Tugas Kie
Tugas Kie
Tugas Kie
Kelas
Kelompok
Anggota
Safitri Purnamayanti
2012000120
Shafa Nabilah
2012000125
Silvia Megawati S.
2012000126
Suwanita Sukardi
2012000133
2012000137
Vina Handayani
2012000138
Viona Laurensia
2012000140
Wening Ariwanty
2012000141
Yus Marcelina
2012000150
2012000152
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PANCASILA
JAKARTA
2012
1.
Indikasi :
kondisi
jantung), dan
28)
Kontra Indikasi :
sempit, tidak boleh digunakan anaka dibawah umur 6 tahun (oral, rektal gel), < 30
hari (parenteral) (Drug Information Handbook 14 th edition hal 451 th 2006).
Efek samping :
mengantuk, vasodilatasi, gatal, kemerehan, konstipasi,
diare, vertigo, phlebitis, sakit pada tempat penyuntikan (Drug Information
Handbook 14 th edition hal 451 th 2006).
Interaksi obat :
alkohol,
antasida,
antikolinergik lain,
antidepresan
Dosis :
antikoagulan,
atropin
dan
8 jam. Tidak boleh melebihi 30 mg dalam periode 8 jam (Drug Information 2010
hal. 2576-2578)
Sediaan diazepam : ampul 10 mg/2 ml (ISO vol. 46 2011/2012 Hal.424)
Dosis diazepam untuk pengobatan tetanus pada dewasa adalah lebih besar 20
mg setiap 2-8 jam. Tidak boleh melebihi 30 mg dalam periode 8 jam (AHFS Drug
Sumber Literatur:
1. ISO (untuk melihat isi dari Depakote)
2. Drug Information (untuk mengetahui karakteristik dari zat aktif)
3. Voight (untuk mengetahui alasan pembuatan enteric coated tablets)
Penyelesaian:
1. Menurut ISO vol 44-2009 dan Martindale 36
Isi
: Divalproat Na
Indikasi
Kontra Indikasi
Perhatian
Efek Samping
Interaksi Obat
Dosis
Kemasan
Harga
: Rp 462.225,-
3.
Pemberian
: Diberikan secara oral
Perhatian khusus: Anak-anak, pasien dengan gangguan fungsi ginjal dan hati, wanita
hamil dan menyusui
Efek samping
: Sakit kepala, pusing, mulut kering, gangguan GI
Interaksi obat
: Teofilin
Sediaan
: Tablet salut film, sirup, oral drops
Perhitungan Dosis
Pasien dengan umur 1 tahun berat badan umumnya 10 kg (skala Denekamp)
Dosis Cetirizine diHCL yang digunakan seharusnya untuk anak umur 1 tahun:
0,25 mg/kg BB sehari = 0,25 mg/kg. 10 kg
= 2,5 mg (1 hari pakai)
Dosis Ozen: bentuk drops = 10 mg/mL ; 1 mL = 20 tetes
= 10 mg/20 tetes
= 0,5 mg/tetes
Dosis dalam R/: Untuk pemakaian 1 hari = 3 x 3 tetes
1x pakai: 3 tetes x 0,5 mg = 1,5 mg (3 tetes)
1hari pakai: 3 x 1,5 mg = 4,5 mg (9 tetes)
Kesimpulan:
Dosis dalam R/ tidak sesuai dengan dosis lazim yang diberikan dalam 1 hari yaitu dosis
dalam R/ lebih tinggi dari dosis lazim Cetirizine diHCl. Oleh karena itu, hal ini perlu
ditanyakan kembali kepada dokter untuk mencegah efek yang tidak diinginkan,
khususnya pasien merupakan anak-anak dengan umur <2 tahun yang beresiko tinggi
terhadap overdosis dan toksisitas suatu obat (AHFS DI 2010 h. 29).
4.
ZDV = Zidovudin
Menurut MIMS 2008
o Indikasi : Infeksi HIV, pencegahan HIV dari ibu ke janin.
o Peringatan : lakukan pengawasan parameter hematologi, sesuaikan dosis bila terjadi
myelosupression, kehamilan.
o Kontra indikasi : Neutropenia dan atau anemia berat, neonatus dengan
hiperbilirubinemia yang memerlukan terapi selain fototerapi atau dengan
peningkatan transaminase.
o Efek samping : Anemia, neutropenia, leukopenia, muntah, nyeri dada, demam,
insomnia, anoreksia,sakit kepala, luka lambung.
o Interaksi obat : Penggunaan parasetamol jangka panjang, obat yang berefek
nefrotoksik atau obat yang mendepresi sumsum tulang belakang, probenesid.
o Dosis lazim :
Dosis diperoleh dari DI 2003
Dosis 1 x pakai = 4mg/kg BB = 4 mg x 3,2 = 12,8 mg
Dosis 1 hari = 12,8 mg x 4 = 51,2 mg
o Dosis dalam resep :
1 x pakai = 1,5 mg
1 hari = 1,5 mg x 4 = 6 mg
o Kesimpulan : Dosis dalam resep untuk anak berusia 3 bulan lebih kecil dari dosis
lazim.
3 TC = Lamivudin
Menurut MIMS 2008
o Indikasi : Infeksi HIV, infeksi hepatitis B kronik.
o Peringatan : merusak ginjal, kehamilan.
o Efek samping : mual, diare, sakit kepala, luka lambung.
o Interaksi obat : Trimetroprim dapat meningkatkan kadar Lamivudin dalam darah.
o Dosis lazim :
Dosis diperoleh dari DI 2003
1 x pakai : 4 mg/kg BB x 3,2 kg = 12,8 mg
1 hari = 12,8 mg x 2 = 25,6 mg
o Dosis dalam resep :
1 x pakai = 3 mg
1 hari = 3 mg x 2 = 6 mg
o Kesimpulan : Dosis dalam resep untuk anak berusia 3 bulan lebih kecil dari dosis
lazim.
NVP = Nevirapin
Menurut MIMS 2008
o Indikasi :Terapi kombinasi dengan obat anti retroviral lain, pencegahan penularan
HIV dari ibu ke anak.
o Dosis :
Dosis diperoleh dari MIMS 2008
Anak 2 bulan 8 tahun = 4 mg/kg 1 kali 1 hari ( untuk 14 hari pertama ), dosis
dapat ditingkatkan hingga 7 mg/kg BB 2 kali 1 hari, dosis maksimal 400 mg/hari.
o Peringatan :Disfungsi hati dan ginjal. Lakukan pengawasan selama 18 bulan
pertama terapi, tes fungsi hati secara periodik disarankan.
o Efek samping : mual, demam, kelelahan, pusing, muntah, diare, luka lambung,
fungsi hati abnormal.
o Interaksi obat : Ketokonazol, kontrasepsi oral, rifampisin, metadon, flukonazol,
warfarin, efavirens,indinavir, lopinavir.
o Dosis lazim :
Dosis diperoleh dari DI 2003
1 xpakai : 4 mg/kg BB x 3,2 kg = 12,8 mg
1 hari : 12,8 mg x 1 = 12,8 mg
o Dosis dalam resep :
1 x pakai : 15 mg
1 hari : 15 mg x 1 = 15 mg
o Kesimpulan : Dosis yang diberikan dalam resep lebih besar daripada dosis lazim.
5.
Indikasi
jantung
kongestif.
Dosis
Angina 5-10 mg setiap 2-3 jam secara sublingual atau 2,5-5 mg setiap 5-10 menit,
maksimal 3 dosis dalam 15-30 menit.
Interaksi obat :
o Etanol/Alkohol, dapat meningkatkan resiko hipotensi.
o Cytochrome P450 (Substrat dari CYP3A4)
Meningkatkan efek :
Inhibitor CYP3A4 dapat meningkatkan efek ISDN, misalnya inhibitor
Clarithomycin, diklofenak, erythromycin.
Menurunkan efek :
Menginduksi CYP3A4 dapat menurunkan/menghilangkan efek ISDN,
misalnya aminoglutethimide, carbamazepin, phenytoin.
Penyelesaian :
Gunakan 1 tablet ISDN SL 5mg, letakkan di bawah lidah. Jika dada masih nyeri, 510 menit kemudian gunakan 1 tablet ISDN SL 5mg lagi. Pemakaian tidak lebih dari
3 tablet, dengan rentang waktu 15-30 menit. Jika setelah 3 kali pemakaian nyeri
dada masih belum hilang, disarankan menghubungi Unit Gawat Darurat.
Pustaka :
1. Drug Information Handbook International Ed. 14th p.
Intravenous
untuk
urografi,
pemeriksaan
angiografi
secara
injeksi
intraarticular,
KI
Dosis
.dan urografin bila diberikan secara oral kurang baik karena amidotrizoat absorbsinya di
saluran gastrointestinal sangat kecil.
(Martindale 35 hal 1328-1330)
Urografin ampul tidak dapat diminum, karena bentuk sediaannya berupa ampul, dimana
bentuk sediaan ampul diberikan secara injeksi intravenous. Urografin dapat diberikan secara
peroral untuk melihat gambaran gastrointestinal tetapi absorbsinya tidak baik.
Etiket yang digunakan adalah warna biru karna pemakaiannya secara luar (intravena).
Martindle, edisi 36
Penyelesaian :
1
Indikasi :
Infeksi saluran kemih termasuk prostatika, gonorhoe kulit akut, saluran cerna termasuk
demam tifoid dan paratifoid, saluran nafas kecuali pneumonia oleh streptokokus, kulit
dan jaringan lunak, tulang dan sendi, gangguan fungsi ginjal.
Kontra Indikasi :
Hipersensitivitas terhadap derivat kuinolon, anak-anak, remaja sedang tumbuh dan
wanita hamil/menyusui.
Efek Samping :
Keluhan pada saluran cerna, reaksi pada kulit, gangguan SSP (Sakit kepala, vertigo, dan
insomnia), mual, hilang napsi makan.
Dosis :
- Infeksi saluran kemih : 2x sehari 250 500 mg
-
Infeksi saluran nafas, tulang, sendi, kulit dan jaringan lunak : 2x sehari 500 750 mg
Gonorhoe kulit akut, 200 500 mg dosis tunggal oral, dan 100 mg untuk dosis
intravena.
Untuk memperoleh kadar yang adekuat pada osteomielitis akut maka pemberian tidak
kurang dari 2x sehari 750 mg.
Gangguan fungsi ginjal : kreatinin klirens kurang dari 20 ml/menit, maka dosis
normal hanya diberikan sekali sehari atau jika 2x sehari dosis harus dikurangi
separuhnya.
Penderita mengalami sakit perut disebabkan karena efek samping obat dari Phaproxin
dan untuk mengatasi sakitnya penderita diperbolehkan minum obat maag. Obat maag
yang dipilih bukan dari golongan antasida, karna antasida mengandung Al(OH) 3 dan
Mg(OH)2 yang dapat mengganggu atau menurunkan absorbsi Siprofloxacin akibatnya
infeksi yang diderita pasien tidak terobati dengan baik. Pilihan obat maag untuk
penderita adalah Gastrul karna mengandung Misoprostol yang bukan merupakan logam
Al(OH)3, ataupun Mg(OH)2.
Mylanta Susp
Komposisi
Indikasi
Efek samping
Gastrul
Kandungan zat aktif
: Misoprostol
Indikasi
Efek samping
Cisapride
Indikasi
Dosis
KI
Peringatan
memetabolisme cisapride,
: Aritmia jantung, gagal jantung kronik, meningkatkan motilitas GI,
ES
gangguan pernafasan.
: kram abdomen, diare, pusing, hipersensitifitas, diuresis, muntah,
aritmia, takikardia.
I.O
: simetidin dan ranitidin meningkatkan bioavailabilitas cisapride.
Cisapride mempengaruhi absorpsi beberapa obat karena merangsang motilitas GI.
Ranitidin
Indikasi
Dosis
Peringatan
ES
dispepsia.
: Dewasa : 150 mg 2x sehari selama 4 minggu
: Disfungsi hati dan ginjal, ibu hamil, ibu menyusui, kanker lambung
: Sakit kepala, pusing, mual, diare, ruam kulit, hepatoksik, reaksi
I.O
Efek samping Cisapride & Ranitidin tidak ada hubungannya dengan organ
pendengaran, jadi telinga berdengung bukan karena disebabkan interaksi obat
tersebut.
Telinga berdengung (tinnitus) adalah suara berdenging atau suara lain, yang dirasakan
seperti berasal dari dalam telinga atau kepala. Tinnitus bukan sebuah penyakit, tapi
merupakan refleksi dari sesuatu yang lain yang terjadi pada sistem pendengaran atau
dalam otak. Penyebab yang paling sering dari tinnitus adalah penurunan pendengaran
sampai ketulian. Penyebab kedua tersering adalah obat-obatan seperti aspirin (bila
melebihi dosis terapi), antibiotik golongan aminoglycoside, dan kina.
Pustaka:
Martindale edisi 36
Drug Information Handbook
British National Formulary 58
9. Soal Menyusui
Penanya : Pasien
R/ Lincocin 500, S 3x1
Exaflam 50, S 3x1
Kaki pasien luka dan bengkak, karena tersiram air panas
Apakah boleh diminum ibu yang sedang menyusui ?
Penyelesaian :
Diberikan obat topikal seperti Centabio, Bioplan yang dapat mengobati luka.
Sumber literatur :
1. Drug Information
2. ISO volume 44 tahun 2009