Pembiayaan Mrabahah

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 45

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK

JUAL-BELI MURABAHAH
DI ASTRA MOTOR DONGKELAN JLN. BANTUL
MELALUI
PT: FIF SYARIAH

SKRIPSI
DI SUSUN DAN DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN SYARAT-SYARAT
MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU
DALAM ILMU HUKUM ISLAM
OLEH:
MUHAMMAD YAQUB
NIM: 04380069
PEMBIMBING:
I. Drs. KHOLID ZULFA, M.Si
II. M. YAZID AFANDI, S.Ag., M.Ag

MUAMALAT
FAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2009

ABSTRAK
Perekonomian saat ini merupakan salah satu penggerak dunia. Tetapi
perekonomian yang kita hadapi adalah bagaimana perekonomian yang ada
(Syariah) yang menggunakan label Syariah. Banyaknya perusahaan Ekonomi
yang mengatasnamakan Syariah tetapi kita masih belum jelas didalamnya. Dealer
Astra Motor Dongkelan telah menerapkan penjualan Motor, melalui FIF Syariah
Jl. Kusumanegara No.89 dengan sistem jual-beli Murbahah. Dari sinilah banyak
Nasabah yang meminati Jual-beli Murabahah yang di terapkan oleh FIF Syariah.
Sehingga mengakibatkan banyaknya Masyarakat yang meminati perkereditan
Motor di FIF Syariah. sebagaimana halnya FIF Syariah yang ada di Yogyakarta
merupakan salah satu pilihan di Yogyakarta, karena hanya ada satu yang berdiri.
Maka dari itu saya ingin mengetahui seberapa dalam akad Jual-beli Murbahah
yang di lakukan dalam perusahaan FIF Syariah.
Permasalahan di atas ini sangat menarik untuk di angkat sebagai tulisan
ilmiah, untuk itu kami berusaha untuk mencermati dan meneliti bagaimana akad
jual-beli Murbahah yang di terapkan oleh perusahaan FIF Syariah. dan
perjanjian Jual-beli antara Nasabah dengan perusahaan FIF Syariah. Karena itu
penyusun berusaha mengkaji bagaimana perspektif hukum Islam untuk menyoroti
masalah FIF syariah pada akad jual beli Murbahah.
Metode penelitian yang digunakan bersifat preskriptif, yaitu bertujuan
memberikan penilaian terhadap persoalan penelitian. Adapun caranya dengan
melakukan penelitian langsung di lapangan (field reseach). Kemudian peneliti
menganalisis permasalahan tersebut dengan menggunakan instrument analisadeduktif melalui pendekatan normatif, yakni berdasarkan al-Quran dan Hadis juga
kaedah ushulyah.
Kesimpulan dari penelitian diatas bahwasanya dalam Hukum Islam
maupun dalam undang-undang hukum perdata dan dibolehkan (dalam keadaan
darurat, uzur, ataupun sebab yang memberatkan lainya). Secara umum resiko
kerugian di tanggung oleh pihak Nasabah, didasarkan bahwa seseorang
bertanggung jawab terhadap barang yang harus dalam kondisi belum terlunasi.
Demikian juga dalam hukum Islam, apabila terdapat cacat atau aib pada barang
yang di suda di beli, maka akad batal. Tatapi apabila kerusakan tersebut masih
bisa di perbaharui lagi, maka perjanjian tersebut masih berjalan, meskipun
pelaksanaan tertunda. Adapun kebijakan yang di keluarkan PT. FIF Syariah
adalah disesuaikan dengan perjanjian awalnya dan melihat kondisi Nasabah
(kemampuan Nasabah dalam menjalani perjanjian). Solusi yang di tawarkan oleh
perusahaan tidaklah bertentangan dengan hukum Islam karena berdasarkan
musyawarah dan saling menolong.

MOTTO


 
Marilah Kita Menuntut Ilmu di Dasari dengan Hati, Kebutuhan, Ibadah.

 Hati. kalau dari Hati Kita Mempunyai Niyat Yang Utuh Untuk
Memperjuangkan Mencari Ilmu Maka Allah Akan Memudakan
Jalan Kita.
 Kebutuhan. Kalau Kita Mengartikan Ilmu adalah Kebutuhan,
Maka Kita Tidak Akan Merasah Lelah Ataupun Capek.
 Ibadah. Kalau Kita Mencari Ilmu, dalam Hati Kita Mengatakan
Ibadah, Maka Masa Depan Tidak Akan Suram, Dan Tidak
Takut, Apapun Rizki Yang di Sediakan Allah Masih Luas,
Marilah Kita Mengejar Dunia Ini Dengan Penuh Impian, Dan
Beramal-lah di Sertai Dengan Niat.

Setiap Amal di Sertai Dengan Niat

Skripsi ini kupersembahkan kepada


Almamaterku Fakultas Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Ibuku (Hj. Siti Aisyah (Asti) dan Bapakku (H. Muhammad Syahar) Yang Tercinta
yang tidak pernah lupah Men&Doa&kan Bimbingan&nya dan Tuntunan
(Pengarahan).

Kakak Pertama&ku (Ahmad Thoher dan Kakak yang kedua Fathul Ihsan Yang
memberikan Dukungan dan Doa Selama Menuntut Ilmu.

Mbak&ku Siti Maimunah, Yang Comel, Bawel, Tapi Baik Hati, Yang Menjadi
Penyaluran Dana Hidup&ku di Jogjakarta. Jogjakarta Yang Menjadi Mazraatul

Ulum (Ladang Ilmu) Untuk Masa Depan Amin..............!!!

Sahabatku.
Sahabatku. M. Khoiril Basir dan Rasif Imany terima kasih atas jasamu untuk&ku,
banyak sekali saya belajar darimu, banyak juga waktu yang kamu luangkan
untuk&ku. Semoga Allah memberikan jalan yang terbaik untukmu.

2345673 389:;< =>

KATA PENGANTAR


             
     ! "#$ !% &' ()* +, -. /0
-. 1!  2!$  3!4 
  +2 3!$ 56 "5)
/4  3!$ 78)    95:; <= ">!? @2A B+C
 D E
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang Maha Rahman lagi Rahim, yang
dengan karunia dan kasih-sayang-Nya penyusun dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktek Jual-beli Murabahah di
Astra Motor Dongkelan Jln. Bantul Melalui PT: FIF Syariah.
Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan jujungan kita Nabi
Agung Muhammad SAW. Yang telah membimbing umat manusia kejalan yang
benar dan penuh dengan Nur Ilahi. Serta keselamatan selalu menaungi
keluarganya, sahabatnya serta orang&orang yang mengikuti jalan&nya.
Kemudian, tak lupa pula penyusun mengucapkan rasa terimakasi yang
sedalam&dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu proses
penysunan Skripsi ini, baik berupa bantuan dan dorongan moril atau materiil,
tenaga atau maupun pikiran, terutama kepada:

1. Bapak Prof. Drs. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D., selaku Dekan fakultas Syariah UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta
2. Bapak Drs. Riyanta, M. Hum. selaku Ketua Jurusan Muamalah (MU) Fakultas
Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
3. Bapak Gunam Haris, S.Ag., M.Si. selaku Sekertaris Jurusan Muamalah (MU)
Fakultas Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
4. Ibu Siti Djazimah, S.Ag., M.Si. selaku pembimbing Akademik.
5. Bapak Pracono Aji S.H. beserta keluarga terimakasih atas bantuannya semoga
tuhan memberikan yang terbaik untuk keluarganya.
6. Perusahaan Dealer Astra Motor Dongkelan Jl, Bantul terima kasih atas
bantuannya. Semoga perusahaan bapak penuh dengan Berkah.
7. Perusahaan PT. FIF Syariah terimakasih atas semua kebaikan keluarga FIF Syariah
semoga semakin banyak Berka, Jazakumullah Ahsanal Jaza.
8. Bapak Drs. Kholid Zulfa,. M.Si. selaku pembimbing I dan Bapak M. Yazid Afandi,.
M.Ag.

selaku pembimbing II yang selalu membantu berupa saran&saran

pengarahan dengan segala kesabaran hati serta jiwa, telah memberikan


bimbingan demi kesempurnaan penulisan Skripsi ini.
9. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Syariah UIN Sunan Kalijaga

10. Bapak saya, H. Muhammad Syahar dan ibu saya Hj. Siti Aisyah (Asti), yang selalu
memberikan motivasi, doa serta pengorbanan baik spiritual maupun materil
demi kemajuan pendidikan anaknya (YaQub) kakak saya Ahmad Thoher, Fathul
Ihsan, dan mbak Siti Maimunah, senantiansa memberikan dorongan untuk
melanjutkan kuliah di perguruan tinggi ini sampai selesai.
11. Sahabat&sahabatku di Kampus M. Khoirul Basyir(Ilunk), Rasif Imany, Kariman,
Ihsan, Arif, Agus Hanif, Hanif Hakim, Andy, Aris Syafii, Kurnata, Ahmad Tontro,
Ahmad Slamet, Ziono, Misbahul Munir, Hardiyanto, Eka Cay, Anwar Mustjab,
Unky Miftahul Muttaqin.
12. Seluruh teman&temanku komplek L dan selama menjadi dalam anggota
kelurahan untuk memberikan pengaran kebersamaan dalam membentuk
komplek L

yang baru, terimakasih teman&temanku sepengurusan yang

memberikan kerja kerasnya kepada seluruh jajaran kepengurusan 2007&2008.


Semoga kebersamaan kita tetap abadi. Amin.
13. Pengasuh pondok pesantren al&Munawwir Krapyak Yogyakarta Simbah KH.
Zainal Abidin Munawwir Pengasuh komplek L KH. M. Munawwar Ahmad
beserta keluarga terimakasih atas Ilmu yang di amalkan pada saya semoga ilmu
sedikit atau banyak yang saya terima semoga menjadi ilmu yang manfaat dan
barokah.

14. Ustdz komplek L Bpk Thoifur beserta keluarga, Bpk Hadi, Gus Zaqy, Gus Husain,
Gus Munawwir, Gus Hafid, Otong Hajjin dan lain&lain.
15. Semua pihak yang membantu dalam penyelesaian Skripsi ini.
Akhirnya, penyusun sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu saran dan kritik yang kontruktif sangat penyusun harapkan. Semoga skripsi
ini dapat memberikan manfaat dan berguna bagi kita semua. Atas khilaf dan penyusun
haturkan permohonan maaf yang sedalam&dalamnya, Jazakumullah Ahsanal Jaza.

Yogyakarta, 6 Rajab 1430H.


28 JUNI 2009 M.
Penyusun

Muhammad
Muhammad YaQub

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.....................................................................................

ABSTRAK ...................................................................................................

ii

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................

iii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................

HALAMAN MOTO .....................................................................................

vi

KATA PERSEMBAHAN .............................................................................

vii

DAFTAR TRANSLITERASI ARAB LATIN ...............................................

viii

KATA PENGANTAR ..................................................................................

xii

DAFTAR ISI ................................................................................................

xvi

BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................

A.

Latar Belakang Masalah .........................................................

B.

Pokok Masalah .......................................................................

C.

Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................

D.

Telaah Pustaka .......................................................................

E.

Kerangka Teoretik ..................................................................

F.

Metode Penelitian...................................................................

14

G.

Sistematika Pembahasan ........................................................

16

BAB II KONSEP MURABAHAH DALAM ISLAM.................................

18

A.

Pengertian ..............................................................................

18

B.

Dasar Hukum .........................................................................

20

bahah ...........................................

22

1. Sahnya Jual-beli Mur

2. Tidak Syahnya Jual-beli Mur bahah yang mempunyai 6


(enam) aib..........................................................................

23

C.

Syarat Jual-beli ......................................................................

23

D.

Rukun Jual-beli Mur

bahah .................................................

25

E.

Syarat Jual-beli Mur

bahah ................................................

32

F.

Akibat Hukum dan Pemutusan Akad (Perjanjian)...................

35

bahah perjanjian Jual-beli

35

bahah ...............................

39

1. Daya ikat dan berahirnya Mur


2. Macam-macam Jual-beli Mur

BAB III GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN PERJANJIAN


JUAL-BELI MURABAHAH MELALUI PT.
FIF SYARIAH ...............................................................................
A.

Gambaran Umum Perusahaan


1. Sejarah Berdiri dan Lokasi Perusahaan .............................

41

2. Pertimbangan Didirikan Perusahaan serta Kegiatannya ....

42

3. Maksud dan Tujuan ..........................................................

43

bahah ..........................

43

bahah ...................................

43

4. Sistem Perjanjian Jual-beli Mur

5. Mekanisme Jual-beli Mur


B.

Hak dan kewajiban para pihak dalam Melaksanakan

C.

41

Perjanjian Jual-beli Mur bahah pada PT.FIF Syariah ..........

44

bahah ....................

45

1. Produk Murabahah pada PT. FIF Syariah .........................

46

2. Pengertian dan penyebabnya ............................................

47

Margin Dalam Perjanjian Jual-beli Mur

BAB

D.

Kebijakan PT. FIF Syariah terhadap Nasabah .........................

49

E.

Hal-hal yang menyeabkan Margin ..........................................

54

IV

ANALISIS

HUKUM

ISLAM

TERHADAP

MEKANISME

PRAKTEK JUAL-BELI MURABAHAH DI ASTRA MOTOR


DONGKELAN JL. BANTUL MELALUI PT. FIF SYARIAH .......

59

A.

Dari segi Perjanjian ................................................................

59

B.

Dari segi Jual-beli ..................................................................

64

C.

Dari segi pemberian sanksi ....................................................

69

BAB V PENUTUP ......................................................................................

77

A.

Kesimpulan ............................................................................

77

B.

Saran .....................................................................................

78

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................

79

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran I

Terjemahan ............................................................................

Lampiran II

Biografi Ulama .....................................................................

III

Lampiran III Pedoman Wawancara .............................................................

VI

Lampiran V

Curriculum Vitae ................................................................... VIII

Lampiran IV Surat Ijin Penelitian ...............................................................


Lampiran V

IX

Surat Bukti Wawancara.......................................................... XIII

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Motor adalah salah satu kebutuhan hidup baik dalam transportasi
masyarakat atau keluarga. Disamping itu, kendaraan bermotor dapat
mempercepat jalannya seseorang yang akan melakukan pekerjaan, baik ke
sekolah ataupun ke kampus dibandingkan jika naik kendaraan umum
(Angkutan KOTA), banyak juga kegunaan yang lain. Maka motor adalah suatu
barang yang dibutuhkan oleh masyarakat terutama bagi masyarakat menengah
kebawah.
Kegiatan pemasaran selalu ada pada setiap usaha, termasuk usaha
PT. Federal International Finance (FIF)1 Syariah, di Jalan Bantul
NO.288A.kini semakin diminati masyarakat dan ini sangat membantu dengan
adanya usaha yang dilakukan oleh FIF Syariah. Hal ini untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan masyarakat (Astra motor HONDA) suatu produk
dari perusahaan yang selalu melayani kebutuhan masyarakat lemah (menengah
kebawah) hal inilah yang dilakukan FIF Syariah.

Federal International Finance FIF) adalah, perusahaan pembiayaan sepeda motor


terdepan, menanggapi kebutuhan tersebut dengan memperkenalkan skema pembiayaan yang
mudah dan terjangkau tapi mampu memberikan keuntungan yang maksimal dan nyaman bagi
jutaan pemilik sepeda motor di seluruh negeri. http://www. bernas. co. Id /news /CyberBuzz
/EKONOMI /400. htm di akses pada tanggal 24 januari 2009.

FIF memberikan pelayanan penjualan motor dengan cara pembayaran


credit (cicilan).2 Perusahaan Dealer bisa menggunakan cicilan langsung, ada
yang menggunakan angsuran langsung di Dealer dan ada yang bekerja sama
dengan FIF Syariah, sedangkangkan yang melalui Dealer langsung itu bisa
mengambil Kredit atau cast, untuk masalah nasabah yang mengambil FIF
Syariah akan dapat pengarahan dari perusahaan, tergantug pada peminat
Nasabah.
FIF Syariah menerapkan Jual Beli Murbahah. Murbahah terdapat
dua produk yaitu, Murbahah tanpa pesanan dan murabahah berdasarkan
pesanan antara lain adalah mengikat dan tidak mengikat.3
PT Federal International Finance (FIF) didirikan dengan nama PT
Mitrapustaka Arta Finanance pada bulan Mei 1989. Berdasarkan ijin usaha,
yang diperolehnya, maka perseroan bergerak dalam bidang sewa guna usaha,
Anjak Piutang dan Pembiayaan Konsumen.
Pada tahun 1991 Perseroan merubah nama menjadi PT Federal
International Finance (FIF) namun seiring dengan perkembangan waktu dan
guna memenuhi permintaan pasar, perseroan mulai memfokuskan diri pada
bidang pembiyaan konsumen secara retail pada tahun 1996.

Wawancara dengan Bapak Widiawadarna selaku pempinan FIF Syariah di Jl. Kusuma
Negara NO. 89. Waktu dan tanggal 08.10- selesai. 14 April 2009.
3

Wiroso, SE, MBA Jual-beli Murabahah (Yogyakarta: UII Press, 2005), hlm- 37-38.

Dealer FIF Syariah telah menjual barang (Motor Astara) dan apabila
terjadi Kredit Macet, maka salah satu usaha yang di lakukan FIF Syariah,
adalah penarikan produk Motor Astra karena disebabkan tidak mampunya
konsumen untuk melunasi motor tersebut. Dari faktor tersebut, peneliti ingin
mengetahui tentang Jual beli murbahah yang dilakukan FIF Syariah.

Keinginan yang paling diharapkan dari FIF Syariah adalah kegiatan


penyaluran dana atau pembiayaan karena harapan FIF Syariah menolong
konsumen yang kebutuhannya tidak terpenuhi untuk membeli produk tersebut.
Diakui bahwa keadaan ini memang memberikan keuntungan bersama.
Pasalnya dalam situasi seperti ini, konsumen cenderung mencoba untuk lebih
safety dengan memilih leasing yang benar-benar resmi.4
Dengan keluarnya Undang-undang Nomor 4 Tahun 1996 tetang Hak
Tanggungan, menunjukkan wujud keseriusan, bahwa lembaga perkreditan
adalah lembaga jaminan hak tanggungan yang digunakan untuk mengikat
obyek jaminan utang yang berupa tanah baik benda atau produk motor dll.5
Hal ini merupakan suatu kegiatan yang memerlukan kemampuan
untuk menilai kebutuhan konsumen diberbagai segmen perusahaan dan
perilaku konsumen dalam memberikan tanggapan terhadap kegiatan suatu
pemasaran dalam perusahaan, agar kebutuhan dan keinginan para konsumen
4

Sujatmoko Hadi selaku supervisor marketing FIF yang beralamat di Jalan


Cokroaminoto Yogyakarta, http://www.bernas.co.id/news/CyberBuzz/EKONOMI/400.htm di
akses pada tanggal 24 januari 2009.
5

M. Bahsan S.H., S.E. Hukum Jaminan dan Jaminan Kredit Perbankan Indonesia,
(jakarta: PT. Raja Grafika Persada Agustus 2007) hlm 22.

dapat dipenuhi secara memuaskan maka dari situ, penulis mengangkat satu
kasus yaitu TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRATEK JUALBELI MURABAHAH DI ASTRA MOTOR DONGKELAN MELALUI
PEMBIYAAN PT: FIF SYARIAH dengan mengadakan penelitian.

B. Pokok Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka yang menjadi pokok
masalah adalah:
1. Bagaimana pratek jual-beli murbahah yang dilakukan dealer yang
melalui FIF Syariah?
2. Bagaimana

pandangan

Hukum

Islam

terhadap

praktek

Jual-beli

murbahah yang dilakukan dealer yang melalui FIF Syariah?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian


1. Tujuan penilitian
Berdasarkan pada dasar pokok masalah di atas maka tujuan yang
hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:
a. Untuk menjelaskan seberapa jauh akad Jual-beli Murbahah yang di
terapkan

di PT: FIF Syariah dengan adanya Dealer ASTRA MOTOR

DONGKELAN JL. Bantul No. 288A Yogyakarta.

b. Di tinjauhan hukum Islam, kasus dan solusi masalah tersebut bagi


Nasabah yang tidak melanjutkan angsuran.
2. Kegunaan penelitian
Selanjutnya hasil penelitian ini diharapkan memiliki kegunaan
sebagai berikut:
a. Penelitian ini diharapkan sebagai kontribusi pemikiran baru pada
perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya berkenaan dengan nasabah
yang berkaitan dengan masalah jual-beli murbahah serta relevansinya
dengan hukum Islam mengingat mayoritas nasabah informal beragama
Islam.
b. Sebagai salah satu rujukan atau perbandingan dalam penyelesaian
masalah FIF lain yang bergerak di bidang pembiayaan.

D. Telaah Pustaka
Adanya kebebasan berkontrak yang di jelaskan dalam pasal 1338 ayat
(1) Kitab Undang-undang hukum perdata yang menyatakan semua perjanjian
yang di buat secara sah, berlaku sebagai Undang-undang bagi mereka yang
membuatnya. Jual-beli murbahah memberikan kesempatan seluas-luasnya
bagi semua orang dapat membuat dan melakukan perjanjian selama perjanjian
tersebut memenuhi syarat sahnya perjanjian sebagaimana diatur dalam

ketentuan pasal 1320 Kitab Undang-Undang Perdata.6 Secara teoritis


perjanjian ini sama dengan Jual-beli murbahah.

Undang-undang yang mengatur jaminan utang, UU No 42 tahun


1999 tentang jaminan Fidusia,7 tentang lembaga jaminan yang disebut jaminan
(fidusia).8
Penyaluran dana jual beli Murabahah dapat diartikan bagi hasil, yang
merupakan salah satu pendebatan para ulama sehingga masih menjadikan
keraguan di kalangan Nasabah, di karnakan dalam penerapan Leasing
Syariah, Yang masih banyak mengunakan label Syariah. Namun pada
kenyataan prateknya tidak sesuai penerapan Syariah.
FIF Syariah dan Nasabah mebuat perjanjian dan berdasarkan Undangundang tetapi juga menggunakan keputusan hakim dan moral atau kesopanan
yang mengadakan hal tersebut.9 Moral atau kesopanan itu sendiri masuk
sebagai sumber perikatan timbul berdasarkan prinsip beriktikad baik bagi
setiap pelaksanaan perjanjian.

J. Satrio, Hukum Perjanjian, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1992), hlm 360

Lembaga Jaminan yang dapat di gunakan untuk mengikat objek yang berupa barang
bergerak dan tidak bergerak hususnya bangunan yang tidak dapat di bebani hak tanggungan.
8

M. Bahsan, Hukum Jaminan dan Jaminan Kredit Perbankan Indonesia, (Jakarta: PT:
Raja Grafindo Persada 2007), hlm 50.
9

C.S.T. Kansil,. Pokok- pokok pengetahuan hukum dagang indonesia,(Jakarta: SINAR


GRAFIKA, 1994), hlm 190.

Sementara itu setelah menelaah beberapa karya tulis, penulis


menemukan ada sejumlah karya yang meneliti tetang akad utuk mengadakan
Jual-beli murabahah.
Pertama, Skripsi ditulis oleh Imam Izharyanto, Fakultas Syariah UIN
Sunan Kalijaga yogyakarta, berjudul pandangan Ulama Tentang Pengaruh
Akad untuk Mengadakan Jual Beli dalam Murabahah dan Apliklasinya pada
Bank-bank Islam .10 Dari penelitiannya Imam Izharyanto menerangkan dari
segi hukum Islam, sistem yang di lakukan oleh beberapa bank belum sesuai
dengan Hukum Islam, dalam segi kepemilikan barang yang di pesan tersebut.
Kemudian Skripsi yang ditulis Oleh Ummi Nuriyatun Nisa, judulnya
Bai Al-Murabhah di BMT Bina Ihsanul Fikri Cabang Nitikan Yogyakarta
dalam Tinjauhan Hukum Islam.11 Dia menjelaskan tidak jauh bedah dengan
skripsi di atas bahwa jual beli yang di lakukan di BMT itu belum bisa
membuktikan barangnya jadi jalam hukum Islam sendiri belum sah, tetapi dari
akad apa yang disepakati kedua bela pihak atas perjanjian tersebut sah.
Dalam Skripsi Dedeh Hermawanti yang di beri judul Tinjauhan
Hukum Islam Terhadap Produk Murbahah pada Bank Syariah Mandiri
Cabang Cirebon. Tidak terjadi kedholiman antara bank dengan Nasabah
dimana bank dan Nasabah suda ada kesepakatan dari kedua belah pihak.
10

Imam Izhryanto Skripsi UIN Sunan Kali Jaga Yogyakarta tahun 2002 tdak di

11

Ummi Nuriyatun Nisa Skripsi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, tahun 2007, tidak di

terbitkan

terbitkan.

Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa belum ada yang


membahas tentang Jual-beli murbahah yang di lakukan di PT: FIF Syariah,
sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian ini lebih lanjut.
E. Kerangka Teoritik
Istilah perjanjian dalam hukum Indonesia disebut akad12 Perjanjian
Jual-beli murbahah merupakan salah satu bentuk perjanjian, yang
memerlukan ijtihad hukum untuk menyelesaikan permasalahan hukum yang
timbul didalamnya. Perjanjian Jual-beli murbahah, penjualan barang dengan
margin keuntungan yang disepakati oleh penjual memberitahukan biaya
perolehan dari barang yang dijual tersebut.13 Jual beli menurut Kamus besar
bahasa Indonesia aadalah persetujuan saling mengikat antara penjual dan
pembeli. Penjual adalah pihak yang menyerakan barang dan pemeli sebagai
pihak yang membayar harga yang di jual.14sedangkan dalam kamus alMunawwir jual beli di artikan sebagai berikut:

12

Syamsul Anwar, Hukum Perjanjian Syariah, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,


2007), hlm. 68.
13

Heri Sudarsono-Hendi Yogi Prabowo Istilah-istilah Bank dan Lembaga


Keuangan Syariah,(Yogyakarta: UII Press 2004)hlm 54.
14

Peter Salim Yeni Salim, kamus Bahasa Indonesia Konteporer, (jakarta: Modern
English Press, 1991), hlm 623.

Jual beli adalah menukar suatu barang dengan barang yang lain
dengan cara yang tertentu.15
1. Tidak menyalahi hukum syariah yang disepakati adanya.
2. Harus saling rela.
3. Harus jelas dan gamblang.16
Bentuk Jual-beli murbahah tersebut berakhir dengan hal-hal
sebagai berikut.17
1. Pembatalan akad.
2. Terjadi kerusakan barang barang (motor).
3. Habis waktu angsuran, (telat mengangsur)
Hal senada di cantumkan pada KUHP dan KUHD, mengatakan,
dalam pasal 1338 perjanjian menganut sistem terbuka atau menganut
kebebasan yang seluas-luasnya. Pasal tersebut berisi tentang perjanjian yang
menganut masyarakat dapat mengadakan perjanjian tentang apa saja, asalkan
tidak melanggar ketertiban umun dan kesusilaan.18 Artinya bahwa manusia
diperbolehkan melakukan perjanjian asalkan tidak melanggar ketertiban
syariah.

15

Sulaiman rasjid, Fiqih Islam, cet. Ke-27, (Bandung: sinar Baru Algesind, 1994), hlm

278.
16

Chairuman Pasaribu Suhrawardi K. Lubis, Hukum Perjanjian dalam Islam (Jakarta:


Sinar Grafika, 1994), hlm 2-3.
17

Prof. Dr. Rahmat Syafei, MA, fiqh muamalah(Bandung: pustaka setia, 2004) hlm.

18

Subekti, Hukum Perjanjian,(Jakarta: PT Intermasa, 1985), hlm 13.

137.

10

Jual-beli

murbahah,

barang

dimana

penjual

melaksanakan

penjualan barang dengan cara memperhitungkan setiap pembayaran yang


dilakukan oleh pembeli dengan pelunasan atas harga barang yang telah di
sepakati bersama dan yang diikat dalam suatu perjanjian, serta hak milik atas
barang tersebut, baru perusahaan dari penjual kepada pembeli setelah jumlah
harganya dibayar lunas oleh pembeli kepada penjual.19
Pejanjian jual-beli murbahah tersebut bukan merupakan perjanjian
yang baru, hanya saja perjanjian ini belum ada yang mengatur secara
terperinci. Kemudian dari perkembangan zaman sekarang ini perjanjian sudah
diatur dalam Undang-undang hukum perdata, khususnya pada pasal 1338
KUHPerdata. Pada kemudian hari tersebut banyaknya perusahaan dagang
yang

melakukan

penawaran

berbagai

produk-produk

dengan

cara

mempromosikan.
Begitu dalam Islam di aturnya dalam al-Quran, ini semua demi
terjaminnya hak-hak dan tegaknya keadilan di antara manusia, maka perjanjian
tersebut harus dikuatkan melalui dasar al-Quran, karena Islam juga
menganjurkan perjanjian dikuatkan dengan secara tulisan dan saksi-saksi
untuk menjamin hak masing-masing orang serta menegakkan keadilan

19

SK Menteri perdagangan dan koperasi, No. 34/KP/II/80.

11

manakah akan adakalanya pertentangan dan perselisihan faham.20 Seperti di


jelaskan dalam al-Quran:

         



.......  
21

22

.......!"# $% 

Dengan demikian maka peraturan tersebut dapat berjalan dengan


baik, sehingga dapat mewujudkan kemaslahatan sekaligus menjauhkan dari
kemudharatan, baik mudharat bagi masyarakat luas maupun bagi hakim itu
sendiri.
Imam Malik dan Ibnu Syubrumah menjadikan janji sebagai sesuatu
yang mengikat untuk dipenuhi oleh orang yang berjanji secara legal.23 Dari
kaidah ini dapat diketahui bahwa adanya kewajiban menghindarkan akan
terjadinya suatu kemudharatan atau dengan kata lain bahwa usaha agar jangan
terjadi suatu kemudratan dengan segala upaya yang mungkin untuk
diusahakan.24)

20

Abu Ahmad - Ansari Umar Satanggal, Sistem Ekonomi Islam, prinsip-prinsip dan
tujuan-tujuannya (Surabaya: PT Bina Ilmu Offset, 1980), hlm. 187-188.
21

An-Nisa (4): 29.

22

Al-Maidah (5), 1.

23

Mengikat secara legal berarti dapat di teruskan ke pengadilan. Lihat Wahba azZuhaili, al-Fiqh al-Islami....hlm. 90-91.
24)

Ibid., hlm. 84-85.

12

25

&! ' ( )&(

Ibn al-Qayyim, sebagaimana dikutip oleh Hasbi ash-Shiddieqy


mengatakan, sesungguhnya syariat Islam itu pondasi dan asalnya adalah
hikmah dan kemaslahatan hamba, baik di dunia maupun di akhirat.26
Dengan dasar hadis di atas, bahwa manusia diberi kebebasan untuk
mengatur kehidupannya sendiri dan lebih bermanfaat sepanjang aturan yang
dibuatnya tidak bertentangan dengan ketentuan syariat Islam. Oleh karena itu
Islam memberikan prinsip-prinsip hukum Mumalat yang dirumuskan
sebagai berikut:
1. Pada dasarnya segala bentuk mumalat adalah mbah, kecuali yang di
larang oleh al-Quran dan Sunah Rasul.
2. Mumalah dilakukan atas dasar sukarela, tanpa mengandung unsur
paksaan.
3. Mumalah dilakukan atas dasar pertimbangan mendatangkan manfaat dan
menghindari madlarat dalam hidup masyarakat.
4. Mumalah dilaksanakan dengan memelihara nilai keadilan, menghindari
dari unsur-unsur pengambilan kesempatan dalam kesempitan.27

25

Asjmuni Abdurrahman, Qaidah-Qaidah Fiqih, (Jakarta : Bulan-Bintang,

1976),

XV: 118.
26)

hlm.77

Hasbi ash-Shiddieqy, Falsafah Hukum Islam, cet. 7 (Jakarta: Bulan Bintang,1998),

13

Mengenai masalah aqd (perjanjian awal), hukum Islam pada


dasarnya memberikan keluasan atau kebebasan dalam membuat aqd atau
syarat-syarat aqd yang sesuai dengan yang diinginkan oleh masing-masing
pihak, tetapi yang menentukan akibat hukumnya adalah ajaran agama. Hal ini
untuk menjaga jangan sampai terjadi penganiayaan terhadap salah satu pihak
melalui aqad atau syarat yang dibuatnya.28 Prinsip lain misalnya mumalah
harus dilaksanakan tanpa adanya tindakan garar, yaitu adanya suatu penipuan
oleh satu pihak kepada pihak yang lain. Sedangkan yang menjadi salah satu
ciri utama mumalah adalah terdapatnya kepentingan keuntungan material
dalam proses aqd dan kesepakatan.29 Tujuan disyariatkannya ketentuanketentuan hukum dibidang ini adalah dalam rangka menjaga kepentingankepentingan orang-orang mukallf terhadap harta mereka sehingga tidak
dirugikan oleh tindakan orang lain dan dapat dimanfaatkan harta miliknya
secara maksimal untuk keperluan kehidupan mereka.30 Jadi sangat penting
dalam mumalah adalah masalah aqd ini.

27
Ahmad Azhar Basyir, Asas-asas Hukum Muamalat (Hukum Perdata Islam), edisi:
revisi (Yogyakarta, 2000), hlm. 15-16.
28

Pemberian kebebasan dalam lapangan muamalat (hukum kebendaan) sebab dalam


hukum kebendaan memerlukan ketentuan-ketentuan yang lebih fleksibel mengingat kebutuhan
masyarakat yang mengalami perkembangan terus-menerus.
29
Dalam bahasa lain ciri ini dikenal dengan istilah tabadal al-manafi,yaitu segala
bentuk muamalah harus menimbulkan adanya keuntungan dan manfaat bersama antara pihakpihak yang terlibat. Kaidah ini merupakan lanjutan dari prinsip al-taawun yang bertujuan untuk
mencapai kesejahtraan bersama.
30

Dede Rosada, Hukum Islam dan Pranata Sosial (Jakarta: Raja Grafindo Persada.
1995), hlm.71.

14

Para ulama telah banyak yang memberikan definisi tentang aqd .


Aqd merupakan salah satu macam dari kegiatan ber-tasrruf yang dilakukan
oleh umat manusia. Secara bahasa aqd berarti al-irtiba, yang artinya
mengikat. Adapun secara istilah aqd adalah

*+) , - .%/ 01% 2 3 " 456 7 8


Dalam pengertian ini diterangkan bahwa esensi dari aqad ini adalah
adanya

jab dan qbul yang mencerminkan adanya saling rida dari kedua

belah pihak.31
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Dalam skripsi ini, penyusun menggunakan jenis penelitian
lapangan (field research). Penelitian dengan pengambilan Data dari
perusahaan setelah itu mencari alamat konsumen atau nasabah dari
perusahaan Dealer FIF Syariah, setelah itu mewawancarai dengan nasabah.
2. Sifat Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif
analitik. Dalam penelitian akan dideskripsikan secara rinci dan sistematis
mengenai permasalahan yang ada dalam pelaksanaan Jual-beli murbahah
di Astra Motor Dongkelan Melalui PT: FIF Syariah dalam tinjauhan

31

M Shiddieqy, T.M. Hasbi ash-, Pengantar Fiqh Muamalah, cet. 1, Semarang,. PT.
Pustaka Rizki Putra, 1997.hlm. 21.

15

Hukum Islam. Kemudian deskripsi ini akan dianalisis menurut hukum


Islam dari segi aqd, Jual-beli murbahah dan penyelesaian masalah yang
muncul di Astra Motor Dongkelan jln Bantul.
3. Instrumen Pengumpulan Data
Dalam mengumpulkan data yang berkaitan dengan masalah ini
dilakukan dengan:
a. Observasi, yaitu pengamatan dan pencatatan dengan sistematis terhadap
fenomena-fenomena yang diselidiki.29

Pengamatan dan pencatatan

terhadap fenomena itu dikhususkan di Astra Motor Dongkelan Melalui


PT: FIF Syariah dalam tinjauhan Hukum Islam.
b. Interview atau wawancara, yaitu metode pengumpulan data dengan jalan
tanya jawab.30 Metode ini ditujukan kepada pihak-pihak leasing baik
internal maupun eksternal. Pihak-pihak internal adalah kepala cabang
FIF, juru taksir, bagian operasi pengembangan bidang pemasaran.
Sedangkan dari pihak eksternal adalah konsumen yang meminati motor
yang ada di dealer FIF Syariah Jln. Bantul dalam tinjauhan Hukum
Islam.
c. Dokumentasi, yaitu metode atau cara untuk mendapatkan data yang telah
ada. Biasanya berupa tulisan atau dokumen-dokumen yang lain. Data
yang didapatkan dari dokumen berupa akta perjanjian, SBK (Surat Bukti

29

Sutrisno Hadi, Metodologi Research (Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM, 1976),

30

Ibid., hlm. 193.

II: 63.

16

Kredit), lembar arsip, surat-surat perusahaan, dan data-data teoritis lain


yang merupakan suatu pencatatan formal dengan bukti autentik.
4. Pendekatan Penelitian
Dalam pembahasan skripsi ini penyusun menggunakan pendekatan
normatif, yaitu pendekatan melalui norma-norma hukum Islam yang akan
diambil baik dari al-Quran, al-Hadis, maupun hasil ijtihad para Ulama
Krapyak Yogyakarta.
5. Analisis Data
Untuk menganalisis data yang terkumpul digunakan metode
kualitatif dengan teknik sebagai berikut:
a. Deduktif, yaitu proses analisis data yang diangkat dari kaidah normatif
hukum Islam. Dari kaidah itu kemudian dikaitkan dengan fakta dan
problem dalam pelaksanaan Jual-beli murabahah di FIF Syariah.
b. Induktif, yaitu menganalisis fakta-fakta yang ada dalam pelaksanaan
Jual-beli murbahah di FIF syariah.

G. Sistematika Pembahasan
Penelitian ini dibagi menjadi lima bab, yang terdiri dari bab pertama
berupa pendahuluan yang meliputi: a) latar belakang, b) pokok masalah, c)
tujuan dan kegunaan, d) telaah pustakah, e) kerangkah teoritik, f) metode
penelitian dan g) sistematika pembahasan.
Bab kedua membahas konsep perjanjian dalam islam yang meliputi:
pengertian dan dasar hukum perjanjian Jual-beli, hak dan kewajiban masing-

17

masing pihak, untuk memperjelas pembahasan, pada sub-sub bab terahir


dibahas akibat hukum dan pemutusan akad yang mencakup daya ikat
perjanjian.
Bab ketiga membahas gambaran umum PT. FIF syariah yang
meliputi: gambaran umum perusahaan yang mencakup sejarah berdiri dan
lokasi perusahaan,kegiatan perusahaan, serta maksut dan tujuan didirikannya
perusahaan. Pada sub-sub selajutnya mengenai sistem pejanjian Jual-beli yang
di buat perusaan yang meliputi mekanisme rekrutmen, bentuk dan materi
pejanjian, hak kewajiban sebagai pembeli kredit di FIF Syariah.sub bab terahir
adalah perubahan keuntungan nisba, pengertian dan penyebabnya serta
kebijakan yang di berikan PT. FIF Syariah terhadap terhadap kasus di atas.
Bab empat pembahasan akan di lanjutkan dengan analisis serta solusi
yang di berikan PT FIF Syariah dalam persepektif hukum islam. Analisis
pertama dari segi akadnya dan yang kedua mengenai solusi yang diberikan
perusahaan FIF Syariah.
Sedangkan Pada Bab V merupakan akhir sekaligus penutup dari
seluruh pembahasan tulisan ini. Pada bab ini penyusun akan memberikan
kesimpulan dan saran-saran.

77

BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Setelah penyusun mengadakan penelitian tentang Jual-beli Murabahah
di Dealer Astra Motor Dongkelan Jln. Bantul. melalui PT. FIF Syariah. Akad
jual-beli Murabahah yang di lakukan Nasabah dengan FIF Syariah sudah sesuai
dengan akad jual-beli. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: Jual-beli
Murabahah, yang di lakukan Dealer Astra Motor Dongkelan jln. Bantul melalui
FIF Syariah sah dalam hukum jual beli. Dalam hal ini FIF Syariah sebagai
penyelenggara Kredit yang berwenang mengatur perjanjian pembayaran Kredit
tersebut. Dalam pelaksanaan Kredit Dealer menjadi wakil nasabah dalam
menyelesaikan transaksi hutang yang dilakukan oleh Nasabah.
Dalam pemberian sanksi kepada nasabah terhadap penundaan berupa
pemberhentian dari nasabah dan dimasukkan dalam daftar hitam oleh PT. FIF
Syariah, dapat dibenarkan dalam hukum Islam, dikarenakan sebelum
menjatuhkan sanksi, FIF telah memberikan peringatan agar nasabah tidak
mengulur waktu lagi. Apabila FIF tidak memberikan sanksi, maka penggunaan
dalam penundaan cicilan tersebut akan mengganggu lalu lintas pembayaran
dan mengakibatkan terganggunya administrasi FIF Syariah (Leasing) tersebut
dalam hal pembukuan.

78

B. SARAN
Meskipun sebagai Leasing dalam pelaksanaan Jual-beli Murabahah
ini, yang tidak lepas dari kebebasan mengemukakan berbagai syarat, lembaga
FIF tidak boleh semena-mena dalam menentukan persyaratan yang diajukan
kepada nasabah yang akan memberatkannya, karena pada hakekatnya jenis
muamalah ini harus lebih menekankan pada unsur tolong menolong dan
kerelaan para pihak yang berakad, meskipun lembaga FIF Syariah merupakan
pihak yang paling menentukan.
FIF Syariah adalah sebagai Leasing dan selaku penyelenggara
penjualan Motor Astra dongkelan jln Bantul yogyakarta , selayaknya membuat
undang-undang yang tidak memungkinkan lagi adanya fasilitas Murabahah
dikarenakan fasilitas ini lebih banyak menimbulkan akibat yang kurang baik
dalam PT. FIF Syariah.

79

DAFTAR PUSTAKA
A. Al-Quran
Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya, Jakarta: Departemen
Agama, 1996.
B. Kelompok al-Hadis
Ibnu Majah,Sunan Ibnu Majah(beirut: Dar al-Fikr, tt.) I:629. Hadis riwayat Ibnuh
Majah dari Alih Abih Thalib.
Ibnu Majjah, Sunan Ibn Majah,(Indonesia: Maktabah Wa Matbaah, t.t.),
Majah, Ibnu al- Imam, Sunan Ibnu Majah, Beirut: Dar al- Fikr, t.t., 2 jilid.
Mustafa ahmad az-Zarqa Fiqih al-islam Fisaubih al-jadid ( Beirut: Dar al- fikr,
1978 ),
Tirmizi, al- Imam, Sunan at-Tirmizi, Beirut: Dar al Fikr, 1978, 3 jilid.
C. Kelompok Fiqih / Usul Fiqih
Abdl al- Wahhab khollaf Ilm usul fiqh, cet VII (Kuwait: Dar al-Qalam, 1978),
Abd. Al-Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul al-Fiqh, cet. 8 (ttp : Maktabah ad-Dawak
al Islamiyah, tt),
Abu Isa Muhammad at-Tirmizi, Al-Jami as-Sahih, Kitab al-Buyu, II
Al-imam Murjalal ad-Din Abd ar-Rahman as-Suyuti, al-Asybah Wa an-Nazair
Fi Qowaid Wa Furui Fiqh asy-Syafiiyyah, (singapura: Sulaiman
Mari,t.t.),

80

Al- Imam Muhammad Abu Zahrah, al- Milkiyyah wa Nazariyyah al- Aqdi fi asySyariah al- Islamiyah, (Beirut: Dar al- Fikr, 1977),
Anwar, Syamsul, Hukum Perjanjian Syariah, Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2007.
Asjmuni Abdurrahman, Qaidah-Qaidah Fiqih, (Jakarta : Bulan-Bintang, 1976),
Basyir, Ahmad Azhar, Asas-Asas Hukum Muamalat, Yogyakarta: Universitas
Islam Indonesia Press, 2000.
Moh. Rifai dkk. Kifayatul Akhyar terjemahan (Semarang CV. Thoha Putra 1978)
Muhammad Yusuf

Musa, Fiqh al- Kitab wa as- Sunnah al- Buyu wa al-

Muamalat al- Maliyah al- Muasirah, cet.2, (Mesir: Dar al- Kitab,
1954),
Muhlish Usman, MA, Kaidah-Kaidah Ushuliyah dan Fiqhiyah, cet. II (Jakarta :
PT. Raja Grafindo Persada, 1997),
Mukhtar Yahya dan Fatchurrahman, Dasar-Dasar Pembinaan Hukum Fiqh Islam,
cet. 3, (Bandung : Al-Maarif, 1993),
Prof. Dr. Rahmat Syafei, MA, fiqh mumalah(Bandung: pustaka setia, 2004)

Rafiq Yunus al-Misri, Al-Jami Fi Usul ar-Riba, (Damaskus : Dar al-Qolam 1412
H/1991 M),
Rahman, Asjmuni Abd al-, Qaidah-Qaidah Fiqh, Jakarta: Bulan Bintang, 1976.

81

Sabiq, Sayyid, Fiqh Sunnah, alih bahasa, Kamaluddin A. Marzuki, Bandung: PT.
al- Maarif, 1997, 14 jilid.
Shiddieqy, T.M. Hasbi ash-, Pengantar Fiqh Mumalah, cet. 1, Semarang: PT.
Pustaka Rizki Putra, 1997.
D. Kelompok Skripsi
Imam Izhryanto Skripsi UIN Sunan Kali Jaga Yogyakarta tahun 2002 tdak di
terbitkan
Ummi Nuriyatun Nisa Skripsi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, tahun 2007,
tidak di terbitkan.
E. Kelompok Website
http://www.bernas.co.id/news/CyberBuzz/EKONOMI/400.htm
F. Kelompok buku Lain-lain / Kamu-kamus
Abu Ahmad - Ansari Umar Satanggal, Sistem Ekonomi Islam, prinsip-prinsip dan
tujuan-tujuannya (Surabaya: PT Bina Ilmu Offset, 1980),
Arison Hendry, Perbankan Syariah: Persepektif Praktisi, (jakarta: Muamalah
Institute, 1999),
Asjmuni Abdurrahman, Qaidah-Qaidah Fiqih, (Jakarta : Bulan-Bintang, 1976
C.S.T. Kansil,. Pokok- pokok pengetahuan hukum dagang indonesia, Jakarta:
SINAR GRAFIKA, 1994
Chairuman Pasaribu Suhrawardi K. Lubis, Hukum Perjanjian dalam Islam
Jakarta: Sinar Grafika, 1994

82

Dede Rosada, Hukum Islam dan Pranata Sosial (Jakarta: Raja Grafindo Persada.
1995)
Heri Sudarsono-Hendi Yogi Prabowo Istilah-istilah Bank dan Lembaga
Keuangan Syariah,Yogyakarta: UII Press 2004
J. Satrio, Hukum Perjanjian, Bandung: Citra Aditya Bakti, 1992
Joni Emirzon,. Aspek-aspek Hukum perusahaan jasa penilai (Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama,. 2000),
M. Bahsan S.H.,S.E Hukum Jaminan dan Jaminan Kredit Perbankan
Indonesia.(PT. Raja Grafindo Persada Jakarta 2007)
Mengenal Istilah dan Rumus FuqohaKelas Tiga (III)Aliyah Madrasah Mubtadiien Pon-pes Kodia Kediri Jawa Timur 1997
Munawwir, Ahmad Warson, al -Munawwir Kamus Arab Indonesia Terlengkap,
Surabaya: Pustaka Progressif, 1997.
Peter Salim Yeni Salim, kamus Bahasa Indonesia Konteporer, (jakarta: Modern
English Press, 1991)
Prof. Dr. Rahmat Syafei, MA, fiqh mumalah(Bandung: pustaka setia, 2004

Prof. R. Subekti,. SH. Pokok-pokok Hukum Perdata (Makasar PT. Intermasa


2003)
R. -------------, dan Tjitrosudibio, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, cet.33,
Jakarta: Pradnya Paramita, 2003.

83

--------------, Aneka Perjanjian, cet.2, Bandung,: Alumni, 1977.


--------------, Aneka Perjajian, cet XX, PT.Citra Aditya Bakti, ( Bandung, 1995)
--------------, Hukum Perjanjian,(Jakarta: PT Intermasa, 1985),
SK Menteri perdagangan dan koperasi, No. 34/KP/II/80.
Sulaiman rasjid, Fiqih Islam, cet. Ke-27, (Bandung: sinar Baru Algesind, 1994)
Sutrisno Hadi, Metodologi Research

(Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM,

1976),
Widjanarko, Hukum dan Ketentuan Pembukuan di Indonesia, edisi VI (Jakarta :
Pustaka Utama Grafiki : 2003)
Wiroso, SE, MBA jual-beli Murbahah Yogyakarta: UII Press, 2005.
Zainul Arifin, Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah (Jakarta: Alvabet, cet. Ke2, 2003).

Lampiran I
TERJEMAHAN AL-QURAN, HADIS DAN KUTIPAN
BAHASA ARAB

HLM FN
10
21

I
I
I

10
11
14

22
25
-

II
II

20
20

II

21

37

II

21

38

II

23

43

II

24

45

II
II
II

24
25
27

46
47
53

II

35

60

II

36

62

TERJEMAHAN
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling
memakan harta sesamamu dengan jalan yang Batil (tidak benar),
kecuali dalm perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama
suka di antara kamu.
Wahai orang-orang yang beriman! Penuhilah janji-janji.
Kalian lebih mengetahui terhadab urusan-urusan dunia kalian
Hubungan Ijab dengan Qobul pada sisi yang telah di Syariatkan
menetapkan adanya saling Ridho.
Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling
memakan harta sesamamu dengan jalan yang Batil (tidak benar),
kecuali dalm perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama
suka di antara kamu.
Benar, bahwa Ketika Nabi menghendaki Hijrah, Abu Bakar RA
membeli dua ekor onta. Kemudian Nabi berkata kepada Abu
Bakar: Juallah dengan cara tauliyah salah satunya kepada
saya. Abu Bakar menjawab: salah satunya untuk engkau gratis
(Rasul). Maka dijawab oleh Nabi: Jika tidak dengan harga, maka
tidak usah saya beli.
Diriwayatkan dari Ibn Masud RA bahwa ia tidak memandang
masalah terhadap jual beli yang dilakukan dengan menghitung
setiap sepuluh mendapatkan laba satu atau dua dirham.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling
memakan harta sesamamu dengan jalan yang Batil (tidak benar),
kecuali dalm perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama
suka di antara kamu. Dan janganlah Kmu membunuh dirimu.
Sunggu, Allah Maha penyayang kepadamu.
kecuali dengan jalan perniagaan yang didasarkan pada rela sama
rela diantara kalian
Wahai orang-orang yang beriman! Penuhilah janji-janji.
Dan penuhilah janji
Qolam (kewajiban) diangkat dari tiga golongan dari orang tidur
sampai bangun (sadar). Dari anak-anak sampai balig dari orang
gila sampai berakal (kembali).
Kemerdekaan kehendak orang yang akad terdapat pada asal akad
hasil akad, dan pada batas kemerdekaan (kebebasan) tersebut.
Wahai orang-orang yang beriman janganlah kalian makan harta
diantara kelian dengan cara yang batil, kecuali dengan jalan
perniagaan yang didasarkan pada rela sama rela diantara kalian.

II
II

36
37

63
64

II

37

65

III
III

52
53

82
83

IV

59

93

IV

64

96

IV

65

97

IV

65

98

IV

65

100

IV
IV

66
66

102
103

IV

71

105

IV

72

107

72
72

108
111

IV
IV

Wahai orang-orang yang beriman! Penuhilah janji-janji.


Wahai orang-orang yang beriman janganlah kalian makan harta
diantara kelian dengan cara yang batil, kecuali dengan jalan
perniagaan yang didasarkan pada rela sama rela diantara kalian.
Orang muslim terikat pada Syarat mereka, kecuali Syarat yang
mengharamkan sesuatu yang halal atau menghalkan sesuatu
haram.
Sesunggunya jual beli hanya atas saling Ridho.
Wahai orang-orang yang beriman janganlah kalian makan harta
diantara kelian dengan cara yang batil
Hai orang-orang yang beriman, apa bila kamu berpiutang,
hingga masa yang di tetapkan, hendaklah kamu tuliskan, dan
hendaklah seorang penulis di antaramu menuliskan dengan
keadilan.
Oleh karena keaniayaan orang-orang Yahudi, kami haramkan
atas mereka (makanan) yang baik-baik yang telah di halalkan
bagi mereka, dan karena mereka, kerap kali menghalangi orang
dari jalan Allah.
Dan karena mereka mengambil Riba, padahal mereka di larang
mengambilnya dan karena memakan harta orang dengan jalan
yang batil. Kami sediakan untuk orang-orang kafir itu siksaan
yang pedih.
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memakan
riba dengan melipat ganda, dan bertaqwalah kepada Allah agar
kamu beruntung.
Hai orang-orang yang beriman, takutlah kepada allah, dan
tinggalkan sisa-sisah itu, jika kamu orang beriman.
Kalau kamu tiada memperbuatnya, ketahuilah ada peperangan
dari Allah dan rasulnya terhadapmu dan jika kamu taubat maka
untukmu pokok-pokok hartamu, kamu tidak menganiaya dan
tidak pula teraniaya.
Rosulullah SAW. Melaknat orang yang memakan Riba, orang
yang mewakilinya, orng-orang yang menulisnya dan orangorang yang menyaksikannya atau orang-orang menyaksikannya,
dan beliau melanjutkan mereka semua.
Sesunggunya Riba itu pada Nasiah (pembayaran kemudian)
Menjual Mas dengan Mas, Perak dengan Perak, Beras dengan
Beras, Syair dengan Syair, Qurma dengan Qurma, Garam
dengan Garam, sesuatu barang yang lain dengan sejenisnya
harus sesui dengan ukuran yang sama dan serah terima langsung.
Apabila ada perbedaan pada jenis ini jual-lah sebagaimana yang
kau hendaki apabila dengan serah terima langsung.
Barang siapa yang ingin di selamatkan allah dari kesusahankesusahan dan hari kiamat maka ringankanlah orang yang susah
atau orang yang sedang kesusahan.
Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki
kesukaran bagimu
Kesulitan dapat menarik kemudahan
Keterpaksaan tidak membatalkan hak orang lain (tidak merusak)

Lampiran lampiran II
A. DAFTAR RESPONDEN
 Pihak Perusahaan Dealer
No

Nama

Jabatan

1.

Bapak dwi tugas diliyanto

Pimpinan Cabang perusahaan (Branch


Head) Dealer Astra Motor Dongkelan
Jln, Bantul Yogyakarta

2.

Ibu Francisca Kristyastiti

Counter Sales

3.

Ibu Rini

Cashier

 Pihak Perusahaan FIF Syariah


No

Nama

Jabatan

1.

Bapak Widyawardana

Pimpinan perusahaan PT. FIF Syariah

2.

Ibu Tika Gilang Adipertiwi

Kasir

 Pihak Nasabah
No

Nama

Jabatan

1.

Bapak Muh. jarwata

Nasabah

2.

Ibu Elen Sanjaya

Nasabah

3.

Ibu Warno

Nasabah

4.

Ibu Yuniati

Nasabah

5.

Ibu Supini

Nasabah

6.

Ibu Sri Lestari

Nasabah

7.

Bapak Sarwadi / Siswo Hadi

Nasabah

8.

Bapak Agus Muryanto

Nasabah

9.

Ibu Eka Palupi

Nasabah

10. Bapak Sugiyanto

Nasabah

11. Ibu Eni Anggoro Ningsi

Nasabah

Pedoman wawancara

A. Pedoman Wawancara
Untuk pihak PT. FIF Syariah
1. Apa yang melatarbelakangi didirikannya PT: FIF Syariah ini?
2. Kapan berdirinya atau didirikan PT: FIF Syariah ini?
3. Apa maksut dan tujuan untuk mendirikan PT: FIF Syariah?
4. Bagaimanakah struktur yang PT: FIF Syariah bangun?
5. Berapa banyak karyawan yang dibutukan dan bagian apa saja?
6. Bagaimanahkah perusahaan memperkenalkan PT: FIF Syariah ini kepada
masyarakat?
7. Bagaimanakah untuk menjalankan programnya di PT: FIF Syariah ini?
8. Bagaimanakah untuk membuat perjanjian Jual-beli Murabahah di Motor Astra
yang di buat Oleh PT: FIF Syariah ini?
9. Bagaimana penetapan keuntungan atas pembiayaan di produk FIF Syariah?
10. Syarat apa saja yang harus di penuhi oleh nasabah yang mengajukan pembiyaan
leasing FIF Syariah?
11. Bagaimana mekanisme perjanjian antara nasabah dan FIF Syariah?
12. Pernakah terjadi pelanggaran atas perjanjian pembiayaan produk FIF Syariah?
13. Apa saja jenis pelanggaran tersebut?
14. Bagaimanakah memberikan kebijakan di perusahaan?

B. Pedoman wawancara
Untuk nasabah yang melakukan jual-beli Astra Motor Honda dengan secara Syariah.
1. Dari mana anda mengetahui tempat FIF Syariah?
2. Berapa lama menjadi nasabah produk pembiyaan leasing di PT. FIF Syariah?
3. Mengapa memilih produk pembiyaan leasing di PT. FIF Syariah?
4. Apa manfaat menjadi nasabah produk Leasing di PT. FIF Syariah?
5. Kapan mengjukan pembiayaan produk Leasing di PT. FIF Syariah?
6. Berapa lama tempo yang di pelukan antara pengajuan pembiayaan sampai
dengan mendapatkan Motor?
7. Berapa biaya administrasi yang di kenangkan pada nasabah produk
pembiayaan Leasing?
8. Bagaimana proses pembiayaan produk di PT. FIF Syariah?
9. Bagaimana perjanjian pembiayaan di PT. FIF Syariah?
10. Bagaimana dengan penetapan keuntungan oleh PT. FIF Syariah?
11. Bagaimana cara pembayaranya (ansuran)?
12. Pernakah terjadi pelanggaran dari perjanjian pembiayaan tersebut?
13. Bagaimana cara penyelesainya?

CURRICULUME VITAE

Nama Lengkap

: Muhammad Ya,Qub

Tempat & Tanggal Lahir

: Lamongan, 13 Juli 1985

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Agama

: Islam

Nama Ayah

: H. Muhammad Syahar

Nama Ibu

: Hj. Aisyah (Asti)

Alamat Asal

: Jl. Diponegoro RT. 07 RW. 02 Lamongan

Alamat Yogya

:P.P.Al-Munawwir Komplek L Krapyak


Yogyakarta 55001

Riwayat Pendidikan

TK Nurul Hidayah Banyubang Sol. Lamongan

(1988-1991)

MI Nurul Hidayah Banyubang Sol. Lamongan

(1991-1998)

MTS Nurul Hidayah Banyubang Sol. Lamongan

(1998-2001)

SMA Mazraatul Ulum Jetak Paciran Lamongan

(2001-2004)

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

(2004-2009)

Anda mungkin juga menyukai