Pelarut, Dan Cara Penyiapan Simplisia
Pelarut, Dan Cara Penyiapan Simplisia
Pelarut, Dan Cara Penyiapan Simplisia
Kelompok 3 Fitokimia
Farmasi A
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kita kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas
A. Latar Belakang
Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang
belum mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan lain
simplisia merupakan bahan yang dikeringkan.
Untuk menjamin keseragaman senyawa
aktif,
keamanan
maupun
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penyiapan / Preparasi Sampel
Adapun tahapan tahapan pembuatan simplisia secara garis besar adalah:
1. Pengumpulan bahan baku
digunakan pada industri bahan makanan, farmasi dan ekstraksi minyak nabati.
Beberapa pelarut organik sering digunakan dalam ekstraksi padat-cair adalah
alkohol (etanol), heksan, kloroform dan aseton.
Sedang faktor-faktor yang berpengaruh dalam proses ekstraksi antara lain :
1. Jenis pelarut
Jenis pelarut mempengaruhi senyawa yang tersari, jumlah solut yang
terekstrak dan kecepatan ekstraksi. Dalam dunia farmasi dan produk bahan
obat alam, pelarut etanol, air dan campuran keduanya lebih sering dipilih
karena dapat diterima oleh konsumen.
2. Temperatur
Secara umum, kenaikan temperatur akan meningkatkan jumlah zat terlarut
ke dalam pelarut. Temperatur pada proses ekstraksi memang terbatas
hingga suhu titik didih pelarut yang digunakan.
3. Rasio pelarut dan bahan baku
Jika rasio pelarut-bahan baku besar maka akan memperbesar pula jumlah
senyawa yang terlarut. Akibatnya laju ekstraksi akan semakin meningkat.
Akan tetapi semakin banyak pelarut, proses ekstraksi juga semakin mahal.
digunakan maka proses hilirnya akan semakin mahal.
4. Ukuran partikel
Laju ekstraksi juga meningkat apabila ukuran partikel bahan baku semakin
kecil. Dalam arti lain, rendemen ekstrak akan semakin besar bila ukuran
partikel semain kecil.
sebagai nonpolar. Sedangkan secara operasional, pelarut yang larut dengan air
termasuk polar, sedangkan pelarut yang tidak larut dalam air termasuk nonpolar.
Daftar Nilai Momen Dipol dan Panjang Dipol Beberapa Senyawa Umum
Nama Senyawa
Kondisi
Momen Dipol
Panjang Dipol
b
l
l
b
b
b
b
l
b
l
g
(1030p/(Cm))
3.3 to 5.0
10.0
0
5.7
6.2
6.7
4.2
0
5.5
6.7 to 10.0
6.2
(lp/pm)
21 to 31
62
0
35
39
42
26
0
34
42 to 62
39
Acetic acid
Acetone
Benzene
Ethanol
Ethyl acetate
Ethylene glycol
Ethyl ether
Hexane
Methanol
Water
Water
3. Pelarut Nonpolar
Pelarut nonpolar merupakan senyawa yang memilki konstanta dielektrik
yang rendah dan tidak larut dalam air. Contoh pelarut dari kategori ini adalah
benzena (C6H6), karbon tetraklorida (CCl4) dan dietil eter (CH3CH2OCH2CH3).
Pelarut
Heksana
Rumus kimia
CH3-CH2-
Titik didih
Konstanta
(0C)
dielektrik
Pelarut Non-Polar
60
2,0
Massa jenis
(g/ml)
0,655
CH2-CH2Benzena
Toluena
Dietil eter
CH2-CH3
C6H6
C6H5-CH3
CH3-CH2-O-
80
111
35
2,3
2,4
4,3
0,879
0,867
0,713
Kloroform
Etil asetat
CH2-CH3
CHCl3
CH3-C(=O)-
61
77
4,8
6,0
1,498
0,894
1,326
O-CH2-CH3
Diklorometana
CH2Cl2
(DCM)
Aseton
CH3-C(=O)-
56
21
0,786
Asetonitril
CH3
CH3-CN
82
37
0,786
1,049
(MeCN)
Asam asetat
CH3-
n-Butanol
C(=O)OH
CH3-CH2-
118
18
0,785
Isopropanol
CH2-CH2-OH
CH3-CH(-
82
18
0,785
n-Propanol
OH)-CH3
CH3-CH2-
97
20
0,803
Pelarut
CH2-OH
Rumus kimia
Titik didih
Etanol
Metanol
Asam format
Air
CH3-CH2-OH
CH3-OH
H-C(=O)OH
H-O-H
Konstanta
(0C)
dielektrik
Pelarut Polar Protik
79
30
65
33
100
58
100
80
Massa jenis
(g/ml)
0,789
0,791
1,21
1,000
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara umum preparasi simpilisia terdiri atas: pengumpulan bahan
baku, sortasi basah, pencucian, perajangan, pengeringan, sortasi kering,
pengepakan dan penyimpanan, Pelarut yang baik pada proses ekstraksi
DAFTAR PUSTAKA
Gunawan, Didik. 2004. Ilmu Obat Alam. Jakarta: Penebar Swadaya
https://www.scribd.com/document_downloads/direct/226722268?
extension=docx&ft=1446019154<=1446022764&user_id=72435332&uahk=56
5claTx++8Df/FYpiqmb8lj1gM
http://binfar.depkes.go.id/v2/wp-content/uploads/2014/06/Pengendalian-MutuSimplisia-dan-ekstrak.pptx