Fisika Dasar Listrik

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 21

FISIKA DASAR

(LISTRIK)

LISTRIK

LISTRIK STATIS

LISTRIK DINAMIS

LISTRIK STATIS
1.

Gaya Listrik

Tarik menarik atau tolak menolak antara dua buah benda


bermuatan listrik adalah bentuk dari gaya listrik yang dikenal
juga sebagai gaya coulomb.

GayaCoulomb
Gaya coulomb atau gaya listrik yang timbul antara bendabenda yang bermuatan listrik dipengaruhi oleh dua
faktor, yaitusebandingbesar muatan listrikdari tiaptiap benda danberbanding terbalik dengan
kuadratjarakantara benda-benda bermuatan listrik
tersebut.
Dimana :
F= gaya Coloumb (C)
k= 9 x 109N m2C2
q1 & q2= muatan (C)
r = jarak muatan (m)

GayaCoulomb
Gaya coulomb atau gaya listrik yang timbul
antara benda-benda yang bermuatan
listrik dipengaruhi oleh dua faktor,
yaitusebandingbesar muatan listrikdari
tiap-tiap benda danberbanding terbalik
dengan kuadratjarakantara bendabenda bermuatan listrik tersebut.

Jika benda A memiliki muatanq1dan benda B


memiliki muatanq2dan benda A dan benda B
berjarakrsatu sama lain, gaya listrik yang timbul di
antara kedua muatan tersebut dapat dituliskan sebagai
berikut:

Dimana :
Fadalah gaya listrik atau gaya coulomb dalam satuan
newtonkadalah konstanta kesebandingan yang
besarnya 9 x 109N m2C2muatanqdihitung dalam
satuan coulomb (C)

konstantakjuga dapat ditulis dalam bentuk :

dengan0adalah permitivitas ruang hampa


yang besarnya 8,85 x 1012C2N1m2

GAYA LISTRIK MERUPAKAN BESARAN VEKTOR SEHINGGA OPERASI


PENJUMLAHAN ANTARA DUA GAYA ATAU LEBIH HARUS MENGGUNAKAN
KONSEP VEKTOR, YAITU SESUAI DENGAN ARAH DARI MASING-MASING
GAYA. SECARA UMUM, PENJUMLAHAN VEKTOR ATAU RESULTAN DARI DUA
GAYA LISTRIKF1DANF2ADALAH SEBAGAI BERIKUT :
1.

untuk dua gaya yang searah maka resultan gaya sama


dengan penjumlahan dari kedua gaya tersebut. Adapun,
untuk dua gaya yang saling berlawanan, resultan gaya
sama dengan selisih dari kedua gaya
R=F1+F2danR=F1F2

2.

untuk dua gaya yang saling tegak lurus, besar resultan


gayanya adalah

3.

untuk dua gaya yang membentuk sudutsatu sama


lain, resultan gayanya dituliskan sebagai berikut

2. MEDAN LISTRIK

Sebuah muatan listrik dikatakan memiliki medan listrik di


sekitarnya. Medan listrik adalah daerah di sekitar benda
bermuatan listrik yang masih mengalami gaya listrik. Jika
muatan lain berada di dalam medan listrik dari sebuah benda
bermuatan listrik, muatan tersebut akan mengalami gaya listrik
berupa gaya tarik atau gaya tolak.
Arah medan listrik dari suatu benda bermuatan listrik dapat
digambarkan menggunakan garis-garis gaya listrik. Sebuah
muatan positif memiliki garis gaya listrik dengan arah
keluar dari muatan tersebut. Adapun, sebuah muatan
negatif memiliki garis gaya listrik dengan arah masuk ke
muatan tersebut.
Besar medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik
dinamakan kuat medan listrik. Jika sebuah muatan
ujiqdiletakkan di dalam medan listrik dari sebuah benda
bermuatan, kuat medan listrikEbenda tersebut adalah besar
gaya listrikFyang timbul di antara keduanya dibagi besar
muatan uji.

Jadi, dituliskan
danF=Eq
Adapun kuat medan listrik dari sebuah benda
bermuatan listrikqdi suatu titik yang
berjarakrdari benda tersebut dapat dituliskan
sebagai berikut :

Di sini kuat medan listrik dituliskan dalam satuan


N/C.

Dua plat sejajar yang bermuatan listrik dapat menyimpan energi


listrik karena medan listrik timbul di antara dua plat tersebut. Kuat
medan listrik di dalam dua plat sejajar yang bermuatan listrik adalah
:

Dimana:
adalah rapat muatan dari plat yang memiliki satuan C/m 2
0adalah permitivitas ruang hampa

Kita juga dapat menghitung kuat medan listrik dari sebuah bola
konduktor berongga yang bermuatan listrik, yaitu sebagai berikut.
Di dalam bola (r<R),E= 0
Di kulit atau di luar rongga (r>R),

3. HUKUM GAUSS

Hukum Gauss dinyatakan dengan jumlahgaris


medan(secara kuantitatif) yang menembus suatu permukaan
tertutup.
Michael Faradaymemperkenalkan cara menggambarkan medan
(listrik, magnet maupun gravitasi) melalui konsep garis gaya (garis
medan).
Garis-garis gaya berawal pada titik muatan positif dan berakhir pada
titikmuatannegatif. Diantara titik awal dan titik akhir, garis gaya
selalu kontinu dan tidak mungkin berpotongan, kecuali pada titik
muatan lain yang terdapat diantaranya.

Gambar (a)Garis gaya oleh muatan positif, (b) dipol listrik dan
(c)dua muatan positif

4. ENERGI POTENSIAL LISTRIK

energi dari muatan listrik disebut energi potensial listrik. Besar


usaha (W) atau perubahan energi potensial listrik dari sebuah
muatan ujiqyang dipindahkan dari posisir1ke posisir2adalah

Dengan demikian, usaha atau energi potensial untuk memindahkan


sebuah muatan ujiqyang berjarakrdari sebuah muatan lainqke
jarak tak berhingga dapat dituliskan sebagai berikut :

Dimana tanda minus berarti usaha yang dilakukan selalu melawan


gaya tarik yang ada (biasanya usaha yang dilakukan adalah usaha
untuk melawan gaya tarik antara dua muatan).

3. BEDA POTENSIAL LISTRIK

Beda potensial dari sebuah muatan ujiqyang dipindahkan


ke jarak tak berhingga dengan usahaWadalah ;
V= beda potensial (volt)
W= usaha (joule)
q = muatan (C)

Potensial listrik dari suatu muatan listrikqdi suatu titik


berjarakrdari muatan tersebut dapat dinyatakan sebagai
berikut :
V=beda potensial (volt)
k= 9 x 109 N m2 C 2
q = muatan (C)
r= jarak muatan (m)

Dari persamaan di atas tampak bahwa potensial listrik dapat


dinyatakan dalam bentuk kuat medan listrik, yaitu :
V= beda potensial (volt)

E= kuat medan (N/C)


r= jarak muatan (m)

V=E r

4. KAPASITAS LISTRIK

Melalui percobaan banyaknya muatan (Q) yang disimpan dalam


sebuah kapasitor besarnya linier dan proporsioal terhadap beda
tegangan pada kedua lempeng konduktor kapasitor atau secara
matematis dapat ditulis:

Dimana :
Q : muatan listrik (satuan Coulomb ( C ) )
C : kapasitas kapasitor (satuan Farrad (F))
: beda tegangan listrik pada kedua lempeng konduktor
(satuan Volt (V))

LISTRIK DINAMIS
1. Arus Listrik

2. Hukum Ohm

b. Rangkaian Listrik Arus Searah


Pada suatu rangkaian akan mengalir arus, apabila dipenuhi
syarat-syarat sebagai berikut :
1.

Adanya sumber tegangan

2.

Adanya alat penghubung

3.

Adanya beban

Pada kondisi sakelar S terbuka maka arustidak akan


mengalirmelalui beban. Apabila sakelar S ditutup makaakan
mengalirarus ke beban R dan Ampere meter akan menunjuk.
Dengan kata lain syarat mengalir arus pada suatu rangkaian
harus tertutup.

Hukum I Kirchoff merupakan hukum kekekalan


muatan listrik yang menyatakan bahwa jumlah
muatan listrik yang ada pada sebuah sistem tertutup
adalah tetap.

Hukum II Kirchoff adalah hukum kekekalan energi yang diterapkan dalam suatu rangkaian tertutup.
Hukum ini menyatakan bahwa jumlah aljabar dari GGL (Gaya Gerak Listrik) sumber beda potensial dalam
sebuah rangkaian tertutup (loop) sma dengan nol.
Hukum II Kirchoff ini dirumuskan dengan persamaan

Di mana V adalah beda potensial komponen komponen dalam rangkaian (kecuali sumber ggl) dan E adalah
ggl sumber.

Dari rangkaian sederhana di atas, maka akan berlaku persamaan berikut (anggap arah loop searah arah
arus)
I . R + I . r - E = 0..............1)
E = I (R + r)
I = E/(R + r)
Persamaan 1 dapat ditulis dalam bentuk lain seperti berikut
I.R=E-I.r
Di mana I . R adalah beda potensial pada komponen resistor R, yang juga sering disebut dengan tegangan
jepit.

b. Pengertian Energi Listrik


Energi listrik adalah kemampuan yang
diperlukan untuk memindahkan muatan dari
satu titik ke titik yang lain.
Sedangkan perumusan yang digunakan untuk
menentukan besar energi listrik adalah :
W = Q.V
keterangan :
W= Energi listrik ( Joule)
Q= Muatan listrik ( Coulomb)
V= Beda potensial ( Volt )

KarenaI = Q/tmaka diperoleh perumusan


turunan sebagai berikut:
W = (I.t).V
W = V.I.t

Apabila persamaan tersebut dihubungkan dengan


hukum Ohm( V = I.R)maka diperoleh perumusan
W = I.R.I.t
RUMUS ENERGI LISTRIK : W=V.I.T = I R t =
V/R t
Satuan energi listrik lain yang sering digunakan
adalah kalori, dimana 1 kalori sama dengan 0,24
Joule selain itu juga menggunakan satuan kWh
(kilowatt jam).

Anda mungkin juga menyukai