Analisis BEP - 8
Analisis BEP - 8
Analisis BEP - 8
Pengertian
Analisis Break Even digunakan untuk
menentukan jumlah penjualan (dalam Rp atau
unit) yang menghasilkan EBIT sebesar nol.
Atau suatu keadaan di mana perusahaan dalam
operasinya tidak mengalami keuntungan atau
kerugian (keuntungan atau kerugian = nol).
Analisis Break Even disebut juga dengan Cost
Volume, Profit Analysis
Variable Cost
Variabel Cost merupakan jenis biaya yang selalu
berubah sesuai dengan perubahan volume
penjualan.
Perubahan ini tercermin dalam biaya variabel
secara total.
Variabel Cost dapat dihitung berdasarkan
persentase tertentu dari penjualan
Contoh : pembelian bahan baku, upah buruh,
biaya overhead pabrik, dan sebagainya.
Fixed Cost
Fixed Cost merupakan jenis biaya yang selalu
tetap dan tidak terpengaruh oleh volume
penjualan, melainkan dihubungkan dengan
waktu (function of time), sehingga jenis biaya ini
akan konstan selama periode tertentu.
Perusahaan berproduksi ataupun tidak, biaya ini
harus tetap dikeluarkan
Contoh : sewa (rent), depresiasi, bunga, gaji,
dan sebagainya
VC
FC
Sales (unit)
Mathematical Approach
Fixed Cost
BEP (unit) = ------------------------------------------------ = ...... unit
Sales Price/unit - Variabel Cost/unit
Fixed Cost
BEP (Rp) = ------------------------- = Rp
Variabel Cost
1 - ------------------Net Sales
Grapichal Approach
Secara grafis, titik break even ditentukan oleh persilangan antara
garis total revenue dan garis total cost.
Cost/Revenue (Rp)
TR
Laba
TC
BEP
FC
VC
Rugi
0
Sales (unit)
Grapichal Approach
Pendekatan linier berdasarkan
anggapan berikut :
1. Setiap terjadi kenaikan penjualan diikuti
kenaikan laba. Berarti jika penjualan
maksimum maka laba akan maksimum.
2. Harga jual dan variable cost per unit
dependen terhadap volume penjualan.
Margin of Safety
Margin of safety yaitu untuk menentukan seberapa
jauh berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak
menderita kerugian.
Margin of safety dapat dihitung dengan formula :
Sales Mix
Sales mix bertujuan untuk mengetahui jenis produksi mana yang
perlu didorong untuk memperoleh profit yang lebih besar.
Laba Rugi PT. XYZ
Per 31 Desember 2xxx
Keterangan
Sales
Fixed Cost
Variable Cost
Total Cost
Profit
Produk A
Unit
Jumlah
10.000
Rp 1.000.000
Rp 200.000
Rp 600.000
Rp 800.000
Rp 200.000
Produk B
Unit
Jumlah
5.000
Rp 1.000.000
Rp 500.000
Rp 400.000
Rp 900.000
Rp 100.000
Total
Rp 2.000.000
Rp 700.000
Rp 1.000.000
Rp 1.700.000
Rp 300.000
Rp 700.000__
1 - Rp 1.000.000
Rp 2.000.000
= Rp 1.400.000
b. BEP (A naik 20%) =
Rp 700.000_
1 - Rp 1.120.000
Rp 2.200.000
= Rp 1.428.571
Rp 700.000__
1 - Rp 1.080.000
Rp 2.200.000
= Rp 1.372.549
Kesimpulan : Profit awal Rp 300.000, jika produk A naik 20% maka profit Rp 380.000
(naik 27%), dan jika produk B yang naik 20% maka profit Rp 420.000
(naik 40%), jadi lebih menguntungkan apabila produksi B yang
ditingkatkan.
Latihan
Berikut merupakaan daftar rugi laba perusahaan XYZ tahun 2010
(dalam ratusan rupiah):
Sales 1.000 unit
Rp 2.400.000
Cost of raw material used
Rp 400.000
Direct labour cost
Rp 400.000
Factory overhead (50% FC)
Rp 480.000
Operating expenses (50% VC) Rp 320.000 Rp 1.600.000
Operating profit
Rp 800.000
Other income
Rp 400.000
Other expenses
Rp 200.000 Rp 200.000
Net profit
Rp 1.000.000
TERIMA KASIH