Laporan Hema (Hematokrit)

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Dasar teori

Hematokrit adalah jumlah total volume darah yang terdiri dari sel-sel darah merah.
Hematokrit (HCT) test menunjukkan apakah pasien memiliki terlalu sedikit atau terlalu
banyak sel darah merah, kondisi yang dapat terjadi karena pasien menderita penyakit tertentu.
Test hematokrit dapat dilakukan dengan menggunakan sampel darah vena maupun darah
kapiler. Pemeriksaan ini memisahkan darah menjadi tiga bagian: komponen cairan (plasma),
sel darah merah (eritrosit) dan buffy coat (leukosit dan trombosit). Hematokrit juga disebut
Packed Cell Volume (PCV). (Advocade.2011)
Untuk penentuan HCT, darah vena baik dan segera dicampur dengan etilen diamin
tetra-asam asetat (EDTA). Darah antikoagulan ditarik ke tabung microhaematocrit, yang diisi
sekitar 75% dari kapasitas dan disentrifugasi selama 10 menit. Nilai-nilai HCT ditentukan
dengan pembaca HCT. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk seseorang 15
tahun, nilai ambang batas hemoglobin (Hb) di bawah ini yang dianggap anemia adalah 13 g /
dl (~HCT 39%) untuk laki-laki dan 12 g / dl (~HCT 36%) untuk wanita tidak hamil.
Erythrocytosis adalah nilai hasil pemeriksaan yang lebih tinggi dari batas normal yang
mengacu pada ambang batas WHO. Nilai normal untuk orang kulit putih adalah Hb 18.5 g /
dl (~HCT 55%) untuk laki-laki , dan 16.5 g / dl (~HCT 50%) pada wanita. Rentang normal
nilai HCT mungkin berbeda di setiap Negara, rentangan umum yang digunakan adalah 4050% untuk pria dan 36-44% untuk wanita. (Epidemiol, Int J. 2013)
Hasil uji hematokrit adalah salah satu bagian dari informasi yang membantu dokter
dalam menegakkan diagnosa. Sejumlah kondisi dapat mempengaruhi hasil tes hematokrit dan
menghasilkan hasil yang tidak akurat. Deviasi dari tingkat hematokrit normal dapat
disebabkan oleh intervensi gaya hidup (misalnya, merokok atau latihan berkepanjangan), oleh
kondisi lingkungan (misalnya, ketinggian tinggi atau variasi musiman), kondisi demografi
(misalnya, usia), dan kondisi penyakit dan obat-terkait (misalnya, gangguan hematologi,
hypermenorrhea, kehamilan, atau penyakit ginjal). (..2013)

Pembahasan
Pada pemeriksaan nilai hematokrit dengan probandus atas nama Ni Luh Budi
Artaningsih berusia 18 tahun dengan jenis kelamin perempuan, diperoleh hasil 40 vol %
(normal). Pada saat proses pengambilan darah untuk pemeriksaan, pasien dalam keadaan
sehat dan tidak sedang mengalami muntah, syok, maupun pendarahan sehingga pemeriksaan
mendapatkan hasil dalam rentang normal yaitu 37- 43 vol % untuk perempuan.
Darah yang digunakan untuk pemeriksaan hematokrit adalah darah vena yang telah
ditambahkan dengan antikoagulan EDTA. Antikoagualan digunakan pada saat pengambilan
darah yang akan diperiksa, tujuannya adalah untuk mencegah pembekuan darah bila darah
berada di luar tubuh. EDTA (Ethhylen Diamine Tetra Acetat) digunakan karena tidak
berpengaruh terhadap besar dan bentuk eritrosit, bentuk leukosit dan mencegah trombosit
menggumpal. Tiap 1 mg EDTA menghindarkan pembekuan 1 ml darah. Sampel yang telah
berisi antikoagulan dimasukkan dalam pipet mikrohematrokrit sebanyak bagian. Kemudian
salah satu ujung pipet ditutup dengan dempul atau malam agar pada saat proses sentrifuge,
darah tidak keluar dari pipet mikrohematokrit. Dengan memanfaatkan gaya sentrifugal,
proses sentrifuge memisahkan darah menjadi tiga bagian yaitu komponen cairan (plasma), sel
darah merah (eritrosit) dan buffy coat (leukosit dan trombosit). Pembacaan hematokrit
dilakukan dengan mengunakan grafik pembaca hematokrit.
Penurunan kadar hematokrit berhubungan dengan masalah klinis dan penggunaan
obat. Kehilangan darah dan anemia merupakan penyebab paling umum kadar hematokrit
menjadi rendah. Hematokrit sebesar 30% atau kurang, disertai dengan pendarahan yang tidak
diketahui sumbernya, umumnya mengidikasikan kondisi anemia tahap sedang sampai berat.
Dengan memperhatikan tanda dan gejala anemia (keletihan, pucat , takikardia), serta
perubahan tanda vital untuk menentukan apakah pasien mengalami syok akibat pendarahan
atau tidak. Gejalanya dapat mencakup frekuensi nadi dan nafas yang cepat dan tekanan darah
yang normal atau menurun. Dianjurkan untuk melakukan uji hematokrit berulang selama
beberapa hari setelah pendarahan sedang sampai berat atau setelah melakukan transfusi.
Peningkatan kadar hematokrit dapat terjadi karena masalah klinis. Keadaan dehidrasi
dan hipovolemia merupakan penyebab umum peningkatan hematokrit karena kedua kondisi
ini menyebabkan hemokonsentrasi. Cari informasi riwayat pasien apakah ada tanda dan
gejala dehidrasi, muntah, diare, rasa haus yang khas, tugor kulit buruk, dan gejala seperti

syok (freukensi nadi dan pernafasan cepat) dapat menjadi indikasi terjadinya penurunan
jumlah cairan tubuh. Pemberian cairan per IV atau per oral sesuai dengan anjuran dokter
dapat mengembalikan volume cairan tubuh. Hindari pemberian cairan per IV terlalu cepat
pada lansia, anak dan individu yang lemah, untuk mencegah terjadinya hidrasi berlebihan dan
edema pulmoner. Tanda dan gejala hidrasi berlebihan adalah batuk yang iritatif dan konstan,
dispnea (pembesaran pembuluh darah pada tangan dan vena di leher) dan rales dada.
Pemantauan kadar hematokrit diperlukan ketika mengembalikan volume cairan tubuh, untuk
mengetahui apakah jumlah hematokrit yang meningkat sudah kembali ke kadar normal atau
belum. Pengeluaran urine yang kurang dari 25 ml/jam atau kurang dari 600 ml per hari,
setelah volume cairan tubuh kembali biasanya akan kembali normal.
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan hematokrit, antara lain:

Jika darah diambil dari ekstremitas yang terpasang jalur IV, nilai hematokrit

cenderung rendah. Oleh sebab itu, hindari penggunaan ekstremitas tersebut.


Jika darah diambil untuk pemantauan hematokrit, setelah mengalami pengeluaran
darah tahap sedang sampai keberat (pendarahan) dan kemudian setelah mendapatkan

transfusi, hematokrit mungkin berkadar normal.


Usia pasien, bayi baru lahir normalnya memiliki kadar hematokrit yang lebih tinggi
karena terjadi hemokonsentrasi. (Kee,Joyce LeFever.2007)

Anda mungkin juga menyukai