Ringkasan dari 7 putusan pengadilan antara berbagai pihak yang menyangkut kasus hutang tidak sederhana. Putusan-putusan tersebut menyebutkan berbagai alasan kenapa hutang tersebut tidak sederhana, seperti masih memerlukan pembuktian lebih lanjut, terkait masalah hukum tertentu, adanya wanprestasi, terdapat debitur lain, masih dalam konflik, penyangkalan utang oleh termohon, dan p
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
62 tayangan1 halaman
Ringkasan dari 7 putusan pengadilan antara berbagai pihak yang menyangkut kasus hutang tidak sederhana. Putusan-putusan tersebut menyebutkan berbagai alasan kenapa hutang tersebut tidak sederhana, seperti masih memerlukan pembuktian lebih lanjut, terkait masalah hukum tertentu, adanya wanprestasi, terdapat debitur lain, masih dalam konflik, penyangkalan utang oleh termohon, dan p
Deskripsi Asli:
Yurisprudensi mengenai Hutang tidak sederhana dalam kepailitan
Ringkasan dari 7 putusan pengadilan antara berbagai pihak yang menyangkut kasus hutang tidak sederhana. Putusan-putusan tersebut menyebutkan berbagai alasan kenapa hutang tersebut tidak sederhana, seperti masih memerlukan pembuktian lebih lanjut, terkait masalah hukum tertentu, adanya wanprestasi, terdapat debitur lain, masih dalam konflik, penyangkalan utang oleh termohon, dan p
Ringkasan dari 7 putusan pengadilan antara berbagai pihak yang menyangkut kasus hutang tidak sederhana. Putusan-putusan tersebut menyebutkan berbagai alasan kenapa hutang tersebut tidak sederhana, seperti masih memerlukan pembuktian lebih lanjut, terkait masalah hukum tertentu, adanya wanprestasi, terdapat debitur lain, masih dalam konflik, penyangkalan utang oleh termohon, dan p
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 1
Putusan Kasasi No.
14 K/N/2001 tertanggal 3 April 2001 antara Teddy Thohir,
Heru Sajito, Setiadi Lukman, Joey H. Wihardja melawan PT Karabha Digdaya (Hutang Tidak Sederhana karena diperlukan pembuktian lebih lanjut) Putusan Kasasi No. 23 K/N/1999 tanggal 16 Agustus 1999 antara PT Waskita Kara melawan PT Mustika Princess Hotel (Hutang Tidak Sederhana karena berkaitan dengan masalah hukum exception non ademplatio kontraktus dihubungkan pula dengan masalah hukum ipso jure compesatur) Putusan Mahkamah Agung No. 03 K/N/2000 tertanggal 20 Desember 1999 antara Bernard Ibnu Hardjojo melawan Hashim Djojohadikusumo (Hutang tidak sederhana karena adanya perbuatan wanprestasi oleh salah satu pihak) Putusan Mahkamah Agung No. 07 K/N/2000 tertanggal 14 Maret 2000 dalam perkara antara PT Bank Inter Pacific Tbk., melawan PT Wenang Permai Sentosa dan Haryanto Hadikosoemo (Hutang tidak sederhana karena terdapat 2 (dua) debitur lain dari Pemohon Kasasi (Pemohon Pailit) yang harus ditarik dalam perkara) Putusan Mahkamah Agung No. 834 K/Pdt.Sus/2009 tertanggal 15 Desember 2009 antara PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia melawan PT Media Nusantara Citra Tbk, dkk melawan Crown Capital Global Limited (Hutang tidak sederhana karena adanya utang ternyata masih dalam konflik sebab masih diperdebatkan dan dipermasalahkan) Putusan Mahkamah Agung No. 8 K/N/2004 tertanggal 7 Juni 2004 dalam Perkara antara PT Prudential Life Assurance melawan Tuan Lee Boon Siong (Hutang tidak sederhan karena pihak Termohon menyangkal adanya utang Termohon kepada Pemohon) Putusan Mahkamah Agung No. 704 K/Pdt.Sus/2012 tertanggal 21 November 2012 dalam Perkara antara PT Telekomunikasi Selular melawan PT Prima Jaya Informatika (Dalil adanya utang Termohon dibantah oleh Pemohon)