USTEK Rentek Drainase

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 60

Page - 1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. UMUM
Dalam menyusun proposal teknis ini Konsultan mengikuti Dokumen Seleksi Umum
Pengadaan Jasa Konsultansi dan Kerangka Acuan Kerja (KAK) serta penjelasan yang
diberikan dalam Aanwijzing.

Selanjutnya Konsultan akan menyajikan konsep pendekatan umum dan pendekatan teknis
yang akan digunakan dalam pelaksanaan kegiatan berdasarkan kerangka pemahanan
terhadap proyek, yang meliputi metodologi dan analisa teknis pelaksanaan secara rinci.

Berdasarkan metoda dan analisa teknis tersebut Konsultan menyusun program kerja
pelaksanaan pekerjaan lengkap dengan jadual waktu pelaksanaannya, sekaligus menyusun
Tim pelaksana pekerjaan yang terdiri dari para tenaga ahli yang profesional dalam bidang
transportasi dan sosial ekonomi. Tim tersebut akan dipimpin oleh seorang Ketua Tim yang
berpengalaman dalam bidang perencanaan pelabuhan, mulai dari proses studi kelayakan,
pradesain sampai dengan perencanaan detail serta beranggotakan tenaga-tenaga ahli yang
masing-masing mempunyai latar belakang pendidikan dan pengalaman dibidangnya.

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 2

Proposal disusun sesuai ketentuan Dokumen Lelang terdiri dari 3 (tiga) buku terpisah
yaitu :
1. Dokumen administrasi;
2. Dokumen Usulan Teknis; dan
3. Dokumen Usulan Biaya.

Adapun usulan teknis ini disusun dengan mengacu pada :


Dokumen Seleksi Umum
Kerangka Acuan Kerja
Keterangan-keterangan tambahan yang diberikan dalam acara penjelasan (Aanwijzing)
Informasi dari instansi terkait
Literatur (pustaka)

Setelah mempelajari Rencana Kerja dan Syarat-syarat, kerangka acuan serta penjelasan
yang diberikan berikut parubahan dan tambahan yang tercantum dalam Berita Acara Rapat
Penjelasan maka konsultan dalam hal ini CV. PARAMADIPTA ENGINEERING
berkeyakinan sanggup menyelesaikan pekerjaan ini dengan baik dan tepat waktu. Hal
tersebut didukung oleh pengalaman perusahaan dan tenaga ahli yang memiliki
pengalaman dan keahlian di bidangnya.

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 3

I.2. SISTEMATIKA USULAN TEKNIS


Usulan teknis ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :
Bab 1

Pendahuluan, Bab ini menjelaskan tentang latar belakang diajukannya


usulan teknis dan dasar hukum panyusunan dokumen usulan teknis. Selain
itu juga akan dijelaskan mengenai gambaran singkat profil perusahaan.

Bab 2

Pemahaman dan Tanggapan Terhadap TOR, Pada Bab ini akan dijelaskan
pemahaman

konsultan terhadap pekerjaan yang akan dilakukan dan

tanggapan-tanggapan terhadap Term of Refference yang diberikan oleh


panitia.
Bab 3

Gambaran Umum Lokasi Studi, Bab ini memberikan gambaran umum


lokasi proyek berdasarkan data-data awal / sekunder yang didapatkan.

Bab 4

Metodologi, Pada bab ini akan dijelaskan metodologi pelaksanaan


pekerjaan, yang meliputi kerangka pemikiran, metode pangambilan sample,
dan metode analisis.

Bab 5

Organisasi Kerja dan Rencana Kerja. Pada bab ini akan dijelaskan
organisasi pelaksana pekerjaan yang mencakup rencana alokasi waktu
kegiatan, penugasan personil dan pembagian tugas antar personil.

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 4

I.3. PROFIL KONSULTAN


1.3.1.

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

CV.PARAMADIPTA ENGINEERING adalah sebuah perusahaan swasta yang bergerak


dibidang Jasa Konsultansi dengan menawarkan berbagai pelayanan Jasa Konsultansi dari
Survey, Transportasi, Perencanaan, Supervisi, Jalan dan Jembatan Pertanian/lingkungan
Hidup dan bidang bidang lainnya. Didirikan pada tahun 1991 di hadapan Notaris Melyo
Unan Sawang, SH di Palangka Raya, Sebagai perusahaan yang professional
CV.PARAMADIPTA ENGINEERING adalah badan usaha jasa konsultan yang bertekad
untuk menyumbangkan karya terbaik dengan menampilkan sikap profesional dan inovatif
dengan tujuan memberikan konstribusi dan solusi untuk berpartisipasi dalam programprogram pembangunan yang berorientasi pada permintaan masyarakat
Guna mendukung bidang kegiatan berbagai jasa layanan konsultansi,

CV.

PARAMADIPTA ENGINEERING juga melengkapi diri dengan kantor yang memadai,


peralatan kantor yang lengkap, alat transportasi dan komunikasi, serta didukung oleh
manajerial struktural dengan sumber daya manusia yang berkualifikasi.
Organisasi Perusahaan CV.PARAMADIPTA ENGINEERING dipimpin oleh Direktur
yang mempunyai kualifikasi yang relevan baik tingkat pendidikan maupun pengalaman,
didukung oleh para ahli dari berbagai bidang program studi yang telah berpengalaman
dalam bidang prasarana dan sarana umum, tata lingkungan, pengembangan pertanian dan
pedesaan, pendidikan, kesehatan dan kependudukan. Pengalaman dan keahlian mereka
sudah tertuji dalam bekerja sama pada suatu unit kerja dengan pendekatan multi disiplin
terpadu guna mendapatkan hasil kerja yang optimal sesuai dengan kebutuhan pemberi
tugas.

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 5

Bidang Usaha dan Jasa Layanan, sebagai perusahaan konsultan teknik dan manajemen,
maka konsentrasi CV.PARAMADIPTA ENGINEERING dalam usahanya bergerak dalam
usaha jasa konsultan konstruksi dan usaha jasa konsultan non-konstruksi, diantaranya
bidang sipil sub-bidang struktur bangunan dengan lingkup layanan perencanaan dan
pengawasan sub-layanan jasa manajemen konstruksi dan manajemen proyek.
Keuangan, sebagai perusahaan jasa konsultansi yang juga bergerak dalam bidang
manajemen, CV.PARAMADIPTA ENGINEERING sangat memandang perlu untuk
melakukan perencanaan, pengendalian, pemeriksaan dan pengevaluasian dalam aspek
keuangan.

Dari

hasil

tersebut

kemampuan

keuangan

CV.PARAMADIPTA

ENGINEERING dalam perjalanannya mampu merencanakan dan mencapai tingkat profit


yang layak, mempertahankan tingkat likuiditas yang tinggi, dan dengan tingkat
solvabilitas yang tidak mempunyai risiko dalam jangka panjang.
Peralatan, dalam berbagai kesempatan baik yang telah maupun yang akan datang,
perusahaan senantiasa berupaya menampung tuntutan peningkatan kualitas hasil pekerjaan
yang terbaik. Untuk menjawab tantangan tersebut perusahaan senantiasa menyiapkan diri
dengan meningkatkan fasilitas-fasilitas pendukung dan sumber daya yang unggul. Guna
mendukung

kegiatan

dan

operasioanal

perusahaan

CV.

PARAMADIPTA

ENGINEERING mempunyai peralatan dan fasilitas yang memadai.


RINGKASAN - DATA PERUSAHAAN
NAMA PERUSAHAAN :
CV.PARAMADIPTA ENGINEERING
BIDANG USAHA :
JASA KONSULTANSI

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 6

ALAMAT :
JL. KRAKATAU NO. 567 PALANGKA RAYA
AKTE NOTARIS :
Melyo Unan Sawang, SH, Notaris di Palangka Raya ( PENDIRIAN )
Nomor : . 17 Tanggal 7 Nopember 1991
AKTE PERUBAHAN TERAKHIR :
A. SETIYO HIDAYATI, SH, Notaris di Palangka Raya
Nomor : 23 Tanggal 11 April 1995..
SURAT IJIN TEMPAT USAHA PERUSAHAAN :
DINAS TATA KOTA DAN BANGUNAN Palangka Raya, Nomor : 660/249/DTKP/SITU/II/2006,
Tanggal 28 Pebruari 2006 berlaku sampai dengan Tanggal 18 Pebruari 2009
NOMOR POKOK WAJIB PAJAK (NPWP) :
Nomor : 01.489.651.8-711.000 Kantor Pelayanan Pajak Palangka Raya

SURAT IJIN JASA KONSTRUKSI ( SIUJK ) :


- Nomor : 1.000098.6271.1.000455, tanggal 03 Mei 2006 (Perencanaan)
Berlaku sampai dengan tanggal 03 Mei 2009
- Nomor : 1.000098.6271.3.000455, tanggal 03 Mei 2006 (Pengawasan)
Berlaku sampai dengan tanggal 03 Mei 2009
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Permukiman dan Prasarana Wilayah Kota Palangka
Raya.

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 7

TANDA

ANGGOTA

IKATAN

NASIONAL

KONSULTAN

INDONESIA

(INKINDO)
Nomor :5093/P/0038.KT, tanggal 22 Januari 2007
berlaku hingga tanggal 31 Desember 2007

SERTIFIKAT BADAN USAHA JASA KONSTRUKSI ( BSN-UJK )


Nomor : B00806271-4-KT5093 Tanggal 29 April 2004
Badan Setifikasi Nasional Usaha Jasa Konstruksi ( BSN-UJK ) INKINDO

BIDANG USAHA
DAN KEMAMPUAN PERUSAHAAN
1.

BIDANG / SUB BIDANG / LINGKUP LAYANAN


Bidang Pekerjaan Layanan Jasa Konsultansi (Consultancy Service) sebagai berikut
:
A. Bidang Jasa Konsultansi
1. BIDANG ARSITEKTUR
2. BIDANG SIPIL
3. BIDANG TATA LINGKUNGAN
B.

Klasifikasi Sub Bidang Layanan


1. BIDANG ARSITEKTUR
Arsitektur Bangunan
Arsitektur Lansekap
Sub Bidang Arsitektur Lainnya
2. BIDANG SIPIL

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 8
Prasarana Keairan
-

Irigasi, Bendung dan Bendungan

Rawa, Sungai dan Pengendalian Banjir

Pengendalian Erosi / Konversi Tanah

Prasarana Transportasi
-

Jalan Jembatan, Simpang Susun dan Terowongan

Teknik dan Pengendalian Lalu Lintas

Jalan Kereta Api

Landasan

Pelabuhan dan Prasarana Angkutan SDP

Struktur Bangunan
-

Struktur Bangunan Ringan/Sederhana

Struktur Bangunan Berat/Tinggi

Konstruksi Tambang

Fasilitas Perminyakan Lepas Pantai

Pekerjaan Sipil Lainnya.


3. BIDANG TATA LINGKUNGAN
Teknik Lingkungan
-

Penyehatan Air Minum

Penyehatan Lingkungan Permukiman

Persampahan

Pengembangan Kota dan Wilayah


-

Penataan Perkotaan

Pengembangan Wilayah

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 9
BIDANG USAHA
DAN KEMAMPUAN PERUSAHAAN

1.

BIDANG / SUB BIDANG / LINGKUP LAYANAN


Bidang Pekerjaan Layanan Jasa Konsultansi (Consultancy Service) sebagai berikut
:
C.

Bidang Jasa Konsultansi


4. BIDANG ARSITEKTUR
5. BIDANG SIPIL
6. BIDANG TATA LINGKUNGAN

D. Klasifikasi Sub Bidang Layanan


4. BIDANG ARSITEKTUR
Arsitektur Bangunan
Arsitektur Lansekap
Sub Bidang Arsitektur Lainnya

5. BIDANG SIPIL
Prasarana Keairan
-

Irigasi, Bendung dan Bendungan

Rawa, Sungai dan Pengendalian Banjir

Pengendalian Erosi / Konversi Tanah

Prasarana Transportasi
-

Jalan Jembatan, Simpang Susun dan Terowongan

Teknik dan Pengendalian Lalu Lintas

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 10
-

Jalan Kereta Api

Landasan

Pelabuhan dan Prasarana Angkutan SDP

Struktur Bangunan
-

Struktur Bangunan Ringan/Sederhana

Struktur Bangunan Berat/Tinggi

Konstruksi Tambang

Fasilitas Perminyakan Lepas Pantai

Pekerjaan Sipil Lainnya.

6. BIDANG TATA LINGKUNGAN


Teknik Lingkungan
-

Penyehatan Air Minum

Penyehatan Lingkungan Permukiman

Persampahan

Pengembangan Kota dan Wilayah


-

Penataan Perkotaan

Pengembangan Wilayah

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 11

Lingkup Layanan pekerjaan tersebut diatas masing-masing mencakup jenis usaha


pekerjaan Jasa Konsultan Konstruksi sebagai berikut :
A. JENIS USAHA JASA PERENCANAAN
1. Jasa Survey
- Survey Geoteknik
- Survey Rekayasa Teknik
2. Study Perencanaan Umum dan Study Mikro Lainnya
3. Study Kelayakan
4. Jasa Perencanaan Teknik Operasi dan Pemeliharaan
5. Jasa Bantuan dan Nasehat Teknik
6. Jasa Penelitian
7. Jasa Manajemen Teknik
8. Jasa Manajemen Proyek

B. JENIS USAHA JASA PENGAWASAN


1. Jasa Inspeksi / Supervisi
2. Jasa Manajemen Konstruksi
3. Jasa Menajemen Proyek

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 12

1.3.2. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN


Struktur organisasi perusahaan CV. PARAMADIPTA ENGINEERINGseperti
tergambar pada diagram berikut ini :

DIREKTUR

ADMINISTRASI &
KEUANGAN

BAGIAN
PERENCANAAN

BAGIAN
PENGAWASAN

BAGIAN STUDY
KELAYAKAN
Pekerjaan
Arsitektural

Pekerjaan
Arsitektural

Pekerjaan
Arsitektural
Pekerjaan Sipil

Pekerjaan Sipil

Pekerjaan Sipil

Pekerjaan
Tata Lingkungan

Pekerjaan
PROYEK
Tata
Lingkungan

Pekerjaan
Tata Lingkungan

1.3.5. LAYANAN JASA KONSULTANSI

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 13

Tugas utama perusahaan Jasa Konsultansi adalah memberikan dan menjaga


jaminan pembangunan, yaitu sejak mulai penyiapan bahan bangunan,
pengolahan sampai pada produk akhirnya.
Untuk

maksud

itulah maka

kami

PARAMADIPTA ENGINEERING

menawarkan

Perusahaan

CV.

agar dapat diberikan kesempatan

berperan aktif dalam era pembangunan diwilayah Kalimantan Tengah


khususnya kota Palangka Raya.
Layanan yang komprehensip sanggup diberikan perusahaan ini, yang
meliputi siklus proyek yakni dimulai dari pendataan dan survey, study
kelayakan, evaluasi serta pengawasan teknis.
Keberhasilan perusahaan kami dalam menangani pekerjaan tidak terlepas
dari pemberian kesempatan dan kepercayaan yang telah diberikan oleh
Pemberi Tugas.
1.3.6. DAFTAR TENAGA AHLI YANG TERLIBAT
Daftar Tenaga Ahli Yang Terlibat untuk menangani pekerjaan study
dimaksud untuk masing-masing bidang keahlianya dapat diuraikan pada
tabel berikut :
1.3.7.

PENGALAMAN

PERUSAHAAN

YANG

TERKAIT

DENGAN

PEKERJAAN
Pengalaman Perusahaan CV. PARAMADIPTA ENGINEERING dalam
melakukan pelayanan jasa konsultansi dicantumkan dalam daftar

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 14

pengalaman perusahaan 5 (lima) tahun terakhir seperti diperlihatkan dalam


daftar berikut:
1.3.8. LAYANAN JASA KONSULTANSI
Tugas utama perusahaan Jasa Konsultansi adalah memberikan dan menjaga
jaminan pembangunan, yaitu sejak mulai penyiapan bahan bangunan,
pengolahan sampai pada produk akhirnya.
Untuk

maksud

itulah

maka

kami

menawarkan

Perusahaan

CV. PARAMADIPTA ENGINEERING agar dapat diberikan kesempatan


berperan aktif dalam era pembangunan diwilayah Propinsi Kalimantan
Tengah.
Layanan yang komprehensip sanggup diberikan perusahaan ini, yang
meliputi siklus proyek yakni dimulai dari pendataan dan survey, study
kelayakan, evaluasi serta pengawasan teknis.
Keberhasilan perusahaan kami dalam menangani pekerjaan tidak terlepas
dari pemberian kesempatan dan kepercayaan yang telah diberikan oleh
Pemberi Tugas.

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 15

BAB II
TANGGAPAN TERHADAP KAK

2.1.

Kerangka Acuan Kerja (KAK)

Kerangka Acuan Kerja

yang diberikan oleh pihak proyek telah cukup memberikan

gambaran, ruang lingkup dan batasan tentang pekerjaan dan dapat dijadikan pegangan
dalam mengerjakan pekerjaan penyusunan rentek (drainase).
Setelah konsultan mempelajari isi KAK, maka konsultan telah cukup memahami
pekerjaan tersebut. Oleh Karena itu dalam menanggapi KAK yang diberikan hanya
bersifat penegasan dan memperjelas pekerjaan, sehingga konsultan dapat bekerja dan
mencapai hasil seperti yang diharapkan.
Sesuai dengan ringkasan kegiatan dalam pekerjaan Penyusunan Rentek (Drainase) = 1
Paket, di lokasi Kawasan Sanggalang Garing Kabupaten Katingan yang tercantum dalam
Kerangka Acuan Kerja (TOR), terdapat 3 tahapan, yaitu: (1). Pekerjaan Persiapan, (2).
Pekerjaan Lapangan, dan (3). Pekerjaan Studio/Kantor.
Pekerjaan persiapan merupakan tahap awal dimulainya Pembuatan Studi Kawasan
(Drainase). Pada tahap ini, kegiatan konsultan adalah mempersiapkan administrasi dan
pembuatan rencana kerja lapangan. Tim pelaksana merupakan tenaga yang diandalkan
untuk mengumpulkan data dan informasi, sehingga potret nyata dari lokasi yang dipetakan
tergantung pada keahlian dan interpretasinya. Secara teknis, kegiatan awal ini merupakan
parameter kelancaran kegiatan selanjutnya di lapangan. Oleh karena itu, pengalaman dan
keahlian dari tenaga profesional yang terlibat dalam menginterpretasikan data dan
USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 16
informasi hasil hasil studi terdahulu adalah sangat penting, karena dari data informasi
tersebut dapat buat rencana kerja, volume pekerjaan, jadwal pelaksanaan dan penugasan
personil sehingga pekerjaan tersebut dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Pada tahap kerjaan lapangan, koordinasi dengan instansi terkait terutama dengan Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kotim sangat penting dilakukan khususnya terkait dengan
program pembangunan fisik UPT UPT disekitar proyek, dan keterkaitannya dengan
lintas sektor Dinas PU dan Bappeda serta kemampuan kontraktor di daerah adalah yang
pertama dilaksanakan. Selanjutnya, inventarisasi dan pengamatan secara umum mengenai
kondisi sebenarnya di lapang terutama terhadap patok-patok yang terdahulu, sistem
jaringan irigasi, spot-spot penyelidikan hdrologi dan hidrometri sangat membantu
pekerjaan utama lapangan yaitu pengukuran topografi, penyelidikan hidrologi dan
hidrometri, penyelidikan mekanika tanah, penyelidikan sumber material, pengamatan
lingkungan, pengamatan sosial ekonomi, dan domentasi lokasi.
Pengukuran topografi adalah pekerjaan lapangan awal yang akan menentukan pengukuran
pengukuran selanjutnya. Pengukuran ini dimaksudlen untuk membuat peta situasi detail
serta memperoleh data dan gambar-gambar pengukuran topografii yang lebih akurat untuk
dijadikan sebagai dasar dalam perencanaan detail jaringan drainase/pengendalian banjir.
Pada tahap ini juga, konsultan akan melakukan pemasangan patok-patok stake out pada jalur
trase yang direncanakan. Sebagai peta dasar, patok-patok merupakan orientasi dari tahapan
pekerjaan selanjutnya. Ruang lingkup dari pekerjaan Pengukuran Topografi sudah jelas
diuraikan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan dapat dimengerti oleh consultant
Penyelidikan hidrologi dan hidrometri dimaksudken untuk memperdeh data hidrologis dan
hidrometri sebagai masukan pada perencanaan teknis drainase/pengendalian air. Penyelidikan

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 17

hidrologi untuk mengetahui karakteristik hidrologid (klimatologi, curah hujan, modulus


drainase, daerah pengaliran sungai) daerah survey, sedangkan penyelidikan hidrometri
Penyelidikan hidrometri dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik geomorfologis sungai
yang terdapat di lokasi survey. Pekerjaan secara detail telah dijelaskan dalam KAK dan
konsultan dapat memahaminya.
Pekerjaan Penyelidikan Mekanika Tanah yang dilakukan pada pembuatan studi kawasan
(drainase) ini dimaksudkan untuk mengetahui parameter mekanika tanah, yang meliputi
paramater mekanika tanah lapangan dan parameter mekanika tanah laboratorium dimana
nantinya akan dijadikan dasar dalam perencanaan teknik saluran drainase, bangunan
pengatur, dan bangunan pelengkap lainnya. Hal ini dimaksudkan agar bangunan yang
direncanakan nantinya memiliki ketepatan posisi, kekuatan sehingga sirkulasi air masuk dan
keluar dapat berjalan dengan baik. Lindkup dari pekerjaan ini sangat jelas diutarakan dalam
KAK yang diberikan pihak proyek.
Penyelidikan Sumber Material yang dimaksud adalah bahan-bahan yang akan dipergunakan
dalam pembangunan saluran drainase, bangunan pengatur, bangunan persilangan dan
bangunan pelengkap lainnya seperti tanah timbunan; pasir; kerikil;batu kali. Kepastian
volume dan keberadaan dari sumber material ini sangat penting kaitannya dengan biaya
material yang diperlukan dalam pembangunan sistem drainase di Mintin, sehingga lokasi
quary, jarak dan sistem transportasi serta perangkat perijinan untuk pengambilannya perlu
diketahui. Lingkup kerja dan metodenya dari pekerjaan ini juga sudah diuraikan dengan
jelas dalam kerangka acuan kerja dan dapat dimengerti oleh konsultan.
Pengamatan Lingkungan, juga dilakukan pada pembuatan studi kawasan (drainase) ini
dimaksudkan untuk mengetahui dampak pembangunan drainase/pengendalian air terhadap

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 18

lingkungannya. Adanya flora dan fauna yang dilindungi, erosi sungai, pengambilan
material, kondisi eksisting rona lingkungan yang meliputi lingkungan fisik dan biologi,
perlu diidentifikasi sehingga dampak lingkungan dari kegiatan proyek yang dimulai dari
kegiatan survey dan perencanaan, kegiatan konstruksi sampai dengan kegiatan pasca
konstruksi (operasional) dapat diketahui. Namun dalam

KAK ini tidak disebutkan

pengendalian dampak penting yang ditimbulkan dari kegiatan proyek yang akan dibangun.
Pengamatan Sosial Ekonomi diarahkan pada kondisi sosial budaya dan ekonomi
masyarakat sekitar tanpa menyebutkan ketersediaaan tenaga kerja yang mana sangat
diperlukan dalam pembangunan sistem drainase nantinya. Selain Namun analisis manfaat
proyek belum dijelaskan secara detail, tentunya dalam kajian selanjutnya hendaknya pihak
proyek tetap mengacu terhadap ketentuan manfaat drainase di sektor pertanian khususnya
dalam meninhkatkan produktivitas lahan masyarakat setempat.
Mengingat pekerjaan ini adalah Penyusunan Rektek (Drainase) yang mana ini mencakup
tata letak bangunan, panjang dan arah dari saluran, volume/debit air sungai dan ada
keterkaitanya dengan ruang/wilayah disekitarnya sehingga perlu keterpaduan dengan
instansi terkait sehingga sistem drainase yang direncanakan selaras dan singkron dengan
perencanan perencanaan teknis lainnya. Selain itu, satu hal yang mungkin belum
lengkap dalam kerangka acuan kerja dalam pandangan konsultan adalah belum
diuraikannya tentang latar belakang dibuatnya Studi Kawasan (Drainase) khususnya di
lokasi Mintin kabupaten Kotawaringin Timur dan kemungkinan diuraikannya paradigma
program transmigrasi pada saat era reformasi sekarang ini dan bila dikaitkannya program
otonomi daerah. Oleh karena itu konsultan menyarankan dalam tanggapan terhadap KAK

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 19

ini kalau bisa hal-hal tersebut dicantumkan dalam Kerangka Acuan Kerja pada Bab
Pendahuluan Sub Bab Latar Belakang.

2.2.

Pengertian Kawasan Transmigrasi

Kawasan adalah wilayah atau kesatuan geografis pemanfaatan ruang untuk suatu fungsi
utama tertentu. Sedangkan kawasan transmigrasi adalah kawasan budidaya yang
ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten / Kota merupakan suatu hamparan integral dari
wilayah yang lebih luas. Didalam kawasan tersebut terdapat pemukiman transmigrasi
yang dihuni atau akan dihuni transmigran dan penduduk setempat. Kawasan tersebut
merupakan pendorong terciptanya pusat - pusat pertumbuhan wilayah dengan susunan
fungsi - fungsi ruang didalamnya sebagai satuan - satuan pemukiman, pelayanan sosial
ekonomi dan pemerintahan.

Dengan demikian, suatu kawasan transmigrasi mempunyai sifat atau karakteristik sebagai:
(1). Kawasan budidaya, (2). Merupakan suatu hamparan, (3). Merupakan bagian integral
dari wilayah yang lebih luas, (4). Mendorong terciptanya pusat - pusat pertumbuhan
wilayah, dan (5). Mempunyai susunan fungsi - fungsi ruang.

1. Sebagai Kawasan Budidaya


Kawasan transmigrasi merupakan kawasan budidaya yang mempunyai sumberdaya
alam yang potensial dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan usaha
perekonomian sperti agribisnis, industri rumah tangga, industri jasa, industri
pertambangan rakyat dan sebagainya.

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 20

2. Suatu Hamparan
Kawasan transmigrasi merupakan hamparan yang mempunyai batas - batas geografis
tertentu yang didalamnya terdapat desa, dusun (bagian desa), dukuh (bagian dusun),
lahan tidur dan lahan berpotensi lainnya. Kawasan tersebut memiliki luasan tertentu
karena terkait dengan skala ekonomi usaha atau kelayakan ekonomi, komoditi yang
akan dikembangkan (terutama komoditi pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan
dan pertambangan rakyat), serta dapat menampung perpindahan penduduk secara
menetap.

3. Merupakan bagian integral dari wilayah yang lebih luas


Kawasan transmigrasi perlu dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memberikan
manfaat yang lebih besar bagi transmigran dan masyarakat sekitar. Untuk itu,
perencanaannya secara menyeluruh dan menjadi bagian integral dari perencanaan
yang lebih luas dengan mengacu secara hirarkis pada rencana tata ruang diatasnya
untuk mengantusipasi perkembangan wilayah dimasa yang akan datang. Acuan
tersebut berupa rencana tata ruang wilayah Kabupaten / Kota (RTRWK) dan rencana
tata ruang wilayah Provinsi (RTRWP).

4. Mendorong terciptanya pusat-pusat pertumbuhan wilayah


Kawasan transmigrasi dapat berfungsi sebagai daerah belakang (hinterland) yang
dapat mempercepat pertumbuhan pusat-pusat pertumbuhan yang sudah ada atau
mendorong terciptanya pusat-pusat pertumbuhan baru.

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 21

Sehubungan dengan itu keterkaitan antara kegiatan ekonomi setempat (lokal) dan
pengembangan wilayah yang lebih luas perlu terus dikembangkan agar kegiatan
ekonomi kawasan transmigrasi dapat berkembang secara efektif, efisien dan tangguh
yang dapat mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi yang lebih luas.

5. Mempunyai susunan fungsi-fungsi ruang


Kawasan transmigrasi terdiri berbagai fungsi ruang yang terkait dengan beberapa
kegiatan seperti kegiatan usaha pertanian, perkebunan, perikanan / tambak,
peternakan, aktifitas sosial budaya (kesemuanya tercakup dalam fasilitas umum dan
sosial budaya), yang terkait dengan berbagai infrastruktur pendidikan, kesehatan dan
ekonomi (seperti sekolah, puskesmas, perkantoran).

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 22

BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN
3.1

Letak Lokasi
Secara administrasi lokasi Penyusunan Rentek (Drainase) = 1 Paket terletak
dilokasi Kawasan Sanggalang Garing Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan
Tengah.

3.2

IKLIM
Berdasarkan data iklim dari stasiun Palangka Raya, rata-rata curah hujan tahunan
adalah 2794,4 mm dengan curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Desember
sebesar 317,0 mm dan terendah pada bulan Agustus sebesar 109,3 mm.
Berdasarkan sistem klasifikasi Oldeman, daerah study mempunyai bulan basah
secara berurutan (curah hujan di atas 200 mm) selama 8 bulan dan tanpa bulan
kering (curah hujan dibawah 100 mm). hari hujan rata-rata di daerah study berkisar
antara 7 17 hari. Hari hujan rata-rata mencapai maksimum pada bulan Maret (17
mm) dan minimum pada bulan Juli (8 mm). data selengkapnya dapat dilihat pada
table 2.2

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 23

Tabel 2.2 Data Klimatologi


Bulan

CH

HH

(mm)

Suhu

RH(%)

Penyinaran

V angin

ETP

Matahari

(m/det)

Penman

(C)

(mm)
Januari

256,2

14

25,7

87,6

46,7

2,50

1,58

Pebruari

227,1

13

26,1

86,6

59,8

2,60

144

Maret

293,8

17

25,9

87,5

51,3

2,64

148

April

298,4

15

26,2

87,6

62,0

2,55

178

Mei

268,5

12

26,4

86,9

63,6

2,55

179

Juni

178,1

10

26,4

85,1

71,9

2,74

183

Juli

152,0

25,7

83,3

71,7

2,98

183

Agustus

109,3

25,7

82,0

75,9

3,07

195

September

158,7

10

25,7

82,0

60,2

3,02

161

Oktober

217,1

11

26,0

84,0

58,1

2,69

165

Nopember

312,2

15

26,0

87,4

49,8

2,60

147

Desember

317,0

16

25,7

88,1

48,0

2,41

138

Jumlah

2797,4

148

26,0

85,7

9,9

2,71

1979

Sumber : Stasiun Klimatologi Palangka Raya

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 24

BAB IV
METODOLOGI PENDEKATAN TEKNIS
4.1.

Pekerjaan Persiapan

Pekerjaan persiapan merupakan tahap kegiatan awal yang bertujuan untuk menunjang
tahapan pekerjaan berikutnya, yaitu pekerjaan lapangan sehingga seluruh pekerjaan
perencanaan teknis drainase/pengendalian air ini dapat dilaksanakan sesuai dengan
pedoman dalam target waktu yang telah ditetapkan. Dalam melakukan pekerjaan
persiapan, rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
4.1.1. Persiapan Administrasi dan Koordinasi
1.

Penyiapan Surat Ijin Survey


Sebelum tim survey berngkat ke lapangan, team Leader harus sudah memperoleh
Surat Ijin Survey dari Pihak Pemberi Tugas. Untuk itu, konsultan harus mengajukan
permohonan ijin survey segera sesudah surat Perintah Kerja (SPK) diterbitkan.

2.

Penyiapan Surat Keterangan Mobilisasi


Surat Keterangan Mobilisasi harus dibuat oleh Konsultan karena merupakan salah
satu bukti bahwa konsultan telah melakukan mobilisasi tim dan peralatan survey ke
lokasi proyek sesuai dengan kontrak yang ditandatangani.

3.

Penyiapan Surat Keterangan Demobilisasi


Surat Keterangan Demobilisasi ini dibuat oleh konsuitan sebagai bukti bahwa
konsultan telah melaksanakan rangkaian kegiatan lapangan sesuai yang telah
digariskan dalam Kerangka Acuan Kerja.

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 25

Disamping konsuttan menyiapkan Surat Keterangan Demobilisasi sesuai dengan


lokasi proyek yang ditandatangani didalam kontrak, konsultan juga harus menyiapkan
surat Keterangan Demobilisasi dengan lokasi yang dikosongkan, hal ini untuk
menga.ntisipasi terjadinya perpindahan lokasi proyek.
4.

Koordinasi
Koordinasi dimaksudkan sebagai upaya agar pekerjaan lapangan berjalan dengan
lancar sesuai dengan rencana. Untuk itu perlu disiapkan kelengkapan administrasi
koordinasi dengan isntansi terkait baik intem maupun ekstern ditingkat pusat.

4.1.2. Pengumpulan Data dan Peta


Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi teknis mengenai lokasi
pekerjaan sebanyak mungkin, yaitu berupa peta-peta, data sekunder maupun data
primer guna menunjang tahapan kegiatan setanjutnya, yang meliputi:
1.

Pengumpulan data dan semua laporan/studi yang berkaitan dengan lokasi


kajian serta literature-literatur yang berkaitan dengan ruang lingkup pekerjaan
baik dari instansi intern maupun instansi ekstern yang terkait di tingkat pusat
dan tingkat daerah.

2.

Pengumpulan peta
Peta-peta yang harus dikumpulkan oleh konsultan pada pekerjaan ini adalah:
Peta Orientasi, dengan skala 1:250.000;
Peta RKSKP, dengan skala 1:150.000

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 26

Peta Topografi dengan skala 1:250.000, atau skala 1:100.000 atau skala
1:50.000 dari Bakosurtanal (Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan
Nasional)
Peta Tata Guna Lahan (Land Use) dengan skala 1:50.000 Peta Tata Ruang,
dengan skala 1:10.000 Peta Topografi hasil RTSP, dengan skala 1:10.000
Peta Penggunaan Lahan hasil RTSP, dengan skala 1:10.000 Peta Hidrologi
hasil RTSP, skala 1:10.000, dan

Peta lainnya yang terkait dengan lokasi

kajian.
4.1.3. Penyusunan Rencana Kerja, Metodotogi Pelaksanaan dan Pembuatan Peta
Rencana Kerja
Berdasarkan evaluasi dan analisis terhadap data-data sekunder yang diperoleh,
maka konsultan diharapkan dapat membuat lay out definitif (pendahuluan) di atas
peta Tata Ruang yang telah diperoleh. Lay out yang telah dibuat ini harus
diasistensikan teriebih dahulu sebeium didiskusikan pada waktu presentasi laporan
pendahuluan dengan pihak pemberi tugas.
Konsultan juga harus menyiapkan rencana kerja berikut dengan metodologi
pelaksanaannya. Rencana Kerja yang tefah dibuat ini akan diplot diatas peta lay
out definitif yang telah disetujui, sehingga seluruh ruang lingkup pekerjaan ini
dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang belah ditetapkan di
dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK).

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 27

4.1.4. Penyiapan Personil, Bahan dan Peralatan


Konsultan harus menyiapkan peralatan survey dan bahan yang memadai baik dari
segi kualitas maupun kuantitas serta telah mendapat persetujuan dari Pihak
Pemberi Tugas. Konsultan juga harus menyiapkan tenaga personil sesuai dengan
bidang tugas dan keahliannya.
4.1.5. Penyiapan Formulir isian Data/Survey
Sebelum berangkat ke lapargan, konsultan harus menyiapkan formulir-formulir
isian data/survey selengkap mungkin sesuai dengan kebutuhan dilapangan dan
kebutuhan untuk analisis data topografi, hidrologi/hidrometri, mekanika tanah serta
data sosial ekonomi.
4.2.

Pekerjaan Lapangan

4.2.1. Koordinasi Pekerjaan lapangan harus selalu dikoordinasikan dengan Dinas


Kependudukan dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah dan Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten yang bersangkutan.
Hal yang perlu dikoordinasikan adalah
1.

Pemantapan lokasi proyek, pemindahan lokasi proyek harus dilengkapi Berita


Acara dari Kepala Dinas yang menangani ketransmigrasian di Kabupaten
Pulang Pisau ;

2.

Pencapaian lokasi

3.

Program Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Provinsi dan Kabupaten)


terhadap pembangunan flsik yang direncanakan dan UPT-UPT disekitar lokasi
proyek.

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 28

4.

Program Pemda Kabupaten Pulang Pisau dan lintas sektor terkait (Dinas PU
Pengairan, Bappeda, dll)

5.

Informasi kemampuan kontraktor didaerah tersebut

6.

Personil Dinas provinsi yang akan mengantar ke lokasi proyek.

4.2.2. Survey Pendahuluan


Survey pendahulan atau orientasi lapangan dimaksudkan untuk memperoieh
gambaran yang jelas mengani situasi lokasi dan permasalahan di lapangan
sehingga pelaksanaan pekerjaan di lapangan dapat berjlan dengan baik sesuai
dengan rencana.
Kegiatan Survey Pendahutuan meliputi:
1.

Melakukan inventarisasi dan pengamatan secara umum mengenai:


a. Kondisi daerah pengaliran sungai (catchment area) dan geomorfologis
sungai, yang terdapat dilokasi survey;
b. Lokasi dan sumber tenaga kerja pendukung untuk pelaksanaan pekerjaan
lapangan.
c. Tempat sementara dilapangan, sumber logistik dan bahan perlengkapan
kerja seiama di lapangan.
d. Sarana dan prasarana transportasi lokal guna menunjang kelancaran
pekerjaan la pangaan.
e. Permasalahan genangan banjir yang ada, meliputi: sumber asal; Lama dan
frekuensi; Lokasi, tinggi dan luas; Riwayat; dan Tingkat Rasio.

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 29

2.

Inventarisasi terhadap patok-patok tetap yang akan dijadikan referensi pada


pengikatan titik awal dan titik akhir pengukuran (BM RTSP, BM local dan lainlain), sesuai dengan pengarahan dan pengawas/asisten pengawas lapangan dan
berdasarkan infomiasi yang diperoleh dari bkasi.

3.

Inventarisasi terhadap sistim jaringan drainase yang ada(excisting) di lokasi


kajian dan sekitamya serta inventarisasi tierhadap system jaringan tata air
lainnya, seperti
a. Sis6em jaringan irigasi/pengairan;
b. Sistem jaringan transportasi air;
c. Sistem jaringan air Iimbah;
d. Sistem air Bersih; Dan lain-lain

4.

Menentukan spot-spot penyelidikan hidrologi dan hidrometri, penyelidikan


mekanika tanah dan titik-titik pemasangan benchmark (BM).

5.

Evaluasi terhadap data-data yang diper-deh dari hasil orientasi lapangan guna
menyusun alternatif pemecahan masalah dan penyempumaan albematif layout
jaringan drainase definitive (pendahuluan) yang dibuat sebelumnya pada tahap
pekerjaan persiapan, serta penyesuaian peta rencana laerja dengan kondisi
lapangan hasil orientasi lapangan.

4.2.3. Pengukuran Topografi


Pengukuran topografi dimaksudlen untuk membuat peta siarasi detail serta
memperoleh data dan gambar-gambar pengukuran topografii yang lebih akurat
untuk

dijadikan

sebagai

dasar

dalam

perencanaan

detail

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

jaringan

Page - 30

drainase/pengendalian banjir. Pada tahap ini jugs, konsultan akan melakukan


pemasangan patok-patok stake out pada jalur trase yang direncanakan.
Daiam pekerjaan pengukuran topografi, rangkaian kegiatan yang akan dilakukan
adalah sebagai berikut:
1.

Pemasangan Benchmark dan Patok-Patok sementara.


a. Bench Mark (BM)
Patok Bench Mark (BM) adalah patok yang dibuat sebagai tanda tetap dan
berfungsi sebagai titik kontrol baik kontrol horizontal maupun kontrol
vertical. Patok ini dipasang pada jalur kerangka utama (jalur poligon) dan
bempat-tiempat yang diperlukan dengan kebentuan sebagai berikut:
Dipasang dengan jarak satu sama lain kurang lebih 5 Km; Diletakan
ditempat yang tidak mudah terganggu, mudah dicari dan pads tanah yang
cukup stabil. Apabila tidak terdapat tanah keras maka dibagian bawah
dipasarg cerucuk. Untuk daerah rawa, konsultan harus membuat tanda
pembantu sebagai perwnjuk bkasi BM diletakan; Patok terbuat dari beton
bertulang dengan campuran beton adalah 1 pc : 2 psr : 3 kr, dengan diameter
tulargan 0 8 mm - 15 mm seta dibuat di lapangan; Ukuran patok adalah 20 x
20 x 75 cm dicat warna kuning serta ditanam sedalam 55 cm atau muncul 20
cm dari permukaan tanah; Dibagian atas patok BM dipasang baut dengan
ukuran diameter 3J8 " atau 4 mm; Patok BM diberi nomor urut pada sisi
depan dan sisi samping diberi label DRN TRANS dan pads sisi atas diberi
label BM TRANS. Patok Sementara Patok sementara dipakai sebagai patok
pengukuran atau tempat berdirinya slat, dengan ketentuan sebagai berikut

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 31

b. Patok dibuat dari kayu dengan ukuran diameter 5 cm - 7 cm dengan Panjang


60 cm;
c. Patok dipasang pada setiap jarak maksimum 100 m;
d. Patok diberi nomor urut dan dicat wama kuning serta ditanam sedalam 40 cm
(atau muncul 20 cm di atas permukaan tanah);
e. Di bagian atas patok dipasarg paku seng.
2.

Pengukuran Kerangka Dasar dan Situasi


Daerah survey yang mencakup daerah banjir/genangan yang akan dipetakan
terlebih dahulu dibuat kerangka dasamya, baik kerangka dasar horizontal
(koordinat X,Y) maupun kerangka dasar verrtikal (koordinat Z), yang berfungsi
sebagai batas pengukuran. Kerangka dasar ini harusdukaUcan pada titik
trianggulasi yang ada atau pada BM yang ada diapangan. Jika tidak ada maka
diikatkan dergan detail alam yang ta:rrpak pada peta Uopografi, misalnya
perpotiongan sungai.
Dalam pengukuran kerangka dasardan sih.iasi ini yang akan dilakulen oleh
konsultan adalah sebagai berikut
a. Pengamatan Matahari
Pengamatan Matahari yang dilakukan dengan memperhatikan kebentuan
sebagai berikut: Dilakukan pada titik awal dan titik akhir pekerjaan serta pada
jarak maksimum 50 titik atau ekivalen dengan selang jarak 5 Km; Ketelitian
pengamatan gyro compass adalah 1S': Dilakukan sekuamg-kurangnya untuk
satu serf ganda pagi dan sore.

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 32

b. Pengukuran Poligon
Pengukuran poligon dimaksudkan untuk ~ besaran sudut arah dar patok ke
patok yang telah dipasang sepanjang jalur pengukuran sehingga diketahui
huburxxiaan horiaontalrrya (X Y).
Pengukuran pdigon ini dilakukan dengan mengguna:kan alat To / Wild
(Theodolith) atau alat ukur lainnya yang sederajat dan rambu ukur, serta
perhitungannya menggunakan metode Bowdith, dengan merrperhatikan
kebentuan sebagai berikut:
dilakukan dengan menggunakan system tertutup/kring (loop);
dilakukan dengan kerapatan jarak antara titik-titik poligon bagian yang
lurus adalah 100 m dan pads bagian tikungan dirapatkan disesuaikan
dengan kondisi tikungan;
ketelitian pengukuran sudut maksimum adalah 10' untuk setiap titik
poligon; kesalahan penutup sudut adalah 4,5"n (dimana n adalah jumlah
titik poligon);
kesalahan tinier adalah <_ 1 : 2000; Jarak diukur dengan pita baja
(midband) dalam satu arah dan dikontrol dengan jarak opsit ke arah
muka dan belakang.
c. Pengukuran Sipat Datar
Pengukuran sipat dasar dimaksudkan untuk memperoleh ketinggian
permukaan suatu titik, guna rnemudahkan pengontrolan, maka dalam

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 33

pengukuran memanjangnya pelaksanaannya akan dibagi dalam beberapa


seksi.
Pengukuran sipat dasar ini dilakukan dengan menggunakan alat Waterpass
NAK-2 atau alat ukur yang sederajat dan rambu ukur dengan kebenttuan
sebagai berikut: Dilaksanakan dengan menggunakan system terWWp (loop);
Panjang setiap seksi maksimum adalah 1 Km; Pembacaan slat dilakukan
dengan cara double stand (2kali berdiri alat), dengan pembacaan Benang
Tengah (BT), Benang At-as (BA) dan Benang Bawah (BB) dibaca secara
lengkap; Pembacaan dikontrol dari selisih (BA+BB) dengan ketentuan 2 BT
lebih kecil dari 2 mm; Kesalahan penutup adalah s 25 : 'ID mm (dimana D
adalah jarak antara seksi km).
d. Pengukuran Situasi
Pengukuran situasi dimaksudkan untuk memperoleh data yang lebih detail
mengenai medan yang akan menjadi tapak jaringan rencana drainase.
Pengukuran situasi ini dilakukan dengan menggunakan alat Theoddith
TO/wild atau alat ukur yang sederajat, alat ukur waberpass Nak-2 atau alat
ukur yang sederajat dan rambu ukur. Pengukuran situasi menggunakan
metode raai dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut
Jarak antara raai untuk daerah genangan/banjir adalah 100 m dan daerah
lainnya adalah 200 m;
Ketentuan pengukuran poligon dan sipat datar sama dengan ketentuan
sebelumnya;

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 34

Pada jalur rai untuk setiap jarak 100 m dipasang patok kayu dengan ukuran
diameter 5-7 cm yang dicat dengan vema lamig serta berfungsi sebagai
patDk pengukuran atau tempat berdirinya al at
e. Penggambaran Peta Tentatif
Penggambaran peta tentatif harus dilakukan dilapangan di atas kertas
millimeter.
Peta Tentatif merupakan peta sihuasi area! survey sementara yang dibuat
dilapangan dengan kebenhjan sebagai benkut: 1) Skala 1 : 5000
Jarak interval kontur 0,25 m pada daerah datar dan 0.5 m sampai 1 m pada
daerah bukit/peg unu nga n.
Peta tentatif ini merupakan hasil pengeplotan dari
Titik-titik poligon, benchmark dan titik-titik lainnya
berdasarkan perhitungan koordinat (x,y) dan elevasi
ketinggian (z).
Daerah genangan banjir.
Rencana layout atau tata letak trase yang merupakan penyempumaan dan
layout yang dibuat sebelumnya.
Rencana tata letak bangunan pelengkapp.

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 35

Aspek-aspek yang periu dipertimbangkan oleh konsultan dalam merencanakan


layout system drainase/pengendalian air adalah sebagai berikut:
Kondisi topografi daerah survey;
Kondisi mekanika tanah di daerah survey;
Kondisi permsalahan, yang mefiputi :,sumber/asal genangan atau
banjirdi daerah survey;
Kondisi genangan/banjir, yang meliputi : bkasi genangan/banjir, tinggi
dan luas serta frekuensi genangan/banjir
Alternatif penanganan masala, seperti a) Pembuatan tanggul banjir; b)
Penyusunan rencana system saluran; c) Pembersihan sungai/normalisasi
sungai.
Altematif lokasi pembuangan akhir (outlet);
Fungsi dan hirarki sistem saluran:
Sistem saluran drainase/pengendalian air dapat dibagi atas: a) Sistem
ekstemal, yaitu system sungai yang berfungsi sebagai tempat pembuangan
akhir (outlet) serta melayani system internal; b) Sistem internal merupalen
system salrran yang berfungsi untuk menampung dan mengalirkan fimpasan
air hujan yang tertadah dilokasi pemukiman transmigrasi menuju system
ekstemal atau tempat pembuangan akhir (outlet). Hirarki system saluran dari
bempat pembuangan akhir dimulai dari system saluran primer, sekunder, dan
tersier, dimana system dibagian hilir akan melayani system dibagian hulunya.

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 36

Fungsi bangunan-bangunan air, seperti:


Bangunan Persilangan Bangunan persilangan merupakan bangunan air yang
direncanakan apabila system saluran memotong/melintasi jalan, saluran,
sungai dan lain-lain. Dimana pada persilangan saluran dengan jalan dapat
berupa: bangunan gorong-gorong, culvert, jembatan, sipon dan lain-lain. Dan
pada persilangan saluran dengan saluran/sungai dapat berupa talang, sipon
dan lain-lain;
Bangunan Pengatur Bangunan pengatur merupakan bangunan air yang
berfungsi untuk mengatur aliran air, seperti bangunan terjun, bangunan ruan
olak/peredam energi, dan lainlain;
Bangunan Pelengkap, seperti: Pirtu air, slat baik, dan lain-lain
Kondisi Tata Guna Lahan (land use) didaerah survey, baik kondisi existing
maupun kondisi akan datang.
Kondisi system iaia air di daerah survey.
Kebutuhan dan Kepentingan alon sumber daya air.
Kondisi utilitas permukiman di daerah survey, seperti : fasilitas sosial budaya,
fasilitas ekonomi dan lain-lain.
Kondisi social ekonomi dan budaya pada bkasi survey.
f. PengukuranTrase Rencana
Trase yang harus diukur adalah trase rencana, yang meliputi. saluran drainase,
dan atau trase tanggul, dan atau trase sungai. Trase direncanakan berdasarkan

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 37

layout rencana di atas peta situasi serta telah mendapat persetujuan dari Pihak
Pemberi Tugas.
g. Pengukuran Profil Melintang
Pengukuran profil melintang dimaksudkan untuk memperoleh data-data
potongan/profil melintang dari trase yang direncanakan.
Pengukuran profil melintang dilakukan dengan menggunakan alat ulaur
theodolith To atau alat ukur lain yang sederajat dan rambu ukur, dengan
memperhatikan ketentuan sebagai berikut
Dilakukan begak lurus ke arah sumbuJas trase dengan lebar
penampang 50 m ke arah kid-kanan trase;
Dilakukan pada setiap jarak 100 m untuk bagian yang lurus, sedangkan
bagian tikungan dirapatkan sesuai dengan kondisi tikungan;
Kerapatan titik profil maksimum adalah 2.0 rn dan setiap perubahan tanah
harus dicatat.
4.2.4. Penyelidikan Hidrologi dan Hidrometri
Penyelidikan hidrologi dan hidrometri dimaksud untuk memperleh data hidrologis dan
hidrometri sebagai masukan pada perencanaan teknis drainase/pengendalian air, yang
meliputi:
1.

Penyelidikan Hidrologi
Penyelidikan hidrologi dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik hidrologis
(klimatologi, curah hujan, modulus drainase, daerah pengaliran sungai) daerah
survey, yang meliputii rangkaian kegiatan sebagai berikut:
USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 38

a. Survey data curah hujan dan klimatologi, dengan memperhatikan ketentuan


sebagai berikut ;
Data curah hujan dan kiimatogoli harus representatif tefiadap daerah
survey;
Jumlah tahun pengamatan sekurang-kurangnya 10 tahun
Jumlah stasiun/pos pengamatan sekurang-kurangnya satu buah d)
Sumber data dapat diperoleh dari Badan Meteorologi dan Geofisika
(BMG), Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pertanian dll.
Waktu data pengamatan dapat berupa jangka pendek (menitan) atau
sekurang-kurangnya data harian.
b. Penyelidikan karakteristik pola dan sebaran data curah hujan yang terdapat
disekitar lokasi survey yang representatif.
c. Penyelidikan karakteristik daerah pengaliran sungai (dps) dilokasi survey,
yang meliputi '
Penentuan/delianyasi batas-batas daerah pengaliran sungai; b) Panjang
surgai dan luas daerah pengaliran sungai;
Koefisien pengaliran surgai;
Kondisi tata guna lahan pada sekitar daerah pengaliran sungai; e)
Kondisi pemanfaatan alur sungai dan sekitamya;
Kondisi sosial ekonomi dan budaya disekitar daerah pengaliran sungai.
2.

Penyelidikan Hidrometri

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 39

Penyelidikan

hidrometri

dimaksudkan

untuk

mengetahui

karakteristik

geomorfologis sungai yang terdapat di lokasi survey, yang meliputi kegiatan


sebagai berikut:
a. Pengukuran profit melintang dan kecepatan alir-an sungai
Pengukuran ini dimaksudkan untuk mengetahui besaran dimensi hidrolis
melintang sungai (lebar, luas basah, keliling basah sungai), kecepaian aliran
sungai pada titik - titik pengukuran yang represertatif, yang nantinya
dijadikan sebagai masukan dalam perhitungan kapasitas sungai dan atau
debit banjir sungai.
Lokasi titik-titik pengukuran dengan ketentuan
Untuk keperluan penentuan kapasitas sungai, pengukuran dilakukan
pads titiktitik pengamatan yang cukup representatif disepanjang 500 m
ke arah hulu dan kearah hilir sungai dari lokasi pembuangan akhir
(outlet). Penentuan kapasitas dilakukan apabila sungai merupakan
tempat pembuangan akhir (outlet) dan system intemal.
Untuk keperluan penentuan debit banjir sungai, pengukuran dilakukan
pada setiap sekurang-kurangnya 1 km disepanjang trase sungai yang
rencana akan diperlakukan. Penentuan debit banjir dilakukan apabita
sungai merupakan sumber/penyebab banjir sehingga perlu perlakuan
pada trase sungai seperti pembersihan sungai, tanggul banjir dll.

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 40

Namun demikian, konsultan tetap harus melakukan pengamatan disepanjang


sungai baik ke ardh hulu maupun ke arah hilar. Pengukuran profil melintang
sungai dilakukan dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut
Jika kedalaman sungai tersebut dangkal dan lebar, sungai tidak terlalu
besar, pengukuran dapat dilakukan dengan menggunakan alat ukur
theodolith atau alat ukur lainnya yang sederajat dergan dibantu rambu
ukur dan perahu.
Jika lebar sungai cukup besar (> 30 m) dan dasar sungai cukup dalam,
pengukuran periu dilakukan dengan menggunakan alat Echo sounding
(pengukuran kedalaman) dan range finder (pengukuran jarak).
Pengukuran kecepatan aliran sungai dapatdilakukan dengan beberapa cara,
seperti
Menggunakan alat bantu pelampung dan stopwatch, dengan syarat bkasi
pengukuran:
kondisi sungai cukup bersih dari material hanyutan; - pada sungai bagian
lurus;
perubahan lebar, kedataman dan kemiringan yang relatif kecil.
Menggunakan slat Curentmeter yang telah dikalibrasi sebelumnya, dengan
menentukan kecepatan rata-rata berdasarkan harga rata-rata dad kecepatan
aliran yang diukur pada b*-b* pengukuran yang repersentatf, dengan
ketentuan sebagai berikut

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 41

Untuk satu titik pengukuran, v rata-rata = v (kecepatan aliran), pada titik d/D
=0.60 Untuk dua titik pengulauran, maka v rata-rata = harga ratarata dari v
(kecepatan aliran) pada titikd/D= 0.20 dan 0.80; Dan seterusnya. Dimana d
adalah kedalaman pengukuran dan D adalah kedaiaman sungai pada lokasi
pengukuran.
Pengukuran Elevasi Muka Air Sungai
Pengukuran ini dimaksudkan untuk mengetahui elevasi atau ketinggian
muka air sungai guna menentukan elevasi mercu tanggut dan atau elevasi
serta jenis bangunan outlet yang direcanakan.
Pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan alat duga ukur (peilschaal)
dengan ketentuan sebagai berdcut
Dibempatkan pada lokasi yang tepat sedemikian rupa
sehingga memudahkan dalam pengikatan;
Dipasang kuat dan stabil selama pengukuran;
Elevasi titik no[peilschaal harus diikatkan pada system pengukuran yang
ada dimana sudah diketahui koordinatnya (x,y,z).
Pengamatan elevasi muka air pasang surut dilakukan sekurangkurangnya selama 15 hari dan dicatat sekurang-kurangnya pada setiap
30 menit sekali.
b. Pengikatan (lavelling)
Pengikatan dilakukan dengan menggunakan alat ukur waterpass NAK-2 atau
sederajat dan rambu ukur yang bertujuan untukmengikat titik nol terhadap

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 42

BM atau titik tetap yang ada, sehingga diperoleh hubungan antara ketinggian
topografi dan perubahan elevasi muka air. Pengikatan ini harus dilakukan
pada waktu sebelum dan sesudah pengukuran tinggi muka air dalam periode
pengulaaran.
4.2.5. Penyelidikan Mekanika Tanah
Pekerjaan ini untuk mengetahui parameter mekanika tanah, yang meliputi paramater
mekanika tanah lapangan dan parameter mekanika tanah laboratorium dimana
nantinya akan dijadikan dasar dalam perencanaan teknik saluran drainase, bangunan
pengatur, bangunan pelengkap lainnya, yang meliputi data untuk perhitungan:
stabilitas air; daya dukung tanah/pondasi; permeabilitas; penurunan (selement);
pemadatan; dan lain-lain
Lokasi penyelidikan mekanika tanah ditentukan sedemikian rupa sehingga
representatif terhadap lokasi kajian dan keperluan perencanaan, serta harus mendapat
persetujuan dari assisten pengawas lapangan atau pihak pemberi tugas, seperti: Lokasi
calon tanggul atau bangunan; Lokasi calon saluran; Lokasi calon quarry bahan
timbunan terutama untuk tanggul.
Penyelidikan mekanika tanah, meliputi rangkaian kegiatan sebagai berikut:
1). Penyelidikan Lapangan
Penyelidikan lapangan dimaksudkan untuk memperoleh parameterparameter
mekanika tanah berdasarkan survey lapangan, dengan memperhatikan ketentuan
sebagai berikut:

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 43

a. Untuk saluran/tanggul dilakukan pada setiap 5 km, awal saluran/tanggul dan


akhir saluran/tanggul
b. Untuk lokasi quarry dilakukan best pit dan pengambilan sample tanah
terganggu (disturbed sample).
c. Untuk saluran/tanggul dan bangunan dilakukan bor tangan dan pengambilan
sample tanah tidak berganggu (Undisturbed sample).
Penyelidikan mekanika tanah di lapangan meliputi rangkaian kegiatan sebagai
berikut
Pemboran (Bor Tangan) Pekerjaan pemboran dimaksudkan untuk mengetahui
keadaan lapisan tanah yang akan menjadi pondasi, menggambarkan profil
tanah serta pengambilan contoh tanah untuk keperluan lebih lanjut
penyelidikan laboratorium.
Pemboran dilaksanakan dengan menggunakan bor tangan (Iwan Auger) yang
berdiameter 10 cm dengan laedalaman rninimum f 3 m dan maksimum f 8 m.
Dari pemboran diambil contoh tanah tidak terganggu (undisturbed sample),
minimal 1(satu) sample pada setiap perubahan lapisan tanah.
Peralatan pelengkap yang harus disiapkan dalam rangka penyelidikan ini
antara lain; a) Tabung tanah; b} Form deskripsi tanah dan c) Parafin
Jika diperlukan untuk tanah-tanah yang tidak stabil dimana lubang bor tidak
dapat berbuka atau jika pemboran dilakukan dibawah muka air.
Form deskripsi tanah (boring log) harus memuat lokasi sample, nomor urut
titik bor, elevasi muka tanah, kedalaman muka air tanah, tim pelaksana,

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 44

tanggal pelaksanaan, dll. Untuk lebih jelasrrya, format deskripsi tanah dapat
dilihat pada lampiran.
Test Pit (di lokasi quarry tanah timbunan)
Test pit dibuat dengan cara sebagai berikut : Ukuran lubang bes pit adalah 1,25
m x 1,25 m; Kedalaman lubang maksimum adalah 5.0 meter
Disepanjang dinding galian dibuatkan deskripsi tanah yang ada dan dilakukan
pengambilan contoh tanah secara merata dari keempat sisi galian sebanyak
sekurang-kurangnya 20 kg.
Contoh tanah yang diambil merupakan contoh tanah terganggu (disturb
sample) dimana akan diuji di laboratorium urtuk mendapatkan karakteristik
pemadatannya.
2). Penyelidikan Laboratorium
Penyelidikan ini dimaksudkan untuk memperoleh parameter-parameter mekanika
tanah yang akan dijadilen bahan ana6ss tes laboratDrium.
Menurut prosedurASTM dengan beberapa modfikasi yang disesuaikan dengan
kondisi lapangan.
Penyelidikan terhadap sample tanah yang diperoleh dari lapangan adalah:
Untuk contoh tanah tidak terganggu atau undisturbed sample, sebagai berikut:
Indeks properties; Atterberg Limits (consistency); Permeabilitas; Triaxial test
atau unconfined test atau uji geser langsung (direct shear); Test konsolidasi.

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 45
Dan untuk contoh tanah terganggu penyelidikan yang dilakukan meliputi:
Karakteristik pemadatan (compaction characteristic); Analisis gradasi butiran
(grain size analysis)

4.2.6. Penyelidikan Sumber Material


Yang dimaksud sumber material adalah bahan-bahan yang akan dipergunakan
dalam pembangunan saluran drainase, bangunan pengatur, bangunan persilangan
dan bangunan pelengkap lainnya seperti Tanah timbunan; Pasir; Kerikil;Batu Kali.
dll Adapun data-data yang diperoleh menyangkut material ini adafah sebagai
berikut:
Lokasi quarry atau lokasi penjual material; Jumlah dan kualitas deposit yang
tersedia;
Jarak dan kondisi prasarana transportasi ke lokasi Kawasan Sanggalang Garing.
Perangkat perijinan untuk pengambilan quarry.
4.2.7. Pengamatan Lingkungan
Pengamatan

ini

dimaksudkan

untuk

mengetahui

dampak

pembangunan

drainase/pengendalian air tefiadap lingkungannya. Konsultan perlu mengidentifikasi


adanya flora dan fauna yang dilindungi di lolosi proyek
Disamping itu jugs mengidentifikasi masalah lingkungan yang disebabkan oleh erosi
sungai, pengambilan material, dll.
Informasi mengenai kondisi eksisting rona lingkungan yang meliputi lingkungan
fisik dan biologi.

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 46

Identifikasi dampak lingkungan dari kegiatan proyek yang dimulai dari kegiatan
survey dan perencanaan, kegiatan konstruksi sampai dengan kegiatan pasca
konstruksi (operasional).
4.2.8. Pengamatan Sosial Ekonomi
Pengamatan social ekonomi dan lingkungan, meliputi:
1) Informasi mengenai kondisi social budaya dan ekonomi lokasi kajian dan
sekitamya, baik yang sudah ada (existing) maupun rencana, meliputi: a) Jumlah
dan perkembangan transmigrasi/penduduk sekitar; b) Tingkat pendapatan
transmigran/penduduk sekitarnya; c) Komposisi penduduk menurut umur dan
mata pencaharian; d) Fasilitas pendidikan dan kesehatan dilokasi kajian dan
sekitamya.
2) Analisis manfaat proyek dengan menggunakan beberapa pendekatan yang
representatif.
4.2.9. Foto Dokumentasi Lapangan
Foto dokumentasi pekerjaan tapangan harus dilampirkan pada laporan lapangan
dimana dimaksudkan sebagai bukti bahwa konsultan telah melaksanakan pekerjaan
lapangan sesuai Kerangka Acuan Kerja (KAK) serta sebagai bahan referensi tim
evaluasi didalam pemeriksaan draft laporan akhir.
Adapun spot-spot foto dokumentasi iapangan yang harus diambil oleh konsultan
adalah sebagai berikut: a. Mobilisasi personil dan peralatan survey; b. Pelaksanaan
pekerjaan lapangan; c. Patok-patok BM dan CP; d. Spot-spot penyelidikan mekanika
tanah; e. Spot-spot penyelidikan hidrornetri; f. Lokasi sumber maberial dan

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 47

aksessibilitasnya; g. Kondisi tata guna lahan bkasi dan daerah pengaliran sungai (dps);
h. Kondisi system tata air dan bangunan air (existing); i. Konsidi outlet rencana; j.
Kondisi morfobgis sungai ke arah hulu dan kearah hilir; k. Kondisi sosial budaya dan
ekaiorru bkasi dan sekitamya; l. Kondisi lingkungan lokasi dan sekitamya, dll.
4.2.10. Presentasi Daerah
Presentasi ini dimaksudkan untuk menyajikan data yang diperoleh dari hasil pekerjaan
untuk memperoleh masukan-masukan dari unsure pengguna (user) dan lintas sector
guna penyempurnaan laporan lapangan dan laporan akhir. Presentasi dilakukan di
Dinas Kepndudukan dan Transmigrasi Provinsi.
4.3.

Pekerjaan Studio/Kantor

Pekerjaan studio/kantor merupakan pekerjaan setelah pekerjaan lapangan dilakukan, yang


meliputi pekerjaan analisis data, pekerjaan perencanaan teknis (detail design) serta kegiatan
penyusunan laporan dan penggambaran.
4.3.1. Analisis Data
Data hasil survey hidrologi dan hidrometri, topografi, mekanika ianah, social ekonomi
dan lingkungan akan diolah dan dianalisis serta dilakukan perhitunga-perhitungan
yang akan disusun dalam laporan untuk dijadikan sebagai bahan masukan pada tahap
perencanaan teknis (detail design).
Metode formula dan kriteria perencanaan dalam menganalisis data mengacu pada
ketentuan-ketentuan yang berlaku di Direktorat Perencanaan Teknis Permukiman dan
Perpindahan,

Ditjen

Pembinaan

Penyiapan

Permukiman

dan

Transmigrasi, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Perpindahan

Page - 48

4.3.1.1. Analisis Data Topografi, Mencakup


1.

Informasi mengenai Benchmark (BM) dan Control Point (CP)/Patok Paralon


yang disajikan dalam benbuk daftar berikut deskripsinya. Format daftar BM/CP
dan format deskripsi BM dan CP dapat dilihat pada lampiran;

2). Informasi mengenai jalur pengukuran topografi yang disajilcan dalam bentuk
sketsa, meliputi ; jalur pengamatan matahari, jalur pengukuran theodolith dan
jalur pengukuran waterpass;
3). Perhitungan data-data hasil survey topografi;
4). Informasi mengenai kondisi topografi lokasi kajian berdasarkan plotting data
hasii survey topografi.
4.3.1.2. Analisis Data Hidrologi, mencakup
1). Klasifikasi

dan

pembagian

zona

iklim

dengan

sekurang-kurangnya

menggunakan dua mebode yang representatif terhadap wilayah kajian;


2) Analisis frekuensi (frtcuency anafysis) curah hujan, yang meliputi; a) Penentuan
besamya periode ulang (return period) yang representatifberhadap wilayah
kajian dan pola data curah hujan; b) Penentuan metiode analisis frekuensi yang
represertatif terhadap data dan wilayah kajian, seperti; Metode Gumbel Metode
Log Pearson III, Metode Log Normal, Metode Log Ekstrim, Dan lain-lain; c)
Karakteristik hidrologis wilayah, lojian dan perhitungan besamya curah hujan
maksimum rencana (Rtr) dengan menggunakan metode yang telah dipilih
3) Perhitungan besamya beban drainase (drainage module), dengan menggunakan
metode yang repneseniatif berhadap wilayah kajian.

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 49

4). Perhitungan intensitas curah hujan (rainfall intensity) dengan metAde yang
representatif tefiadap pola data curah hujan yang diperoleh, seperti: a) Metode
Talbot; b) Metode Ishuguro; c) Metode Sherman; d) Metode Rational. 5)
Perhitungan debit banjir rencana maximum (design flood) dan atau kapasitas
tampung sungai rencana (design discharge) dengan metode yang representatif
terhadap korxiisi dan lugs wilayah kajian.
4.3.1.3. Analisa Data Hidrometri, meliputi
1). Pefiitungan debit aliran sungai sesaat (flow discharge) dengan memasukan data
hasil survey hidrometri seperti kecepaian atiran rata-rata, luas penampang basah
rata-rata pada rumus/formula yang representatif;
2). Penentuan elevasi mercu tanggul banjir rencana serta elevasi dan jenis bangunan
pembuangan (pudet).
4.3.1.4. Analisis data mekanika tanah tersebut mencakup
1). Pehitungan daya dukung tanah yang d:iijinkan (ultimate bearing capacity) sesuai
dengan kondisi pembebanan, jenis pondasi dan karakberistik tanah setempat,
dengan menggunakan formula/ rumus Terzaghi atau rumus lain yang
representatif.
2). Perhitungan stabilitas lereng untuk oprit jem,bata.n yang tinggi dengan
menggunakan rumus/formuia Bishop atau nunus/formula lain yang representatif
3). Perhitungan

penurunan

(sehierrert)

pondasi

dergan

menggunakan

rumus/formula yang representatif.

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 50

4). Analisis pemadatan tanah timbunan dengan menggunakan metode/rumus yang


representatif
4.3.1.5. Perhitungan Hidrolika dan Struktur
1). Perhitungan Hidrolika (Hydraulic Design)
Perhitungan hidrolika bertujuan untuk menentukan/menghitung dimensi
hidrolis dari setiap komponen drainase/pengendalian air, yaitu dengan
meninjau hasil analisis data hidrologi/hidrometri, data pengukuran, dan data
mekanika tanah dan data lainnya meliputi: a) Perhitungan hidrolika saluran
drainase/pembuang; b) Perhitungan hidrolika bangunan pengatiur, bangunan
terjun, got miring, pinbu air/skat baik dll.
3). Perhitungan hidrolika bangunan persilangan (gorong-gorong) serta bangunan
pelengkap lainnya.
4). Perhitungan Struktur (Constxuction Design)
Perhitungan struktur bertujuan untuk menentukan dimensi struktur dari setiap
komponen drainase/pengendalian banjir dengan memperhatikan hasil analisis
data mekanika tanah (stabilitas lereng, daya dukung tanah/pondasi,
permeabilitas),

yang

meliputi:a)

Perhitungan

struktur

saluran

drainase/pembuang; b) Pefiitungan struktur bangunan pengatur, bangunan


terjun, got miring, pintu air/skat baik dll, dan c) Pefiibungan hidrolika
bangunan persilangan (gorong-gorong, siphon) serta bangunan pelengkap
lainnya.

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 51

4.3.2.

Penggambaran
Materi yang akan digambar, jenis dan ukuran bahan, interval dan ketebalan garis
kontur, notasi, symbol, nomenklatur. Legenda dan lain-lain yang digunakan
mengacu kepada Standar Penggambaran Direktorat Perencanaan Teknis
Permukiman dan Perpindahan, Direktorat Jenderal Pembinaan Penyiapan
Permukiman dan Penempatan Transmigrasi, Departemen Tenaga Kerja dan
Transmigrasi R.I.
Dengan ukuran kertas gambar adalah AI atau 841 x 594 mm. Huruf dan angka
dalam penggambaran minimal berukuran CL 100 sehingga jika diperkecil
menjadi ukuran A3, huruf dan angka tersebut tetap dapat terbaca.

4.3.3.

Estimasi Volume Pekerjaan dan Biaya


Estimasi volume pekerjaan dan biaya konstruksi dibuat dengan ketentuan sebagai
berikut :
1). Perkiraan volume satuan pekerjaan dari bagian-bagian pekerjaan fisik dihitung
berdasarkan gambar-gambar perencanaan yang telah mendapat persetujuan
dad Pihak Pemberi Tugas.
2). Estimasi biaya konstruksi dilakukan berdasarkan hasil analisa harga satuan
pekerjaan yang meninjau harga satuan bahan, peralatan dan upah dilokasi
proyek.
3). Harga bahan dan upah harus diambil langsung dari lokasi proyek melalui
wawancara maupun survey ke toko-toko bahan bangunan terdekat. Sebagai
pembanding harga satuan bahan dan upah dilokasi proyek, maka konsultan

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 52

harus mendapatkan Daftar Harga satuan Bahan dan Upah (Basic Price) yang
dikleuarkan oleh Dinas Pekerjaan Umum setempat.
4.3.4.

Asestensi dan Presentasi


1). Asistensi
Konsultan harus melakukan asistensi kepada pemberi tugas, paling tidak
sebelum penyerahan setiap laporan.
Asistensi laporan pendahuluan dan laporan lapangan cukup dilakukan kepada
asisten pengawas lapangan, sedangkan untuk laparan akhir sementara asistensi
harus dilakukan kepada tim evaluasi yang ditunjuk untuk masing-masing
paket. Form evaluasi harus diisi oleh masingmasing evaluator serta diberi
tanda selesao dan tanda tangan bila perbaikan telah distujui. Form persetujuan
untuk menerima laporan akhir harus diisi dan ditanda-tangani Asisten
Perigawas Lapangan dan para evaluator sebelum laporan akhir digandakan.
2). Presentasi
a.

Presentasi Laporan Pendahuluan


Presentasi ini dimaksudkan untuk melihat kesiapan konsultan dalam
melaksanakan pekerjaan, terutama pekerjaan lapangan. Presentasi
dilakukan dihadapan Pemberi Tugas sebelum Tim Survey berang:kat ke
lapartgan. Berita Acara Presentasi harus diserahkan sebelum mobilisasi
tim.

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 53

b.

Presentasi Draft Laporan Akhir


Laporan akhir sementara harus d'ipresentasi.kan dihadapan Pemberi
Tugas, unsure pengguna (user) dan lintas sector tierkait untuk
memperoleh masukan guna penyempurnaarr laporan menjadi laporan
akhir. Berita Acara Presentasi harus dibuat dan diserahkan kepada tim
evaluasi sebaga'r salah satu dasar perbaikan evaluasi.

4.3.5.

Penyusunan La poran
Semua hasil pekerjaan harus dijilid rapi dan diberi sampul/cover sesuai wama dan
judul buku mengikuti ketentuan standar Direktorat Perencanaan Teknis
Permukiman dan Perpindahan, Direktorat Jender-al Pembinaan Penyiapan
Permukiman dan Penempatan Transmigrasi, Departemen Tenaga Kerja dan
Transmigrasi R.I. Laporan-laporan yang harus diserahkan oleh konsultan selama
pelaksanaan pekerjaan ini adalah
1.

Laporan Pendahuluan
Laporan ini disusun oleh konsultan dan harus diserahkan sebelum pekerjaan
iapangan dilaksanakan. Laporan pendahuluan berisi Rencana Kerja
Konsultan, terlebih dahulu harus diasistensikan kepada Pihak Pemberi
Pekerjaan.

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 54

2.

Laporan Lapangan
Laporan ini merupakan laporan hasil pekerjaan lapangan berisi data lapangan
dan peta-peta hasil pengukuran lapangan serta dilengkapi dengan foto-foto
dokumenatasi kegiatan selama pelaksanaan pekerjaan lapangan.

3.

Draft Laporan Akhir


Laporan ini merupakan laporan akhir sernerdara yang berisifcan: kajian dan
analisis data, perencanaan tata letak/layout trase, bangunan, perhitunganperhitungan hidrolika, mekanika dan struktur serta perkiraan anggaran biaya,
yang meliputi
a. Draft lapor-an jilid A, merupakan laporan yang mencakup uraian ringkas
dan hasil perencanaan teknis dan rekomendasi pelaksanaan korstruksi
serta rencana anggaran biaya;
b. Draft laporan Jilid B, merupakan laporan yang mencakup uraian lengkap
dari perencanaan teknis, hasil anatisis laboratorium mekanika tanah serta
rekomendasi pelaksanaan konstruksi;
c. Draft laporan Jilid C, merupakan laporan yang berisikan urdian mengenai
daftar volume satuan pekerjaan, analisis harga satuan pekerjaan, daftar
harga satuan bahan, peralatan dan upah buruh, serta daftar uraian
estimasi volume pekerjaan dan biaya total fisik pekerjaan.
d. Draft

gambar

rencana,

mencakup

tata/layouttrase

gambargambarteknis.

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

dan

Page - 55

Draft laporan akhir ini harus diasistensikan dan dipresentasikan dihadapan


pihak Pemberi Tugas sebelum menjadi laporan akhir.
4.

Laporan Akhir
Laporan akhir merupakan hasil perbakan dari Draft Laporan Akhir yang telah
mendapat persetujuan dariPihak Pemberi Tugas, yang meliputi
- Laporan Akhir Jilid A
- Laporan Akhir Jilid B
- Laporan Akhir Jilid C
- Gambar Rencana
- Dokumen lelang

5.

Informasi Rencana Pembangunan Prasarana (IRPP)/Eksecutive


Informasi ini merupakan ringkasan dari laporan akhir yang hanyaberisikan
informasi mengenai lokasi proyekdan rekomendasi pelaksanaan fisik.

6.

Dokumen Lelang
Dokumen lelang terdiri dari
a). Dolumen administrasi, yaitu a) Kontrak
Ketentuan Umum
Petunjuk kepada Penawar
Daftar Harga Satuan
Jadual Pelaksanaan, Daftar Peralatan dan Daftar Personil

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 56

b). Dokumen Teknis, Yaitu :


Spesifikasi Umum
Spesifikasi Khusus
7.

Kalkir Gambar Rencana


Konsuitan harus menyiapkan tempat gambar kalkir rencana berupa tabung
paralon dengan ukuran diameter 2 inch, diberi label dan diberi warna sama
dengan cover laporan. Bentuk ukuran dan format tabung gambar dapat dilihat
pada lampiran.

8.

Buku Data Ukur


Buku data ukur adalah bulau yang berisikan hasil pengukuran topografi di
lapangan berikut perhitungan-perhitungannya.Out line dan lampiran-lampiran
dari laporan yang harus dibuat oleh konsultan dapat dilihat pada lampiran.

4.3.6.

Penyajian Peta dan Gambar


Peta dan gambar yang harus disajikan oleh konsultan pada album gambar rencana,
meliputi :
a. Peta Orientasi Proyek, skala 1 : 250.000 b. Peta Lokasi Proyek, skala 1 : 100.000
c. Peta Situasi Areal Survey/Peta Topografi, skala 1 ; 5000, interval konbur 0.25 m
untuk daerah datar dan 0.50 m sampai 1.0 m untuk daerah bukitJpegunungan
d. Peta Daerah Genangan, skala 1: 5000 e. Peta Lay Out, skala 1 : 5000
f.

Peta Lokasi Sumber Material, skala 1:50.00

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 57

g. Peta Situasi Trase, skala 1 : 1000, interval kontur 0.25 dan 0.5 - 1.0 m pada
daerah bukit/pegunungan.
h. Gambar potiongan memanjang Trase dengan skala
Skala Horizonta1 1: 1000
Skala Vertikal 1:100
i.

Gambar potongan melintang Trase dengan skala


Skala Horizontal 1:1000
Skala Vertikal 1:100

j.

Gambar bangunan yang meliputi


Gambar situasi, skala 1:100
Gambar denah, skala 1:50
Gambar poizyigan, skala 1:20
Gambar detail, skala 1:10

k. Skema Jaringan Drainase

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 58

BAB V
BAGAN ORGANISASI
PELAKSANAAN PEKERJAAN

5.1

ORGANISASI PELAKSANAAN

Untuk pelaksanaan kegiatan ini, konsultan membentuk organisasi proyek yang mantap,
sederhana dan terpadu yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dan saling
mendukung untuk tercapainya tujuan yang dikehendaki.
Organisasi konsultan ini disusun berdasarkan kebutuhan sesuai arahan yang tertuang
didalam Kerangka Acuan Kerja, serta optimalisasi kerja sesuai dengan beban kerja/tugas
yang harus dilaksanakan oleh masing masing personil. Dengan demikian diharapkan
akan dapat dengan cepat mengakomodasikan kebutuhan dan mengadakan pengumpulan
data seakurat mungkin dan menyampaikan informasi sejelas mungkin kepada pelaku
pembuat kebijakan, sehingga mesukan teknis dapat tersusun dengan baik dan konsisten.
Untuk mendapatkan hasil pekerjaan sesuai dengan yang dimaksud dengan Kerangka
Acuan Kerja,

maka konsultan menyusun organisasi penanganan pekerjaan yang

disesuaikan dengan Kerangka Acuan Kerja serta berdasarkan pendekatan pelaksanaan


pekerjaan. Dalam penyusunan organisasi penanganan pekerjaan dibagi dalam tiga bagian
yaitu :
1.

Profesional Staff, terdiri dari :


a.

Team Leader/Teknik Pengairan/Hidrologi

b.

Ahli Teknik Pengairan/Hidrologi

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 59

2.

5.2.

c.

Ahli Teknik Sipil

d.

Ahli Pemetaan/Geodesi

e.

Ahli Lingkungan

f.

Ahli Tanah/Geologi

g.

Ahli Sosial Ekonomi

Supporting Staff, terdiri dari :


a.

Drafter

b.

Operator Komputer

JADWAL PENUGASAN PERSONIL

Jadwal penugasan personil sebagaimana diberikan dalam gambar terlampir memberikan


uraian penugasan untuk semua anggota team yang diusulkan untuk melaksanakan layanan
yang diperlukan. Jadwal ini dibuat sedemikian rupa sehingga akan mengarah ke
optimalisasi keterbatasan tenaga ahli seperti diminta dalam Kerangka Acuan Kerja.
Namun, pada awal layanan mobilisasi tenaga ahli akan tetap didasarkan pada persetujuan
Pemberi Tugas.

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Page - 60

5.3.

JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

Berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK), Konsultan mengusulkan suatu jadwal


pelaksanaan pekerjaan seperti ditunjukkan pada gambar terlampir. Disini konsultan
menekankan bahwa jadwal pelaksanaan pekerjaan tersebut bersifat sementara dan
diharapkan untuk kajian yang penting dan revisi bersama Pemberi Tugas pada awal
proyek dan selama berlangsungnya proyek.

USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

Anda mungkin juga menyukai