Protein Nabati Atau Hewani
Protein Nabati Atau Hewani
Protein Nabati Atau Hewani
5 Votes
ditanggung pemakannya. Apalagi jika bukan kolesterol dan lemak jenuh, picu pembunuh
nomor satu di dunia yakni penyakit jantung. Karena tak ada daging yang hanya ada protein
tanpa kolesterol dan lemak jenuh. Demikian pula halnya telur, air susu, juga bangsa ikan dan
makanan laut lainnya. Mereka sumber protein hewani sekaligus kaya kolesterol.
Harga protein hewani
Sejumlah penelitian penting telah membuktikan bahwa konsumsi protein berlebihan ternyata
membawa dampak yang merugikan kesehatan. Terutama berkaitan dengan meningkatnya
resiko terhadap berbagai penyakit seperti rapuh tulang, batu ginjal, diabetes, kanker, penyakit
jantung dan darah tinggi.
Rapuh tulang
Makanan bersifat terlalu asam bagi tubuh atau ber-pH asam (tak berarti makanan yang terasa
asam di lidah) mempercepat proses perapuhan tulang. Mereka adalah daging, telur dan ikan.
Karena darah perlu dipertahankan pada pH normal sehingga masukan makanan bersifat asam
akan dinetralkan oleh mineral basa. Mineral ini adalah kalsium dan akan diambil dari tulang.
Akibatnya setiap konsumsi protein hewani akan diikuti oleh pengurasan kalsium tulang.
Batu ginjal
Batu ginjal adalah mata rantai berikutnya setelah proses perapuhan tulang. Kalsium yang
diambil dari tulang untuk menetralkan asam yang masuk ke dalam tubuh akan dikeluarkan
melalui ginjal. Kadar yang tinggi ini tidak saja akan memperberat kerja ginjal tetapi juga
dapat mengkristal membentuk batu ginjal.
Kanker
Sejauh mana protein berlebihan berkorelasi dengan kanker masih belum dirumuskan tetapi
semakin banyak bukti ilmiah menunjukkan bahwa kelebihan protein meningkatkan resiko
kedapatan kanker payudara, prostat, pankreas dan usus.
Penyakit jantung dan darah tinggi
Asupan protein hewani akan diikuti oleh meningkatnya jumlah kolesterol yang masuk ke
dalam tubuh. Dengan demikian akan menaikkan resiko kedapatan penyakit jantung dan darah
tinggi.
Referensi
buku : L. Linan, Vegetarian OK
image :
http://2.bp.blogspot.com