Abah 2
Abah 2
Abah 2
PERHUTANI
Disetujui oleh :
Diperiksa oleh :
General Manager
Administratur/KKPH
KBM Pemasaran Kayu
Tuban
II
IR. SRIYONO
Pht.196110081992101
ManagerPemasaran
Wilayah Bojonegoro
IR. RIYANTO Y
IR. DADHUT S
AGUS S
Pht.196210141993031 Pht.196801251994101 Pht.
Disiapkan oleh :
Penguji Tk.I
TARJAN
Pht.197101092002021
Dikendalikan
ISMAIL
Pht.196410251996011
Tidak dikendalikan
PENERIMA
TANGGAL DISTRIBUSI
Kantor Area :
Perum Perhutani Unit II Jawa Timur
Alamat : Jl. Gajah Mada No. 12A Tuban
PERHUTANI
CATATAN REVISI
BAGIAN
HAL
RIWAYAT REVISI
TANGGAL
BERLAKU
NO.REVISI
PARAF
PERHUTANI
DAFTAR ISI
Bagian Judul
Lembaran Pengesahan..
Catatan Revisi
Daftar Isi
1.0 Tujuan Prosedur..
2.0 Ruang Lingkup
3.0 Pengertian
4.0 Rujukan
5.0 Penanggung Jawab .
6.0 Prosedur Kerja Lacak Balak ( CoC ) :
6.1 Prosedur Umum Lacak Balak .
6.2 Penjelasan tanda tanda pada fisik kayu .
6.3 Lacak Balak berdasarkan sub system pemasaran .
6.4 Monitoring Lacak Balak CoC.
7.0 Lampiran
Halaman
PERHUTANI
PERHUTANI
PERHUTANI
3.1.26 DK 304c adalah nota penerimaan sementara kayu bernomor dan tak
bernomor
3.1.27 DK 308 adalah daftar kapling
3.1.28 Perni 51 adalah daftar penyerahan hasil hutan dalam lingkungan Perum
Perhutani
3.1.29 DK 316 adalah buku Taksasi
3.1.30 DK 318 adalah faktur penjualan untuk pelayanan penjualan kontrak
3.1.31 DK 319 adalah bon penjualan untuk pelayanan penjualan langsung
3.1.32 Daftar Ikhtisar lelang adalah daftar penawaran kapling yang dijual
melalui saluran penjualan lelang
4.0 Rujukan
4.1 Keputusan Direksi Perum Perhutani No: 995/KTPS/Dir/2007 tanggal 1 Nopember
tentang pedoman penjualan dalam negeri hasil hutan kayu bundar jati dan rimba
4.2 Keputusan Direksi Perum Perhutani No: 688/KTPS/Dir/2007 tanggal 13 Juli 2007
tentang pedoman penatuahaan hasil hutan pada perum perhutani
4.3 Keputusan Direksi Perum Perhutani No: 090/KPTS/DIR/2006 tentang Sertifikasi
Pengelolaan Hutan Lestari di Perum Perhutani
4.4 Peraturan Menteri Kehutanan No: P.55/Kpts-II/2006 tanggal 29 Agustus 2006 tentang
Penatausahaan Hasil Hutan yang berasal dari Hutan Negara
4.5 Keputusan Direksi Perum Perhutani No: 077/KTPS/Dir/2004 tanggal 20 februari
2004 tentang pedoman persyaratan pembagian kayu bundar jati bahan baku industri
4.6 Keputusan Direksi Perum Perhutani No: 138/KTPS/DIR/2004 tentang petunjuk
pelaksanaan pembagian batang kayu bundar jati tahun 2004
4.7 Keputusan Direksi Perum Perhutani No:783/KTPS/DIR/2008 tentang pedoman
penyelenggaraan tebang habis hutan jati
4.8 Keputusan Direksi No:295/KPTS/DIR/2004 tentang pedoman pengujian, pengukuran,
penjualan dan penetapan harga kayu/hasil hutan berasal dari bekas barang
bukti/temuan
4.9 Keputusan direksi Perum Perhutani No:835/Perum/Perhutani/X/1974 tentang
Peraturan Tehnik Penimbunan
PERHUTANI
Prosedur Kerja
LACAK BALAK (CoC)
PERHUTANI
No.Dokumen : SOP/TBN/2013
Halaman
No. Tertib :
Tgl.Tertib :
No. Revisi :
Tgl. Revisi :
5.8 Asper/KBKPH
5.8.1 Mempertanggungjawabkan pelaksanaan penebangan, penerimaan,
penghelaan, pengangkutan dan penyerahan hasil hutan ke TPK/TPn
5.8.2 Bertanggung jawab terhadap penatausahaan hasil hutan di wilayah
kerjanya
5.8.3 Membuat laporan pertanggungjawaban produksi kayu di wilayah
kerjanya per periode
5.8.4 Melaksanakan pembinaan personil dijajarannya
5.8.5 Melaksanakan tugas tugas lain yang diberika oleh pimpinan dan
bertang gung jawab atas pekerjaannya kepada administrator/KKPH
Prosedur Kerja
LACAK BALAK (CoC)
PERHUTANI
No.Dokumen : SOP/TBN/2013
6.0 PROSEDUR KERJA LACAK BALAK
Halaman
No. Tertib :
Tgl.Tertib :
No. Revisi :
Tgl. Revisi :
6.1.1
Prosedur Kerja
LACAK BALAK (CoC)
PERHUTANI
No.Dokumen : SOP/TBN/2013
Halaman
No. Tertib :
Tgl.Tertib :
No. Revisi :
Tgl. Revisi :
a. Tapak Palu Tok Seri PHT yang menunjukkan asal TPK/TPn dan KPH
PERHUTANI
Prosedur Kerja
LACAK BALAK (CoC)
No.Dokumen : SOP/TBN/2013
Halaman
No. Tertib :
Tgl.Tertib :
No. Revisi :
Tgl. Revisi :
b. Kode BKPH dan nomor petak /anak petak pada bontos ujung yang
menunjukkan asal BKPH dan petak/anak petak menggunkan teer
PERHUTANI
c. Nomor pohon dan nomor urut pemotongan batang (dell ) pada bontos pangkal
yang menunjukkan nomor pohon dan nomor urut pemotongan batang
menggunakan Prayon/Crayon hitam atau teer. Berdasarkan nomor pohon
tersebut dapat diketahui sampai pada lokasi tunggak asal kayu tersebut
PERHUTANI
6.1.2
PERHUTANI
Tahapan pelacakan atau penelusuran ( lacak bacak ) dapat dilakukan dengan cara :
1. Kayu Bulat Bernomor ( AIII )
Tahap 1 : Pelcakan dari dokumen FA KB
DKB FA
DK 308
DK 304
Tahapan ini menjelaskan proses penelusuran dari TPK/TPn menuju ke prose masuknya
kayu ke TPK/TPn
Tahap 2 : pelacakan dari dokumen DK 304
DK 316
Daftar Klem
Tahapan ini menjelaskan proses penelusuran dari masuknya kayu ke TPK/TPn menuju
petak tebangan
Setiap penelusuran identitas yang dilakukan di dokumen harus selalu di verifikasi ke identitas
fisik kayunya( log dan tunggak)
Identitas yang dipakai untuk penelusuran asal usul kayu ini antara lain :
1.1 Dari FA KB identitas yang digunakan :
Nomor seri FAKB
Asal kayu
1.2 Dari DKB FA identitas yang digunakan :
Nomor seri FAKB
Nomor kavling
Nomor penerimaan di TPK/TPn
1.3 Dari DK 304 identitas yang digunakan :
Nomor petak dan BKPH
Nomor penerimaan TPK/TPn
Nomor hutan untuk kayu AIII
1.4 Dari DK 316 identitas yang digunakan :
Nomor petak dan BKPH
Nomor penerimaa TPK/TPn
Nomor hutan untuk kayu AIII
Nomor pohon
Nomor potongan/ dell
1.5 Dari Daftar klem identitas yang digunakan :
Nomor petak dan BKPH
Nomor pohon
Blok
FA KB
DKB FA
1. Nomor seri FA KB
1. Nomor seri FA KB
2. Asal Kayu
2. Nomor kapling
3. Nomor penerimaan di TPK/TPn
DK. 304
1. Nomor petak dan BKPH
2. Nomor penerimaan TPK/TPn
3. Nomor hutan untuk kayu A.III
Tahanp 2
DK.316
1.
2.
3.
4.
Daftar klem
1.
2.
3.
4.
PERHUTANI
DKB FA
DK 308
DK 304
DK 316
Daftar Klem
Tahapan ini menjelaskan proses penelusuran dari masuknya kayu ke TPK/TPn menuju
petak tebangan
Identitas yang dipakai untuk penelusuran asal usul kayu ini antara lain :
2.1 Dari FA KB identitas yang digunakan :
Nomor seri FAKB
Asal kayu
2.2 Dari DKBK identitas yang digunakan :
Nomor seri FAKB
Nomor kavling
2.3 Dari DK 308 identitas yang digunakan :
Nomor kapling
Blok kapling
2.4 Identitas fisik yang digunakan :
Nomor kapling
Nomor petak dan BKPH
Nomor pohon
Nomor potongan/Deel
2.5 Dari DK 316 identitas yang digunakan :
Nomor petak dan BKPH
Nomor pohon
Nomor potongan/ dell
2.6 Dari Daftar klem identitas yang digunakan :
Nomor petak dan BKPH
Nomor pohon
Blok
PERHUTANI
d. Tanda yang harus diterakan pada dokumen dan bonts fisik kayu
sebagai bukti FSC certified Wood
1. Pada dokumen
Berbentuk stempel bulat dengan ukuran diameter 2,5 cm
Warna ungu
Identitas dalam stempel : Logo FSC dan Nomor seri
serifikat FSC
2. Pada fisik kayu
Berbentuk palu tok bulat dari baja dengan ukuran diameter
4 cm
Diterakan pada kedua bontos kayu ( pangkal dan ujung )
Identitas dalam palu tok : Logo FSC dan nomor seri
sertifikat FSC
PERHUTANI
Prosedur Kerja
LACAK BALAK (CoC)
PERHUTANI
7.0 LAMPIRAN
7.1.1
7.1.2
7.1.3
7.1.4
7.1.5
7.1.6
7.1.7
7.1.8
7.1.9
7.1.10
7.1.11
7.1.12
No.Dokumen : SOP/TBN/2013
Halaman
No. Tertib :
Tgl.Tertib :
No. Revisi :
Tgl. Revisi :
Daftar Klem
DK 316 Buku Taksasi
DK 304 Daftar Angkutan biasa
DK 304b Daftar Angkutan biasa Kayu Tak Bernomor
DK 308 Daftar Kapling
Print out SS SAR monitoring CoC
FA KB Faktur Angkutan Kayu Bulat
DKB FA Daftar Kayu Bulat
DKBK Daftar Kayu Bulat kecil
Tapak Palu PHT Unit II tahun 2008
Alur proses TUHH
Blangko monitoring rutin CoC