Isi Pedoman KTSP PAUD

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 97

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang
Kurikulum menurut Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional, Bab I Pasal 1 poin 19 adalah seperangkat


rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan
pendidikan tertentu seperti yang termaktub dalam pasal tersebut
adalah tujuan pendidikan nasional seperti yang tercantum dalam
Standar Nasional Pendidikan.
Amanat yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang sistem Pendidikan Nasional ditegaskan bahwa kurikulum
dikembangkan

dengan

prinsip

keragaman

agar

memungkinkan

penyesuaian program pendidikan pada satuan pendidikan dengan


kondisi dan kekhasan potensi yang ada di daerah dan peserta didik. Di
dalam Lampiran Permendikbud No. 146 tahun 2014 tentang Pedoman
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dinyatakan
bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk PAUD adalah
kurikulum operasional yang dikembangkan dan dilaksanakan sesuai
dengan karakteristik satuan PAUD. Artinya kurikulum di tingkat satuan
pendidikan termasuk satuan PAUD diperkaya dengan menambahkan

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

keunggulan lokal/kekhasan lembaga/mengadopsi kurikulum dari negara


lain sehingga sangat memungkinkan adanya keragaman dalam
kurikulum operasional yang dikembangkan oleh masing-masing satuan
pendidikan.
Merujuk pada ketentuan tersebut di atas, dipastikan bahwa
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan keharusan
disusun oleh dan dilaksanakan di satuan PAUD.

B.

Tujuan
1.

Menjadi rujukan satuan PAUD dalam menyusun Kurikulum


Tingkat Satuan Pendidikan yang akan diterapkan di
satuannya.

2.

Mejadi panduan bagi pendidik dan kepala satuan PAUD


dalam mengembangkan program yang akan dijadikan
program layanan di satuan PAUDnya.

3.

Menjadi rujukan bagi pembina PAUD di lapangan dalam


memberikan pembinaan dan penyeliaan layanan PAUD di
lapangan.

C.

Sasaran
1.

Pendidik anak usia dini

2.

Pengelola satuan Pendidikan Anak Usia Dini

3.

Pengawas dan Penilik Pendidikan Anak Usia Dini

4.

Pemangku kepentingan dari berbagai unsur.

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

D.

Dasar Hukum
1.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

2.

Undang-undang Nomor 20 Tahun2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional

3.

Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana


Pembangunan

Jangka

Panjang

Nasional,

beserta

segala

ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka


Menengah Nasional
4.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar


Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 dan perubahan yang kedua
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2015

5.

Peraturan Presiden Nomor 60 Tentang Pengembangan Anak Usia


Dini Holistik-Integratif

6.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 137 Tahun


2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.

7.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 146 Tahun


2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini

8.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 160 Tahun


2014

tentang

Pemberlakuan

Kurikulum

tahun

2006

dan

Kurikulum tahun 2013 pasal 7.

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

BAB II
PRINSIP DAN PROSEDUR PENYUSUNAN KURIKULUM
TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PAUD

A.

Prinsip-prinsip Penyusunan KTSP

Berpusat pada anak


Kontekstual
Kompetensi dan Dimensi
Perkembangan
Pembentukan kepribadian

KTSP

Sesuai tahap perkembangan


Sesuai cara belajar
Holistik Integratif
Melalui bermain
Membangun pengalaman
belajar
Konteks Sosial Budaya

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

1.

Berpusat pada anak dengan mempertimbangkan potensi,


bakat,

minat,

perkembangan,

dan

kebutuhan

anak,

termasuk kebutuhan khusus.


Kurikulum menempatkan anak sebagai pusat tujuan. Kurikulum
yang

disusun

perkembangan

memenuhi
anak

sesuai

kebutuhan
dengan

pertumbuhan
tingkat

usia

dan
(age

appropriateness), selaras dengan potensi, minat dan karakteristik


termasuk kebutuhan khusus anak secara individu (individual

appropriateness).
Kurikulum juga bersifat inklusif dengan mengakomodir kebutuhan
dan perbedaan anak baik dari aspek jenis kelamin, sosial, budaya,
agama, fisik, maupun psikis, sehingga semua anak terfasilitasi
sesuai dengan potensi masing-masing tanpa ada diskriminasi
aspek apapun.
2.

Kurikulum dikembangkan secara Kontekstual


Kurikulum disusun dengan mempertimbangkan karakter daerah,
kondisi satuan PAUD, dan kebutuhan anak. Kurikulum tingkat
satuan

pendidikan

(KTSP)

bersifat

operasional

yang

memungkinkan pengembangan sesuai dengan karakteristik, visi,


misi lembaga PAUD masing-masing.

3.

Mencakup

semua

dimensi

kompetensi

dan

program

pengembangan

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

Kurikulum PAUD untuk mengembangkan kompetensi

sikap,

pengetahuan, dan keterampilan yang mencakup semua program


pengembangan nilai agama dan moral, fisik-motorik (Motorik
kasar, motorik halus, kesehatan dan perilaku keselamatan),
kognitif (Belajar dan pemecahan masalah, berfikir logis, berfikir
simbolik),Bahasa (memahami bahasa reseptif, mengekspresikan
bahasa, keaksaraan), sosial-emosional (Kesadaran diri, rasa
tanggungjawab untuk diri dan orang lain, perilaku prososial) dan
seni (kemampuan mengeksplorasi dan mengekspresikan diri,
berimajinasi dengan gerakan, musik, drama dan beragam bidang
seni lainnya).
4.

Program pengembangan sebagai dasar pembentukan


kepribadian anak
Kurikulum dirancang untuk membangun sikap spiritual dan sosial
bukan menjawab tes-tes, ujian, kuis, atau pengetahuan jangka
pendek lainnya. Sikap spiritual dan sosial yang dimaksud adalah
perilaku yang mencerminkan sikap beragama, hidup sehat, rasa
ingin tahu, sikap estetis, bersikap kreatif, percaya diri, sabar,
mandiri, peduli, menghargai dan toleran, mampu bekerja sama,
mampu menyesuaikan diri, jujur, tanggung jawab, rendah hati
dan santun dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
orang dewasa lainnya di lingkungan rumah, tempat bermain dan
satuan PAUD.

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

5.

Memperhatikan tingkat perkembangan anak


Kurikulum disusun dengan memperhatikan kesinambungan secara
vertikal (antara tujuan pendidikan nasional, tujuan lembaga,
tujuan pembelajaran, metode pembelajaran) dan kesinambungan
horizontal (antara tahap perkembangan anak: usia lahir 2 tahun,
usia 2- 4 tahun dan usia 4-6 tahun merupakan rangkaian yang
saling berkesinambungan).

6.

Mempertimbangkan cara anak belajar


Kurikulum

mengakomodir

pelaksanaan

pembelajaran

yang

memungkinkan anak membentuk pengalaman belajar dengan cara


belajar anak. Anak belajar mulai dari dirinya kemudian ke luar
dirinya, dari konkrit ke abstrak, sederhana ke komplek, mudah ke
sulit yang dilakukan dengan cara melakukannya sendiri (hands on

experience).
7.

Holistik integratif
Kurikulum mengembangkan semua aspek perkembangan secara
seimbang

melalui

layanan

pendidikan,

kesehatan,

gizi,

pengasuhan, kesejahteraan maupun layanan perlindungan anak.


Layanan pedagogis berfokus pada stimulasi perkembangan anak
terutama pada stimulasi perkembangan mental-intelektual dan
sosial-emosional.
Layanan kesehatan dan gizi terutama ditujukan untuk membantu
pertumbuhan

anak.

Layanan

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

perlindungan

ditujukan

untuk
7

memberi dukungan kondisi dan lingkungan yang nyaman dan


aman, yaitu bebas dari kecemasan, tekanan dan rasa takut. Untuk
melaksanakan layanan Holistik- Integratif tersebut, Satuan PAUD
harus bekerjasama antara lain dengan Puskesmas, Posyandu, Bina
Keluarga Balita (BKB) , dan Komisi Pelayanan dan Perlindungan
Anak Indonesia (KPPAI).
8.

Belajar melalui bermain


Proses membangun pengalaman bersifat aktif. Anak terlibat
langsung dalam kegiatan bermain yang menyenangkan. Selama
bermain anak

menggunakan

ide-ide

baru mereka, belajar

mengambil keputusan, dan memecahkan masalah sederhana.


9.

Memberi pengalaman belajar


Penyusunan kurikulum memberikan pengalaman belajar anak
tentang berbagai konsep keilmuan, teknologi, dan seni secara
dinamis melalui kegiatan pembelajaran yang menyenangkan,
sesuai dengan tahapan perkembangan anak, nilai moral, karakter
yang ingin dibangun, dan budaya Indonesia.

10. Memperhatikan dan melestarikan karakteristik sosial


budaya
Kurikulum mempertimbangkan lingkungan fisik dan budaya ke
dalam proses pembelajaran untuk membangun kesesuaian antara
pengalaman yang sudah dimiliki anak dengan pengalaman baru
Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

untuk membentuk konsep baru tentang lingkungan dan normanorma komunitas di dalamnya. Lingkungan sosial dan budaya
berperan tidak sebagai obyek dalam kurikulum tetapi sebagai
sumber pembelajaran bagi anak usia dini. Pengenalan sosial
budaya sejak usia dini dalam rangka memupuk rasa nasionalis dan
cinta budaya.

B.

Prosedur Operasional Penyusunan KTSP

1.

Analisis Konteks
a. Satuan PAUD membentuk Tim Pengembang Kurikulum
Satuan PAUD.
b. Tim Pengembang Kurikulum melakukan analisis kontek
dengan mempelajari berbagai dokumen perundangan,
kondisi, peluang, dan tantangan yang terkait dengan
Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

peserta didik, pendidik, sarana, prasarana, biaya, dan


nilai-nilai yang mendasari, serta program yang akan
dilakukan.
Beberapa perundangan yang terkait dengan kurikulum PAUD
adalah:
1)

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem


Pendidikan Nasional

2)

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang


Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan

3)

Peraturan

Pemerintah

No.

13

Tahun

2015

tentang

Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun


2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
4)

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 137


Tahun 2014 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini,
sebagai pengganti Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
No. 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia
Dini;

5)

Permendikbud Nomor 146 tahun 2014 tentang Kurikulum


2013 Pendidikan Anak Usia Dini

6)

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160


tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum tahun 2006
dan Kurikulum 2013 pasal 7

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

10

7)

Kerangka pembangunan PAUD Indonesia atau Renstra


Pembangunan PAUD di daerah.

8)

Buku-buku terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan


anak usia dini, dan acuan lainnya.

2.

Penyusunan Dokumen KTSP PAUD

a.

Tim Pengembang Kurikulum Satuan PAUD menyusun


draft kurikulum dengan memperhatikan hasil analisis
konteks di tahap sebelumnya.

b.

Pembahasan

draft

Pengembang untuk

kurikulum

oleh

semua

menelaah kembali

Tim

kesesuaian

kurikulum dengan perundangan dan tujuan lembaga.


c.

Tim

Pengembang

melakukan

review

dengan

memperhatikan masukan dan perbaikan-perbaikan.


d.

Satuan PAUD/ Yayasan menetapkan kurikulum Satuan


PAUD

e.

Sosialisasi Kurikulum kepada seluruh

guru, tenaga

kependidikan, komite satuan PAUD/Komite orang tua.


Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

11

3.

Pengesahan Dokumen KTSP PAUD

a.

Kepala Satuan PAUD mengajukan Kurikulum Tingkat


Satuan PAUD yang sudah ditetapkan oleh Satuan
PAUD/Ketua Yayasan ke Dinas Pendidikan Kabupaten
untuk disyahkan atau setidaknya diketahui.

b.

Dinas Pendidikan dalam hal ini pejabat yang ditunjuk


sesuai dengan kewenangannya menyetujui dokumen
kurikulum untuk dapat diterapkan di satuan PAUD yang
bersangkutan.

c.

Kepala

Satuan

mengawasi

PAUD/Pengelola

pelaksanaan

menerapkan

kurikulum

dalam

dan
setiap

kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di satuan


PAUD tersebut.

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

12

BAB III
PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PAUD (KTSP)

A.

Dokumen KTSP

Dokumen

disebut

Misi,Tujuan,Karakteristik

juga

dokumen

Kurikulum,

Program

induk

berisi

Pengembangan

Visi,
dan

Muatan Pembelajaran dan Kalender Pendidikan yang berisi Program


Tahunan yang diterapkan di Satuan PAUD.
Dokumen II disebut juga

dokumen program yang berisi Program

Semester (Prosem), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan


(RPPM), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) , dan
Penilaian perkembangan anak.
Lampiran terdiri

dari

Kalender

Pendidikan, Standar

Operasional

Prosedur (SOP), dan Tata Tertib Satuan PAUD.


Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

13

Outline KTSP PAUD


Naskah akhir KTSP PAUD yang akan dihasilkan sesuai dengan sistimatika
sebagai berikut:
Halaman Judul
Kata Pengantar
Lembar Pengesahan
Daftar Isi
BAGIAN I . PROFIL LEMBAGA
A. Sejarah singkat Satuan lembaga PAUD
B. Struktur Kepengurusan Satuan Lembaga PAUD
(penyelenggara, pengelola dan guru dan Uraian
Tugas
C. Alamat Dan Peta Lokasi Satuan lembaga PAUD
D. Status Satuan lembaga PAUD (negeri/swasta, izin
operasional, akreditasi, dll)
BAGIAN II. DOKUMEN I
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
2. Dasar Operasional Penyusunan KTSP PAUD
3. Tujuan Penyusunan KTSP PAUD
B. Visi, Misi Dan Tujuan Satuan Paud
1. Visi Satuan PAUD
2. Misi Satuan PAUD
3. Tujuan Satuan PAUD
C.
D.
E.
F.

Karakteristik
Program Pengembangan dan Muatan Pembelajaran
Kalender Pendidikan dan Program Tahunan
Standar Operasional Prosedur

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

14

BAGIAN III. DOKUMEN II


A. Program Semester
B. Rencana Pelaksanaan Program Mingguan
C. Rencana Pelaksanaan Program Harian
D. Penilaian Perkembangan Anak
BAGIAN IV. PENUTUP

BAGIAN V. LAMPIRAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
B.

Kalender Pendidikan dan Program Tahunan


Program Semester
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)
Penilaian Perkembangan Anak
Standar Operasional Prosedur (SOP) Layanan anak
dll yang dianggap perlu

Teknik Penyusunan KTSP


I.
Profil Lembaga
A. Sejarah Singkat Satuan PAUD

Sejarah
singkat
menguraikan
perjalanan
lembaga dari dibentuk hingga perkembangan saat
ini termasuk prestasi yang telah dicapainya.
Sejarah singkat diperlukan untuk mengingatkan
rangkaian panjang perkembangan satuan PAUD.

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

15

Contoh:
Taman Kanak-Kanak Kenanga didirikan pada tahun 2005
dibawah naungan Yayasan Mahardika. Tokoh yang paling
berjasa dalam membidani lahirnya Taman Kanak-Kanak
Kenanga adalah tiga serangkai yakni Ibu Haryono, Ibu Astiti,
dan Bapak Badrudin. Ibu Haryanto yang saat itu tercatat
sebagai Ibu Lurah merasa prihatin melihat banyak anak-anak
usia 4-6 tahun yang berkerumun tanpa ada aktivitas
pembelajaran. Bu Haryanto menyampaikan kegundahannya
kepada dua tokoh masyarakat yakni Bapak Badrudin dan Ibu
Haryono

yang

kemudian

disepakati

untuk

membuat

kelompok bermain untuk mengelola kegiatan bermain anak


hingga lebih terprogram. Kegiatan awal dilaksanakan di
halaman

kantor

kelurahan

dengan

menggunakan

alat

permainan seadanya yang digelar bongkar pasang. Ternyata


sambutan masyarakat sangat antusias. Tagl 21 Mei 2005
kelompok bermain berubah nama dengan nama Taman
Kanak-Kanak Kenanga dengan diresmikan oleh Bapak Camat
Kedoya didampingi 3 pendiri. Sebagai kepala sekolah
pertama ditunjuk Bapak Badarudin dan Ibu Haryono sebagai
guru untuk peserta didik yang berjumlah 20 orang. Langkah
berikutnya

dilembagakan dan mengajukan perizinan ke

Dinas Kabupaten .dst.

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

16

b.

Alamat Dan Peta Lokasi Satuan lembaga PAUD

Alamat dan Peta Lokasi Satuan lembaga PAUD


menjelaskan:
Lokasi dimana PAUD berada dengan alamat lengkap bila
Contoh
perlu diberi gambar peta lokasi..
Taman Kanak-Kanak Kenanga terletak di Jalan Kenanga
Nomor 25 Rt 12 Rw 17 Kelurahan Balangbong Kecamatan
Kedoya Kabupaten Abal-Abal Provinsi Mercury.
c.

Status Satuan PAUD


Menerangkan

status

lembaga

secara

administratif.

Misalnya Taman Kanak-Kanak Kenanga telah memiliki izin


operasional dari Dinas Pendidikan Kabupaten Abal-Abal
nomor 10 A/kep/2006 untuk program Taman kanak-Kanak
dan telah lulus akreditasi dari BAN PNF tahun 2013 dengan
Nomor sertifikat ..
d.

Kepengurusan

Kepengurusan menjelaskan:

Struktur kepengurusan di satuan PAUD termasuk


tugasnya masing-masing.

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

17

Contoh:
STRUKTUR KEPENGURUSAN TAMAN KANAK-KANAK KENANGA
Ketua Yayasan
Mahardika

Kepala Sekolah
TK Kenanga

Guru TK A

1.

Tenaga
Administrasi

Guru TK B

Ketua Yayasan Mahardika bertanggung jawab dalam:

Pengembangan pendidikan di TK Kenanga

Bekerjasama dengan berbagai pemangku kebijakan dalam


rangka optimalisasi sumber belajar dan sumber dana, dst.

2.

Kepala TK Kenanga, bertanggung jawab dalam:

Pengembangan program Taman kanak-Kanak

Mengkoordinasikan guru-guru Taman kanak-kanak

Mengelola administratif Taman kanak-Kanak

Melakukan evaluasi dan pembinaan terhadap kinerja

guru

Taman Kanak-Kanak

Melakukan evaluasi terhadap program pembelajaran di Taman


Kanak-Kanak

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

18

3.

Guru bertanggung jawab dalam:

Menyusun rencana pembelajaran

Mengelola pembelajaran sesuai dengan kelompoknya

Mencatat perkembangan anak

Menyusun pelaporan perkembangan anak

Melakukan kerjasama dengan orang tua dalam program


parenting.

4.

Tenaga Administrasi, bertanggungjawab dalam:

Memberikan pelayanan administratif kepada guru, orangtua


dan peserta didik

Memperlancar administrasi penerimaan peserta didik

Mengelola sarana dan prasarana Taman Kanak-Kanak

Mengelola keuangan

C. Dokumen I:

a. Latar Belakang , menjelaskan:


Alasan

yang

mendorong

pengembangan

kurikulum di satuan PAUD


Pentingnya pengembangan kurikulum bagi satuan
PAUD.

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

19

Contoh:
1.

Latar Belakang
Pendidikan anak usia dini diyakini menjadi dasar bagi
penyiapan sumber daya manusia yang berkualitas di masa
datang. Oleh karena itu layanan PAUD harus dirancang
dengan seksama dengan memperhatikan perkembangan
anak, perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
budaya yang berkembang.

Memahami kondisi tersebut,

maka Taman Kanak-Kanak Kenanga (sesuai nama satuan


PAUD) memandang perlu untuk mengembangkan Kurikulum
Tingkat Satuan PAUD.
Kurikulum Tingkat Satuan PAUD Taman Kanak-Kanak
Kenanga disusun oleh Tim Pengembang Lembaga yang
terdiri dari Kepala Sekolah, Yayasan, Tim Guru dan Komite
orang tua dengan bimbingan Penilik PAUD/Pengawas TK.
Kurikulum Taman Kanak-Kanak Kenanga disusun sebagai
acuan

penyelenggaraan

dan

pengelolaan

keseluruhan

program dan pelaksanaan pembelajaran. Kurikulum Taman


Kanak-Kanak Kenanga juga dijadikan sebagai patokan
untuk melaksanakan pengukuran keberhasilan pencapaian
tujuan, program dan keseluruhan kegiatan pembelajaran
sekaligus sebagai tolok ukur untuk

peningkatan dan

perbaikan mutu satuan pendidikan secara bertahap dan


berkesinambungan.
Dst.....
Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

20

b, Tujuan, menjelaskan:
Manfaat disusunnya KTSP bagi lembaga, pendidik, dan

orang tua peserta didik PAUD.

Contoh:
2.

Tujuan KTSP
Tujuan Kurikulum Taman Kanak-Kanak Kenanga disusun
sebagai:
a.

Acuan bagi Pengelola dan Guru dalam menyusun program


layanan, kegiatan pembelajaran dan kegiatan lain yang
mendukung pencapaian keberhasilan belajar anak.

b.

Informasi tentang program layanan PAUD yang diberikan


oleh satuan PAUD kepada peserta didik

c.

Dokumen

program

yang

diperlukan

untuk

pemberian

pembinaan.
d.

Dst.

c.

Dasar dan Rujukan, menjelaskan:

Berbagai

rujukan

yang

digunakan

dalam

penyusunan KTSP, baik berupa undang-undang,


peraturan, kebijakan daerah, atau rujukan lainnya.

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

21

3.

Dasar Penyusunan KTSP Taman Kanak- Kanak Kenanga


a.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional

b.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 tahun 2013


tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif

c.

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang


Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan

d.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 137


Tahun 2014 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini,
sebagai pengganti Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
No. 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia
Dini;

e.

Permendikbud Nomor 146 tahun 2014 tentang Kurikulum


2013 Pendidikan Anak Usia Dini

f.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor

160

tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum tahun 2006


dan Kurikulum 2013 pasal 7
g.

Pedoman Penyusunan KTSP Direktorat Pembinaan PAUD


Tahun 2014

h.

Visi, Misi, dan Tujuan Satuan PAUD.

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

22

4.

Visi, Misi, dan Tujuan Satuan PAUD

Visi
Visi merupakan cita-cita jangka panjang yang ingin diwujudkan
atau diraih oleh Satuan PAUD. Berisi gagasan besar yang ingin
dicapai oleh satuan PAUD
Berorientasi kedepan( jangka panjang), tidak untuk dicapai
pada kondisi saat ini.

Visi perlu disusun oleh satuan PAUD untuk:


1) Menjadi arah yang ingin dicapai oleh satuan.
2) Membangun kesamaan pemahaman pada semua pelaksanaan
(pendidik dan tenaga kependidikan) yang ada di satuan PAUD
sebagai cita-cita bersama yang ingin diwujudkan.
3) Membangun motivasi pendidik, tenaga kependidikan, dan
orang tua untuk meraih cita-cita bersama.

Contoh:
Visi Taman Kanak-Kanak Kenanga
Membentuk generasi yang sehat, cerdas, kreatif, mandiri, ceria dan
berakhlak mulia

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

23

Misi
Misi adalah upaya umum yang ditempuh oleh satuan
pendidikan PAUD dalam rangka mewujudkan visi satuan
pendidikan yang telah dirumuskan. Misi menjelaskan mengapa
organisasi itu ada, apa yang dilakukan, dan bagaimana
melakukannya.

Misi penting ditetapkan oleh satuan PAUD untuk:


1) Menjadi acuan dalam penyusunan program kerja satuan
PAUD.
2) Menjadi acuan dalam pengembangan satuan PAUD yang
akan datang
3) Menggambarkan kekhasan atau keunggulan layanan di
satuan PAUD
Cara penyusunan misi:
1) Menjabarkan indikator dari setiap nilai atau cita-cita yang
ada dalam visi.
2) Menetapkan fasilitasi yang harus dilakukan satuan PAUD
untuk mendukung indikator yang ada dalam visi.
Contoh rumusan misi
3) Menjabarkan strategi yang akan diambil satuan PAUD untuk
mencapai visi.

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

24

Contoh
Misi Taman Kanak-Kanak Kenanga
a.

Menyelenggarakan layanan pengembangan holistik integratif.

b.

Memfasilitasi kegiatan belajar yang aktif dan menyenangkan


sesuai dengan tahapan perkembangan, minat, dan potensi anak.

c.

Membangun pembiasaan perilaku hidup bersih, sehat dan


berakhlak mulia secara mandiri.

d.

Membangun kerjasama dengan orang tua, masyarakat, dan


lingkup terkait dalam rangka pengelolaan PAUD yang professional,
bertanggungjawab dan berdaya saing nasional.

Tujuan

Tujuan
Tujuan berisi rumusan hasil keluaran/output yang dicapai
pada waktu tertentu. Visi dirumuskan untuk pencapaian
jangka waktu panjang, sedangkan tujuan dirumuskan untuk
pencapa`ian jangka waktu pendek atau biasanya dikaitkan
dengan lulusan yang diharapkan.
Contoh rumusan tujuan:
Tujuan Taman Kanak-Kanak Kenanga
a.

Mewujudkan anak yang sehat, jujur, senang belajar, dan mandiri

b.

Mewujudkan anak yang mampu merawat dan peduli terhadap diri


sendiri, teman, dan lingkungan sekitarnya.

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

25

c.

Menjadikan anak yang mampu berfikir, berkomunikasi, bertindak


produktif dan kreatif melalui bahasa, musik, karya, dan gerakan
sederhana.

d.

Menjadikan anak beragama sejak dini.

e.

Menciptakan iklim belajar yang kondusif bagi penyelenggaraan


pendidikan, perawatan, pengasuhan, dan perlindungan anak.

f.

Menjadi

lembaga

rujukan

PAUD

tingkat

Kabupaten/Kota

/Propinsi/nasional.
5.

Karakteristik KTSP
Karakteristik

KTSP

diisi

dengan

penjabaran

tentang

nilai,

kebijakan, dan strategi yang ditetapkan dan diterapkan di satuan


PAUD dalam rangka mewujudkan visi, misi dan tujuan satuan
PAUD serta mewujudkan output PAUD yakni kesiapan belajar
anak.
Isi karakteristik KTSP setidaknya memuat:
a.

Nilai/prinsip yang digunakan oleh satuan lembaga

b.

Model pembelajaran yang digunakan

c.

Kegiatan-kegiatan yang menjadi kekhasan Satuan PAUD

Pentingnya menetapkan Karakteristik KTSP:


1.

Penjabaran dari visi, misi, dan tujuan satuan PAUD

2.

Dasar dalam pengembangan struktur kurikulum satuan


PAUD

3.

Membedakan dengan KTSP satuan PAUD lainnya.

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

26

Contoh:
Karakteristik Kurikulum Taman Kanak-Kanak Kenanga
Kurikulum Taman Kanak-Kanak Kenanga disusun dengan mengusung
nilai-nilai Islami sebagai dasar untuk pengembangan karakter peserta
didik.

Nilai-nilai

karakter

yang

dikembangkan

antara

lain:

kepemimpinan, jujur, kreativitas, dst Penerapan nilai-nilai dilakukan


melalui pembiasaan rutin yang diterapkan selama anak berada di
satuan PAUD Taman Kanak-Kanak Kenanga.
Dalam mengelola kegiatan pembelajaran yang menyenangkan, kreatif,
dan partisipatif, Taman Kanak-Kanak Kenanga menerapkan model
pembelajaran sentra, dimana kelompok anak dalam satu hari bermain
dalam satu sentra yang didalamnya berisi berbagai aktivitas sebagai
pemenuhan densitas main. Sentra yang disiapkan adalah: sentra imtaq,
sentra balok, sentra bahan alam, sentra persiapan, dan sentra main
peran. Untuk kelompok usia 4-6 tahun bermain di sentra persiapan
sebanyak 2 kali dalam seminggu dalam rangka membantu kematangan
keaksaraan anak dst.
6.

Program Pengembangan dan Muatan Pembelajaran

Program Pengembangan:
Program pengembangan berisi program pengembangan nilai
agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, sosial-emosional,
Lembar Latihan 3
bahasa, dan seni. Setiap program pengembangan
mengembangkan sikap, pengetahuan dan keterampilan anak

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

27

Muatan Pembelajaran
Muatan Pembelajaran berisi kumpulan materi yang akan dikenalkan
pada anak untuk mendukung pencapaian kompetensi dasar dan
kompetensi inti pada setiap anak.
Muatan

pembelajaran

ditetapkan

oleh

satuan

PAUD

dengan

memperhatikan:
a.

Tahapan perkembangan anak

b.

Kompetensi Dasar yang ingin dicapai

c.

Visi, misi dan tujuan lembaga

d.

Kearifan lokal

e.

Keunggulan lembaga

Langkah-Langkah Penyusunan Muatan Pembelajaran/Materi


a.

Tuliskan setiap program pengembangan (nilai agama dan moral,


fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni)

b.

Tuliskan KD yang tercakup dari setiap program pengembangan

c.

Tentukan kata kunci yang diharapkan dari setiap KD

d.

Jabarkan konsep atau materi yang tercakup atau yang mencirikan


kata kunci

e.

Sesuaikan materi dengan kemampuan yang pada umumnya


dicapai anak pada kelompok usia tertentu dan visi, misi, tujuan,
dan kekhasan satuan PAUD.

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

28

Cara pengisian:
a.

Kolom 1 berisi program pengembangan (nilai agama dan


moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional,
dan seni)

b.

Kolom 2 berisi Kompetensi Dasar

c.

Kolom 3 berisi materi yang telah dikembangkan dari KD.

Berikut adalah contoh materi pembelajaran yang tertuang dalam


Dokumen I (KTSP).
CONTOH PROGRAM PENGEMBANGAN DAN MUATAN
PEMBELAJARAN KURIKULUM PAUD TK "KENANGA"
Program
Pengembangan
Nilai Agama
dan Moral

Kompetensi yang
Dicapai
1.1 Mempercayai adanya
Tuhan melalui
Ciptannya
1.2 Menghargai diri
sendiri, orang lain,
dan lingkungan
sekitar sebagai rasa
syukur kepada Tuhan

2.13 Memiliki perilaku yang


mencerminkan sikap
jujur

Materi Pembelajaran
Mengetahui sifat Tuhan sebagai pencipta,
mengenal
ciptaan-ciptaan
Tuhan,
membiasakan mengucap-kan kalimat pujian
terhadap ciptaan Tuhan
Terbiasa saling menghormati (toleransi)
agama, mengucapkan keagungan Tuhan
sesuai agamanya, merawat kebersihan diri,
tidak
menyakiti
diri
atau
teman,
menghargai teman (tidak mengolok-olok),
hormat pada guru dan orang tua, menjaga
dan merawat tanaman, binatang peliharaan
dan ciptaan Tuhan
Terbiasa berbicara sesuai fakta, tidak
curang dalam perkataan dan perbuatan,
tidak berbohong, meng-hargai kepemilikan
orang lain, mengembalikan benda yang
bukan haknya, mengerti batasan yang

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

29

Program
Pengembangan

Fisik
Motorik

Kompetensi yang
Dicapai

Materi Pembelajaran

3.1 Mengenal kegiatan


beribadah sehari-hari
4.1. Melakukan kegiatan
beribadah sehari-hari
dengan tuntunan
orang dewasa

3.2 Mengenal perilaku


baik sebagai cerminan
akhlak mulia
4.2. Menunjukkan periaku
santun sebagai
cerminan akhlak mulia

2.1 Memiliki perilaku yang


mencerminkan hidup
sehat

3.3. Mengenal anggota


tubuh, fungsi, dan
gerakannya untuk
pengembangan
motorik kasar dan
motorik halus
4.3. Menggunakan
anggota tubuh untuk
pengembangan
motorik kasar dan
halus

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

boleh dan tidak boleh dilakukan, terus


terang, anak senang melakukan sesuatu
sesuai aturan atau kesepakatan, dan
mengakui kelebihan diri atau temannya
Doa-doa (doa sebelum dan sesudah belajar,
doa sebelum dan sesudah makan, doa
sebelum dan bangun tidur, doa untuk
kedua orang tua), mengenal hari-hari besar
agama, hari-hari besar agama, cara ibadah
sesuai hari besar agama, tempat ibadah,
tokoh keagamaan.
Perilaku baik dan santun disesuaikan
dengan agama dan adat setempat;
misalnya tata cara berbicara secara santun,
cara berjalan melewati orang tua, cara
meminta bantuan, cara menyampaikankan
terima kasih setelah mendapatkan bantuan,
tata cara beribadah sesuai agamanya
misalnya; berdoa, tata cara makan, tata
cara memberi salam, cara berpakaian,
menolong teman, orang tua dan guru.
Kebiasaan anak makan makanan bergizi
seimbang,
kebiasaan
merawat
diri
misalnya; mencuci tangan, menggosok gigi,
mandi,
berpakaian
bersih,menjaga
kebersihan lingkungan misalnya; kebersihan
tempat belajar dan lingkungan, menjaga
kebersihan alat main dan milik pribadi.
Nama anggota tubuh, fungsi anggota
tubuh, cara merawat, kebutuhan agar
anggota tubuh tetap sehat, berbagai
gerakan untuk melatih motorik kasar dalam
kelenturan,
kekuatan,
kestabilan,
keseimbangan, kelincahan,
kelenturan,
koordinasi tubuh.
Kegiatan untuk latihan motorik kasar antara
lain merangkak, berjalan, berlari, merayap,
berjinjit, melompat, meloncat, memanjat,
bergelantungan, menendang, berguling
dengan menggunakan gerakan secara
terkontrol, seimbang dan lincah dalam
menirukan berbagai gerakan yang teratur
(misal: menirukan gerakan benda, senam,
tarian, permainan tradisional, dll).
Keterampilan motorik halus untuk melatih

30

Program
Pengembangan

Kompetensi yang
Dicapai

Materi Pembelajaran

3.4. Mengetahui cara


hidup sehat
4.4 Mampu menolong diri
sendiri untuk hidup
sehat

Kognitif

2.2 Memiliki perilaku yang


mencerminkan sikap
ingin tahu
2.3 Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap
kreatif
3.5 Mengetahui cara
memecahkan masalah
sehari-hari dan
berperilaku kreatif
4.5 Menyelesaikan
masalah sehari-hari
secara kreatif
3.6 Mengenal bendabenda disekitarnya

koordinasi mata dan tangan, kelenturan


pergelangan
tangan,
kekuatan
dan
kelenturan jari-jari tangan, melalui kegiatan
antara
lain;
meremas,
menjumput,
meronce,
menggunting,
menjahit,
mengancingkan baju, menali sepatu,
menggambar, menempel, makan, dll
Permainan motorik kasar atau halus dengan
aturan.
Cara merawat kebersihan diri (misal:
mencuci tangan, berlatih toilet, merawat
gigi, mulut, telinga, hidung, olahraga,
mandi 2x sehari; memakai baju bersih) ,
memilih makanan dan minuman yang
sehat, makanan yang diperlukan tubuh agar
tetap sehat,
Cara menghindarkan diri dari bahaya
kekerasan (melindungi anggota tubuh yang
terlarang : mulut, dada, alat kelamin,
pantat;
waspada
terhadap
orang
asing/tidak dikenal),
Cara menghindari diri dari benda-benda
berbahaya misalnya pisau, listrik, pestisida,
kendaraan saat di jalan raya
Cara menggunakan toilet dengan benar
tanpa bantuan
Kebiasaan buruk yang harus dihindari
(permen, nonton tv atau main game lebih
dari 1 jam setiap hari, tidur terlalu larut
malam, jajan sembarang).
Membiasakan eksploratif,
Cara bertanya
Cara mendapatkan jawaban.
Pemahaman tentang kreatif,
Membiasakan kerja secara kreatif,
Cara mengenali masalah,
Cara mengetahui penyebab masalah,
Cara mengatasi masalah,
Menyelesaikan kegiatan dengan berbagai
cara untuk mengatasi masalah.

bentuk dua dimensi (persegi, segi tiga,


bulat, segi panjang),

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

31

Program
Pengembangan

Kompetensi yang
Dicapai
(nama, warna,
bentuk, ukuran, pola,
sifat, suara, tekstur,
fungsi, dan ciri-ciri
lainnya)
4.6 Menyampaikan
tentang apa dan
bagaimana bendabenda di sekitar yang
dikenalnya (nama,
warna, bentuk,
ukuran, pola, sifat,
suara, tekstur,
fungsi, dan ciri-ciri
lainnya) melalui
berbagai hasil karya

3.7 Mengenal lingkungan


sosial (keluarga,
teman, tempat
tinggal, tempat
ibadah, budaya,
transportasi)
4.7 Menyajikan berbagai
karya yang
berhubungan dengan
lingkungan sosial
(keluarga, teman,
tempat tinggal,
tempat ibadah,
budaya, transportasi)
dalam bentuk gambar,
bercerita, bernyanyi,
dan gerak tubuh
3.8Mengenal lingkungan

Materi Pembelajaran
bentuk tiga dimensi (kubus, balok, limas,
tabung), ukuran (panjang-pendek,
besar-kecil, berat-ringan, sebentar-lama),
bilangan (satuan, puluhan),
tekstur (kasar-halus, keras-lunak),
suara (cepat-lambat, keras-halus, tinggirendah),
pengelompokkan
(berdasarkan
warna,
bentuk, ukuran, fungsi, warna-bentuk,
warna-ukuran,
ukuran-bentuk,
warnaukuran-bentuk),
membandingkan benda berdasarkan ukuran
lebih dari kurang dari, paling/ter)
mengurutkan benda berdasarkan seriasi
(kecil-sedang-besar)
mengurutkan benda berdasarkan 5 seriasi
(sangat kecil- lebih kecil- kecil- besar- lebih
besar- paling besar),
pola ABC-ABC, ABCD-ABCD berdasarkan
urutan warna, bentuk, ukuran, bunyi,
warna, fungsi, sumber, dll.
Mencocokkan lambang bilangan dengan
jumlah bilangan
Hubungan satu ke satu, satu ke banyak,
kelompok ke kelompok
Lambang bilangan
Mencocokkan
Keluarga (hubungan dalam keluarga, peran,
kebiasaan, garis keturunan, dst),
teman (nama, ciri-ciri, kesukaan, tempat
tinggal dst),
lingkungan geografis (pedesaan/ pantai/
pegunungan/kota),
kegiatan orang-orang (di pagi/sore hari,
dst), pekerjaan (petani, buruh, guru, dll),
budaya (perayaan terkait adat, pakaian,
tarian, makanan, dst),
tempat-tempat umum (sekolah, pasar,
kantor pos, kantor polisi, terminal, dst),
berbagai jenis transportasi (transportasi
darat, air, udara, transportasi dahulu, dan
sekarang).
Lambang negara
Hewan , misalnya; jenis (nama, cirri-ciri,

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

32

Program
Pengembangan

Kompetensi yang
Dicapai
alam (hewan,
tanaman, cuaca,
tanah, air, batubatuan, dll)
4.8 Menyajikan berbagai
karya yang
berhubungan dengan
lingkungan alam
(hewan, tanaman,
cuaca, tanah, air,
batu-batuan, dll)
dalam bentuk gambar,
bercerita, bernyanyi,
dan gerak tubuh

Sosial
emosional

3.9 Mengenal teknologi


sederhana (peralatan
rumah tangga,
peralatan bermain,
peralatan
pertukangan, dll)
4.9 Menggunakan
teknologi sederhana
untuk menyelesaikan
tugas dan kegiatannya
(peralatan rumah
tangga, peralatan
bermain, peralatan
pertukangan, dll)
2.5 Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap
percaya diri

2.6 Memiliki perilaku yang


mencerminkan sikap
taat terhadap aturan
sehari-hari untuk
melatih kedisiplinan
2.7 Memiliki perilaku yang

Materi Pembelajaran
bentuk),
Kelompok hewan berdasarkan makanan
(herbivore, omnivore, carnivore),
kelompok hewan berdasarkan manfaat
(hewan ternak/peliharaan/buas),
tanaman dikenalkan dengan jenis (tanaman
darat/air, perdu/batang, buah/hias/kayu,
semusim/tahunan),
bermacam bentuk dan warna daun dan
bermacam akar),
berkembang biak (biji/ stek/ cangkok/
beranak/ membelah diri/daun),
cara merawat tanaman, dst,
gejala alam (angin, hujan, cuaca, siangmalam, mendung, siklus air, dst), tanah,
batu,
sebab akibat kejadian, dst.
Nama benda,
bagian-bagian benda,
fungsi,
cara menggunakan secara tepat, dan cara
merawat. Alat dan benda yang dimaksud
dapat berupa peralatan sekolah, perabot
rumah tangga, perkakas kerja, peralatan
elektronik, barang-barang bekas pakai.

Cara memberi salam pada guru


atau
teman,
Cara untuk berani tampil di depan teman,
guru, orang tua dan lingkungan sosial
lainnya,
Ara menyampaikan keinginan dengan
santun.
Aturan bermain,
Aturan di satuan PAUD
Cara mengatur diri sendiri misalnya
membuat jadwal atau garis waktu
Cara mengingatkan teman bila bertindak
tidak sesuai aturan
Cara menahan diri saat marah,

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

33

Program
Pengembangan

Kompetensi yang
Dicapai
mencerminkan sikap
sabar (mau menunggu
giliran, mau
mendengar ketika
orang lain berbicara)
untuk melatih
kedisiplinan
2.8 Memiliki perilaku yang
mencerminkan
kemandirian

2.9 Memiliki perilaku yang


mencerminkan sikap
peduli dan mau
membantu jika
diminta bantuannya
2.10 Memiliki perilaku
yang mencerminkan
sikap kerjasama

2.11 Memiliki perilaku


yang dapat
menyesuaikan diri
2.12 Memiliki perilaku
yang mencerminkan
sikap tanggungjawab

Materi Pembelajaran
Ciri diri dan orang lain
Cara antri
Cara menyelesaikan gagasannya hingga
tuntas,
berusaha tidak menyakiti atau membalas
dengan kekerasan
Pemahaman tentang mandiri,
Perilaku mandiri,
Cara merencanakan, memilih, memiliki
inisiatif untuk belajar atau melakukan
sesuatu tanpa harus dibantu atau dengan
bantuan seperlunya
Keuntungan mengalah
Cara menawarkan bantuan pada teman
atau guru,
Cara menenangkan diri dan temannya
dalam berbagai situasi,
senang berbagi makanan atau mainan.
Perilaku anak yang menerima perbedaan
teman dengan dirinya,
Cara menghargai karya teman,
Cara menghargai pendapat teman, mau
berbagi, mendengarkan dengan sabar
pendapat teman,
Cara berterima kasih atas bantuan yang
diterima,
Kegiatan transisi,
Cara menghadapi situasi berbeda
Cara menyesuaikan diri dengan cuaca dan
kondisi alam.
Pemahaman tentang tanggung jawab
Pentingnya bertanggung jawab
Cara bertanggung jawab (mau mengakui
kesalahan dengan meminta maaf),
Cara merapihkan/ membereskan mainan
pada tempat semula,
mengerjakan sesuatu hingga tuntas,
mengikuti aturan yang telah ditetapkan
walaupun
sekali-kali
masih
harus
diingatkan,
senang menjalankan kegiatan yang jadi
tugasnya (misalnya piket sebagai pemimpin
harus membantu menyiapkan alat makan,
dst).

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

34

Program
Pengembangan

Kompetensi yang
Dicapai
3.13 Mengenal emosi diri
dan orang lain
4.13 Menunjukkan reaksi
emosi diri secara
wajarr
3.14 Mengenali
kebutuhan, keinginan,
dan minat diri
4.14 Mengungkapkan
kebutuhan, keinginan
dan minat diri dengan
cara yang tepat

Bahasa

2.13. Memiliki perilaku


yang mencerminkan
sikap rendah hati dan
santun kepada orang
tua, pendidik, dan
teman
3.10 Memahami bahasa
reseptif
(menyimak
dan membaca)
4.10 Menunjukkan
kemampuan
berbahasa reseptif
(menyimak dan
membaca)
3.11 Memahami bahasa
ekspresif
(mengungkapkan
bahasa secara verbal
dan non verbal)
4.11 Menunjukkan
kemampuan
berbahasa ekspresif
(mengungkapkan
bahasa secara verbal
dan non verbal)
3.12 Mengenal
keaksaraan awal
melalui bermain

Materi Pembelajaran
Cara menghadapi orang yang tidak dikenal,
Penyebab sedih, marah, gembira, kecewa,
atau mengerti jika ia menganggu temannya
akan marah, jika ia membantu temannya
akan senang, mengendalikan emosi secara
wajar
Cara
mengungkapkan
apa
yang
dirasakannya
(lapar
ingin
makan,
kedinginan memerlukan baju hangat, perlu
payung agar tidak kehujanan, kepanasan,
sakit perut perlu obat),
Teknik
mengambil
makanan
sesuai
kebutuhan, menggunakan alat main sesuai
dengan gagasan yang dimilikinya,
membuat karya sesuai dengan gagasannya,
dst
Cara berbicara secara santun, menghargai
teman dan orang yang lebih tua usianya
Pemahaman sikap rendah hati
Contoh perilaku rendah hati dan santun
cara menjawab dengan tepat ketika
ditanya,
cara merespon dengan tepat saat
mendengar cerita atau buku yang
dibacakan guru,
melakukan sesuai yang diminta dengan
beberapa perintah,
menceritakan kembali apa yang sudah
didengarnya
Mengungkapkan
keinginannya,
menceritakan kembali,
bercerita tentang apa yang sudah
dilakukannya,
mengungkapkan
perasaan
emosinya
dengan melalui bahasa secara tepat.
Menggunakan
buku
untuk
berbagai
kegiatan

membaca gambar, membaca symbol,


menjiplak huruf,
mengenali huruf awal di namanya,

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

35

Program
Pengembangan

Kompetensi yang
Dicapai
4.12 Menunjukkan
kemampuan keaksaraan awal dalam
berbagai bentuk karya

Seni

2.4 Memiliki perilaku yang


mencerminkan sikap
estetis

3.15 Mengenal berbagai


karya dan aktivitas
seni
4.15 Menunjukkan karya
dan aktivitas seni
dengan menggunakan
berbagai media

Materi Pembelajaran
menuliskan huruf-huruf namanya,
menuliskan pikirannya walaupun hurufnya
masih terbalik atau tidak lengkap,
hubungan bunyi dengan huruf
mengucapkan kata yang sering diulangulang tulisannya pada buku cerita,
mengeja huruf,
membaca sendiri
hubunngan angka dan bilangan
cara menjaga kerapihan diri, dan
cara menghargai hasil karya baik dalam
bentuk gambar, lukisan, pahat, gerak, atau
bentuk seni lainnya,
cara merawat kerapihan-kebersihan-dan
keutuhan benda mainan atau milik
pribadinya.
Membuat berbagai hasil karya dan aktivitas
seni gambar dan lukis, seni suara, seni
musik, karya tangan dan lainnya
Menampilkan hasil karya seni

KETERANGAN:
Materi/Muatan Pembelajaran berisi konsep-konsep yang akan
dikenalkan pada anak untuk mencapai pemenuhan Kompetensi yang
diharapkan. Materi pembelajaran merujuk pada Kompetensi Dasar dan
dikembangkan oleh satuan PAUD. Contoh di atas adalah materi
pembelajaran yang cocok untuk anak usia dini, tetapi Satuan PAUD
dapat mengembangkan materi pembelajaran yang sesuai dengan Visi
dan Misinya. Misalnya jika Satuan PAUD memiliki visi pengembangan
entrepreneurship atau kepemimpinan atau budaya maka dapat
memperkaya materi di atas.

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

36

7.

Pemetaan Pengembangan Kompetensi


Pengembangan Sikap diterapkan secara rutin yang dituangkan
dalam

jadwal

kegiatan

rutin

harian.

Pengembangan

sikap

dilakukan melalui keteladanan dari guru secara konsisten. Untuk


membentuk konsistensi pembentukan sikap maka kegiatan rutin
dipandu

dalam

Standar

Operasional

Prosedur

(SOP).

Penyusunan SOP kegiatan rutin dilampirkan dalam KTSP ini.


8.

Program Khusus dan Pendukung


Program khusus dan pendukung dimaksudkan adalah programprogram yang dilaksanakan di Satuan PAUD sebagai program
unggulan yang memperkuat program pengembangan untuk
mencapai Kompetensi Dasar dan mencapai VISI, MISI, dan tujuan
satuan PAUD.
Program

khusus

dapat

berupa

pengayaan

materi

atau

pengembangan minat anak sesuai dengan kekhasan satuan PAUD.


Misalnya kegiatan marching band, pengenalan seni daerah,
pengenalan bahasa daerah, dll.
Program Pendukung berupa program-program pelibatan orang
tua,

masyarakat,

memperkuat

atau

pelaksanaan

pihak-pihak
layanan

lainnya

PAUD.

yang

dapat

Termasuk

dalam

program pendukung adalah proram parenting, pembentukan


komite satuan PAUD, kerjasama dengan Puskesmas, dll.

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

37

9.

Alokasi Waktu Penerapan Kurikulum PAUD


1. Alokasi waktu dimaksudkan adalah jumlah jam kegiatan yang
dilaksanakan setiap hari dan setiap minggu di satuan PAUD.
2. Alokasi waktu kegiatan hanya dihitung dari jumlah jam tatap
muka saja.
3. Alokasi waktu kegiatan minimal untuk setiap kelompok usia
anak berbeda jumlahnya, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Alokasi jumlah jam untuk layanan anak usia

lahir

tahun jumlah jam belajar paling sedikit 120 menit (2


jam) dalam seminggu.
b. Alokasi jumlah jam untuk layanan anak usia 2 4 tahun
jumlah jam belajar paling sedikit 360 menit (6 jam)
dalam seminggu
c. Alokasi jumlah jam untuk layanan anak usia 4 6 tahun
jumlah jam belajar paling sedikit 900 menit (15 jam)
dalam seminggu.
Ketentuan:
Satuan PAUD yang menyelenggarakan layanan untuk kelompok
usia 4-6 tahun sekurang-kurangnya menyelenggarakan kegiatan
pembelajaran selama 540 menit (9 jam) setiap

minggu dan

ditambah dengan kegiatan pengasuhan terprogram oleh orang tua


di rumah selama 360 menit (6 jam) setiap minggu.

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

38

Contoh:
Alokasi pembelajaran di Satuan PAUD Taman Kanak-Kanak
Kenanga adalah 21 jam @ 60 menit (1.260 menit) dalam
seminggu. Kegiatan pembelajaran tatap muka dilaksanakan
selama 5 hari dimulai dari pukul 7.30 11.45. Jadwal kegiatan
harian dilampirkan dalam lampiran KTSP.

10. Kalender Pendidikan dan Program Tahunan


Kalender pendidikan dan Program Tahunan merupakan satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Kalender pendidikan
merupakan

pemetaan

waktu

selama

satu

tahun

ajaran

berdasarkan waktu efektif yang akan dilaksanakan di satuan


pendidikan. Sedangkan program tahunan berisi deskripsi setiap
kegiatan yang akan dilaksanakan selama satu tahun pelajaran di
satuan pendidikan.
Kalender Pendidikan penting disusun, untuk:
1) Acuan bagi pendidik dan pengelola menyusun kegiatan
pembelajaran dalam setahun.
2) Informasi bagi orang tua tentang berbagai kegiatan yang
akan dilaksanakan dan diikuti peserta didik dalam kurun
waktu setahun.
3) Menyesuaikan dengan waktu pelaksanaan pendidikan yang
ditetapkan di wilayahnya.
Kalender pendidikan berisi seluruh kegiatan yang dilaksanakan
oleh lembaga dalam satu tahun ajaran. Kalender pendidikan dapat
Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

39

juga dijadikan sebagai program tahunan. Penyusunan kalender


pendidikan disesuaikan dengan karakteristik dan kondisi masingmasing lembaga.
Program tahunan disusun oleh lembaga berisi tentang rencana
kegiatan yang mendukung kegiatan anak, yang akan dilaksanakan
selama setahun ajaran.
Kegiatan tersebut terdiri dari kegiatan yang terkait dengan:
1. Pelaksanaan kurikulum
a. Permulaan tahun ajaran
b. Kegiatan puncak tema
c. Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam tiap bulan
d. Hari-hari libur
e. Waktu belajar efektif
2. Kegiatan Khusus
a. Kegiatan mendatangkan nara sumber
b. Mengunjungi tempat yang terkait dengan tema,
c.

Kegiatan bazar anak,

d. Pentas seni anak,


e. Perayaan hari-hari besar, atau
f.

Lainnya

3. Kegiatan Pendukung
a. Pertemuan orang tua,
b. Open house
c. Hari keluarga, dan sebagainya.
Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

40

Kegiatan tahunan ini disusun oleh guru dan tenaga kependidikan


di satuan PAUD, serta disosialisasikan kepada seluruh orang tua
peserta didik.
Contoh Kalender Pendidikan Taman Kanak-Kanak Kenanga
JULI

AGUSTUS

MINGGU

13

20

27

MINGGU

10

17

24

SENIN

14

21

28

SENIN

11

18

25

SELASA

15

22

29

SELASA

12

19

26

RABU

16

23

30

RABU

13

20

27

KAMIS

10

17

24

31

KAMIS

14

21

28

JUMAT

11

18

25

JUMAT

15

22

29

SABTU

12

19

26

SABTU

16

23

30

14 - 19 orientasi peserta didik baru

4 - 9 bermain bersama bunda (masa

dan pengenalan visi misi

transisi)

25 bhakti sosial

11 -23 tema 17 agustus di sekolah

28 - 29 hari raya idul fitri

baruku

21 - 31 libur hari raya idul fitri

30 puncak tema lomba 17 agustusan

SEPTEMBER
MINGGU
SENIN
SELASA
RABU

1
2
3

7
8
9
10

14
15
16
17

21
22
23
24

KAMIS
JUMAT

4
5

11
12

18
19

SABTU

13

20

OKTOBER
28
29
30

MINGGU
SENIN
SELASA
RABU

5
6
7
8

12
13
14
15

19
20
21
22

26
27
28
29

25
26

KAMIS
JUMAT

2
3

9
10

16
17

23
24

30
31

27

SABTU

11

18

25

Tema: keluargaku
27 Puncak Tema bermain dengan
keluarga

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

41

31

Contoh Program Tahunan TK Kenanga


No
1

KEGIATAN
Pelaksanaaan kurikulum
a. Permulaan tahun ajaran
b. Kegiatan puncak tema

WAKTU PELAKSANAAN
14 Juli 2015
Hr Jumat Minggu ke 4 di bulan
genap (setiap 2 bulan sekali)

c. Hari-hari libur
1. Libur semester 1
2. Libur semester 2
3. Libur hari raya idul fitri

20 30 desember 2015
20 30 juni 2015
28 Juli 3 Agustus 2015

d. Pembagian laporan perkembangan


anak
1. Semester 1
2. Semester 2

19 desember 2015
18 Juni 2015

e. Penerimaan peserta didik baru


Kegiatan Pendukung
a. Kegiatan mendatangkan nara
sumber
b. Kunjungan ke belajar,
c. Kegiatan bazaar anak,
d. Pentas seni anak,
e. Perayaan hari-hari besar
Kegiatan Keorangtuaan
a. Pertemuan orang tua,
b. Open house,
c. Hari keluarga

Januari Juli 2016


3 kali sesuai tema
3 kali sesuai tema
akhir ramadhon, hari jadi satuan
PAUD
2 kali saat pembagian laporan
perkembangan
Setiap hari rabu minggu ke 4
Untuk calon wali murid di
minggu ke 3 bulan Juni
Setiap akhir tahun ajaran

Catatan: format kalender pendidikan dan program tahunan sifatnya


tidak baku, lembaga dapat menyesuaikan dengan kebutuhan

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

42

11. Standar Operasional Prosedur (SOP) Pembelajaran


Standar

operasional

merupakan

langkah-langkah

untuk

menjalankan suatu pekerjaan dengan berpedoman pada tujuan


yang akan dicapai. Penetapan langkah tersebut dituangkan secara
tertulis mengenai apa yang harus dilakukan,kapan,dimana, oleh
siapa dan dengan cara bagaimana. Sehingga SOP menjadi cara
baku, yang disepakati dan diterapkan oleh semua orang yang ada
di satuan PAUD.
Setiap satuan PAUD diwajibkan membuat SOP sebagai
pengendali pelaksanaan kurikulum. SOP ini ditujukan agar
keseluruhan praktek pembelajaran di setiap satuan PAUD dapat
dilaksanakan secara optimal dan berkualitas.
SOP

Pembelajaran

menjalankan

merupakan

pembelajaran

PAUD

langkah-langkah
dalam

mencapai

untuk
semua

kompetensi inti (sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan


keterampilan) dan standar tingkat pencapaian perkembangan
anak. SOP menjadi sistem yang memberikan pedoman kerja,
kapan, dimana, oleh siapa dan cara bagaimana pembelajaran
dijalankan terutama dalam mengatur program pembelajaran yang
bersifat rutin dan habituasi. Kegiatan
dilakukan guru biasanya

rutin dan terus berulang

kegiatan pembiasaan san keteladanan

dalam mencapai sikap spiritual dan sikap sosial.


SOP

Pembelajaran

mewujudkan

pencapaian

PAUD

terutama

kompetensi

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

yang

ditujukan
terkait

untuk
dengan

43

kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial. SOP memandu


pembelajaran

mulai

dari

awal

pembelajaran

hingga

akhir

pembelajaran, sehingga proses pembelajaran yang dilaksanakan


oleh guru dari awal hingga akhir dapat dijalankan secara runut,
teratur dan produktif.
Tatacara penyusunan SOP Pembelajaran yang diperlukan
oleh setiap satuan PAUD dipaparkan dalam pedoman khusus.
D.

Dokumen II KTSP PAUD


Dokumen II KTSP PAUD berisi pengembangan silabus yang
merupakan perencanaan program semester, mingguan, harian,
dan penilaian perkembangan. Dokumen II berisi inti pembelajaran
yang

akan

dilaksanakan

selama

satu

tahun

ke

depan.

Pengembangan setiap rencana kegiatan tersebut adalah sebagai


berikut:
1.

Program Semester
Perencanaan program semester berisi daftar tema satu
semester termasuk alokasi waktu setiap tema dengan
menyesuaikan

hari

efektif

kalender

pendidikan.

Tema

berfungsi sebagai wadah yang berisi bahan kegiatan untuk


mengembangkan potensi anak. Tema juga menyatukan
program

pengembangan,

kompetensi

dalam

satu

bahan
kesatuan

pembelajaran,
yang

lebih

serta
berarti,

memperkaya wawasan dan perbendaharaan kata anak


Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

44

sehingga capaiannya menjadi lebih bermakna.


Dalam menyusun perencanaan program semester, lembaga
diberikan

keleluasaan

dalam

menentukan

format

dan

disesuaikan dengan kebutuhan lembaga masingmasing.


Langkah-langkah
dijelaskan

penyusunan program semester

dalam

pedoman

perencanaan

pembelajaran.
2.

Rencana

Pelaksanaan

Pembelajaran

Mingguan

(RPPM)
RPPM

dikembangkan

dari

kegiatan

semester,

namun

penyajiaannya lebih lengkap dan lebih operasional.


Perencanaan

program

mingguan

merupakan

rencana

kegiatan yang disusun untuk pembelajaran selama satu


minggu. Pada akhir

satu atau beberapa tema dapat

dilaksanakan kegiatan puncak tema yang

menunjukkan

prestasi peserta didik. Puncak tema dapat berupa kegiatan


antara

lain

membuat

kue/makanan,

makan

bersama,

pameran hasil karya, pertunjukan, panen tanaman, dan


kunjungan.
Langkah-langkah penyusunan rencana pelaksanaan
pembelajaran mingguan dijelaskan dalam pedoman
perencanaan pembelajaran.

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

45

3.

Pembuatan

Rencana

Pelaksanaan

Pembelajaran

Harian (RPPH)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)

adalah

unit perencanaan terkecil yang dibuat untuk digunakan dan


memandu

kegiatan

dalam

satu

hari.

RPPH

disusun

berdasarkan RPP Mingguan yang berisi kegiatankegiatan


satu hari sesuai dengan tema

dan sub tema. Penulisan

RPPH disesuaikan dengan model atau pendekatan yang telah


ditentukan atau dipilih serta disesuaikan dengan jenis
kegiatan

atau

Metode/Strategi,

rencana

kegiatan

mingguan.

pada
RPPH

saat

pembuatan

memuat

identitas

lembaga, tema/sub tema, kelompok usia, alokasi waktu,


kegiatan

belajar

(pembukaan,

inti,

penutup)

indikator

pencapaian perkembangan, media, dan sumber belajar.


Langkah-langkah penyusunan rencana pelaksanaan
pembelajaran harian dijelaskan dalam

pedoman

perencanaan pembelajaran.

4.

Penilaian Perkembangan Anak


Penilaian merupakan proses mengumpulkan dan menafsirkan
berbagai informasi secara sistematis, terukur, berkelanjutan,
menyeluruh tentang tumbuh kembang yang telah dicapai
peserta didik selama kurun waktu tertentu. Penilaian
mencakup seluruh lingkup perkembangan yang terkait

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

46

dengan Kompetensi Dasar (KD) yang terdiri dari


ranah yakni: kompetensi sikap

empat

spiritual, sikap sosial,

pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan usia dan


tahap perkembangan anak. Penilaian dilakukan oleh guru
dengan menggunakan pendekatan Otentik.
Contoh-contoh format penilaian terlampir dalam pedoman
penilaian perkembangan anak.

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

47

BAB IV
PENGESAHAN, PEMBERLAKUAN DAN MASA PENINJAUAN
ULANG KTSP PAUD

Kurikulum adalah bagian dari kontrak satuan pendidikan dengan


segenap pemangku kepentingan, terutama dengan orang tua dan
masyarakat yang menitipkan anaknya di satuan pendidikan tersebut.
Begitu pula KTSP PAUD sesungguhnya merupakan bagian dari kontrak
antara satuan pendidikan PAUD, orang tua dan pemerintah, dalam hal
ini Dinas Pendidikan. Oleh karena itu dalam hal pengesahan,
pemberlakuan

dan

mempertimbangkan

masa
dan

peninjauan

mendapat

ulang

persetujuan dari

hendaklah
pihak-pihak

terkait.
Pengesahan KTSP PAUD.
Produk KTSP PAUD hendaknya disepakati oleh pihak-pihak yang
terkait. Hal ini penting agar kurikulum mendapatkan dukungan penuh,
sehingga dalam penerapannya dapat optimal. Pihak-pihak yang
diharapkan dapat menyetujui hasil pengembangan KTSP PAUD dan
diminta

membubuhkan

tandatangannya

sebagai

tanda

bukti

pengesahan diantaranya:
1.

Ketua penyelenggara atau Ketua bidang pendidikan yayasan atau


satuan pendidikan.
Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

48

2.

Pengelola, yaitu kepala satuan PAUD; baik pada satuan PAUD


terpadu maupun pada Satuan PAUD tersendiri.

3.

Disahkan oleh Dinas Pendidikan setempat yaitu kepala UPTD


pendidikan tingkat Kecamatan atau oleh penilik/pengawas PAUD.

A.

Pemberlakuan KTSP PAUD


Masa pemberlakuan KTSP PAUD yang telah dikembangkan
oleh para tim pengembang akan diberlakukan setelah di sahkan
oleh pihak-pihak sebagaimana yang telah dipaparkan di atas.
Pemberlakuan KTSP dapat disesuaikan dengan harapan satuan
pendidikan atau para pengembang, misal menunggu tahun
pelajaran

baru,

menunggu

dukungan

sarana-prasarana,

menunggu dukungan SDM tambahan, menunggu dukungan


anggaran, dan sebagainya.
Masa berlaku KTSP PAUD

bersifat relatif, biasanya tidak

melebihi batas waktu lima atau sepuluh tahun. Masa berlakunya


kurikulum dapat mengacu pada tenggang waktu masa akreditasi
yang diatur dan diberlakukan di daerah tertentu, baik secara lokal
maupun nasional.

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

49

Contoh Pengesahan KTSP


SURAT PENGESAHAN PEMBERLAKUKAN KTSP SATUAN PAUD
No. ................(menggunakan no surat dari satuan)
Berdasarkan pengajuan permohonan pengesahan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) yang disiapkan oleh:
Nama Satuan PAUD :
Penyelenggara
:
Izin Operasional
:
Alamat
:
maka UPTD Kecamatan........dinas pendidikan kota/kabupaten..............
dengan mempertimbangkan:
1. Dasar-dasar hukum dan acuan yang digunakan dalam pengembangan
KTSP di satuan PAUD tersebut;
2. Tatacara pengembangan KTSP yang dilakukan oleh tim penyusun di
satuan PAUD tersebut;
3. Bukti fisik seluruh dokumen KTSP yang telah disusun oleh Tim dari satuan
PAUD tersebut.
maka dengan ini menyatakan, bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) pada satuan PAUD tersebut dapat di terapkan/dilaksanakan
sebagaimana mestinya; dengan catatan satuan PAUD tersebut tetap
berupaya secara terus-menerus dapat meningkatkan mutu KTSP di
lembaganya.
Jakarta,.................................
Kepala Satuan PAUD,

Yang mengajukan pengesahan:


Perwakilan Komite,

----------------------------

---------------------------

Tanda pengesahan:
Penilik/Pengawas Dinas Pendidikan
Kecamatan...............Kab/Kota............,
-----------------------------------NIP.
Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

50

B.

Masa Peninjauan Ulang KTSP PAUD


Kurikulum yang telah dikembangkan harus siap untuk selalu
direview baik secara berkala maupun insidental. Beberapa
pertimbangan dasar untuk merevisi atau memperbaiki kurikulum,
antara lain:
1. Perubahan kebijakan dalam pendidikan, terutama dalam
bidang PAUD
2. Perubahan jenis program layanan dalam satuan pendidikan
PAUD.
3. Perubahan visi, misi dan tujuan satuan pendidikan PAUD
4. Perubahan

kondisi

dan

standar

input-output

satuan

pendidikan PAUD
5. Perubahan sarana dan prasarana penunjang di satuan
pendidikan PAUD
6. Perubahan IPTEK yang signifikan terhadap bidang PAUD
7. Perubahan sosial budaya anak dan masyarakat
8. dan sebagainya.

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

51

BAB V
PENUTUP

Pengembangan KTSP PAUD merupakan kegiatan strategis dan


berdampak sangat menentukan terhadap kualitas layanan program di
satuan PAUD. Semua pihak yang terkait dengan satuan PAUD, terutama
penyelenggara, pengelola dan guru, serta orang tua hendaknya dapat
berperan secara optimal dalam proses pengembangan KTSP PAUD.
KTSP PAUD berisi karakteristik satuan PAUD yang mewarnai programprogram layanan PAUD di satuan tersebut. Oleh karena itu tidak
mungkin KTSP dibuat massal apalagi dicetak untuk diperjualbelikan.
Bagi lembaga dan pendidik baru kemungkinan mengalami kesulitan
dalam pengembangan KTSP untuk satuannya. Bimbingan dan bantuan
dari satuan PAUD lainnya yang terkumpul dalam satu gugus akan
sangat membantu, disamping bimbingan dari Penilik/Pengawas PAUD.
Tidak ada pendidikan tanpa ada kurikulum. PAUD, karenanya
setiap satuan PAUD harus mengembangkan KTSP. Jika semua pihak
dapat berpartisipasi dengan baik memiliki KTSP, akan memberi dampak
yang positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak di satuan
PAUD

bersangkutan.

Akumulasi

dari

dampak

tersebut

akan

mengantarkan anak-anak Indonesia kelak menjadi anak yang cerdas


secara komprehensif.
Semoga bermanfaat. Amin.
Salam Penyusun

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

52

DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Undang-undang Nomor 20 Tahun2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
Undang-undang

Nomor

Pembangunan

17

Jangka

Tahun
Panjang

2005

tentang

Nasional,

beserta

Rencana
segala

ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka


Menengah Nasional
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional

Pendidikan

sebagaimana

telah

diubah

dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 dan perubahan


yang kedua dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun
2015
Peraturan Presiden Nomor 60 Tentang Pengembangan Anak Usia
Dini Holistik-Integratif
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 137 Tahun 2014
tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 146 Tahun 2014
tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 160 Tahun 2014
tentang Pemberlakuan Kurikulum tahun 2006 dan Kurikulum
tahun 2013 pasal 7.

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

53

Lampiran:
Struktur kurikulum (KI-KD)
Kompetensi Inti

Kompetensi dasar

KI I Sikap Spiritual
Menerima ajaran
agama yang dianutnya

1.1
1.2

KI 2 Sikap Sosial:
Memiliki
perilaku
hidup sehat, rasa
ingin tahu, kreatif,
dan estetis, percaya
diri, disip,in, mandiri,
peduli,
mampu
menghargai
dan
toleran pada orang
lain,
mampu
menyesuaikan
diri,
bertanggung jawab,
jujur, rendah hati,
dan santun dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan
guru

2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.
2.6.

2.7.

2.8.
2.9.
2.10.
2.11.
2.12.
2.13.
2.14.

Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaanNya


Menghargai diri sendiri, orang lain, dan
lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada
Tuhan
Memiliki perilaku yang mencerminkan hidup
sehat
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
ingin tahu
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
kreatif
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
estetis
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
percaya diri
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap taat
pada peraturan sehari-hari untuk melatih
kedisiplinan
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
sabar (menunggu giliran, mendengar orang lain
berbicara) untuk melatih kedisiplinan
Memiliki
perilaku
yang
mencerminkan
kemandirian
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
peduli dan mau membantu jika diminta bantuan
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
menghargai dan toleran pada orang lain
Memiliki perilaku yang dapat menyesuaikan diri
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
tanggung jawab
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
jujur
Memiliki
perilaku
yang
mencerminkan
sikaprendah hati dan santun kepada orang tua,

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

54

KI 3 Pengetahuan
Mengenali diri,
keluarga, teman,
pendidik, lingkungan
sekitar, agama,
teknologi, seni, dan
budaya di rumah,
tempat bermain, dan
satuan PAUD dengan
cara: mengamati
dengan indera
(melihat, mendengar,
menghidu, merasa,
meraba); menanya,
mengumpulkan
informasi; menalar,
dan
mengkomunikasikan
melalui kegiatan
bermain.

3.1
3.2
3.3

3.4
3.5
3.6

3.7

3.8
3.9

3.10
3.11

KI 4 Keterampilan
Menunjukan yang
diketahui, dirasakan,
dibutuhkan, dan
dipikirkan melalui
bahasa, music,
gerakan, dan karya
secara produktif dan
kreatif, serta
mencerminkan

3.12
3.13
3.14
3.15
4.1
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6

pendidik, dan teman.


Mengenal kegiatan ibadah sehari-hari
Mengenal perilaku baik sebagai cerminan
alkhlak mulia
Mengenal
anggota
tubuh,
fungsi,
dan
gerakannya untuk pengembangan motorik kasar
dan halus
Mengetahui cara hidup sehat
Mengetahui cara memecahkan masalah seharihari dan berpreilaku kreatif
Mengenal benda-benda di sekitarnya(nama,
warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara,
tekstur, fungsi, dan cirri-ciri lainnya)
Mengenal lingkungan sosial (keluarga, teman,
tempat tinggal, tempat ibadah, budaya,
transportasi)
Menganal lingkungan alam (hewan, tanah,
tanaman, cuaca, air, batu-batuan, dll)
Mengenal teknologi sederhana (peralatan
rumah tangga, peralatan bermain, peralatan
pertukangan, dll)
Memahami bahasa reseptif (menyimak dan
membaca)
Memahami bahasa ekspresif (mengungkapkan
bahasa secara verbal dan non verbal)
Mengenal keaksaraan awal melalui bermain
Mengenal emosi diri dan orang lain
Mengenali kebutuhan, keinginan, dan minat diri
Mengenal berbagai karya dan aktivitas seni.
Melakukan kegiatan beribadah sehari-hari
dengan tuntunan orang dewasa
Menunjukkan perilaku santun sebagai cerminan
akhlak mulia
Menggunakan
anggota
tubuh
untuk
pengembangan motorik kasar dan halus
Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat
Menyelesaikan maslaah sehari-hari secara
kreatif
Menyampaikan tentang apa dan bagaimana

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

55

perilaku anak
berakhlak mulia.

4.7

4.8

4.9

4.10
4.11

4.12
4.13
4.14
4.15

benda-benda di sekitar yang dikenalnya (nama,


warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara,
tekstur, fungsi, dan cirri-ciri lainnya) melalui
berbagai hasil karya
Memyajikan berbagai hasil karya yang
berhubungan
dengan
lingkungan
sosial
(keluarga, teman, tempat tinggal, tempat
ibadah, budaya, transportasi) dalam bentuk
gambar, cerita, menyanyi, dan gerak tubuh
Menyajikan berbagai karya yang berhubungan
dengan lingkungan alam (hewan, tanah,
tanaman, cuaca, air, batu-batuan, dll) dalam
bentuk gambar, cerita, menyanyi, dan gerak
tubuh
Menggunakan teknologi sederhana untuk
menyelesaikan
tugas
dan
kegiatannya
(peralatan rumah tangga, peralatan bermain,
peralatan pertukangan, dll)
Menunjukan kemampuan berbahasa reseptif
(menyimak dan membaca)
Menunjukkan kemampuan berbahasa ekspresif
(mengungkapkan bahasa secara verbal dan non
verbal)
Menunjukkan kemampuan keaksaraan awal
dalam berbagai bentuk karya
Menunjukkan reaksi emosi diri secara wajar
Mengungkapkan kebutuhan, keinginan, dan
minat diri dengan cara yang tepat
Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan
berbagai media.

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

56

Lampiran 2: CONTOH DOKUMEN I


KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
TAMAN KANAK-KANAK KENANGA

DOKUMEN I

Jalan Kenanga Nomor 25 Rt 12 Rw 17 Kelurahan Balangbong


Kecamatan Kedoya Kabupaten Abal-Abal Provinsi Mercury

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

57

LEMBAR PENGESAHAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
TAMAN KANAK-KANAK KENANGA

DISYAHKAN OLEH:
KETUA YAYASAN PENDIDIKAN MAHARDIKA

DRS. BADARUDDIN

DISETUJUI OLEH:
KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN ABAL-ABAL
Ub. KEPALA BIDANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

DRS. IBNU TUFAIL, Msc


Nip: 121 323 434 545 900

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

58

DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar
Lembar Pengesahan
Daftar Isi
BAGIAN I . PROFIL LEMBAGA
A.

Sejarah singkat Satuan lembaga PAUD

B.

Struktur

Kepengurusan

Satuan

Lembaga

PAUD

(penyelenggara, pengelola dan pendidik)


C.

Alamat Dan Peta Lokasi Satuan lembaga PAUD

D.

Status Satuan lembaga PAUD (negeri/swasta, izin


operasional, akreditasi, dll)

BAGIAN II. DOKUMEN I


A.

B.

PENDAHULUAN
1.

Latar Belakang

2.

Dasar Operasional Penyusunan KTSP PAUD

3.

Tujuan Penyusunan KTSP PAUD

VISI, MISI DAN TUJUAN SATUAN PAUD


1.

Visi Satuan PAUD

2.

Misi Satuan PAUD

3.

Tujuan Satuan PAUD

C.

KARAKTERISTIK

D.

STRUKTUR DAN MUATAN PEMBELAJARAN

E.

PROGRAM TAHUNAN

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

59

BAGIAN III. DOKUMEN II


A. Program Semester
B. Rencana Pelaksanaan Program Mingguan
C. Rencana Pelaksanaan Program Harian
D. Penilaian Perkembangan
BAGIAN IV. PENUTUP
BAGIAN V. LAMPIRAN
1.

Struktur Kurikulum(Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar)

2.

Program Tahunan/Kalender Pendidikan

3.

Program Semester

4.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM)

5.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)

6.

Standar Operasional Prosedur (SOP) Layanan anak

7.

Format penilaian perkembangan anak

8.

Dll yang perlu

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

60

CONTOH UTUH KTSP


BAGIAN I .
PROFIL LEMBAGA

A.

Sejarah singkat Satuan lembaga PAUD


Taman Kanak-Kanak Kenanga didirikan pada tahun 2005
dibawah naungan Yayasan Mahardika. Tokoh yang paling berjasa
dalam membidani lahirnya Taman Kanak-Kanak Kenanga adalah
tiga serangkai yakni Ibu Haryono, Ibu Astiti, dan Bapak Badrudin.
Ibu Haryanto yang saat itu tercatat sebagai Ibu Lurah merasa
prihatin

melihat

banyak

anak-anak

usia

4-6

tahun

yang

berkerumun tanpa ada aktivitas pembelajaran. Bu Haryanto


menyampaikan kegundahannya kepada dua tokoh masyarakat
yakni Bapak Badrudin dan Ibu Haryono yang kemudian disepakati
untuk membuat kelompok bermain untuk mengelola kegiatan
bermain

anak

hingga

lebih

terprogram.

Kegiatan

awal

dilaksanakan di halaman kantor kelurahan dengan menggunakan


alat permainan seadanya yang digelar bongkar pasang. Ternyata
sambutan masyarakat sangat antusias. Tanggal 21 Mei 2005
kelompok bermain berubah nama dengan nama Taman KanakKanak Kenanga dengan diresmikan oleh Bapak Camat Kedoya
didampingi 3 pendiri. Sebagai kepala sekolah pertama ditunjuk
Bapak Badarudin dan Ibu Haryono sebagai guru untuk peserta
didik yang berjumlah 20 orang. Langkah berikutnya dilembagakan
Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

61

dan mengajukan perizinan ke Dinas Kabupaten. Surat Izin


Operasional dari Dinas Pendidikan Kabupaten Abal-Abal nomor 10
A/kep/2006 tercantum mulai berlaku tanggal 12 Maret 2006.
Selanjutnya kami terus berbenah dan mengembangkan diri
dengan mengikuti pelatihan dan belajar mandiri. Perubahan kami
lakukan dari menggunakan pemnelajaran klasikal ke kelompok
hingga kini menerapkan model sentra. Tahun 2010 kami
menambah program layanan dengan Kelompok Bermain, dan
tahun 2013 kami mendapatkan akreditasi A dari BAN PAUDNI.
Tahun

2015

Satuan

PAUD

kami

terpilih

menjadi

PAUD

percontohan tingkat kabupaten.dst.

B.

Struktur Kepengurusan Satuan Lembaga


Struktur Kepengurusan Taman Kanak-Kanak Kenanga
Ketua Yayasan
Mahardika

Kepala Sekolah
TK Kenanga

Guru TK A

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

Tenaga
Administrasi

Guru TK B

62

1.

Ketua Yayasan Mahardika bertanggung jawab dalam:

Pengembangan pendidikan di TK Kenanga

Bekerjasama dengan berbagai pemangku kebijakan


dalam rangka optimalisasi sumber belajar dan sumber
dana

2.

Dst.

Kepala TK Kenanga, bertanggung jawab dalam:

Pengembangan program Taman kanak-Kanak

Mengkoordinasikan guru-guru Taman kanak-kanak

Mengelola administratif Taman kanak-Kanak

Melakukan evaluasi dan pembinaan terhadap kinerja


guru Taman Kanak-Kanak

Melakukan evaluasi terhadap program pembelajaran di


Taman Kanak-Kanak

3.

Guru bertanggung jawab dalam:

Menyusun rencana pembelajaran

Mengelola pembelajaran sesuai dengan kelompoknya

Mencatat perkembangan anak

Menyusun pelaporan perkembangan anak

Melakukan kerjasama dengan orang tua dalam program


parenting.

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

63

4.

Tenaga Administrasi, bertanggungjawab dalam:

Memberikan pelayanan administratif kepada guru,


orangtua dan peserta didik

C.

Memperlancar administrasi penerimaan peserta didik

Mengelola sarana dan prasarana Taman Kanak-Kanak

Mengelola keuangan

Alamat Dan Peta Lokasi Satuan lembaga PAUD


Taman Kanak-Kanak Kenanga

terletak di Jalan Kenanga

Nomor 25 Rt 12 Rw 17 Kelurahan Balangbong Kecamatan Kedoya


Kabupaten Abal-Abal Provinsi Mercury.

D.

Status Satuan lembaga PAUD


Taman Kanak-Kanak Kenanga merupakan satuan PAUD yang
dikelola dengan management berbasis masyarakat dibawah
naungan Yayasan Mahardika, telah memiliki izin operasional dari
Dinas Pendidikan Kabupaten Abal-Abal nomor 10 A/kep/2006
untuk program Taman kanak-Kanak dan

telah telah lulus

akreditasi dari BAN PNF tahun 2013 dengan Nomor sertifikat ..

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

64

BAGIAN II
DOKUMEN I KURIKULUM SATUAN PAUD TK KENANGA

A.

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pendidikan anak usia dini diyakini menjadi dasar bagi
penyiapan sumber daya manusia yang berkualitas di masa
datang. Oleh karena itu layanan PAUD harus dirancang
dengan seksama dengan memperhatikan perkembangan
anak, perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
budaya yang berkembang. Memahami kondisi tersebut, maka
Taman Kanak-Kanak Kenanga (sesuai nama satuan PAUD)
memandang perlu untuk mengembangkan Kurikulum Tingkat
Satuan PAUD.
Kurikulum Tingkat Satuan PAUD Taman Kanak-Kanak
Kenanga disusun oleh Tim Pengembang Lembaga yang terdiri
dari Kepala Sekolah, Yayasan, Tim Guru dan Komite orang tua
dengan bimbingan Penilik PAUD. Kurikulum Taman KanakKanak Kenanga disusun sebagai acuan penyelenggaraan dan
pengelolaan

keseluruhan

program

dan

pelaksanaan

pembelajaran. Kurikulum Taman Kanak-Kanak Kenanga juga


dijadikan sebagai patokan untuk melaksanakan pengukuran
keberhasilan pencapaian tujuan, program dan keseluruhan
kegiatan pembelajaran sekaligus sebagai tolok ukur untuk
Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

65

peningkatan dan perbaikan mutu satuan pendidikan secara


bertahap dan berkesinambungan. Dst.....
2. Dasar Operasional Penyusunan KTSP PAUD
a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
b. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 tahun
2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini HolistikIntegratif
c. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
d. Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah No. 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137
tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan PAUD
f.

Permendikbud Nomor 146 tahun 2014 tentang Kurikulum


2013 Pendidikan Anak usia Dini

g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160


tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum tahun 2006
dan Kurikulum 2013 pasal 7
h. Pedoman Penyusunan KTSP Direktorat Pembinaan PAUD
Tahun 2014
i.

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan


.

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

66

B.

Tujuan Penyusunan KTSP PAUD


Kurikulum Taman Kanak-Kanak Kenanga disusun sebagai:
a.

Acuan bagi Pengelola dan Pendidik dalam menyusun


program layanan, kegiatan pembelajaran dan kegiatan lain
yang mendukung pencapaian keberhasilan belajar anak.

b.

Informasi tentang program layanan PAUD yang diberikan


oleh satuan PAUD kepada peserta didik.

c.

Dokumen

program

yang

diperlukan

untuk

pemberian

pembinaan.
d.
C.

Dst.

Visi, Misi dan Tujuan Satuan PAUD


1.

Visi Taman Kanak-Kanak Kenanga


Membentuk generasi yang sehat, cerdas, kreatif, mandiri,
ceria dan berakhlak mulia

2.

Misi Taman Kanak-Kanak Kenanga


a. Menyelenggarakan

layanan

pengembangan

holistik

integratif.
b. Memfasilitasi

kegiatan

belajar

yang

aktif

dan

menyenangkan sesuai dengan tahapan perkembangan,


minat, dan potensi anak.
c.

Membangun pembiasaan perilaku hidup bersih, sehat


dan berakhlak mulia secara mandiri.

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

67

d. Membangun kerjasama dengan orang tua, masyarakat,


dan lingkup terkait dalam rangka pengelolaan PAUD
yang

professional,

akuntabel,

dan

berdaya

saing

nasional.
3.

Tujuan Taman Kanak-Kanak Kenanga


1.

Mewujudkan anak yang sehat, jujur, senang belajar,


dan mandiri

2.

Mewujudkan anak yang mampu merawat dan peduli


terhadap diri sendiri, teman, dan lingkungan sekitarnya.

3.

Menjadikan anak yang mampu berfikir, berkomunikasi,


bertindak produktif dan kreatif melalui bahasa, musik,
karya, dan gerakan sederhana.

4.

Menjadikan anak beragama sejak dini.

5.

Menciptakan

iklim

belajar

yang

kondusif

bagi

penyelenggaraan pendidikan, perawatan, pengasuhan,


dan perlindungan anak.
6.

Menjadi lembaga rujukan PAUD tingkat Kabupaten/Kota


/Propinsi/nasional.

D.

Karakteristik Kurikulum Taman Kanak-Kanak Kenanga


Kurikulum

Taman

Kanak-Kanak

Kenanga

disusun

dengan

mengusung nilai-nilai islami sebagai dasar untuk pengembangan


karakter peserta didik. Nilai-nilai karakter yang dikembangkan
antara lain: kepemimpinan, jujur, kreativitas, dst Penerapan
nilai-nilai dilakukan melalui pembiasaan rutin yang diterapkan
Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

68

selama anak berada di satuan PAUD Taman Kanak-Kanak


Kenanga.
Dalam mengelola kegiatan pembelajaran yang menyenangkan,
kreatif,

dan

partisipatif,

Taman

Kanak-Kanak

Kenanga

menerapkan model pembelajaran sentra, dimana kelompok anak


dalam satu hari bermain dalam satu sentra yang didalamnya berisi
berbagai aktivitas sebagai pemenuhan densitas main. Sentra yang
disiapkan adalah: sentra imtaq, sentra balok, sentra bahan alam,
sentra persiapan, dan sentra main peran. Untuk kelompok usia 46 tahun bermain di sentra persiapan sebanyak 2 kali dalam
seminggu dalam rangka membantu kematangan keaksaraan anak
dst.
CONTOH PENGEMBANGAN PROGRAM DAN MUATAN
PEMBELAJARAN KURIKULUM PAUD TK "KENANGA"
Program
Pengemb
angan
Nilai
Agama
dan Moral

Kompetensi yang
Dicapai
1.1Mempercayai adanya
Tuhan melalui
Ciptannya
1.2Menghargai diri
sendiri, orang lain,
dan lingkungan
sekitar sebagai rasa
syukur kepada
Tuhan
2.13 Memiliki perilaku
yang mencerminkan
sikap jujur

Materi pembelajaran
Mengetahui sifat Tuhan sebagai pencipta,
mengenal
ciptaan-ciptaan
Tuhan,
membiasakan
mengucap-kan
kalimat
pujian terhadap ciptaan Tuhan
Terbiasa merawat kebersihan diri, tidak
menyakiti diri atau teman, menghargai
teman (tidak mengolok-olok), hormat
pada guru dan orang tua, menjaga dan
merawat tanaman, binatang peliharaan
Terbiasa berbicara sesuai fakta, tidak
curang dalam perkataan dan perbuatan,
tidak berbohong, meng-hargai
kepemilikan orang lain, mengembalikan

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

69

Program
Pengemb
angan

Fisik
Motorik

Kompetensi yang
Dicapai

Materi pembelajaran

3.1 Mengenal kegiatan


beribadah sehari-hari
4.1. Melakukan kegiatan
beribadah sehari-hari
dengan tuntunan
orang dewasa

3.2 Mengenal perilaku


baik sebagai
cerminan akhlak
mulia
4.2. Menunjukkan
periaku santun
sebagai cerminan
akhlak mulia

2.1 Memiliki perilaku


yang mencerminkan
hidup sehat

3.5. Mengenal anggota


tubuh, fungsi, dan
gerakannya untuk
pengembangan
motorik kasar dan
motorik halus
4.4. Menggunakan
anggota tubuh untuk
pengembangan
motorik kasar dan
halus

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

benda yang bukan haknya, mengerti


batasan yang boleh dan tidak boleh
dilakukan, terus terang, anak senang
melakukan sesuatu sesuai aturan atau
kesepakatan, dan mengakui kelebihan diri
atau temannya
Doa-doa (doa sebelum dan sesudah
belajar, doa sebelum dan sesudah makan,
doa sebelum dan bangun tidur, doa untuk
kedua orang tua), mengenal hari-hari
besar agama, tempat ibadah, dan lainnya
sesuai dengan agama yang dianut
keluarga/orangtua, kecuali bila ada
kesediaan orang tua menggabungkan
anaknya dengan kelompok lain
Perilaku baik dan santun disesuaikan
dengan agama dan adat setempat; tata
cara berbicara secara santun, cara
berjalan melewati orang tua, cara
meminta bantuan, cara
menyampaikankan terima kasih setelah
mendapatkan bantuan, tata cara berdoa,
tata cara makan, tata cara memberi
salam, cara berpakaian, dll.
Kebiasaan anak makan makanan bergizi
seimbang, menuci tangan, menggosok
gigi, mandi, berpakaian bersih,
membuang sampah, menyayangi
tanaman, melindungi diri dari percobaan
kekerasan, menjaga keamanan diri dari
tempat dan benda berbahaya.
Nama anggota tubuh, fungsi anggota
tubuh, cara merawat, kebutuhan untuk
menjadi anggota tubuh tetap sehat,
berbagai gerakan untuk melatih motorik
kasar dalam kelenturan, kekuatan,
kestabilan, keseimbangan, kelincahan,
kelenturan, koordinasi tubuh.
Kegiatan untuk latihan motorik kasar
antara lain merangkak, berjalan, berlari,
merayap, berjinjit, melompat, meloncat,
memanjat, bergelantungan, menendang,

70

Program
Pengemb
angan

Kompetensi yang
Dicapai

Materi pembelajaran

Kognitif

3.6. Mengetahui cara


hidup sehat
4.4 Mampu menolong
diri sendiri untuk
hidup sehat

2.2 Memiliki perilaku


yang mencerminkan
sikap ingin tahu

2.3 Memiliki perilaku


yang mencerminkan
sikap kreatif

3.5 Mengetahui cara


memecahkan

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

berguling dengan menggunakan gerakan


secara terkontrol, seimbang dan lincah
dalam menirukan berbagai gerakan yang
teratur (misal: senam dan tarian dll).
Keterampilan motorik halus untuk melatih
koordinasi mata dan tangan, kelenturan
pergelangan tangan, kekuatan dan
kelenturan jari-jari tangan, melalui
kegiatan antara lain; meremas,
menjumput, meronce, menggunting,
menjahit, mengancingkan baju, menali
sepatu, menggambar, menempel, makan,
dll
Cara merawat kebersihan diri (misal:
mencuci tangan, merawat gigi, mulut,
telinga, hidung, olahraga, mandi 2x
sehari; memakai baju bersih) , memilih
makanan dan minuman yang sehat,
makanan yang diperlukan tubuh agar
tetap sehat, cara menghindarkan diri dari
bahaya (melindungi anggota tubuh yang
terlarang : mulut, dada, alat kelamin,
pantat; waspada terhadap orang
asing/tidak dikenal).
Kebiasaan anak yang selalu tertarik pada
sesuatu yang baru atau yang belum biasa
dia lihat, aktif bertanya, berusaha
mencoba atau melakukan sesuatu untuk
mendapatkan jawaban.
kebiasaan anak yang memiliki daya cipta,
banyak gagasan, selalu aktif untuk
melakukan sesuatu, tertarik pada sesuatu
masalah untuk diatasi, berani menghadapi
tantangan, senang melakukan hal-hal
baru, tidak puas bila selalu mengulang hal
yang sama, menggunakan benda atau
bahan belajar untuk membuat sesuatu,
selalu optimis, senang menceritakan
impian-impiannya walaupun terkadang
nampak berlebihan.
Menetapkan apa yang ingin dituju,
mengenali masalah, mengetahui

71

Program
Pengemb
angan

Kompetensi yang
Dicapai
masalah sehari-hari
dan berperilaku
kreatif
4.5 Menyelesaikan
masalah sehari-hari
secara kreatif

Materi pembelajaran
penyebab masalah, mengembangkan
gagasan dalam mengatasi masalah,
mencoba dengan berbagai cara untuk
mengatasi masalah.

Warna, bentuk dua dimensi (persegi, segi


tiga, bulat, segi panjang),
bentuk tiga dimensi (kubus, balok, limas,
tabung), ukuran (panjang-pendek,
besar-kecil, berat-ringan, sebentar-lama),
bilangan (satuan, puluhan),
tekstur (kasar-halus, keras-lunak),
suara (cepat-lambat, keras-halus, tinggi4.6 Menyampaikan
rendah),
tentang apa dan
pengelompokkan (berdasarkan warna,
bagaimana bendabentuk, ukuran, fungsi, warna-bentuk,
benda di sekitar
warna-ukuran, ukuran-bentuk, warnayang dikenalnya
ukuran-bentuk),
(nama, warna,
seriasi (kecil-sedang-besar, sangat kecilbentuk, ukuran, pola,
lebih kecil-kecil-besar-lebih besar-paling
sifat, suara, tekstur,
besar),
fungsi, dan ciri-ciri
pola (AB-AB, ABC-ABC, AAB-AAB).
lainnya) melalui
Hubungan satu ke satu, satu ke banyak,
berbagai hasil karya
kelompok ke kelompok
3.7 Mengenal lingkungan Keluarga (hubungan dalam keluarga,
sosial (keluarga,
peran, kebiasaan, garis keturunan, dst),
teman, tempat
teman (nama, ciri-ciri, kesukaan, tempat
tinggal, tempat
tinggal dst),
ibadah, budaya,
lingkungan geografis (pedesaan/
transportasi)
pantai/pegunungan/kota),
4.7 Menyajikan berbagai kegiatan orang-orang (di pagi/sore hari,
karya yang
dst), pekerjaan (petani, buruh, guru, dll),
berhubungan dengan budaya (perayaan terkait adat, pakaian,
lingkungan sosial
tarian, makanan, dst),
(keluarga, teman,
tempat-tempat umum (sekolah, pasar,
tempat tinggal,
kantor pos, kantor polisi, terminal, dst),
tempat ibadah,
berbagai jenis transportasi (transportasi
budaya, transportasi)
darat, air, udara, transportasi dahulu, dan
dalam bentuk
sekarang).
gambar, bercerita,
3.6 Mengenal bendabenda disekitarnya
(nama, warna,
bentuk, ukuran, pola,
sifat, suara, tekstur,
fungsi, dan ciri-ciri
lainnya)

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

72

Program
Pengemb
angan

Kompetensi yang
Dicapai
bernyanyi, dan gerak
tubuh
3.8Mengenal lingkungan
alam (hewan,
tanaman, cuaca,
tanah, air, batubatuan, dll)
4.8 Menyajikan berbagai
karya yang
berhubungan dengan
lingkungan alam
(hewan, tanaman,
cuaca, tanah, air,
batu-batuan, dll)
dalam bentuk
gambar, bercerita,
bernyanyi, dan gerak
tubuh

Sosial
emosiona
l

3.9 Mengenal teknologi


sederhana (peralatan
rumah tangga,
peralatan bermain,
peralatan
pertukangan, dll)
4.9 Menggunakan
teknologi sederhana
untuk menyelesaikan
tugas dan
kegiatannya
(peralatan rumah
tangga, peralatan
bermain, peralatan
pertukangan, dll)
2.5 Memiliki perilaku
yang mencerminkan
sikap percaya diri

Materi pembelajaran

Hewan , misalnya; jenis (nama, cirri-ciri,


bentuk),
berdasarkan lingkungan hidup (darat,
udara, air),
makanan (herbivore, omnivore,
carnivore),
kelompok hidup (hewan
ternak/peliharaan/buas),
tanaman dikenalkan denga jenis
(tanaman darat/air, perdu/batang,
buah/hias/kayu, semusim/tahunan),
bermacam bentuk dan warna daun dan
bermacam akar),
berkembang biak (biji/ stek/ cangkok/
beranak/ membelah diri/daun),
cara merawat tanaman, dst, gejala alam
(angin, hujan, cuaca, siang-malam,
mendung, siklus air, dst), tanah, batu,
dst.
Nama benda,
bagian-bagian benda,
fungsi,
cara menggunakan secara tepat, dan cara
merawat. Alat dan benda yang dimaksud
dapat berupa peralatan sekolah, perabot
rumah tangga, perkakas kerja, peralatan
elektronik, barang-barang bekas pakai.

Kebiasaan
menyapa
guru
saat
penyambutan,
berani tampil di depan teman, guru,
orang tua dan lingkungan sosial lainnya,
berani
mengemukakan
pendapat,
menyampaikan keinginan, berkomunikasi

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

73

Program
Pengemb
angan

Kompetensi yang
Dicapai

Materi pembelajaran

2.6 Memiliki perilaku


yang mencerminkan
sikap taat terhadap
aturan sehari-hari
untuk melatih
kedisiplinan
2.7 Memiliki perilaku
yang mencerminkan
sikap sabar (mau
menunggu giliran,
mau mendengar
ketika orang lain
berbicara) untuk
melatih kedisiplinan

2.8 Memiliki perilaku


yang mencerminkan
kemandirian

2.9 Memiliki perilaku


yang mencerminkan
sikap peduli dan mau
membantu jika
diminta bantuannya

dengan orang yang belum dikenal


sebelumnya dengan pengawasan guru,
bangga menunjukkan hasil karya,
senang ikut serta dalam kegiatan
bersama,
tidak berpengaruh pada penilaian orang
tentang dirinya.
Terbiasa mengikuti aturan,
tidak marah ketika diingatkan aturan oleh
temannya,
mengingatkan temannya bila bertindak
tidak sesuai aturan

Kesediaan diri untuk menahan diri,


bersikap tenang, tidak lekas marah dan
dapat menunda keinginan,
sikap
mau menunggu giliran, mau
mendengarkan
ketika
orang
lain
berbicara,
tidak menangis saat berpisah dengan
ibunya,
tidak mudah mengeluh, tidak tergesagesa,
selalu menyelesaikan gagasannya hingga
tuntas,
berusaha tidak menyakiti atau membalas
dengan kekerasan
Kebiasaan tidak bergantung pada orang
lain,
terbiasa mengambil keputusan secara
mandiri,
merencanakan, memilih, memiliki inisiatif
untuk belajar atau melakukan sesuatu
tanpa harus dibantu atau dengan bantuan
seperlunya
Kebiasaan mau mengindahkan dan
memperhatikan kondisi teman,
mau
menemani
teman
melakukan
kegiatan bersama,
senang menawarkan bantuan pada teman
atau guru,
peka untuk membantu orang lain yang

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

74

Program
Pengemb
angan

Kompetensi yang
Dicapai

2.10 Memiliki perilaku


yang mencerminkan
sikap kerjasama

2.11 Memiliki perilaku


yang dapat menyesuaikan diri

2.12 Memiliki perilaku


yang mencerminkan
sikap tanggungjawab

Materi pembelajaran
membutuhkan,
mampu menenangkan diri dan temannya
dalam berbagai situasi,
senang mengajak temannya untuk
berkomunikasi, bereaksi positif kepada
semua temannya
Perilaku anak yang menerima perbedaan
teman dengan dirinya,
menghargai karya teman,
tidak
mentertawakan
saat
teman
berbicara,
tidak ingin menang sendiri,
menghargai pendapat teman, mau
berbagi, mendengarkan dengan sabar
pendapat teman,
senang berteman dengan semuanya,
mengucapkan terima kasih atas bantuan
yang diterima,
mengucapkan kata maaf bila salah,
memberi tahu temannya dengan santuan
bila melakukan kesalahan.
Perilaku anak yang dapat mengikuti
kegiatan transisi,
tetap tenang saat berada di tempat baru
dengan situasi baru misalnya saat
bertamu, berada di pusat perbelanjaan,
atau saat bertemu dengan guru baru,
menyesuaikan diri dengan cuaca dan
kondisi alam.
Perilaku
anak
yang
menunjukkan
kesediaan
diri
untuk
menerima
konsekuensi atau menanggung akibat
atas tindakan yang diperbuat baik secara
sengaja maupun tidak disengaja,
mau
mengakui
kesalahan
dengan
meminta maaf,
merapihkan/ membereskan mainan pada
tempat semula,
mengerjakan sesuatu hingga tuntas,
mengikuti aturan yang telah ditetapkan
walaupun
sekali-kali
masih
harus
diingatkan,

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

75

Program
Pengemb
angan

Kompetensi yang
Dicapai

3.13 Mengenal emosi diri


dan orang lain
4.13 Menunjukkan
reaksi emosi diri
secara wajar
3.14 Mengenali
kebutuhan,
keinginan, dan minat
diri
4.14 Mengungkapkan
kebutuhan,
keinginan dan minat
diri dengan cara
yang tepat
Bahasa

2.14. Memiliki perilaku


yang mencerminkan
sikap rendah hati
dan santun kepada
orang tua, pendidik,
dan teman

3.10 Memahami bahasa


reseptif (menyimak
dan membaca)
4.10 Menunjukkan
kemampuan
berbahasa reseptif
(menyimak dan
membaca)
3.11 Memahami bahasa

Materi pembelajaran
senang menjalankan kegiatan yang jadi
tugasnya
(misalnya
piket
sebagai
pemimpin harus membantu menyiapkan
alat makan, dst).
Memahami penyebab sedih, marah,
gembira, kecewa, atau mengerti jika ia
menganggu temannya akan marah, jika ia
membantu temannya akan senang, jika
bermain dapat mengendalikan emosi dan
saling berbagi.
Mengungkapkan apa yang dirasakannya
(lapar
ingin
makan,
kedinginan
memerlukan baju hangat, perlu payung
agar tidak kehujanan, kepanasan, sakit
perut perlu obat),
memilih kegiatan main yang ditawarkan,
mengambil makanan sesuai kebutuhan,
menggunakan alat main sesuai dengan
gagasan yang dimilikinya,
membuat
karya
sesuai
dengan
gagasannya, dst
Perilaku tidak angkuh, ramah menyapa
siapapun,
bermuka riang saat berbicara dengan
siapapun, tidak suka melebih-lebihkan diri
sendiri,
lembut hati, halus dan baik budi
bahasanya,
sederhana, tenang, tidak pamer, memiliki
sikap terbuka, tidak ingin menang sendiri,
sopan dan hormat pada siapapun,
berbicara secara santun, menghargai
teman dan orang yang lebih tua usianya
Menjawab dengan tepat ketika ditanya,
merespon dengan tepat saat mendengar
cerita atau buku yang dibacakan guru,
melakukan sesuai yang diminta,
menceritakan kembali apa yang sudah
didengarnya
Mengungkapkan

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

keinginannya,

76

Program
Pengemb
angan

Kompetensi yang
Dicapai
ekspresif
(mengungkapkan
bahasa secara verbal
dan non verbal)
4.11 Menunjukkan
kemampuan
berbahasa ekspresif
(mengungkapkan
bahasa secara verbal
dan non verbal)
3.12 Mengenal
keaksaraan awal
melalui bermain
4.12 Menunjukkan
kemampuan
keaksara-an awal
dalam berbagai
bentuk karya

Seni

2.4 Memiliki perilaku


yang mencerminkan
sikap estetis

Materi pembelajaran
menceritakan kembali,
bercerita tentang apa yang sudah
dilakukannya,
mengungkapkan
perasaan
emosinya
dengan melalui bahasa secara tepat.

3.15 Mengenal berbagai


karya dan aktivitas
seni
4.15 Menunjukkan karya
dan aktivitas seni
dengan
menggunakan
berbagai media

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

Warna, bentuk,
membaca gambar, membaca symbol,
menjiplak huruf,
mengenali huruf awal di namanya,
menuliskan huruf-huruf namanya,
menuliskan pikirannya walaupun hurufnya
masih terbalik atau tidak lengkap,
mengucapkan kata yang sering diulangulang tulisannya pada buku cerita,
mengeja huruf,
membaca sendiri.
Menghargai keindahan diri sendiri, karya
sendiri atau orang lain, alam dan
lingkungan sekitar,
menjaga kerapihan diri, dan
menghargai hasil karya baik dalam bentuk
gambar, lukisan, pahat, gerak, atau
bentuk seni lainnya,
merawat
kerapihan-kebersihan-dan
keutuhan benda mainan atau milik
pribadinya.
Mengenal berbagai hasil karya dan
aktivitas seni gambar dan lukis, seni
suara, seni musik, karya tangan dan
lainnya

77

Keterangan:
Pengembangan Sikap diterapkan secara rutin yang dituangkan
dalam jadwal kegiatan rutin harian. Pengembangan sikap dilakukan
melalui keteladanan dari guru secara konsisten. Untuk membentuk
konsistensi pembentukan sikap maka kegiatan rutin dipandu dalam
Standar Operasional Prosedur (SOP). Penyusunan SOP
kegiatan rutin dilampirkan dalam KTSP ini.
E.

Program Khusus dan Pendukung


Taman Kanak-Kanak Kenanga mengembangkan program khusus
sebagai program unggulan dari Satuan PAUD ini berupa:

F.

1.

Pengenalan alam sekitar

2.

Pengenalan seni daerah

3.

Pengembangan bakat dan minat anak

4.

Kegiatan parenting

5.

Kegiatan pentas seni dari dan oleh anak, dst.

Alokasi Pembelajaran
Alokasi pembelajaran di Satuan PAUD Taman Kanak-Kanak
Kenanga sebanyak

21 jam @ 60 menit (1.260 menit) dalam

seminggu. Kegiatan pembelajaran tatap muka dilaksanakan


selama 5 hari dimulai dari pukul 7.30 11.45. Jadwal kegiatan
harian dilampirkan dalam lampiran KTSP

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

78

G.

Program Tahunan TK Kenanga


No
1

KEGIATAN
Pelaksanaaan kurikulum
a. Permulaan tahun ajaran
b. Kegiatan puncak tema
c. Hari-hari libur
i. Libur semester 1
ii. Libur semester 2
iii. Libur hari raya idul fitri
d. Pembagian laporan perkembangan
anak
iv. Semester 1
v. Semester 2
e. Penerimaan peserta didik baru
Kegiatan Pendukung
o Kegiatan mendatangkan nara
sumber
o Kunjungan ke belajar,
o
Kegiatan bazaar anak,
o Pentas seni anak,
o Perayaan hari-hari besar
Kegiatan Keorangtuaan
o Pertemuan orang tua,
o Pekan Promosi /Open house
o Hari keluarga
Layanan Kesehatan dan Gizi

Penimbangan

Pemberian vitamin A

DDTK

Imunisasi

Pemeriksaan Kesehatan Umum

Pemeriksaan Kesehatan Gigi

Pemberian Makanan Tambahan


Anak Sekolah (PMTAS)

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

WAKTU PELAKSANAAN
14 Juli 2015
Hr Jumat Minggu ke 4 di bulan
genap (setiap 2 bulan sekali)
20 30 desember 2005
20 30 juni 2006
28 Juli 3 Agustus 2015

19 desember 2005
18 Juni 2006
Januari Juli 2016
3 kali sesuai tema
1 kali sesuai tema
akhir ramadhon, hari jadi satuan
PAUD
2 kali saat pembagian laporan
perkembangan
Setiap hari rabu minggu ke 4
Untuk calon wali murid di minggu
ke 3 bulan Juni
Setiap akhir tahun ajaran
Setiap bulan
Februari dan Agustus
Sesuai dengan kebutuhan
Disesuaikan
Tiga bulan sekali
Enam bulan sekali
Minimal sebulan sekali

79

Contoh Program Tahunan dalam Kalender Pendidikan Taman KanakKanak Kenanga


JULI

AGUSTUS

MINGGU

13

20

27

MINGGU

10

17

24

SENIN

14

21

28

SENIN

11

18

25

SELASA

15

22

29

SELASA

12

19

26

RABU

16

23

30

RABU

13

20

27

KAMIS

10

17

24

31

KAMIS

14

21

28

JUMAT

11

18

25

15

22

29

JUMAT

SABTU
5 12 19 26
14 - 19 orientasi peserta didik baru
dan pengenalan visi misi
25 bhakti sosial
28 - 29 hari raya idul fitri
21 - 31 libur hari raya idul fitri

SABTU
2 9 16 23 30
4 - 9 bermain bersama bunda (masa
transisi)
11 -23 tema 17 agustus di sekolah
baruku
30 PUNCAK TEMA LOMBA 17
AGUSTUSAN

SEPTEMBER
MINGGU

31

OKTOBER

14

21

28

MINGGU

12

19

26

SENIN

15

22

29

SENIN

13

20

27

SELASA

16

23

30

SELASA

14

21

28

RABU

10

17

24

RABU

15

22

29

KAMIS

11

18

25

KAMIS

16

23

30

JUMAT

12

19

26

JUMAT

10

17

24

31

SABTU

13

20

27

SABTU

11

18

25

Tema: keluargaku
27 Puncak Tema bermain dengan
keluarga

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

80

BAGIAN III.
DOKUMEN II KTSP PAUD
2

Program Semester
Program semester TK Kenanga memuat unsur Kompetensi Dasar
(KD), tema, sub tema, dan alokasi waktu. Penentuan KD memuat
seluruh aspek perkembangan nilai agama dan moral (nam),
motorik (motr), kognitif (kog), sosial-emosional (sosem), bahasa
(bah), dan seni. Penulisan KD dapat ditulis lengkap atau dapat
dituliskan kodenya saja. Tema dapat dikembangkan menjadi sub
aema atau sampai sub-sub tema. Alokasi waktu disesuaikan
dengan kebutuhan setiap tema/subtema/sub-sub tema. KD dapat
diulang-ulang di tiap tema/sub tema/sub-sub tema.
Program semester TK Kencana
KD

Diri
ku

1.1, 1.2, 3.1,41 (NAM),


2.1, 3.3, 4.3, 3.4, 4,4
(Motr)
2.5, 2.6, 2.7, 2.8, 3.13,
4.13 (Sosem),
2.2, 3.6, 4.6, 3.7, 38
(kognitif),
1.13, 3,10, 3.11, 3.12
(bahs),
3.15- 4.15 (seni)

1.1, 1.2, 3.1,41 (NAM),

Binata

SUB
TEMA

TEMA

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

ALOKASI
WAKTU

Tubuhku

1 minggu

Indentitasku

1 minggu

Kesukaanku

2 minggu

Keluargaku

3 minggu

Ayam

1 minggu

81

KD
-

SUB
TEMA

TEMA

2.1, 3.3, 4.3, 3.4, 4,4


(Motr)
2.9, 2.10, 2.11, 2.12, 3.13,
4.13 (Sosem),
2.3, 3.5, 3.6, 4.6, 3.7, 4.4,
3.9, 4.9 (kognitif),
1.13, 3,10, 3.11, 3.12
(bahs),
3.15- 4.15 (seni)

ng

ALOKASI
WAKTU

Ikan

2 minggu

Kupu-kupu

3 minggu

Belalang

1 minggu

Harimau

1 minggu

Dst....................
ALOKAS WAKTU; 17 MINGGU

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM)


Contoh 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
MINGGUAN (RPPM)
TAMAN KANAK-KANAK KENCANA
Semester/Bulan/Minggu : I/Juli/Minggu ke 4
Tema

: Diriku

Sub Tema

: Tubuhku

Sub-sub tema : Kelompok

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

: B (usia 5-6 Tahun)

82

No

KD
1.1
3.1,
4.1
2.1
3.4,
4.4
2.5
2.6
3.6,
4.6

1.13
3.10,
4.10
3.15,
4.15

Materi Pembelajaran
1.
2.

Tubuhku ciptaan Tuhan,


Doa sebelum dan
sesudah belajar,
3. Kebiasaan mencuci
tangan dan menggosok
gigi
4. Nama anggota tubuh,
fungsi anggota tubuh,
cara merawat
5. Aku senang memberi
salam
6. Aku senang mengikuti
aturan
7. Pengelompokan
berdasarkan warna
(merah, biru, kuning),
bentuk dua dimensi
(persegi, segi tiga,), dan
jumlah bilangan (5 - 10),
8. Aku anak ramah,
9. Aku suka mendengar
cerita
10. Lagu Tuhan Ciptakan
Aku

Rencana Kegiatan
1.
2.
3.

4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.

Membuat bingkai fota diri


warna merah, biru, kuning
Membuat boneka foto diri
dari tanah liat
Membuat boneka diri dari
satlekok bulu tangkis
dengan tempelan kertas
merah, biru, kuning
Menggunting dan
menempel gambar anggota
tubuh
Melukis dengan cat air
Menggambar dengan
krayon atau spidol
Mencetak bentuk tubuh
dari pasir
Membuat kolase bentuk
dan bagian muka dari daun
kering
Menghitung anggota tubuh
dengan menggunakan
Menggambar jari tangan
dengan krayon atau spidol
Mengukur tinggi badan
dengan tali rapia
Menyusun huruf anggota
tubuh berdasarkan contoh
dari kartu kata bergambar
Main peran pergi ke dokter
gigi
Membuat roti berbentuk
muka
Membangun rumah dari
balok

Catatan:
- Dalam RPPM memuat seluruh aspek perkembangan (nilai agama
dan moral, motorik, kognitif, sosial-emosional, bahasa, dan seni).
Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

83

KD yang ditetapkan dalam RPPM diambil sebagian dari KD yang


ditetapkan dalam Program semester. Dalam RPPM

KD dapat

diambil seluruhnya atau hanya sebagian dan sebagian lainnya


ditetapkan untuk RPPM berikutnya. KD yang sudah dipilih dapat
diulang kembali.
-

Materi pembelajaran diambil dari Materi pembelajaran yang


ditetapkan dalam KTSP yang disesuaikan dengan tema yang
digunakan.

Materi pembelajaran diulang setiap harinya dalam seminggu tetapi


dengan kegiatan yang berbeda. Tujuannya agar anak dapat
mencapai hasil belajar yang optimal tetapi pengalaman belajar
yang menarik sehingga tidak membosankan.

Rencana Kegiatan disesuaikan dengan tema. Diupayakan kegiatan


beragam setiap harinya.

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

84

Contoh 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MINGGUAN (RPPM)
TAMAN KANAK-KANAK KENCANA
Semester/Bulan/Minggu: 1/Juli/4
Tema/Sub Tema/Sub-subTema : : Diriku/Tubuhku/Kelompok
: B (5-6 thn)
KD
: 1.1, 3.1, 4.1, 2.1, 3.4, 4.4, 2.5, 2.6, 3.6, 4.6, 1.13,
3.10, 4.10, 3.15, 4.1
MATER I
:Tubuhku ciptaan Tuhan, doa sebelum dan sesudah
belajar, kebiasaan mencuci tangan dan menggosok gigi,
nama anggota tubuh, fungsi anggota tubuh, cara
merawat, aku senang memberi salam, aku senang
mengikuti aturan, pengelompokan warna (merah, biru,
kuning), bentuk dua dimensi (persegi, segi tiga,),
bilangan (5 - 10), aku anak ramah, aku suka mendengar
cerita, lagu Tuhan Ciptakan Aku
Sentra seni/area seni/kegiatan sudut
seni/kelompok kegiatan seni
- Membuat bingkai fota diri warna merah, biru,
kuning
- Membuat boneka foto diri dari tanah liat
- Membuat boneka diri dari satlekok bulu tangkis
dengan tempelan kertas merah, biru, kuning
- Menggunting dan menempel gambar anggota tubuh
Sentra persiapan/area persiapan/
kegiatan/kelompok sudut kebudayaan:
- Menghitung anggota tubuh dengan
menggunakan jari alat main yang ada
- Menggambar jari tangan dengan krayon atau
spidol
- Mengukur tinggi badan dengan tali rapia
- Menyusun huruf anggota tubuh berdasarkan
contoh dari kartu kata bergambar

Sentra/area/sudut bahan alam/


/kelompok kebudayaan:
- Melukis dengan cat air
- Menggambar tubuh dengan krayon atau
spidol
- Mencetak bentuk tubuh dari pasir
- Membuat kolase bentuk dan bagian muka
dari daun kering

- Sentra peran/area drama/kegiatan Pergi

TUBUH
KU

ke Dokter Gigi
Seting toilet dengan alat gosok gigi
Setting tempat pendaftaran
Seting tempat pemeriksaan dokter
Seting toko obat/ apotek

Sentra/area/sudut kegiatan balok


Sentra/area/sudut/ kegiatan memasak
Membuat roti bentuk wajah
- Mengamati (melihat, memegang, mencium,
mencicipi) bahan-bahan makanan yang akan
digunakan
- Menghias roti tawar menjadi bentuk wajah sendiri
dengan menggunakan mentega dan meisis warna
merah dan kuning

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

- Membaca buku bergambar yang memuat


bermacam-macam bentuk bangunan

- Membuat bangunan rumah ku dari balok


- Menggunakan bangunan rumahku untuk
digunakan main peran mikro

- Balok asesories bentuk orang untuk main peran


mikro

85

Contoh 1. Model Sentra Seni


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)
Taman Kanak-Kanak Kenanga
Semester / bulan/Minggu ke : 1/Juli/2
Hari / Tanggal
: Senin /14 Juli 2014
Kelompok / Usia

: B/5 6 Tahun

Tema / Sub Tema

: Diriku/Tubuhku

Materi dalam kegiatan:


1.

doa sebelum dan sesudah belajar,

2.

nama anggota tubuh, fungsi anggota tubuh, cara merawat,

3.

pengelompokan

berdasarkan

warna

(merah,

biru,

kuning),

(Catatan: materi pengelompokkan berdasarkan bentuk dan jumlah


bilangan disampaikan hari berikutinya),
4.

lagu Tuhan Ciptakan Aku

Materi yang masuk dalam pembiasaan:


1.

Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan

2.

Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan dan


penjemputan

3.

Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke dalam SOP


pembukaan

4.

Mencuci tangan dan menggosok gigi masuk dalam SOP sebelum


dan sesudah makan.

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

86

Alat dan Bahan


1.

Lidi/irisan bambu/stik es krim, kertas, lem, kertas warna warni


untuk kegiatan membuat bingkai fota diri warna merah, biru,
kuning:.

2.

Kertas Koran untuk alas, tanah liat, celemak untuk menutup baju
anak untuk kegiatan Membuat boneka foto diri dari tanah liat.

3.

Kok bekas, kertas warna warni, lem, asesoris mata untuk kegiatan
membuat boneka diri

4.

Gambar anggota tubuh, lem, kerta untuk menempel, gunting


untuk kegiatan menggunting dan menempel gambar anggota
tubuh.

A.

Pembukaan (30 menit)


1.

Bernyanyi AKU CIPTAAN TUHAN

2.

Tepuk AKU CIPTAAN TUHAN

3.

Doa sebelum belajar

4.

Mengenalkan aturan bermain

5.

Berdiskusi bagian-bagian tubuh, fungsi, dan cara merawat


tubuh

6.

Diskusi yang harus dilakukan sebagai rasa terimakasih


terhadap Tuhan atas tubuhnya

7.

Berdiskusi tentang pengelompokkan warna (merah, biru,


kuning).

B.

Inti (60 menit)


1.

Anak mengamati:
a.

Anggota tubuhnya

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

87

b.

Ciri-ciri anggota tubuhnya dan cirri-ciri anggota tubuh


temannya

c.
2.

Anak bertanya:

3.

Anak menghitung jumlah bagian anggota tubuhnya

Tentang cara merawat tubuh

Anak mengumpulkan informasi:

Guru memberi dukungan dengan cara membacakan


buku

4.

Anak menalar

Anak menggunakan cerita dalam buku untuk melihat


ciri-ciri tubuhnya.

5.

Anak Mengkomunikasikan:
Kegiatan sentra seni: Membuat bingkai foto diri.

Recalling
1.

Menanyakan kegiatan apa saja yang dimainkan anak

2.

Menguatkan konsep tentang bagian tubuh, fungsi, dan cara


merawatnya

3.

Menguatkan konsep pengelompokan berdasarkan warna


(merah, biru, kuning).

C.

Penutup (15 menit)


1.

Menanyakan perasaan selama hari ini

2.

Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkan hari ini,


mainan apa yang paling disuka.

3.

Pemberian tugas kepada anak untuk dilakukan di rumah


yakni menanyakan bertanya kepada orang tuanya tentang
Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

88

tempat lahir, tanggal lahir, siapa yang menolong kelahiran,


dst.

D.

4.

Bercerita pendek yang berisi pesan-pesan

5.

Menginformasikan kegiatan untuk esok hari

6.

Berdoa setelah belajar.

RENCANA PENILAIAN
1.

Indikator Penilaian:

Program
Pengemb
Nilai Agama
dan Moral

KD
- 1.1
- 3.1,
41

Motorik

- 2.1
- 3.4,
4,4

Sosem

- 2.5,
- 2.6
- 3.6,
4.6,
- 1.13,
- 3,10,
4.10
- 3.15,
4.15

Kognitif
Bahasa
Seni

2.

INDIKATOR
Anak terbiasa bersyukur dirinya sebagai
ciptaan Tuhan
Anak dapat berdoa sebelum dan sesudah
belajar,
Anak terbiasa mencuci tangan dan
menggosok gigi
Anak dapat menyebutkan nama anggota
tubuh, fungsi anggota tubuh, cara
merawat
Anak terbiasa memberi salam
Anak terbiasa mengikuti aturan
Anak mengelompokkan berdasarkan
warna (merah, biru, kuning),
Anak terbiasa berlaku ramah,
Anak memahami cerita yang dibacakan
cerita
Anak menyanyikan lagu Aku Ciptaan
Tuhan

Teknik penilaian yang akan digunakan:

Catatan harian

Catatan hasil karya

Catatan anekdot, dan

Skala capaian perkembangan (rating scale)

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

89

Contoh 2:Model AREA/SUDUT


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)
Taman Kanak-Kanak Kenanga
Semester / bulan/Minggu
Tema / Sub Tema
Kelompok / Usia
Hari / Tanggal

ke : 1/Juli/2
: Diriku/Tubuhku
: B/5 6 Tahun
: Senin /14 Juli 2014

Materi Kegiatan:
1. doa sebelum dan sesudah belajar,
2. nama anggota tubuh, fungsi anggota tubuh, cara merawat,
3. pengelompokan berdasarkan warna (merah, biru, kuning),
(Catatan: materi pengelompokkan berdasarkan bentuk dan jumlah
bilangan disampaikan hari berikutinya),
4. lagu Tuhan Ciptakan Aku
Materi yang masuk dalam pembiasaan:
1. Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan
2. Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan dan
penjemputan
3. Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke dalam SOP
pembukaan
4. Mencuci tangan dan menggosok gigi masuk dalam SOP sebelum
dan sesudah makan.
Alat dan Bahan
1. Lidi/irisan bambu/stik es krim, kertas, lem, kertas warna warni
untuk membuat bingkai foto diri.
2. Kertas polos, krayon dan spidol warna merah, biru, kuning untuk
kegiatan menjiplak telapak tangan dengan krayon atau spidol.
3. Tali rapia, nama masing-masing anak, steples untuk kegiatan
mengukur tinggi badan dengan tali rapia.
4. Alat kedokteran, seting pemeriksaan gigi, obat-obatan, kertas
pensil resep untuk bermain drama pergi ke dokter.

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

90

A.

Pembukaan (30 menit)


1.
2.
3.
4.
5.

Bernyanyi AKU CIPTAAN TUHAN


Tepuk AKU CIPTAAN TUHAN
Doa sebelum belajar
Mengenalkan aturan bermain
Berdiskusi bagian-bagian tubuh, fungsi, dan cara merawat
tubuh
6. Diskusi yang harus dilakukan sebagai rasa terimakasih
terhadap Tuhan atas tubuhnya
7. Berdiskusi tentang kelompok berdasarkan warna (merah, biru,
kuning.
B.

Inti (60 menit)


1. Anak mengamati:
Anggota tubuhnya
2. Anak Bertanya tentang:
Diskusi tentang anggota tubuh, fungsi, dan cara merawat
3. Anak mengumpulkan informasi:
Guru memberi dukungan dengan cara membacakan buku
4. Anak menalar
Anak menggunakan cerita dalam buku untuk melihat cirriciri tubuhnya
5. Anak Mengkomunikasikan:
a) Kegiatan kelompok 1 di area seni: Membuat bingkai foto
diri.
b) Kegiatan kelompok 2 di area keaksaraan: Menjiplak
telapak tangan dengan krayon atau spidol.
c) Kegiatan kelompok 3 di area matematika: Mengukur tinggi
badan dengan tali rapia.
d) Kegiatan kelompok 4 di area bermain drama: Pergi ke
dokter gigi.

Recalling

1. Menanyakan kegiatan apa saja yang dimainkan anak

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

91

2. Menguatkan konsep tentang bagian tubuh, fungsi, dan cara


merawatnya
3. Menguatkan konsep pengelompokkan berdasarkan warna
(merah, biru, kuning)
C.

Penutup (15 menit)


1. Menanyakan perasaan selama hari ini
2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkan hari ini,
mainan apa yang paling disukai
3. Pemberian tugas kepada anak untuk dilakukan di rumah yakni
menanyakan bertanya kepada orang tuanya tentang tempat
lahir, tanggal lahir, siapa yang menolong kelahiran, dst.
4. Bercerita pendek yang berisi pesan-pesan
5. Menginformasikan kegiatan untuk esok hari
6. Berdoa setelah belajar.

D.

RENCANA PENILAIAN
1. Indikator Penilaian:
Program
KD
Pengemb
Nilai
- 1.1
Agama
- 3.1,
dan Moral
41
Motorik

- 2.1
- 3.4,
4,4

Sosem

- 2.5,
- 2.6
- 3.6,
4.6,
- 1.13,
- 3,10,
4.10
- 3.15,
4.15

Kognitif
Bahasa
Seni

INDIKATOR
Anak terbiasa bersyukur dirinya sebagai
ciptaan Tuhan
Anak dapat berdoa sebelum dan sesudah
belajar
Anak terbiasa mencuci tangan dan
menggosok gigi
Anak dapat menyebutkan nama anggota
tubuh, fungsi anggota tubuh, cara
merawat
Anak terbiasa memberi salam
Anak terbiasa mengikuti aturan
Anak mengelompokkan berdasarkan warna
(merah, biru, kuning),
Anak terbiasa berlaku ramah,
Anak memahami cerita yang dibacakan
cerita
Anak menyanyikan lagu Aku Ciptaan
Tuhan

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

92

2. Teknik penilaian yang akan digunakan:


Catatan harian
Catatan hasil karya
Catatan anekdotal, dan
Skala capaian perkembangan (rating scale)

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

93

Contoh 3: Model KELOMPOK DENGAN KEGIATAN


PENGAMAN
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)
Taman Kanak-Kanak Kenanga
Semester / bulan/Minggu
Hari / Tanggal
Kelompok / Usia
Tema / Sub Tema

ke : 1/Juli/2
: Senin /14 Juli 2014
: B/5 6 Tahun
: Diriku/Tubuhku

Materi Kegiatan:
1. doa sebelum dan sesudah belajar,
2. nama anggota tubuh, fungsi anggota tubuh, cara merawat,
3. pengelompokan warna (merah, biru, kuning), ), (Catatan: materi
pengelompokkan berdasarkan bentuk dan jumlah bilangan
disampaikan hari berikutinya),
4. lagu Tuhan Ciptakan Aku
Materi yang masuk dalam SOP untuk pembiasaan:
1. Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan
2. Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan dan
penjemputan
3. Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke dalam SOP
pembukaan
4. Mencuci tangan dan menggosok gigi masuk dalam SOP sebelum
dan sesudah makan.
Alat dan Bahan
1. Lidi/irisan bambu/stik es krim, kertas, lem, kertas warna warni
untuk membuat bingkai foto diri.
2. Kertas polos, krayon dan spidol warna merah, biru, kuning untuk
kegiatan menjiplak telapak tangan dengan krayon atau spidol.
3. Tali rapia, nama masing-masing anak, steples untuk kegiatan
mengukur tinggi badan dengan tali rapia.

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

94

B. Pembukaan (30 menit)


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Bernyanyi AKU CIPTAAN TUHAN


Tepuk AKU CIPTAAN TUHAN
Doa sebelum belajar
Mengenalkan aturan bermain
Berdiskusi bagian-bagian tubuh, fungsi, dan cara merawat tubuh
Diskusi yang harus dilakukan sebagai rasa terimakasih terhadap
Tuhan atas tubuhnya
7. Berdiskusi tentang pengelompokan warna (merah, biru, kuning).
C. Inti (60 menit)
1. Anak mengamati:
Anggota tubuhnya
2. Anak Bertanya tentang:
Diskusi tentang anggota tubuh, fungsi, dan cara merawat
3. Anak mengumpulkan informasi:
Guru memberi dukungan dengan cara membacakan buku
4. Anak menalar
Anak menggunakan cerita dalam buku untuk melihat cirri-ciri
tubuhnya
5. Anak Mengkomunikasikan:
a. Kelompok 1: Membuat bingkai foto diri warna merah, biru,
kuning
b. Kelompok 2: Menjiplak telapak tangan dengan krayon atau
spidol.
c. Kelompok 3: Mengukur tinggi badan dengan tali rapia.
Kegiatan Pengaman:
Menyusun huruf anggota tubuh berdasarkan contoh dari kartu
kata bergambar
Recalling
1. Menanyakan kegiatan apa saja yang dimainkan anak
2. Menguatkan konsep tentang bagian tubuh, fungsi, dan cara
merawatnya

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

95

3. Menguatkan konsep pengelompokkan berdasarkan warna


(merah, biru, kuning),
D. Penutup (15 menit)
1. Menanyakan perasaan selama hari ini
2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkan hari ini,
mainan apa yang paling disukai
3. Pemberian tugas kepada anak untuk dilakukan di rumah yakni
menanyakan bertanya kepada orang tuanya tentang tempat
lahir, tanggal lahir, siapa yang menolong kelahiran, dst.
4. Bercerita pendek yang berisi pesan-pesan
5. Menginformasikan kegiatan untuk esok hari
6. Berdoa setelah belajar.
E. RENCANA PENILAIAN
1. Indikator Penilaian:
Program
KD
Pengemb
Nilai
- 1.1
Agama
- 3.1,
dan Moral
4.1
Motorik

Sosem
Kognitif
Bahasa
Seni

- 2.1
- 3.4
4,4

- 2.5
- 2.6
- 3.6
4.6
- 1.1
3,10,
4.10
- 3.15,
4.15

INDIKATOR
Anak terbiasa bersyukur dirinya sebagai
ciptaan Tuhan
Anak dapat berdoa sebelum dan sesudah
belajar
Anak terbiasa mencuci tangan dan
menggosok gigi
Anak dapat menyebutkan nama anggota
tubuh, fungsi anggota tubuh, cara
merawat
Anak terbiasa memberi salam
Anak terbiasa mengikuti aturan
Anak mengelompokkan berdasarkan
warna (merah, biru, kuning),
Anak terbiasa berlaku ramah,
Anak memahami cerita yang dibacakan
cerita
Anak menyanyikan lagu Aku Ciptaan
Tuhan

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

96

2. Teknik penilaian yang akan digunakan:


- Catatan harian
- Catatan hasil karya
- Catatan anekdotal, dan
- Skala capaian perkembangan (rating scale)

Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

97

Anda mungkin juga menyukai