Mioma Uteri
Mioma Uteri
Mioma Uteri
Identitas..
Anamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang. 2
Riwayat Penyakit Dahulu 3
Riwayat Penyakit Keluarga. 3
Riwayat Ginekologi..... 3
Riwayat Obstetri.. 4
Pemeriksaan Fisik
Tanda tanda Vital 5
Status Generalisata.
Pemeriksaan Penunjang
Laboratori. 6
USG Abdomen. 7
Resume. 9
Diagnosis.. 10
Diskusi. 10
Terapi 11
Tinjauan Pustaka
Mioma Uteri.. 13
AUB.. 25
Daftar Pustaka. 32
SUSANTI - 07120100073
Page 1
I.
IDENTITAS PASIEN
Nama
Jenis Kelamin
Usia
Alamat
Agama
Pendidikan Terakhir
Status
Pekerjaan
II.
: Ny. Y
: Perempuan
: 46 tahun
: Puri Agung Permai Blok C 21 No. 121
: Islam
: SMA
: Menikah
: Guru
ANAMNESIS
Autoanamnesis di Rumah Sakit Umum Siloam pada tanggal 26 Juni 2015 pukul 16.00
a. Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan utama haid yang banyak sejak 8 bulan sebelum
masuk rumah sakit (SMRS).
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan haid yang banyak sejak 8 bulan sebelum
masuk rumah sakit. Dalam 1x haid, durasi + 7hari, 4 hari pertama haid banyak
sekali hingga pasien mengganti pembalut + 10-15x, hari ke 5 dan 6 darah agak
berkuang, pasien mengganti embalut sekitar + 3x sehari, dan hari ke 7 biasanya
sudah tinggal flek flek saja. Haid pasien siklusnya tidak teratur, dan selalu kurang
dari 4 minggu, terkadang 3 minggu sudah haid lagi. Darah yang keluar berupa
darah berwarna merah tua kehitaman, tidak tampak adanya gumpalan putih sisa sisa
jaringan. Pasien mengeluh haid yang tidak teratur ini sudah sejak 6 tahun SMRS.
Keluhan flek atau perdarahan diantara siklus haid disangkal oleh pasien. 2minggu
SMRS pasien sempat diraway di RS karena pasien sangat lemas. Saat itu hb
pasien3 kemudian di transfusi darah dan pasien pulang dengan hb 11. Kemudian
pasien jadwalkan untuk oerasi TAH.
Saat haid pasien kadang merasakan nyeri terutama di hari pertama haid
sampai kira kira hari ke empat haid, dan sudah sedikit berkurang di hari kelima.
Nyeri ini dirasakan hilang timbul dan membaik jika pasien dalam posisi tidur
miring. Seiring dengan berjalannya waktu, nyeri yang dirasakan pasien tidak
bertambah parah. Keluhan nyeri ini sudah dirasakan pasien sejak 3 tahun SMRS.
Dari skala 0sampai 10, jika 0 adalah tdak sakit dan 10 adalah paling sakit, nyeri
haid yang dialami pasien ini berada dalam skala 8/10. Jika nyeri pasien biasanya
SUSANTI - 07120100073
Page 2
: 11 tahun
: awalnya teratur-28hari, namun sejak 6 tahun terakhir
haid tidak teratur dan biasanya siklus sekitar 3minggu
Durasi
Jumalah Pembalut
SUSANTI - 07120100073
: Usia 22 tahun
Dispareunia
: (-)
: (-)
: 1orang
Usia pernikahan
: 24 tahun
f. Riwayat Obstetri
No
1
2
Jenis Kelamin
Perempuan
Perempuan
Usia Anak
23
21
Cara lahir
Normal
Normal
BB Lahir
2800gr
2300gr
g. Riwayat KB
Pasien menggunakan KB spiral (Copper T) dan selalu kontrol setiap 3 tahun untuk
mengganti spiralnya.
h. Riwayat Sosial, Ekonomi, Pribadi
Pasien,merupakan ibu rumah tangga, tinggal bersama suami dan anak.
Kebiasaan merokok, minum alkohol, dan konsumsi NAPZA disangkal. Keadaan
ekonomi pasien menengah kebawah.
III.
PEMERIKSAAN FISIK
a. Tanda-tanda Vital
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran
: Compos Mentis
Tekanan Darah
: 140/90mmHg
Pernapasan
: 20x/menit
Nadi
: 84x/menit
Suhu
: 36,5oC
b. Antropometri
Berat Badan
Tinggi Badan
BMI
: 60 kg
: 155 cm
: 25,86 Overweight
c. Status Generalis
Status general:
SUSANTI - 07120100073
Page 4
maupun wheezing
Toraks (jantung):
o Inspeksi: tidak terlihat iktus kordis,
o Palpasi: teraba iktus kordis pada ruang interkostal V sisi kiri agak lateral dari
linea midclavicularis sinistra
o Perkusi: batas jantung-paru dalam batas normal
o Auskultasi: S1 S2 normal, murmur -, gallop
Abdomen:
o Inspeksi: datar, tidak terlihat adanya deformitas, tidak ada hipopigmentasi dan
hiperpigmentasi
o Palpasi: supel, tidak teraba pembesaran hepar dan lien, nyeri tekan o Perkusi: timpani, shifting dullness o Auskultasi: bising usus positif normal
Punggung: kifosis -, lordosis -, skoliosis
Ekstrimitas
Edema
: (-)
Kulit
: dbn
Memar
: (-)
d. Pemeriksaan Dalam
Vulva//Vagina
: tidak ada laserasi, tidak tampak massa
Serviks
: tebal dan kaku
SUSANTI - 07120100073
Page 5
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Darah Lengkap (25 juni 2015)
Full Blood Count
Hb
: 9.88 (11.7-15.5)
Ht
: 31.79 (35-47)
RBC
: 4.18
WBC
: 7.25
Differential Count
Basofil
:1
Eosinofil
:1
Band Neutrofil
:3
Segmented Neutrofil : 66
Lymfosit
: 23
Monosit
:6
Platelet
: 257.10
ESR
: 33 (0-20)
: 76.01 (80-100)
MCH
: 23.62 (26-34)
MCHC
: 31.08 (32-36)
PT-APTT
Prothrombin Time
Control
: 10.90
Patient
: 10.60
INR
: 1.02
A.P.T.T
Control
: 32.50
Patient
: 38.70
BIOCHEMISTRY
SGOT-SGPT
SGOT (AST)
: 10
SGPT (ALT)
:6
Ureum
: 118 (<50)
Creatinine
Creatinine
: 5.33 (1.5-1.1)
eGFR
: 9.2 (>60)
: 135 (137-145)
: 4.7
SUSANTI - 07120100073
Page 6
CL
: 118 (98-107)
Uterus
Besar dan bentuk normal, tampak massa hypoekoik heterogen pada intrauterine, batas relative
tegas, ukuran + 7.87x7.43x8.58cm. kesan:
Mioma uteri
Vesica Fellea
SUSANTI - 07120100073
Page 7
V.
RESUME
Pasien, Ny.Y, perempuan, P2A0, 46 tahun, datang ke Rumah Sakit Umum
Siloam dengan keluhan haid yang banyak sejak 8 bulan SMRS. Siklus haid tidak
teratur, dengan durasi + 7hari. , 4 hari pertama haid banyak sekali hingga pasien
mengganti pembalut + 10-15x, hari ke 5 dan 6 darah agak berkuang, pasien mengganti
embalut sekitar + 3x sehari, dan hari ke 7 biasanya sudah tinggal flek flek saja, dan hari
ke 8 sudah bersih. Pasien mengeluh haid yang tidak teratur ini sudah sejak 6 tahun
SMRS. Saat haid pasien kadang merasakan nyeri terutama di hari pertama haid sampai
kira kira hari ke empat haid. Nyeri ini dirasakan hilang timbul dan membaik jika pasien
dalam posisi tidur miring. Keluhan nyeri ini sudah dirasakan pasien sejak 3 tahun
SMRS. Nyeri haid yang dialami pasien ini berada dalam skala 8/10. Jika nyeri pasien
SUSANTI - 07120100073
Page 8
SUSANTI - 07120100073
Page 9
gejala klinis antara 35-45 tahun. Dimana pasien sekarang ini berusia 46 tahun.
Lesi anatomic pada uterus (kanker) : Pada pasien ini tidak dijumpai riwayat adanya
kanker baik di keluarga maupun pada pasien sendiri. Pasien juga tidak mengalami
penurunan berat badan. KB yang digunakan pasien juga bukanlah KB hormonal
seperti pil dan suntik melainkan IUD. Tetapi jika ingin menyingkirkan kemungkinan
kea rah kanker dapat dilakukan pemeriksaan tumor marker untuk endometrial cancer
yaitu CA 125.
Lesi anatomic pada uterus (polip): pada umumnya, pasien dengan polip uteru
memiliki keluhan adanya berdarahan diantara siklus haid, dimana pada pasien ini
tidak dijumpai keluhan tersebut. Riwayat keluarga polip juga disangkal oleh pasien.
dan untuk memastikannya memang dibutuhkan USG. Hasil USG pada pasien ini juga
disingkirkan.
Gagal Ginjal Kronis : pasien tidak mengetahui bahwa dirinya mengalami gagal ginjal
kronis. Diagnosis ini baru diketahui pasien saat melakukan screening lab untuk
SUSANTI - 07120100073
Page 10
persiapan pre operasi TAH. Dimana dijumpai ureum 118, creatinin yang meningkat
yaitu 5.33 dan eGFR yang rendah yaitu 9.2. hal ini didukung dengan hasil USG pada
renal dek, dimana sesuai dengan gambaran Chronic Kidney Disease (CKD). Sehingga
Rencana Terapi
Pasien direncanakan untuk operasi total abdominal histerektomi (TAH) namun, saat
screening pemeriksaan laboratorium untuk persiapan operasi, barulah diketahui bahwa
pasien memiliki CKD grade 4. Sehingga TAH pun ditunda. Pasien dikonsulkan ke
bagian penyakit dalam.
Terapi yang diberikan:
Amlodipine PO 10mg 1dd1
Amlodipine adalah obat anti hipertensi golongan calcium channel blocker. Obat ini
diberikan kepada pasien, karena pasien memiliki riwayat hipertensi dan pada hari
pertama di rawat tensi pasien 140/90mmHg, dimana berdasarkan JNC7 pasien
sudah masuk ke hipertensi grade 1. Setelah hari ke 2 perawatan, tensi pasien sudah
pada massa uterus tersebut karena jika hasil PA adalah ganas maka pilihan terapi yang
dilakukan adalah radikal histerektomi. Jika hasil PA adalah jinak maka pilihan terapi
yang dapat dilakukan adalah histerektomi total atau subtotal.
Pemeriksaan tumor marker CA125 juga dapat dilakukan namun pemerksaan ini
sensitive namun tidak terlalu spesifik untuk kanker uterus. Hasil CA125 dapat
SUSANTI - 07120100073
Page 11
TINJAUAN PUSTAKA
Mioma Uteri
Definisi
Secara umum, uterus mempunyai 3 lapisan jaringan yaitu lapisan terluar
perimetrium, lapisan tengah miometrium dan yang paling dalam adalah
endometrium (Tortora dan Derrickson, 2006). Miometrium adalah yang paling
tebal dan merupakan otot polos berlapis tiga; yang sebelah luar longitudinal, yang
sebelah dalam sirkuler, yang antara kedua lapisan ini beranyaman.Miometrium
dalam keseluruhannya dapat berkontraksi dan berelaksasi (Prawirohardjo, 2007).
Tumor jinak yang berasal dari sel otot polos dari myometrium dipanggil
leiomioma. Tetapi kerana tumor ini berbatas tegas maka ianya sering dipanggil
sebagai fibroid ( Kumar,Abbas,Fausto dan Mitchell, 2007). Mioma uteri juga
adalah berasingan, bulat, berbatas tegas, warna putih hingga merah jambu pucat,
bersifat jinak dan terdiri dari otot polos dengan kuantiti jaringan penghubung
fibrosa yang berbeda-beda. Sebanyak 95% mioma uteri berasal dari corpus uteri
dan lagi 5% berasal dari serviks. Mioma uteri juga adalah tumor pelvis yang sering
terjadi dan diperkirakan sebanyak 10% kasus ginekologi umumnya (Martin L,
2001). Neoplasma jinak ini mempunyai banyak nama sehingga dalam kepustakaan
dikenal juga istilah fibromioma, leiomioma, fibroid atau pun mioma uteri [1].
Klasifikasi
Sarang mioma di uterus dapat berasal dari serviks uterus dan hanya 1-3%,
sisanya adalah dari korpus uterus. Maka pembagian menurut letaknya dapat kita
dapati sebagai:
1. Mioma submukosum: berada di bawah endometrium dan menonjol ke dalam
rongga uterus. Mioma submukosum dapat tumbuh bertangkai menjadi polip,
2.
[3]
SUSANTI - 07120100073
Page 12
Epidemiologi
Frekuensi mioma uteri kurang lebih 10% dari jumlah seluruh penyakit pada
alat-alat genital dan merupakan tumor pelvis. Angka kejadian tumor ini sulit
ditentukan secara tepat karena tidak semua penderita dengan mioma uteri memiliki
keluhan. Berdasarkan otopsi, Novak menemukan 27% wanita berumur 25 tahun
mempunyai sarang mioma, pada wanita berkulit hitam ditemukan lebih banyak.
Mioma uteri belum pernah dilaporkan terjadi sebelum menarche [4].
Etiologi
Sampai saat ini belum diketahui penyebab pasti mioma uteri dan diduga
merupakan penyakit multifaktorial. Dipercaya bahwa mioma merupakan sebuah
tumor monoklonal yang dihasilkan dari mutasi somatik dari sebuah sel neoplastik
tunggal. Sel-sel tumor mempunyai abnormalitas kromosom lengan 12q13-15. Ada
beberapa faktor yang diduga kuat sebagai faktor predisposisi terjadinya mioma
uteri, yaitu [5].
1. Umur : mioma uteri jarang terjadi pada usia kurang dari 20 tahun, ditemukan
sekitar 10% pada wanita berusia lebih dari 40 tahun. Tumor ini paling sering
2.
SUSANTI - 07120100073
Page 13
Faktor ras dan genetik : pada wanita ras tertentu, khususnya wanita berkulit
hitam, angka kejadiaan mioma uteri tinggi. Terlepas dari faktor ras, kejadian
tumor ini tinggi pada wanita dengan riwayat keluarga ada yang menderita
4.
mioma.
Fungsi ovarium : diperkirakan ada korelasi antara hormon estrogen dengan
pertumbuhan mioma, dimana mioma uteri muncul setelah menarke,
SUSANTI - 07120100073
Page 14
2.
Page 15
3.
SUSANTI - 07120100073
Page 16
kecil.
Degenerasi hialin : perubahan ini sering terjadi pada penderita berusia lanjut.
Tumor kehilangan struktur aslinya menjadi homogen. Dapat meliputi sebagian
besar atau hanya sebagian kecil dari padanya seolah-olah memisahkan satu
lunak ini tumor sukar dibedakan dari kista ovarium atau suatu kehamilan.
Degenerasi membatu (calcereus degeneration) : terutama terjadi pada wanita
berusia lanjut oleh karena adanya gangguan dalam sirkulasi. Dengan adanya
pengendapan garam kapur pada sarang mioma maka mioma menjadi keras dan
SUSANTI - 07120100073
Page 17
Polimenorea:
Perdarahan haid yang terjadi dengan interval <21 hari
2. Oligomenorea:
Panjang siklus menstruasi lebih dari 35 hari
3. Amenorea:
Tidak haid selama lebih dari 3 bulan berturut turut. Amenore dapat dibagi 2
menjadi amenore primer yaitu belum pernah haid hingga usia diatas 18
tahun, atau amenorea sekunder yaitu sebelumnya pernah haid tetapi tidak
haid lagi
Perdarahan diluar haid
1. Metroragia:
Perdarahan haid yang tidak teratur
2. Menometroragia:
Peningkatan perdarahan haid atau durasi perdarahan yang terjadi
dengan interval yang tidak teratur.
Perdarahan uterus abnormal seringkali terjadi dengan gambaran klinik
yang bervariasi dan rumit. Angka kejadian mencapai 19.1 % dari semua kunjungan
poliklinis untuk kasus ginekologi. Selain itu dilaporkan bahwa sekitar 25%
SUSANTI - 07120100073
Page 18
Disfungsional dapat
SUSANTI - 07120100073
Page 19
Manifestasi Klinis
Perdarahan rahim yang dapat terjadi tiap saat dalam siklus menstruasi.
Jumlah perdarahan bisa sedikit-sedikit dan terus menerus atau banyak dan
berulang. Pada siklus ovulasi biasanya perdarahan bersifat spontan, teratur dan
lebih bisa diramalkan serta seringkali disertai rasa tidak nyaman sedangkan pada
anovulasi merupakan kebalikannya. Selain itu gejala yang yang dapat timbul
diantaranya seperti mood ayunan, kekeringan atau kelembutan Vagina serta juga
dapat menimbulkan rasa lelah yang berlebih [1]
SUSANTI - 07120100073
Page 20
SUSANTI - 07120100073
Page 21
Penyakit ginjal
Disfungsi ginjal berat sering disertai dengan gangguan endokrin yang
sering
mengakibatkan
hipoestrogenisme,
amenore,
dan
infertilitas
Page 22
Kelainan
Abortus, kehamilan ektopik,
penyakit radang panggul
(PID) , penyimpangan atau
kekerasan seksual.
Kehamilan
Hipotiroidisme
Hipertiroidisme
Penyakit hepar
PCOS
endoservik
nigricans, obesitas
Adenoma hipofise
Supresi hipotalamus
gangguan visual
Berat badan turun, stress, olah
Pemeriksaan Fisik
raga berlebihan
Tiromegali, berat badan
Hipotiroidisme
naik,edema
Hipertiroid
Penyakit hepar
Ikterus, hepatomegali
Uterus membesar
karsinoma uterus
Karsinoma uterus
jaringan dasarnya.
Masa adneksa
Radang panggul,
endometritis
terbatas
hCG
Kehamilan
laboratorium
Koagulopatia
Penyakit hepar
Hipo / hipertiroid
SUSANTI - 07120100073
Page 23
Adenoma hipofise
DM
TSH
Prolaktin
Gula darah
Displasia servik
Servisitis, PID
hidroxyprogesteron (bila
hiperandrogenik)
Papaniculoau smear
Tes pemeriksaan infeksi servik
Biopsi endometrium atau D & C
Pencitraan dan
pengambilan sediaan
jaringan
USG transvaginal
Histeroskopi
terjadinya
karsinoma
Page 24
deteksi
dari
abnormalitas
endometrium mencapai 96%. Akan tetapi 18% dari lesi fokal akan terlewatkan
melalui tindakan ini, antara lain polip endometrium dan mioma uteri submukosa
oleh karena hanya sebagian kecil dari endometrium yang dapat diangkat sebagai
sediaan. Meskipun biopsi endometrium memiliki sensitivitas yang tinggi dalam
menegakkan diagnosa karsinoma endometrium, namun sensitivitas dalam
mendeteksi hiperplasia endometrium atipikal hanya sekitar 81%.
Pemeriksaan ultrasonografi transvaginal dapat memperlihatkan adanya
mioma uteri, penebalan endometrium atau tumor intra uterin. Meskipun
kemampuan pemeriksaan tersebut dalam mendeteksi polip endometrium atau
mioma submukosa terbatas, akan tetapi memiliki sensitifitas yang sangat tinggi
dalam mendeteksi adanya karsinoma endometrium (96%) dan kelainan
endometrium (92%). Bila dibandingkan dengan pemeriksaan D & C, evaluasi
endometrium dengan ultrasonografi transvaginal hanya berselisih sekitar 4% saja,
Sonohisterografi dengan menggunakan cairan garam faali intrauterin
memperkuat
menagkkan
kemampuan
diagnosa.
pemeriksaan
Dengan
ultrasonografi
pemeriksaan
ini,
transvaginal
dilakukan
dalam
pemeriksaan
Page 25
Penatalaksanaan Medis
PERDARAHAN UTERUS DISFUNGSI YANG ANOVULATOIR
Pil kontrasepsi oral digunakan untuk mengatur siklus haid dan kontrasepsi.
Pada penderita dengan siklus haid tidak teratur akibat anovulasi kronik (oligo
ovulasi), pemberian pil kontrasepsi mencegah resiko yang berkaitan dengan
stimulasi estrogen berkepanjangan terhadap endometrium yang tidak diimbangi
dengan progesteron (unopposed estrogen stimulation of the endometrium). Pil
SUSANTI - 07120100073
Page 26
Dosis
Maksud
Pil kontrasepsi
Kontrasepsi
hari
Mencegah hiperplasia
endometrium
Penatalaksanaan perdarahan
5 10 mg / hari selama 5
Medroxyprogesteron
Mencegah hiperplasia
SUSANTI - 07120100073
endometrium
Page 27
Alasan
Histeroskopi operatif
Mimektomi (abdominal,
laparoskopik,histeroskopik)
Reseksi endometrial transervikal
menometroragia resisten.
Terapi menoragia atau
balloon/roller ball)
SUSANTI - 07120100073
Page 28
DAFTAR PUSTAKA
1. Ling, F. W., Duff, P. Obstetri and Gynaecology Principle of Practice. McGrawHill,2001 ; P : 1151-1172
2. DeCherney, A.H.,Nathan, L. Current Obstetry and Gynecology Diagnosis and
Therapy. McGraw-Hill, 2003; P :693-699
3. Anonim, 2000. Gynecology by Ten Teachers, 17 th edition, Editor Campbell SC,
Monga A, page 115-118
4. Joedosoepoetro MS, 1998. Tumor-tumor Jinak Pada Alat-alat Genital Dalam, Ilmu
Kandungan, editor Prawirohardjo S, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo,
Jakarta, hal 281-292
5. Jevuska
O.,
2007.
Mioma
Geburt.
Available
from
SUSANTI - 07120100073
Page 29