Alur Proses Pabrik Kelapa
Alur Proses Pabrik Kelapa
Alur Proses Pabrik Kelapa
b. Truk yang masuk ke pabrik ditimbang (gross). Setelah ditimbang, TBS dibongkar dari truk
di penerimaan dan diteruskan ke jembatan timbang untuk penimbangan tarra. Setelah
penimbangan tarra, truk meninggalkan PKS.
c.
Menerima TBS dari Kebun dengan waktu tunggu penerimaan truk seminimal mungkin
b.
c.
Mengirimkan TBS ke Penerimaan dan kemudian ke lori dengan pembongkaran optimal,
buah terkelupas dan kehilangan brondolan yang minimum.
2.2.2
Stasiun Sterilizer
Tempat dimana dilakukan proses perebusan TBS dengan menggunakan panas dari uap yang
bertekanan tinggi, secara konveksi dan konduksi.
Fungsi utama rebusan yaitu untuk melepaskan brondolan dari Janjangnya (bunchstalk) dan
beberapa manfaat lain yang diperoleh dalam proses rebusan yaitu :
a. Me-non-aktifkan enzym-enzym lipase yang dapat menyebabkan kenaikan FFA (Free Fatty
Acid).
b. Melunakan brondolan untuk memudahkan pelepasan/pemisahan daging buah dari Nut di
digester.
c. Memudahkan proses pemisahan molekul molekul miyak dari daging buah (St. Press) dan
mempercepat proses pemurnian minyak (St. Klarifikasi)
d. Mengurangi kadar air biji sawit (Nut) sampai < 20 % , sehingga meningkatkan efisiensi
pemecahan biji sawit (Nut).
Tolok ukur harian atas hasil yang dicapai :
A.
% USB
Maksimum 3,00 %
2.2.3
Stasiun Thresing
Proses pemisahan TBS yang telah direbus menjadi brondolan dan janjangan kosong dengan
sistem diputar dan dibanting.
Fungsi dan Tujuan :
Untuk mengirimkan brondolan rebusan ke stasiun Digester dan Pressing dengan pencapaian
throughput 60 Ton TBS per jam dan meminimalkan losses CPO & PK di janjangan kosong
(Empty Bunch).
Maksimum 3,00 %
Maksimal 1 %
2.2.4
Stasiun Press
Merupakan stasiun pertama kalinya pengambilan minyak dari fruit/TBS dan di stasiun ini
terjadinya pemisahan press cake/fiber dan nut dengan crude oil.
Fungsi dan Tujuan :
a)
b)
Meng-ekstraksi minyak semaksimal mungkin dari daging buah dengan Nut pecah
semimimum mungkin.
c)
Menghantar press cake dan Nut ke cake breaker conveyor untuk dipisahkan antara Nut
Fibre di Depericarper.
d) Menyeimbangkan pencapaian kapasitas/jam, dengan operasional press yang normal yang
disesuaikan kapasitas unit press terpasang.
Maksimum 8,00%O/DM
Maksimum 1,00%O/DM
Maksimum 10%/sampel
2.2.5
Stasiun Klarifikasi
Tempat dimana proses penjernihan crude oil dari ekstraksi stasiun press, yang masih
mengandung sejumlah kadar air, sludge dan lumpur, melalui tahapan-tahapan klarifikasi yang
merupakan faktor yang sangat menetukan terhadap produksi CPO untuk kualitas dan kuantitas.
Fungsi dan Tujuan :
a)
b)
Pencapaian oil losses pada heavy phase & final effluent minimum
c)
Maksimum 14,00%O/DM
Maksimum 11,50%O/DM
b. Kualitas Produksi :
FFA
< 3.00 %
Moisture
< 0.150 %
Dirt
< 0.015 %
DOBI
> 3.00
c. Jumlah unit sludge centrifuge dan purifier yang di operasikan rata2/jam , disesuaikan
dengan spesifikasi kapasitas pabrik.
d. Kebersihan unit-unit mesin dan lingkungan stasiun terjaga.
b)
c)
Pemecahan (crack-mix)
Monitoring keberhasilan
1. Kualitas Produksi :
Moisture
67%
Dirt
5 6%
Broken Kernel
<15 %
FFA
<2%
Ex LTDS no 1
50 % maksimum
Ex LTDS no 2
30 % maksimum.
Ex Claybath
20 % maksimum.
Diesel genset
2.
Steam turbin
3.
4.
Distribution board
5.
Mesin utama untuk penghasil energi listrik dalam PKS yaitu menggunakan steam turbin, adanya
diesel genset digunakan untuk support steam turbin apabila ada trouble / masalah.
2.2.8 Boiler
Boiler (ketel uap) merupakan stasiun untuk mengubah air menjadi uap bertekanan dengan
memanfaatkan energi panas hasil pembakaran.
Hal-hal yang harus diperhatikan selama pengoperasian:
1.
Mendapatkan efisiensi yang maksimal, yaitu menghasilkan sejumlah steam sesuai kapasitas
boiler dengan tujuan untuk memaksimalkan pemakaian steam turbin sehingga dapat mengurangi
penggunaan mesin diesel (genset)
2.
Menghasilkan kualitas steam yang baik, sehingga dapat mengurangi biaya maintenance
pada steam turbin
3.
Menjalankan boiler dalam kondisi yang aman untuk keselamatan kerja bagi karyawan
4.
Menyediakan steam yang cukup untuk pengolahan guna mendapatkan efisiensi pengolahan
yang baik.
Monitoring air boiler
PH
= 10,5-11,5
TDS
Sulvit
= 30-50
Posport
= 30 -50
Fe
= max 3 ppm
Total hardnes
= 0 ppm
Silika
Total
= max 700
Hidratalkaliniti
2.
3.
Mengefektifkan biaya boiler water treatment dengan hasil air yang bersih dan jernih
4.
b)
No.
1
Description
Fruit in empty bunch
Rumus
O/WM x 0,210,33
Standart
< 0,05% to FFB
< 0,60% to O/DM
O/WM x 0,21
Fibre
O/WM x 0,125
Nut
O/WM x 0,0575
Final effluent
O/WM x 0,55
No.
1
Description
Fruit in empty bunch
Rumus
O/WM x 0,21 x 0,15
Standart
< 0,02% to FFB
< 0,60% to O/DM
Fibre Cyclone
LTDS I & II
Clay bath