RMP Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada Alberindo Graha Cemerlang

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 33

Manajemen Proyek Perangkat Lunak

RENCANA MANAJEMEN PROYEK

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA


ALBERINDO GRAHA CEMERLANG

Disusun Oleh :
1211501075 Christian Yonathan S.
1211501877 Eddo Careera Iriyanto P.
1211503568 Muhammad Kailani R.

UNIVERSITAS BUDI LUHUR


2015

Manajemen Proyek Perangkat Lunak


1. Pendahuluan
Project Charter
Nama Proyek

Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada


Alberindo Graha Cemerlang

Tanggal Mulai Proyek

31 Maret 2015

Tanggal Selesai Proyek

21 Juli 2015

Manager Proyek

Christian Yonathan S.

Tujuan Proyek
Memberikan pemecahan terhadap masalah yang terdapat pada Sistem Persediaan Barang
yang belum terkomputerisasi pada bagian Gudang Alberindo Graha Cemerlang.
Faktor Penentu Keberhasilan
Berikut ini adalah beberapa faktor penentu keberhasilan proyek, yaitu :
Komitmen dan dukungan dari pihak manajemen.
Komitmen dan dukungan dari tim proyek.
Ketersediaan sumber daya manusia yang sesuai dengan kompetensi masingmasing.
Kerjasama yang baik dari semua pihak yang sesuai dengan kompetensi masingmasing.
Disiplin pelaksanaan sesuai dengan rencana kerja proyek.
Dokumentasi proyek yang baik dan lengkap
Tersedianya semua fasilitas pendukung proyek yang sesuai dan memadai.
Penyelesaian proyek ini tepat waktu dan tidak memakan biaya lebih daripada
semestinya.
Klien dapat menggunakan dan memanfaatkan sistem ini sebagaimana mestinya.
Manfaat Yang Diharapkan
Berikut ini adalah manfaat untuk proyek, yaitu :
Bisa mengurangi human errors.
Dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pelanggan.
Dapat memudahkan dalam proses pengelolaan Data Barang dan Customer.

Manajemen Proyek Perangkat Lunak


Dapat memudahkan dalam proses pengelolaan Transaksi.
2. Pendekatan Dalam Manajemen Proyek
Pendekatan Proyek
Tujuan Proyek
Menyelesaikan masalah pengelolaan Sistem Persediaan Barang pada Alberindo Graha
Cemerlang.
Tahapan Pendekatan Proyek
1. Analisis kebutuhan pengguna, hardware, dan software yang akan
diimplementasikan.
2. Perancangan antarmuka aplikasi navigasi menu, input, output, dan perancangan
database.
3. Pengembangan sistem dan melakukan upload database.
4. Ujicoba sistem
5. Mengembangkan estimasi biaya proyek untuk implementasi.
3. Cakupan Proyek
Alberindo Graha Cemerlang merupakan usaha keluarga, yaitu sebagai
distributor barang-barang kebutuhan rumah tangga. Untuk memudahkan dalam
proses transaksi maka Alberindo Graha Cemerlang membutuhkan sebuah Sistem
Informas untuk mengelola transaksi stok barang dan laporan penjualan.
Fitur-fitur yang terdapat pada Sistem Informasi Persediaan Barang pada
Alberindo Graha Cemerlang antara lain :
a. Bagian Pendataan.
b. Bagian Penerimaan.
c. Bagian Pengiriman.
d. Bagian Laporan

Manajemen Proyek Perangkat Lunak


3.1.

Spesifikasi Kebutuhan Fungsional


Berdasarkan hasil analisis kebutuhan Perusahaan Alberindo Graha
Cemerlang, yaitu :
a. Bagian Pendataan

Nama Fungsi
Pemasok

Deskripsi
Pendataan pemasok biasanya dilakukan setelah adanya
kesepakatan kerjasama antara pemasok dengan Alberindo
Graha Cemerlang. Data pemasok disimpan ke tabel Pemasok.

Barang

Data barang diperoleh dari pemasok dan di-entry berdasarkan


katalog barang yang mereka bawa. Data barang disimpan ke
tabel Barang.

Mitra Usaha

Pendataan mitra usaha dilakukan untuk memudahkan


pengiriman barang. Data mitra usaha diperoleh dari faktur
penjualan yang dititipkan oleh bagian administrasi pemasaran.
Data mengenai mitra usaha ini disimpan ke tabel mitra usaha.

Ekspedisi

pendataan ekspedisi (jasa kurir) dilakukan untuk memudahkan


pengiriman barang ke mitra usaha yang berada di luar kota.
Data ekspedisi disimpan ke tabel ekspedisi.
b. Bagian Penerimaan

Nama Fungsi
Pemesanan

Deskripsi
Bagian gudang melakukan pemesanan barang ke pemasok
kemudian data akan tersimpan ke tabel pemesanan dan tabel
beli.

Bukti Tanda

Data yang terdapat pada faktur dan surat jalan yang dibawa

Terima Barang

pemasok, di-entry ke tabel TandaTerimaBarang, sedangkan


jumlah barang yang diterima disimpan ke tabel terima.

Surat Retur

Surat retur pembelian dibuat berdasarkan tabel

Pembelian

TandaTerimaBarang. Data mengenai barang yang diretur ini

Manajemen Proyek Perangkat Lunak


disimpan ke tabel ReturPembelian dan tabel ReturBeli. Surat
retur pembelian ditujukan ke pemasok.
c. Bagian Pengiriman
Nama Fungsi

Deskripsi

Faktur Penjualan

Faktur penjualan yang diterima dari bagian pemasaran dientry


ke tabel FakturPenjualan dan tabel jual. Faktur penjualan
tersebut juga digunakan untuk mengentry data mitra usaha.

Surat Jalan

Surat jalan dibuat berdasarkan faktur pejualan yang diterima


dari bagian pemasaran. Data surat jalan disimoan ke tabel
SuratJalan. Surat jalan dan faktur penjualan kemudian
diserahkan ke mitra usaha.

Bukti Tanda Kirim

Bukti tanda kirim barang datanya berasal dari surat jalan

Barang

pengiriman barang yang telah dibubuhi tanda terima mitra


usaha. Data pengiriman disimpan ke tabel TandaKirimBarang
dan tabel Kirim.

Retur Penjualan

Data mengenai barang yang diretur oleh mitra usaha dientry


ke tabel ReturPenjualan, dan rincian mengenai barang-barang
yang diretur disimpan ke tabel ReturJual.

Surat Retur

Surat retur penjualan dibuat berdasarkan tabel ReturPenjualan.

Penjualan

Surat retur penjualan ditujukan ke bagian akuntansi dan


keuangan untuk diurus masalah pembayarannya.
d. Bagian Laporan

Nama Fungsi

Deskripsi

Penerimaan

Laporan penerimaan barang dibuat berdasarkan tabel

Barang

TandaTerimaBarang, tabel Terima, tabel Barang, tabel


Pemasok, dan tabel Pemesanan. Laporan penerimaan barang
ditujukkan ke bagian akuntansi dan keuangan.

Manajemen Proyek Perangkat Lunak


Retur Pembelian

Laporan retur pembelian dibuat berdasarkan tabbel


ReturPembelian, tabel ReturBeli, tabel TandaTerimaBarang, dan
tabel Barang. Laporan retur pembelian ditujukkan ke bagian
akuntansi dan keuangan.

Pengiriman Barang Laporan pengiriman barang dibuat berdasarkan tabel


TandaKirimBarang, tabel Kirim, tabel SuratJalan, tabel
Ekspedisi, tabel FakturPenjualan, tabel Barang, dan tabel
MitraUsaha. Laporan pengiriman barang ditujukkan ke bagian
pemasaran.
Retur Penjualan

Laporan retur penjualan dibuat berdasarkan tabel


ReturPenjualan, tabel ReturJual, tabel TandaKirimBarang, tabel
SuratJalan, tabel FakturPenjualan, tabel MitraUsaha, dan tabel
Barang. Laporan retur penjualan ditujukkan ke bagian
administrasi pemasaran.

3.2.
No.

Spesifikasi Kebutuhan Non-Fungsional


Kebutuhan Non Fungsional

1.

Sistem harus menggunakan bahasa Indonesia.

2.

Sistem seharusnya mudah digunakan dan dipelajari.

3.

Sistem seharusnya memiliki tampilan yang menarik.

4.

Sistem seharusnya aman digunakan.

5.

Sistem seharusnya dapat diakses 24 Jam sehari dan 7 Hari dalam seminggu.

6.

Sistem seharusnya menyediakan panduan penggunaan.


3.3.

Ruang Lingkup Proyek


Ruang Lingkup

Deskripsi Ruang Lingkup Proyek


Ruang Lingkup Proyek adalah sebagai berikut :
Data yang digunakan dalam proyek ini adalah beberapa data berbasis file excel.

Manajemen Proyek Perangkat Lunak


Modul yang dikembangkan berdasarkan Spesifikasi Kebutuhan Fungsional.
Aplikasi ini berbasis desktop.
Penyampaian Proyek
Output-output yang akan dihasilkan pada aplikasi sistem persediaan barang ini terdiri
dari laporan Alphabetik barang, pemasok, ekspedisi, pemesanan yang dapat diekspor
ke Excel atau PDF atau dicetak langsung.
Kriteria Penerimaan Proyek
Team pengembang akan melakukan pengujian akhir perangkat lunak setelah proses
instalasi sistem di server dikerjakan. Selain pengembang, pengujian pada tahap akhir ini
juga dilakukan oleh klien dalam hal ini adalah pihak Alberindo Graha Cemerlang dan
apabila semuanya dirasa cukup dan bisa berjalan lancer maka baru diserahkan ke pihak
Alberindo Graha Cemerlang.
Batasan
1. Aplikasi dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dengan
database MySQL.
2. Aplikasi diinstal pada bagian Gudang dengan sistem operasi Windows 7.

4. Daftar Milestone
Berikut daftar milestone proyek pembangunan sistem informasi persediaan
barang pada Alberindo Graha Gemilang.
Milestone

Tanggal

Memulai Proyek

31 Maret 2015

Project charter ditandatangani

07 April 2015

Proposal proyek disetujui

13 April 2015

Persetujuan analisa

14 April 2015

Desain antarmuka sistem disetujui

27 Mei 2015

Program selesai dibuat

24 Juni 2015

Dokumentasi sistem selesai dibuat

09 Juli 2015

Manajemen Proyek Perangkat Lunak


Sistem terimplementasi

25 Juni 2015

Pelatihan selesai

02 Juli 2015

Penutupan proyek

13 Juli 2015

Proyek Selesai

21 Juli 2015

5. Baseline Jadwal Dan Work Breakdown Structure


Untuk mengerjakan Proyek Membangun Sistem Informasi Persediaan Barang
ini diperlukan waktu 81 hari kerja. Total waktu yang disediakan untuk melakukan
pembangunan proyek ini, dari mulai pembukaan proyek sampai dengan
penutupan proyek adalah 3 bulan atau 81 hari kerja. Baseline Jadwal dan WBS
terlampir dalam LAMPIRAN 1: WORK BREAKDOWN STRUCTURE DAN
BASELINE JADWAL.
6. Rencana Manajemen Perubahan
Dalam perjalanan suatu proyek, hamper selalu ada suatu permintaan
perubahan. Untuk mengantisipasi akan hal tersebut, maka perlu disusun suatu
prosedur. Prosedur untuk mengontrol perubahan dalam suatu proyek sering
disebut dengan Prosedur Kontrol Perubahan (Changes Control Procedure).
Prosedur Kontrol Perubahan:

Setiap modifikasi yang telah disetujui, ataupun perubahan

pada jadwal dan

biaya proyek harus mengacu pada prosedur berikut.

Pengajuan perubahan dapat berasal dari setiap anggota tim apabila diperlukan,
terutama untuk perubahan yang akan mempengaruhi jadwal dan ruang lingkup
kerja.

Persetujuan pada Form Permintaan Perubahan/Changes Request Form (CRF)


menunjukkan persetujuan terhadap perubahan pada jadwal.

Pengajuan Perubahan:

Suatu perubahan dapat diajukan ke manajer proyek melalui komunikasi formal


(meeting reguler) ataupuan non-formal (melalui bentuk komunikasi lainnya).

Manajemen Proyek Perangkat Lunak

Mengisi Form Permintaan Perubahan (CRF) - (lihat LAMPIRAN 2.1) - untuk


diajukan sebagai usulan perubahan.

Catat CRF pada Catatan Permintaan Perubahan - (lihat LAMPIRAN 2.2).

Monitor Perubahan:

Apabila Form Permintaan Perubahan telah disetujui, pekerjaan dapat dimulai.

Project Manager atau manajer proyek akan mengubah jadwal proyek atau
rencana kerja untuk mengakomodasi perubahan yang telah disetujui dan
mempresentasikannya dalam meeting kemajuan proyek untuk disetujui.

Kemajuan dalam kontrol perubahan akan dilaporkan dalam meeting proyek.


Project Manager harus menanda tangani Form Permintaan Perubahan apabila
perubahan telah diselesaikan.

Manajemen Proyek Perangkat Lunak


7. Rencana Manajemen Komunikasi
Perencanaan Komunikasi
Perencanaan komunikasi menjabarkan kebutuhan komunikasi regular antar anggota tim
yang terlibat dalam pengerjaan proyek Sistem Informasi Persediaan Barang. Komunikasi
tidak harus dilakukan secara formal saja, komunikasi bisa dilakukan secara terbuka dan
informal untuk memfasilitasi transfer pengetahuan (knowledge transfer) antar semua
pihak yang terlibat/berkepentingan. Untuk perencanaan komunikasi yang bersifat
formal, akan dicantumkan pada LAMPIRAN 3: PERENCANAAN KOMUNIKASI yang
menggambarkan komunikasi reguler yang dianggap penting untuk memastikan adanya
informasi yang tepat, keterlibatan, dukungan dan manajemen proyek yang efektif.
Persiapan Pertemuan

Mendistribusikan agenda meeting, selambat-lambatnya sehari sebelumnya.


Pembahasan topik berdasarkan urutan kepentingan dimulai dengan topik yang
mudah dan setiap topik diberikan alokasi waktu.

Mendistribusikan materi meeting, agenda, serta informasi lokasi dan waktu.

Setiap anggota tim proyek bertanggung jawab untuk melakukan persiapan, hadir
dan berpartisipasi aktif dalam meeting.

Pemimpin meeting dan fasilitator memastikan meeting dapat berjalan pada


jalurnya dan efektif, sehingga tujuan meeting dapat dicapai.

Pemimpin meeting akan menunjuk seorang notulis untuk membuat dokumentasi


meeting dan mendistribusikannya dengan tepat.

Meeting paling sedikit membahas topik berikut:

Kemajuan proyek

Aktivitas yang akan segera dilakukan

Pembahasan ulang kontrol perubahan (change review)

10

Manajemen Proyek Perangkat Lunak


7.1.

Direktori Tim Proyek


Direktori tim proyek untuk semua komunikasi sebagai berikut :
Name

Role

Position

Contact Information
gmail/No.Telp

Christian
Yonathan S.

Project
Manager

Manager
IT

[email protected]
m
0812123456XXX

Eddo Careera
Iriyanto P.

Sponsor

Direktur
Utama

[email protected]
om
0812123456XXX

M. Kailani
Ridwan

Anggota IT

Bag. IT

[email protected]
m
0812123456XXX

Abdullah Alim

Anggota IT

Bag. IT

[email protected]
om
0812123456XXX

Edi Sucipto

Tenaga Ahli

Perwakila
n
Penggun
a

[email protected]
m
0812123456XXX

8. Rencana Manajemen Biaya


Baseline biaya untuk proyek sistem informasi persediaan barang meliputi
semua biaya yang dianggarkan untuk berhasil menyelesaikan proyek. Data
selengkapnya terdapat pada gambar dibawah ini :

9. Rencana Manajemen Pembelian


Berdasarkan

Cakupan

Proyek,

tidak

mencakup

pengadaan

hardware/software, sehingga tidak melakukan Rencana Manajemen Pembelian.

11

Manajemen Proyek Perangkat Lunak


Cakupan Proyek adalah pada pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Pengadaan
Barang pada Alberindo Graha Cemerlang berbasis desktop saja.
10. Rencana Manajemen Cakupan Proyek
Manajemen Cakupan Proyek adalah pengelolaan proses-proses untuk
pendefinisian dan pengendalian apa yang termasuk dan tidak termasuk dalam
proyek. Pelaksana proyek dan semua pihak yang berkepentingan harus
mempunyai persepsi yang sama tentang hasil dari proyek dan proses yang akan
dilakukan dalam pembuatan hasil proyek. Proses Manajemen cakupan proyek
meliputi: (1) Inisiasi Proyek: proses awal proyek atau transisi dari satu tahap ke
tahap berikutnya (2) Perencanaan Cakupan: pembuatan dokumen yang akan
digunakan sebagai dasar pengambilan putusan dalam pelaksanaan proyek (3)
Pendefinisian Cakupan: perincian hasil akhir proyek menjadi bagian-bagian
komponen yang lebih kecil dan lebih mudah untuk dikelola (4) Verifikasi
Cakupan:

proses

formal

persetujuan

akan

Cakupan

proyek,

dan

(5)

Pengendalian Perubahan Cakupan: Proses pengendalian terhadap perubahan


Cakupan proyek. Cakupan Proyek sistem informasi percetakan terdapat pada
gambar berikut.
11. Rencana Manajemen Jadwal
11.1. Jadwal Proyek
No
Kegiatan
1
Mulai Proyek
2

Perencanaan

Pelaksanaan

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

3.1 Analisa Sistem


3.2 Design Database
3.3 Design UI
3.4 Testing Aplikasi

12

Manajemen Proyek Perangkat Lunak


3.5 Instalasi Software
3.6 Pelatihan
4

Pengawasan

Penutupan Proyek

11.2. Milestone Report

13

Manajemen Proyek Perangkat Lunak

11.3. Resource Calendar

12. Rencana Manajemen Mutu


Rencana manajemen mutu pada proyek aplikasi sistem informasi percetakan
ini yaitu menggunakan metode check list, yaitu dengan mengecek setiap tahap
pelaksanaan proyek yang sesuai dengan standar ISO 9000 demi memberikan
kepuasan dengan terpenuhinya semua kebutuhan pelanggan. ISO 9000 adalah
suatu kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu. ISO 9000 dirumuskan
oleh TC 176 ISO, yaitu suatu organisasi internasional atau komite yang

14

Manajemen Proyek Perangkat Lunak


mengembangkan standar manajemen mutu dan kualitas.Daftar pelaksanaan
proyek yang dinilai telah sesuai dengan standar ISO 9126 terlampir dalam
LAMPIRAN 4: RENCANA MANAJEMEN MUTU.

13. Rencana Manajemen Resiko


Kategori Resiko berdasarkan pada Resiko keuangan dan Resiko teknologi.
Cara untuk menemukan/menentukan resiko dengan Brainstorming, Interview,
Analisis SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Hambatan). Berikut ini adalah
hasil analisis SWOT yang merupakan cara menemukan resiko yang mungkin
terjadi dalam aplikasi sistem informasi percetakan, yaitu seperti pada tabel
dibawah ini:
Faktor Internal
Eksternal
Strength (S)

Opportunity (O)

Threat (T)

1.Jaringan intranet dan


internet sudah tersedia
2.
Kemudahan
menggunakan
aplikasi
online bagi orang sibuk

Strength (S)
1. Memiliki sistem search
berdasarkan
kriteria
produk
2. Memiliki pengelola web
sendiri
3. Ada sistem security
yang menjaga keamanan
data percetakan

1.
Perkembangan
kemajuan teknologi sangat
cepat
2. Adanya serangan dari
hacker dan cracker
3. Bencana alam yang
dapat menghilangkan data
dan dokumen penting
STRATEGI BISNIS BERDASARKAN STRENGTH
S-O
S-T
1. Melakukan sosialisasi 1. Memberikan pelayanan
dan pelatihan
yang memuaskan, cepat,
2. Merekrut
developer aman dan nyaman
aplikasi web yang handal 2.
Menjamin
kualitas
dan berkualitas
produk
untuk
3.
Melakukan
promosi meningkatkan kepercayaan
pada
jejaring
sosial
facebook/twitter

15

Manajemen Proyek Perangkat Lunak


Weakness (W)
1. URL belum masuk
urutan halaman pertama
dalam pencarian di search
engine

STRATEGI BISNIS BERDASARKAN WEAKNESS


1. Bekerja sama dengan pimpinan perusahaan agar
sistem cepat dikenal
2. Banyak melakukan sosialisasi tentang kenyamanan
menggunakan Sistem Informasi Percetakan
3. Mengadakan panduan penggunaan Sistem Informasi
Percetakan

14. Daftar Resiko


Adapun kemungkinan adanya resiko terbesar pada sebuah proyek, yaitu dari
segi biaya, waktu, dan ruang lingkup pekerjaan proyek yang kurang detail. Hal
ini juga akibat kurangnya perencanaan yang baik terhadap estimasi waktu
pelaksanaan proyek dan biaya yang dibutuhkan, sehingga ada kemungkinan
proyek gagal atau merugi. Tabel identifikasi resiko dalam proyek aplikasi sistem
informasi percetakan terlampir dalam LAMPIRAN 5: DAFTAR RESIKO .
15. Rencana Manajemen SDM
15.1. Identifikasi Stakeholder
Anggota stakeholder yang terlibat dalam proyek aplikasi Sistem
Informasi Persediaan Barang pada Alberindo Graha Cemerlang ini terdiri
dari tim proyek, dan pengguna akhir aplikasi Sistem Persediaan Barang,
yaitu :
a. Tim proyek terdiri
1. Project manager
2. Sistem analis
3. Programmer
4. Designer
b. Pihak perusahaan
1. Pimpinan
2. Akuntansi dan keuangan
3. Pemasaran
4. Gudang

16

Manajemen Proyek Perangkat Lunak


c. Pengguna akhir
1. Administrator
2. Karyawan perusahaan
15.2. Struktur Organisasi Proyek

Nama

Jabatan

Wewenang

Eddo

Pimpinan

Menyediakan dana proyek sekaligus pemilik


Alberindo Graha Cemerlang

Edi

Tenaga Ahli

Mengawasi proyek sekaligus komunikator antara


pimpinan dengan project manager

Christian
Alim

Project

Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi

Manager

proyek

Anggota IT

Menganalisis proses bisnis dan membuat


pemodelan, Membuat kode program, Merancang
tampilan aplikasi dan input/output sistem

Khailani

Anggota IT

Menganalisis proses bisnis dan membuat


pemodelan, Membuat kode program, Merancang
tampilan aplikasi dan input/output sistem

17

Manajemen Proyek Perangkat Lunak


16. Kalender Sumber Daya

17. Baseline Biaya


Bagian ini berisi dasar biaya untuk proyek di mana manajemen biaya akan
didasarkan. Proyek ini akan menggunakan metrik nilai yang diterima untuk
melacak dan mengelola biaya dan dasar biaya menyediakan dasar untuk
pelaporan, pelacakan, dan pengelolaan biaya. Baseline biaya untuk proyek
membangun sistem informasi kepegawaian meliputi semua biaya yang
dianggarkan untuk berhasil menyelesaikan proyek.
Fase Proyek
1. Mulai Proyek

Total Biaya
Rp 92.000.000

2. Perencanaan

Rp 20.000.000

3. Pelaksanaan

Rp 14.640.00

Keterangan
Honor untuk project manager,
sistem analis dan Programmer
: 1 Orang.
Honor untuk project manager,
sistem analis dan Programmer
: 1 Orang.
Honor Untuk Project Manager,
sistem analis, dan database
designer,
programmer,
dokumentasi sistem, interface
designer, quality assurance,
help desk

18

Manajemen Proyek Perangkat Lunak


3.1.

Analisa Sistem

Rp. 28.000.000

3.2.
3.3.
3.4.

Desain
Database Rp. 15.000.000
Sistem
Desain UI
Rp. 10.000.000
Testing Aplikasi
Rp. 14.000.000

3.5.

Instalasi Software

Rp. 7.000.000

3.6.

Pelatihan

Rp. 15.000.000

4. Pengawasan

Rp. 4.000.000

5. Penutupan Proyek
Total Biaya Proyek

Rp. 10.000.000
Rp. 229.640.000

Honor
untuk
dokumentasi
sistem,
project
manager,
sistem analis.
Honor
untuk
database
designer.
Honor untuk interface designer
Honor untuk programmer dan
quality assurance
Honor
untuk
dokumentasi
sistem.
Honor
helpdesk
dan
dokementasi sistem.
Honor Untuk Trainer dan
teknisi komputer
Honor Untuk Manager.

18. Baseline Mutu


Mutu Aplikasi Sistem Informasi Persediaan Barang Pada Alberindo Graha
Cemerlang diharapkan memiliki kualitas standar yang dapat digunakan sebagai
berikut :

Diakses 24 Jam sehari dan 7 hari dalam seminggu.

Dilakukan maintence selama 24 jam/7 hari.

Mudah Digunakan dan mudah dipelajari.

Cepat diakses

Memiliki tampilan menarik.

Aman Digunakan.

Menyedikan Panduan penggunaan pada aplikasi.

Berdasarkan fungsi-fungsi yang ada pada kualitas aplikasi Sistem Informasi


Persediaan Barang Pada Alberindo Graha Cemerlang dapat diuji seperti terlihat
pada tabel berikut :
Nama Fungsi
Perekrutan

Level Pengujian
Deskripsi
100% dapat berjalan Pengelolaan data pelamar
dengan baik
dan proses perekrutan
karyawan yang dapat

19

Manajemen Proyek Perangkat Lunak

Data Karyawan

100% dapat
dengan baik

berjalan

Promosi

100% dapat
dengan baik

berjalan

Data Barang

100% dapat
dengan baik

berjalan

Formasi

100%
dengan
100%
dengan

dapat
baik
dapat
baik

berjalan

Account

100% dapat
dengan baik

berjalan

Laporan

100% dapat
dengan baik

berjalan

Statisktik

berjalan

ditambah , diedit atau


dihapus.
Pengelolaan data induk
karyawan yang dapat
ditambah, diedit, atau
dihapus.
Pengelolahan
data
barang
yang
akan
dipromosikan
oleh
karyawan.
Pengelolahan
data
barang dari pemasok dan
suplier
yang
dapat
ditambah,diedit, atau di
hapus
Pengelolaan penyebaran
formasi kepegawaiaan.
Melihat
data
statisik
penjualan
dan
pemasokan
barang
berdasarkan
detail
sebagai
berikut:
- karyawan : jabatan,
jenis kelamin, status, List
Barang, Jumlah Stok,
Stok
barang,
Harga
Barang.
- suplier : kode suplier,
nama
suplier,
Jenis
Barang,
stok
Barang,harga barang
Pengelolaan
aku
pengguna sistem untuk
level
administrator,
pejabat fungsional dan
guru/karyawan
Melihat hasil dan mecetak
laporan
karyawan
:
promosi
karyawan,
Formasi
Kepagawaian,
Data Barang (Periode 3
bulan), Statistik, Data
Karyawan.
Laporan
Suplier
:

20

Manajemen Proyek Perangkat Lunak


kode
suplier,
Nama
suplier, Jenis Barang,
Stok
Barang,
Harga
Barang.

19. Persetujuan Pejabat Pemberi Pekerjaan (Pembuat Komitmen)


Disetujui oleh Pemberi Pekerjaan :

<Nama PPK>

Tanggal:

<Jabatan PPK>

21

Manajemen Proyek Perangkat Lunak


LAMPIRAN 1 : BASELINE JADWAL DAN WORK BREAKDOWN STRUCTURE
1. Baseline Jadwal

22

Manajemen Proyek Perangkat Lunak

2. Work Breakdown Structure

23

Manajemen Proyek Perangkat Lunak

24

Manajemen Proyek Perangkat Lunak

25

Manajemen Proyek Perangkat Lunak


LAMPIRAN 2 : RENCANA MANAJEMEN PERUBAHAN
1. Form Permintaan Perubahaan (Changes Request Form)
Formulir Permintaan Perubahaan
(Changes Request Form)
No. Formulir

Nama Proyek

Manajer Proyek

Bidang

Nama Pengusul

Tanggal

Deskripsi Perubahan yang diusulkan/diinginkan:


Usul Diterima/Tidak?
Bila tidak berikan alasan

Diajukan oleh :

Disetujui Oleh:

Tanggal:

Tanggal:

26

Manajemen Proyek Perangkat Lunak


2. Catatan Permintaan Perubahan (Changes Request Log)
Daftar Permintaan Perubahan
(Changes Request Log)
Nama Proyek

Manajer Proyek

Bidang

No. Form

Deskripsi Permintaan

Nama Pengusul

Tanggal Usulan

Tanggal
Persetujuan

27

Manajemen Proyek Perangkat Lunak


LAMPIRAN 3 : RENCANA MANAJEMEN KOMUNIKASI
1. Rapat (Meeting)
Jenis
Agenda
Pertemuan
Pertemuan
Membahas rencana
Pembukaan
kerja dengan
mengacu kepada
Rencana Manajemen
Proyek (Project
Management Plan)
Pertemuan
Membahas/review
Tim Proyek
status dan kemajuan
proyek dengan
mengacu ke Rencana
Manajemen Proyek
Membahas rencana
kerja berikutnya
dengan mengacu
kepada Rencana
Manajemen Proyek
Memantau &
Mengontrol
perubahan yang
terjadi
Me-review Rencana
Kerja (Action Plan)
yang telah dilakukan
Pertemuan
Transfer
Penutupan
Pengetahuan
Membahas serah

Waktu
Sekali,
saat
eksekusi
proyek
pertama
kali
Regular

Penanggungjawab Partisipan

Masukan

Keluaran
Catatan
Pertemuan
(MoM)
&
Rencana
Kerja

Manajer Proyek

Seluruh
anggota
tim proyek

Rencana
Manajemen Proyek

Manajer Proyek

Seluruh
anggota
tim proyek

Rencana
Manajemen
Proyek
Laporan
Kemajuan Kerja
(Project Progress
Report) &
kelengkapannya:
o Form/Catatan
Permintaan
Perubahan

Sekali
Manajer Proyek
menjelang
penutupan

Seluruh
anggota
tim proyek

Rencana Kerja
Laporan
Kemajauan Kerja

MoM &
Rencana
Kerja
Laporan
Kemajuan
Kerja yang
disetujui

MoM &
Rencana
Kerja

28

Manajemen Proyek Perangkat Lunak


terima proyek

proyek

Rencana
Kerja yang
diperbaharui

29

Manajemen Proyek Perangkat Lunak


2. Pelaporan (Reporting)
Jenis
Pelaporan
Laporan
Kemajuan
Proyek
(Project
Progress
Report)
Status
Acara/Agen
da
Pertemuan
(Status

Meeting
Agenda)

Catatan
Pertemuan
(Minutes of
Meeting)

Item
Status
Work Progress
Detail/Achievement
Deliverable &
Milestone
Daftar permintaan
Perubahan
Undangan
Pertemuan
Usulan
Acara/Agenda
Pekerjaan yang
belum Diselesaikan
dan Permintaan
Perubahan
Laporan status
aktivitas
Agenda
Isu yang dibahas
Rencana Kerja,
tanggal target

Waktu
Minggua
n,
setiap
hari
Senin

Penanggungj
awab
Manajer Proyek

Mingguan,
dikirim
minimal
satu hari
sebelum
Pertemuan
tim
proyek

Manajer Proyek

Setiap
pertemuan
(regular,
adhoc)

Manajer Proyek
dan Tim

Distribus
i
Seluruh
anggota
tim
proyek

Masukan
Tim Rapat
Form Permintaan
Perubahan
Daftar
Permintaan
Perubahan

Seluruh
anggota
tim
proyek

Pihak
pihak
terkait &
peserta
pertemu
an/rapat

Tim Rapat
Form/Catatan
Permintaan
Perubahan

Pertemuan/Rap
at

Keluaran
Laporan
Kemajuan
Proyek
(Project

Progress
Report)

Status
Acara
Pertemuan
(Status

Meeting
Agenda)

Catatan
Rapat
(MoM) dan
Rencana
Kerja

30

Manajemen Proyek Perangkat Lunak


LAMPIRAN 4 : RENCANA MANAJEMEN MUTU
No

Deskripsi Proyek

Cak
Mutu

Analisa Sistem

Mendefinisikan Masalah Sistem Lama

Mengerti Masalah Sistem Lama

Menentukan Batasan Masalah Sistem

Menentukan Solusi Sistem

Design Sistem

Desain Database

Desain Input

Desain Output

10

Pengembangan Program dan Prosedur

11

Testing dan Implementasi Sistem

12

Coding Program

13

Pengadaan Perangkat Keras

14

Mempersiapkan Lokasi Sistem

15

Instalasi Sistem

16

Testing Sistem

17

Pelatihan SDM

18

Tahap Dokumentasi

19

Running Program

20

Kontrol Proyek

21

Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem

22

Menutup Proyek

23

Laporan Awal dan Laporan Akhir

31

Manajemen Proyek Perangkat Lunak


LAMPIRAN 5 : DAFTAR RESIKO
No
1

Lingkup Proyek
Deskripsi Produk

Rencana Proyek
Work
breakdown
structure

- Estimasi biaya dan


waktu

Penempatan
SDM

- Perekrutan
kontraktor

dan

Deskripsi
Produk yang berbasis pada
teknologi yang telah dibuktikan
kebenarannya memiliki risiko
yang lebih kecil dibandingkan
dengan produk yang menuntut
inovasi dan penemuan

Kontrol Resiko
Resiko kecil, karena
sistem
berbasis
desktop (stand alone)
dan
sudah
teruji
teknologinya.

Pendekatan pada deliverables


setiap unit kerja secara detail.
Dengan cara ini identifikasi
terhadap risiko bisa sampai ke
level yang sangat detail.
Estimasi yang terlalu kasar dan
terburu-buru
dapat
meningkatkan risiko proyek

Resiko kecil, karena


WBS dibuat secara
detail yaitu sampai
level 5.

Setiap pekerjaan yang spesifik


dan hanya dapat dilakukan oleh
orang tertentu meningkatkan
risiko proyek, apabila orang
tersebut
berhalangan
untuk
hadir
sub- Pengaruh ekonomi dan kebijakan
politik di sekitar proyek dapat
menyebabkan
fluktuasi
nilai
kontrak proyek

Informasi
historis:
- File-file proyek sejenis dari
perusahaan
Database
komersial

Contohnya: Internet knowledgebases

Resiko kecil, karena


pembuatan proyek SI
sudah
sering
dikerjakan oleh tim
proyek,
sehingga
sudah berpengalaman
mengenai
adanya
resiko.
Resiko kecil, karena
hampir
setiap
tim
memiliki multiple skill
yang dapat merangkap
pekerjaan lain.
Resiko kecil, karena
kontrak
proyek
berlangsung sekitar 3
bulan lebih, sehingga
tidak
akan
terjadi
fluktuasi kontrak.
Resiko besar,
belum
dilakukan
sejenis.
Resiko kecil,
database
umum.

karena
pernah
proyek
karena
bersifat

32

Manajemen Proyek Perangkat Lunak


- Ilmu dan pengalaman dari
tim kerja

Resiko kecil, karena


tim
sudah
berpengalaman.

33

Anda mungkin juga menyukai