Askeb KPSP
Askeb KPSP
Askeb KPSP
TINJAUAN TEORI
2.1 Konsep Pertumbuhan Dan Perkembangan
2.1.1 Definisi pertumbuhan
a) Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan yang bersifat kuantitatif, yang mengacu
pada jumlah, besar dan luas, serta bersifat konkret yang menyangkut ukuran dan
struktur biologis.
(Mansur, 2009)
b) Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran-ukuran tubuh yang meliputiBB, TB, LK,
LD, dan lain-lain atau bertambahnyajumlah dan ukuran sel-sel pada semua sistem
organ tubuh.
(Vivian Nanny, 2010)
c) Pertumbuhan adalah bertambahnyaukuran dan jumlah sel serta jaringan intraseluler,
berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan,
2.1.2
2.1.3
pola proksimal
2.1.4 Prinsip-Prinsip Tumbuh Kembang
a) Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar
Kematangan merupakan proses intrinsik yang terjadi dengan sendirinya sesuai dengan
potensi yang ada pada individu. Belajar merupakan perkembangan yang berasal dari
laihan dan usaha. Melalui belajar anak memperoleh kemampuan menggunakan
sumber yang diwariskan dan potensi yang dimiliki anak.
b) Pola perkembangan dapat diramalkan
Terdapat persaman pola perkembangan bagi anak. Dengan demikian perkembangan
seorang anak dapat diramalkan. Perkembangan berlangsung dari tahapan umum ke
tahapan spesifik, dan terjadi berkesinambungan.
(Pemkot Malang Dinkes, 2007)
2.1.5
Anemia
Lahir mati
Abortus
2. Mekanis
Trauma dan cairan ketuban yang kurang dapat menyebabkan :
cacat bawaan
kelainan letak (posisi janin) dalam uterus bisa menyebabkan :
- Talipes
- Palsi fasialis
- Dislokasi panggul
- Krania tabes
- Kortikolis konginetal
3. Toksin/zat kimia
Masa organogenesis adalah masa yang sangat peka terhadap zat-zatg teratogenmisalnya obat-obatan seperti :
Thalidomide
Metadion
Phenitoin
Cacat bawaan
Lahir mati
Retardasi mental
d. Hormon insulin..
Hormon insulin dihasilkan oleh kelenjar pankreas yang fungsinya untuk merubah
glukosa menjadi glikogen. Jika kelenjar pakreas tidak bekerja sempurna maka
hormon insulin tidak bisa merubah glukosa menjadi glikogen. Glukosa akan
menumpuk dan dapat mengibarkan proses metabolisme terganggu.
5. Radiasi
Pada umur kehamilan kurang dari 18 minggu terjadi proses organgenesis. Jika
sebelum umur kehamilan 18 minggu terkena sinar radiasi proses organogenesis
terganggu sehingga menyebabkan kerusakan jaringan otak, mikrosevali dan cacat
bawaan.
6. Stress
Stress yang di alami ibu pada waktu hamil dapat mempengaruhi tumbuh kembang
janin. Contoh : karena stress nafsu makan ibu menjadi berkurang sehingga nutrisi
yang dialirkan ke janin menjadi berkurang. Janin yang kekurangan nutrisi proses
pertumbuhan dan perkembangan di dalam kandungan terganggu sehingga
kemungkinan besar terjadi cacat bawaan, kelainan kejiwaan dan lain-lain.
7. Imunitas
Rhesus atau ABO inkontabilitas sering menyebabkan :
- Abortus
Kern ikterus
- Hidrops Fetalis
Lahir mati
8. Anoksia embrio
Menurunnya oksigenasi janin melalui gangguan pada plasenta atau tali pusat, dapat
menyebabkan BBLR. Oksigen berfungsi membawa hemoglobin yang mengangkut
zat makanan dari ibu menuju janin. Jika terdapat gangguan pada plasenta / tali pusat
maka zat makanan tersebut tidak dapat secara sempurna masuk ke janin. Hal
tersebut menyebabkan BBLR
9. Infeksi
Ibu yang selama hamil terkena virus seperti Herpes simplex, rubella, toxoplasmosis
maka virus tersebut akan masuk ke sirkulasi darah janin, janin akan tertular dan
proses organogenesis terganggu mengakibatkan cacat bawaan.
- Faktor Lingkungan Post Natal
Bayi baru lahir harus berhasil melewati masa transisi, dari suatu sistem yang teratur
yang sebagian besar terganutng pada organ ibunya. Ke suatu sistem yang tergantung
pada kemampuan gentik dan mekanisme, Homeostatik bayi itu sendiri.
Perbedaan lingkungan sebelum dan sesudah anak lahir adalah sebagai berikut (menurut
Timiras, dikutip dari Johnson, 1986).
Faktor
Lingkungan fisik
Suhu luar
Stimulasi sensoris
Sebelum lahir
Cairan
Pada umumnya tetap
terutama kinestetik/
Sesudah lahir
Udara
Berubah-ubah
Bermacam-macam
Faktor
Gizi
vibrasi
stimulasi
Sebelum lahir
Tergantung zat-zat gizi
Sesudah lahir
Tergantung pada per-
kempembuluh nbdarah
Pengeluaran hasil
plasenta
Dikeluarkan ke sistem
paru.
Dikeluarkan melalui par,
metabolisme
Penyediaan oksigen
pencernaan.
Masa perinatal yaitu masa 28 minggu dalam kandungan sampai 7 hari setelah
dilahirkan, merupakan masa rawan dalam pross tumbuh kembang otak. Trauma kepala
akibat persalinan akan berpengaruh besar dan dapat meninggalkan cacat yang permanent.
Lingkungan post natal yang mempengaruhi tumbuh kembang anak antara lain:
1. Lingkungan Biologis
a. Ras /Suku Bangsa
Ras Eropa memiliki pertumbuhan fisik lebih tinggi dan besar daripada ras Asia.
b. Jenis Kelamin
anak wanita lebih cepat matang dalam mental/psikologisnya daripada anak lakilaki.
anak laki-laki pertumbuhan fisiknya lebih cepat dari pada anak perempuan.
Anak laki-laki lebih sering sakit dibandingkan anak perempuan.
c. Umur
Masa balita merupakan dasar pembentukan kepribadian anak. Pada masa tersebut
anak mudah sakit dn mudaah terjadi kurang gizi sehingga diperlukan perhatian
khusus.
d. Gizi
Makanan memegang peranan penting dalam tumbuh kembang anak.
Makanan untuk pertumbuhan dipengaruhi oleh :
- ketahanan makanan (food security)
- keamanan makanan (food safety)
e. Perawatan Kesehatan
Perawatan kesehatan yang teratur misalnya pemeriksaan kesehatan dan menimbang
anak secara rutin di Posyandu setiap bulan akan menunjang tumbuh kembang anak.
f. Kepekaan Terhadap Penyakit
Dengan memberikan imunisasi, maka diharapkan anak terhindar dari penyakit yang
sering menyebabkan cacat atau kematian imunisasi yang dianjurkan sebelum anak
berumur 1 tahun :
- BCG
- Hepatitis B 3x
- Polio 3x
- Campak
- DPT
3x
g. Penyakit Kronis
Penyakit menahun akan menggangu tumbuh kembang dan pendidikan anak.
h. Fungsi Metabolisme
Kebutuhan akan berbagai macam nutrient harus didasarkan atas pertumbuhan fisik.
i. Hormon
Hormon-hormon yang berpengaruh antara lain :
Somatotropin/Growth hormon : pengatur utama pada pertumbuhan fisik.
Hormon tiroid : berfungsi dalam metabolisme protein, lemak, karbohidrat.
Maturasi tulang, pertumbuhan dan fungsi otak.
Glukokortikoid
Hormon-hormon seks : mempunyai peranan dalam fertilisasi dan reproduksi.
Insulin like Growht factors (IGFs) : berperan pada pertumbuhan.
2. Faktor Fisik
a. Cuaca, musim, keadaan geografis suatu daerah.
b. Sanitasi
c. Keadaan rumah (struktur bangunan, ventilasi, cahaya, kepadatan hunian)
d. Radiasi
3. Faktor- psikososial
a. Stimulasi
Anak yang mendapat stimulasi yang terarah dan teratur akan lebih cepat
berkembang daripada anak yang kurang/tidak mendapat stimulasi.
b. Motivasi Belajar
Mmeberikan ingkungan yang kondusif untuk belajar.
c. Ganjaran atau Hukuman yang Wajar
Jika anak berbuat benar maka wajib kita memberi ganjaran misalnya pujian, ciuman
dll, sedangkan mengkukum dengan cara yang wajar kalau anak berbuat salah, masih
dibenarkan.
d. Kelompok Sebaya
Teman sebaya diperlukan untuk proses sosialisasi dengan lingkunagan anak.
e. Stress
Stress pada anak berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya misalnya anak akan
menarik diri, nafsu makan menurun dsb.
f. Sekolah
Pendidikan yang baik diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup anak.
g. Cinta dan kasih sayang
Anak memerlukan kasih sayang dan pelakuan yang adil dari orang tuanya agar kelak
menjadi anak yang tidak sombong dan bisa memberikan kasih sayangnya pula pada
sesamanya.
4. Faktor Keluarga dan Adat Istiadat
a. Pekerjaan/Pendapatan Keluarga
Pendapatan keluarga yang memadai akan menunjang tumbuh kembang anak.
b. Pendidikan Ayah/Ibu
Pendidikan orang tua yang baik maka dapat menerima informasi dari luar tentang
cara pengasuhan anak yang baik, bagaimana menjaga kesehatan anaknya,
pendidikannya dsb.
c. Jumlah Saudara
Jumlah anak yang banyak pada keluarga yang keadaan sosial ekonominya cukup,
akan menyebabkan kurangnya perhatian akan kasih sayang yang diterima anak.
d. Jenis Kelamin dalam Keluarga
Pada masyarakat tradisional, wanita mempunyai status, pendidikan yang lebih
rendah dari pada laki-laki.
e. Stabilitas Rumah Tangga
Stabilitas dan kaharmonisan rumah tangga mempengaruhi tumbuh kembang anak.
f. Kepribadian Ayah/Ibu
Kepribadian orang tua yang terbuka akan berpengaruh baik pada tumbuh kembang
anak.
g. Adat-istiadat, Norma-norma, Tabu-tabu (Takhayul)
h. Agama
Pengajaran agama harus sudah ditanamkan pada anak sedini mungkin karena dapat
menuntun untuk berbuat kebaikan.
i. Urbanisasi
Salah satu dampak dari urbanisasi adalah kemiskinan dengan segala
permasalahannya.
j. Politik
Kehidupan politik dalam masyarakat yang mempengaruhi prioritas kepentingan
anak, anggaran dll.
2.1.6
bertopang tangan
luar jangkauannya
saja
mulutnya
8) Berpartisipasi dalam permainan
e. 12 bulan 18 bulan
1) Berjalan dan mengeksplorasi rumah dan sekeliling rumah
2) Menyusun dua s.d tiga kotak
3) Dapat mengatakan 5 10 kata
4) Memperlihatkan rasa cemburu dan rasa bersaing
f. 18 bulan 24 bulan
1) Naik turun tangga
2) Menyusun enam kotak
3) Menunjuk mata dan hidungnya
4) Menyusun dua kata
5) Belajar makan sendiri
6) Menggambar garis di atas kertas dan pasir
7) Mulai belajar mengontrol BAB dan BAK
8) Menaruh minat kepada anak lain atau bermain0main dengan mereka
g. 2 tahun 3 tahun
1) Belajar meloncat, memanjat, melompat dengan satu
kaki
9) Banyak bertanya
i. 4 tahun 5 tahun
1) Melompat dan menari
2) Menggambar orang terdiri dari tiga bagian yakni kepala, lengan dan badan
3) Menggambar segitiga dan kotak
4) Pandai bicara
5) Dapat menghitung jari-jarinya
6) Dapat menyebut hari-hari dalam satu minggu
7) Mendengar dan mengulang hal-hal penting dan cerita
8) Minat kepada kata baru dan artinya
9) Mengenal empat warna
10) Memperkirakan bentuk dan besarnya benda
( Bag Psikologi Anak UI & UKK Pediatri Sosial IDAI )
Pendidikan dan stimulasi yang perlu diberikan untuk mendukung perkembangan anak,
antara lain :
a. Akademik sederhana, seperti pengenalan uang, bentuk, warna, persiapan berhitung
b. Pendidikan alam sekitar, sosialisasi, mengenal lingkungan masyarakat
c. Bermain bebas untuk mengembangkan fantasi dan memperkaya pengalaman
d. Menyanyi , menggambar
e. Bahasa, misalnya bercakap-cakap, membaca gambar, bercerita, mengucapkan syair
sederhana
f. Melatih daya ingat dengan bermain jualan, menyampaikan berita
g. Membuat permainan dari kertas
h. Mengenal tugas dan larangan-larangan
i. Aktifitas sehari-hari ( makan, minum sendiri, kontrol Bak 7 BAB )
j. Pemberian pujian ( reward )
2.2 Konsep Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)
2.2.1
Pengertian
Adalah suatu daftar pertanyaan singkat yang ditujukan kepada para orang tua dan
Kegunaan KPSP
KPSP dapat dipakai untuk mengetahui ada atau tidak adanya hambatan, gangguan atau
masalah dalam perkembangan anak.
2.2.3
2.2.4
Usia anak ditetapkan menurut tahun dan bulan. Kelebihan 16 hari dibulatkan menjadi 1
bulan.
Contoh :
2.2.5
Pertanyaan diajukan kepada para orang tua dan dipilih kelompok pertanyaan yang sesuai
dengan usia anak.
2.2.6
Apabila jumlah jawaban Ya = 9 atau 10 berarti anak yang diperiksa normal (N).
Apabila pada pemeriksaan ulang jumlah jawaban Ya tetap 7 atau 8, maka anak
tersebut memerlukan pemeriksaan lebih lanjut/dirujuk (TN).
Hasil KPSP dengan jawaban Ya = kurang atau pemeriksaan ulang tetap 7-8, anak
perlu dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih lengkap.
2.2.8
Hasil KPSP dicatat dalam Kartu Data Tumbuh Kembang Anak (halaman 4). Tulis
jawaban umur Ya, atau Tidak pada kotak yang disediakan untuk tiap pertanyaan menurut
golongan umur anak. Kemudian hitunglah jawaban Ya.
Apabila penilaian KPSP = 9 atau 10 jawaban Ya, berarti perkembangan anak baik
(kode N).
Apabila penilaian KPSP = 7 atau 8, berarti meragukan dan anak perlu diperiksa
ulang 1 minggu kemudian.
Apabila penilaian KPSP = kurang dari 7, berarti positif anak perlu dirujuk (kode TN)
(Depkes RI,2004)
2.3 Konsep Manajemen Perkembangan dan Pertumbuhan
1. Pengkajian Data
Tanggal....jam....tempat....
a. Data Subyektif
1) Biodata
a) Nama
Nama anak digunakan untuk mengenali dan memanggil anak agar tidak keliru
7) Riwayat imunisasi
Pemberian imunisasi pada anak adalah penting untuk mengurangi morbiditas dan
mortalitas terhadap penyakit-penykit yang bisa dicegah dengan imunisasi. Dengan
memberikan imunisasi, maka diharapkan anak terhindar dari penyakit-penyakit
yang sering menyebabkan cacat atau kematian. Dianjurkan sebelum anak berumur
satu tahun sudah mendapat imunisasi BCG, Polio 4x, DPT 3x, hepatitis B 4x, dan
Campak. Yang perlu dikaji adalah imunisasi apa saja yang telah diterima oleh anak
dan bagaiman reaksinya, apa saat lahir langsung diimunisasi.
Tabel 1. Jenis imunisasi, waktu pemberian dan reaksi yang ditimbulkan.
Jenis
Waktu Imunisasi
Reaksi yang
Imunisasi
BCG
timbul
Dapat timbul
reaksi panas
Hepatitis-B
DPT
minimal 4 minggu.
Diberikan pada usia 6 minggu
secara terpisah / secara kombinasi
Polio
dengan hepatitis B
Polio 0 diberikan pada kunjungan
pertama selanjutnya diberikan pada
usia 2,5 bulan dengan interval
Campak
minimal 4 minggu
Diberikan saat usia 9 bulan
(Hidayat,2008:55-58)
8) Riwayat Perkembangan
Mengkaji tonggak-tonggak pertumbuhan anak pada usia berapa saja.
9) Pola Aktivitas Sehari-hari
a) Pola nutrisi
Nutrisi adalah komponen penting dalam menunjang pertumbuhan dan
perkembangan. Bila kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi maka dapat menghambat
pertumbuhan dan perkembangan.
Anak pada usia 9- 12 bulan sebaiknya diberikan ASI juga finger food dan
saribuah. Untuk makanan utama, perkenalkan anak makanan cincang dan nasi
tim karena normalnya pada umur ini bayi sudah pandai mengunyah dan
menelan makanan yang agak kasar bahkan sudah bisa makan bersama menu
orangtua.
Yang perlu dikaji : frekuensi anak makan dalam sehari, bagaimana
komposisinya, minum susu atau air putih berapa kali sehari atau diberikan ASI
tiap berapa jam (Hidayat, 2009 : 19).
b) Pola istirahat
Kebutuhan istirahat dan tidur
(1) Umur 0-6 bulan : 20-18 jam
(2) Umur 6-12 bulan : 18-16 jam
(3) Umur 1-5 tahun : 16-12 jam
80-200x/menit
Sampai 220
80-150x/menit
70-120x/menit
Sampai 220
75-110x/menit
60-90x/menit
Sampai 220
55-90x/menit
55-90x/menit
Sampai 220
Pernafasan
Umur
Rentang
Neonatus
1bulan - 1tahun
1tahun 2tahun
30 60 x/menit
30 60 x/menit
25 50 x/menit
20 30
3tahun 4tahun
5tahun 9tahun
10 tahun/ >
Rata-rata waktu
x/menit
15 30 x/menit
15 30 x/menit
tidur
35 x/menit
30 x/menit
25 x/menit
22 x/menit
18 x/menit
15 x/menit
Suhu Tubuh
Umur
3 bulan
1 tahun
3 tahun
5 tahun
Suhu
37,50C
37,70C
37,20C
370C
2. Pemeriksaan Antropometri
a) Berat Badan normal
:
1) Usia 3 12 bulann+9 =........kg
2
2) Usia 1 6 tahun2n + 8 =.......kg
b) Tinggi badan
: normal usia 1 tahun yakni 75 cm
Tinggi badan rata rata pada waktu lahir adalah 50 cm. Secara garis
besar dapat diperkirakan sebagai berikut :
1 tahun 1,5 x TB lahir : 1,5 x 50 =75 cm
6 tahun 2 x TB lahir : 2 x 50 =100 cm
6 tahun 1,5 x TB setahun : 1,5 x 75 = 112,5 cm
13 tahun 3 x TB lahir : 3 x 50 = 150 cm
c) Lingkar Kepala
Lingkar saat lahir normal 34-35 cm, bertambah 0,5 cm/bulan. Pada 6 bulan
pertama menjadi 44 cm, umur 1 tahun 47 cm, 2 tahun 49 cm dan dewasa
54 cm.
Umur
Kenaikan berat otak (gram/24 jam)
6-9 bulan kehamilan
3
Lahir 6 bulan
2
6 bulan 3 bulan
0,35
3 bulan 6 bulan
0,15
d) Lila
Bila saat lahir 11 cm, tahun pertama 16 cm, selanjutnya ukuran tersebut tidak
banyak berubah sampai usia 3 tahun.
3. Pemeriksaan fisik (inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi)
Kepala
: simetris/tidak, warna rambut, ada/tidak benjolan
Muka
: pucat/tidak
Mata
: simetris/tidak, sklera putih/tidak, konjungtiva merah muda/tidak
Telinga
: ada serumen/tidak, gendang telinga utuh/tidak
Mulut
: lembab/tidak, ada/tidak labioskisis/palatoskisis, gigi susu
Leher
Dada
tumbuh/belum
: tampak/tidak pembesaran kelenjar tiroid
: ada/tidak retraksi dada, ronchi (-/+), pernapasan teratur/tidak