Konsep Programatik Mopit
Konsep Programatik Mopit
Konsep Programatik Mopit
ARSITEKTUR 5
MIXED - USE BUILDING
GALERI OTOMOTIF, HOTEL, KANTOR
Dosen :
Ir. Moch. Ischak MT
bster. S II, New River Dictionary, New York : Berkley Books, 1984
ornby Gatenby Wakefield, Advanced Learners Dictionary of Current English, ELBS and Oxford University Press
USEUM,SEATTLE
an ini didirikan mengenang gitaris legendaris jimi hendrix,bentuk dari bangunan ini mengacu pada alunan musik
endaris gitar jimi hendrix, didalam nya terdapat berbagai sejarah tentang dunia musik seperti jimi hendrix dan nirvana
tu juga ada museum fiksi sains yang memaparkan seperti model terminator dan kostum superman.
an ini berdiri dilahan seluas 13000m2, dibuka tahun 2000 dan dibangun oleh frank owen gehry
http://grenlifee.blogspot.com/2014/05/emp-museum-muzium-muzik-dan-fiksyen.html
Tangible Metaphors
Metafora yang awal kebiasaan metaphoricalnya tepat berasal dari beberapa
karakter visual atau material (sebuah rumah sebagai istana, atap kuil
sebagai langit, atau karakter visual dari bentuk alat alat musik).
Walt Disney Concert Hall, los angeles california, frank owen gehry
Skema awalnya merupakan sebuah metamorfosis dari bunga mawar (bunga lokal) yang tumbuh subur di sekitar kota
os Angeles. Bangunan ini didirikan dari rangka baja sebagai struktur utama yang dilapisi oleh lembaran baja.
Frank Gehry banyak bermain dengan kayu, besi,corrugated wallselain bentuknya yang sangatavant gardepada saat
Dia dijuluki sebagai the wild man di dunia perancangan Amerika Serikat. Bentuk bunga mawar tersebut berasal dari
kecintaan kliennya, yaitu Lilian Disney. Ia juga menghendaki sebuah Concert Hall yang terbaik sekaligus, yang nantinya
akan menjadi sebuahgiant sculptureikon kota Los Angeles.
http://www.architectureweek.com/2003/1217/design_1-2.html
http://albertcordero-arch1390.blogspot.com/2009/09/frank-gehr
y-case-study-walt-disney.html
Combined Metaphors
Metafora yang secara konseptual dan visual saling melengkapi
sebagai bahan atau unsur dari titik awal kebiasaan, dan visual
tersebut adalah alasan untuk mendeteksi kebaikan, kualitas, dan asas
atau dasar (fundamental) dari wadah visual khusus (komputer, sarang
lebah, keduanya menjadi kotak dari proporsi yang relevan, tetapi
juga mempunyai kualitas disiplin, organisasi, dan kerja sama).
Menurut Robert Venturi, metafora menimbulkan persepsi yang
semestinya dan merupakan tanda arsitektural dari suatu bangunan
sebagai cara berkomunikasi.
Keberhasilan penerapan metaphor pada arsitektur dinilai dari tingkat
kesamaran dalam mengenali sumber inspirasi suatu bangunan.
Dengan kata lain, semakin banyak persepsi akan bentuknya atau
semakin tidak dikenali, maka semakin berhasil bentuk metaforanya.
Dalam dunia arsitektur, bentuk adalah suatu unsur yang tertuju langsung pada mata dan
pengolahan dari bentuk tersebut akan memberikan suatu kesan visual dari pengamat yang
mengamati bentuk tersebut. Melalui kerjasama antara panjang, lebar, bidang, volume, dan
kedalaman akan menghasilkan daya tarik dan tanggapan tertentu. 15
Suatu bentuk tertentu dapat berfungsi sebagai media komunikasi dapat disamakan dengan
bahasa, sebagai media komunikasi lisan atau tulisan, dan agar masyarakat mengerti bahasa yang
dikemukakan tersebut maka bahasa harus mengandung arti serta susunan dalam kerangka
kalimat yang tersusun secara utuh dan jelas.
Bentuk merupakan suatu hasil kreasi desain, Form is the total visual appearance of a design 16.
Bentuk adalah yang kita lihat pada bangunan, menyangkut bahan dan perlengkapan bangunan.
Bentuk tidak dibatasi pada suatu bagian bangunan saja, tapi menyangkut keseluruhan dari yang
ditampilkan.
Bentuk sendiri dapat ditampilkan sebagai suatu kerjasama antara unit unit yang menimbulkan
nilai estetika secara keseluruhan. Hasil kerja sama tersebut akan mencerminkan suatu
keterpaduan, keseimbangan, proporsi, irama, sesuai kesan visual yang ingin disampaikan.
Ciri ciri visual dari bentuk adalah wujud, dimensi, warna, tekstur, posisi, orientasi, dan inersia
visual (F. D. K. Ching). Pengertian mengenai bentuk yang dikemukakan oleh beberapa arsitek
ternama antara lain :
Menurut Alvaar Aalto, bentuk merupakan media bagi arsitek untuk menyampaikan informasi
melalui kesan yang ditampilkan.17
Menurut Hugo Haring, bentuk adalah suatu perwujudan dari organisasi ruang yang merupakan
hasil dari suatu proses pemikiran. Proses ini didasarkan atas usaha pernyataan diri dan
pertimbangan fungsi.18
Pendekatan bentuk yang dilakukan Alvaar Alto, yang diuraikan oleh Charles Jenks, bentuk
merupakan media bagi arsitek untuk menyampaikan informasi dan sebagai proses pernyataan diri.
Menurut Juan Bonta, pencapaian bentuk fisik dari suatu obyek atau tempat adalah merupakan
rangkaian dari seluruh bagian yang dapat diamati atau diterima secara langsung atau tidak
langsung.
Dalam proses pengolahan fasade bangunan, terdapat 3 faktor utama yang harus dipertimbangkan,
yaitu :
Bentuk sosok bangunan
Bentuk sosok bangunan akan menuntut cara cara yang tidak sama untuk pengolahan tampak
luarnya.
Tempat dan bentuk tapak
Pengolahan tampak bangunan tidak dapat dipisahkan dengan tempat bangunan tersebut didirikan.
Berarti bangunan harus beradaptasi dengan situasi dan kondisi tapak di mana bangunan akan
berdiri, serta bangunan lebih dulu ada.
Orientasi lingkungan
Orientasi lingkungan diartikan secara umum sebagai hal hal yang menarik perhatian kita di
dalam mengarahkan rancangan bangunan. Hal hal yang perlu diperhatikan sebagai potensi
sekitar, arah muka bangunan, dsb.
esimpulan :
alam perancangan mix-used building digunakan topik tema metafora intagible
5. TEMPORAL
RANCANGAN HARUS DAPAT BERTAHAN SEIRING PERKEBANGAN
WAKTU.
ANALISA
VALUES
FUNGSIONAL
SOSIAL
FISIK
FISIOLOGI
GOALS
Pemanfaatan
ruang secara
optimal sesuai
fungsinya
Mengatur
hubungan antar
pelaku kegiatan
FACTS
IDEAS
Ruang dapat
mewadahi kegiatan
secara optimum
Dibutukan ruang-ruang
dalam bangunan dengan
fungsi Kantor, Hotel, dan
Automotive Gallery
Ruang-ruang dikelompokan
berdasarkan fungsi utama nya
yaitu Amusement & Education.
Untuk Amusement dibutuhkan
galeri untuk pameran otomotif
kendaraan roda 2 maupun roda 4
Penyelesaian ruang-ruang
disesuaikan dengan fungsi.
Contoh :
Ruang galeri untuk menampung
kegiatan pameran otomotif
sehngga membutuhkan ruang
tidak bersekat sekat agar tidak
membatasi pergerakan
pengunjung
Mewujudkan fisik
ruang yang
nyaman untuk
digunakan
Mewujudkan ruang
yang nyaman
untuk digunakan
secara fisiologis
NEEDS
Penyesuaian skala
PENGELOLA
NAMA RUANG
Presiden
Direktur
Kepala
Pengelola
Kantor
Wakil Kepala
Pengelola
Kantor
Kepala Bagian
Sekretaris
KAPASITAS
STANDAR
18
18
PRIVATE
PRIVATE
PRIVATE
PRIVATE
SEMI
PRIVATE
TENANT
Kerja pegawai
(leasing space)
TOTAL
{(70 % dari luas
tipikal setelah
dikurang luas core)
x (jumlah lantai
sewa)}
Luas tipikal 1600
m2
Luas core 20% x
1600 = 320 m2
SERVICE
Janitor (loker)
Security
Panel
Gudang
Toilet
FASILITAS
PENUNJANG
40
20
TOTAL
24
5
1
1
10
2 m/orang
2 m/orang
6
6
2 m/orang
1
1
20
20
20
TOTAL
Kafetaria
Mushala
Retail
Resepsionis
Lobby
Toilet
LUAS
JUMLAH RUANG KEBUTU
JENIS
YANG
HAN
RUANG
DIBUTUHKAN
RUANG
(m2)
100
50
20
3
30
8
1,5
1
1
1
1,5 m/orang
1
3,4 m2/orang
1
2 m/orang
1
2 m/orang
2
TOTAL
SUBTOTAL
SIRKULASI (20%)
TOTAL
16000
SEMI
PRIVATE
16000
48
10
120
120
400
SERVICE
698
150
SEMI
PUBLIC
50
30
10.2
PUBLIC
60
32
SERVICE
332.2
17070.2
3414.04
20484.2
4
DESKRIPSI
ZONA
KAPASITAS
STANDAR (M)
JUMLAH
RUANGAN
YANG
DIBUTUHKAN
26
250
6500
36
10
360
52
260
TOTAL
7120
TOTAL LUAS
KEBUTUHAN
RUANG (m2)
Deluxe
PRIVATE
Suite
LOBBY
Entrance Hall
100
0.6
60
Receptionist
1.2
9.6
10
40
Area Duduk
70
1.6
224
Toilet Umum
0.96
7.68
TOTAL
341.28
R. Informasi
Hall penerima
Ruang Makan
Dapur
Toilet pria
RESTAURANT
Toilet wanita
Gudang
Loading dock
R. karyawan
Kasir
PUBLIK
PUBLIK
SERVICE
PUBLIK
SERVICE
SEMI PUBLIK
10
0.65
6.5
100
1.5
150
20 % R.Makan
240
0.96
1.92
0.96
1.92
50 % Dapur
240
12
24
30
7.5
15
TOTAL
709.34
FUNGSI
KAPASITAS
STANDAR (M)
JUMLAH
RUANGAN
YANG
DIBUTUHKAN
15
1.5
22.5
Ruang duduk
30
1.44
43.2
Dapur
20 % r.makan
240
1/3 dapur
640
50 % dapur
120
0.96
0.96
7.5
2
2
2
1.92
1.92
15
DESKRIPSI
Bar counter
Pantry
ZONA
PUBLIK
SERVICE
Gudang
Toilet pria
Toilet wanita
Kasir
SEMI PUBLIK
1
1
1
Lobby
PUBLIK
20
0.9
TOTAL
1
1084.54
18
Loker
PRIVATE
20
1.5
30
40
1.5
240
40
160
R. ganti
SPA DAN SAUNA
TOTAL LUAS
KEBUTUHAN
RUANG (m2)
R. mandi
PUBLIK
SEMI PUBLIK
R. Terapi
PRIVATE
40
40
R. Pengelola
SEMI PUBLIK
10
1.5
30
TOTAL
518
Gymnasium
50
1.75
87.5
15
75
1125
20
20
0.96
3.84
10
10
SEMI PUBLIK
R. peralatan
FITNESS
CENTER
R. ganti/loker
PRIVATE
Toilet
SEMI PUBLIK
Shower
HOUSEKEEPING AND
LAUNDRY
Laundry washer
Laundry dryer
R. housekeeping
SERVICE
TOTAL
1246.34
200
8
2
5
8
5
2
200
36
TOTAL
436
FUNGSI
DESKRIPSI
ZONA
KAPASITAS
STANDAR (M)
JUMLAH
RUANGAN
YANG
DIBUTUHKAN
R. chief security
PRIVATE
4.5
27
4.5
45
Pos satpam
24
R. genset
R. chiller
R. pompa
R. AHU
1
1
1
1
20
20
20
20
2
20
20
20
40
400
400
400
20
20
400
R. CCTV
20
20
TOTAL
400
2136
R. staf
TOTAL LUAS
KEBUTUHAN
RUANG (m2)
SEMI PUBLIK
SECURITY AND UTILITY
ENGINEERING
DEPARTMENT
R. manager
PRIVATE
3.5
21
R. staf
SEMI PUBLIK
4.5
10
225
TOTAL
246
General manager
ADMINISTRASI
SERVICE
4.5
40.5
R. sekretaris
4.5
R. staf
15
150
16
2.4
76.8
R. tamu
5.4
97.2
Toilet
0.96
11.52
TOTAL
385.02
R. rapat
PRIVATE
SEMI PUBLIK
SUBTOTAL
14222.52
SIRKULASI (20%)
2844.504
TOTAL
17067.024
Public
parkir
lobby
48
car information center
5 orang
32
showroom mobil
30 orang
750
lintasan uji coba
5 orang
400
ruang ATM bersama
4 orang
12
semi public
retail merchandise
4 orang
20
area bermain anak
6 orang
36
food court
10 orang
40
toilet
8 orang
32
ruang pimpinan
1 orang
24
ruang divisi kesekretariatan
3 orang
24
ruang divisi retribusi
3 orang
24
ruang mechanical
4 orang
30
engineering
private
ruang divisi iklan
8 orang
36
ruang ganti
8 orang
32
ruang utilitas (ME)
2 orang
12
toilet karyawan
6 orang
24
pantry
3 orang
16
loading dock
service
parkir truk
KEBUTUHAN
BESARAN RUANG
PADA BANGUNAN
MUSHOLLA
kelompok ruang
publik
1592
ruang
kapasitas
8 orang
20 orang
8 orang
2 orang
16
45
16
8
TOTAL RUANG
85
1677
ENVIRONTMENTAL ISSUE
CONTEXT (AUTOMOTIVE SHOWROOM, OFFICE & HOTEL)
TAPAK
ENVIRONTMENTAL ISSUE
CLIMATE (AUTOMOTIVE SHOWROOM, OFFICE & HOTEL)
PENJELASAN
GOAL
FACT
ANGIN
Wilayah Indonesia berada pada posisi strategis, terletak di daerah
Angin di wilayah Indonesia umunya
tropis, diantara Benua Asia dan Australia, diantara Samudera
bertiup dari arah Tenggara-Barat Daya .
Pasifik dan Samudera Hindia, serta dilalui garis katulistiwa, terdiri
Kecepatan angin berkisar antara 05-15
knots (9-37 km/jam)
dari pulau dan kepulauan yang membujur dari barat ke timur,
terdapat banyak selat dan teluk, menyebabkan
wilayah
Indonesia
ORIENTASI
MATAHARI
IKLIM MIKRO
rentan terhadap
perubahan iklim/cuaca.
Jakarta Selatan terletak
pada 1062242 Bujur Timur
(BT) s.d. 1065818 BT, dan
51912 Lintang Selatan
(LS).
Jakarta Selatan beriklim
DILIHAT
SECARA
UMUM
ARAH
panas dengan suhu rataANGIN
MENURUT
rata pertahun 27C dengan
IKLIM
DI
INDONESIA
tingkat kelembapan berkisar
BERTIUP
DARI
ANGIN DIPERLUKAN
UNTUK
UDARA ALAMI, MEMPERHATIKAN ASPEK ANGIN DALAM PERANCANGAN
antara 80-90%.
ArahSIRKULASI
angin
ARAH TENGGARA
KE BARAT DAYA.
KARENAdipengaruhi
BERKAITANangin
DENGAN
STRUKTUR
Muson
SUHU RUANGAN
YANG NYAMAN
DAN IDEAL BAGI MANUSIA ADALAH 20 25 DERAJAT CELCIUS
Barat terutama
pada bulan
KANTOR
: CAHAYA YANG DIPERLUKAN UNTUK BEKERJA ADALAH 300-500 LUX KEPMENKES RI. No. 1405/MENKES/SK/XI/02
Mei-Oktober.
HOTEL : CAHAYA MINIMAL UNTUK RUANG INTERIOR ADALAH 200 LUX www.energyefficiencyasia.org
SHOWROOM : KEGIATAN MENGAMATI MEMILIKI TINGKAT PENCAHAYAAN MINIMAL 450 LUX www.energyefficiencyasia.org
NEEDS
IDEA
MEMAKSIMALKAN BUKAAN, JIKA MASIH KURANG, PERLU ADANYA PENGKONDISIAN UDARA BUATAN AGAR
RUANGAN TETAP NYAMANA
MENGATUR CAHAYA SESUAI KRITERIA YANG DIPERLUKAN. JIKA KURANG DIBERI CAHAYA TAMBAHAN DAN JIKA
LEBIH MAKA CAHAYA YANG ADA DAPAT DIKURANGI.
SEBAGIAN BESAR TAPAK DIDOMINASI OLEH CAHAYA SORE, PERLU ADANYA POHON SEBAGAI PENEDUH DI SISI
BARAT TAPAK
ENVIRONTMENTAL ISSUE
RESOURCES (AUTOMOTIVE SHOWROOM, OFFICE & HOTEL)
PENJELASAN
GOAL
MEMAKSIMALKAN PENGGUNAAN ENERGI DAN SUMBERDAYA YANG ADA DALAM PEMBUATAN DAN
PENGGUNAAN BANGUNAN
FACT
KEBUTUHAN ENERGI DAN SUMBERDAYA DALAM BANGUNAN YANG CUKUP BESAR DIBUTUHKAN DALAM
PENGGUNAAN MATERIAL , ENERGI LISTRIK DAN AIR, SERTA SUMBERDAYA MANUSIA
NEEDS
IDEA
ENVIRONTMENTAL ISSUE
WASTE (AUTOMOTIVE SHOWROOM, OFFICE & HOTEL)
PENJELASAN
GOAL
MENGELOLA LIMBAH YANG ADA DENGAN BAIK SEHINGGA TIDAK MENGGANGGU AKTIFITAS
FACT
BELUM ADA PERMASALAHAN LIMBAH PADA TAPAK KARENA TAPAK BELUM DIGUNAKAN. NAMUN
SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH DISEKITAR MEGA KUNINGAN CUKUP BAIK.
NEEDS
IDEA
MENGELOLA LIMBAH SESUAI MASING MASING JENIS LIMBAH DIBERIKAN TEMPAT SESUAI
JENISNYA UNTUK MEMUDAHKAN PENGELOLAAN DAN MELAKUKAN DAUR ULANG
MENGGUNAKAN SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH DAN BEKERJASAMA DENGAN DINAS
PEMERINTAHAN TERKAIT AGAR PEMBUANGAN LIMBAH DAPAT BERJALAN DENGAN BAIK
CULTURAL ISSUE
(permasalahan kultur/budaya): Membahas dan menganalisa tentang kultur dan budaya yang
berlaku di lingkungan dimana bangunan yang akan didesain akan exist pada nantinya. Sehingga
dapat memberikan sebuah apartemen mewah yang sesuai dengan lingkungannya dan harmonis
dengan keadaan sekitarnya.
KEBUDAYAAN BERPENGARUH PADA DESAIN SUATU BANGUNAN DAN RANCANGAN HARUS MEMPERHATIKAN BEBERAPA
ASPEK BUDAYA
HISTORY : SEJARAH MENGENAI ASPEK YANG BERHUBUNGAN DENGAN RANCANGAN
INSTITUSIONAL : ALASAN PERENCANAAN BANGUNAN
POLITICAL : HUB.POLITIK DENGAN RANCANGAN
LEGAL : MENGANAI PERATURAN BANGUNAN YANG DITERAPKAN DI PEMERINTAHAN
INSTITUSIONAL :
POLITICAL :
banyak nya kedutaan besar dikawasan tersebut diharapkan bangunan menjadi penyambung antar
budaya yang ada dikawasan tersebut
LEGAL :
bangunan wisma yang juga memiliki fungsi bisnis
Goals
fakta
need
idea
Bangunan membutuhkan
ruangan yang dapat
menampung aktifitas yang
ada di sekitar kawasan
mega kuningan ,bangunan
juga harus menampilkan
bentuk yang sesuai dengan
budaya indonesia agar
budaya tidak dilupakan dan
selalu menjadi perhatian
oleh masyrakat sekitar
yang gaya hidup nya tinggi
Membangun ruang
gallery
Membangun ruang
terbuka agar terjadi
hubungan antar
bangunan
Di berikan amohiteater
agar budaya antar
kedubes bisa
tersalurkan dan budaya
lokal juga bisa
ditampilkan
Tampilan ttBangunan
lebih terlihat budaya
lokal
CULTURAL ISSUE
Pengaruh budaya:
TEMPORAL ISSUES
Membahas dan menganalisa penyebab kemungkinan
terjadinya perubahan pada suatu bangunan.
VALUES
GOALS
FACTS
NEEDS
IDEAS
Membutuhkan
bangunan yang dapat
menampung banyak
kegiatan.
Perkemban
gan
Menentukan
perkembanga
n masyarakat
dengan
bangunan
Membutuhkan ruang
berkapasitas besar
untuk menampung
pengguna yang
jumlahnya semakin
meningkat dari tahun ke
tahun.
Membutuhkan
bangunan rekreasi
(gallery, museum)
Perubahan
Permanen
Menentukan
perubahan
yang akan
terjadi pada
bangunan
Menentukan
umur
bangunan
Bangunan lama
melakukan restorasi
untuk mempertahankan
citra dan menarik minat
pengunjung.
Berdasarkan UU no. 17
tahun 2002, Bangunan
permanen memiliki umur
ekonomis bangunan
selama 20 tahun.
Mempertahankan citra
bangunan yang telah
ada sebagai identitas
bangunan.
TECHNOLOGY
SISTEM
GOAL
FACT
NEEDS
IDEA
MATERIAL
GOAL
FACT
NEEDS
IDEA
ECONOMIC ISSUE
GOALS
financial
Constructi
on
energy
NEED
Menjadi bangunan
multifungsi mandiri
yang dapat
menghasilkan
pendapatan mandiri
,baik itu dari
pemerintah maupun
swasta
Kebanyakan
bangunan
multifungsi seperti
ini ditujukan untuk
pengguna
golongan
menengah keatas
Penghematan biaya
konstruksi dengan
menggunakan bahan
bangunan yang dapat
didaur ulang
Highrise building
menggunakan
biaya konstruksi
yang mahal
Bangunan yang
hemat material dan
ramah lingkungan
Bangunan
multifungsi banyak
menggunakan
biaya operasional
Meminimalisir biaya
operasional
bangunan
Karna menggunakan
bahan konstruksi yang
dapat dapat didaur
ulang maka dapat
menghemat biaya
perawatan
Menggunakan bahan
konstruksi dan energi
yang dapat didaur
ulang
Menjadikan bangunan
ini bangunan yang
hemat energi dengan
menggunakan
teknologi yang canggih
Teknologi yang
menghemat
energi, masih
banyak yang
belum bisa didaur
ulang
Bangunan yang
hemat energi dan
ramah lingkungan
Operation
al
maintainc
e
FACT
IDEA
Bangunan lebih terbuka
sehingga bangunan lebih tertuju
untuk publik dan ditujukan
untuk banyak golongan
AESTHETIC
BENTUK
ISSUE
BENTUK DAN
KEINDAHAN BANGUNAN
TERSEBUT HARUS
DAPAT MENCERMINKAN
KONSEP UTAMA DARI
RANCANGAN
FORM : PENENTUAN
BENTUK, RUANG, DAN
LANSEKAP
SPACE : PENENTUAN
BENTUK, KEBUTUHAN,
DAN DIMENSI RUANG
California , automobile
museum
MEANING,
SAFETY
ISSUE
STRUKTURAL
API
GOALS
FACTS
NEEDS
SAFETY
ISSUE PRIBADI
AUTOMOTIVE
SHOWROOM,
terjadinya kehilangan kunci yang
Mencegah
perusahaan
OFFICE
& dimiliki
HOTEL
GOALS
FACTS
NEEDS
Side
enterance
Main
enterance
IDEA
KIMIA
GOALS
FACTS
NEEDS
SAFETY
ISSUEKRIMINALITAS
AUTOMOTIVE
SHOWROOM,
Menghidari
adanya perilaku kriminalitas
GOALS
OFFICE &
HOTEL
yang
mungkin terjadi di dalam bangunan
FACTS
NEEDS
IDEA
Site Development
Functional Planning
Spatial Quality
Building Form
Aesthetic Design
Structural
System
Use of Material
Environmental
Control System
Human
Environment
Hershberger
Cultural
Technology
Temporal
Economic
Aesthetic
Safety
YANG DOMINAN:
Katharina H.
Anthony
Site Development
Functional Planning
Spatial Quality
Building Form
Aesthetic Design
Structural
System
Use of Material
Environmental
Control System
Human
Environment
Hershberger
Cultural
Technology
Temporal
Economic
Aesthetic
Safety
Katharina H.
Anthony
Hershberger
Human
Environment
Site Development
Organisasi ruang
Showroom:
Bentukan
terbuka hijau dapat Bentuk showroom interaktif dan ruang
dibuat untuk
tidak mengganggu visual serta disesuaikan
mewadahi
merusak fisik barang yang
dengan
pertemuan daripada dipamerkan.
fungsi
ketiga fasilitas pokok
masingyang mempunyai
Kantor:
masing
karakteristik aktivitas Bentuk kantor sefungsional
kebutuhan
yang berbeda
mungkin, dengan desain yang pengguna
(Showroom, Kantor, fleksibel sesuai kebutuhan, dan bangunan
Hotel).
dapat memenuhi kebutuhan
(form follow
psikologis dan fisiologis
function).
pengguna yang sebagian besar
menghabiskan harinya bekerja
di kantor)
Hotel:
Fungsi bangunan hotel
menuntut bentuk yang dinamis
dan private sehingga
mempengaruhi bentuk dan
pandangan orang dari luar
bangunan.
Dibentuknya ruang Pemanfaatan lahan dari sisa
terbuka hijau yang
ruang sebagai penghijauan,
dapat membentuk, untuk meningkatkan kualitas
melindungi, dan
atmosfer, mengurangi
mengintegrasi ruang pengerasan sebagai tambahan
dalam.
daerah resapan..
Technology
Aesthetic
Spatial
Quality
Functional Planning
Kualitas
lingkungan
dapat
berupa:
Open
Space
memperlihatkan inovasi
struktur, menegaskan aspek
teknologi ke dalam integrasi
dengan makna arsitektur dalam
kesatuan organik yang utuh.
Building Form
Structural
System
Aesthetic Design
Environmental
Control System
Use of Material
Bentuk massa
bangunan
tercipta dari
masing-masing
fungsi
bangunan, serta
klasifikasi
karakteristik
masing-masing
pengguna
massa
bangunan.
nilai estetika
Perancangan
Menggunakan
Berdasarkan segi
bangunan harus
dan penggunaan material struktur
lingkungan, keadaan
dapat berbahasa struktur harus
baja, serta mega
serta rancangan
dan
kokoh,
kolom untuk
ruang luar di sekitar
mengkomunikasika mendukung
menyanggah
bangunan harus
n meaning
keamanan
banyaknya massa dapat mendukung,
bangunan kepada pengguna
sebagai tempat
pengguna dan
bangunan.
Material juga harus meeting place
penikmat
bersifat ramah dan pengguna bangunan
bangunan.
tidak menggangu
yang merupakan
banyak nya
sarana bersosialisasi
aktivitas yang
dan ruang untuk
sedang berlangsung penghijauanl
pula.sehingga
pengguna ruang luar
dan dalam
mendapatkan
dampak yang baik
Rancangan ruang
terbuka hijau (ruang
luar) mempunyai
penghawaan serta
sirkulasi yang baik,
kenyamanan
thermal, dan sejuk.
Bentukan massa
bangunan
mengikuti,
menyelaraskan
dengan bentuk
bangunan yang
ada di kawasan
Mega Kuningan.
Kekakuan
struktur,
simplisistik, dan
aspek futuristik
yang
dimasukkan ke
dalam langgam
arsitektur.
merupakan
core rigid-frame Mega kolom baja
ornamen, dekorasi, sebagai struktur Outrigger Trusses
dan sekaligus
bangunan 20
struktur baja
simbol daripada
lantai berbahan Pile cap pondasi
bangunan.
baja.
tiang pancang.
ENVIRONMEN
T
SITE
DEVELOPMEN
T
FUNCTIONAL
PLANNING
SPATIAL
QUALITY
BUILDING
FORM
AESTHETIC
DESIGN
ENVIRONMEN
T CONTROL
SYSTEM
TECHNOLOG
Y
ECONOM
IC
SAFETY
TEMPORAL
AESTHET
IC
STRUCTURAL
SYSTEM
USE OF
MATERIALS
CULTU
RE
V
V
V
V
SITE DEVELOPMENT
KONSEP
PROGRAMATIK
KONSEP DESAIN
a. Building Massing
Fungsi
Kantor:
Bentuk kantor sefungsional
mungkin, dengan desain yang
fleksibel sesuai kebutuhan, dan
dapat memenuhi kebutuhan
psikologis dan fisiologis pengguna
yang sebagian besar menghabiskan
harinya bekerja di kantor.
Bentuk massa :
Massa
menunjukan
Aliran
Aerodinamika
kendaraan
pada
podium yang dapat menyatukan
massa bangunan yang lain
Bentuk massa lain dengan fungsi
kantor dan hotel menyesuaikan
dengan bentuk dinamis dari massa
bangunan utama (showroom)
Showroom:
Bentuk showroom interaktif dan
tidak mengganggu visual serta
merusak fisik barang yang
dipamerkan.
Hotel :
Fungsi bangunan hotel menuntut
bentuk yang dinamis dan private
sehingga mempengaruhi bentuk dan
pandangan orang dari luar
bangunan.
Topik
Bentuk bangunan mengambil
konsep metafora aerodinamika dari
kendaraan roda empat.
Konteks
Massa bangunan disusun sesuai
DESAIN
SKEMATIK
Massa bangunan keseluruhan
SITE DEVELOPMENT
KONSEP
PROGRAMATIK
KONSEP DESAIN
Topik
Ruang dalam dan ruang luar
terintegrasi secara konsep,
membentuk satu kesatuan
metafora.
Konteks
Komposisi bangunan dipengaruhi
oleh kondisi lingkungan alam (arah
matahari, angin, iklim) dan
lingkungan buatan (massa disekitar
tapak, jalan)
c. Eksterior Space
Fungsi
Ruang
luar
berfungsi
sebagai
meeting place pengguna bangunan
yang
merupakan
sarana
bersosialisasi dan ruang untuk
penghijauan.
Topik
DESAIN
SKEMATIK
SITE DEVELOPMENT
KONSEP
PROGRAMATIK
KONSEP DESAIN
E. Auto Driveways
Fungsi
Pemisahan antara jalur pedestrian
dengan kendaraan. Juga pemisahan
jalur kendaraan service.
Topik
Konteks
DESAIN
SKEMATIK
ENTRY
SITE DEVELOPMENT
KONSEP
PROGRAMATIK
F. Drop Ofs
Fungsi
Untuk menurunkan penumpang dari
kendaraan tanpa harus berjalan jauh
dari parkir atau bahu jalan.
Topik
Konteks
Peletakan drop of harus
memperhatikan view dari luar tapak
dan jalan ke drop of, sirkulasi jalan
ke drop of juga harus dapat
dibedakan dengan sirkulasi umum
agar tidak menimbulkan
kebingungan.
KONSEP DESAIN
Drop Of menggunakan material
lantai yang berbeda secara warna
dan tekstur dengan jalan. Agar
terlihat berbeda secara visual
DESAIN
SKEMATIK
SITE DEVELOPMENT
KONSEP
PROGRAMATIK
KONSEP DESAIN
G. Parking
Fungsi
Sebagai tempat berhenti kendaraan
pengunjung bangunan.
Sistem
Parkir
yang
digunakan
adalah double Loaded Corridor
untuk
maksimalisasi
saat
pengunjung parkir.
Topik
Konteks
-
H. Service
Fungsi
Area untuk kegiatan yang
berhubungan dengan service dan
utilitas.
Topik
Area service tetap didesign sebagai
satu kesatuan dengan area lain
tetapi lebih menekankan aspek
fungsi.
Konteks
Peletakan area service dijauhkan
dari kegiatan publik dan
DESAIN
SKEMATIK
SITE DEVELOPMENT
KONSEP
PROGRAMATIK
I. Pedestrian Path
Fungsi
Pengarah sirkulasi untuk pejalan
kaki yang dapat melindungi pejalan
kaki dari kendaraan dan faktor alam
seperti hujan dan panas.
KONSEP DESAIN
Lebar pedestiran way sekitar 2
meter
Topik
Pedestrian dirancang sesuai dengan
konsep metafora perancangan
ruang luar, dengan bentuk yang
menggambarkan aliran
aerodinamika kendaraan
Konteks
Pedestrian didalam tapak harus
terintegrasi dengan pedestrian di
sekeliling tapak. Dan dapat
memfasilitasi pengunjung
rombongan
J. Landscaping
Fungsi
Menambah estetika tapak, sebagai
penghijauan dan sebagai sarana
respon terhadap lingkungan sekitar
bangunan.
Topik
DESAIN
SKEMATIK
2
FUNCTIONAL PLANNING
KONSEP
PROGRAMATIK
KONSEP DESAIN
A. Entry
Fungsi
Pintu masuk kedalam bangunan bagi
pengguna, entry service dan
pengguna harus dibedakan agar
tidak mengganggu kegiatan satu
sama lain
Topik
-
masuk
ke
bangunan
Pintu
penunjang atau yang bersifat
privat memiliki pintu yang cekung
ke dalam
ENTRY
Konteks
Pintu masuk service harus
dibedakan agar tidak mengganggu
kegiatan yang lainnya
B. Circulation
Sirkulasi fungsi bangunan yang
berbeda harus saling terintegrasi
satu sama lain, juga dapat
memfasilitasi fungsi-fungsi yang ada
dan tidak mengganggu sirkuliasi
fungsi yang lain
Topik
Pengunjung dapat menikmati
bangunan terlebih dahulu dari luar
tapak maupun di dalam tapak
DESAIN
SKEMATIK
FUNCTIONAL PLANNING
KONSEP
PROGRAMATIK
C. Organization and Zoning
Kegiatan
Publik :
Area Parkir
Lobby
Shorwroom
Kantor
Private :
Kantor Pengelola
Hotel
Servis :
Ruang Maintenance bangunan
Ruang Utilitas
D. Flow
Pergerakan pengunjung pada Hotel
dan kantor dengan kegiatan utama
di ruang showroom membutuhkan
flow yang pelan untuk menikmati
pameran.
KONSEP DESAIN
SEMIPUBLIK
PUBLIK
PRIVATE
SERVICE
SPATIAL QUALITY
KONSEP
PROGRAMATIK
A. Skala
Fungsi
Kantor dan Hotel
Skala yang digunakan pada tower
kantor adalah skala manusia dengan
yang dapat menimbulkan rasa
nyaman pada pengguna ruangan
Showroom
Showroom dirancang untuk
menunjukkan rasa ruang megah dan
harus dapat memuat kendaraan
dalam berbagai ukuran. Skala yang
digunakan lebih besar dari skala
manusia dan menimbulkan suasana
yang kondusif untuk menikmati
benda pamer.
Topik
Konteks
Jarak pandang manusia dari jalan
utama akan melingkupi podium,
sehingga fasad podium memiliki
peran tinggi dalam penerapan
konsep metafora serta landmark.
Podium harus cukup tinggi dan
terlihat.
KONSEP DESAIN
Skala monumental digunakan untuk
bangunan showroo,.
Skala intim yang manusawi
digunakan pada ruang-ruang di
dalam kantor dan Hotel dengan
permainan tinggi plafon dan
levelling ruang-ruang.
SPATIAL QUALITY
KONSEP
PROGRAMATIK
KONSEP DESAIN
B. Pencahayaan
Pencahayaan yang digunakan pada
Showroom , kantor , dan hotel
sesuai dengan fungsi ruang, dan
harus efektif agar dapat mengurangi
penggunaan pencahayaan
C. Penghawaan
Penghawaan pada ruang pamer
Showroom harus dapat menjaga
kualitas benda pamer yang
kebanyakan rapuh. Sedangkan pada
bagian yang publik penghawaan
harus dapat menekan biaya
maintenance
. BUILDING FORM
KONSEP
PROGRAMATIK
Kantor dan Hotel
Bentuk bangunan kantor harus
sefungsional mungkin sesuai
kebutuhan
Showroom
Bentuk Showroom interaktif dan
tidak mengganggu visual serta
merusak fisik kendaraan yang
dipamerkan.
Topik Tema
Bentuk
Hotel,
kantor
dan
showroom ini mengambil metafora
intangible
dari
aliran
aerodinamika
kendaraan
yang
dinamis
KONSEP DESAIN
Aliran aerodinamika dari kendaraan
ini diproyeksikan kepada bentuk
bangunan
DESAIN
SKEMATIK
AESTHETIC DESIGN
KONSEP
PROGRAMATIK
A. Konsep
Estetika pada tapak dilakukan
dengan design yang berhubungan
dengan konsep perancangan
KONSEP DESAIN
Gubahan massa berdasarkan
pendekatan metafora intagible
Merancang tapak dimana tapak
juga merupakan elemen keindahan
pada sebuah perancangan mixuse
STRUCTURAL SYSTEM
KONSEP
PROGRAMATIK
A. Sub-Structure
Struktur bagian bawah harus dapat
mengurangi beban mati yang dipikul
struktur. Struktur bagian bawah
bangunan yang berfungsi memikul
beban
bangunan
dan
meneruskannya ke dalam tanah.
Struktur bangunan pada podium
menggunakan
struktur
bentang
lebar karena pada podium berfungsi
sebagai showroom
KONSEP DESAIN
Struktur yang dapat
mengakomodasi seluruh gaya pada
bangunan
USE OF MATERIAL
KONSEP
PROGRAMATIK
A. Material Pembentuk Ruang
Material yang digunakan untuk
interior yang paling utama adalah
material yang mempunyai kriteria
terhadap showroom
KONSEP DESAIN
dinding pembatas dengan ruang
luar untuk mengakomodasi
pencahyaan dan pendinginan
ruangan
Material berwawasan lingkungan
KONSEP
PROGRAMATIK
Pemanfaatan sumber daya alami
berupa sirkulasi udara dan
pencahayaan
Pengolahan terhadap sumber daya
air yang diperoleh dari air hujan
yang diolah kembali
Penataan ruang luar sebagai daya
dukung dari aktivitas yang ada
KONSEP DESAIN
Bangunan yang dirancang dengan
berorientasi pada lingkungan dan
memanfaatkan sumber daya dari
lingkungan selitar
KANTOR
20 LANTAI
x 900 =
18000m2
m2 x 20
HOTEL
150
KANTOR
180
SHOWROOM
30
X 25 m2
TOTAL
360
= 9000m2
basemen
= 5000m2
LUAS TAPAK 32814.084
TOTAL=
51m2
jumlah
lantai =
ESTIMASI DIMENSI
PODIUM
2:3
ESTIMASI DIMENSI
KANTOR
2 podium +
28 tower
2000m2
54mx
= 36m
900m2
30m x
= 30m
ESTIMASI
DIMENSI
TANGGAPAN
PERANCANG
AN
ON TERHADAP PERATURAN
4
7
7
0
4
3
2
5 1
4
7
5
0
5
7
REGULASI
Wkt
50
Wdg
45
4,0
Wkt
Wdg
45
4,0
50
T
GSB
: Wisma kantor
: Wisma dagang
: KDB 45% dari total luas lahan
: KLB 4 kali dari total luas lahan
: ketinggian maksimum 50 lt
: jenis bangunan tunggal
: Utara 10 m
Barat 10 m
Selatan 25 m
Timur 25 m
RESPON TERHADAP
LINGKUNGAN
SIRKULASI KENDARAAN
K
o
n
d
i
s
i
E
x
i
s
t
i
n
g
T
a
n
g
g
a
p
a
n
R
a
c
1
3
2
1 Jalan
menuju
kuningan
2 Jalan kaw. Mega
kuningan
Sirkulasi
kendaraan
dibagi menjadi
2, yaitu:
- Sirkulasi
kendaraan
pribadi
- Sirkulasi
kendaraan
3 Jalan
menuju
umum
tanah abang
1
3
2
1
2
Jalan menuju
Kuningan
Jalan menuju
tapak
Sirkulasi
pejalan kaki
dibedakan
menjadi 2,
yaitu:
Sirkulasi
orang
pada
siang sore
hari
Sirkulasi
orang
Jalan menuju
pada sore
tanah abang
malah
Zebra
cross
hari
Kemungkinan
enterance
Kemungkinan zona
public
Zona public akan terletak pada bagian
tersebut karena terdapat enterance
tapak sehingga intensitas kendaraan
dan pejalan kaki akan tinggi.
Akan dibuat akses pejalan kaki dan
mass transportation pada perumahan
untuk
mengurangi
penggunaan
kendaraan pribadi.
KEBISINGAN
VEGETASI
K
o
n
d
i
s
i
E
x
i
s
t
i
n
g
T
a
n
g
g
a
p
a
n
R
a
c
Tingkat kebisingan
tinggi
Tingkat kebisingan
sedang
Tingkat kebisingan
rendah
yang
berdada
Sangat baikVeetasi
disekitar
tapak
hanya
Sedang
berupa rumput
T
a
n
1
g
g
a
p
a View terbaik pada tapak merupakan bagian
1
n
kemungkinan dijadikan zona entrance
R
a
c
KONTUR
K
o
n
d
i
s
i
MATAHARI
Rendah
-1.2%
Sedang
-1.1%
Tinggi -1%
E
x
Tapa memiliki kontur yang tidak terlalu
i
s signifikan dan bahkan dianggap tidak
t berkontur
i
n
g
Tapak
T
a
Jalan
n
g
Drainase
g
a Tidak diperlukan penimbunan/penggalian
p tanah (cut and fill) karena tapak tidak
a berkontur/datar. Sistem drainase dapat
n berjalan dengan baik karena sudah
tersedia sistem drainase dan drainase
R dalam tapak harus dirancang dengan
a baik dengan memanfaatkan sistem
c drainase yang sudah ada.
showroom
kantor
hotel
Kantor sewa
20 lantai
AUTOMOTIVE SHOWROOM
PRIVATE
SEMI PRIVATE
SEMI PUBLIK
PUBLIK
Automotive
showroom
2 lantai
10
KANTOR SEWA
Hotel
8 lantai
Gs
b
HOTEL
Total
30 lantai