini harus dilakukan oleh
orang

yang

profesional

yang

dapat

memahami

kebutuhan

yang

sesungguhnya sesuai dengan kondisi kerja (berdasarkan pertimbangan

teknis dan pengalaman) sehingga akan menghasilkan umur pakai ban


yang panjang dan menekan biaya.
2. Penggantian suku cadang
Setiap penggantian suku cadang baik yang diakibatkan oleh habisnya
umur pakai maupun karena terjadinya kerusakan harus dilaporkan.
3. Perawatan
Perawatan ban terdiri dari :
a. Daily maintenance (pressure, rim, physic, valve)
Tekanan angin yang sesuai ditentukan oleh besarnya beban yang
ditanggung setiap ban, kecepatan maksimum kendaraan, ambient
temperature.

Apabila

tekanan

angin

dalam

ban

kurang

maka

pelenturan (flexing) menjadi terlalu besar sehingga panas yang


ditimbulkan akan merusak ban dan mengurangi umur pakai. Apabila
tekanan angin berlebihan maka ban akan mudah pecah apabila
terkena benda tajam, benturan, dan juga kemungkinan terkelupasnya
kembangan ban (tread chunking).
b. Tyre fitmen and removal
Kesalahan

prosedur

dalam

memasang

dan

melepas

ban

akan

mengakibatkan kerusakan yang merugikan. Oleh karena itu perlu


dilakukan pelatihan bagi para pegawai yang terlibat langsung dengan
masalah perawatan ini.
c. Tyre storage and transportation
d. Tyre matching
Mismatching adalah penggunaan ban dengan tebal kembangan yang
berbeda sehingga mengakibatkan beban muatan akan tertumpu pada
ban yang kembangannya lebih tebal dan berdiameter lebih besar.
e. Tyre repair
Perbaikan ban yang rusak harus dilakukan sesegera mungkin untuk
menghindari terjadinya kerusakan yang lebih parah.
f. House keeping
g. Rim maintenance
h. Safety awareness
4. Pembelanjaan (anggaran)

Setiap perusahaan harus memiliki anggaran pembelanjaan ban untuk


merealisasikan perbaikan terhadap kerusakan ban.
5. Operasi kegiatan
Pengoperasian ban meliputi :
a. Monitoring TKPH (tonnes kilo per hours)
TKPH menyatakan kemampuan ban untuk membawa beban dengan
kecepatan rata-rata tertentu.
b. Tyre pressure recommendations
c. Monitoring load
Kelebihan beban (over load) dapat disebabkan oleh jenis material,
modifikasi unit dan distribusi beban yang tidak merata. Kelebihan
beban yang ditanggung oleh ban bisa berupa beban statis maupun
beban dinamis (akibat kontur permukaan jalan yang kurang baik, efek
pengereman, dan percepatan kendaraan).
d. Monitoring vehicle condition
e. Monitoring road condition
Perawatan jalan merupakan bagian yang penting dalam rangka
memperpanjang umur pakai ban yang meliputi perataan muka jalan
dengan

grader,

membersihkan

tumpahan

material

(spillage),

penyiraman dan menjaga drainage jalan.


f. Monitoring tyre environment
g. Driver skills
Kemampuan operator dalam mengoperasikan unit akan menentukan
pajang-pendeknya umur pakai ban. Penggunaan engine power yang
berlebihan pad alat berat akan menyebabkan perputaran yang
berlebihan

(spinning)

sehingga

mengakibatkan

terkelupasnya

kembangan. Hal ini sering terjadi pada pengoperasian wheel loader.


Selain itu, operator juga harus memperhatikan batasan maksimum
kecepatan yang dapat ditanggung oleh ban agar umur pakai ban tidak
berkurang.
Hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam operasi adalah :

Jarak angkut dan kecepatan rata-rata

Alat yang dioperasikan dengan kecepatan rata-rata yang tinggi dan


jarak angkut yang jauh akan memiliki umur pakai ban yang lebih
pendek

Jam kerja alat


Panjang-pendeknya jam kerja berhubungan dengan panas yang
ditimbulkan yang akhirnya akan berpengaruh terhadap umur pakai
ban

Radius putar
Semakin cepat unit melaju pada tikungan, semakin besar pula beban
yang ditanggung oleh ban pada salah satu sisi unit. Oleh karena itu
harus diperhatikan batas kecepatan maksimum pada tikungan dengan
radius putar tertentu. Untuk mengimbangi gaya sentripetal yang
terjadi pada kendaraan maka dibuat pula batasan superelevasi pada
permukaan jalan di tikungan

Iklim setempat
Tingkat keausan ban pada musim hujan akan lebih tinggi dibandingkan
dengan musim kemarau

Posisi ban pada kendaraan


Pada umumnya umur pakai ban bagian depan akan lebih rendah 25%
dibandingkan dengan ban belakang.

B. PENGGUNAAN

ALAT-ALAT

BERAT

DALAM

OPERASI

PENAMBANGAN PT. INCO


Kegiatan penambagan bijih nikel PT. INCO dikonsentrasikan di daerah
Soroako. Penambangan dilakukan secara tambang terbuka yang terdiri
dari dua blok yaitu blok barat dan blok timur yang mempunyai sifat dan
mutu berbeda. Operasi penambangan menggunakan alat-alat berat
seperti bulldozer, hydroulic excavator, power shovel dan dump truck dari
berbagai tipe dan ukuran.
Bulldozer digunakan untuk melakukan land clearing, pembuatan jalan
angkut,

pembuatan

jenjang,

mengupas

tanah

penutup.

Bulldozer

merupakan salah satu alat berat yang memiliki roda rantai (track shoe)
untuk pekerjaan serbaguna yang memiliki kemampuan transisi yang
tinggi. Mampu beroperasi pada daerah yang miring dengan sudut

kemiringan tertentu berbukit apalagi di daerah yang rata. Jarak dorong


efisien berkisar antara 25 40 meter dan tidak lebih dari 100 m.
Hydroulic exavator Khusus digunakan untuk menggali, mengangkat
dan memuat material tanah penutup serta bijih nikel kedalam dump truck
yang selanjutnya diangkut menuju stoke pile. Bagian alas dari mesin
dimana

muatan

berada

dapat

berputar

360

derajat

sehingga

memungkinkan alat ini bekerja ditempat yang relatif sempit. Di PT. INCO
hydroulic exavator yang digunakan menggunakan roda rantai (track
shoe).
Power shovel merupakan alat pengupas dan pemuat (stripping and
loading), biasanya dipakai untuk material yang sulit untuk diberaikan
karena alat ini memiliki breakout force yang besar. Tapi alat ini dapat juga
dipakai untuk memuat loose material ataupun yang berbentuk blok.
Waktu edar (cycle time) yang dibutuhkan biasanya rendah karena
material yang dimuat berada di sekitar alat angkut berada. Shovel
menggunakan crawler atau roda rantai sehingga cocok untuk medan yang
berbatu. Shovel dipakai untuk memuati dump truck. Kelemahan dari
shovel adalah kurang fleksibel dan manufernya lambat. Tumpahan
material (spoil) dan rembesan air dapat menghambat operasinya. Jika
digunakan

pada

kondisi

yang

tepat,

secara

umum

shovel

dapat

mengurangi operating cost.


Dump truck digunakan sebagai alat angkut tanah penutup dan bijih
nikel menuju tempat penimbunan pada jarak menengah sampai jauh.
Dump truck menggunakan roda penggerak jenis karet sehingga tidak
dipengaruhi oleh keadaan jalan dan dapat bergerak secara fleksibel dan
cepat.
C. BIAYA PRODUKSI BAN UNTUK ALAT BERAT
1. Ban
Biaya untuk pergantian ban sangat berbeda-beda tergantung dari
metoda operasi dan keadaan lapangan, begitu pula sangat tergantung
dari kualitas ban itu sendiri. Oleh karena itu sangat sulit untuk
menentukan biaya pergantian ban. Paling baik dan paling tepat adalah

pemilik mengambil pengalamannya sendiri mengenai berapa umur ban


yang pernah ia gunakan dan berapa dibayarnya untuk itu.
Faktor utama yang mempengaruhi keausan ban adalah :
a. Cuaca
b. Keadaan permukaan lapangan
c. Keterampilan operator
Setelah estimator mempertimbangkan semua hal mengenai pengaruhpengaruh dalam pergantian ban, maka untuk memperoleh biaya ban per
jam ia harus mengalikan harga satuan ban kali jumlah ban yang diganti
dibagi umur ban, secara kumulatif. Maksudnya adalah belum tentu umur
ban akan sama, belum tentu kita menggantikan ban secara bersamasama sekaligus. Jadi biaya pergantian ban dapat kita rumuskan sebagai
berikut :
hargaban
Biaya ban/jam = umur ban
2. Undercarriage (Penomba)
Biaya penomba merupakan biaya merupakan biaya terbesar dari
biaya-biaya operasional lainnya untuk alat-alat beroda kelabang (track
shoe). Mengenai perhitungan biaya penomba ada dua versi perhitungan,
yaitu :
a. Versi Catterpillar
b. Komatsu
Biaya penomba versi Catterpillar
Penomba mungkin bekerja dengan kondisi lapangan yang berat yang
membuatnya cepat aus, sedang mesin sendiri didalam pengoperasiannya
tidak begitu berat atau sebaliknya.
Karena hal itu Catterpillar menganggap bahwa biaya penomba sebaiknya
dihitung terpisah dari biaya perbaikan mesin secara keseluruhan. Jadi
biaya perbaikan

mesin pada versi ini tidak termasuk biaya penomba.

Beberapa hal yang mempengaruhi umur penomba adalah sebagai


berikut :
a. Benturan (Impact)
Segala bentuk benturan terhadap kelabang yang mempengaruhi umur
pen dan bush daripada roda kelabang.
b. Pengausan (Abbrasiveness)

Gesekan antara material dengan sepatu kelabang menyebabkan


keausan pada sepatu.
c. Faktor Z
Memperhitungkan pengaruh-pengaruh
operasi

alat

dan

pengelolaan

kondisi

pemeliharaan

lapangan,
alat

kondisi

pada

suatu

pelaksanaan pekerjaan.
Pengausan sangat ditentukan oleh material kontak langsung dengan
roda

kelabang,

begitu

pula

keterampilan

operator.

Hal

lain

yang

mempengaruhi pengausan adalah pemeliharaan penomba alat, seperti


pengecekan ketegangan track, pembersiha sehari-hari, pembersihan dari
lumpur-lumpur, apalagi kalau bercampur pasir.
Faktor Dasar Penomba (versi Catterpillar)
MODEL
D10
D9
D8, 973,
D7, 963,
D6, 953,
D5, 943,
D4, 931,

594,
583,
572,
571,
561,

FAKTOR DASAR
17,0
12,5
9,0
8,0
6,2
5,0
3,7

245, D7LGP
DGLGP
235, D5LGP, D7SA
227, D4LGP, D6SA
225, 215 SA, D3LGP,

D5SA
D3, D4SA, 215

2,5
Faktor Penggali

Tinggi
Sedang
Rendah

Benturan (B)
0,3
0,2
0,1

Pengausan (P)
0,4
0,2
0,1

Faktor Z
1,0
0,5
0,2

Contoh :
Bulldozer D9 bekerja pada site dengan benturan tinggi, pengausan rendah
dan faktor Z sedang. Berapa biaya penombanya?
Jawab :
Faktor dasar Bulldozer D9 = 12,5
Faktor-faktor penggali ;
B = 0,3
P = 0,1
Z = 0,5
Biaya Penomba/jam = 12,5 (0,3 + 0,1 + 0,5) = $ 11,25/jam

Anda mungkin juga menyukai