Ventilasi Tambang
Ventilasi Tambang
Ventilasi Tambang
Pengertian
Dalam proses penambangan bawah tanah, salah
satu hal yang penting adalah dibuatnya
ventilasi tambang, agar para pekerja di dalam
tambang tidak kehabisan udara segar, karena
dapat menyebabkan hilangnya nyawa para
pekerja. Oleh karena itu perlunya pengaturan
ventilasi yang sesuai dengan kebutuhan.
Ventilasi Tambang adalah pengendalian
pergerakan udara, arah dan jumlahnya.
Meskipun tidak memberikan kontribusi langsung
ke tahap operasi produksi, ventilasi yang kurang
tepat seringkali akan menyebabkan efisiensi
yang lebih rendah dan produktivitas pekerja
menurun, tingkat kecelakaan meningkat, dan
tingginya tingkat ketidakhadiran.
Fungsi
Menyediakan dan mengalirkan udara segar kedalam
tambang untuk keperluan menyediakan udara segar
(oksigen) bagi pernapasan para pekerja dalam tambang
dan juga bagi segala proses yang terjadi dalam tambang
yang memerlukan oksigen
Melarutkan dan membawa keluar dari tambang segala
pengotoran dari gas-gas yang ada di dalam tambang
hingga tercapai keadaan kandungan gas dalam udara
tambang yang memenuhi syarat bagi pernapasan
Menyingkirkan debu yang berada dalam aliran ventilasi
tambang bawah tanah hingga ambang batas yang
diperkenankan.
Mengatur panas dan kelembaban udara ventilasi tambang
bawah tanah sehingga dapat diperoleh suasana /
lingkungan kerja yang nyaman.
Prinsip
Udara akan mengalir dari kondisi
bertemperatur rendah ke temperatur panas
Udara akan lebih banyak mengalir melalui
jalur-jalur ventilasi yang memberikan
tahanan yang lebih kecil dibandingkan
dengan jalur bertahanan yang lebih besar
Hukum-hukum mekanika fluida akan selalu
diikuti dalam perhitungan dalam ventilasi
tambang
Nitrogen
Oksigen
Karbondioksida
Argon
EXHAUST FAN
FAN BLOWER
2) Sistem exhausting
Sistem ini akan memberikan hembusan udara
yang berkebalikan dengan sistem forcing,
yaitu bertekanan negatif ke front kerja.
Tekanan negatif yang dimaksud disini adalah
tekanan yang dihasilkan oleh proses
penghisapan udara. Pada
sistem exhausting, fan diletakkan dekat
dengan front kerja, sehingga dapat
memudahkan kerjanya dalam menghisap
udara dari front kerja tersebut. Udara yang
dihisap adalah udara kotor atau gas yang tak
diinginkan.
3. Sistem overlap
Sistem ini merupakan gabungan dari
sistem exhausting dan forcing. Berbeda dengan
kedua sistem diatas, sistem ini menggunakan
2 fan yang memiliki tugas berbeda satu sama lain.
Ada fan yang bertugas menyuplai udara
ke front (intake fan), adan fan yang bertugas untuk
menghisap udara dari front(exhausting fan).
Tetapi exhaust fan dipasang lebih mundur (lebih
jauh) dari front penambangan.
Sedangkan duct akhir dari intake fan dipasang lebih
dekat dengan front penambangan. Hal ini untuk
mencegah agar udara yang disuplai langsung dihisap
oleh exhaust fan sehingga udara akan memiliki
waktu untuk bersirkulasi pada front penambangan.