Pengetahuan Ibadah Haji 1
Pengetahuan Ibadah Haji 1
Pengetahuan Ibadah Haji 1
2. Melontar jumrah
3. Mabt (menginap) di Mudzdalifah, Mekah
4. Mabt di Mina
5. Tawaf wada` (tawaf perpisahan)
Jika salah satu dari wajib haji ini ditinggalkan, maka hajinya tetap sah, namun harus
membayar dam (denda).
Pelaksanaan Ibadah Haji (Manasik Haji)
Tata cara manasik haji adalah sebagai berikut:
1. Melakukan ihram dari mqt yang telah ditentukan
Ihram dapat dimulai sejak awal bulan Syawal dengan melakukan mandi sunah, berwudhu,
memakai pakaian ihram, dan berniat haji dengan mengucapkan Labbaik Allhumma hajjan,
yang artinya `aku datang memenuhi panggilanmu ya Allah, untuk berhaji`.
Kemudian berangkat menuju arafah dengan membaca talbiah untuk menyatakan niat:
Labbaik Allhumma labbaik, labbaik l syarka laka labbaik, inna al-hamda, wa ni`mata laka
wa al-mulk, l syarka laka
Artinya:
Aku datang ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu; Aku datang, tiada sekutu bagiMu, aku datang; Sesungguhnya segala pujian, segala kenikmatan, dan seluruh kerajaan,
adalah milik Engkau; tiada sekutu bagi-Mu.
2. Wukuf di Arafah
Dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijah, waktunya dimulai setelah matahari tergelincir sampai
terbit fajar pada hari nahar (hari menyembelih kurban) tanggal 10 Zulhijah.
Saat wukuf, ada beberapa hal yang harus dilakukan, yaitu: shalat jamak taqdim dan qashar
zuhur-ashar, berdoa, berzikir bersama, membaca Al-Qur`an, shalat jamak taqdim dan
qashar maghrib-isya.
3. Mabt di Muzdalifah, Mekah
Waktunya sesaat setelah tengah malam sampai sebelum terbit fajar. Disini mengambil batu
kerikil sejumlah 49 butir atau 70 butir untuk melempar jumrah di Mina, dan melakukan
shalat subuh di awal waktu, dilanjutkan dengan berangkat menuju Mina. Kemudian berhenti
sebentar di masy`ar al-harm (monumen suci) atau Muzdalifah untuk berzikir kepada Allah
SWT (QS 2: 198), dan mengerjakan shalat subuh ketika fajar telah menyingsing.
4. Melontar jumrah `aqabah
Dilakukan di bukit `Aqabah, pada tanggal 10 Zulhijah, dengan 7 butir kerikil, kemudian
menyembelih hewan kurban.
5. Tahalul
Tahalul adalah berlepas diri dari ihram haji setelah selesai mengerjakan amalan-amalan
haji.
Tahalul awal, dilaksanakan setelah selesai melontar jumrah `aqobah, dengan cara
mencukur/memotong rambut sekurang-kurangnya 3 helai.
Setelah tahalul, boleh memakai pakaian biasa dan melakukan semua perbuatan yang
dilarang selama ihram, kecuali berhubungan seks.
Bagi yang ingin melaksanakan tawaf ifdah pada hari itu dapat langsung pergi ke Mekah
untuk tawaf. Dengan membaca talbiah masuk ke Masjidil Haram melalui Bbussalm (pintu
salam) dan melakukan tawaf. Selesai tawaf disunahkan mencium Hajar Aswad (batu
hitam), lalu shalat sunah 2 rakaat di dekat makam Ibrahim, berdoa di Multazam, dan shalat
sunah 2 rakaat di Hijr Ismail (semuanya ada di kompleks Masjidil Haram).
Kemudian melakukan sa`i antara bukit Shafa dan Marwa, dimulai dari Bukit Shafa dan
berakhir di Bukit Marwa. Lalu dilanjutkan dengan tahalul kedua, yaitu mencukur/memotong
rambut sekurang-kurangnya 3 helai.
Dengan demikian, seluruh perbuatan yang dilarang selama ihram telah dihapuskan,
sehingga semuanya kembali halal untuk dilakukan.
Selanjutnya kembali ke Mina sebelum matahari terbenam untuk mabt di sana.
6. Mabt di Mina
Dilaksanakan pada hari tasyrik (hari yang diharamkan untuk berpuasa), yaitu pada tanggal
11, 12, dan 13 Zulhijah. Setiap siang pada hari-hari tasyrik itu melontar jumrah l, wust,
dan `aqabah, masing-masing 7 kali.
Bagi yang menghendaki nafar awwal (meninggalkan Mina tanggal 12 Zulhijah setelah
jumrah sore hari), melontar jumrah dilakukan pada tanggal 11 dan 12 Zulhijah saja. Tetapi
bagi yang menghendaki nafar sn atau nafar akhir (meninggalkan Mina pada tanggal 13
Zulhijah setelah jumrah sore hari), melontar jumrah dilakukan selama tiga hari (11, 12, dan
13 Zulhijah).
Dengan selesainya melontar jumrah maka selesailah seluruh rangkaian kegiatan ibadah
haji dan kembali ke Mekah.
7. Tawaf ifdah
Bagi yang belum melaksanakan tawaf ifdah ketika berada di Mekah, maka harus
melakukan tawaf ifdah dan sa`i. Lalu melakukan tawaf wada` sebelum meninggalkan
Mekah untuk kembali pulang ke daerah asal.
Larangan dalam Haji
Hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh orang yang sudah memakai pakaian ihram dan
sudah berniat melakukan ibadah haji/umrah adalah:
1. Melakukan hubungan seksual atau apa pun yang dapat mengarah pada perbuatan
hubungan seksual
2. Melakukan perbuatan tercela dan maksiat
3. Bertengkar dengan orang lain
4. Memakai pakaian yang berjahit (bagi laki-laki)
5. Memakai wangi-wangian
6. Memakai khuff (kaus kaki atau sepatu yang menutup mata kaki)
7. Melakukan akad nikah
8. Memotong kuku
9. Mencukur atau mencabut rambut
10. Memakai pakaian yang dicelup yang mempunyai bau harum
11. Membunuh binatang buruan
12. Memakan daging binatang buruan
Macam-macam Haji
1. Haji ifrd
Haji ifrd yaitu membedakan ibadah haji dengan umrah. Ibadah haji dan umrah masingmasing dikerjakan tersendiri. Pelaksanaannya, ibadah haji dilakukan terlebih dulu, setelah
selesai baru melakukan umrah. Semuanya dilakukan masih dalam bulan haji.
Cara pelaksanaannya adalah:
a. ihram dari mqt dengan niat untuk haji
b. ihram dari mqt dengan niat untuk umrah
2. Haji tamattu`
Haji tamattu` adalah melakukan umrah terlebih dulu pada bulan haji, setelah selesai baru
melakukan haji.
Orang yang melakukan haji tamattu` wajib membayar hadyu (denda), yaitu dengan
menyembelih seekor kambing. Jika tidak mampu dapat diganti dengan berpuasa selama 10
hari, yaitu 3 hari selagi masih berada di tanah suci, dan 7 hari setelah kembali di tanah air.
Cara pelaksanaannya adalah:
a. ihram dari mqt dengan niat untuk umrah
b. melaksanakan haji setelah selesai melaksanakan semua amalan umrah
3. Haji qirn
Haji qirn adalah melaksanakan ibadah haji dan umrah secara bersama-sama. Dengan
demikian segala amalan umrah sudah tercakup dalam amalan haji.
Cara pelaksanaannya adalah:
a. ihram dari mqt dengan niat untuk haji dan umrah sekaligus
b. melakukan seluruh amalan haji
Amalan-Amalan Haji
1. Mqt
Mqt adalah batas waktu dan tempat melakukan ibadah haji dan umrah. Mqt terdiri atas
mqt zamn dan mqt makn.
Mqt zamn adalah kapan ibadah haji sudah boleh dilaksanakan.
Berdasarkan kesepakatan para ulama yang bersumber dari sunah Rasulullah SAW, mqt
zamn jatuh pada bulan Syawal, Zulkaidah, sampai dengan tanggal 10 Zulhijah.
Mqt makn adalah dari tempat mana ibadah haji sudah boleh dilaksanakan.
Tempat-tempat untuk mqt makn adalah:
Zulhulaifah atau Bir-Ali (450 km dari Mekah) bagi orang yang datang dari arah Madinah
Al-Juhfah atau Rabiq (204 km dari Mekah) bagi orang yang datang dari arah Suriah,
Mesir, dan wilayah-wilayah Maghrib
Yalamlan (sebuah gunung yang letaknya 94 km di selatan Mekah) bagi orang yang datang
dari arah Yaman
Qarnul Manazir (94 km di timur Mekah) bagi orang yang datang dari arah Nejd
Zatu Irqin (94 km sebelah timur Mekah) bagi orang yang datang dari arah Irak
2. Ihram
Ihram ialah niat melaksanakan ibadah haji atau umrah dan memakai pakaian ihram.
Bagi laki-laki, pakaian ihram adalah dua helai pakaian tak berjahit untuk menutup badan
bagian atas dan sehelai lagi untuk menutup badan bagian bawah. Kepala tidak ditutup dan
memakai alas kaki yang tidak menutup mata kaki.
Bagi wanita, pakaian ihram adalah kain berjahit yang menutup seluruh tubuh kecuali wajah.
Sunah ihram adalah memotong kuku, kumis, rambut ketiak, rambut kemaluan, dan mandi.
Kemudian melakukan shalat sunah ihram 2 rakaat (sebelum ihram), membaca talbiah,
shalawat, dan istighfar (sesudah ihram dimulai).
3. Tawaf
Tawaf adalah mengelilingi Ka`bah sebanyak 7 kali, dimulai dari arah yang sejajar dengan
Hajar Aswad dan Ka`bah selalu ada di sebelah kiri (berputar berlawanan arah jarum jam).
Syarat tawaf adalah:
asma terjadi, otot-otot sekitar saluran udara menjadi ketat dan lapisan
udara bagian-bagian membengkak. Hal ini akan mengurangi jumlah
udara yang dapat lewat.
Pada orang sensitif, gejala asma dapat dipicu oleh menghirup penyebab
alergi (disebut alergen atau pemicu).
Pemicu asma yang umum termasuk:
Debu
Latihan
Cetakan
Serbuk sari
Asap tembakau
jaringan lemak, dan sel, yang biasanya disebut sebagai plak. Saat ini
tidak ada metode untuk mendeteksi penyakit ini pada tahap awal
sehingga ketika gejala pertama muncul, penyakit ini biasanya jauh maju.
Obat yang diresepkan yang normal adalah dari kelompok yang disebut
Statin
Namun seperti halnya dengan semua penyakit jantung ada banyak yang
dapat Anda lakukan sendiri untuk mencegah berkembangnya penyakit
jantung aterosklerotik
Mengurangi lemak perut.
Menjaga kadar glukosa darah <5,0.
Aerobik latihan.
Diet peningkatan omega 3
Tambahan Multi-vitamin dan magnesium
(sumber: puskeshaji.depkes.go.id)
Latihan fisik
Departemen kesehatan mengeluarkan buku pedoman untuk kesehatan
jamaah haji, khussusnya menjadi pedoman bagi tenaga kesehatan haji.
Judulnya: pedoman pembinaan kebugaran jasmani jamaah haji. Salah
satu yang ditekankan dalam buku etrsebut adalah persiapan fisik bagi
jemaah haji yang akan berangkat menunaikan ibadah haji.
b. Latihan fisik terdiri dari pemanasan, latihan inti dan diakhiri dengan
pendinginan.
Pemanasan dan pendinginan berupa peregangan dan relaksasi otot
serta sendi
serta dilakukan secara hati-hati dan tidak berlebihan.
c. Frekuensi latihan fisik dilakukan 3-5 x/minggu dengan selang 1 hari
istirahat.
d. Latihan fisik dilakukan pada intensitas ringan-sedang dengan denyut
nadi : 70 80
% x Denyut Nadi Maksimal (DNM) untuk jemaah haji sehat dan 60 70
% x Denyut
Nadi Maksimal (DNM) untuk jemaah haji risti. DNM = 220 umur.
e. Latihan fisik dilakukan secara bertahap dan bersifat individual, namun
dapat
dilakukan secara mandiri dan berkelompok
f. Latihan fisik bagi jemaah haji risti dilakukan dibawah pengawasan
tenaga
kesehatan yang terlatih dalam kesehatan olahraga.
(sumber: buku pembinaan kesehatan jamaah haji dengan perubahan)
4.penyakit menular
Hal ini perlu diwaspadai karena cukup banyak penyakit menular,
berbagai orang dari penjuru dunia bisa saja membawa penyakit menular
selama ibadah haji dan bisa kondisi tubuh yang capai dan kelelahan
bisa menurunkan daya tahan tubuh yang bisa mempermudah penularan.
Berikut beberapa penyakit menular yang sering terjadi:
a) Vaksinasi Menangitis
b) Kebersihan diri dan lingkungan
c) Menghindari tempat yang terlalu padat
d) Pengobatan propilaksis dengan sulfadiazine atau rifampycin
3.Polio
Alhamdulillah, negara Arab Saudi dinyatakan bebas Polio sejak tahun
1995. Kasus polio dibawa oleh jemaah haji yang berasal dari negara
yang belum bebas polio.
4.Diare
Penyebab diare cukup banyak, bisa karena makanan, kelainan
pencernaan dan infeksi bakteri. Penyakit ini sangat erat kaitannya
dengan kebersihan, tingkat pengetahuan dan ebiasaan makan