Laporan Tutorial Blok 8 Modul 2
Laporan Tutorial Blok 8 Modul 2
Laporan Tutorial Blok 8 Modul 2
Kelompok 2
Ketua
: Nofitri Rahmoni
( 1411411022 )
Sekretaris Meja
: Monalisa
( 1411411015 )
Sekretaris Papan
: Laura Jasanddes
( 1411411024 )
Anggota
( 1411411001 )
Annisa Endriani
( 1411412018 )
Firanda
( 1411412010 )
( 1411411006 )
Nancy Valencia
( 1411412015 )
MODUL 2
PENYAKIT KARDIOVASKULER DAN GINJAL
SKENARIO 2
STENOSIS ARTERI RENALIS
Ny Susi (35 thn) datang ke drg dengan membawa surat rujukan dari dokter spesialis
jantung dan ternyata ia penderita stenosis arteri renalis. Ny Susi bercerita bahwa sudah lama
menderita penyakit tersebut dengan riwayat waktu kecil sering nyeri sendi yang berpindah pindah dan kadang bengkak. Untuk mencegah infeksi dokter memberikan suntikan penicillin
setiap bulan kepada Ny Susi.
Pada pemeriksaan intra oral ditemukan banyak kelainan pada gigi dan mulut Ny Susi
antara lain kalkulus supra dan sub gingival semua regio atas dan bawah, radiks gigi 15, 11, 26,
dan pulpitis gigi 36, 47, 45.
Drg mengajukan scalling dan ekstraksi gigi gangren karena mikroorganisme yang ada
akan menyebar ke jantung dan ginjal melalui sistim vaskuler. Namun Ny Susi takut karena
jantungnya sering berdebar debar dan tensinya tinggi (170/80 mmHg), sudah beberapa kali
minum obat hipertensi tapi tidak turun turun.
Bagaimana saudara menjelaskan kasus ini ?
Langkah 1. Mengklarifikasi terminologi yang tidak diketahui dan mendefinisikan hal-hal yang dapat menimbulkan kesalahan interprestasi
Stenosis arteri renalis
:
Terdiri dari 3
kata yaitu stenosis berarti penyempitan, arteri berarti
pembuluh darah yang membawa darah yang kaya akan
oksigen, dan renalis yang berarti ginjal. Jadi stenosis
arteri renalis adalah penyempitandari pembuluh darah
yang membawa darah ke ginjal.
Penicillin
:
Suatu zat yang mana dapat mengganggu
pertumbuhan atau bahkan mematikan bakteri secara
alami dengan cara menghambat pembentukan dinding
sel bakteri.
Gigi gangren
:
Keadaan gigi
dimana jaringan pulpanya sudah mati.
Hipertensi
:
Suatu
kondisi dimana terjadi peningkatan tekanan darah dalam
arteri yang menghambat suplai oksigen dan nutrisi
jaringan juga terhambat. Tekanan darah normal yaitu
tekanan sistoliknya <140 mmHg dan tekanan diastolnya
<90 mmHg.
Pulpitis
:
Suatu peradangan pulpa (bagian dalam gigi yang
mengandung saraf dan pembuluh dara) yang disebabkan
oleh karies, gigi fraktur dan lain lain.
Ekstraksi gigi
:
Suatu tindakan
pencabutan gigi dari soketnya pada tulang alveolar
dengan menggunakan alat alat ekstraksi (forceps).
Sebagian besar kasus stenosis arteri renalis tidak akan memberi gejala kecuali sudah
tahap lanjut atau keadaan yang parah. Tanda yang sering timbul adalah tekanan darah tinggi
(hipertensi) serta menurunnya fungsi ginjal yaitu kurangnya jumlah air kencing saat
berkemih, bengkak (terutama di kaki, betis, tangan, wajah), rasa keletihan, gatal, kulit kering,
sakit kepala, penurunan berat badan, kurangnya nafsu makan, mual, muntah, masalah tidur,
sulit berkonsentrasi, kulit menggelap, dan kram otot.
permasalahan dan mencari korelasi dan interaksi antar masingmasing komponen untuk membuat solusi secara terintegrasi
Keluhan
pasien
Hipertensi
Stenosis arteri
renalis Dirujuk ke drg
Penyakit
kardiovaskuler
Pemeriksaan dan
kelainan oral pasien
Liver
Gastrointestin
al
Ginjal
Penderita obesitas, terutama jika lemak menumpuk di bagian pinggang, juga berisiko
tinggi terkena penyakit kardiovaskular.
- Diabetes
- Gaya hidup
Sibuknya aktivitas sehari-hari sering dijadikan alasan orang-orang untuk menghindari
olahraga. Padahal malas olahraga adalah faktor penyakit kardiovaskular.
Macam macam penyakit kardiovaskuler :
-
Berhenti merokok
Menurunkan tekanan darah
Mengurangi berat badan
Melakukan olah raga.
Stroke
Stroke terjadi akibat kurangnya aliran darah yang mengalir ke otak. Stroke termasuk
penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan
otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak.
Berkurangnya aliran darah dan oksigen ini bisa dikarenakan adanya sumbatan, penyempitan
atau pecahnya pembuluh darah. Apabila oksigen sudah tidak bisa mensuplai jaringan otak
maka ini akan berakibat pada kematian. Stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu:
Stroke iskemik yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak
sebagian atau keseluruhan terhenti. Stroke iskemik ini dibagi menjadi 3 jenis :
1. Stroke Trombotik : proses terbentuknya thrombus yang membuat
penggumpalan.
2. Stroke Embolik : Tertutupnya pembuluh arteri oleh bekuan darah.
menyempit atau tersumbat sehingga aliran darah ke otot tidak dapat memenuhi kebutuhan
jantung akan oksigen, maka bisa terjadi iskemia dan menyebabkan nyeri. Penyebab angina
adalah Stenosis katup aorta (penyempitan katup aorta), Regurgitasi katup aorta (kebocoran
katup aorta), Stenosis subaortik hipertrofik, Spasme arterial (kontraksi sementara pada arteri
yang terjadi secara tiba-tiba), Anemia yang berat. Nyeri juga bisa dirasakan di :
bahu kiri atau di lengan kiri sebelah dalam
punggung
tenggorokan, rahang atau gigi
lengan kanan (kadang-kadang)
- Penyakit Jantung Rematik.
Penyakit jantung rematik adalah kerusakan pada katup jantung karena demam
rematik, yang disebabkan oleh bakteri streptokokus. Demam rematik biasanya terjadi akibat
infeksi streptococcus pada tenggorokan. Gejala utamanya adalah :
nyeri persendian (artritis)
nyeri dada atau palpitasi (jantung berdebar) karena karditis
renjatan/kedutan diluar kesadaran (corea Sydenham)
ruam kulit (eritema marginatum)
benjolan kecil dibawah kulit (nodul).
- Penyakit Jantung Bawaan atau Kelainan Jantung Kongenital
Merupakan jenis penyakit jantung yang terjadi akibat kelainan jantung bawaan lahir ,
ini terjadi karena pembentukan jantung yang tidak sempurna selama didalam kandungan.
Penyebabnya :
pengaruh genetika, Seorang ibu dengan Penyakit ini, beresiko besar anaknya juga
ikut terkena.
paparan asap rokok selama kehamilan
mengkonsumsi jenis obat-obatan tertentu seperti lithium dan obat anti kejang
selama kehamilan
pengaruh dari diabetes melitus pada ibu hamil
adanya infeksi selama kehamilan seperti rubella
kelainan kromosom seperti syndrom down, sindrom turner
kurang
nya
nutrisi
selama
kehamilan sehingga
mempengaruhi
perkembangan janin
Kelainan jantung bawaan dapat berupa :
kelainan dari sruktur jantung
penyumbatan pada pembuluh darah dari jantung atau yang bermuara kejantung
anak
kelainan katup jantung, cacat septum yaitu dinding yang memisahkan sisi kiri dan
kanan jantung
adanya penyumbatan katub jantung dan prolaps pada katup mitral
penyempitan katup aorta
adanya lubang pada sekat antara katup-katup jantung anak
Keluhan pada mulut, bau mulut yang tidak sedap, atau rasa tidak enak atau rasa pahit pada
mulut, rasa tidak enak pada mulut yang menetap biasanya disebabkan karena keluhan
psikhis.
Anoreksia, keluhan nafsu makan menurun dapat ditemukan pada semua penyakit, termasuk
juga penyakit saluran makan.
Disfagia, merupakan keluhan yang disebabkan kelainan pada esofagus, yaitu timbulnya
kesulitan pada waktu menelan makanan atau cairan. Kesulitan menelan terjadi baik pada
bentuk makanan padat maupun cairan, terutama bila terjadi refluks nasa, berarti adanya
kelainan saraf (neuromuscular disorder). Kesulitan meneruskan makanan dari mulut kedalam
lambung biasanya disebabkan oleh kelainan dalam tenggorokan biasanya infeksi atau tumor
dioropharynx, larynx, spasme dari oto cricopharynx.
Nausea, beberapa rangsangan yang dapat menimbulkan rasa mual, rasa mual diantaranya
adalah: rasa nyeri dalam perut, rangsangan labirin, daya ingat yang tidak menyenangkan.
Vomitus, timbulnya muntah - muntah sebagai akibat karena kontraksi yang kuat dari antrum
dan pilorus dan timbulnya anti peristaltik yang kuat pada antrum dengan disertai relaksasi
dari otot - otot spinghter kardia, disusul melebarnya esofagus dan menutupnya glotis.
Nyeri tekan, kekakuan, demam, massa yang dapat diraba, bising usus berubah, perdarahan
gastrointestinal, defisit nutrisional, ikterus dan tanda disfungsi hepar.
Macam macam penyakit gastrointestinal :
- GE (Gastro Enteritis)
Atau yang biasa disebut diare adalah buang air besar (defekasi) dengan jumlah tinja
yang lebih banyak dari biasanya (normal 100 200 ml per jam tinja), dengan tinja berbentuk
cairan atau setengah cair (setengah padat), dapat pula disertai frekuensi defekasi yang
meningkat. Penyebab utama :
Virus : Adenovirus, Rotavirus, Astovirus, dll
Bakteri : Staphylococcus aureus, Salmonella, Shigella, dll
Parasit : Entamoeba Histolitica, Balantidium Coli, dll.
Penyebab lainnya adalah toksin dan obat, nutrisi enteral diikuti puasa yang
berlangsung lama, kemoterapi, pengurangan atau penghambatan ion-ion, perangsangan dan
sekresi aktif ion-ion pada usus (Secretory diarrhea), terdapatnya zat yang sukar diabsorbsi
atau cairan dengan tekanan osmotik yang tinggi pada usus (obat pencahar/ laksansia), dan
perubahan pergerakan dinding usus.
-
Gastritis
Gastritis adalah peradangan pada lapisan perut, dan telah menyebabkan banyak
kemungkinan. Penyebab utama adalah konsumsi alkohol berlebihan atau penggunaan jangka
panjang obat anti-inflammatory drugs (juga dikenal sebagai NSAIDs) seperti aspirin atau
ibuprofen. Kadang-kadang gastritis berkembang setelah pembedahan besar, luka trauma, luka
bakar, atau infeksi berat Gastritis terbagi 2 :
Gastritis Akut
Zat iritasi yang masuk ke dalam lambung akan mengiitasi mukosa lambung. Jika
mukosa lambung teriritasi ada 2 hal yang akan terjadi :
1. Karena terjadi iritasi mukosa lambung sebagai kompensasi lambung. Lambung akan
meningkatkan asam lambung. Jika asam lambung meningkat maka akan meningkatkan mual
muntah, maka akan terjadi gangguan nutrisi cairan dan elektrolit.
2. Iritasi mukosa lambung akan menyebabkan mukosa inflamasi, jika mukus yang dihasilkan
dapat melindungi mukosa lambung dari kerusakan HCL maka akan terjadi hemostatis dan
akhirnya akan terjadi penyembuhan tetapi jika mukus gagal melindungi mukosa lambung
maka akan terjadi erosi pada mukosa lambung. Jika erosi ini terjadi dan sampai pada lapisan
pembuluh darah maka akan terjadi perdarahan yang akan menyebabkan nyeri.
Gastritis Kronik
Gastritis kronik disebabkan oleh gastritis akut yang berulang sehingga terjadi
iritasi mukosa lambung yang berulang-ulang dan terjadi penyembuhan yang tidak sempurna
akibatnya akan terjadi atrhopi kelenjar epitel dan hilangnya sel pariental dan sel chief. Tanda
dan gejala :
1. Nyeri pada ulu hati
2. Biasanya disertai kram pada perut
3. Lesu, mual, muntah
4. Rasa penuh pada perut walaupun belum makan
5. Nafsu makan cenderung turun sehingga tubuh cenderung kurus
-
Pembesaran Limpa
Limpa adalah organ yang terletak di kuadran kiri atas perut tepat di bawah diafragma
dan dilindungi oleh tulang rusuk kiri bawah. Limpa berfungsi menyaring darah dan
menghilangkan sel-sel darah merah tua dan rusak, bakteri, dan partikel lainnya saat mereka
melewati labirin pembuluh darah di dalam limpa. Limpa menghasilkan limfosit, sejenis sel
darah putih yang menghasilkan antibody dan membantu sistem kekebalan tubuh. Limpa akan
mengalami pembesaran jika diminta untuk melakukan pekerjaan berlebihan ketika
menyaring atau manufaktur sel darah, jika ada aliran darah normal untuk itu, atau jika
diserang sel-sel abnormal. Secara umum penyebab-penyebab pembesaran limpa adalah
sebagai berikut.
4. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang penyakit liver dan manifestasi
oralnya
- Hepatitis
Hepatitis adalah peradangan dari sel-sel liver yang meluas/ menyebar. Dimana juga
merupakan hasil infeksi yang disebabkan oleh salah satu dari lima golongan besar jenis
virus , antara lain :
Virus Hepatitis A ( HAV )
Virus Hepatitis B ( HBV )
Virus Hepatitis C ( HCV )
Virus Hepatitis D ( HDV ) atau Virus Delta
Virus Hepatitis E ( HEV )
Hepatitis F dan G mempunyai kesamaan atau identitas tersendiri , tetapi jenis ini
jarang ada.
Penyebab hepatitis meliputi infeksi virus, obat-obatan, bahan kimia, dan racun, serta
reaksi transfusi darah yang tidak terlindungi virus hepatitis.
-
Penyakit ini akan terjadi jika hati gagal untuk memproduksi atau mengeluarkan cairan
empedu dalam tubuh. Jika hal ini terjadi maka akan terjadi pula kegagalan dalam penyerapan
lemak, vitamin (A.D,E,K) pada usus. Tak hanya itu saja, penyakit ini juga menyebabkan
penumpukan bilirubin, asam empedu serta kolesterol di hati. Penyakit ini pun memiliki gejala
atau tanda seperti kulit penderita menjadi kuning, warna feses terang dan urine berwarna
gelap.
Manifestasi oral penyakit liver :
Penyakit gangguan fungsi hati mengakibatkan bau badan dan mulut yang tidak
sedap.
Pembengkakan gingival akibat terapi obat
Xerostomia
Kesulitan berbicara
Hilang rasa
Infeksi candidiasis
Stomatitis
5. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang penyakit ginjal dan manifestasi
oralnya
- Gagal ginjal
adalah suatu kondisi di mana ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya secara normal.
Gagal ginjal ini dapat menyerang siapa saja yang menderita penyakit serius atau terluka
dimana hal itu berdampak langsung pada ginjal itu sendiri . Penyakit gagal ginjal lebih sering
dialami mereka yang berusia dewasa , terlebih pada kaum lanjut usia . Gagal ginjal dibagi
menjadi dua bagian besar :
gagal ginjal akut (acute renal failure = ARF)
Pada gagal ginjal akut terjadi penurunan fungsi ginjal secara tiba-tiba dalam
waktu beberapa hari atau beberapa minggu dan ditandai dengan hasil pemeriksaan fungsi
ginjal (ureum dan kreatinin darah) dan kadar urea nitrogen dalam darah yang meningkat.
gagal ginjal kronik (chronic renal failure = CRF)
Pada gagal ginjal kronis, penurunan fungsi ginjal terjadi secara perlahan-lahan.
Proses penurunan fungsi ginjal dapat berlangsung terus selama berbulan-bulan atau bertahuntahun sampai ginjal tidak dapat berfungsi sama sekali (end stage renal disease).
Penyebab gagal ginjal akut dapat dibedakan menjadi tiga kelompok besar, yaitu :
Penyebab prerenal, yakni berkurangnya aliran darah ke ginjal. Hal ini dapat
disebabkan oleh :
a. hipovolemia (volume darah yang kurang), misalnya karena perdarahan
yang hebat.
b. Dehidrasi karena kehilangan cairan, misalnya karena muntah-muntah, diare,
berkeringat banyak dan demam.
c. Dehidrasi karena kurangnya asupan cairan.
Batu ginjal
Merupakan suatu kondisi terbentuknya material keras yang menyerupai batu di dalam
ginjal. Material tersebut berasal dari sisa zat-zat limbah di dalam darah yang dipisahkan
ginjal yang kemudian mengendap dan mengkristal seiring waktu. Endapan batu di
dapat dibagi menjadi empat jenis utama, yaitu batu kalsium, batu asam
urat, batu struvit, dan batu sistin.
Faktor risiko yang dapat meningkatkan batu ginjal terjadi antara lain:
Memiliki seseorang dalam keluarga dengan kasus batu ginjal
Mereka yang berusia 40 tahun keatas, meskipun batu ginjal dapat terjadi pada usia
berapapun
Laki-laki lebih cenderung mengalami batu ginjal
Dehidrasi
Makanan tertentu yang tinggi protein, tinggi sodium dan gula dapat meningkatkan
risiko beberapa jenis batu ginjal
Obesitas
Memiliki penyakit atau operasi pada saluran pencernaan
acidosis,
cystinuria,
DAFTAR PUSTAKA
Misnadiarly. 2007. Mengenal, Menaggulangi, Mencegah & Mengobati Penyakit Hati
(Liver) Edisi 1. Pustaka Obor Populer. Jakarta.
Suwitra K. Penyakit Ginjal Kronik. In: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, K MS,
Setiati S, editors. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. IV ed. Jakarta: Pusat Penerbitan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam; 2006. p. 570 - 3.
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/8140