Kode Etik
Kode Etik
Kode Etik
dan MASYARAKAT
KODE ETIK
Bidang TI
Modul Standar untuk
digunakan dalam
Perkuliahan di Universitas
Mercu Buana
Fakultas Ilmu
Komputer
Program
Studi Teknik
Informatika
Tatap
Muka
08
Kode MK
Disusun Oleh
MK
Abstrak
Kompetensi
Kode etik adalah sejumlah peraturan yang menyangkut profesi tertentu di mana peraturan
tersebut mengatur hak-hak yang bersifat fundametal serta mengatur tingkah laku atau
perbuatan seorang profesional dalam melaksanakan profesinya. Dapat juga dikatakan, kode
etik merupakan pedoman bagi seorang profesional dalam menjalankan profesinya.
Menurut http://julia.staff.ipb.ac.id/2013/01/11/kode-etik-bidang-information-teknologi-etikaprofesi/, ada tiga hal pokok yang merupakan fungsi dari kode etik profesi:
1)
Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip
profesionalitas yang digariskan. Maksudnya bahwa dengan kode etik profesi, pelaksana
profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh
dilakukan.
2)
Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang
bersangkutan. Maksudnya bahwa etika profesi dapat memberikan suatu pengetahuan
kepada masyarakat agar juga dapat memahami arti pentingnya suatu profesi, sehingga
memungkinkan pengontrolan terhadap para pelaksana di lapangan kerja (kalangan
sosial).
3)
Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang
hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Arti tersebut dapat dijelaskan bahwa para
pelaksana profesi pada suatu instansi atau perusahaan yang lain tidak boleh
mencampuri pelaksanaan profesi di lain instansi atau perusahaan.
Umumnya kode etik ini dibuat oleh himpunan profesi dalam bidang yang bersangkutan.
Kode etik bidang kedokteran misalnya dibuat oleh Ikatan Dokter Indonesia. Kode etik profesi
dosen dibuat oleh Ikatan Dosen Indonesia. Dalam bidang teknologi informasi, lembaga
pembuat kode etik antara lain ACM, IEEE, dan sebagainya. Kode etik ini mengikat semua
anggota organisasi lembaga profesi yang bersangkutan.
Hampir setiap profesi memiliki kode etik. Kode etik seorang dokter misalnya tertuang dalam
SK PB IDI no 221/PB/A.4/04/2002 tanggal 19 April 2002, antara lain menyatakan bahwa
setiap dokter harus menghindarkan diri dari perbuatan yang bersifat memuji diri. Dalam
ruang lingkup bidang Teknologi Informasi (TI), kode etik profesi memuat kajian ilmiah
mengenai prinsip atau norma-norma yang menyangkut hubungan antara profesional atau
201
3
developer TI dengan klien, antara sesama profesional, antara organisasi profesi, serta
antara organisasi profesi dengan pemerintah.
Sebagai contoh, dalam mengembangkan program aplikasi, seorang profesional TI harus
mengetahui apa kebutuhan user (klien atau pengguna jasa) dan dapat menjamin keamanan
sistem informasi yang dibangun dari berbagai gangguan, seperti gangguan hacker.
Banyak pedoman kode etik yang dikeluarkan oleh berbagai himpunan profesi bidang
teknologi informasi. Gambaran umum kode etik dalam mengembangkan perangkat lunak
aplikasi dapat disarikan sebagai berikut:
1. Seorang professional TI harus memahami apa yang dimaksud dengan keberhasilan.
Pengembang maupun user memandang keberhasilan sebagai sesuatu yang
melampaui sekedar penulisan kode program.
2. Aplikasi dikembangkan untuk pengguna. Agar sistem yang dihasilkan berguna dan
aman bagi user, pengguna harus dilibatkan dalam tahap-tahap pengembangan
sistem.
3. Pengembangan aplikasi harus direncanakan dan dijadwalkan secara seksama.
4. Dalam proses pengembangan aplikasi, perlu untuk memperhatikan detil.
5. Jangan mengasumsikan bahwa perangkat lunak yang sudah ada aman dan dapat
digunakan kembali.
6. Memberikan jaminan yang meyakinkan akan keamanan sistem.
7. Jujur dan terbuka mengenai kemampuan, keamanan, dan keterbatasan dari
perangkat lunak.
Beberapa kode etik profesi TI yang dikeluarkan oleh berbagai lembaga profesi bidang TI
yaitu:
ACM
201
3
Dalam situs web-nya, ACM mengaku sebagai himpunan profesi masyarakat TI dalam bidang
ilmu dan pendidikan komputer yang terbesar di seluruh dunia. Lembaga ini memberikan
sumber daya untuk mengembangkan komputer baik sebagai ilmu maupun sebagai profesi,
antara lain perpustakaan digital, publikasi, konferensi, dan sumber-sumber karir.
ACM, yang merupakan singkatan dari Association for Computer Machinery, didirikan pada
tahun 1947 dengan menciptakan the first stored-program digital computer. Lembaga ini
memiliki beberapa cabang di beberapa belahan dunia, antara lain ACM Europe Council,
ACM India Council, dan ACM China Council (www.acm.org).
Di situsnya tentang kode etik, yaitu http://www.acm.org/about/code-of-ethics, yang sudah
diterjemahkan dalam http://rizarulham.wordpress.com/2011/03/01/acm-code-of-ethics-andprofessional-conduct/ dan disarikan oleh adekyanna.files.wordpress.com/2009/12/kodeetik-acm.docx, secara lengkap terdapat 24 butir perintah yang diformulasikan sebagai
pernyataan dari tanggung jawab personal. Kode ini berisi banyak isu yang sangat mungkin
akan dihadapi oleh seorang profesional. Perintah-perintah tersebut dibagi menjadi 4 bagian.
Bagian 1 menguraikan dalam garis besar pertimbangan etis yang mendasar, sedangkan
bagian 2 menjabarkan pertimbangan sikap profesional yang lebih spesifik. Perintah-perintah
pada bagian 3 menyinggung secara lebih spesifik pada individu yang memiliki peran
pemimpin, baik di tempat kerja maupun sebagai anggota organisasi seperti ACM. Prinsipprinsip menyangkut pemenuhan terhadap kode ini diberikan di bagian 4.
Kode etik ACM terdiri dari kewajiban moral, tanggungjawab profesional khusus,
kepemimpinan organisasi dan elemen kepatuhan.
1. Kewajiban moral umum sebagai anggota ACM, saya akan :
1.1 Memberikan kontribusi kepada masyarakat dan kesejahteraan umat manusia
1.2 Menghindari perbuatan menyakiti orang lain
1.3 Jujur dan dapat dipercaya
1.4 Bijaksana dan tidak melakukan tindakan diskriminasi
1.5 Menghormati hak dan kekayaan intelektual termasuk copy right dan hak paten
1.6 Memberikan penghormatan yang tepat bagi kekayaan intelektual
1.7 Menghargai privasi orang lain
1.8 Menghormati kerahasiaan
2. Tanggungjawab professional yang lebih spesifik sebagai seorang profesional computer
ACM, saya akan :
1.1 Berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mencapai kualitas terbaik dalam proses
maupun hasil pekerjaan profesi saya
1.2 Memiliki dan menjaga kompetensi professional
1.3 Mengetahui dan menghormati hukum yang ada sehubungan dengan tugas
professional
201
3
(sumber: adekyanna.files.wordpress.com/2009/12/kode-etikacm.docx)
201
3
medapatkan
keuntungan
dari,
penggunaan
sumber
daya
komputer
tanpa
Pelanggaran terhadap hak cipta, hak paten, rahasia dagang, dan seluruh bentuk lisensi
lainnya dilarang oleh hukum di sebagian besar negara. Kopi dari perangkat lunak
seharusnya dibuat hanya dengan otorisasi pemiliknya.
2.1. Strive to achieve the highest quality, effectiveness, and dignity in both the process and
products of professional work
201
3
2.5. Give comprehensive and thorough evaluations of computer systems and their impacts,
including analysis of possible risks
Seorang profesional harus berusaha untuk perhatian, teliti, dan objektif ketika mengevaluasi,
merekomendasikan, dan mempresentasikan deskripsi sistem dan alternatifnya. Setiap tanda
bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh sistem harus dilaporkan kepada siapapun yang
mempunyai kesempatan dan/atau tanggung jawab untuk memecahkan masalah tersebut.
201
3
3.1. Articulate social responsibilities of members of an organizational unit and encourage full
acceptance of those responsibilities
Pemimpin organisasi harus mendorong partisipasi total dalam memenuhi kewajiban sosial
dan juga kualitas performa.
3.2. Manage personnel and resources to design and build information systems that
enhance the quality of working life
201
3
3.3. Acknowledge and support proper and authorized uses of an organizations computing
and communication resources
Pemimpin organisasi mempunyai kewajiban untuk mendefinisikan secara jelas penggunaan
yang tepat dan tidak tepat sumber daya komputer organisasi. Walaupun jumlah dan lingkup
peraturan sebaiknya minimal, peraturan tersebut harus dijalankan secara penuh.
3.4. Ensure that users and those who will be affected by a system have their needs clearly
articulated during the assessment and design of requirements; later the system must be
validated to meet requirements
Pengguna sistem sekarang, pengguna potensial, dan orang lain yang hidupnya mungkin
terpengaruh oleh sebuah sistem harus dinilai kebutuhannya dan dimasukkan kedalam
pernyataan
persyaratan.
Validasi sistem
harus
persyaratan tersebut.
3.5. Articulate and support policies that protect the dignity of users and others affected by a
computing system
Profesional dalam bidang komputer yang berada dalam posisi sebagai pembuat keputusan
harus harus memeriksa bahwa sistem didisain dan diimplementasikan untuk melindungi
rahasia pribadi dan meningkatkan martabat.
3.6. Create opportunities for members of the organization to learn the principles and
limitations of computer systems
Kesempatan harus tersedia untuk seluruh anggota untuk menolong mereka meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan komputernya, termasuk membiasakan diri mereka dengan
konsekuensi dan keterbatasan tipe-tipe sistem tertentu.
201
3
4.2. Treat violations of this code as inconsistent with membership in the ACM
Ketaatan profesional terhadap sebuah kode etik adalah masalah kerelaan. Tetapi, jika
seorang anggota tidak mengikuti kode ini dengan melakukan pelanggaran fatal,
keanggotaan ACM dapat dibatalkan.
IEEE
Dalam situsnya http://www.ieee.org, IEEE yang maunya dibaca dengan Eye triple E),
menyatakan dirinya sebagai asosiasi professional bidang pengembangan teknologi yang
terbesar di seluruh dunia. Visi dan misinya ini berusaha dicapai melalui publikasi, konferensi,
standar teknologi, maupun melalui aktivitas professional dan pendidikan. IEEE merupakan
singkatan dari Institute of Electrical and Electronics Engineers yang cikal bakalnya sudah
dimulai sejak tahun 1884. Himpunan profesi ini dirancang untuk memberikan pelayanan
kepada para professional dari semua bidang ilmu kelistrikan, elektronik dan komputer dan
area ilmu dan teknologi yang terkait.
Berikut merupakan Kode Etik seorang Technical Engineer dari IEEE:
Kami, anggota IEEE, dalam pengenalan akan pentingnya teknologi kami dalam
mempengaruhi kualitas kehidupan di seluruh dunia dan dalam penerimaan kewajiban kami
201
3
pada profesi kami, anggota-anggotanya dan masyarakat yang kami layani, dengan ini kami
menyatakan diri terikat pada perilaku etis dan profesional tertinggi dan setuju:
1. Menerima tanggung jawab dalam pengambilan keputusan engineering yang taat
asas pada keamanan, kesehatan, dan kesejahteraan publik, dan segera menyatakan
secara terbuka fatktor-faktor yang dapat membahayakan publik atau lingkungan.
2. Menghindari konflik interes nyata atau yang terperkirakan sedapat mungkin, dan
membukakannya pada para pihak yang terpengaruh ketika muncul.
3. Akan jujur dan realistis dalam menyatakan klaim atau perkiraan menurut data yang
tersedia.
4. Menolak sogokan dalam segala bentuknya.
5. Mengembangkan pemahaman teknologi, aplikasi yang sesuai, dan kemungkinan
konsekuensinya.
6. Menjaga dan mengembangkan kompetensi teknis dan mengambil tugas teknologi
yang lain hanya bila memiliki kualifikasi melalui pelatihan atau pengalaman, atau
setelah menyatakan secara terbuka keterbatasan relevansi kami
7. Mencari, menerima, dan menawarkan kritik perkerjaan teknis, mengakui dan
memperbaiki kesalahan, dan menghargai selayaknya kontribusi orang lain
8. Memperlakukan dengan adil semua orang tanpa bergantung pada faktor-faktor
seperti ras, agama, jenis kelamin, keterbatasan fisik, umur dan asal kebangsaan
9. Berupaya menghindari kecelakaan pada orang lain, milik, reputasi, atau pekerjaan
dengan tindakan salah atau maksud jahat
10. Membatu rekan sejawat dan rekan sekerja dalam pengembangan profesi mereka
dan mendukung mereka dalam mengikuti kode etik ini
(sumber: http://julia.staff.ipb.ac.id/2013/01/11/kode-etik-bidang-information-teknologi-etikaprofesi/ ).
SE
201
3
SE merupakan singkatan dari Software Engineering. Kode etik dalam bidang ini dibentuk
melalui asosiasi antara ACM dan IEEE. Berikut adalah kode etik bidang Software
Engineering yang dikutip dari presentasi John Eveland dn John Hoffstatter , CIS
6516_011Managing Software Projects and Personnel , dalam
www.unf.edu/~broggio/cis6516/classnotes/Talk-Software_Ethics.ppt.
Principle 1: Products
Principle 2: Public
201
3
Principle 3: Judgement
Principle 5: Management
AITP
AITP merupakan singkatan dari Association of Information Technology Professionals
Starting as the NMAA, evolving into the DPMA, and then into our current evolution in 1996 of
201
3
That I have an obligation to my fellow members, therefore, I shall uphold the high
ideals of AITP as outlined in its Association Bylaws. Further, I shall cooperate with my
fellow members and shall treat them with honesty and respect at all times.
That I have an obligation to society and will participate to the best of my ability in the
dissemination of knowledge pertaining to the general development and
understanding of information processing. Further, I shall not use knowledge of a
confidential nature to further my personal interest, nor shall I violate the privacy and
confidentiality of information entrusted to my or to which I may gain access.
201
3
Standards of Conduct
These standards expand on the Code of Ethics by providing specific statements of behavior
in support of each element of the code. They are not objectives to be strived for, they are
rules that no true professional will violate. It is first of all expected that an information
processing professional will abide by the appropriate laws of their country and community.
201
3
201
3
Make every effort to ensure that I have the most current knowledge and that the proper
expertise is available when needed.
Avoid conflict of interest and insure that my employer is aware of any potential conflicts.
Present a fair, honest, and objective viewpoint.
Protect the proper interests of my employer at all times.
Protect the privacy and confidentiality of all information entrusted to me.
Not misrepresent or withhold information that is germane to the situation.
Not attempt to use the resources of my employer for personal gain or for any purpose
without proper approval.
Not exploit the weakness of a computer system for personal gain or personal satisfaction.
Sumber: http://www.aitp.org/group/3203.
Daftar Pustaka
Sumber : http://www.acm.org/about/code-of-ethics dalam
http://rizarulham.wordpress.com/2011/03/01/acm-code-of-ethics-and-professionalconduct/
http://www.acm.org/
John Eveland dn John Hoffstatter , CIS 6516_011Managing Software Projects and
Personnel , dalam www.unf.edu/~broggio/cis6516/classnotes/TalkSoftware_Ethics.ppt.
http://www.aitp.org/group/3203
adekyanna.files.wordpress.com/2009/12/kode-etik-acm.docx
http://irpantips4u.blogspot.com/2012/11/kode-etik-profesi-bidang-teknologi.html
201
3