Laporan Praktikum 3

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGUKURAN SEMESTER 3
No Percobaan

: 03

Judul

: Karakteristik Dioda

Grup

:4

Nama Praktikan

: REYHAN RAHMAT ADISAPUTRO (1313020040)

Nama Anggota

: a. FEBRIANTO HERMAWAN (1313020051)


b. TIARA EKA ARIYANTI (1313020046)

Kelas

: TL 3A

Tanggal Percobaan

: 29 September 2014

Tanggal Penyerahan

: 20 Oktober 2014
NILAI :

Program Studi

: TEKNIK LISTRIK

Jurusan

: TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA


2014

KARAKTERISTIK DIODA
TUJUAN
Setelah selesai percobaan praktikan diharapkan dapat :
a. Menggambarkan karakteristik V-I dioda germanium, silikon, dan zener
b. Menentukan tegangan cut-in (VC)
c. Menghitung Resistansi statis (Rs)
d. Menghitung Resistansi dinamis (rd)
e. Menampilkan karakteristik dioda langsung dengan mempergunakan osiloskop
f. Membandingkan parameter dioda germanium, dioda silikon, dan dioda zener

DASAR TEORI
Kita dapat menyelidiki karakteristik statik dioda, dengan cara memasang dioda seri
dengan sebuah catu daya dc dan sebua resistor. Kurva karakteristik statik dioda merupakan
fungsi dari arus ID ( arus yang melalui dioda) terhadap tegangan VID (beda tegangan antara
titik a dan b) (lihat gambar 1 dan 2)

(a)

(b)

Gambar 3.1 (a) Rangkaian dioda; (b) Karakteristik dioda


Karakteristik statik dioda dapat diperoleh dengan mengubah VDD lalu mengukur
tegangan dioda (VD) dan arus yang melalui dioda (ID). Bila harga VDD diubah, maka arus
ID dan tegangan VD akan berubah pula. Jika anoda berada pada tegangan lebi tinggi dari
pada katoda (VD positif) dioda dikatakan mendapat bias forward atau bias maju. Bila VD
negatif disebut bias reserve atau bias mundur. Pada gambar 3.1, VC disebut cut-in voltage
atau tegangan hidup, IS arus saturasi dan VPIP adala peak-inverse voltage. Bila kita
mempunyai karakteristik statik dioda dan kita tahu harga VDD dan RL, maka harga arus ID
dan VD dapat kita tentukan sebagai berikut.

Dari gambar 3.1

VDD=VD +( I RL)

atau

I = VD + VDD
RL
RL

( )( )

DC atau Resistansi statis dioda


Aplikasi tegangan DC pada rangkaian yang berisi dioda semikonduktor akan menghasilkan
titik operasi pada kurva karakteristik yang tidak akan berubah terhadap waktu atau disebut
Resistansi statis. resistansi statis dioda pada titik operasi dapat dicari dengan rumus sebagai
berikut :

RD =
VD
ID

Gambar3.2 Menentukan resistansi statik pada titik operasi

AC atau Resistansi dinamis dioda


Pada input sinusoidal terjadi variasi input yang akan menggerakkan titik operasi naik dan turun pada
daerah karakteristik dan menetapkan perubahan yang spesifik pada arus dan tegangan seperti pada
gambar 3.3. jika tidak ada variasi sinyal, titik operasi adalah Q-point.

Garis lurus
membentuk tangen pada kurva melalui Q-point seperti pada
gambar 3.4 , akan
menentukan perubahan tegangan dan arus yang dapat di
gunakan untuk
menentukan resistansi dinamik dari karakteristik dioda. Resistansi
dinamik dioda dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:

V D
ID

Dimana

menandakan

Gambar 3.4 Menentukan resistansi dinamik pada titik Q.

DAFTAR PERALATAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Power Supply DC
Power Supply AC
Osiloskop
Multimeter
Dioda Germanium, silikon, an Zener
Resistor 100

DIAGRAM RANGKAIAN

(1)

(2)

(3)
PROSEDUR PERCOBAAN
1. Kita membuat rangkaian seperti Gambar 1,dengan mampergunakan dioda
germanium, dan kita catat hasil pengukurannya pada Tabel 1
2. Setelah itu kita membuat rangkaian seperti Gambar 2, kita gunakan dioda
germanium, dan kita catat hasil pengukurannya pada Tabel 2
3. Lalu kita mengulangi tahap 1 dan 2 namun kita gunakan dioda silikon, dan
kita mencatatnya pada tabel 2

4. Kita mengulangi prosedur 1 dan 2 dengan menggunakan dioda zener dan kita
mencatatnya pada tabel 3
5. Setelah itu kita membuat rangkaian seperti Gambar 3, dengan mengidupkan
osiloskop pada format DISPLAY X-Y, dan kita naikkan sumber DC secara
perlahan-lahan sampai maksimum. Dan kita menggambarnya pada
kertas grafik yang nampak pada layar dengan mempergunakan dioda
germanium, silicon, dan zener.

PERTANYAAN DAN TUGAS


1. Berapakah Nilai tegangan Cut in DIODA Silikon, dioda Germanium dan dioda zener?
2. Hitunglah Resistansi statik (Rs) dan dinamik (Rd) dioda silikom dan dioda germanium
pada saat bias maju di 2 mA!
3. Adakah perbedaan antara dioda silikom , dioda germanium dan dioda zener? jika ada
sebutkan perbedaan tersebut!

TABEL EVALUASI
Tabel 1 : Dioda Germanium
Bias Maju
VF (Volt)
IF (mA)
0,4
0,5
0,5
2
0,8
5
1
7
1,2
10
1,4
15
1,7
20
2,2
30
2,6
40
2,8
50

Bias Mundur
VR (Volt)
IR (mA)
1
0,0015
3
0,0025
6
0,00375
8
0,00475
10
0,00575
12
0,00675
14
0,008
16
0,0095
18
0,01125
20
0,0125

Tabel 2 : Dioda Silikon


Bias Maju
VF (Volt)
IF (mA)
0,6
0,5
0,75
2
0,8
5
0,8
7
0,8
10
0,8
15
0,82
20
0,82
30
0,82
40
0,82
50

Bias Mundur
VR (Volt)
IR (mA)
1
3
6
8
10
12
14
16
18
20
-

Tabel 3 : Dioda Zener


Bias Maju
VF (Volt)
IF (mA)
0,7
0,5
0,75
2
0,76
5
0,77
7
0,78
10
0,8
15
0,81
20
0,82
30
0,83
40
0,84
50

Bias Mundur
VR (Volt)
IR (mA)
1
3
6
135
8
>135
10
>135
12
>135
14
>135
16
>135
18
>135
20
>135

Anda mungkin juga menyukai