Pengetahuan Ibadah Haji 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 32

Pengetahuan Ibadah Haji

Syarat, Rukun, dan Wajib Haji


Haji adalah rukun (tiang agama) Islam yang kelima setelah syahadat, shalat, zakat dan
puasa. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan kaum
muslim sedunia yang mampu (material, fisik, dan keilmuan) dengan berkunjung dan
melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di Arab Saudi pada suatu waktu yang
dikenal sebagai musim haji (bulan Dzulhijjah). Hal ini berbeda dengan ibadah umrah yang
bisa dilaksanakan sewaktu-waktu.
Syarat Haji
1. Islam
2. Akil Balig
3. Dewasa
4. Berakal
5. Waras
6. Orang merdeka (bukan budak)
7. Mampu, baik dalam hal biaya, kesehatan, keamanan, dan nafkah bagi keluarga yang
ditinggal berhaji
Rukun Haji
Rukun haji adalah perbuatan-perbuatan yang wajib dilakukan dalam berhaji. Rukun haji tsb
adalah:
1. Ihram
2. Wukuf di Arafah
3. Tawaf ifdah
4. Sa`i
5. Mencukur rambut di kepala atau memotongnya sebagian
6. Tertib
Rukun haji tsb harus dilakukan secara berurutan dan menyeluruh. Jika salah satu
ditinggalkan, maka hajinya tidak sah.
Wajib Haji
1. Memulai ihram dari mqt (batas waktu dan tempat yang ditentukan untuk melakukan
ibadah haji dan umrah)

2. Melontar jumrah
3. Mabt (menginap) di Mudzdalifah, Mekah
4. Mabt di Mina
5. Tawaf wada` (tawaf perpisahan)
Jika salah satu dari wajib haji ini ditinggalkan, maka hajinya tetap sah, namun harus
membayar dam (denda).
Pelaksanaan Ibadah Haji (Manasik Haji)
Tata cara manasik haji adalah sebagai berikut:
1. Melakukan ihram dari mqt yang telah ditentukan
Ihram dapat dimulai sejak awal bulan Syawal dengan melakukan mandi sunah, berwudhu,
memakai pakaian ihram, dan berniat haji dengan mengucapkan Labbaik Allhumma hajjan,
yang artinya `aku datang memenuhi panggilanmu ya Allah, untuk berhaji`.
Kemudian berangkat menuju arafah dengan membaca talbiah untuk menyatakan niat:
Labbaik Allhumma labbaik, labbaik l syarka laka labbaik, inna al-hamda, wa ni`mata laka
wa al-mulk, l syarka laka
Artinya:
Aku datang ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu; Aku datang, tiada sekutu bagiMu, aku datang; Sesungguhnya segala pujian, segala kenikmatan, dan seluruh kerajaan,
adalah milik Engkau; tiada sekutu bagi-Mu.
2. Wukuf di Arafah
Dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijah, waktunya dimulai setelah matahari tergelincir sampai
terbit fajar pada hari nahar (hari menyembelih kurban) tanggal 10 Zulhijah.
Saat wukuf, ada beberapa hal yang harus dilakukan, yaitu: shalat jamak taqdim dan qashar
zuhur-ashar, berdoa, berzikir bersama, membaca Al-Qur`an, shalat jamak taqdim dan
qashar maghrib-isya.
3. Mabt di Muzdalifah, Mekah
Waktunya sesaat setelah tengah malam sampai sebelum terbit fajar. Disini mengambil batu
kerikil sejumlah 49 butir atau 70 butir untuk melempar jumrah di Mina, dan melakukan
shalat subuh di awal waktu, dilanjutkan dengan berangkat menuju Mina. Kemudian berhenti
sebentar di masy`ar al-harm (monumen suci) atau Muzdalifah untuk berzikir kepada Allah
SWT (QS 2: 198), dan mengerjakan shalat subuh ketika fajar telah menyingsing.
4. Melontar jumrah `aqabah
Dilakukan di bukit `Aqabah, pada tanggal 10 Zulhijah, dengan 7 butir kerikil, kemudian
menyembelih hewan kurban.

5. Tahalul
Tahalul adalah berlepas diri dari ihram haji setelah selesai mengerjakan amalan-amalan
haji.
Tahalul awal, dilaksanakan setelah selesai melontar jumrah `aqobah, dengan cara
mencukur/memotong rambut sekurang-kurangnya 3 helai.
Setelah tahalul, boleh memakai pakaian biasa dan melakukan semua perbuatan yang
dilarang selama ihram, kecuali berhubungan seks.
Bagi yang ingin melaksanakan tawaf ifdah pada hari itu dapat langsung pergi ke Mekah
untuk tawaf. Dengan membaca talbiah masuk ke Masjidil Haram melalui Bbussalm (pintu
salam) dan melakukan tawaf. Selesai tawaf disunahkan mencium Hajar Aswad (batu
hitam), lalu shalat sunah 2 rakaat di dekat makam Ibrahim, berdoa di Multazam, dan shalat
sunah 2 rakaat di Hijr Ismail (semuanya ada di kompleks Masjidil Haram).
Kemudian melakukan sa`i antara bukit Shafa dan Marwa, dimulai dari Bukit Shafa dan
berakhir di Bukit Marwa. Lalu dilanjutkan dengan tahalul kedua, yaitu mencukur/memotong
rambut sekurang-kurangnya 3 helai.
Dengan demikian, seluruh perbuatan yang dilarang selama ihram telah dihapuskan,
sehingga semuanya kembali halal untuk dilakukan.
Selanjutnya kembali ke Mina sebelum matahari terbenam untuk mabt di sana.
6. Mabt di Mina
Dilaksanakan pada hari tasyrik (hari yang diharamkan untuk berpuasa), yaitu pada tanggal
11, 12, dan 13 Zulhijah. Setiap siang pada hari-hari tasyrik itu melontar jumrah l, wust,
dan `aqabah, masing-masing 7 kali.
Bagi yang menghendaki nafar awwal (meninggalkan Mina tanggal 12 Zulhijah setelah
jumrah sore hari), melontar jumrah dilakukan pada tanggal 11 dan 12 Zulhijah saja. Tetapi
bagi yang menghendaki nafar sn atau nafar akhir (meninggalkan Mina pada tanggal 13
Zulhijah setelah jumrah sore hari), melontar jumrah dilakukan selama tiga hari (11, 12, dan
13 Zulhijah).
Dengan selesainya melontar jumrah maka selesailah seluruh rangkaian kegiatan ibadah
haji dan kembali ke Mekah.
7. Tawaf ifdah
Bagi yang belum melaksanakan tawaf ifdah ketika berada di Mekah, maka harus
melakukan tawaf ifdah dan sa`i. Lalu melakukan tawaf wada` sebelum meninggalkan
Mekah untuk kembali pulang ke daerah asal.
Larangan dalam Haji

Hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh orang yang sudah memakai pakaian ihram dan
sudah berniat melakukan ibadah haji/umrah adalah:
1. Melakukan hubungan seksual atau apa pun yang dapat mengarah pada perbuatan
hubungan seksual
2. Melakukan perbuatan tercela dan maksiat
3. Bertengkar dengan orang lain
4. Memakai pakaian yang berjahit (bagi laki-laki)
5. Memakai wangi-wangian
6. Memakai khuff (kaus kaki atau sepatu yang menutup mata kaki)
7. Melakukan akad nikah
8. Memotong kuku
9. Mencukur atau mencabut rambut
10. Memakai pakaian yang dicelup yang mempunyai bau harum
11. Membunuh binatang buruan
12. Memakan daging binatang buruan
Macam-macam Haji
1. Haji ifrd
Haji ifrd yaitu membedakan ibadah haji dengan umrah. Ibadah haji dan umrah masingmasing dikerjakan tersendiri. Pelaksanaannya, ibadah haji dilakukan terlebih dulu, setelah
selesai baru melakukan umrah. Semuanya dilakukan masih dalam bulan haji.
Cara pelaksanaannya adalah:
a. ihram dari mqt dengan niat untuk haji
b. ihram dari mqt dengan niat untuk umrah
2. Haji tamattu`
Haji tamattu` adalah melakukan umrah terlebih dulu pada bulan haji, setelah selesai baru
melakukan haji.
Orang yang melakukan haji tamattu` wajib membayar hadyu (denda), yaitu dengan
menyembelih seekor kambing. Jika tidak mampu dapat diganti dengan berpuasa selama 10
hari, yaitu 3 hari selagi masih berada di tanah suci, dan 7 hari setelah kembali di tanah air.
Cara pelaksanaannya adalah:
a. ihram dari mqt dengan niat untuk umrah
b. melaksanakan haji setelah selesai melaksanakan semua amalan umrah
3. Haji qirn

Haji qirn adalah melaksanakan ibadah haji dan umrah secara bersama-sama. Dengan
demikian segala amalan umrah sudah tercakup dalam amalan haji.
Cara pelaksanaannya adalah:
a. ihram dari mqt dengan niat untuk haji dan umrah sekaligus
b. melakukan seluruh amalan haji
Amalan-Amalan Haji
1. Mqt
Mqt adalah batas waktu dan tempat melakukan ibadah haji dan umrah. Mqt terdiri atas
mqt zamn dan mqt makn.
Mqt zamn adalah kapan ibadah haji sudah boleh dilaksanakan.
Berdasarkan kesepakatan para ulama yang bersumber dari sunah Rasulullah SAW, mqt
zamn jatuh pada bulan Syawal, Zulkaidah, sampai dengan tanggal 10 Zulhijah.
Mqt makn adalah dari tempat mana ibadah haji sudah boleh dilaksanakan.
Tempat-tempat untuk mqt makn adalah:
Zulhulaifah atau Bir-Ali (450 km dari Mekah) bagi orang yang datang dari arah Madinah
Al-Juhfah atau Rabiq (204 km dari Mekah) bagi orang yang datang dari arah Suriah,
Mesir, dan wilayah-wilayah Maghrib
Yalamlan (sebuah gunung yang letaknya 94 km di selatan Mekah) bagi orang yang datang
dari arah Yaman
Qarnul Manazir (94 km di timur Mekah) bagi orang yang datang dari arah Nejd
Zatu Irqin (94 km sebelah timur Mekah) bagi orang yang datang dari arah Irak
2. Ihram
Ihram ialah niat melaksanakan ibadah haji atau umrah dan memakai pakaian ihram.
Bagi laki-laki, pakaian ihram adalah dua helai pakaian tak berjahit untuk menutup badan
bagian atas dan sehelai lagi untuk menutup badan bagian bawah. Kepala tidak ditutup dan
memakai alas kaki yang tidak menutup mata kaki.
Bagi wanita, pakaian ihram adalah kain berjahit yang menutup seluruh tubuh kecuali wajah.
Sunah ihram adalah memotong kuku, kumis, rambut ketiak, rambut kemaluan, dan mandi.
Kemudian melakukan shalat sunah ihram 2 rakaat (sebelum ihram), membaca talbiah,
shalawat, dan istighfar (sesudah ihram dimulai).
3. Tawaf
Tawaf adalah mengelilingi Ka`bah sebanyak 7 kali, dimulai dari arah yang sejajar dengan
Hajar Aswad dan Ka`bah selalu ada di sebelah kiri (berputar berlawanan arah jarum jam).
Syarat tawaf adalah:

1. Suci dari hadas besar, hadas kecil, dan najis


2. Menutup aurat
3. Melakukan 7 kali putaran berturut-turut
4. Mulai dan mengakhiri tawaf di tempat yang sejajar dengan Hajar Aswad
5. Ka`bah selalu berada di sisi kiri
6. Bertawaf di luar Ka`bah
Sedangkan sunah tawaf adalah:
1. Menghadap Hajar Aswad ketika memulai tawaf
2. Berjalan kaki
3. al-idtib, yaitu meletakkan pertengahan kain ihram di bawah ketiak tangan kanan dan
kedua ujungnya di atas bahu kiri
4. Menyentuh Hajar Aswad atau memberi isyarat ketika mulai tawaf
5. Niat.
Niat untuk tawaf yang terkandung dalam ibadah haji hukumnya tidak wajib karena niatnya
sudah terkandung dalam niat ihram haji, tetapi kalau tawaf itu bukan dalam ibadah haji,
maka hukum niat tawaf menjadi wajib, seperti dalam tawaf wada` dan tawaf nazar.
6. Mencapai rukun yaman (pada putaran ke-7) dan mencium atau menyentuh Hajar Aswad
7. Memperbanyak doa dan zikir selama dalam tawaf
8. Tertib, dilaksanakan secara berurutan
Macam-macam tawaf adalah:
Tawaf ifdah
Tawaf sebagai rukun haji yang apabila ditinggalkan maka hajinya menjadi tidak sah.
Tawaf ziyrah
Tawaf kunjungan, sering juga disebut tawaf qudm, yaitu tawaf yang dilakukan setibanya di
kota Mekah.
Tawaf sunah
Tawaf yang dapat dilakukan kapan saja.
Tawaf wada`
Tawaf perpisahan, yaitu tawaf yang dilakukan sebelum meninggalkan Mekah setelah
selesai melakukan seluruh rangkaian ibadah haji.
4. Sa`i
Sa`i adalah berjalan dari Bukit Shafa ke Bukit Marwa sebanyak 7 kali.
Syarat sa`i adalah:
1. Seluruh perjalanan sa`i dilakukan secara lengkap, tidak boleh ada jarak yang tersisa
2. Dimulai dari Shafa dan berakhir di Marwa

3. Dilakukan sesudah tawaf


4. Dilakukan sebanyak 7 kali perjalanan
Sedangkan sunah dalam sa`i adalah:
1. Berdoa di antara Shafa dan Marwa
2. Dalam keadaan suci dan menutup aurat
3. Berlari kecil antara 2 tonggak hijau
4. Tidak berdesakan
5. Berjalan kaki
6. Dikerjakan secara berturut-turut
5. Wukuf di Arafah
Wukud di Arafah adalah berdiam diri di padang Arafah sejak matahari tergelincir pada
tanggal 9 Zulhijah sampai terbit fajar pada tanggal 10 Zulhijah (hari nahar), baik dalam
keadaan suci maupun tidak suci.
Haji tanpa wukuf tidak sah dan harus diulang lagi pada tahun berikutnya. Hal ini
berdasarkan hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Dawud:
Haji itu `arafah, siapa yang datang pada malam mabt di Muzdalifah sebelum fajar
menyingsing, ia sudah mendapatkan haji.
Ketika melakukan wukuf, disunahkan untuk tidak berpuasa, menghadap kiblat, berzikir,
membaca istighfar, dan berdoa. Menurut riwayat Imam Ahmad, doa Nabi SAW ketika di hari
arafah adalah:
Tiada Tuhan kecuali Allah, yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya seluruh kerajaan,
bagi-Nya pula segala pujian, di tangan-Nya segala kebaikan, dan Ia Maha Kuasa atas
segalanya.
6. Melontar Jumrah
Melontar jumrah ialah melempar batu kerikil ke arah 3 buah tonggak, yaitu l, wust, dan
ukhr, masing-masing 7 kali lemparan. Hari melontar jumrah dimulai pada tanggal 10
Zulhijah, ke arah jumrah `aqabah atau jumrah kubra, dan 2 atau 3 hari dari hari-hari tasyrik
(11, 12, dan 13 Zulhijah) ke arah 3 jumrah yang telah disebutkan di atas.
Waktu melontar jumrah disunahkan sesudah matahari terbit. Bagi orang yang lemah atau
berhalangan boleh melakukannya pada malam hari.
Adapun melontar jumrah pada 3 hari yang lain, hendaknya dimulai pada waktu matahari
sudah mulai turun ke barat sampai saat matahari terbenam.
Ketika melontar jumrah disunahkan:
1. Berdiri dengan posisi Mekah ada di sebelah kiri dan Mina di sebelah kanan
2. Mengangkat tangan tinggi-tinggi bagi laki-laki

3. Membaca takbir ketika melempar batu yang pertama


Bagi orang yang berhalangan menyelesaikan haji dengan tidak melakukan wukuf di Arafah,
tawaf, ataupun sa`i, apa pun penyebabnya, menurut pendapat jumhur ulama orang tsb
wajib menyembelih seekor kambing, sapi, atau unta di tempat ia bertahalul.
Apabila ibadahnya itu ibadah wajib, ia harus meng-qadha pada tahun berikutnya, tetapi bila
bukan ibadah wajib, ia tidak perlu meng-qadha.
Haji Akbar dan Haji Mabrur
Haji akbar (haji besar)
Istilah haji akbar disebut dalam firman Allah SWT pada surah At-Taubah: 3 yang artinya:
Dan (inilah) suatu pemakluman dari Allah dan Rasul-Nya kepada manusia pada hari haji
akbar, bahwa sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari orang-orang
musyrikin...
Ada beberapa pendapat ulama tentang haji akbar, yaitu haji akbar adalah:
haji pada hari wukuf di Arafah
haji pada hari nahar
haji yang wukufnya bertepatan dengan hari jum`at
ibadah haji itu sendiri beserta wukufnya di Arafah
Namun pendapat yang paling masyhur adalah pendapat yang menyatakan bahwa haji
akbar adalah haji yang wukufnya jatuh pada hari jum`at.
Ada haji besar, ada pula haji asgar (haji kecil) yang merupakan istilah lain untuk umrah.
Haji mabrur
Haji mabrur adalah ibadah haji seseorang yang seluruh rangkaian ibadah hajinya dapat
dilaksanakan dengan benar, ikhlas, tidak dicampuri dosa, menggunakan biaya yang halal,
dan yang terpenting, setelah ibadah haji menjadi orang yang lebih baik.
Balasan bagi orang yang mendapat haji mabrur adalah surga. Hal ini didasarkan pada
sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah yang artinya:
Umrah ke satu ke umrah berikutnya adalah penebus dosa di antara keduanya, dan haji
mabrur ganjarannya tiada lain kecuali surga (HR Bukhari dan Muslim)
Dam (Denda)
Dam dalam bentuk darah adalah menyembelih binatang sebagai karafat (tebusan) terhadap
beberapa pelanggaran yang dilakukan ketika melakukan ibadah haji atau umrah. Jenis dam
adalah:
1. Dam tartb
2. Dam takhyr dan taqdr
3. Dam tartb dan ta`dl

4. Dam takhyr dan ta`dl


1. Dam tartb
Dam tartb yaitu bila binatang yang disembelih adalah kambing, tetapi bila tidak mendapat
kambing, harus melaksanakan puasa 3 hari di tanah suci dan 7 hari apabila telah pulang ke
kampung halaman.
Orang diwajibkan membayar dam tartb karena 9 hal, yaitu:
1. Mengerjakan haji tammatu`
2. Mengerjakan haji qirn
3. Tidak wukuf di Arafah
4. Tidak melontar jumrah yang ke-3
5. Tidak mabt di Muzdalifah pada malam nahar
6. Tidak mabt di Mina pada malam hari tasyrik
7. Tidak berihram dari mqt
8. Tidak melakukan tawaf wada`
9. Tidak berjalan kaki bagi yang bernazar untuk mengerjakan haji dengan berjalan kaki
2. Dam takhyr dan taqdr
Dam takhyr dan taqdr ialah boleh memilih menyembelih seekor kambing, berpuasa, atau
bersedekah memberi makan kepada 6 orang miskin sebanyak 3 sa` (1 sa` = 3,1 liter).
Dam jenis ini dikenakan untuk satu diantara sebab-sebab berikut:
1. Mencabut 3 helai rambut atau lebih secara berturut-turut
2. Memotong 3 kuku atau lebih
3. Berpakaian yang berjahit
4. Menutup kepala
5. Memakai wewangian
6. Melakukan perbuatan yang menjadi pengantar bagi perbuatan seksual
7. Melakukan hubungan seksual antara tahalul pertama dan tahalul kedua.
3. Dam tartb dan ta`dl
Dam tartb dan ta`dl adalah pertama kali wajib menyembelih unta, apabila tidak mampu
boleh menyembelih sapi, apabila tidak mampu juga baru menyembelih kambing 7 ekor.
Apabila tidak mendapat 7 ekor kambing, si pelanggar harus membeli makanan seharga itu
dan disedekahkan kepada fakir miskin di tanah suci.
Dam jenis ini dikenakan karena pelanggaran melakukan hubungan seksual.
4. Dam takhyr dan ta`dl
Dam takhyr dan ta`dl adalah boleh memilih diantara 3 hal yaitu:
Menyembelih binatang buruan yang diburu

Membeli makanan seharga binatang buruan tsb dan disedekahkan


Berpuasa satu hari untuk setiap 1 mud (5/6 liter)
Dam jenis ini dikenakan karena sebab-sebab:
1. Merusak, memburu, atau membunuh binatang buruan
2. Memotong pohon-pohon atau mencabut rerumputan di tanah haram.
Waktu dan tempat penyembelihan dam
Waktu penyembelihan dam yang disebabkan pelanggaran yang tidak sampai membatalkan
atau kehilangan haji harus dilakukan pada waktu si pelanggar melakukan ibadah haji.
Tetapi bagi dam yang disebabkan pelanggaran yang berakibat kehilangan haji,
pelaksanaannya wajib ditunda sampai pada waktu melakukan ihram ketika meng-qadha
haji.
Sedangkan tempat penyembelihan dam dan penyaluran dagingnya adalah di tanah haram.
Bagi orang yang melakukan haji, diutamakan menyembelihnya di Mina, sedangkan bagi
orang yang melakukan umrah, menyembelihnya di Marwa.
Mewakilkan Haji
Perwakilan haji berlaku untuk seseorang yang mampu melakukan haji dari segi biaya, tapi
kesehatannya tidak memungkinkan, seperti sakit yang parah atau karena usia tua.
Dalam hal ini wajib orang lain untuk menghajikannya dengan biaya dari orang yang
bersangkutan, dengan syarat orang yang menggantikan tsb sudah mengerjakan haji untuk
dirinya sendiri.
Tetapi bila setelah dihajikan orang itu sembuh, menurut Imam Syafi`i, ia tetap wajib
melakukan haji.
Perwakilan haji juga dapat dilakukan atas orang yang sudah meninggal, asalkan orang tsb
berkewajiban haji, antara lain mempunyai nazar dan belum dapat melaksanakannya. Hal ini
didasarkan pada hadist yang meriwayatkan bahwa seorang lelaki mendatangi Nabi SAW:
`Ayah saya sudah meninggal dan ia mempunya kewajiban haji, apakah aku harus
menghajikannya?` Nabi SAW menjawab, `Bagaimana pendapatmu apabila ayahmu
meninggalkan hutang, apakah engkau wajib membayarnya?` Orang itu menjawab, `Ya`.
Nabi SAW berkata, `Berhajilah engkau untuk ayahmu`.(HR. Ibnu Abbas RA)

Makalah Pedoman Kesehatan Bagi Jamaah Haji


Kafilah Haji Masindo Buana Wisata
Oleh: dr. Raehanul Bahraen

Jumlah jemaah haji setiap tahun terus bertambah, seiring dengan


perkembangan kemajuan transportasi dan pertambahan jumlah
penduduk dunia. Berkumpulnya jutaan orang dari berbagai penjuru
dunia pada suatu tempat menimbulkan beberapa permasalahan, salah
satunya adalah permasalahan kesehatan. Berdesakan dan kelelahan,
penyakit menular, perubahan cuaca dan iklim yang tidak sesuai dengan
dareha asal dan berbagai permasalahan lainnnya. Tentu hal ini akan
menghambat jalan dan kekhusyuan ibadah haji yang mulia ini.
Oleh karena itu setiap negara dan pemerintahnya membuat berbagai
macam kebijakasanaan terkait dengan kesehatan jamaah haji.
Pemerintah Saudipun juga mengeluarkan berbagai kebijaksanaan
misalnya wajib vaksin meningitis dan dan vaksin antiflu.
Tentunya kita ketika melakukan ibadah haji bisa maksimal, konsentrasi
dan khusyu. Demikian juga yang memiliki penyakit berharap agar
penyakitnya tidak menjadi penhalang utama dalam melakukan ibadah.
Karena ibadah yang khusyu dan mabrur dan adalah harapan kita semua
agar mendapat surga sebagaimana yang dijanjikan oleh Allah.

Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bersabda,




Haji mabrur tidak ada balasannya kecuali Surga (Muttafaqun alaihi)

Beberapa hal yang terkait dengan kesehatan jamaah haji:


1.persiapan dan pemeriksaan kesehatan haji
2.penyakit terbanyak selama haji
3.menjaga kesehatan selama haji
4.penyakit menular
5.Tips-tips ringan untuk menjaga kesehatan

1.Persiapan dan pemeriksaan kesehatan jemaah haji


Pemeriksaan kesehatan dilakukan sebelumberangkat untuk mengtahui
kondisi kesehatan jamaah haji. Karena haji sangat memerlukan energi
dan kondisi kesehatan yang fit. Cukup melelahkan, berdiri, mengantri,
berjalan, mengangkat barang, tidur di bawah kolong langit dan lain-lain,
belum lagi perjalanan menuju saudi yang memakan waktu cukup
panjang.

Pemeriksaan dilakukan dengan cara screening. Memeriksa tiga hal


penting yaitu darah lengkap, rongent dada dan rekam jantung. Hal ini
dimaksudkan untuk mengetahi beberapa penyakit yang ada pada
jamaah haji terutama mereka yang menderita penyakit sehingga
digolongkan sebagai jamah RisTi (resiko tinggi) seperti mengidap
penyakit lemah jantung, hipertensi krinik, stroke dan lain-lain.
Penyakit Risti (Resiko Tinggi)
1.gangguan metabolisme lipoprotein (kolesterol)
Merupakan salah satu dari berbagai gangguan lipoprotein dan
kolesterolmetabolisme yang mengakibatkan tingginya
tingkat lipoprotein dan kolesterol dalam sirkulasi darah.
2.Cardiomegali
adalah kondisi membesarnya jantung. Cardiomegaly bukanlah suatu
penyakit, tapi kondisi sementara yang diakibatkan oleh hal lain. Karena
bukan penyakit, kondisi pembesaran jantung ini dapat diatasi dengan
penanganan yang tepat.
3. kegemukan dan obesitas
Kegemukan dan obesitas didefinisikan sebagai akumulasi lemak
abnormal atau berlebihan yang dapat menimbulkan risiko bagi
kesehatan. Ukuran populasi mentah obesitas adalah indeks massa
tubuh (BMI), berat badan seseorang (dalam kilogram) dibagi dengan
kuadrat dari tinggi badan nya (dalam meter). Seseorang dengan BMI 30
atau lebih umumnya dianggap obesitas. Seseorang dengan BMI sama
atau lebih dari 25 dianggap kelebihan berat badan.

Kegemukan dan obesitas merupakan faktor risiko utama untuk sejumlah


penyakit kronis, termasuk diabetes, penyakit jantung dan kanker.
Setelah dianggap sebagai masalah hanya di negara berpenghasilan
tinggi, kelebihan berat badan dan obesitas sekarang secara dramatis
meningkat di negara berpendapatan rendah dan menengah, khususnya
di perkotaan.
4.hipertensi
Tekanan darah rendah juga dikenal sebagai hipotensi. Bagi jutaan orang
yang menderita hipertensi (tekanan darah tinggi) hipotensi mungkin
tampak besar. Jika gejala hipotensi ringan biasanya membutuhkan
pengobatan. Namun, dapat menyebabkan gangguan jantung serius,
pingsan dan juga menyebabkan gangguan saraf dan endokrin. Jika
hipotensi adalah organ penting yang parah dapat menjadi kekurangan
oksigen dan nutrisi dan tubuh dapat mengalami syok, sebuah kondisi
yang mengancam jiwa.
Jantung adalah sebuah otot yang memompa darah ke seluruh tubuh
secara terus menerus. Darah yang rendah oksigen dipompa ke paruparu, di mana pasokan oksigen diisi ulang. Jantung memompa darah ini
kaya oksigen ke seluruh tubuh untuk memasok otot dan sel.
Pemompaan darah menghasilkan tekanan tekanan darah
5.asma
Asma adalah suatu kelainan yang menyebabkan saluran udara dari
paru-paru membengkak dan menyempit, menyebabkan mengidap sesak
napas, sesak dada, dan batuk.
Asma disebabkan oleh peradangan pada saluran udara. Bila serangan

asma terjadi, otot-otot sekitar saluran udara menjadi ketat dan lapisan
udara bagian-bagian membengkak. Hal ini akan mengurangi jumlah
udara yang dapat lewat.
Pada orang sensitif, gejala asma dapat dipicu oleh menghirup penyebab
alergi (disebut alergen atau pemicu).
Pemicu asma yang umum termasuk:

Hewan (rambut hewan peliharaan atau bulu)

Debu

Perubahan cuaca (paling sering cuaca dingin)

Bahan kimia di udara atau dalam makanan

Latihan

Cetakan

Serbuk sari

Pernafasan infeksi, seperti flu biasa

Kuat emosi (stres)

Asap tembakau

6.penyakit jantung dan pembuluh darah


penyakit jantung atheroclerotic adalah bagian dari penyakit jantung jenis
arteriosklerosis (atau penebalan dan pengerasan pembuluh darah). Ini
adalah membangun di dalam arteri koroner kolesterol, kalsium asam

jaringan lemak, dan sel, yang biasanya disebut sebagai plak. Saat ini
tidak ada metode untuk mendeteksi penyakit ini pada tahap awal
sehingga ketika gejala pertama muncul, penyakit ini biasanya jauh maju.
Obat yang diresepkan yang normal adalah dari kelompok yang disebut
Statin
Namun seperti halnya dengan semua penyakit jantung ada banyak yang
dapat Anda lakukan sendiri untuk mencegah berkembangnya penyakit
jantung aterosklerotik
Mengurangi lemak perut.
Menjaga kadar glukosa darah <5,0.
Aerobik latihan.
Diet peningkatan omega 3
Tambahan Multi-vitamin dan magnesium
(sumber: puskeshaji.depkes.go.id)

Latihan fisik
Departemen kesehatan mengeluarkan buku pedoman untuk kesehatan
jamaah haji, khussusnya menjadi pedoman bagi tenaga kesehatan haji.
Judulnya: pedoman pembinaan kebugaran jasmani jamaah haji. Salah
satu yang ditekankan dalam buku etrsebut adalah persiapan fisik bagi
jemaah haji yang akan berangkat menunaikan ibadah haji.

Persiapan fisik yang dianjurkan berupa latihan senam ringan dan


semacam jogging ringan dengan rutin guna menjaga stamina dan
kekuatan fisik selama melakukan haji.
Gambaran secara umum latihan fisik:
1. Pemanasan (Warming-up) :
Pemanasan yang baik merupakan bagian penting dalam melakukan
latihan fisik. Pemanasan merupakan serangkaian latihan fisik sebagai
persiapan latihan fisik inti agar tubuh siap untuk melakukan latihan inti
dan mencegah terjadinya cedera selama latihan. Urutan pemanasan
diawali dengan gerakan-gerakan ringan, kemudian peregangan dan
diakhiri dengan berjalan kaki. Pemanasan dilakukan selama 10-15
menit.
Peregangan :
Merupakan bagian dari pemanasan dengan cara meningkatkan luas
gerak sekitar
persendian serta melibatkan tulang dan otot . Peregangan dilakukan:
a. Secara perlahan sampai mendekati batas luasnya gerakan sendi,
kemudian ditahan
selama 8 hitungan dalam 10 detik dan akhirnya direlaksasikan;
b. Sampai terasa ada regangan yang cukup tanpa ada rasa nyeri.

c. Selama 5-10 menit dengan melibatkan persendian dan otot-otot tubuh


bagian atas,
bagian bawah serta sisi kiri dan kanan tubuh;
d. Tanpa memantul-mantul.
e. Bernapas secara teratur dan tidak dibenarkan untuk menahan napas.
Latihan Inti :
Terdiri dari latihan yang bersifat aerobik, latihan kekuatan otot dan
latihan keseimbangan serta latihan daya ledak otot Latihan aerobik
dilakukan berdasarkan frekuensi latihan fisik per minggu, mengukur
intensitas latihan fisik dengan menghitung denyut nadi per menit saat
latihan fisik, lama
serta jenis latihan fisik. Latihan kekuatan otot dilakukan berdasarkan
jumlah set dan pengulangan gerakan (repetisi) serta tanpa adanya
penambahan beban dari luar. Jenis latihan kekuatan otot
dapat berupa latihan peregangan dan selama senam.
Latihan keseimbangan dilakukan dengan melatih tubuh pada posisi tidak
seimbang dengan atau tanpa menggunakan alat bantu (kursi) Latihan
daya ledak otot dilakukan dengan menyerupai gerakan-gerakan saat
melontar jumroh pada jarak tertentu ( 5 10 meter).
Pendinginan :

a. Dilakukan setelah melakukan latihan fisik inti, dengan gerakan sama


seperti pada
pemanasan termasuk peregangan.
b. Peregangan sendi dan otot dilakukan secara perlahan namun dengan
tingkat lebih
ringan dibandingkan saat pemanasan dan secara perlahan
direlaksasikan
(sumber: buku pembinaan kesehatan jamaah haji dengan perubahan)

KONTRA INDIKASI LATIHAN FISIK :


a. Kontra Indikasi mutlak :
Pada kondisi ini jemaah haji sama sekali tidak dianjurkan untuk
melakukan latihan
fisik.
1. Ada kelainan EKG istirahat , dengan adanya kemungkinan infark
2. Angina pectoris tidak stabil
3. Aritmia Ventrikel tidak terkontrol
4. Hipertensi tidak terkontrol

5. Diabetes tipe 2 yang tidak terkontrol atau Diabetes tipe 1


6. Thrombophlebitis
7. Infeksi akut
8. Psikosis
b. Kontra Indikasi relatif :
Pada kondisi ini jemaah haji dapat melakukan latihan fisik dengan
pengawasan
tenaga kesehatan terlatih
1. Gangguan elektrolit darah
2. Hipertensi 160 / 100 mmHg
3. Kadar gula darah sewaktu 250 mg/dL
4. Penyakit infeksi kronis (TBC aktif )
5. Gangguan neuromuskular, muskuloskeletal atau radang sendi

3. PRINSIP- PRINSIP LATIHAN FISIK


a. Perlu menerapkan prinsip latihan fisik yang baik, benar, terukur, dan
teratur guna
mencegah timbulnya dampak yang tidak diinginkan.

b. Latihan fisik terdiri dari pemanasan, latihan inti dan diakhiri dengan
pendinginan.
Pemanasan dan pendinginan berupa peregangan dan relaksasi otot
serta sendi
serta dilakukan secara hati-hati dan tidak berlebihan.
c. Frekuensi latihan fisik dilakukan 3-5 x/minggu dengan selang 1 hari
istirahat.
d. Latihan fisik dilakukan pada intensitas ringan-sedang dengan denyut
nadi : 70 80
% x Denyut Nadi Maksimal (DNM) untuk jemaah haji sehat dan 60 70
% x Denyut
Nadi Maksimal (DNM) untuk jemaah haji risti. DNM = 220 umur.
e. Latihan fisik dilakukan secara bertahap dan bersifat individual, namun
dapat
dilakukan secara mandiri dan berkelompok
f. Latihan fisik bagi jemaah haji risti dilakukan dibawah pengawasan
tenaga
kesehatan yang terlatih dalam kesehatan olahraga.
(sumber: buku pembinaan kesehatan jamaah haji dengan perubahan)

2.Penyakit terbanyak selama haji


Data perbandingan jumlah jemaah haji berdasarkan kelompok usia
dalam 3 tahun
terakhir (tahun 2006 2008) adalah:
-kelompok usia < 50 tahun (50,6% ; 52,3% dan
43%)
-kelompok usia 50 tahun (49,4% ; 47,7% dan 57%).

Sesuai dengan International Classification of Disease X (ICD-X), data


penyebab utama penyakit jemaah haji Indonesia yang berobat jalan
pada tahun 2008:
1.Penyakit sistem pernapasan (54,1%)
2.penyakit sistem otot, tulang dan jaringan penyambung (11,1%)
3.penyakit sistem sirkulasi (10,7%)
4.penyakit sistem pencernaan (9,7%).

Sedangkan penyebab utama angka kesakitan yang dirawat inap adalah:


- penyakit sistem pernapasan (27%)
- penyakit sistem sirkulasi (24,5%)
- penyakit sistem pencernaan (15,1%).

Data penyebab utama kematian adalah:


-Penyakit sistem sirkulasi (66,4%)
-penyakit sistem pernapasan (28%)
-penyakit sistem saraf (1,6%) dan neoplasma (1,3%).

Jumlah jemaah haji wafat berdasarkan kelompok umur pada 2 tahun


terakhir (2007 2008) berturut-turut yaitu:
- kelompok usia < 40 tahun (1,7% ; 9%)
-kelompok usia 40 50 tahun (7,6% ; 7%)
- kelompok usia 51 60 tahun (23,2% ; 21,5%)
-kelompok usia 61 70 tahun (35,7% ; 36,5%)
- kelompok usia > 70 tahun (31,8% ; 33,9%).

Berdasarkan data-data tersebut dapat diasumsikan bahwa bagi


kelompok usia 50 tahun dengan atau tanpa faktor resiko penyakit,
kemampuan kesehatan termasuk kemampuan fisik sangat
mempengaruhi angka kesakitan dan angka kematian jemaah haji.
(sumber: buku pembinaan kesehatan jamaah haji dengan perubahan)

3.Menjaga kesehatan selama haji


Berikut kiat-kita menjaga kesehatn selama ibadah haji:
1.tetap melakukan melakukan aktivitas olahraga rutin (sebagaimana
persiapan fisik), jangan terlalu berat paling minimal senam ringan
pergangan. Olahraga misalnya rutin berjalan kaki cepat, atau melakukan
jogging ringan.
2. jika perlu rutin memeriksakan kesehatan di pelayanan kesehatan.
Bagi yang memiliki hipertensi atau hipotensi bisa melakukan kontrol
tensi, bagi yang mempunya sakit gula darah, asam urat tinggi dan
kolesterol tinggi selalu ingat minum obat untuk kontrol.
3.beribadah sesuai dengan kemampuan, fokus kepada ibadah yang haji
sedangkan yang sunnah bisa dikurangi jika tidak mampu.
4. lebih memperhatikan kesehatan teruatam sehari sebelum wukuf di
arafah. Mengurangi kegiatan yang tidak perlu jika tidak saanggup.
5. Cukup istirahat dan Makan sehat bergizi, jangan terlalu banyak

berjalan-jalan seperti berbelanja, tetap jaga stamina dan kesehatan


untuk menjalankan ibadah.
6. cukup minum dan cairan, bagi yang sering kurang cairan (dehidrasi)
bisa bawa botol kecil untuk minum kapan saja. Jangan serign minum air
zam-zam yang dingin.
7.tetap siap dengan obat-obat pribadi misalnya obat maag, obat tensi,
obat flu, obat batuk (bedakan batuk berdahak dengan batuk kering) dan
dan obat antinyeri secukupnya.
8.berusaha mengetahu letak pos pelayanan kesehatan haji Indonesia
dan juga mencatat nomor telepon yang bisa dihubungi sewaktu-waktu.

Beberapa keluhan yang sering muncul selama haji:


1. Nyeri sendi /Arthritis (Radang Sendi).
perlu diperiksa pada awal, karena kedua sendi kaki aka sering
digunakan ketika ibadah haji. Bagi penderita bisa mengusahakan
penyembuhan atau pengurangan gejala sebelum keberangkatan.
Mengontrol berat badan tubuh dan menghindari mengangkat beban
berat.
2.Sakit Punggung.
Bagi mereka yang sudah cukup berumur sering terkena hal ini karena
lemahnya penopang tubuh berupa tulang dan otot sekitar. Sakit

punggung bisa karena terkilir, tegang, atau karena sebab lainnya).


Khusus HNP (cakram persendian sampai bergeser) maka pemulihannya
akan lebih lama.
Beberapa langkah yang bisa ditempuh.
-tas menggunakan roda kecil
-menggunakan troli (didahulukan)
-mengangkat benda dengan cara duduk, tidak boleh jongkok
-meminta bantuan

3.Sakit maag (gangguan lambung/pencernaan)


Dipengaruhi oleh makanan dan pikiran, terutama pikiran. Segera
meminum obat jika ada gejala awal dan selalu siap obat.

4.penyakit menular
Hal ini perlu diwaspadai karena cukup banyak penyakit menular,
berbagai orang dari penjuru dunia bisa saja membawa penyakit menular
selama ibadah haji dan bisa kondisi tubuh yang capai dan kelelahan
bisa menurunkan daya tahan tubuh yang bisa mempermudah penularan.
Berikut beberapa penyakit menular yang sering terjadi:

1.Meningitis meningokokus(Radang Selaput Otak)


Penyakit yang cukup berbahaya dan menular dengan cepat. Pemerintah
Arab Saudi sejak tahun 1987 mewajibkan setiap calon jemaah haji atau
yang melakukan umroh harus mendapatkan vaksinasi meningitis
meningokokus
Faktor-faktor pencetus terjangkitnya penyakit ini:
a) Daya tubuh lemah
b) Tinggal di tempat yang padat
c) Bergaul langsung dengan penderita, atau kontak langsung melalui air
ludah, dahak,ingus dan debu.
Tanda-tanda dan gejala:
a) Panas mendadak
b) Sakit kepala
c) Perut mual dan muntah
d) Bicara tidak menentu (mengigau)
e) Kaku kuduk
Pencegahan Menangitis:

a) Vaksinasi Menangitis
b) Kebersihan diri dan lingkungan
c) Menghindari tempat yang terlalu padat
d) Pengobatan propilaksis dengan sulfadiazine atau rifampycin

2.ISPA dan Influenza


Batuk, pilek atau flu istilah yang lebih sering dikenal. merupakan
penyakit yang sangat menular dan ada di Arab Saudi dan menular
melalui udara. Jika perlu lakukan vaksin antiinfluenza

3.Polio
Alhamdulillah, negara Arab Saudi dinyatakan bebas Polio sejak tahun
1995. Kasus polio dibawa oleh jemaah haji yang berasal dari negara
yang belum bebas polio.

4.Diare
Penyebab diare cukup banyak, bisa karena makanan, kelainan
pencernaan dan infeksi bakteri. Penyakit ini sangat erat kaitannya
dengan kebersihan, tingkat pengetahuan dan ebiasaan makan

5. Infeksi Melalui Cairan Tubuh (darah)


Misalnya hepatitis B, C dan HIV. Cara penularan yang paligng serign
melalui cukur rambut ketika tahallul.

5.Tips-tips ringan untuk menjaga kesehatan


Tips secara umum:
-Makan 3 kali sehari dan jangan terlambat
-Tidak menyimpan makanan lebih dari 2 jam, karena akan rusak
(basi/berlendir)
-Minum air putih 1 gelas tiap jam
-Gunakan masker yang dibasahi air, untuk melembabkan udara,
mencegah mimisan dan debu.
-Memakai pakaian tebal dan menutup tubuh seperti kaos kaki, sarung
tangan dan penutup leher untuk menghindari sengatan dingin.
-Cuci tangan pakai sabun. Sebelum makan, setelah buang air
kecil/besar.

-Jaga kebersihan toilet/wc/jamban di pondokan / hotel.


-Kurangi kegiatan yang tidak perlu dan banyak menguras tenaga
-Tidak merokok
-Minum obat secara teratur sesuai jadwal bagi penderita penyakit
tertentu seperti jantung, kencing manis, tekanan darah tinggi atau asma.

Tips menjaga makanan sehat


1. Sebelum meninggalkan tanah air, jamaah haji hendaknya
memperhatikan asupan nutrisi dengan lebih banyak mengonsumsi buahbuahan dan sayur-sayuran.
2. Menjaga agar menu makanan seimbang antara asupan protein dan
karbohidrat.
3. Buah dan sayur akan memasok tubuh dengan antioksidan dan
bioflonoid.
4. Konsumsi rempah-rempah seperti jahe, kayu manis, pala, dan lada
yang bisa meningkatkan sistem imunitas tubuh terhadap penyakit.
5. Sebagai camilan, jamaah haji disarankan memakan buah-buahan,
baik buah segar mauupun buah yang telah dikeringkan.
6. Minumlah air dan cairan yang matang dan bersih, kecuali air zam-zam
yang memang sudah terjamin kesehatannya.

7. Minumlah teh herbal yang dibubuhi cengkeh, mint, rosemary, sereh,


jahe, dan kamomila karena bisa menawar racun dan menghindari
infeksi.
8. Minumlah racikan teh dengan madu yang berkhasiat meningkatkan
kekebalan tubuh dari infeksi flu babi dan influenza
9. Konsumsui sup berbumbu bawang putih, bawang merah, atau bubuk
cayenne (semacam bubuk ketumbar) yang bisa meningkatkan
kekebalan tubuh.
10. Konsumsi multivitamin, vitamin C dosis tinggi dengan Biofolvonoid,
serta suplemen mineral dan selenium.
Makanan yang perlu dihindari
1. Gorengan serta makanan yang menggunakan zat warna dan
pengawet yang bisa melemahkan imunitas tubuh.
2. Pemanis buatan, seperti aspartam yang bisa merusak jaringan saraf
dan berbahaya terhadap jaringan otak serta organ tubuh. Apalagi jika
dipanaskan di atas suhu 30 derajat celcius.
3. Minum soda dengan pemanis karena dapat melemahkan kemampuan
tubuh terhadap infeksi bakteri virus.
Pengaturan Haid bagi jamaah haji wanita
Sebaiknya tidak menggunakan karena lebih alami dan lebih sehat tetapi
jika menggunakan sebaiknya memperhatikan beberapa hal berikut:

1.mencatat haid 3 bulan terakhir sebelum berangkat sehingga pola haid


bisa diperkirakan
2. minum obat penunda haid 7 (atau sebulan) hari sebelum perkiraan
haid yang akan datang dan hentikan minum obat 3 hari sebelum waktu
haid yang diinginkan.
3. obat yang digunakan adalah obat yang mengandung progesteron
misalnya: Primolut N 2 x 1 tablet setiap hari .
Kontraindikasinya misalnya jika ada riwayat sakit kepala hebat atau
migren, kanker payudara, varises berat, perdarahan dari vagina yang
belum diketahui penyebabnya, serta adanya penyakit fungsi hati.
efek sampingnyamisalnya rasa mual, sakit kepala, atau nyeri pada
payudara. Pada obat yang mengandung progesteron saja biasanya
sering muncul bercak darah (spoting). Bisa dicegah dengan banyak
minum air putih dan banyak bergerak supaya metaboliknya lebih lancar.
Alhamdulillah, semoga bermanfaat.
Wa shallallahu ala nabiyyina Muhammad wa ala alihi wa shohbihi
ajmain. Walamdulillahi robbil alamin.

Anda mungkin juga menyukai