Surat keterangan waris ini menetapkan ahli waris tunggal dari almarhum Rantam yaitu putrinya Noni X. Rantam meninggal dunia pada 1 Januari 2014 dan meninggalkan 2 orang anak, yaitu Noni X dan Noni Y. Noni Y menolak warisan, sehingga seluruh harta warisan jatuh kepada Noni X sebagai satu-satunya ahli waris.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
879 tayangan4 halaman
Surat keterangan waris ini menetapkan ahli waris tunggal dari almarhum Rantam yaitu putrinya Noni X. Rantam meninggal dunia pada 1 Januari 2014 dan meninggalkan 2 orang anak, yaitu Noni X dan Noni Y. Noni Y menolak warisan, sehingga seluruh harta warisan jatuh kepada Noni X sebagai satu-satunya ahli waris.
Surat keterangan waris ini menetapkan ahli waris tunggal dari almarhum Rantam yaitu putrinya Noni X. Rantam meninggal dunia pada 1 Januari 2014 dan meninggalkan 2 orang anak, yaitu Noni X dan Noni Y. Noni Y menolak warisan, sehingga seluruh harta warisan jatuh kepada Noni X sebagai satu-satunya ahli waris.
Surat keterangan waris ini menetapkan ahli waris tunggal dari almarhum Rantam yaitu putrinya Noni X. Rantam meninggal dunia pada 1 Januari 2014 dan meninggalkan 2 orang anak, yaitu Noni X dan Noni Y. Noni Y menolak warisan, sehingga seluruh harta warisan jatuh kepada Noni X sebagai satu-satunya ahli waris.
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4
CONTOH: SURAT KETERANGAN WARIS (DIBUAT DIBAWAH TANGAN)
GAMBAR:
+1-1-2014 13-10-1978 +5-1-2002
RANTAM RINDU
Nona X Nona Y 27-1-1980 1-3-1982
KETERANGAN HAK WARIS
Nomor: 01/SKW/III/2014.-
-Saya, yang bertanda tangan dibawah ini:-----------------------------------------------
HASAN, Sarjana Hukum, Notaris berkedudukan di Kota Depok, dengan ----wilayah jabatan seluruh wilayah dalam Propinsi Jawa Barat,-------------------- atas permintaan dari:--------------------------------------------------------------------------- Nona, X, lahir di Jakarta, pada tanggal 27-01-1980 (duapuluh tujuh Januari seribu sembilan ratus delapan puluh), Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di Kota Depok, Jalan Raya Nusantara Nomor 10, Rukun Tetangga 005, Rukun Warga 006, Kelurahan Melati, Kecamatan Mawar, Pemegang Kartu Tanda Penduduk nomor 03.02.05.06.0001:-------------------- demikian berdasarkan:--------------------------------------------------------------------------- a. Surat Permohonan Pembuatan Surat Keterangan Warisan atas nama almarhum RANTAM tertanggal 5 Pebruari 2014;-------------------------------- b. Surat-surat atau dokumen yang diperlihatkan kepada saya, notaris, berupa:----------------------------------------------------------------------------------------- 1. Akta Kematian Nomor 15/DPK/14 tanggal 18 Januari 2014, yang dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil Kota Depok tertulis atas nama almarhum Tuan RANTAM;--------------------------------------------------- 2. Akta Kematian Nomor 12/DPK/02 tanggal 6 Maret 2002 yang dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil Kota Depok tertulis atas nama Almarhum Nyonya Rindu; 3. Akta Perkawinan Nomor 2467/1978 tanggal 13 Oktober 1978 yang dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil Jakarta, tertulis atas nama Tuan RANTAM dan Nyonya RINDU; 4. Akta Kelahiran Nomor 179/JS/1980 tanggal 25 Maret 1980 yang dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil Jakarta Selatan, tertulis atas nama Nona X; 5. Akta Kelahiran Nomor 349/JS/1982 tanggal 30 Maret 1982 yang dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil Jakarta Selatan, tertulis atas nama Nona Y; 6. Pernyataan Penolakan Harta Warisan Nomor 01/Leg.A.W/2014 tanggal 10 Pebruari 2014, yang dibuat dihadapan Panitera Pengadilan Negeri Depok, tertulis atas nama Nona Y; 7. Surat Direktur Perdata Nomor C2-HT.05.02-5566 tanggal 17 Pebruari 2014; c. Akta Pernyataan tanggal 15-02-2014 (lima belas Pebruari dua ribu empat belas) yang dibuat dihadapan saya selaku Notaris;--------------------- maka saya, notaris, sesuai dengan dokumen-dokumen hukum hukum tersebut pada huruf a, b dan c diatas, menerangkan:------------------------------- -Bahwa Almarhum Tuan RANTAM, lahir di Jakarta, pada tanggal 5 Maret 1950, Warga Negara Indonesia, semasa hidupnya swasta, bertempat tinggal di Kota Depok, Jalan Raya Nusantara Nomor 10, Rukun Tetangga 005, Rukun Warga 006, Kelurahan Pancaron Mas, Kecamatan Pancoran Mas, telah meninggal dunia di Kota Depok, tempat tinggal terakhir, pada tanggal 1 Januari 2014, sebagaimana diuraikan dan dinyatakan dalam Akta kematian Nomor 15/DPK/14 tanggal 18 Januari 2014, yang dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil Kota Depok selanjutnya disebut PEWARIS; -Bahwa PEWARIS semasa hidupnya telah menikah untuk pertama kali dan terakhir dengan Nyonya RINDU, lahir di Jakarta, pada tanggal 6 Maret 1951, dan pernikahannya dilangsungkan di Jakarta, pada tanggal 13 Oktober 1978, sebagaimana diuraikan dan dinyatakan dalam Akta Perkawinan Nomor 2467/1978 tanggal 13 Oktober 1978 yang dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil Jakarta, tanpa membuat perjanjian kawin, sehingga terjadi percampuran harta kawin; -Bahwa dari perkawinan PEWARIS dengan Nyonya RINDU, telah dilahirkan 2 (dua) anak sah yaitu: 1. Nona X, lahir di Jakarta, pada tanggal 27 Januari 1980, demikian berdasarkan Akta Kelahiran Nomor 179/JS/1980 tanggal 25 Maret 1980 yang dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil Jakarta selatan; 2. Nona Y, lahir di Jakarta, pada tanggal 1 Maret 1982, demikian berdasarkan Akta kelahiran Nomor 349/JS/1982 tanggal 30 Maret 1982 yang dikelaurkan oleh Kantor Catatan Sipil Jakarta Selatan; -Bahwa Nyonya RINDU, telah meninggal dunia di Kota Depok, pada tanggal 5 Januari 2002, sebagaimana diuraikan dan dinyatakan dalam Akta Kematian Nomor 12/DPK/02 tanggal 6 Maret 2002 yang dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil Kota Depok; -Bahwa harta campur PEWARIS dan Almarhum Nyonya RINDU dan Harta peninggalan Almarhum Nyonya RINDU telah selesai dibagi waris; -Bahwa Nona Y, menolak harta warisan PEWARIS sebagaimana diuraikan dan dinyatakan dalam Pernyataan Penolakan Harta Warisan Nomor 01/Leg.A.W/2014 tanggal 10 Pebruari 2014, yang dibuat dihadapan Panitera Pengadilan Negeri Depok; -Bahwa PEWARIS tidak mempunyai anak lain baik yang sah, yang diakui sah, yang disahkan atau yang diangkat (diadopsi) kecuali selain yang telah disebut diatas; -Bahwa Berdasarkan ketentuan Pasal 1058 juncto Pasal 1059 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Nona Y yang menolak warisan dianggap tidak pernah menjadi waris dan karena itu bagian anak yang menolak jatuh kepada ahli waris lainnya; -Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 832 ayat 1 juncto Pasal 852 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Nona X adalah ahli waris dari PEWARIS; -Bahwa Berdasarkan Surat Direktur Perdata Nomor C2-HT.05.02-5566 tanggal 17 Pebruari 2014, dalam buku register seksi daftar wasiat tidak terdaftar akta wasiat atas nama PEWARIS; -Berdasarkan hal hal yang diuraikan tersebut dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang berlaku bagi PEWARIS, dengan ini menetapkan ahli waris dari PEWARIS dan bagiannya dari Harta Warisan PEWARIS yaitu: Nona X tersebut, untuk seluruh bagian harta warisan PEWARIS. -Nona X tersebut secara tersendiri berhak untuk menuntut dan menerima seluruh harta barang barang baik bergerak maupun tidak bergerak serta uang-uang dan piutang-piutang yang termasuk dalam Harta warisan PEWARIS dan memberikan tanda penerimaan yang sah untuk segala penerimaan.